KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB...

51
KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU) TAHUN 1964-2010 M SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Oleh : Adik Muniroh NIM.: 14120021 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Transcript of KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB...

Page 1: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL

ULAMA (NU) TAHUN 1964-2010 M

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh :

Adik Muniroh

NIM.: 14120021

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari
Page 3: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari
Page 4: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari
Page 5: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

v

MOTTO

“Jadilah kuat betapapun beratnya godaan.

Jadilah tegar betapapun banyaknya rintangan.

Jadilah berkah bagi sesama betapapun sulitnya

keadaan”

(Ahmad Millah Hasan, Biografi A. Hasyim Muzadi: Cakrawala Kehidupan

(Depok: Keira Publishing, 2018))

Page 6: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir sederhana ini, dengan rasa syukur kepada Allah

SWT dan dengan ketulusan hati peneliti persembahkan untuk:

Orang Tua Tercinta sebagai bentuk Birrul wa Lidain

Saudara-saudara Tersayang

Teman-teman Seperjuangan, dan Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya

Kampus Gedung Putih Tercinta UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Serta untuk pembaca karya sederhana ini

Page 7: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

vii

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن هللا سمب

الحمد هلل رب العالمين. أشهد أن الاله إالهللا وحده الشريك له وأشهد أن محمدا

حمد وعلى أله وأصحابه اجمعين.وسلم على سيدنا م صلعبده ورسىله. اللهم

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT pencipta dan pemelihara alam

semesta atas segala rahmat-Nya yang berlimpah, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan tugas akhir. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan pada

baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan syafa’atnya kita dapat selalu

meneladani beliau.

Melalui proses panjang yang mengajarkan kesabaran, pada akhirnya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kontribusi Hasyim Muzadi

Terhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M”. Peneliti menyadari bahwa

tugas akhir ini terselesaikan melalui banyak dukungan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati peneliti mengucapkan terimakasih

kepada pihak yang telah membantu dan mendukung, yaitu kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Fatiyah, S. Hum., M. A, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dan arahan kepada peneliti sejak awal

hingga akhir masa penyusunan skripsi ini.

Page 8: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

viii

5. Dr. H. Muhammad Wildan, M.A., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa memotivasi peneliti dan teman-teman

untuk menjadi lebih baik.

6. Segenap dosen Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat. Tanpa mereka semua, peneliti

tidak akan termotivasi untuk bersemangat menuntut ilmu di Jurusan

Sejarah dan Kebudayaan Islam.

7. Segenap pegawai Tata Usaha dan jajarannya di Fakultas Adab dan

Ilmu Budaya yang telah membantu proses penelitian.

8. Kepala perpustakaan PBNU yang sudah memberikan data-data terkait

yang dibutuhkan peneliti.

9. Bapak dan Ibu (Suhanto dan Rumdiyanah) beserta kakak-kakak saya

(mas Ta’in, mas Lihin, mas Ndirin, mba Ae) yang telah menyayangi,

mendukung, dan memfasilitasi dalam pengerjaan skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman seperjuangan SKI’14 yang telah memberikan

warna dan pengalaman hidup yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam setiap urusan.

Terutama saudari Anjas Pratiwi yang selalu menasehati peneliti, yang

selalu sabar menghadapi kecerewetan peneliti dan selalu di samping

peneliti untuk berjuang bersama menyelesaikan tugas akhir. Fifi, Nila,

Rifa, Susi, Rima, Odhi dan Hasan yang telah menjadi teman terbaik

dan memberikan pengalaman yang lebih selama menjadi mahasiswa

di Jurusan SKI.

Page 9: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

ix

11. Keluarga kecil SKI’A yang telah menemani belajar bersama dan

menjadi teman pertama di Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam.

Kita dipersatukan dalam satu kelas untuk saling mengenal dan

memahami satu sama lain. Semoga kita tetap kompak dan mampu

menjaga tali silaturahmi sampai tua.

12. Sahabatku Inka dan Ayu, yang telah menjadi teman suka maupun

duka, yang menerima ku sebagai sahabat dengan ketulusan.

13. kak Hadi dan mba Tia, yang sudah menjadi kaka yang selalu

menasehati, memberikan saran dan masukan selama penelitian, dan

yang selalu memberikan perhatian.

14. Rekan-rekan KKN-93 Mertelu Wetan yang telah berjuang bersama

selama 50 hari dan telah mengabdikan ilmu yang dimiliki kepada

masyarakat.

15. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah SWT

dan dapat melimpahkan rahmat dari-Nya. Amin.

Yogyakarta, 27 Juli 2018 M

Peneliti,

Adik Muniroh

NIM: 14120117

Page 10: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

x

ABSTRAK

KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA

(NU) TAHUN (1964-2010 M)

Hasyim Muzadi merupakan tokoh Islam Indonesia yang aktif dalam

organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia mempunyai peran yang cukup banyak di

dalam perkembangan NU serta turut melebarkan jaringan NU hingga ke tingkat

internasional. Pembahasan mengenai Hasyim Muzadi menurut peneliti menarik

untuk dibahas karena prestasinya di NU cukup menonjol. Hasyim Muzadi yang

merupakan lulusan Pesantren Modern Gontor dikenal memiliki kecakapan,

intelektualitas yang tinngi, serta pemikiran yang moderat. Kemudian, kemampuan

yang dimiliki Hasyim Muzadi tersebut diterapkan dalam NU ketika ia menjabat

sebagai ketua umum selama dua periode. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai kontribusi Hasyim Muzadi terhadap NU

tahun 1964-2010 M. berdasarkan uraian tersebut, penting untuk dibahas mengenai

proses Hasyim Muzadi dalam memimpin NU ditingkat yang lebih serius sehingga

mampu memberikan kontribusi yang signifikan di NU.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

biografi, sebuah pendekatan dalam penelitian yang memahami dan mendalami

kepribadian tokoh berdasarkan latar belakang lingkungan sosial kultural tempat

tokoh itu dibesarkan, proses pendidikan yang dilaluinya, dan watak-watak yang

ada di sekitarnya. Teori yang digunakan adalah teori peranan sosial yang

dikemukakan oleh Erving Goffman. Teori ini menjelaskan bahwa peranan sosial

adalah salah satu konsep sosiologi yang paling sentral dan didefinisikan dalam

pengertian pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang

menduduki posisi tertentu dalam struktur sosial. Metode yang digunakan adalah

sejarah yang dikemukakan oleh Louis Gottschalk, yaitu sebuah proses menguji

dan menganalisa secara kritis rekaman, dokumen-dokumen, dan peninggalan

masa lampau yang otentik dan dapat dipercaya, serta membuat interpretasi dan

sintesis atas fakta-fakta tersebut menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya.

Adapun tahapan dalam metode sejarah ini ada empat yaitu: heuristik, verifikasi,

interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian atau kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa

berdasarkan fakta yang diperoleh, Hasyim Muzadi mulai aktif di organisasi NU

ketika ia kuliah di Universitas Islam Malang. Ia merupakan alumni pesantren

modern Gontor yang sukses berkarir di NU mulai dari ranting hingga pusat.

Ketika menjadi ketua umum PBNU, ia adalah tokoh yang gencar

mengkampanyekan gagasan Islam Raḥmah Li al’ālamīn yang diwujudkan dengan

sikap toleran terhadap perbedaan. Perannya dalam mengabdi NU telah membuka

jaringan luas bagi NU yakni dengan adanya PCINU dan konferensi internasional

atau disebut ICIS. Ia juga menggagas adanya media NU Online sehingga NU

mampu mengikuti arus perkembangan teknologi.

Kata Kunci: Biografi, Kontribusi, Nahdlatul Ulama.

Page 11: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987,

tanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

ba’ B Be ة

ta’ T T ث

ṡa’ ṡ ثes (dengan titik di

atas)

jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik di

bawah)

kha kh ka dan ha خ

dal d De د

zal ż ذzet (dengan titik di

atas)

ra’ R Er ر

zai Z Zet ز

sin S Es ش

syin sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik di

bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik di

bawah)

ṭa’ ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa’ ẓ ظzet (dengan titik

dibawah)

‘ ain‘ عkoma terbalik di

atas

gain g Ge غ

fa’ f Ef ف

Qaf q Qi ق

Kaf k Ka ك

Lam l El ل

Mim m Em و

Page 12: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xii

Nun n N

Wawu w We و

ha’ h Ha

hamzah ' apostrof ء

ya’ y ye ي

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

يتعقدي

عدة

ditulis

ditulis

muta‘aqqidīn

‘iddah

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

هبت

جسيت

ditulis

ditulis

hibbah

jizyah

(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab

yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat,

dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

Bila diikuti dengan kata sandang "al" serta bacaan kedua itu

terpisah, maka ditulis dengan h.

األونيبء كرايت Ditulis karāmah al-auliyā’

2. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan

dammah ditulis t.

Ditulis zakātul fiṭri زكبة انفطر

A. Vokal Pendek

Kasrah

Fathah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

i

a

u

Page 13: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xiii

D. Vokal Panjang

fathah + alif

جبههيت

fathah + ya’ mati

يسعى

kasrah + ya’ mati

كريى

dammah + wawu mati

فروض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

a

jāhiliyyah

a

yas'ā

i

karīm

u

furūd

E. Vokal Rangkap

fathah + ya' mati

بيكى

fathah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ai

bainakum

au

qaul

F. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

أأتى

ثأعد

نئ شكرتى

ditulis

ditulis

ditulis

a'antum

u'iddat

la'in syakartum

G. Kata Sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti huruf Qamariyah

انقرأ

انقيبش

ditulis

ditulis

al-Qur'ān

al-Qiyās

Page 14: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xiv

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf (el)-nya.

انسبء

انشص

ditulis

ditulis

as-samā'

asy-syams

H. Penulisan Kata-Kata dalam Rangkaian Kalimat

ذوي انفروض

أهم انست

ditulis

ditulis

zawi al-furūḍ

ahl as-sunnah

Page 15: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .............................................................ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................vii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI BAHASA ARAB ......................................... xi

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan masalah ......................................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 6

E. Landasan Teori .................................................................................. 9

F. Metode Penelitian .............................................................................. 11

G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 15

BAB II BIOGRAFI HASYIM MUZADI ........................................................ 17

A. Latar Belakang Keluarga .................................................................... 17

B. Riwayat Pendidikan............................................................................ 21

1. Pendidikan Formal......................................................................... 22

2. Pendidikan Non Formal ................................................................. 25

C. Karirnya di Bidang Pendidikan .......................................................... 25

D. Karya-karya Tertulis .......................................................................... 27

BAB III LIKA-LIKU PERJALANAN HASYIM MUZADI DI NU .............. 29

A. Berkhidmah di NU 1964-1999 .......................................................... 29

B. Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU ............................................. 33

C. Manajemen Organisasi NU ............................................................... 35

D. Mendekatkan NU dengan Berbagai Kalangan ................................... 38

Page 16: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

xvi

BAB IV BENTUK-BENTUK KONTRIBUSI HASYIM MUZADI

TERHADAP NU ................................................................................... 40

A. Kampanye Islam Raḥmah Li al’ālamīn ............................................. 40

B. Penggagas PCINU ............................................................................. 48

C. Pendiri ICIS ........................................................................................ 50

D. Perintis Media NU Online ................................................................. 56

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 59

A. Kesimpulan ........................................................................................ 59

B. Saran .................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 62

LAMPIRAN ......................................................................................................... 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 76

Page 17: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nahdlatul Ulama (NU)1 adalah salah satu organisasi Islam besar dengan

jumlah anggota terbanyak di Indonesia, dan merupakan suatu organisasi yang

berbasis massa di bawah kepemimpinan ulama.2 NU didirikan pada 31 Januari

1926 di Kampung Kertopaten, Surabaya, tepatnya di rumah K. H. Wahab

Hasbullah.3 NU mempunyai massa kurang lebih 60 juta jiwa pada tahun 2016 dan

tersebar hampir secara merata di seluruh Indonesia.4 Organisasi ini menjadi

pengawas tradisi dengan mempertahankan madzhab Syafi’i yang dianut oleh

kebanyakan umat Islam di nusantara.5 Selain itu, organisasi ini sejak kelahirannya

hingga sekarang (tahun 2018) senantiasa berusaha menekankan pentingnya

pelestarian dan penghargaan terhadap khazanah budaya nusantara.

1Nahdlatul Ulama berasal dari bahasa Arab “nahdlah” yang berarti bangkit atau bergerak,

dan “ulama”, jamak dari alim yang berarti mengetahui. Kata “nahdlah” disandarkan pada “ulama”

menjadi Nahdlatul Ulama yang berarti kebangkitan ulama atau pergerakan ulama. Lihat Mahmud

Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penerjemah/Penafsir Alquran, 1973), hlm. 278-

471. 2NU didirikan notabene oleh para ulama yang bergabung dalam komite Hijaz. Para ulama

sepakat mendirikan organisasi beserta namanya yang diserahkan untuk amanat peresmiannya

kepada KH. Hasyim Asy’ari setelah KH. Hasyim Asy’ari beristikharah. Buahnya kemudian ia

mendapat kepercayaan dari gurunya, yakni KH. Mohammad Kholil Bangkalan Madura untuk

mendirikan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU). Komite Hijaz adalah panitia khusus yang dipimpin

oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Tugas utama komite ini adalah

merumuskan sikap para ulama pemegang madzhab Ahlul Sunnah Wal Jamaah untuk disampaikan

kepada penguasa Hijaz. Di samping itu juga mempersiapkan pemberangkatan delegasi Hijaz serta

menghubungi ulama pesantren se Jawa dan Madura. Lihat Abdul Halim, Sejarah Perjuangan KH.

Abdul Wahab (Bandung: Baru, 1970), hlm. 12-15. 3Mansyur Amin, NU dan Ijtihad Politik Kenegaraannya (Yogyakarta: al-Amin, 1996),

hlm. 52. 4Jumlah warga nahdliyyin sebenarnya belum dapat dipastikan secara pasti, karena kartu

anggota NU yang diadakan oleh PBNU belum tersebar secara merata sehingga jumlah tersebut

baru perkiraan yang didasarkan oleh beberapa survey yang dilakukan oleh lembaga survey seperti

LSI dan Alvara Research Center tahun 2016. Wawancara dengan Malik Madani selaku katib tahun

2004-2010, melalui telepon pada 9 Agustus 2018. 5Andree Feillard, NU Vis-à-vis Negara (Yogyakarta: L’Harmattan Archipel, 1999), hlm.

14.

Page 18: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

2

Seperti organisasi lainnya, NU juga mempunyai struktur organisasi yang

tersusun rapi mulai dari pengurus tingkat daerah hingga pengurus pusat (pengurus

besar).6 Jabatan dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dibagi menjadi

dua yaitu: Rais Am Syuriah (Dewan Penasehat) dan Ketua Umum Tanfidziyah

(Dewan Pelaksana). Salah satu tokoh NU yang pernah menjadi Ketua Umum

PBNU adalah K. H. Hasyim Muzadi yang menjabat selama dua periode yaitu

1999-2004 dan 2004-2009.7

Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, Jawa Timur, pada 8 Agustus

1944 dari pasangan H. Muzadi dan Hj. Rumyati yang merupakan pedagang

tembakau kecil-kecilan.8 Berbeda dengan kebanyakan tokoh NU lainnya, ia

terlahir bukan dari keturunan ulama maupun pimpinan pesantren. Ia memiliki

delapan saudara kandung, yaitu Istiqomah, Salim, Maftukhah, Siti Muzayanah,

Ahmad Muchith Muzadi, Mahmudah, Muyassaroh, dan Hanifah Muzadi. Selama

masa hidupnya ia telah banyak menduduki berbagai jabatan baik di pemerintahan

maupun di dalam organisasi sosial keagamaan.9

Kebesaran nama yang dimiliki Hasyim Muzadi tentunya tidak muncul

begitu saja, melainkan buah dari gagasan dan kontribusinya untuk ummat. Ia

memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tuanya sendiri dan kemudian

menempuh pendidikan SD dan SMP di Tuban-Jawa Timur. Setelah lulus SMP, ia

6Hasil Muktamar NU ke-30 tahun 2000, bab 6 pasal 9 tentang organisasi Nahdlatul

Ulama 7Aulia Ashri Mustar dan Tiara Novita Sari, “Infografis: Kiprah Ulama Besar KH. Hasyim

Muzadi di Indonesia”. https://m.merdeka.com/peristiwa/infografis-kiprah-ulama-besar-kh-hasyim-

muzadi-di-indonesia.html diakses pada Kamis, 19 Oktober 2017 pukul 22.19. 8http://www.nu.or.id/post/read/7458/kh-hasyim-muzadi-ampquotnawaitu-saya-

memimpin-umatampquot diakses pada Senin, 19 Februari 2018 pukul 13.45. 9Nafisyul Qodar,”Kisah KH. Hasyim Muzadi, Anak Tukang Roti yang Go International”.

http://m.liputan6.com/news/read/2929927/kisah-kh-hasyim-muzadi-anak-tukang-roti-yang-go-

internasional diakses pada 14 Januari 2018 Pukul 06.45.

Page 19: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

3

kemudian melanjutkan pendidikannya di Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah

(KMI) Gontor Ponorogo-Jawa Timur yang dikenal dengan pesantren modern

selama enam tahun.10

Setelah nyantri di Gontor, ia melanjutkan nyantrinya di Pesantren Al-

Fadholi, Senori, Tuban dan Pesantren Al-Anwar di Lasem, Rembang selama satu

tahun.11

di waktu mudanya berkelana ke Malang, Jawa Timur. Di situ ia

menjalani babak barunya sebagai aktivis. Ia memiliki talenta berorganisasi dan

kecintaan yang begitu besar terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Di Kota Apel itu,

kemampuan berorganisasinya ditempa dan diasah dengan baik. Ia memulai

karirnya di NU dari Ranting bawah, karirnya terus meroket hingga terpilih

menjadi ketua umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Keberhasilannya dalam menjabat ketua umum Tanfidziyah PBNU pun merupakan

buah dari usahanya. Tidak memungkinkan tanpa usaha, mengingat basiknya dari

pesantren modern Gontor yang berbeda dengan kebanyakan tokoh NU yang

basiknya adalah pesantren tradisional.12

Pada periode kepemimpinan Hasyim Muzadi, NU berhasil mengikuti

perkembangan teknologi masa sekarang yakni dengan membuat media Online

bernama NU Online. Berbeda dengan pemimpin NU sebelumnya yang masih

berorientasi pada penguatan Jam’iyah dan persoalan nasional. NU zaman Hasyim

Muzadi membuka diri untuk berkontribusi pada persoalan dunia internasional. Ia

10

Tim Penyusun, Ensiklopedia Nahdlatul Ulama: Sejarah, Tokoh, dan Khazanah

Pesantren (Jakarta: Mata Bangsa dan PBNU, 2014), hlm. 84. 11

Helmy M Noor, Setelah Gus Dur Lengser: Ceramah KH A Hasyim Muzadi dalam

Acara RAKERNAS dan MUNAS ALIM ULAMA Partai Kebangkitan Bangsa (Surabaya: Pusat Data

& Analisa Media (PaDAM), 2001), hlm. 27. 12

Abd Rohim Ghazali, Takziah Muhammadiyah Untuk KH. Hasyim Muzadi (Jakarta: PT.

Media Baca Mandiri, 2017), hlm. 69.

Page 20: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

4

memperluas jaringan NU hingga tingkat internasional dengan membuka Pengurus

Cabang Istimewa (PCI) di beberapa bagian negara. Bahkan setelah PCI berdiri

pun ia juga mengadakan organisasi tingkat internasional yakni International

Conference of Islamic Scholars (ICIS). Keberadaannya di NU memberikan

catatan sejarah yang cukup kompleks.13

Usaha mengenalkan NU ke dunia luar sudah pernah dilakukan oleh ketua

PBNU sebelum Hasyim Muzadi yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ketika

Hasyim Muzadi menjabat ketua umum PBNU, ia gencar mengkampanyekan visi

dan misi NU Melalui gagasannya yang terkenal yaitu Islam Raḥ mah Li

al’ālamīn, ke dunia luar sehingga organisasi ini semakin diakui dan semakin luas

jaringannya. Adapun hubungan NU dengan Muhammadiyah dapat dikatakan

mencapai puncak harmonis yakni pada masa kepemimpinannya.14

Hal ini bukan

berarti NU pada masa periode yang lain tidak harmonis. Perannya dalam

mendekatkan NU dengan Muhammadiyah adalah agar persoalan keummatan

semakin ringan untuk diselesaikan bersama.

Berdasarkan uraian di atas, pembahasan mengenai Hasyim Muzadi

menurut peneliti menarik untuk dibahas karena prestasinya di NU cukup

menonjol. Namun kajian mengenai Hasyim Muzadi belum banyak diteliti dan

ditulis, khususnya terkait kontribusinya di NU. Selain itu, ia merupakan salah satu

tokoh yang bisa dikatakan nyempal dalam tradisi estafet kepemimpinan organisasi

NU. Pasalnya, kaderisasi kepemimpinan di tubuh organisasi NU tidak lepas dari

dominasi pesantren tradisional, sementara ia justru berasal (alumni) pesantren

13

Tim Penyusun, Ensiklopedia Nahdlatul Ulama, hlm. 85. 14

Rohim Ghazali, Takziah Muhammadiyah untuk KH. A. Hasyim Muzadi, hlm. 125.

Page 21: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

5

yang menyandang nama dan sistem modern yakni pesantren Modern Darussalam

Gontor yang dipandang kurang berbau NU. Meskipun ia juga pernah nyantri di

pesantren tradisional seperti Pondok Pesantren di Lasem dan di Senori, namun

durasi nyantrinya hanya satu tahun, tidak seperti ketika nyantri di pesantren

Gontor yang durasinya enam tahun.15

Hal menarik lainnya adalah, ia dapat

dikatakan satu-satunya tokoh yang karirnya di NU cukup komplit karena

berangkat dari jabatan paling bawah yakni ranting sampai tingkat pusat.16

Oleh

karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

kontribusi Hasyim Muzadi terhadap NU dalam kurun waktu 1964-2010 M.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan kontribusi

Hasyim Muzadi terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Penelitian ini mengkaji secara

khusus tentang peran-peran dan kontribusi yang dilakukan Hasyim Muzadi bagi

ummat dalam organisasi NU. Untuk itu peneliti memberi batasan penelitian tahun

1964-2010 M. Tahun 1964 menjadi batasan awal penelitian dikarenakan pada

tahun ini Hasyim Muzadi pertama kali terjun di organisasi NU dan menjabat

sebagai ketua ranting NU Bululawang-Malang. Adapun tahun 2010 menjadi batas

akhir dalam penelitian ini, sebab pada tahun tersebut Hasyim Muzadi terakhir

memangku jabatan penting di NU yakni sebagai Ketua Umum PBNU.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang kehidupan Hasyim Muzadi?

15

Rohim Ghazali, Takziah Muhammadiyah, hlm. 69. 16

Wawancara dengan Ghozi Alfatih, selaku sekretaris pribadi Hasyim Muzadi di Gedung

PBNU pada 20 Maret 2018.

Page 22: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

6

2. Bagaimana perjalanan Hasyim Muzadi selama di NU?

3. Apa saja kontribusi Hasyim Muzadi terhadap NU?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sejarah dan perjuangan Hasyim Muzadi di bidang sosial keagamaan

menarik untuk dikaji, mengingat bahwa ia merupakan tokoh Islam yang

mempunyai kontribusi besar terhadap masyarakat terutama di organisasi NU, serta

berjasa dalam mewarnai sejarah intelektual Indonesia.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan sosok Hasyim Muzadi secara mendalam.

2. Untuk mengetahui perjalanan dan perjuangan Hasyim Muzadi

selama aktif di NU.

3. Untuk mengetahui kontribusi yang diberikan Hasyim Muzadi

terhadap NU.

Adapun kegunaan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Menjadi bahan evaluasi bagi kepemimpinan organisasi NU pada

khusunya.

2. Menambah literatur sejarah dalam kaitan dengan kajian tokoh.

3. Menambah penelitian yang sudah ada tentang Hasyim Muzadi.

D. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa karya tulis yang berkaitan dengan penelitian ini, sehingga

dapat dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka guna memberi referensi dan

Page 23: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

7

mempermudah peneliti untuk mengetahui hal-hal yang belum dibahas oleh

peneliti sebelumnya, karya-karya itu sebagai berikut:

Buku yang berjudul Biografi A. Hasyim Muzadi: Cakrawala Kehidupan

yang diterbitkan oleh PT. Keira Publishing tahun 2018. Buku ini merangkum

seluruh perjalanan hidupnya dari sejak lahir hingga akhir hayat. Melalui buku ini,

peneliti memperoleh gambaran tentang sisi pribadi, keromantisan, humor,

persahabatan, karir organisasi, pengabdian di NU, hingga berbagai pemikiran

moderatnya. Kesamaan buku ini dengan kajian peneliti terletak pada pembahasan

biografi tokoh Hasyim Muzadi dengan berbagai pengabdiannya di NU.

Perbedaanya terletak pada pembahasan, di buku tersebut lebih fokus membahas

perjalanan Hasyim Muzadi ketika aktif di forum internasional seperti ICIS,

sedangkan fokus kajian peneliti adalah bentuk-bentuk kontribusinya baik ICIS

maupun kontribusi dalam bentuk lainnya.

Buku dengan judul Takziah Muhammadiyah untuk KH. A. Hasyim Muzadi

yang diterbitkan oleh PT. Media Baca Mandiri tahun 2017. Buku ini berisi

pandangan-pandangan tokoh Muhammadiyah tentang Hasyim Muzadi. Melalui

buku ini, peneliti memperoleh gambaran tentang kepribadian tokoh yang peneliti

kaji. Kesamaan buku ini dengan kajian peneliti terletak pada pembahasan tokoh

Hasyim Muzadi. Perbedaannya terletak pada fokus kajian, yakni peneliti lebih

fokus ke peran Hasyim Muzadi terhadap NU.

Buku dengan judul Jembatan Islam-Barat dari Sunan Bonang ke Paman

Sam yang diterbitkan oleh PS tahun 2015. Buku ini membahas tentang peran K.

Page 24: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

8

H. Hasyim Muzadi dalam meredam ketegangan antara Islam dan Barat melalui

wadah organisasinya yang bernama ICIS. Melalui buku ini, peneliti dapat

memperoleh gambaran tentang perjuangan tokoh yang peneliti kaji di bidang

sosial keagamaan. Persamaan buku ini dengan kajian peneliti terdapat pada

pembahasan mengenai organisasi ICIS, karena organisasi tersebut merupakan

bentukan dari Hasyim Muzadi ketika aktif sebagai ketua PBNU. Perbedaannya

terletak pada fokus kajian, di buku ini fokus pada perjuangan Hasyim Muzadi

melalui ICIS saja, sedangkan fokus kajian peneliti adalah beberapa bentuk

kontribusi Hasyim Muzadi selama aktif di NU.

Skripsi dengan judul “Pluralisme Keagamaan (Tinjauan Atas Pemikiran

Hasyim Muzadi)” yang ditulis oleh Moh. Zamzami Mubarok, Mahasiswa Jurusan

Perbandingan Agama, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2008

ini dalam karyanya membahas tentang biografi singkat, pemikiran pluralisme

Hasyim Muzadi yang mengusung 3 konsep yaitu: Islam Raḥ mah Li al’ālamīn,

pendekatan dialog peradaban, dan pluralisme sebagai bagian dari humanisme,

serta membahas pandangan dia terhadap fatwa MUI. Keterkaitan dengan

pembahasan yang akan peneliti kaji yaitu kesamaan tokoh. Hanya saja skripsi ini

lebih menekankan pada pembahasan tentang tinjauan atas pemikiran Hasyim

Muzadi sedangkan kajian peneliti fokus mengkaji perannya di NU.

Skripsi “Ijtihad Politik Hasyim Muzadi: Studi Pemikiran Politik” yang

ditulis oleh Misbahol Munir, Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat, Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2009. Di dalam karyanya membahas

tentang biografi intelektual Hasyim Muzadi, dan pemikiran Hasyim Muzadi yang

Page 25: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

9

dikaitkan dengan akar pemikiran politik Indonesia. Pembahasan pada skripsi ini

terdapat kesamaan tokoh yang diangkat. Perbedaannya dengan kajian peneliti

yang sekarang adalah terletak dalam fokus kajian yakni lebih ke kontribusinya di

bidang sosial keagamaan terutama di NU.

Skripsi “Pemikiran Hasyim Muzadi dalam ICIS (International Conference

of Islamic Scholars)” yang ditulis oleh Hafid Fuad, Mahasiswa Program Studi

Sastra Arab Universitas Indonesia pada tahun 2010. Di dalam skripsi tersebut

dibahas tentang sejarah ICIS dan beberapa tokoh yang berpengaruh dalam ICIS.

Keterkaitan karya ini dengan kajian penulis adalah mengenai tokoh yang sama

dan dengan salah satu kiprah nya di organisasi ICIS. Hanya saja, dalam karya ini

lebih menekankan pada pemikiran Hasyim Muzadi di ICIS saja, disertai dengan

gambaran latar belakang kehidupan yang cukup singkat dan tidak membahas

kiprah Hasyim Muzadi di bidang atau organisasi yang lain. Dilihat dari tinjauan

atas karya-karya sebelumnya dari penelitian ini, maka kajian peneliti merupakan

penambah dari karya-karya terdahulu.

E. Landasan Teori

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, yaitu mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa masa lalu seorang tokoh sebagai individu. Penelitian ini

diharapkan dapat menyajikan sebuah penjelasan tentang biografi Hasyim Muzadi

beserta dengan peranannya terhadap NU. Perjalan hidup seorang tokoh meskipun

sangat kecil tetapi dapat menjadi bagian dari kepingan sejarah yang sangat

Page 26: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

10

besar.17

Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan biografi, sebuah

pendekatan dalam penelitian yang memahami dan mendalami kepribadian tokoh

berdasarkan latar belakang lingkungan sosial kultural tempat tokoh itu dibesarkan,

proses pendidikan yang dilaluinya, dan watak-watak yang ada di sekitarnya.18

Merujuk pada penuturan Kuntowijoyo dalam penulisan biografi seorang

tokoh paling tidak ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1). Kepribadian

sang tokoh, 2). Kekuatan sosial yang mendukung, 3). Lukisan sejarah zamannya,

4). Keberuntungan dan kesempatan yang datang.19

Hasyim Muzadi merupakan

tokoh yang mempunyai pengaruh luas baik di Indonesia sendiri maupun di luar

Indonesia. Ia merupakan bagian dari unsur penting sebuah masyarakat, seorang

pemuka agama dan politik ulung. Melalui biografi inilah para pelaku sejarah,

zaman yang menjadi latar belakang biografi, dan lingkungan sosio-politiknya

dapat dipahami.20

Menurut peneliti teori yang relevan dengan kajian penelitian ini adalah

teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Teori ini

menjelaskan bahwa peranan sosial adalah salah satu konsep sosiologi yang paling

sentral dan didefinisikan dalam pengertian pola-pola atau norma-norma perilaku

yang diharapkan dari orang yang menduduki posisi tertentu dalam struktur

sosial.21

Banyak yang bisa didapat para sejarawan dengan konsep peranan secara

lebih luas, tepat, dan sistematis. Hal itu didorong dengan sungguh-sungguh dalam

17

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003), hlm. 203. 18

Taufiq Abdullah dkk., Manusia dalam Kemelut Sejarah (Jakarta: LP3ES, 1978), hlm. 4. 19

Ibid., hlm. 206. 20

Ibid., hlm. 203. 21

Peter Burke, Sejarah dan Teori Sosial, terj. Mestika Zed dan Zulfami (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2001), hlm. 68.

Page 27: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

11

mengkaji bentuk-bentuk perilaku yang telah umum dibicarakan dalam arti

individual atau moral ketimbang sosial.22

Peranan seseorang dapat dianggap berhasil apabila memenuhi unsur-unsur

yang meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat orang

tersebut dalam masyarakat. Konsep tentang sesuatu yang dapat dilakukan individu

dalam masyarakat sebagai organisasi, dan dapat dikatakan sebagai individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat.23

Berdasarkan teori dan pendekatan yang digunakan di atas, peneliti

mengungkapkan dan menguraikan secara detail dan jelas perjalanan hidup, serta

peranan Hasyim Muzadi terhadap NU di berbagai bidang pada tahun 1964-2010

M.

F. Metode Penelitian

Penelitian mengenai “Kontribusi Hasyim Muzadi terhadap Nahdlatul

Ulama (NU) Tahun 1964-2010 M” merupakan jenis penelitian pustaka. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode

sejarah menurut Louis Gottschalk adalah:

proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman, dokumen-

dokumen, dan peninggalan masa lampau yang otentik dan dapat dipercaya,

serta membuat interpretasi dan sintesis atas fakta-fakta tersebut menjadi

kisah sejarah yang dapat dipercaya.24

22

Ibid., hlm. 69. 23

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),

hlm. 213. 24

Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press,

1986), hlm. 32.

Page 28: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

12

Adapun tahap-tahap yang akan ditempuh yaitu:

1. Heuristik

Tahap ini merupakan teknik atau cara memperoleh, menangani,

memperinci bibliografi atau mengklasifikasi dan merawat catatan-catatan.25

Pada

tahap ini dilakukan penelitian kepustakaan melalui dokumen tertulis baik sumber

primer maupun sekunder. Sumber primer berupa arsip-arsip tentang Hasyim

Muzadi, karya-karya, ceramah dan foto Hasyim Muzadi dalam mengikuti kegiatan

di NU, dan liputan berita yang termuat di Koran digital. Di samping itu juga

sangat penting adanya sumber lisan dari pelaku sejarah yang termuat dalam arsip

hasil wawancara pada saat Hasyim Muzadi masih hidup. Sumber sekunder berupa

buku-buku pendukung dalam kajian sejarah tokoh ulama dan yang

menggambarkan sosok Hasyim Muzadi beserta pemikirannya. Buku-buku yang

digunakan seperti: Dinamika Kepemimpinan NU: Refleksi Perjalanan K. H.

Hasyim Muzadi, dan ensikopedia Nahdlatul Ulama: Sejarah, Tokoh, dan

Khazanah Pesantren. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data yang

diperoleh dari perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, perpustakaan PBNU, situs resmi

NU, dan situs resmi Pondok Pesantren Al-Hikam.

2. Verifikasi

Setelah sumber sejarah terkumpul, dilakukan klasifikasi dan dicari bagian-

bagian yang berkaitan dengan permasalahan. Langkah berikutnya adalah

melakukan kritik sumber (verifikasi). Verifikasi adalah kegiatan menguji dan

25

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 55.

Page 29: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

13

menganalisis data secara kritis baik esktern maupun intern. Kritik esktern dilihat

dari segi luar sumber, seperti kalimat, kata-kata, huruf, dan segi penampilan

lainnya.26

Untuk mengetahui kesahihan sumber dilakukan kritik intern dengan

cara menelaah isi tulisan dan membandingkannya dengan tulisan lain agar

mendapatkan data yang kredibel dan akurat. Peneliti akan membandingkan

sumber yang didapat melalui sumber tertulis. Misalnya, peneliti mendapatkan data

mengenai tahun kelulusan Hasyim Muzadi dari Pesantren Modern Gontor yang

berbeda, yaitu 1962 dan 1963. Berdasarkan dari sumber beberapa buku seperti

yang ditulis Rosidin dengan judul Tawa Berbalut Hikmah: Gaya Dakwah Abah

Hasyim Muzadi, buku yang ditulis Ahmad Hasyim Muzadi dengan judul Islam

Rahmatan Lil’alamin: Menuju Keadilan dan Perdamaian Dunia (Perspektif

Nahdlatul Ulama), buku yang ditulis Ahmad Millah Hasan dengan judul Biografi

A. Hasyim Muzadi: Cakrawala Kehidupan, buku yang ditulis H. A. Muhaimin

Zen dengan judul Mengenang Gagasan DR. K. H. Achmad Hasyim Muzadi

Tentang “Sejarah Berdirinya Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran (STKQ)” Al-

Hikam II Depok Jawa Barat menyatakan bahwa kelulusan Hasyim Muzadi dari

Gontor ialah tahun 1962. Yang menyatakan bahwa Hasyim Muzadi lulus dari

Gontor tahun 1963 adalah buku yang berjudul Nahkoda Nahdliyyin: Biografi Rais

Aam Syuriah & Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

(PBNU) sejak 1926 hingga sekarang, kemudian buku yang berjudul Setelah Gus

Dur Lengser serta buku yang berjudul Dinamika Kepemimpinan NU: Refleksi

Perjalanan KH. Hasyim Muzadi. Pada penelitian ini, peneliti memilih tahun 1962

26

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian, hlm. 103.

Page 30: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

14

sebagai tahun kelulusan Hasyim Muzadi dari Pesantren Modern Gontor karena

dianggap lebih dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.

3. Interpretasi

Tahapan yang dilakukan setelah sumber-sumber terkumpul dan sudah

dilakukan kritik sumber untuk kemudian dianalisis.27

Interpretasi dilakukan

setelah menguji data dari berbagai sumber yang dikumpulkan dan dilakukan

berdasarkan konsep dan teori dengan menghubungkan berbagai data yang ada.

Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan biografis dan teori

peranan sosial dalam penelitian ini, agar dapat membantu peneliti dalam

menelusuri perjalanan hidup Hasyim Muzadi beserta kontribusinya terhadap NU.

4. Historiografi

Historiografi merupakan cara penulisan, pemaparan hasil penelitian

sejarah yang telah dilakukan.28

Pada tahap terakhir ini fakta-fakta yang telah

diperoleh dari tahapan interpretasi kemudian dipaparkan secara kronologis dan

sistematis dalam sebuah karya ilmiah. Penulisan sejarah harus menggunakan

bahasa yang baik, bahasa yang mudah dan dapat dipahami maksud tulisannya.

Selain itu, penulisan hasil penelitian sejarah ini harus memberikan gambaran yang

jelas mengenai proses penelitian sejak awal sampai proses akhir atau penarikan

kesimpulan. Peneliti berusaha menyajikan secara sistematis dan kronologis yang

tertuang dalam beberapa bab yang saling berkaitan dan saling melengkapi dari

awal hingga akhir sehingga penjelasan dalam penelitian ini dapat dipahami.

27

Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah, hlm. 114. 28

Ibid., hlm. 117.

Page 31: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

15

G. Sistematika Pembahasan

Supaya pembahasan ini dapat dipahami oleh para pembaca, maka

penulisan ini dibagi menjadi lima bab.

Bab pertama merupakan pendahuluan, yang menguraikan hal-hal pokok

yaitu latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan. Bab ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai

keseluruhan rangkaian penulisan penelitian, sebagai dasar pembahasan

selanjutnya.

Bab kedua, membahas tentang riwayat hidup K.H. Hasyim Muzadi. Pada

bab ini dibahas tentang latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, dan

kepribadian K.H. Hasyim Muzadi. Perjalanan hidup K.H. Hasyim Muzadi yang

begitu kompleks meliputi kehidupan masa kecil, remaja di pesantren hingga ia

aktif dalam berbagai organisasi. Pembahasan ini sebagai penjelasan awal proses

perjalanan hidup K.H. Hasyim Muzadi dengan berbagai aktifitas dan kiprah yang

akan dibahas dalam bab selanjutnya.

Bab ketiga, membahas tentang perjalanan Hasyim Muzadi. Pada bab ini

akan membahas perjalanan dan perjuangan Hasyim Muzadi selama di NU. Mulai

dari karirnya yang cukup komplit di NU, kemudian perannya dalam

memanejemen organisasi NU agar tertata rapi, serta perannya dalam mendekatkan

NU dengan organisasi masyarakat diluar NU maupun berbagai kalangan. Secara

khusus bab ini sebagai pengantar bab selanjutnya yang akan menjelaskan

Page 32: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

16

kontribusi yang dilakukan Hasyim Muzadi terhadap NU khususnya ketika

menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

Bab keempat, fokus membahas tentang btukentuk-be kontribusi Hasyim

Muzadi terhadap NU meliputi; semangat mengkampanyekan visi NU melalui

gagasan terkenalnya “Islam Raḥ mah Li al’ālamīn” baik di kancah nasional

maupun Internasional, pelebaran sayap NU di kancah Internasional dengan

mendirikan cabang NU istimewa (PCINU), memberikan wadah diskusi ulama

dunia (ICIS), dan memanfaatkan teknologi modern dengan merintis media NU

Online agar informasi apapun yang berkaitan dengan NU mudah diakses oleh

masyarakat global.

Bab kelima, penutup. Bab ini merupakan penutup yang didalamnya berisi

kesimpulan dari analisis kasus atau kajian secara keseluruhan yang nantinya

dilanjutkan dengan saran-saran bagi penelitian selanjutnya.

Page 33: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasyim Muzadi memiliki nama lengkap Ahmad Hasyim Muzadi. Ia

merupakan tokoh yang lahir di Bangilan, Tuban, Jawa Timur pada 8 Agustus

1944. Ayahnya bernama Muzadi, seorang pedagang tembakau dan ibunya

bernama Rumyati, adalah pedagang roti dan kue kering. Ia terlahir dari keluarga

yang sederhana akan tetapi kedua orangtuanya selalu mengajarkan hidup peduli

terhadap nasib orang lain. Ia pun terlatih menjadi sosok yang ulet dan pekerja

keras sehingga pada akhirnya mengantarkan dia menjadi orang besar.

Ia pernah belajar di MI Salafiyah Bangilan, Tuban dan kemudian pindah

ke Sekolah Rakyat. Setelah lulus, ia melanjutkan sekolah di SMP 1 Tuban,

namun, setahun setengah kemudian ia dipindah ayahnya ke Pesantren Modern

Gontor sampai lulus tingkat MA. Ia pun melanjutkan belajarnya di Malang, di

Institus Agaman Islam Negeri Malang yang sekarang namanya berubah menjadi

Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim. Ia pun merupakan sosok yang menaruh

minat besar terhadap ilmu agama, sehingga ia kerap menjadi santri kalong di

beberapa pesantren seperti Pesantren Senori, dan Pesantren Al-Anwar Lasem,

Rembang, Jawa Tengah.

Semasa ia kuliah, ia mulai menjadi anggota NU di daerah Bululawang,

Malang dan berhasil meniti karir di NU mulai dari tingkat bawah. Diantara

karirnya selama di NU yaitu menjadi Ketua Ranting NU Bululawang, Malang,

Ketua Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bululawang, Ketua cabang GP

Page 34: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

60

Ansor Malang, Wakil Ketua Pengurus Cabang Malang, Ketua PCNU Malang,

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Ketua PP GP Ansor, sampai akhirnya terpilih

menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode. Karirnya di NU tersebut cukup

komplit.

Ia terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dikarenakan prestasi dan

keberhasilannya selama memimpin NU di Jawa Timur. Ia pun tetap menorehkan

prestasi dan kontribusi ketika menjadi Ketua Umum PBNU. Diantaranya adalah,

ia berhasil memanajemen organisasi NU menjadi lebih rapih dan disiplin, ia

mampu mendekatkan NU dengan berbagai kalangan sehingga terjalin komunikasi

yang baik dan tercipta sikap toleran yang cukup kuat. Selain itu, kontribusi yang

ia berikan berupa kampanye Islam Raḥ mah Li al’ālamīn untuk mengenalkan NU

ke dunia luas dan menerapkan ajaran Islam sebagai mana mestinya, ia juga

berhasil mendirikan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di berbagai luar

negeri dengan Surat Keputusan resmi, ia turut mewadahi ulama dan cendekiawan

muslim dari berbagai negara untuk mengadakan konferensi dalam hal

penyelesaian masalah keagamaan. Di samping itu, ia turut mendukung adanya

media Nu berbasis online karena memanfaatkan perkembangan teknologi zaman

modern. Peran dan Kontribusi Hasyim Muzadi terhadap NU ini patut diapresiasi

sebagai tokoh yang berperan kreatif dalam mengembangkan organisasi dan

menciptakan sikap toleran terhadap sesama.

Page 35: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

61

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran untuk

penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang

Hasyim Muzadi. yakni penelitian tentang salah satu pemikiran Hasyim Muzadi

yaitu Islam Raḥ mah Li al’ālamīn yang kerap dikampanyekan dan dikenalkan ke

berbagai penjuru dunia, masih perlu dilakukan penelitian lebih mendalam, karena

hal tersebut memberikan sumbangsih besar terhadap terciptanya perdamaian dunia

yang dampaknya dapat dirasakan oleh kaum muslim maupun non-muslim.

Page 36: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

62

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Abdullah, Taufik dan Aswab Mahasin. Manusia Dalam Kemelut Sejarah.

Jakarta: LP3ES. 1978.

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. 1999.

________. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak. 2011.

Alfatih, Muhammad Ghozi. Uang Koin: Keping Cerita Kiai Hasyim Muzadi.

Jakarta: Kompas Media Nusantara. 2017.

Amin, Mansyur. NU dan Ijtihad Politik Kenegaraannya. Yogyakarta: al-

Amin. 1996.

Burke, Peter. Sejarah dan Teori Sosial. Terj. Mestika Zed dan Zulfami.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2001.

Fadeli, H. Soeleiman. Antologi NU Sejarah- Istilah- Amaliah- Uswah Jilid II.

Surabaya: LTNNU Jawa Timur. 2010.

Ghazali, Abdul Rohim. Takziah Muhammadiyah untuk KH. A. Hasyim

Muzadi. Jakarta: Media Baca Mandiri. 2017.

Hasan, Ahmad Millah. Biografi A. Hasyim Muzadi: Cakrawala Kehidupan.

Depok: Keira Publishing. 2018.

Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. 2003.

Mukhlas Syarkun dan Moh. Arifin. Jembatan Islam-Barat: Dari Sunan

Bonang ke Paman Sam: Peran KH. Hasyim Muzadi dalam

Meredakan Ketegangan Islam-Barat. Yogyakarta: PS. 2015.

Muzadi, Hasyim. Martabat Strategis Pemulihan Bangsa. Malang: elKapim.

2003.

________. Islam Rahmatan Lil’alamin Menuju Keadilan dan Perdamaian

Dunia (Perspektif Nahdlatul Ulama)dalam pidato pengukuhan

Doktor Honoris Causa peradaban Islam. Surabaya: Departemen

Agama Institut Agama Islam Agama Negeri Sunan Ampel. 2006.

________. Nahdlatul Ulama di Tengah Agenda Persoalan Bangsa. Jakarta:

Logos. 1999.

Page 37: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

63

________. Menyembuhkan Luka NU. Jakarta: Logos 2002.

Noor, Helmy M. Setelah Gus Dur Lengser. Surabaya: Pusat Data & Analisa

Media (PaDAM). 2001.

Rosidin. Tawa Berbalut Hikmah: Gaya Dakwah Abah Hasyim Muzadi.

Surabaya: Khalista Surabaya. 2017.

________. Al-Hikam: Butiran Hikmah Abah Hasyim Muzadi. Jakarta: Tira

Smart. 2017.

Shodiq, Muhammad. Dinamika Kepemimpinan NU: Refleksi Perjalanan KH.

Hasyim Muzadi. Jawa Timur: LTNNU Jawa Timur. 2004.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2010.

Solahudin, M. Nahkoda Nahdliyyin: Biografi Rais Aam Syuriyah & Ketua

Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sejak

1926 hingga Sekarang. Kediri: Nous Pustaka Utama. 2013.

B. JURNAL

Dahlan, Moh. “Moderasi Hukum Islam dalam Pemikiran Ahmad Hasyim

Muzadi” dalam Jurnal Al-Ihkam. Volume: 11, Nomor: 2, Desember

2016.

Rasyid, Muhammad Makmun. “Islam Rahmatan Lil Alamin Perspektif KH.

Hasyim Muzadi” dalam Jurnal Episteme. Volume: 11, No: 1, Juni

2016.

C. SKRIPSI

Fuad, Hafid. “Pemikiran Hasyim Muzadi dalam ICIS (International

Conference of Islamic Scholars)”. Skripsi Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok. 2010.

Mubarok, Mohammad Zamzami. “Pluralisme Keagamaan (Tinjauan atas

Pemikiran Hasyim Muzadi)“. Skripsi Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2008.

Munir, Misbahol. “Ijtihad Politik Hasyim Muzadi: Studi Pemikiran Politik“.

Skripsi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta. 2009.

Page 38: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

64

D. WAWANCARA

Wawancara dengan bapak Muhammad Ghozi Alfatih, Sekretaris Pribadi

Hasyim Muzadi di Gedung PBNU jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat,

pada tanggal 20 Maret 2018, pukul 14.00 wib.

Wawancara dengan bapak Taufik R Abdullah, Sekretaris Jenderal PBNU

periode 1999-2004 dan 2004-2010, melalui telepon pada 8 Agustus

2018, pukul 06.25 wib.

Wawancara dengan bapak Malik Madani, Katib PBNU periode 2004-2010,

melalui telepon pada 9 Agustus 2018, pukul 18.35 wib.

E. INTERNET

Mustar, Aulia Ashri. “Infografis: Kiprah Ulama Besar KH. Hasyim Muzadi di

Indonesia”. https://m.merdeka.com/peristiwa/infografis-kiprah-ulama-besar-

kh-hasyim-muzadi-di-indonesia.html diakses pada Kamis, 19 Oktober 2017

pukul 22.19.

Qodar, Nafisyul. ”Kisah KH. Hasyim Muzadi, Anak Tukang Roti yang Go

International”. http://m.liputan6.com/news/read/2929927/kisah-kh-hasyim-

muzadi-anak-tukang-roti-yang-go-internasional diakses pada 14 Januari 2018

Pukul 06.45.

Rochmat, Muchlison. Diaspora Warga NU di Luar Negeri dalam situs resmi

NU, www.nu.or.id, diakses pada 29 April 2018.

Page 39: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Page 40: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

66

Page 41: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

67

Page 42: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

68

Page 43: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

69

SUMBER: Ahmad Hasyim Muzadi, Islam Rahmatan Lil’alamin Menuju

Keadilan dan Perdamaian Dunia (Perspektif Nahdlatul

Ulama)dalam pidato pengukuhan Doktor Honoris Causa peradaban

Islam (Surabaya: Departemen Agama Institut Agama Islam Agama

Negeri Sunan Ampel, 2006)

Page 44: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

70

Lampiran II

Foto Hasyim Muzadi bersama sang Istri1

1 Ahmad Millah Hasan, Biografi A. Hasyim Muzadi: Cakrawala Kehidupan (Depok: Keira

Publishing, 2018), hlm. 83.

Page 45: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

71

Lampiran III

Bangunan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam yang didirikan Hasyim Muzadi di

daerah Malang.2

2Hendra Syaputra, www.malangtimes.com

Page 46: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

72

Lampiran IV

SUMBER: Syarkhun, Mukhlas dan Moh. Arifin, Jembatan Islam-Barat dari

Sunan Bonang ke Paman Sam (Yogyakarta: PS, 2015

Page 47: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

73

Lampiran V

SUMBER: Syarkhun, Mukhlas dan Moh. Arifin, Jembatan Islam-Barat dari

Sunan Bonang ke Paman Sam (Yogyakarta: PS, 2015)

Page 48: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

74

Lampiran VI

SUMBER: Ahmad Millah Hasan, Biografi A. Hasyim Muzadi: Cakrawala

Kehidupan (Depok: Keira Publishing, 2018)

Page 49: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

75

Lampiran VII

INSTRUMEN WAWANCARA

Daftar Pertanyaan Wawancara:

A. M. Ghozi Alfatih

1. Pak Hasyim pernah memiliki jabatan apa saja selama di NU?

2. Mengapa beliau bisa terpilih menjadi ketua umum PBNU?

3. Perubahan apa saja yang terjadi di NU pada masa kepemimpinan

beliau?

B. Taufik R. Abdullah

1. Bagaimana kepemimpinan pak Hasyim ketika masih menjabat sebagai

ketua PWNU Jawa Timur?

2. Perubahan apa saja yang beliau lakukan dalam menata NU di Jawa

Timur?

3. Bagaimana dengan sejarah PCINU?

4. Bagaimana cara pak Hasyim menjalin komunikasi dengan anggota dan

pengurus PCINU?

C. Malik Madani

1. Bagaimana kepemimpinan pak Hasyim ketika menjabat ketua umum

PBNU?

2. Berapa jumlah warga nahdliyyin yang sekarang?

3. Bagaimana perkembangan ICIS sejak awal berdiri sampai sekarang?

Page 50: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

76

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Adik Muniroh

Tempat dan Tanggal Lahir : Batang, 29 Oktober 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Asal :Jl. Yos Sudarso, Desa Katibayan, Kelurahan

Proyonanggan Utara, Kabupaten Batang

Alamat di Yogyakarta : Jl. Tri Dharma No. 879, GK.IV desa Gendeng,

Kelurahan Baciro, Yogyakarta

Nama Ayah : Suhanto

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Rumdiyanah

Pekerjaan : PNS

Alamat Orang Tua : Jl. Yos Sudarso, Desa Katibayan, Kelurahan

Proyonanggan Utara, Kabupaten Batang

No. Hp : 085601842223

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negeri 02 Lebo (2003-2008)

2. Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama 01 Batang (2008-2011)

3. Madrasah Aliyah Negeri Batang (2011-2014)

4. Madrasah Diniyah Nahdlatul Muta’alimin Lebo (2002-2008)

Page 51: KONTRIBUSI HASYIM MUZADI TERHADAP NAHDLATUL ULAMA (NU ...digilib.uin-suka.ac.id/32552/1/14120021_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdfTerhadap Nahdlatul Ulama (NU) 1999-2010 M ”. Peneliti menyadari

77

5. Madrasah Diniyah Al-Ikhlas Batang (2008-2011)

6. Pesantren Wahid Hasyim (2014-2015)

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Divisi Seksi Keagamaan, Organisasi Kepramukaan di MAN

Batang, masa jabatan 2012-2013.

2. Ketua Palang Merah Remaja MAN Batang 2013-2014.

3. Organisasi Latihan Gabungan Palang Merah Remaja tingkat se-

kabupaten Batang, sebagai Bendahara 2 masa jabatan 2013-2014.

4. Anggota Forum Komunikasi Alumni MAN Batang sebagai seksi

koordinator 2016-2017.