Kelompok 1. Pengolahan Air Wudhu

download Kelompok 1. Pengolahan Air Wudhu

of 40

description

Pengolahan Air Wudhu Masjid Lukmanul Hakim POLBAN

Transcript of Kelompok 1. Pengolahan Air Wudhu

PowerPoint Presentation

Sistem Pengolahan Air Bekas Wudhudi Masjid Lukmanul Hakim POLBANoleh :Andri Rismantara (NIM. 121424009)Naura Agustina (NIM. 121424021)Reni Swara Mahardika (NIM. 121424026)

Program Studi D-IV Teknik Kimia Produksi BersihPoliteknik Negeri Bandung2015

Latar Belakangair merupakan sumber daya alam yang terbarui apabila kita tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya.

Latar Belakang

Solusi pelestarian airReduceReuseRecycleLatar BelakangKebutuhan air wudhu , terbanyak kedua setelah MCK dalam kategori pemakaian air bersih rumah tangga (Arika, 2007)

Latar Belakangummat Islam mengonsumsi air yang lebih banyak dibanding ummat lain

Para ahli Fikih menyebutkan bahwa 1 mud dikonversikan menjadi sejumlah 0,68 liter air (Majalah an Nashihah, Vol. 11, Tahun 1427H/2006 M, hal. 37-39) Latar BelakangUpaya Bijakmembuka keran tidak sampai penuhtidak membiarkan air mengalir sebelum berwudhusegera menutup keran sebelum berdoa setelah wudhutertib dalam penyimpanan alas kakiUpaya Teknispengaturan pintu masuk dan keluarpembuatan parit bilas kaki memasang selang pada keran untuk berwudhumengolah kembali air bekas wudhumenampung air pada reservoar (toren)Latar BelakangAir bekas wudhu memenuhi syarat daur ulang

Bekas air wudhu meningkatkan ketersediaan air bersih di muka bumi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 2 Tahun 2010 tentang Air Daur Ulang telah ditetapkan bahwa daur ulang air wudhu hukumnya halal.

Latar Belakang

Latar BelakangPenampung Filtrasi Adsorpsi Desinfeksi PenampungAir Bersih

Kualitas Air BersihKetentuan Umum Permenkes No.416/Menkes/PER/IX/1990Syarat FisikParameter Fisik Satuan Kadar Maksimum yang Diperbolehkan Keterangan Kekeruhan Skala NTU 25 Bau - -Tidak berbau Jumlah zat padatterlarut (TDS) mg/L 1.500 Suhu oC Suhu udara 3oC Rasa - - Tidak Berasa Warna Skala TCU 50 Sumber : Departemen Kesehatan RI (1990)Syarat KimiaSyaratKimiaParameter Satuan Kadar Maksimum Air Raksa mg/L 0,001 Arsenic mg/L 0,05 Besi mg/L 1,0 Kesadahan (CaCO3) mg/L 1,5 Barium mg/L 0,7 Boron mg/L 0,3 Kadmium mg/L 500 Klorida mg/L 600 Mangan mg/L 0,5 Nitrat, sebagai N mg/L 10 Nitrit, sebagai N mg/L 1,0 pH - 6,5-9,0 Kromium (valensi 6) mg/L 0,005 Sianida mg/L 0,07 Flourida mg/L 1,5 Timbal mg/L 0,05 Selenium mg/L 0,01 Sumber: Departemen Kesehatan RI (1990)Syarat Bakteriologiperaturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 416/MEN.KES/PER/IX/1990Parameter Satuan Kadar Maksimum yang Diperbolehkan Keterangan Mikro biologik Total Coliform (MPN) Jumlah per 100 ml 50Bukan Air Perpipaan Air dalam IslamAir sebagai sarana kehidupan (Q.S. 16 : 10)Firman Allah SWT : Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternak

Air untuk menyucikan diri dari yang kotor (Q.S.8:11).Firman Allah SWT : Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).

Klasifikasi Air dalam Islam

Kebutuhan Air di Masjid LH18000 L/hari di bagian akhwat (wanita)dialirkan ke tempat wudhu wanitadialirkan ke toilet wanitadialirkan ke asrama masjid (mahad)

15000 L/hari di bagian ikhwan (pria)dialirkan ke tempat wudhu priadialirkan ke toilet priaAir yang dipakai untuk berwudhu saja:5000 L/hari5000 L/hari

Air yang telah dipakai (buangan) dialirkan ke sumur resapan

Air Baku PengolahanAir keran untuk berwudhupH: 6,25Turbiditas: 1,67 NTU

Air bekas berwudhu di Masjid Luqmanul HakimpH: 6,3Turbiditas: 12,88 NTU

Air bekas wudhu lebih asamAgar kulit terlindungi dari infeksi dan jamur jaga keasaman kulit 5-6 di dalam kulit kelenjar lemak memproduksi lemak keringat bersifat asam

Air bekas wudhu keruhTerdapat pengotor seperti ludah, daki, dan sel kulit mati jamaahSistem Pengolahan Air WudhuSistem Pengolahan Air WudhuSaringan kasarBak penampungFiltrasiAdsorpsiDesinfeksiSaringan KasarUntuk menghilangkan pengotor berukuran besarRambutBatuPlastikDaunDllMengurangi beban kerja unit filtrasi dan adsorpsiSaringan kasarSumber gambar: http://elearning.upnjatim.ac.id/

26Bak Penampung Ukuran 500 LMenampung air hasil saringan kasarMenampung air sebelum dialirkan ke unit filtrasi-adsorpsiBak penampungSumber gambar: http://sumberkeramik.wordpress.com

FiltrasiMenyisihkan padatan berukuran kecil yang sulit mengendapDapat ditempatkan pada awal atau akhir proses daur ulangDiaplikasikan jika konsentrasi padatan tidak terlalu tinggiMedia filter tidak larut dalam air limbahPori-pori media filter kecilAdsorpsiProses penyerapan fisikPenyerapan warna, logam berat, polutan terlarutMedia: karbon aktif, batubara, serbuk gergaji, bleaching earthFaktor adsorpsi: jenis media, jumlah media, waktu penyerapanMedia adsorpsi butuh regenerasi ketika telah jenuhUnit Filtrasi dan AdsorpsiUnit filtrasiPasir aktif 15 kgSilika 8 kg

Unit adsorpsiKarbon aktif 15 kg

Susunan alatSumber : Santoso, Teguh. 2011. Daur Ulang Air Bekas Wudhu secara Fisika dan Kimia. Politeknik Negeri Bandung.

Proses DesinfeksiMenghilangkan bakteriMenggunakan kaporitKonsentrasi 1,433 mg/literWaktu kontak 30 menitKapasitas toren 750 mlKaporit dicairkan dulu dengan air 300 ml agar pelarutan sempurnaDokumentasi

Dokumentasi

Dokumentasi

Dokumentasi

SimpulanSistem pengolahan air wudhu yang ada di Masjid Lukmanul Hakim POLBAN terdiri dari bak penampungan air bekas wudhu, proses filtrasi, proses adsorpsi, proses desinfeksi dan bak penampungan hasil daur ulang. Media filtrasi yang digunakan untuk daur ulang air wudhu dalam kasus ini adalah pasir aktif. Sedangkan adsorben yang digunakan pada proses adsorpsi adalah karbon aktif. Desinfekstan yang ditambahkan adalah proses kaporit.SaranPerlu adanya perawatan yang baik secara intensif agar peralatan masih dapat berjalan optimal. Contohnya :Pembersihan saringan air baku minimal 1 minggu sekaliPembersihan tangki air baku dilakukan minimal 1 bulan sekaliPenggantian karbon aktif maksimal 1 bulan sekaliPencucian pasir aktif maksimal 1 bulan sekaliPenggantian pasir aktif 1 tahun sekali

Sistem pengolahan perlu dibuat tempat khusus seperti dibuat tembok atau atap penghalang untuk menjaga peralatan dari sinar matahari dan hujan agar terhindar dari korosi, kotor, bahkan cepat rusak.

Dilakukan analisis kualitas air olahan secara intensif.