Wrap Up Lengkap ANDI PUCAT

8/12/2019 Wrap Up Lengkap ANDI PUCAT

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-lengkap-andi-pucat 1/22

ANDI PUCAT

Andi, berumur 10 tahun, dibawa orangtuanya ke puskesmas karena tampak pucat,

sering mengeluh cepat lelah dan prestasi belajar menurun. Aktivitas sehari-harinya sering

bermain di tanah lapang tanpa alas kaki. Dalam keluarga tidak ada yang mengalami keluhan

seperti ini. hasil pemeriksaan laboratorium dijumpai Hemoglobin (Hb) 9 g/dl, Hematokit

!" #ol$, hitung etikulo%it 0,7% normal 0,!-1,!%". &ean Copu%cula 'olume (&C')

*+ normal #1-$ &l", &ean Copu%cula Hemoglobin (&CH) ! pg normal 7-'1 pg",

&ean Copu%cula Hemoglobin Con%entation (&CHC) !-$ normal '-'( %".

)ada pemeriksaan mo*ologi daah tepi dengan pe.anaan ight dijumpai

kelainan mor&ologi eito%it berupa elipto%it sel pensil", pada hitung jenis leukosit dijumpai

eosino&ilia, dan kesan jumlah leukosit dan trombosit *ukup. Dokteer menduga andi

mengalami gangguan eitopoie%i% berupa anemia de*i%ien%i be%i, dan mengakibatkan

penurunan %atua%i ok%igen sehingga sering pusing. Dokter menganjurkan untuk melakukan

pemeriksaan kadar be%i %eum, kadar *eitin %eum dan kapa%ita% ikat be%i total (Total

Ion 0inding Capacit1 (TI0C))2

+)

1



1. /emoglobin pigmen merah pembawa ksigen pada erirosit

. /ematokrit proporsi volume sampel darah, dengan sel darah merah yang padat"

diukur dalam m2 per d2 darah keseluruhan, atau dalam %.

'. 3etikulosit eritrosit imatur yang menunjukkan retikulum baso&ilik pada

pewarnaan vital

4. 56 volume eritrosit rata-rata

!. 56/ hemoglobin eritrosit rata-rata

(. 56/6 konsentrasi hemoglobin rata-rata

7. Anemia de&isiensi besi anemia yang timbul akibat kosongnya *adangan besi tubuh

sehingga penyedia besi untuk eritropoiesis terganggu

#. ritropoiesis proses pembentukan eritrosit

$. liptosit eritrosit abnormal yang berbentuk elips

10. )ewarnaan 8right *ampuran eosin dan 5ethylene 9lue, digunakan untuk

menampilkan sel-sel darah dan parasit malaria

11. osino&ilia pembentukan dan akumulasi eosino&il se*ara abnormal dalam jumlah

besar dalam darah

1. +aturasi ksigen ukuran derajat pengikatan ksigen pada hemoglobin

1'. +erum bagian jernih setiap jaringan tubuh

14. 96 ukuran jumlah total besi yang dapat diikat trans&erin dalam serum

1!. :eritin ;at antara pada proses penyerahan ;at besi

2



$. 5engapa pada anemia de&isiensi besi terjadi penurunan saturasi ksigen<

10.)emeriksaan apa yang dilakukan untuk anemia de&isiensi besi<

11.Apa kesimpulan dari hasil pemeriksaan lab<

1.9agaimana pengobatan dan tindakan pen*egahan untuk anemia de&isiensi besi<

4



+) '

1. =karena kadar /b menurun sehingga Andi *epat lelah dan konsentrasi belajar

berkurang

-saturasi oksigen menurun

. Ada gangguan eritropoiesis yang menyebabkan kadar eritrosit dan /b menurun

erlihat pu*at pada konjungtiva.

'. Ada, karena adanya in&eksi *a*ing tambang A. duodenale dan N. Americanus

menembus kulit lalu menghisap darah yang menyebabkan anemia de&isiensi besi.

4. >arena pengikatan oksigen berkurang sehingga suplai ke kepala sedikit sehingga

menyebabkan pusing.

!. =kuku sendok

-atro&i papil lidah

-keilosis angulus

-dis&agia

(. >arena eosino&il mengindikasikan adanya alergi dan parasit *a*ing tambang.

7. Anemia dapat disebkan oleh beberapa &aktor

#. Anemia de&isiensi besi disebabkan oleh kosongnya *adangan besi yang dimiliki oleh

tubuh sehingga eritropoiesis terganggu.

$. )enurunan oksigen terjadi karena adanya gangguan eritropoiesis yang disebabkan

oleh in&eksi *a*ing tambang.

10. =darah

-&eses

5



-serum

11. /b menurun , diagnosis anemia

1. bati penyebabnya, lalu beri suplemen ;at besi

)en*egahan memakai alas kaki, menjaga kebersihan.

+) 4

6



n&eksi *a*ing tambang dapat meyebabkan turunnya kadar :e dalam tubuh yang

selanjutnya mengakibatkan gangguan eritropoiesis. ?angguan ini menyebabkan kadar

eritrosit dan hemoglobin menurun, sehingga seseorang dapat menderita anemia de&isiensi

besi. ?ejala klinisnya yaitu kuku sendok, atro&i papil lidah, keilosis angulus, dis&agia.

)emeriksaan yang dapat dilakukan antara lain darah, &eses, serum. )engobatan dapat

dilakukan dengan *aara mengobati penyebabnya, lalu diberi suplemen ;at besi.

+) !

1. 5emahami dan menjelaskan eritropoiesis

7



1.1 &aktor-&aktor

1. mor&ologi

1.' &ungsi

1.4 jumlah normal

. 5emahami dan menjelaskan anemia

.1 klasi&ikasi

. diagnosis

'. 5emahami dan menjelaskan hemoglobin

'.1 biosintesis dan katabolisme

'. &ungsi

'.' reaksi hemoglobin dan oksigen

4. 5emahami dan menjelaskan anemia de&isiensi besi

4.1 etiologi

4. pato&isiologi

4.' diagnosis

4.4 penatalaksanaan

4.! pen*egahan

+) (

8



+) 7

1. 5emahami dan 5enjelaskan ritropoiesis

9



ritrosit merupakan lempeng bikonka& berbentuk bulat dengan lengkungan

dan berdiameter #um. eritrosit memiliki kelenturan &leksibilitas" membran yang

memungkinkan eritrosit berjalan pada tempat sempit tanpa mengalami ruptur. +el ini

mampu mengalami de&ormasi, selain itu juga memiliki /b yang berperan penting dalam

kelenturan . ritrosit terbungkus dalam membran sel dengan permeabilitas tinggi

+herwood ,001"

1.' :ungsi

:ungsi eritrosit yaitu mengangkut oksigen dalam darah dan membantu

mengeluarkan karbon dioksida serta proton yang terbentuk oleh metabolisme jaringan.

5urray et al, 00'"

1.4 Cumlah ormal

ritrosit total = laki-laki 4,! = !,! jutaEmm'

)erempuan 4,! = ! jutaEmm'

Fsia 10 hari

+herwood, 001"

.5emahami dan 5enjelaskan 9iosintesis /emoglobin, :ungsi /emoglobin serta reaksi

antara oksigen dan hemoglobin

.1.9iosintesis /emoglobin dan >atabolisme /emoglobin

/emoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen dalam sel darah merah,

suatu protein yang mempunyai berat molekul (4.4!0. +intesis haemoglobin dimulai dalam

pro eritroblas dan kemudian dilanjutkan sedikit dalam stadium retikulosit, karena ketika

retikulosit meninggalkan sumsum tulang dan masuk ke dalam aliran darah, maka

retikulosit tetap membentuk sedikit mungkin haemoglobin selama beberapa hari

berikutnya. ahap dasar kimiawi pembentukan haemoglobin. )ertama, suksinil >oA, yangdibentuk dalam siklus krebs berikatan dengan glisin untuk membentuk molekul pirol.

>emudian, empat pirol bergabung untuk membentuk protopor &irin G yang kemudian

bergabung dengan besi untuk membentuk molekul heme. Akhirnya, setiap molekul heme

bergabung dengan rantai polipeptida panjang yang disebut globin, yang disintetis oleh

ribosom, membentuk suatu sub unit hemoglobulin yang disebut rantai hemoglobin.

erdapat beberapa variasi ke*il pada rantai sub unit hemoglobin yang berbeda, bergantung

pada susunan asam amino di bagian polipeptida. ipe-tipe rantai itu disebut rantai al&a,

rantai beta, rantai gamma, dan rantai delta. 9entuk hemoglobin yang paling umum pada

orang dewasam, yaitu hemoglobin A, merupakan kombinasi dari dua rantai al&a dan dua

rantai beta.

. +uksinil->oA B glisin

11



b. Anemia normokromik normositer 56 #0-$! &l M 56/ 7 = '4 pg"

- Anemia pas*a pendarahan akut

- Anemia aplastik = hipoplastik

- Anemia hemolitik = terutama bentuk yang didapat

- Anemia akibat penyakit kronik

- Anemia mieloptisik

- Anemia pada gagal ginjal kronik

- Anemia pada mielo&ibrosis

- Anemia pada sindrom mielodisplastik

- Anemia pada leukimia akut

*. Anemia makrositer 56 N $! &l"

i. 5egaloblastik

- Anemia de&isiensi &olat

- Anemia de&isiensi vitamin 91

ii. onmegaloblastik

- Anemia pada penyakit hati kronik

- Anemia pada hipotiroid

- Anemia pada sindroma mielodisplastik

. >lasi&ikasi etiopatogenesis berdasarkan etiologi dan patogenesis terjadinya

anemia.

a. )roduksi eritrosit menurun

i. >ekurangan bahan untuk eritrosit

- 9esi anemia de&isiensi besi

- itamin 91 dan asam &olat anemia megaloblastik

14



ii. ?angguan utilitas besi

- Anemia akibat penyakit kronik

- Anemia sideroblastik

iii. >erusakan jaringan sumsum tulang

- Atro&i dengan penggantian oleh jaringan lemak anemia aplastikEhipoplastik

- )enggantian oleh jaringan &ibrotik E tumor anemia leukoeritroblastik E

mieloptisik

iv. :ungsi sumsum tulang kurang baik karena tidak diketahui

- Anemia diseritropoetik

- Anemia pada sindrom mielodisplastik

b. >ehilangan eritrosit dari tubuh akibat hemoragi"

- Anemia pas*a pendarahan aku

- Anemia pas*a pendarahan kronik

*. )eningkatan penghan*uran eritrosit dalam tubuh hemolisis"

i. Anemia hemolitik intrakorpuskuler

- ?angguan membran

O /ereditary sphero*ytosis

O /ereditary ellipto*ytosis

- ?angguan en;im

O De&isiensi piruvat kinase

O De&isiensi ?()D glu*ose-( phosphate dehydrogenase"

- ?angguan hemoglobin

O /emoglobinopati struktural

O halassemia

ii. Anemia hemolitik ekstrakorpuskuler

- Antibodi terhadap eritrosis

15



O Autoantibodi-A/A autoimmune hemolyti* anemia"

O soantibodi-/D hemolyti* disease o& newborn"

- /ipersplenisme

- )emaparan terhadap bahan kimia

- Akibat in&eksi bakteri E parasit

- >erusakan mekanik

d. 9entuk *ampuran

e. 9entuk yang patogenesisnya belum jelas

5ade 9akta, 007"

2! Diagno%i%

2 Anamne%i%

1. 3iwayat &aktor predisposisi dan etiologi

• >ebutuhan meningkat se*ara &isiologis

• masa pertumbuhan yang *epat

• menstruasi

• in&eksi kronis

o >urangnya besi yang diserap

asupan besi dari makanan tidak adekuat

malabsorpsi besi

)erdarahan

)erdarahan saluran *erna tukak lambung, penyakit 6rohn, *olitis ulserativa"

. )u*at, lemah, lesu, gejala pika

II2 Pemeik%aan *i%ik

• anemis, tidak disertai ikterus, organomegali dan limphadenopati• stomatitis angularis, atro&i papil lidah

16



+udoyo,dkk , 00("

4. Anemia De&isiensi 9esi

18

normal

Perdarahan

akut



4.1 tiologi

>ekurangan :e dapat terjadi bila

• makanan tidak *ukup mengandung :e

• komposisi makanan tidak baik untuk penyerapan :e banyak sayuran, kurang daging"

• gangguan penyerapan :e penyakit usus, reseksi usus"

• kebutuhan :e meningkat pertumbuhan yang *epat, pada bayi dan adolesensi,

kehamilan"

• perdarahan kronik atau berulang epistaksis, hematemesis, ankilostomiasis".

+udoyo dkk , 00("

4. )ato&isiologi

Pat besi :e" diperlukan untuk pembuatan heme dan hemoglobin /b".

>ekurangan :e mengakibatkan kekurangan /b. 8alaupun pembuatan eritrosit juga

menurun, tiap eritrosit mengandung /b lebih sedikit dari pada biasa sehingga timbul

anemia hipokromik mikrositik

erdapat tiga &ase dalam kejadian anemia de&isiensi besi

1" &ase pre laten atau iron depleted state

yaitu keadaan dimana kadar /b dan trans&erin masih normal, tetapi terjadi penurunan kadar &eritin serum, penurunan absorbsi besi dalam usus, juga

pewarnaan besi dalam sumsum tulang negati&.

" &ase laten atau iron de"icient erythropoiesis

kemudian jika *adangan besi terus turun hingga kosong sama sekali sehingga

menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit tetapi anemia se*ara klinis belum

terjadi . Didapatkan peningkatan kadar &ree protophorphyrin, peningkatan kadar

;in* protophorphyrin, saturasi trans&erin menurun dan 96 meningkat.

'" anemia hipokromik mikrositer atau iron de"iciency anemia

&ase ini terjadi apabila julah besi menurun terus maka eritropoiesis makin

terganggu sehingga kadar /b menurun dan terjadi anemia.

19



+kema pato&isiologi AD9

6adangan besi

:eritin serum

Absorbsi di usus

)enge*atan besi di++2

6adangan besi kosong

)enyediaan besi untuk eritripoeisis

?angguan bentuk eritrosit 9esi terus menurun

anemia belum terjadi"

ritropoeisis terganggu

:ree ohortophorpyrin

+aturasi trans&erin >adar /b

96 Anemia hipokomik miko%ite

+udoyo, 00("

4.' Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan &isik serta

pemeriksaan laboratorium sebagai pemeriksaan penunjang yang tepat. >riteria diagnosis dari

anemia de&isiensi besi modi&ikasi dari kriteria >erlin et al"sebagai berikut

Anemia hipokromik mikrositer pada hapusan darah tepi, atau 56 L #0 &l dan 56/6L'1 %

dengan salah satu dari a, b, *, d

a. dari ' parameter

-besi serumL!0 mgEd2

-96 N'!0 mgEd2

-saturasi trans&erinL 1!%

b. :eritin serumL 0 mgE2

*. )erlQs stain negati& menunjukkan butir-butir hemosiderin

d. dengan pemberian sul&at &erosus ' @ 00 mgEhari selama 4 minggu disertai

20



kenaikan kadar /b N grEd2

+udoyo, 00("

4.4 )enatalaksanaan

1. 5engatasi penyebab perdarahan kronik, misalnya pada ankilostomiasis diberikan

antelmintik yang sesuai.

. )emberian preparat :e )emberian preparat besi

&erosul&atE&ero&umaratE&eroglukonat" dosis 4-( mg besi elementalEkg 99Ehari dibagi

dalam ' dosis, diberikan di antara waktu makan. )reparat besi ini diberikan sampai -

' bulan setelah kadar hemoglobin normal.

'. 9edah Fntuk penyebab yang memerlukan intervensi bedah seperti perdarahan

karena diverti*ulum 5e*kel.

4. +uporti& 5akanan gi;i seimbang terutama yang megandung kadar besi tinggi yang

bersumber dari hewani lim&a, hati, daging" dan nabati bayam, ka*ang-ka*angan".

3A)

R+etelah diagnosis ditegakan maka dibuat ren*ana pemberian terapi, terapi terhadap

anemia di&esiensi besi dapat berupa

1. erapi kausal tergantung penyebabnya,misalnya pengobatan *a*ing tambang,

pengobatan hemoroid, pengubatan menoragia. erapi kausal harus dilakukan, kalau

tidak maka anemia akan kambuh kembali.

. )emberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh a. 9esi per oral merupakan obat pilihan pertama karena e&ekti&, murah, dan aman.preparat

yang tersedia, yaitu

i. Ferrous sulphat sul&as &erosus" preparat pilihan pertama murah dan e&ekti&". Dosis ' @

00 mg.

ii. Ferrous gluconate# "errous "umarat# "errous lactate# dan "errous succinate#harga lebih

mahal, tetepi e&ektivitas dan e&ek samping hampir sama.

b. 9esi parenteral

&ek samping lebih berbahaya, serta harganya lebih mahal. ndikasi, yaitu

1. ntoleransi oral berat

. >epatuhan berobat kurang

'. >olitis ulserativa

4. )erlu peningkatan /b se*ara *epat misal preoperasi, hamil trimester akhir".

4.! )en*egahan

indakan pen*egahan dapat berupa

21



- )endidikan kesehatan

)emakaian jamban,pemakaian alas kerja

)enyuluhan gi;i untuk mendorong konsumsi makanan yang membantu absorbsi besi

- )emberantasan in&eksi *a*ing tambang sebagai sumber pendarahan kronik paling

sering dijumpi di daerah tropik

- +uplementasi besi sebagai pro&ilaksis pada segmen penduduk yang rentan seperti ibu

hamil dan anak balita

+udoyo, 00("

22

Wrap Up Lengkap ANDI PUCAT

Documents

Transcript of Wrap Up Lengkap ANDI PUCAT