Pengolahan Air 2

12
TUGAS “PROSES PENGOLAHAN AIR” Disusun oleh ; Nama : Yayan Subagyo NoMhs : 07 02 5336 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”

Transcript of Pengolahan Air 2

Page 1: Pengolahan Air 2

TUGAS

“PROSES PENGOLAHAN AIR”

Disusun oleh ;

Nama : Yayan Subagyo

NoMhs : 07 02 5336

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”

YOGYAKARTA

2009

Page 2: Pengolahan Air 2

KATA PENGANTAR

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan

yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih

saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan

makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa

selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran,

ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk

menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat

menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya

Page 3: Pengolahan Air 2

PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan

makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya.

Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air

bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan

radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga

diperlukan upaya perbaik an, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang

digunakan be lum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan

masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk

mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi.

Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan

oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya

pembangunan dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata

air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa

aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi “barang langka”.

Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan

aplikasi Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas

baik, menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi

pengolahan pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi),

pengolahan kimia (adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV. Mahasiswa sebagai

agent of change, agent of technology dansocial control mempunyai tanggung jawab

moral untuk mengaktualisasikan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat.

Diharapkan dengan adanya teknologiini dapat membantu mengatasi masalah air yang

ada di masyarakat.

Page 4: Pengolahan Air 2

1. Persyaratan Air Minum

1. Persyaratan fisik air minum

Yang dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa

a. Air harus jernih tdk keruh

b. Tidak berwana

c. Rasanya tawar

d. Temperature normal ( 20-26 0c)

e. Tidak mengandung padatan

2. Persyaratan kimia

a. PH netral

b. Tdk mengandung bahan kimia beracun

c. Tdk mengandung garam dan ion-ion logam

d. Kesadahan rendah

e. Tidak mengandung bahan organic

3. Persyaratan mikrobioligis

a. Tidak mengandung bakteri pathogen

b. Tidak mengandung baklteri non pathogen

4. Persyaratan radio aktif

2. Kriteria dan Standar kualitas air

Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :

Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organic

Estetika : bau, rasa, warna

Teknis : the best technology available atau best practical technology

Toksisitas : efek racun

Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan

Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi

Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku)

dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan

Page 5: Pengolahan Air 2

manusia Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum :

Keputusan Menkes No. 907/2002

a) Kriteria air minum :

Kualitas : memenuhi persyaratan agar berfungsi secara baik dalam penggunanya

Kuantitas : memenuhi kebutuhan agar jumlahnya cukup sesuai kebutuhan

Kontinuitas : tersedia dan terjangkau setiap saat

b) Kualitas :

Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan

Kualitas kimiawi :

Anorganik : ditoleransi hingga batas-batas tertentu, terutama dampaknya

terhadap kesehatan. Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1 mg/l, Zn = 5 mg/l

Organik : dibatasi karena dapat bersifat toksik (baik karsinogen, maupun npn-

karsigen), seperti senyawa aktif pembentukan pestisida dll

Kualitas biologi : indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik, contoh :

bakteri eschericia coli Kualitas radioaktif : bebasdari zat radioaktif

3. Syarat Sumber Air

Syarat sumber air, terpenuhi :

Kuantitas : jumlah

Kualitas : mutu

Kontinuitas : ketersediaan air

Sumber-sumber air :

Air hujan : Kurang mineral, Tergantung musim

Air tanah :

Page 6: Pengolahan Air 2

Dangkal : kuantitas terbatas, kualitas tergantung air permukaan, kontinuitas

tergantung infiltrasi Dalam : kuantitas relatif cukup, kualitas cukup baik, namun

kontinuitas tidak terjamin

Mata air : kuantitas kecil, kualitas relatif bagus, kontinuitas belum tentu

terjamin

Air permukaan :

Sungai : kuantitas dapat diandalkan, namun kualitasnya sedang-buruk,

kontinuitas membutuhkan studi hidrologi

Danau

Laut : membutuhkan teknologi tinggi

4. Jenis Pengolahan Air Bersih

Jenis pengolahan air bersih secara umum:

Penjernihan : bertujuan menurunkan kekeruhan, Fe dan Mn

Pelunakan : bertujuan menurunkan kesadahan air

Desinfeksi : bertujuan membunuh bakteri pathogen

a) Jenis proses pengolahan air bersih:

Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia (aditif), contoh: pengendapan,

filtrasi, adsorpsi, dll Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga terjadi

reaksi kimia. Contoh penyisihan logam berat, pelunakan, netralisasi, klorinasi,

ozonisasi, UV, dsb

Secara biologi : memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Contoh saringan pasir

lambat

b) Penjenihan Air

Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah kekeruhan, yang

berfluktuasi tergantung musim. Sehingga sasaran utama adalah “jernih”

Rangkaian proses penjernihan _ tergatung dari:

Suspensi koloidal:

Stabil sehingga sulit diendapkan

Page 7: Pengolahan Air 2

Ukuran 10-3 – 10-6 mm, memiliki kecepatan mengendap sekitar 1

mm/jam sampai 1 mm/tahun

Non koloidal dapat terendapkan (settleable):

Tidak stabil

Siap untuk mengendap

Proses penjernihan air akan melibatkan unit-unit operasi dan proses

berdasarkan sifat fisik dan kimia dari koloid

5. Konfigurasi penjernihan air

Koloid dengan kekeruhan tinggi conditioning → koagulasi + flukolasi →

sedimentasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi

Koloid dengan kekeruhan sedang atau rendah: conditioning → koagulasi +

flokulasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi _

Koloid dengan kekeruhan rendah: conditioning → saringan pasir lambat →

desinfeksi

Non koloid:

Filtrasi langsung (direct filtration)

Pengendapan langsung (direct sedimentation)

Kombinasi filtrasi dan sedimentasi

6. Prinsip Pemjernihan Air

Air yang dipakai bisa dari sungai maupun sumber air. Dibersihkan secara fisik

dan kimia dengan, koagulan Al2 (SO4)3 di campur , diaduk, diendapkan lumpurnya

sehingga terjadi proses koagulasi ( di mana butiran-butiran lempung yang sudah netral

dibiarkan mengendap). Kemuadian dihilangkan dengan pegaruh mikro-organisme

dengan larutan KMno4 kemudian dialirkan lagi keproses penyaringan

Page 8: Pengolahan Air 2

Proses Pengolahan Air

A, Bacth proses (kapasitas kecil)

Proses kerja

1. Air di masukkan ke sebuah bak penampung, kemudian di kasih Al2 ( SO4)3,

kaporit,dan CaCo3. Yang berfungsi sebagai koagulan, dan mengurangi

kesadahan

2. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak , disini funsi bak sebagai pengendapan

lumpur

3. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak penampung dan di kasih KMno4 , yang

berfungsi untuk menghilangkan mikro-organisme dan kaporit untuk membunuh

bakteri

4. Kemudian di saring lagi menggunakan Filter yang berfungsi utuk menyaring air

supaya lebih jernih dan berfungis untuk mengilankan logam Fe dan alumunium

5. Dan terahir di kasih arang aktif yang berfungsi untuk menghilangkan warna dan

bau pada air yang di sebabkan chloor

Page 9: Pengolahan Air 2

DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Pengolahan Air Tl 4001 Rekayasa Lingkungan 2009 Program Studi Teknik Lingkungan ITB

Awaluddin. N. Teknologi Pengolahan Air Tanah Sebagai Sumber Air Minum Pada Skala Rumah Tangga, Seminar ”Peran Mahasiswa Dalam Aplikasi Keteknikan Menuju Globalisasi Teknologi” Desember 2007

Modul Kuliah, Kimia Industri, Inststitut Teknologi Akprind Yogyakarta, 2009