Wrap Up Kelompok B-9 BM 1

19
SKENARIO Kekhawatiran Ibu Hamil Seseorang ibu berumur 40 tahun hamil 4 bulan. Ibu tersebut datang ke RS untuk memeriksa kandungannya. Dokter menyarankan untuk menjaga kesehatannya supaya pertumbuhan janin yang sedang mengalami proses pembelahan sel yang pesat dalam keadaan baik. Ibu ini khawatir terhadap kandungannya karena pernah membaca artikel di majalah kesehatan bahwa kehamilan pada wanita usia diatas 35 tahun beresiko melahirkan bayi dengan kelainan genetik akibat aberasi kromosom. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya peristiwa nondisjunction pada proses meiosis saat pembentukan gamet. Untuk menjawab kekhawatiran ibu tersebut dokter melakukan pemeriksaan dan analisis kromosom melalui teknik chorionic villus sampling (CVS). Dokter menasehati: “sebagai seorang muslimah, apapun hasil pemeriksaannya ibu harus tetap tabah dan berprasangka baik terhadap Allah.” IDENTIFIKASI KATA-KATA SULIT Aberasi: Ketidakteraturan jumlah atau struktur kromosom biasanya berupa penambahan, kehilangan, pertukaran, atau perubahan urutan materi genetik yang sering berubah perkembangan embrionik. CVS (chorionic villus sampling): Prosedur untuk mendapatkan sample kecil plasenta yang bertujuan untuk mendiagnosis gangguan genetik setelah lahir. Suatu metode untuk mendeteksi ketidaknormalan kromosom dan itu dapat dideteksi sejak kehamilan antara minggu ke-10 dan minggu ke-14. Nondisjunction: Kegagalan dua kromosom homolog untuk memisahkan sel-sel yang membelah selama divisi meiosis 1, sehingga menghasilkan jumlah kromosom yang abnormal dalam sel anak. 1

description

WU BM 1

Transcript of Wrap Up Kelompok B-9 BM 1

SKENARIO

Kekhawatiran Ibu Hamil

Seseorang ibu berumur 40 tahun hamil 4 bulan. Ibu tersebut datang ke RS untuk memeriksa kandungannya. Dokter menyarankan untuk menjaga kesehatannya supaya pertumbuhan janin yang sedang mengalami proses pembelahan sel yang pesat dalam keadaan baik. Ibu ini khawatir terhadap kandungannya karena pernah membaca artikel di majalah kesehatan bahwa kehamilan pada wanita usia diatas 35 tahun beresiko melahirkan bayi dengan kelainan genetik akibat aberasi kromosom. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya peristiwa nondisjunction pada proses meiosis saat pembentukan gamet. Untuk menjawab kekhawatiran ibu tersebut dokter melakukan pemeriksaan dan analisis kromosom melalui teknik chorionic villus sampling (CVS). Dokter menasehati: sebagai seorang muslimah, apapun hasil pemeriksaannya ibu harus tetap tabah dan berprasangka baik terhadap Allah.IDENTIFIKASI KATA-KATA SULIT

Aberasi: Ketidakteraturan jumlah atau struktur kromosom biasanya berupa penambahan, kehilangan, pertukaran, atau perubahan urutan materi genetik yang sering berubah perkembangan embrionik.

CVS (chorionic villus sampling):

Prosedur untuk mendapatkan sample kecil plasenta yang bertujuan untuk mendiagnosis gangguan genetik setelah lahir.

Suatu metode untuk mendeteksi ketidaknormalan kromosom dan itu dapat dideteksi sejak kehamilan antara minggu ke-10 dan minggu ke-14.

Nondisjunction: Kegagalan dua kromosom homolog untuk memisahkan sel-sel yang membelah selama divisi meiosis 1, sehingga menghasilkan jumlah kromosom yang abnormal dalam sel anak.

BRAINSTORMING PROBLEM

1. Apakah faktor - faktor yang menyebabkan kelainan genetik?

2. Mengapa kehamilan pada usia diatas 35 tahun beresiko untuk melahirkan bayi dengan kelainan genetik?

3. Pada proses apa dalam meiosis terjadinya nondisjunction?

4. Kenapa nondisjuncution terjadi pada telofase pada meiosis?

5. Apa saja penyakit yang timbul akibat aberasi kromosom nondisjunction?

6. Apa saja kerugian dan keuntungan dari CVS?

7. Apa saja metode CVS?

8. Apa saja efek yang terjadi pada ibu yang melahirkan di atas 35 tahun?

9. Bagaimana cara menghadapi berita buruk dalam pandangan islam?ANALISA SEMENTARA

1. Faktor yang menyebabkan kelainanan genetik adalah:

Keturunan

Pancaran Radiasi

Gaya Hidup

Usia Ibu pada saat hamil

Ras2. Sel telur mengalami kemunduran, mudah terkena radiasi, antibodi tiroid tinggi.3. Nondisjunction terjadi pada fase meiosis 1 tahap pakhinema.

4. Karena nondisjunction sendiri artinya gagal berpisah dan telofase pada meiosis merupakan proses pembelahan sehingga nondisjuncton terjadi disana.

5. Penyakit penyakit yang timbul akibat aberasi kromosom nondisjunction adalah Sindrom Turner, Sindrom Down, Sindrom Super Female, Sindrom Super Male, Sindrom Klinefelter, Sindrom Edward, Sindrom Patau, Sindrom Jacob.

6. Keuntungan dari CVS adalah setelah menggunakan CVS, kita dapat mengetahui kemungkinan bayi lahir dengan kelainan genetik atau normal (hasil akurat) dan kerugiannya adalah :

Pendarahan di vagina

Tejadinya pengurangan produksi amniotik

Resiko keguguran tinggi

Resiko tidak lengkapnya anggota tubuh janin7. Metode CVS :

Transabdominal (melalui perut)

Transservical (melalui rahim)8. Efek yang terjadi pada ibu yang melahirkan di atas 35 tahun :

Dapat terjadi pendarahan

Prolaps uteri

9. Berhusnudzan (berprasangka baik) kepada Allah SWTHIPOTESA SEMENTARA

Pada ibu yang berusia diatas 35 tahun, jika terjadi kehamilan kemungkinan besar dapat terjadi cacat pada janin. Hal ini dikarenakan kurang baiknya proses pembelahan sel yang terjadi, karena pada ibu yang berusia di atas 35 tahun kondisi yang baik untuk mengandung sudah menurun. Learning Objective

LO.1 Memahami dan Menjelaskan Mitosis

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapa- tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.

Proses mitosis terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan diluar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya.Sel bertambah banyak dengan cara membelah diri. Sel-sel tubuh (sel somatis) misalnya sel otot, sel saraf, sel kulit, sel darah putih dan lain-lain membelah diri dengan cara mitosis. Sedangkan sel-sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan spermatozoa membelahdiri dengan cara meiosis.

1. Pembelahan mitosis

Setiap 1 sel mengalami pembelahan mitosis akan dihasilkan 2 sel baru yang sama dengan sel semula. Jadi dalam proses ini terjadi proses copy (penyalinan). Dengan demikian dapat dihasilkan salinan-salinan sel baru seperti induknya hingga menjadi triliunan jumlahnya. Pembelahan mitosis terdiri atas 7 fase yaitu :

a. Interfase adalah fase terpanjang,denganciri-ciri: Sel tampak tidak aktif, tetapi memiliki arah berlawanan

Terjadi proses replikasi DNA Sentriol membelah

Protein disintesis secara aktifb. Profase adalah tahap pertama mitotik, denganciri-ciri: Nukleolus kabur dan kromatin (gabungan hasil replikasi DNA dengan protein) terkondensasi menjadi kromosom. Masing-masing kromosom hasil replikasi mengandung 2 kromatid yang mengandung informasi genetik yang sama Mikrotubulus sitoskeleton berubah fungsi dari mempertahankan bentuk sel menjadi fungsi membangun spindel mitotik dari bagian sentrosomc. Prometafase, denganciri-ciri: Membran inti menghilang Terjadi elongasi sebagian spindel mitotik dari sentrosom menuju kinetokor, berkas proteinpada sentromer kromosom masing-masing pasangan bergabung Terjadi elongasi spindel lainnya menuju kromosom, tumpang tindih di pusat seld. Metafase, denganciri-ciri: Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang pada pusat sel

e. Anafase, denganciri-ciri: Spindel memendek, kinetokor memisah, kromatid ditarik ke kutub berlawanan

f. Telofase, denganciri-ciri: Kromosom tiba di kutubdan spindel yangtelah ditarik berlawanan tak tampak

g. Sitokenesis Spindel yang tak terikat pada kromosom mulai menghilang sampai hanya bagian overlap saja yang tampak Mikrotubulus diorganisasikan kembali menjadi sitoskeleton baru menuju ke tahap interfase kembaliLO.2 Memahami dan Menjelaskan Pembelahan MeiosisMeiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.

Meiosis adalah proses seluler yang membelah sel diploid hingga membentuk sel gamet haploid Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual organisme

Meiosis adalah proses pembelahan sel di mana jumlah kromosom per sel dibelah dua Pembelahan meiosis memiliki ciri sebagai berikut:

Terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) Menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi

Bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom indukHormon yang berperan dalam proses meiosis:Spermatogenesis:

Gonadotropin produksi hipotalamus, hormon ini merangsang produksi FSH

dan LH oleh kelenjar hipofisa Folicle Stimulating Hormon (FSH) selanjutnya merangsang sel sertoli untuk

memproduksi ABP/Androgen Binding Protein yang akan memicu pembentukan sperma Luteinizing Hormon (LH) selanjutnya merangsang produksi testoteron

(androgen) oleh Sel Leydig Testoteron selanjutnya akan merangsang perkembangan seks primer dan seks

sekunder dan juga merangsang spermatogenesis. Jika spermatozoa sudah terbentuk, maka Sel Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin yang akan menghambat hipofisa memproduksi FSH dan LHOogenesis:

Ovum diproduksi di ovarium. Pada embrio terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur (oogonium). Pada usia 5 bulan oogonium akan bermitosis sehingga menghasilkan 7 juta oosit primer dan pada ssat lahir jumlah oosit primer tinggal 2 juta yang bertahan sampai masa pubertas. Oogonium dan oosit ini terdapat di folikel telur yang pertumbuhannya dari folikel primer, sekunder, tersier dipengaruhi oleh FSH. Pada ssat ovulasi, folikel tersier berubah menjadi folikel de graff. Ovum terbentuk setelah oosit primer bermeiosis menjadi ovum.

I. Pada saat embrio, seorang wanita mempunyai 600.000 oogonium (calon

ovum) yang kemudian membelah secara mitosis menjadi 7 juta oogonium

pada saat embrio berusia 5 bulan, tetapi menurun menjadi 2 juta oogonium

pada saat embrio tersebut neonatusII. Selang 6 bulan berikutnya terjadi meiosis I tahap I yang berhenti pada profasePada usia 7 tahun terjadi lanjutan meiosis I (metafase I, anafase I, dan

telofase I) yang menghasilkan 300.000-400.000 oosit primerIII. Pada masa pubertas terjadi meiosis I tahap II (profase II, metafase II, anafase

II, dan telofase II), dan bersamaan menjelang ovulasi akan dihasilkan oosit

sekunder dan badan polar I, badan polar I kemudian mebelah menjadi 2 badan

polarIV. Selanjutnya oosit sekunder mengalami meiosis II yang berhenti pada metafase

II sebelum ovulasi. Setelah ovulasi dan ada penetrasi sperma, maka meiosis II

dilanjutkan yang menghasilkan ootid dan badan polar II

V. Ootid kemudian berdiferensiasi menjadi ovum pada saat menjelang peleburan

inti sel sperma dan ovum. 3 badan polar menempel di ovum dan

berdegenerasiPeristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:MEIOSIS IProfase 1

Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut:

Leptonema: Benang kromatin berubah menjadi kromosom

Zigonema: Kromosom homolog berpasangan dan disebut bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis

Pakinema: Kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad

Diplonema: Terjadi pindah silang (crossing over)

Diakinesis: Membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel lengkap

Metafase 1

Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuatorAnafase 1Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawananTelofase 1

Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel

Membran inti dan nukleolus muncul

Terjadi sitokinesis

Kromosom berubah menjadi benang kromatin

Benang spindel lenyap

Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki separuh jumlah kromosom sel induk (haploid). Itu sebabnya Meiosis I sering disebut pembelahan reduksi karena ada pengurangan kromosom dari 2n > n

MEIOSIS II

Profase 2

Benang kromatin berubah menjadi kromosom (yang terdiri dari dua kromatid)

Membran inti dan nukleolus lenyap

Berbentuk benang spindel

Metafase 2

Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator

Anafase 2

Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan

Telofase 2

Kromosom sampai di kutub sel

Membran inti dan nukleolus muncul

Benang spindel lenyap

Terjadi sitokinesis

Terbentuk 4 sel yang haploid

Pada pembelahan Meiosis II tidak ada perubahan struktur kromosom, jadi semula n (haploid) pada akhir pembelahan tetap n. Oleh karena itu Meiosis II sebenarnya sama dengan Mitosis.

LO 3 Memahami dan Menjelaskan Aberasi Kromosom

Pengertian aberasi kromosom

Aberasi kromosom adalah penyimpangan struktur kromosom atau jumlah kromosom dari keadaan normal. Kromosom mulai tampak sesaat ketika sel akan membelah dan selama proses pembelahan, serta akan tampak jelas pada stadium pembelahan metafase.Bagian-bagian kromosom

Krononema

Matriks

Sentromer

Lengan Kromosom

Kromomer

Aberasi kromosom:1. Numerik2. StrukturalNumerik:

a. Aneuploidy, jika bertambah atau berkurang satu atau beberapa kromosom tertentu dibandingkan dengan jumlah kromosom dipoid dari suatu individu.

Terdapat beberapa kondisi aneuploidy:

1. Nullisomy- kehilangan kedua pasangan kromosom homolog. Komposisi kromosom nya (2N-2)2. Monosomy- kehilangan satu kromosom. Komposisi kromosom nya (2N-1)

Contoh: Turner Syndrome atau dikenali sebagai Monosomy XO (wanita)

Ciri-ciri:

Bertubuh pendek, kehilangan lipatan kulit di sekitar leher, pembengkakan pada tangan dan kaki, wajah menyerupai anak kecil, dan dada berukuran kecil Memiliki keterbelakangan intelektual

Penyakit cenderung menyerang penderita: kardiovaskular, penyakit ginjal dan tiroid, kelainan rangka tulang seperti skoliosis dan osteoporosis, obesitas, serta gangguan pendengaran dan penglihatan

Pertumbuhan sekunder tidak tumbuh dan kulit leher sangat kendur3. Trisomy- terdapatnya penambahan satu kromosom. Komposisi kromosom nya (2N+1)Trisomy terdapat dua kondisi:

I. Aberasi kromosom dalam autosom

II. Nondisjunction kromosom seksContoh aberasi kromosom dalam autosom:Down Syndrome (Trisomy 21)Ciri-ciri: Memiliki tubuh pendek, wajah membulat, kepala lebar, mulut selalu terbuka, memiliki lipatan pada kelopak mata

Tinggi badan yang pendek

Jangka hidup pendek

Cenderung menderita Alzheimers dan leukimia

Retardasi mental

Down syndrome biasanya disebabkan oleh umur ibu hamil

Patau syndrome (Trisomy 13)

Kecacatan serius pada mata dan otak serta mempunyai bibir sumbing. 1:5000 yang hidup.

Ciri-ciri: Cacat mental, memiliki celah bibir, mata kecil, adanya kelainan otak, jantung dan usus, serta tangan dan kaki tampak rusak, kematian pada tiga bulan pertama setelah lahirEdward's syndrome (trisomy 18)

Hampir semua organ cacat. 1:10,000 bayi yang hidup.

Ciri-ciri: Letak telinga rendah, rahang bawah rendah, mulut kecil dan memiliki keterbelakangan mental.Contoh nondisjunction kromosom seks:1. Klinefelter Syndrome: 47, XXY, laki-laki yang mempunyai tubuh fisik seperti wanita dan organ reproduksinya (testis) kecil2. 47, XYY. super male3. Trisomy X: 47, XXXsuper female

4. Tetrasomy penambahan extra pasangan kromosom homolog. Komposisi kromosomnya (2N+2)b. Monoploidy, disebut juga Haploidy. Jika individu hanya mengandung jumlah n kromosom. Monoploidy sering dijumpai pada ganggang serta lumut dan jarang ditemukan pada hewan, kecuali pada lebah madu jantan yang terbentuk secara parthenogenesis.c. Euploidy/Polyploidy, jika jumlah kromosom di gandakan atau jumlah genom lebih besar dari 2n, 3n, 4n, dan seterusnya. Biasanya didapatkan dari tumbuhan. Contoh:Pisang: 3n (triploid)

Gandum: 6n (heksaploid)Struktur:i. Delesi (Patah) adalah, hilangnya satu segmen dari kromosom, termasuk informasi genetik di bagian yang hilang ini. Delesi dimulai dengan retaknya kromosom yang diinduksi oleh panas radiasi (terutama radiasi ionisasi), virus dan zat kimia atau kesalahan dalam rekombinasi enzim.

ii. Duplikasi (Penggandaan) adalah penggandaaan suatu segmen dari suatu kromosom.

iii. Inversi (Pembalikan) adalah terpotongnya suatu segmen dari kromosom kemudian terpasang kembali, tetapi tetap terbalik 180 derajat dari orientasi semula. Jika urutan kromosom normal ditandai dengan huruf ABCDEFGH dan segmen yang mengalami inverse BCD, maka setelah inversi berakhir urutanya menjadi ADCBEFGH.iv. Translokasi atau Transposisi (Perpindahan) adalah terjadi jika suatu segmen dari suatu kromosom pindah dan menyambung atau tersisip pada kromosom non homolog lain. Jenis translokasi ini disebut translokasi inter-kromosomal. Jika pindah tempat pada kromosom yang sama disebut translokasi intra-kromosomal. Akibat translokasi adalah gen-gen yang mengalami peruabahan urutannya. Translokasi resiplokal jika terjadi pertukaran antara dua segmen kromosom yang non-homolog (berbeda dengan pindah silang pada meosis, translokasi Robertson jika seluruh lengan dari suatu kromosom pindah melekat di ujung kromosom).v. Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non-homolog yang pada waktu membelah menjadi 4 kromosom, ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.LO 4 Memahami dan Menjelaskan Analisis Kromosom

Ada beberapa indikasi pada pemeriksaan kromosom, yaitu hambatan (retardasi) perkembangan psikomotorik yang nampak jelas, kelainan bawaan/kongenital kecil atau multiple, dan pemastian terhadap dugaan sindrom sitogenetik tertentu, karena gambaran keadaan kliniknya. Analisis kromosom dapat dilakukan dengan cara mengkultur atau membiakkan sel yang diperoleh dari :

Darah tepi (peripherial blood), memerlukan 3-4 hari kultur

Biopsi kulit, menghasilkan fibroblas

Sumsum tulang, digunakan untuk diagnosis keganasan hematologis Fetal cells, berasal dari cairan amnion (amniosentesis) dan biopsi villi khorialis

Pemeriksaan kromosom nampak pada saat sel sedang membelah. Cara langsung untuk memeriksa nya adalah dengan melihat pada sel yang langsung membelah di sumsum tulang (sternum, krista iliaka, dan tubercositas tibiae).

Pemeriksaan kromosom tidak langsung dilakukan dengan memicu agar sel dapat membelah (PHA) sehingga dapat dibiakkan menjadi sel darah tepi fibroblas.Pemeriksaan kromosom dapat dilakukan dengan menggunakan Kolkhisin, yaitu untuk menghentikan pembelahan mitosis berakibat pada tidak terbentuknya benang spindel, sehingga mitosis berhenti pada tahap metafase, dan kromosom dapat terlihat dengan jelas. Kolkhisin ini diberikan pada akhir proses, lalu diberi zat warna agar kromosom dapat terlihat jelas. Metode Pita Kromosom membuat setp kromosom dapat dikenali lebih mudah karena pita yang terlihat berbeda.

Dalam mengidentifikasi kromosom, kromosom diberi warna atau pewarnaan banding/pita/corak kromosom dan yang umum digunakan adalah G banding (Giemsa).

Penggolongan kromosom manusia (klasifikasi Denver) berdasarkan 2 hal, yaitu urutan besar atau kecilnya kromosom dan letak sentromer pada kromosom tersebut.LO 5 Memahami dan Menjelaskan Husnuzon

Husnudzan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positive thinking. Lawan katanya adalah suudzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negative thinking. Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan suudzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.

Dasar Hukum Husnudzan

Berperasangka baik atau husnudzan hukumnya adalah mubah (boleh). Sedangkan berperasangka buruk atau suudzan Allah dan rasul-Nya telah melarangnya, seperti dijelaskan dalam arti QS. Al-hujurat, 49 : 12 yang berbunyi:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagaian yang lain. (QS. Al-Hujurat, 49 : 12)

Rasulullah SAW bersabda :

Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja). (HR. Bukhari dan Muslim)

Hikmah Berbuat Husnudzan

a. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWTb. Bersikap Khaof (takut) dan Raja (berharap) kepada Allahc. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asad. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotore. Dicintai dan disayangi Allah SWT, Rasul dan orang lainf. Terjauh dari permusuhan dan lebih dapat mempererat silaturahmig. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lainPerbuatan-Perbuatan Husnudzan

a. Husnudzan kepada Allah SWT

Huznudzan kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT terhadap hambanya seperti yang hambanya sangkakan kepadanya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka hamba kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut. Rasulullah SAW bersabda :

Allah Taala berfirman : Aku menurut sangkaan hamba Ku kepada Ku, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepada Ku. Jika ia ingat kepada Ku dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri Ku. Jika ia ingat kepada Ku dalam kelompok orang -orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepada Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepada Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil. (HR. Bukhari).

Perbuatan-perbuatan husnudzan kepada Allah SWT yang dilakukan oleh seseorang sebagai hamba-Nya adalah sebagai berikut :

1) BersabarSabar dalam ajaran Islam memiliki pengertian yaitu tahan uji dalam menghadapi suka dan duka hidup, dengan perasaan ridha dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Sikap sabar diperintahkan Allah SWT dalam QS Al Baqarah ; 153 yang artinya berbunyi:

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. (QS Al Baqarah ; 153)

Ujian dan cobaan pasti kan melintas dalam kehidupan setiap manusia. Ujian dan cobaan tersebut bentuknya beragam, hal itu bisa berupa kemudahan dan kesulitan, kesenangan dan kesedihan, sehat dan sakit, serta suka dan duka. Adakalanya hal itu dialami diri sendiri, keluarga, sahabat dan sebagainya. Ketika semuanya melintas maka yang harus dilakukan adalah apabila itu merupakan kebahagiaan maka sukurilah dan apabila hal tersebut merupakan kesedihan maka bersabarlah. Karena pada hakekatnya Apa yang dialami manusia itu semua datangnya dari Allah dan merupakan ujian hidup yang justru akan menambah keimanan kita apabila kita ikhlas menerimanya.

b. Mengendalikan Emosi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih mengendalikan nafsu atau emosi agar bisa bersikap sabar yaitu:1. Melatih serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membaca ayat-ayat suci Al Quran, shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Seseorang tidak akan terus melampiaskan berang atau kemarahannya apabila ayat suci Al Quran dibaca. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh apabila ayat suci Al Quran bisa digunakan untuk melerai orang yang bertikai. Demikian pula Rasulullah SAW memberikan resep bagaimana caranya meredam amarah. Berwudulah! Demikian anjuran Rasulullah SAW.2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dilarang agama. Orang yang mampu menghindarkan diri dari kebiasaan yang dilarang agama, akan membuat hidupnya terbiasa dengan hal-hal yang baik dan tidak mudah melakukan perbuatan-perbuatan keji. Orang yang tidak sabar, pada umumnya adalah orang yang tidak peduli, bersikap kasar, berbuat keji misalnya berjudi, minum-minuman keras, berkelahi, mengeluarkan kata-kata kotor, menyebarkan fitnah.

3. Memilih lingkungan pergaulan yang baik. Agar bisa menjadi manusia yang memiliki sifat sabar, maka bisa diperoleh dengan memasuki lingkungan pergaulan yang baik, yang cinta akan kebenaran, kebaikan, dan keadilan.

2) Bersyukur

a) Pengertaian Syukur

Syukur menurut pengertian bahasa yaitu berasal dari bahasa Arab, yang berarti terima kasih. Syukur secara istilah yaitu berterimakasih kepada Allah SWT dan pengakuan secara tulus hati atas nikmat dan karunia-Nya, melalui ucapan, sikap dan perbuatan.

b) Cara-cara bersyukur

Dengan hati:Yaitu dengan cara menyadari dan mengakui dengan tulus hati bahwa segala nikmat dan karunia adalah merupakan pemberian dari Allah SWT dan tak ada selain Allah SWT yang dapat memberikan nikmat dan karunia tersebut.

Dengan lisan:Yaitu dengan cara mengucapkan Alhamdulillah, mengucapkan lafal-lafal dzikir lainnya, membaca al-quran, membaca buku ilmu pengetahuan dan amal maruf nahi munkar dan senantiasa nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Dengan perbuatan:Yaitu dengan cara melaksanakan segala ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada kita dan menjauhi segala perbuatan yang dilarang Allah. Syukur dengan perbuatan seperti sholat, belajar, membantu orang tua, berbuat baik terhadap sesama manusia dan makhluk-makhluk Allah, dan menghormati guru.

Dengan harta benda:Yaitu dengan cara menafkahkan dan membelanjakan harta benda yang telah Allah rizkikan kepada kita untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

14