Workshop Ulama NU untuk Penanggulangan HIV AIDS
-
Upload
lembaga-kesehatan-nu -
Category
Healthcare
-
view
138 -
download
2
description
Transcript of Workshop Ulama NU untuk Penanggulangan HIV AIDS
Hasil Pembahasan Workshop Syuriah NU
Aula Gedung PBNU Lt. 8 & Hotel TREVA MentengJakarta, 12- 14 September 2012
Landasan Teologis
Key Message :
Islam bukan semata Aqidah dan Syariah, Sebaliknya Islam adalah pengetahuan, kebudayaan dan Peradaban
وانما فحسب عقيدة االسالم ليسو االداب دين الثقافة و العلم دين االسالم
االنسانية و التمدن دين الحضارة
Landasan Teologis
KH. Said Aqiel Siradj
Key Message :Ulama memiliki peran sangat vital dalam proses tafaqquh fiddien dan indzaaru qaumahum
طا منهم فرقة كل من نفر ال فلولينذروا و الدين فى ليتفقهوا ءفة
اليهم رجعوا اذا قومهم
Landasan Teologis
KH. Said Aqiel Siradj
Landasan Teologis
Key Message :
Ulama tidak boleh berpangku tangan menyikapi perkembangan HIV AIDS di Indonesia. Ulama harus TURUN GUNUNG. Menyadarkan jama’ahnya tentang hal ini.
Mari bahu-membahu bantu pemerintah. Selamatkan keluarga kita dari bahaya HIV AIDS. Bantu ODHA dengan tidak MENDISKRIMINASIKAN mereka.
Sabda Nabi “Unshur Akhoka Dholiman au Madhluman.” Bantulah sudaramu dalam keadaan dholim ataupun terdhalimi.
KH. Said Aqiel Siradj(Ketua Umum PBNU
Landasan Teologis
Key Message :Peran keulamaan dalam menjaga tegaknya kemaslahatan tergambar dari Surat Attaubah 128 yang bertumpu pada keharusan setiap ulama memiliki sifat rauf dan rahim. عزيز أنفسكم من رسول جاءكم لقد
عليكم حريص عنتم ما عليهرحيم رؤف بالمؤمنين
KH. Malik Madany
Landasan Teologis
Key Message :Ulama adalah waratsah al-anbiya. berkewajiban mengemban tanggungjawab mengayomi, membimbing dan melindungi umat. Tugas ulama adalah memelihara kemaslahatan ummat.
بجلب الحياة هذه فى الناس مصالح تحقيق , الناس مصالح ألن عنهم الضرر ودفع لهم النفع , و لهم ضرورية أمور من تتكون الحياة هذه فى , لهم توافرت فإذا تحسينية أمور و حاجية أمور
فقد تحسينياتهم و حاجياتهم و ضرورياتهممصالحهم تحققت
ص ) خالف الوهاب لعبد الفقه أصول علم۱٩٨ )
KH. Malik Madany
Posisi Masalah
Key Message :Penyebaran HIV AIDS pada masa kita sekarang ini menjadi ancaman yang serius bagi umat manusia. Dalam bahasa fiqih, hal itu disebut dlarar (ancaman yang membahayakan) untuk itu, qaidah fiqhiyyah menyatakan
Bahaya Harus Dihilangkan = يزال الضرر
KH. Malik MadanyKatib Aam PBNU
Posisi Masalah
Key Message :Pemerintah berkewajban melindungi rakyatnya dari ancaman penyebaran HIV AIDS. Untuk itu pemerintah dipersilahkan untuk mengatur dan mengambil kebijakan yang dianggap perlu sepanjang hal itu ditujukan untuk mencapai kemaslahatan. Hal ini sesuai dengan qaidah:
منوط الرعية على اإلمام تصرفبالمصلحة
KH. Malik Madany
Posisi Ulama
Key Message :Ulama wajib mendukung upaya-upaya pemerintah dan pihak-pihak lain dalam mengatasi penyebaran HIV AIDS, dengan mempedomani qaidah-qaidah fiqhiyyah, antara lain:
بالضرر (١) يزال ال الضررالعام (٢) الضرر لدفع الخاص الضرر يتحمل
هما (٣) أشد التقاء الضررين أخف يرتكبالمصالح (٤) جلب على مقدم المفاسد درء
KH. Malik Madany
Peran Kyai NU
Key Message :Setidaknya ada 3 (tiga) peran kyai dalam rangka menjaga kemaslahatan mereka menghadapi ancaman HIV AIDS. Penyadaran umat tentang wajibnya menata kehidupan yang
bersih, suci dan sehat, yang jauh dari hal-hal yang bisa menjadi penyebab penularan HIV AIDS
Penyadaran umat untuk bersikap proporsional terhadap para penderita HIV AIDS
Penyadaran terhadap penderita HIV AIDS tentang pentingnya taubat, tawakkal dan sabar dalam menghadapi ujian.
KH. Malik Madany
Peran Kelembagaan
NU
Key Message :1. Nahdlatul Ulama (NU) memiliki 25 badan Otonom yang
bisa dimaksimalkan perannya dalam penanggulangan HIV-AIDS
2. Syuriah di tingkat Cabang dan MWC bekerjasama dengan LKNU untuk mengupayakan :a. Perlunya kerjasama dengan lembaga lain untuk
melakukan sosialisasi bersama mengapa kita perlu mensosialisasikan program penanggulangan HIV AIDS
b. Diperlukan strategi untuk meyakinkan bahwa HIV AIDS adalah masalah bersama
c. Perlu membuat strategi dalam implementasinya di masyarakat
d. Bisa dimulai dari masalah kebersihan pribadi dan pondok pesantren
Drs. KH. Slamet Effendy Yusuf, M.Si(Ketua PBNU)
Rekomendasi
NU tidak dianjurkan untuk membenci apapun atau siapapun
PBNU harus mengintruksikan langsung mengenai program HIV-AIDS
Rekomendasi
KH. Jejen Jaenal Abidin (Katib Syuriah PWNU Jabar)
Rekomendasi
Perlunya menerbitkan buku khutbah tentang HIV-AIDS (materi khutbah disesuaikan dengan kondisi wilayah desa, kec, kab, prov- atau disesuaikan dengan jumlah kasus terbanyak hiv-aidsnya
Perlunya adanya pelatihan /penataran bagi ulama NU
Perlunya pelibatan Banom NU
KH. Hasyim Abbas (Syuriah PW NU Jatim)
Perlunya Kyai turun gunung melakukan gerakan masif untuk melakukan perubahan
LKNU perlu punya peta jaringan penyebaran HIV-AIDS per Kota Kab
Rekomendasi
KH. Asyhari Abta (Rois Syuriah PW NU DIY)
Rekomendasi
KH. Akmad Maksum Abror (Syuriah PWNU Lampung)
Mendakwahkan soal kondom menjadi salah satu upaya untuk membatasi penyebaran HIV, hanya saja perlu dipikirkan pilihan dan pilahan content, metodologi pun bahasanya.
Perlunya Kyai turun gunung melakukan gerakan masif untuk melakukan perubahan
LKNU perlu punya peta jaringan penyebaran HIV-AIDS per Kota Kab
Rekomendasi
KH. Asyhari Abta (Rois Syuriah PW NU DIY)
Perlunya Kyai turun gunung melakukan gerakan masif untuk melakukan perubahan
LKNU perlu punya peta jaringan penyebaran HIV-AIDS per Kota Kab
Rekomendasi
KH. Asyhari Abta (Rois Syuriah PW NU DIY)
Rekomendasi
KH. Daroiny (Rois Syuriah PWNU Bengkulu)
“LKNU Perlu lakukan sosialisasi dan pelatihan hingga akar rumput”
Terima Kasih