ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN...

138
1 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KURSUS BAHASA INGGRIS LIA PAMULANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Umum Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penyusun : ARI RACHMAT RIYADI NIM: 109081000039 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 1437 H / 2016

Transcript of ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

1

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KURSUS BAHASA INGGRIS

LIA PAMULANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Umum Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Penyusun :

ARI RACHMAT RIYADI

NIM: 109081000039

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1437 H / 2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

2

Page 3: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

3

Page 4: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

4

Page 5: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ari Rachmat Riyadi

Tempat tgl lahir : Jakarta, 23 Maret 1991

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Pamulang Indah (M’A) blok B 4 No. 15 Jl. Seruni rt 04 rw 007 Kec. Pamulang, Tangerang Selatan – Banten

Status : Single

Tinggi dan Berat Badan : 174 cm, 68kg

Kearganegaraan : Indonesia

IPK : 3,20

No Tlp/Hp : 085694940817 / 083876614797 281ECE89 (BBM)

E-mail : [email protected]

Motto Hidup : Jadilah seperti kayu liar di hutan, tumbuh tiada yang memperhatikan dan dirawat. Namun ketika besar akan memiliki nilai dan menjadi rebutan bagi banyak orang karena manfaatnya.

Maka pilihannya : Hidup Mulia, atau Mati Syahid !

PENDIDIKAN FORMAL

TK Islam Al-Ghifar 1996 - 1997

SD Dharma Karya UT 1997 - 2003

SMP Dharma Karya UT 2003 - 2006

SMAN 4 Ciputat 2006 - 2009

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 - 2016

Page 6: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

6

PENDIDIKAN NON FORMAL

• Kursus Bahasa Inggris di New Concept Pamulang 2001 – 2006 • Program Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an di Pondok

Pesantren Nurul Hikmah Ciputat 2011 – 2012

Seminar dan Workshop

• Peserta PROOPESA (Program Pengenalan Studi dan Almamater) dari BEM UIN Jakarta (2009)

• Peserta Kuliah Umum “CAFTA: Peran dan Tantangan Ekonomi Kerakyatan dalam Mengadapi Perekonomian Global” Jurusan Manajemen UIN Jakarta (2011)

• Peserta Diskusi Interaktif Muda Bicara 2013 “APEC Dimata Anak Muda” • Peserta Seminar “Gerakan Peningkatan Kewaspadaan Penyalahgunaan

Narkotika” Kowani dan BNN (2010) • Peserta “Panitia Pelatihan Manajemen Pemberdayaan Masjid Lembaga

Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba Pidato Wawasan Kebangsaan Antar Remaja Masjid Se-

Kota Tangerang Selatan dan Kota Depok” (2011) • Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Ikatan Remaja Masjid An-

Naas (IRMAS) di Puncak 2014

PENGALAMAN ORGANISASI

Bendahara Ikatan Remaja Masjid An-Naas (IRMAS) 2009 - 2014

Seksi Dana Usaha Honda Supra Jakarta (DANUS HSJ) 2011 - 2013

Sekretaris Masjid An-Naas 2015 - 2018

Anggota Halaqoh atau LIQO kec. Serpong 2009 - 2013

Keahlian

1. Fasih berbahasa Inggris lisan dan tulisan

2. Operating Sysytem : Microsoft Windows 98, XP, vista, & windows 7

3. Office Suite : Microsoft Office

4. Membaca Al-Qur’an

Yang menyatakan,

(Ari Racmat Riyadi)

Page 7: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

7

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek, lokasi, dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pemilihan pada kursus Bahasa Inggris LIA, studi kasus

terhadap siswa LIA Pamulang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh

dari 40 siswa LIA Pamulang. Data yang diolah dalam penelitian ini menggunakan

analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial

variabel citra merek, lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pemilihan. Secara simultan terbukti variabel citra merek, lokasi dan kualitas

pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan.

Kata kunci: citra merek, lokasi, kualitas pelayanan, keputusan pemilihan

Page 8: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

8

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of brand image, location and

service quality toward purchase decision of LIA Englis Course. Consumers of student LIA

Pamulang were used as a study case. This research uses primary data which was taken from

40 consumers of LIA English course Pamulang. The data were analyzed using multiple linear

regression. Based on partial result, it shows that brand image, location and service quality

have significant influence toward purchase decision. Based on simultaneous result, it proves

that brand image, location and service quality have significant influence toward purchase

decision.

Keyword: brand image, location, service quality, purchase decision.

Page 9: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

9

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Syukur Alhamdulillah atas rahmat, hidayah, karunia dan rizki yang diberikan Allah

S.W.T. kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Citra Merek, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan

Pemilihan Kursus Bahasa Inggris LIA (Studi Kasus Pada Siswa LIA Pamulang) ”.

Shalawat serta salam terucapkan kepada junjungan kita baginda besar Nabi Muhammad

S.A.W beserta keluarga dan para sahabatnya. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya skripsi

ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik moril maupun materil.

Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini, secara khusus penulis ingin menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Terspesial untuk kedua orangtuaku Ayahanda Mochammad Arga dan

Mamah Eri Purwanti . Terima kasih atas limpahan kasih sayang yang

diberikan sejak dalam kandungan hingga saat ini, atas perhatian dan

dukungan penuh baik moril maupun materiil dalam penyusunan skripsi ini,

serta nasihat-nasihat yang diberikan kepada penulis sebagai tuntunan

kehidupan, dan juga doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah S.W.T.

untuk kebaikan penulis. Semoga Allah S.W.T. selalu meberikan rahmat-

Nya kepada kedua orangtuaku dan dibalas dengan surga-Nya kelak, Amin.

Page 10: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

10

2. Untuk adikku Ria Agustina yang telah memberikan semangat kepada

penulis dan selalu membuat suasana di rumah menyenangkan.

3. Bapak Arief Mufraini, Lc,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE,. M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Muniaty Aisyah, Dr,. Ir,. MM. selaku dosen pembimbing I penulis.

Terimakasih atas ilmu yang diberikan serta kesediaan waktunya untuk

membimbing penulis. Semoga Allah S.W.T senantiasa melipat gandakan

pahala kebaikan Ibu.

6. Ibu Ela Patriana, SE,. MM. selaku dosen pembimbing II penulis.

Terimakasih atas ilmu yang diberikan serta kesediaan waktunya untuk

membimbing penulis. Semoga Allah S.W.T melipat gandakan pahala

kebaikan Ibu.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmunya yang bermanfaat buat penulis. Serta para staff dan karyawan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan pelayanan kepada

mahasiswa.

8. Seluruh teman-teman Manajemen A angkatan 2009, Amry, Zain, Bayu,

Reza, Kevin, Risky “Kibo”, Vian, Mazied, Dawam “Si Om”, Didi, Adi

“bang Bross”, Ridhwan “Ahong”, Priyanka “Nomot”, Numan, Sopi, Daus,

Marina, Alinda, Nurlailiyah, Eka “Sarmel”, Selfi ”Pepi”, Wina, Riri, Suci,

Bunga, Estu “Bunda”, Asti “Eci”, Yesika, Ika, Arta, Ami, Eka “Bacul”,

Tyar, Fitria “Pitong”, Melisa, Sulhah “Mboon”, Sartika, Yuliana, Naya,

dkk. Terimakasih atas pertemanannya semoga semakin erat dan tidak

Page 11: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

11

putus.

9. Seluruh teman-teman Manajemen Pemasaran 2009, ilham, oki, ucok,

gondrong, aldo, amry, ary, pepy, alinda, udin, adit, aryati, corry, 3 risa

dan semuanya yg tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih

atas pertemanannya semoga kita semua sukses dalam kehidupan dunia dan

akhirat

10. Seluruh teman-teman Ikatan Remaja Masjid An-Naas (IRMAS) Reza

“Veno Zacki/Boy”, Imus, Rendy “Jasoon”, Aan, Liga, Madon, Rian, Febry

“Jons Febb”, Jimmy “Cibenk”, Edo, Hendi, A dadan, Bang Bidin, Andy,

Ulian, Sofi, Anggita, Anggi, Endah, Nabila, Khoirunnisa, Dita, Ferdy

“B.F”, Bang Iwan, Ka Zaenal, Bang Mansyur, Khoirudin, Mustopa, Adi,

dan Adam. Mohon maaf apabila penulis tidak bisa menyebutkan satu

persatu, semoga persahabatan kita sampai tua nanti.

11. Seluruh pengurus DKM Masjid An-Naas periode 2015-2018 H. Muchtar,

H. Bambang, H.Chandra, H. Sopian, H. Reza, H. Amanada, Mas Andik,

Sdr Aan, Ust. Ujang , Ust. Maroji, Ust. Supandi. Mohon maaf apabila

penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu karena dukungan dan doa dari

kalian semua.

12. Seluruh guru-guru saat menimba ilmu Agama Ust. Agus Fanar Syukri.,

Phd, Ust. Nazmudin “Mang Cecep”, Ust. Syahroni, Ust. Mukhlis, Ust.

Zaenal Muhtadin, Ust. Ruslan Abdul Ghani Al-Hafidz, Ust. Zaenan

Mutaqien, Ust. Yusuf. Mohon maaf apabila penulis tidak bisa

menyebutkan semua, Masya Allah karena motivasi dan Doa dari semua

para guru-guruku.

13. Seluruh teman - teman main rumah SAF Crew Sandy “Gori”, Aya, Dias,

Page 12: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

12

Fatah, Fajar, Luqi, Fauzan, Yoga, Yudha, Thaheer, Ical, Tio. Mohon maaf

apabila penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu karena dukungan dan

doa dari kalian semua.

14. Seluruh teman – teman Honda Supra Jakarta, dan Famous Jakarta. Mohon

maaf apabila penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu karena

dukungan dan doa dari kalian semua.

Terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran, masukan dan kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga

penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak serta

menambah wacana pemikiran bagi kita semua.

Jakarta, Mei 2016

Penulis

Ari Rachmat Riyadi

Page 13: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

13

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI …………………………………… iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH . ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………………. v

ABSTRAK………………………………………………………………………….vii

ABSTRACT ……………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR………………………………………………………… ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. xiii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...... xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..xviii

DAFTAR LAMPIRAN . ............................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN . ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah . .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah . ..................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian . .................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 11

A. Landasan Teori .............................................................................. 11

1. Merek ...................................................................................... 11

a. Pengertian merek . ............................................................. 11

b. Manfaat merek .................................................................. 12

2. Citra Merek . ............................................................................

13

a. Pengertian citra merek . ..................................................... 13

Page 14: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

14

b. Pengukuran citra merek . ................................................... 16

3. Lokasi . ..................................................................................... 17

a. Pengertian lokasi ............................................................... 17

b. Tipe lokasi ......................................................................... 18

c. Memilih tempat atau lokasi fisik ....................................... 19

4. Kualitas pelayanan . ................................................................. 20

a. Pengertian Jasa . ................................................................. 20

b. Pengertian kualitas pelayanan ........................................... 21

c. Dimensi kualitas pelayanan . ............................................. 22

5. Keputusan pemilihan . ............................................................. 25

a. Pengertian keputusan pembelian ....................................... 25

b. Proses pengambilan keputusan pembelian . ....................... 25

B. Penelitian Terdahulu . .................................................................... 32 C. Keterkaitan Antar Variabel Pembelian . ........................................ 35 D. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 37 E. Hipotesis Penelitian . ..................................................................... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................... 39

A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. 39 B. Metode Penentuan Sampel . ........................................................... 39

1. Populasi .............................................................................. 39 2. Sampel ............................................................................... 39

C. Metode Pengumpulan Data . .......................................................... 40 1. Data primer . ...................................................................... 41 2. Data sekunder .................................................................... 42

D. Metode analisis data . ..................................................................... 43 1. Uji kualitas data . ............................................................... 43

a. Uji validitas data . ........................................................ 43 b. Uji reliabilitas data. ...................................................... 44

2. Uji Asumsi Klasik. ............................................................. 44 a. Uji normalitas .............................................................. 45 b. Uji multikolinearitas . .................................................. 45 c. Uji heteroskedastisitas ................................................ 47 3.......................................................................................... Uji Hipotesis ............................................................................ 48

a. Uji t (parsial) . .............................................................. 48

b. Uji F (simultan) . .......................................................... 49 4. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................. 50 5. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................................... 50

Page 15: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

15

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 52

BAB IV PEMBAHASAN . ........................................................................................ 58 A. Gambaran Umum Objek Penelitian . ............................................. 58

1. Sejarah perkembangan objek penelitian . ................................ 58 2. Logo, Visi, Misi dan Komitmen Utama LBPP LIA ............... 60 3. Perkembangan LIA ................................................................. 61

B. Pembahasan Hasil Kuesioner ........................................................ 63 1. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 63 2. Deskriptif responden ............................................................... 66

C. Pembahasan Analisis Deskriptif ................................................... 71 D. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 95

1. Uji normalitas .......................................................................... 95 2. Uji multikolinearitas ............................................................... 97 3. Uji heteroskedastisitas ............................................................ 99 4. Uji Hipotesis ........................................................................... 101

a) Uji t (pasrsial) ............................................................. 101 b) Uji F (simultan) ........................................................... 104

5. Uji regresi linier berganda ...................................................... 105 6. Uji koefisien determinasi (R2) ................................................ 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 110

A. Kesimpulan ……………………………………………………... 110 B. Saran…………………………………………………………….. 111

DAFTAR PUSTAK……………………………………………………………….. 114 LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

16

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

1.1 Jumlah Penduduk & Jenis kelamin di Kota Tangerang Selatan 2

1.2 Jumlah Penduduk kota Tangerang Selatan per Kecamatan 2013-2014 3

1.3 Jumlah Penduduk di Jabodetabek 4

1.4 Top Brand For Teens (Kursus Bahasa Inggris) 2012-2015 8

2.1 Elemen Merek 12

2.2 Penelitian Terdahulu 34

3.1 Skala Likert 42

3.2 Operasional Variabel 53

4.1 Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Reliabilias 63

4.2 Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin 67

4.3 Jumlah responden berdasarkan usia 67

4.4 Jumla responden berdasarkan pendidikan 68

4.5 Jumlah responden berdasarkan pekerjaan 69

4.6 Jumlah responden berdasarkan penghasilan per bulan 70

4.7 LBPP LIA memiliki fasilitas fisik yang lengkap 71

4.8 Biaya kursus LBPP LIA sesuai fasilitas yang didapatkan siswa 72

4.9 LBPP LIA memberikan berbagai pilihan layanan kursus 73

4.10 LBPP LIA memiliki variasi layanan yang beragam. 73

4.11 LBPP LIA menawarkan variasi harga yang beragam 74

4.12 Jadwal kursus LBPP LIA sesuai kebutuhan siswa 75

4.13 LBPP LIA rmenawarkan pilihan kursus sesuai kebutuhan siswa 76

4.14 LBPP LIA memiliki citra yang berbeda dengan pesaing lainnya 76

4.15 LBPP LIA memiliki informasi tentang LIA yang di promosikan

melalui berbagai media 77

4.16 LBPP LIA menjamin kerahasiaan data siswa 78

4.17 LBPP LIA memberikan layanan sesuai prosedurnya 79

4.18 Merek LBPP LIA mudah diucapkan 80

4.19 Merek LBPP LIA mudah diingat 80

4.20 Merek LBPP LIA memilih citra sesuai ekspektasi siswa 81

4.21 Lokasi LBPP LIA strategis 82

Page 17: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

17

4.22 Lokasi LBPP LIA dapat dilihat dari kejauhan 83

4.23 Lokasi LBPP LIA mudah dijangkau oleh transportasi umum dan pribadi 83

4.24 Lokasi parkir LBPP LIA aman 84

4.25 Luas gedung LBPP LIA memadai 85

4.26 Lingkungan LBPP LIA mendukung siswa (seperti; dekat rumah makan) 86

4.27 Lokasi LBPP LIA tidak berdekatan dengan pesaing 87

4.28 LBPP LIA menyediakan tempat sampah guna menjaga kebersihan lingkungan 88

4.29 Penampilan pengajar LBPP LIA yang menarik 88

4.30 Pengajar LBPP LIA kompeten 89

4.31 Pengajar LBPP LIA tanggap terhadap pertanyaan atau keluhan 90

4.32 Metode pengajar LBPP LIA mudah diterima 91

4.33 Pengajar LBPP LIA Pamulang memiliki kepedulian terhadap siswa 91

4.34 Ketika membutuhkan tempat kursus, saya lebih memilih LBPP LIA 92

4.35 Saya mengikuti LBPP LIA setelah mendapatkan berbagai informasi

dari media masa 93

4.36 Dari berbagai alternatif tempat kursus yang ada, saya memutuskan untuk

memilih LBPP LIA 94

4.37 Saya memutuskan untuk memilih LBPP LIA sebagai tempat kursus

dibandingkan merek yang lain 94

4.38 Hasil Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov (K-S) 97

4.39 Hasil Uji Multikolinearitas 98

4.40 Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser 100

4.41 Hasil Uji t (parsial) 101

4.42 Hasil Uji F (simultan) 105

4.43 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 106

4.44 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) 108

Page 18: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

18

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2.1 Proses Keputusan Pembelian 25

2.2 Tahapan antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian 29

2.3 Kerangka Pemikiran 37

4.1 Logo LIA 60

4.2 Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas 96

4.3 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas 99

Page 19: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

19

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan Hal

Lampiran 1: Lembar Kuesioner 116

Lampiran 2: Tabulasi try out validitas dan reliabilitas 121

Lampiran 3: Hasil SPSS uji validitas dan relaibilitas 122

Lampiran 4: Tabulasi deskriptif responden 123

Lampiran 5: Tabulasi Kuesioner Regresi 125

Lampiran 6: Hasil SPSS Uji Normalitas 129

Lampiran 7: Hasil SPSS Uji Multikolinearitas 130

Lampiran 8: Hasil SPSS Uji Heteroskedastisitas 130

Lampiran 9: Hasil SPSS Uji Regresi Linier Berganda 131

Lampiran 10: Hasil SPSS UJI Koefisien Determinasi 131

Lampiran 11: Hasil Uji t (Parsial) 132

Lampiran 12: Hasil Uji F (Simultan) 132

Page 20: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Produksi barang dan jasa saat ini semakin banyak dan bermacam jenisnya,

membuat persaingan semakin ketat dalam kegiatan pemasaran suatu produk. Peran

pemasaran sangat penting dalam suatu perusahaan. Strategi pemasaran tidak lepas dari

sisi konsumen, dimana konsumen menjadi tolak ukur keberhasilan suatu produk atau

jasa. Pemasaran bertujuan untuk memuaskan kebutuhan manusia, dimana kebutuhan

manusia bersifat dinamis, berubah sesuai dengan perkembangan zaman, untuk itu

perusahaan harus aware terhadap perubahan yang terjadi.

Seiring dengan meningkatnya persaingan, pemasar diharuskan melakukan

berbagai riset pemasaran dan pengimplementasian strategi tertentu untuk mencapai

tujuan pemasaran yaitu memuaskan kebutuhan konsumen. Berdasarkan riset yang

dilakukan oleh Boston Beer (Kotler, 2008:5) menemukan bahwa keberhasilan yang

terus menerus menuntut penetapan dan pengelolaan departemen pemasaran yang

berkemampuan. Jadi untuk mencapai keberhasilan dan mempertahankan keberhasilan

sebuah produk perusahaan harus didukung dengan pemasar yang andal dan terus

meningkatkan kemampuannya. Pemasar perusahaan secara terus menerus harus

melakukan inovasi dan menciptakan ide-ide baru agar dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan dan ekspektasi pelanggan terhadap suatu produk.

Dalam era globalisasi saat ini kemampuan yang kita miliki sangatlah

menunjang untuk berbagai kegiatan kita, yang mana salah satunya adalah

Komunikasi dengan berbeda Bahasa, khususnya bahasa Internasional yaitu bahasa

Inggris. Oleh karena itu, sekarang sudah banyak bermunculan lembaga – lembaga

Page 21: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

21

Pendidikan bahasa Inggris di kota-kota besar termasuk kota Tangerang Selatan,

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Bahasa Inggris merupakan

kemampuan yang harus dimiliki seseorang.

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk & Jenis Kelamin di kota Tangerang Selatan

TAHUN 2014 2013 2012 2011 2010 Jumlah Pria (jiwa) 752.600 727.802 708.767 684.155 652.281 Jumlah Wanita (jiwa) 740.399 715.601 696.403 671.771 638.041

Total (jiwa) 1.492.999 1.443.403 1.405.170 1.355.926 1.290.322

Pertumbuhan Penduduk (%) 2 3 4 5 5

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²)

10.098 9.806 9.547 9.212 8.766

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dan Badan Pusat Statistik

Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan merupakan hasil pemekaran kabupaten, sebelumnya

menjadi satu dengan kotamadya Tangerang. Tepatnya pada tanggal 29 September 2008

resmi menjadi sebuah kabupaten, dengan dikeluarkannya UU nomor 51 Tahun 2008

tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan melalui Sidang Paripurna DPR-RI.

Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik

koordinat 106'38' - 106'47’ Bujur Timur dan 06'13'30' - 06'22'30' Lintang Selatan dan

secara administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, 49 (empat puluh sembilan)

kelurahan dan 5 (lima) desa dengan luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719 Ha.

Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Tangerang.

Page 22: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

22

2. Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Depok.

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor & Kota Depok.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.

Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali Angke, Kali

Pesanggrahan dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat.

Letak geografis Kota Tangerang Selatan yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta

pada sebelah utara dan timur memberikan peluang pada Kota Tangerang Selatan

sebagai salah satu daerah penyangga provinsi DKI Jakarata, selain itu juga sebagai

daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta. Selain

itu, Kota Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang menghubungkan

Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat.

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk kota Tangerang Selatan per Kecamatan 2013-2014

NO Kecamatan Tahun

2013 2014

1. Pd. Aren 341.416 353.904

2. Pamulang 314.931 323.957

3. Ciputat 212.824 219.384

4. Ciputat Timur 193.484 197.960

5. Serpong 157.252 163.915

6. Serpong Utara 148.494 155.998

7. Setu 75.002 77.911

Sumber Data : www.tangselkota.bps.go.id

Dari hasil jumlah penduduk kota Tangerang Selatan yang cukup meningkat

Page 23: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

23

setiap tahunnya, maka setiap perusahaan memutar strategi dalam mencari konsumen

agar keuntungan perusahaan semakin besar. Hal ini yang menjadi pendorong pada

jasa kursus LIA yang membuka cabang di kecamatan Pamulang. Dapat kita lihat

pada tabel 1.2 bahwa kecamatan Pamulang menempati urutan ke 2 jumlah penduduk

terbesar di kota Tangerang Selatan. Dengan jumlah penduduk yang banyak, tentunya

kecamatan Pamulang menjadi target pasar suatu perusahaan.

Dengan banyaknya lembaga pendidikan bahasa Inggris di kota Tangerang

Selatan, membuat manajemen dari setiap lembaga tersebut berupaya menarik para

calon konsumennya untuk masuk ke lembaga yang mereka pimpin sehingga tujuan

perusahaan atau lembaga dapat tercapai, hal ini yang mendorong saya untuk meneliti.

Berikut adalah jumlah penduduk di JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang, dan Bekasi) menurut sensus penduduk yang dilukan oleh pemerintah

pusat melalui Badan Pusat Statistik.

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk di Jabodetabek 2010

No Wilayah Tahun 2010

1. DKI Jakarta 9.607.787

2. Bogor 5.720.998

3. Depok 1.736.565

3. Tangerang 6.246.703

4. Bekasi 4.964.422

Sumber Data : https://www.bps.go.id

Page 24: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

24

Yayasan LIA adalah Yayasan yang bergerak di bidang jasa pendidikan formal dan

non-formal, terutama pendidikan bahasa selaku kegiatan intinya. Yayasan LIA tetap

konsisten dalam mengemban amanat para pendirinya yang dituangkan dalam anggaran

dasar yaitu ‘Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, dengan motto ‘Sekelumit Kara

Mencerdaskan Bangsa”.

Yayasan LIA sadar akan pentingnya bahasa sebagai jembatan menuju ke semua

bidang ilmu pengetahuan dan sebagai alat komunikasi antar bangsa. Kesadaran ini telah

diwujudkan dengan perubahan tatanan manajemen organisasi yang mengarah ke tatanan

manajemen yang sehat dan profesional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

pengguna jasa yang berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian pengelolaan

pendidikan formal dan non formal serta peningkatan kualitas pendidikan menjadi

andalan kebesaran nama Yayasan LIA dimata masyarakat. Didirikan pada tanggal 7

September 1959, Yayasan LIA berawal dari Lembaga Indonesia Amerika disingkat LIA

dan kemudian berubah menjadi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika disingkat

PPIA. LIA memulai kegiatannya dibidang pengajaran bahasa Inggris dengan siswa pada

saat itu berjumlah 40 orang dan sampai tahun 2006 telah berkembang menjadi kurang

lebih 60.000 siswa.

Misi PPIA adalah meningkatkan kerjasama dibidang kebudayaan antara

Indonesia dan Amerika melalui kegiatan kursus bahasa inggris, seminar, kesenian,

kesasteraan, konser, pemutaran film, pameran, dan program-program lainnya.

Lalu agar dapat lebih tekun menjalankan misinya di bidang pendidikan, pada

tahun 1986 dibentuklah Yayasan yang diberi nama Yayasan LIA yang terpisah secara

hukum dari PPIA. Sejak itu LIA menjadi sebuah nama institusi pendidikan dan bukan

lagi suatu akronim atau singkatan. Yayasan LIA mengkhususkan diri di bidang

pendidikan bahasa dan pelatihan profesi seperti komputer, accounting, dan perhotelan,

Page 25: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

25

sedangkan PPIA tetap pada misinya dibidang kebudayaan. Seiring dengan

perkembangannya, hingga tahun 2006 Yayasan LIA telah memiliki 5 unit kegiatan

yakni: LBPP LIA (Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi LIA), STBA LIA (Sekolah

Tinggi Bahasa Asing LIA) Jakarta dan Yogyakarta, PP LIA (Pusat Penerbitan LIA), dan

Dapen LIA (Dana Pensiun LIA).

LIA yang telah berkiprah selama 54 tahun dikenal luas dan dipercaya oleh

masyarakat. Pengakuan masyarakat atas kiprahnya dalam pengajaran bahasa Inggris

terbukti ada tanggal 29 Agustus 2013 lalu ketika LIA menerima "The Word of

Marketing (WOMM) 2013 untuk katagori English Course dari SWA, buzz & Co dan

Onbee yang dilakukan bersama Swanet Work Corporate. Penghargaan diberikan

berdasarkan riset terhadap 25 top Indonesia Original Brands 2013 (90 kategori) yang

diukur dari beberapa variable seperti promoting, selling ,advocacy dan social network.

Riset dilakukan dari April hingga Mei 2013 terhadap 5.312 responden di 6 kota yaitu

Medan, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makasar.

Penghargaan WOMM ini diadakan secara rutin sejak tahun 2008, dimana LIA

memimpin pasar mengalahkan dua merek lainnya yang sering disebut-sebut sebagai

pesaing berat LIA.

Meski sudah berdiri sejak 1959 silam, LIA baru mulai menawarkan LBPP dengan

sistem kemitraan pada 1985. Kini LIA sudah memiliki 67 cabang di 18 provinsi.

Sebanyak 13 cabang di antaranya milik Yayasan LIA dan sisanya milik mitra.

Menurut Sukma Ginting, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat LIA, permintaan

untuk berkongsi dengan LIA terus berdatangan. Pada Mei 2011 lalu LIA baru saja

membuka cabang baru, lalu dalam waktu dekat, dua cabang lagi milik mitra akan hadir

di Kediri, Jawa Timur dan Tarakan, Kalimantan Timur.

Permintaan dari calon mitra yang tinggi menunjukkan kebutuhan masyarakat untuk bisa

Page 26: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

26

menguasai bahasa Inggris masih sangat besar. Sehingga, bisnis kursus bahasa Inggris

masih sangat prospektif. Makanya, "Kami juga akan melakukan evaluasi kembali

terhadap kebijakan pembukan cabang di Jabodetabek," kata Sukma.

Pasalnya mulai 2006 lalu, LIA menyetop pembukaan cabang di wilayah Jabodetabek

dengan pertimbangan pasar sudah jenuh. Tetapi, melihat perkembangan saat ini, LIA

akan meninjau kembali kebijakan tersebut.

"Berkembangnya pemukiman-pemukiman baru di Jabodetabek yang menjadi

sentra bisnis membuat potensi bisnis kursus bahasa Inggris masih terbuka," ujar Sukma.

Untuk bergabung dengan LIA, calon mitra harus merogoh kocek Rp 550 juta untuk

investasi awal. Sebanyak Rp 150 juta diantaranya buat good will fee untuk jangka waktu

enam tahun. Sisanya untuk biaya survei, pelatihan guru dan non guru, perangkat

teknologi informasi, dan perlengkapan lain. Namun, investasi tersebut belum termasuk

biaya sewa dan renovasi gedung.

"Jika mitra tidak memiliki gedung, total investasinya bisa sekitar Rp 5 miliar,"

ungkap Sukma. Sugeng Widodo, anggota Pengembangan dan Kerjasama LIA

menuturkan, target di tahun pertama beroperasi, setiap cabang harus bisa menjaring 400

siswa. Dengan biaya kursus per tingkat rata-rata Rp 800.000, berarti setiap tiga bulan

satu cabang LIA mampu meraup omzet sebesar Rp 320 juta atau Rp 1,28 miliar per

tahun. "Untuk bisa mencapai BEP (break even point) rata-rata mitra kami membutuhkan

waktu sekitar tiga tahun," imbuhnya. Setiap investor yang menjadi mitra LIA boleh

memiliki maksimal dua cabang.

Masing-masing cabang bisa membuka lagi paling banyak dua cabang pembantu,

berarti setiap mitra dapat mempunyai hingga enam cabang LIA.

Pada setiap pembukaan cabang pembantu, mitra akan dikenakan biaya tambahan sebesar

25% dari good will fee, dengan catatan jika cabang pembantu masih berada dalam satu

Page 27: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

27

kota. Jika ada di kota yang berbeda, biaya tambahannya sebesar 50% good will

fee. "Tetapi, untuk membuka cabang baru minimal harus berjarak sekitar 10 kilometer

dengan cabang LIA yang sudah ada," tambah Sukma.

Brand image menurut Kotler dan Keller (2007:346) merupakan “perceptions and

beliefs held by consumers. As reflected in the association held in consumer memory”.

Yaitu persepsi dan keyakinan konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi

dalam memori konsumen.

Tabel di bawah ini menunjukan dominasi brand LIA di Indonesia dengan

kompetitornya :

Tabel 1.4

Top Brand For Teens (Les Bahasa Inggris) 2012 – 2015

Merek

Tahun 2012 2013 2014 2015

LIA 41,1% 29,3% 35,3% 27.6% English First 10,8% 16,1% 14,3% 22.7% BBC 5,6% 4,2% 3,5% 4.3% ILP 3,9% 0% 0% 0% IEC 3,5% 0% 3,8% 3.4% NEC 3,0% 0% 0% 0% LPIA 2,6% 3.1% 5,6% 0% PEC 1,8% 0% 0% 0% TBI 0% 0% 0% 3.4%

Sumber : www.topbrand-award.com

Berdasarkan data di atas LIA mampu menjadi peringkat teratas, terlihat pada top

brand, namun jika tidak menjaga kualitas maka akan mempengaruhi penurunan. Hal ini

dapat kita lihat, penurunan jumlah persentase pada tabel 1.4. Pihak LIA juga menyadari

perlu adanya kestabilan kualitas dan strategi dalam meningkatkan pelayanan yang akan

berdampak pada keputusan pemilihan. Data top brand menunjukan semakin banyaknya

persaingan yang terjadi dalam jasa kursus bahasa Inggris (www. topbrand-award.com).

Page 28: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

28

Berdasarkan dari tabel 1.4 bisa disimpulkan bahwa LIA memiliki nilai persentase

yang cukup besar dibandingkan dengan para pesaingnya. LIA merupakan salah satu

kursus bahasa inggris dengan brand yang sangat dikenal oleh konsumen.

Atas dasar penjabaran pemikiran di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Citra Merek, Lokasi, dan Kualitas

Pelayanan terhadap Keputusan Pemilihan Kursus Bahasa Inggris LIA

Pamulang”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pemilihan kursus bahasa inggris

LIA secara parsial?

2. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pemilihan kursus bahasa inggris LIA

secara parsial?

3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pemilihan kursus bahasa

inggris LIA secara parsial?

4. Apakah citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan

pemilihan kursus bahasa inggris LIA secara simultan?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Page 29: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

29

a. Untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pemilihan kursus

bahasa inggris LIA secara parsial.

b. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pemilihan kursus bahasa

inggris LIA secara parsial.

c. Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pemilihan

kursus bahasa inggris secara parsial.

d. Untuk menganalisis pengaruh citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pemilihan kursus bahasa inggris LIA secara simultan.

2. Manfaat penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat

memperoleh manfaat bagi banyak pihak antara lain:

a. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan, wawasan serta menerapkan pengalaman, dan ilmu

yang telah didapat di bangku perkuliahan ke dalam praktek, khususnya mengenai

hubungan dengan penelitian ini.

b. Bagi akademisi

Dapat memberikan tambahan informasi yang berguna terhadap dunia ilmu

pendidikan khususnya pengetahuan di bidang pemasaran, selain itu dapat

digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

c. Bagi perusahaan

Adanya input informasi bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan, dan jika memungkinkan dapat dijadikan pedoman untuk melakukan

perbaikan dalam mengambilan keputusan saat ini maupun masa yang akan datang.

Page 30: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

30

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Merek

a. Pengertian Merek

Menurut UU merek no. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam Tjiptono (2014 :

114), merek adalah “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka,

susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya

pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”.

Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller

(2012:263) merek adalah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah

satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensikan mereka dengan para

pesaing. Penetapan merek sudah ada selama berabad-berabad sebagai sarana untuk

mebedakan barang dari satu produsen dengan produsen lainnya.

Menurut Keller (2013:30) menjelaskan bahwa merek adalah sebuah produk

yang ditambahkan dimensi-dimensi lain yang membedakan produk tersebut dari

produk lainnya yang sama-sama didesain untuk memenuhi kebutuhan yang sama.

Menurut Tjiptono (2014 : 112) sebuah merek memiliki beberapa elemen atau

identitas, baik yang bersifat tangible maupun intangible (lihat tabel 2.1). Secara garis

besar, elemen-elemen tersebut bisa dijabarkan menjadi nama merek (brand names),

URL (Uniform Resource Locators), logo, simbol, karakter, juru bicara

(spokespeople), slogan, jingles, kemasan dan signage.

Tabel 2.1 Elemen Merek

Page 31: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

31

No. Elemen Tangible dan Visual Elemen Intangible 1. Simbol dan slogan Identitas, merek, korporat,

komunikasi terintegrasi, relasi pelanggan

2. Nama, logo, warna, brand mark dan slogan iklan

---

3. Nama, merek dagang Positioning, komunikasi merek 4. Kapabilitas fungsional, nama,

proteksi hukum Nilai simbolis, layanan, tanda kepemilikan, shorthand notation

5. Fungsionalitas Representasionalitas 6. Kehadiran dan kinerja Relevansi, keunggulan, ikatan

khusus (bond) 7. Nama unik, logo, desain grafis

dan fisik ---

8. Bentuk fisik Kepribadian, relasi, budaya, refleksi, citra diri

9. Nilai fungsional Nilai sosial dan personal Sumber: Keller (2013)

b. Manfaat Merek

Menurut Tjiptono (2014 : 112) manfaat merek dapat dilihat dari dua sudut

pandang yaitu, bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting

sebagai:

1) Sarana identifikasi, yaitu dapat dikenali, dilihat, dan diidentifikasi dengan jelas

dan cepat.

2) Fungsi praktikalitas, yaitu memungkinkan penghematan waktu dan energi melalui

pembelian ulang yang identik dan loyalitas.

3) Fungsi jaminan/garansi, yaitu menjamin diperolehnya kualiatas yang sama

dimanapun dan kapanpun konsumen membeli produk atau jasa yang

bersangkutan.

4) Fungsi optimalisasi, yaitu memastikan bahwa konsumen membeli produk terbaik

terbaik dalam kategorinya atau produk yang memiliki kinerja terbaik dalam tujuan

pembelian tertentu.

Page 32: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

32

5) Fungsi karakteristik, yaitu konfirmasi atas citra diri (self image) konsumen atau

citra yang ditampilkan pembeli/konsumen kepada pihak lain.

6) Fungsi kontinuitas, yaitu adanya kepuasan yang didapatkan dari familiaritas dan

intimasi dengan merek yang sudah sejak lama di konsumsi konsumen.

7) Fungsi hedonistik, yaitu kepuasan yang berkaitan dengan daya tarik merek, logo,

maupun komunikasinya.

8) Fungsi etis, yaitu kepuasan berkenanaan dengan prilaku merek yang bertanggung

jawab dalam jalinan relasinya dengan masyarakat (misalnya ekologi, penyediaan

lapangan kerja, dan iklan yang harmonis dengan lingkungan sekitar dan norma

sosial).

2. Citra Merek

a. Pengertian Citra Merek

Citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang

dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Citra

merek dibangun berdasarkan kesan, pemikiran atau pengalaman yang dialami

konsumen terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap

merek yang bersangkutan (Yassen, 2011).

Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat

dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung

memiliki konsistensi terhadap citra merek. Citra merek ialah persepsi keyakinan yang

dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori

konsumen (Kotler dan Keller, 2012:248). Sedangkan menurut Rangkuti (2008:244-

245) citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang berbentuk dan melekat di

Page 33: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

33

benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung

memiliki konsistensi terhadap citra merek.

Kotler dan Keller (2012:246), menyebutkan bahwa para pembeli mungkin

mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek

adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra merek

dipengaruhi oleh banyak faktor di luar kontrol perusahaan. Citra yang efektif akan

berpengaruh terhadap tiga hal, yang pertama, memantapkan karakter produk dan

usulan nilai. Kedua, menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga

tidak dikacaukan dengan karakter pesaing. Ketiga, memberikan kekuatan emosional

yang lebih dari sekadar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra harus disampaikan

melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dan kontak merek.

Keller (2013:72) mendefinisikan citra merek sebagai berikut:

1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada

ingatan konsumen.

2. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran

mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan

langsung dengan produk. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai

dengan dengan program marketing yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik

dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan, yang membedakannya dari produk lain.

Kombinasi yang baik dari elemen-elemen yang mendukung seperti (marketing,

kualitas layanan, produk, dll) dapat menciptakan citra merek yang kuat bagi

konsumen.

Indikator dari variabel citra merek yang dikemukakan oleh Keller (2013)

tersebut dikembangkan menjadi lima dimensi sebagai berikut :

Page 34: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

34

1. Profesionalisme yang mewakili pendekatan kualitas dari atribut, manfaat dan

perilaku.

2. Modern yang mewakili pendekatan inovasi dari atribut, manfaat dan perilaku.

3. Melayani semua segmen masyarakat yang mewakili nilai dan program dari

kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial.

4. Concern pada konsumen yang merupakan pendekatan dari orientasi pada

konsumen (customer orientation).

5. Aman yang merupakan pendekatan dari corporate credibility.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan

persepsi dan keyakinan terhadap suatu merek yang ada didalam benak konsumen

berdasarkan pengalamannya dengan suatu produk. citra merek berkaitan erat dengan

kesan terhadap produk yang dikonsumsinya, sehingga dapat menimbulkan kesan yang

positif bagi pelanggan untuk merek tertentu. Maka persepsi maupun pemahaman

pelanggan terhadap suatu merek tergantung pada kemampuan pelanggan dalam

mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek tersebut, serta kemampuan

pelanggan untuk menyimpan informasi dari merek tersebut dalam ingatannya.

Pemahaman pelanggan terhadap suatu merek merupakan cerminan dari penilaian

pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan.

b. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller (2013:78) bahwa pengukur citra merek dapat dilakukan

berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu:

1) Kekuatan (Strengthness)

Page 35: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

35

Kekuatan disini berkaitan dengan seberapa kuat hubungan yang mampu

diciptakan oleh merek dengan konsumen. Biasanya pengukuran kekuatan ini

dapat dibentuk melalui pengalaman langsung, harga, kualitas, rekomendasi,

perorangan, iklan dan lain-lain. Yang termasuk dalam kelompok kekuatan

(strength) ini adalah penampilan fisik produk, keberfungsian semua fasilitas

produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk

tersebut.

2) Keunikan (Uniqueness)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara

merek-merek yang lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, yang

berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk yang lainnya.

Perusahaan harus bisa membuat produk mereka unik dan beda dengan produk

pesaing. Yang termasuk dalam kategori unik ini adalah hal berbeda yang paling

dominan dalam sebuah produk dengan produk pesaingnya, variasi layanan,

variasi harga, fisik produk itu sendiri seperti fitur produk dan variasi produk yang

tersedia, penampilan atau nama dari sebuah merek yang memberikan kesan

positif, cara penyampaian informasi kepada konsumen, pedoman privasi yang

ketat dari perusahaan, serta prosedur pembelian yang terjamin.

Kemampuan membedakan merek di antara merek lainnya. Kesan ini

muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan pembeda, yang termasuk

kelompok ini adalah variasi layanan yang diberikan sebuah produk, variasi harga

dari produk-produk yang bersangkutan.

3) Kesukaan (Favorable)

Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah

diingat oleh konsumen. Termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain:

Page 36: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

36

kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap

diingat konsumen, maupun kesesuaian antara kesan merek di benak konsumen

dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

3. Lokasi

a. Pengertian lokasi

Alasan bagi keputusan pemilihan lokasi menjadi lebih penting untuk di

pertimbangkan. Mengingat semakin banyak ritel membuka lokasi baru sedangkan

lokasi yang paling baik sangatlah sulit untuk didapatkan. Menurut Ma’ruf (2006:115),

suatu gerai yang memiliki lokasi yang tepat cenderung akan lebih sukses dibanding

gerai lainya yang berada pada lokasi yang kurang strategis, meskipun keduanya

memiliki kesamaan atau serupa, sedangkan menurut Ujang Suwarman (2004:280)

Lokasi merupakan tempat usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang

konsumen untuk datang dan berbelanja.

Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang strategis

sehingga dapat memaksimumkan laba (Swastha, 2010:339). Dari uraian pengertian

diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi perusahaan menunjukkan tempat perusahaan

beroperasi dan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan minat pelanggan

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahan.

b. Tipe lokasi

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 480), ada enam lokasi yang bisa di pilih

untuk ritel yaitu:

1. Daerah Pusat perbelanjaan

Pusat perbelanjaan (shopping centre) Tempat yang paling lama dan pusat

perbelanjaan kota, atau yang sering dikenal pusat kota yang besar berorientasi

Page 37: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

37

bagi pemenuhan golongan besar konsumen. Mengkombinasikan banyak toko di

satu atap menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak pelanggan, dari

pada toko tersebut berada di lokasi terpisah.

2. Daerah merujuk pada suatu daerah, bagian dan suatu daerah, kota tertentu, atau

metropolitan statistical area (MSA). Pusat perbelanjaan regional seperti di mal

pinggiran kota besar berisi 40-200 toko, biasanya menampilkan satu atau dua toko

besar yang dikenal secara nasional, seperti Macy atau Lord dan Taylor atau

kombinasi dari toko besar seperti Pecto, sepatu payless dan sejumlah besar toko

kecil, banyak di bawah operasi waralaba.

3. Pusat perbelanjaan khusus, yaitu mal kecil dengan satu toko dan 20 sampai 40

toko yang lebih kecil.

4. Sekelompok toko, biasanya dalam satu bangunan lama, melayani kebutuhan

lingkungan untuk bahan makanan, alat rumah, reparasi sepatu dan cuci pakaian.

5. Sebuah lokasi dalam sebuah toko besar. Seperti pengecer terkenal Mcdonalds,

starbucks, nathan, dunkin donuts. Dengan mencari lokasi yang baru, unit yang

lebih kecil sebagai ruang konsesi dalam toko atau operasi besar, seperti bandara,

sekolah, atau pusat perbelanjaan.

6. Berdiri toko tunggal. Beberapa pengecer seperti Kohl dan JCPenney yang

menghindari mal dan pusat perbelanjaan untuk mencari toko baru di situs berdiri

bebas di jalan-jalan, sehingga mereka tidak terhubung langsung ke toko-toko ritel

lainnya.

c. Memilih tempat atau lokasi fisik

Menurut Tjiptono (2014 : 159), pemilihan letak tempat atau lokasi

memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor berikut:

Page 38: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

38

1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi

umum.

2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak

pandang normal.

3. Lalu lintas (traffic), dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya orang yang lalu-

lalang, bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse buying, yaitu

keputusan pembelian yang seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atu

tanpa melalui usaha-usaha khusus. Contohnya, Rie yang sedang melintasi jalan

didaerah Gaplek tertarik mencoba potong rambut paket baru Tommy Salon setelah

melihat poster di depan outlet-nya, walaupun sesungguhnya ia masih memiliki

rambut yang pendek.

4. Fasilitas perparkiran, tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk

kendaraan roda dua maupun roda empat.

5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di

kemudian hari.

6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah kos, asrama mahasiswa,

kampus, atau perkantoran.

7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi wartel

(warung telekomunikasi), perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang

sama terdapat banyak wartel lainnya. Menariknya, dalam sejumlah industri, justru

ada kecenderungan perusahaan sejenis yang menempati lokasi berdekatan.

Contohnya bengkel, showroom mobil, pengecer sepatu dan pakaian, toko mebel,

dan seterusnya.

Page 39: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

39

8. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang usaha dapat melakukan

pencemaran lingkungan, seperti pembuangan limbah sembarangan.

4. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Jasa

Menurut Kotler dan Keller (2012:378) Jasa atau pelayanan adalah setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Produksi Jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Sedangkan menurut

Kotler dan Armstrong. Menurut Zeithaml, Bitner, dan Gremler (2006:4) Jasa ialah

semua kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk fisik, umumnya dikonsumsi

pada saat itu diproduksi, dan memberikan nilai tambah dalam bentuk (seperti

kenyamanan, hiburan, ketepatan waktu, confort, atau kesehatan).

b. Pengertian kualitas pelayanan

Menurut Tjiptono kualitas pelayanan (2014 : 266) adalah Kemampuan

organisasi dalam mempertahankan pelanggan yang selanjutnya mempengaruhi

profitabiltas melalui faktor efisiensi biaya, peningkatan penjualan, dan harga.

Kualitas pelayanan merupakan dasar bagi pemasar jasa, karena inti produk

yang dipasarkan adalah suatu kinerja yang berkualitas dan kinerjalah yang dibeli oleh

konsumen. Kualitas pelayanan jasa jauh lebih sukar didefinisikan, dijabarkan, dan

diukur bila dibandingkan dengan kualitas barang. Bila ukuran kualitas dan

pengendalian kualitas telah lama dikembangkan dan diterapkan untuk barang-barang

berwujud (tangible goods), maka untuk jasa berbagai upaya justru dikembangkan

untuk merumuskan ukuran-ukuran semacam itu (Tjiptono, 2014:266). Pada

prinsipnya, kualitas jasa berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

Page 40: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

40

pelanggan, serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

(Tjiptono, 2014:268).

Zeithaml et.al (2006:88) mengatakan bahwa harapan pelanggan terhadap jasa

ada dua tingkat, yaitu:

a. Pelayanan yang diinginkan (Desired Service)

Merupakan tingkat pelayanan yang diinginkan pelanggan yang terdiri dari

campuran tantangan apa yang pelanggan yakini dan seharusnya diterima

b. Pelayanan yang memadai (Adequate Service)

Merupakan tingkatan pelayanan yang paling rendah yang akan diterima

pelanggan. Pelayanan memadai merupakan pelayanan yang diberikan perusahaan

dan masih diharapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar konsumen

c. Dimensi kualitas pelayanan

Ada beberapa pakar pemasaran yang menentukan kriteria atau dimensi dari

kualitas jasa baik berdasarkan riset empiris maupun yang bersifat deskriptif teoritis.

Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2014 :

282-283) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa ada sepuluh kriteria atau dimensi

yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yaitu ten dimension of

servqual (SERVice QUALity), diantaranya adalah:

1) Reliabilitas, yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan

segera, akurat dan memuaskan. Adapun mencakup dua hal pokok, yaitu

konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability).

2) Responsivitas atau daya tanggap, yaitu kesediaan atau kesiapan para karyawan

untuk membantu dan melayani para pelanggan dengan tanggap.

Page 41: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

41

3) Kompetensi, yaitu penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

agar dapat melayani sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

4) Akses, meliputi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui dan kemudahan kontak,

seperti lokasi mudah dijangkau, komunikasi tidak susah dihubungi, mengantri

tidak terlalu lama dan sebagainnya.

5) Kesopanan (courtesy), meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan

keramahan yang dimiliki para contak person (seperti resepsionis, operator telepon,

dll).

6) Komunikasi (communication), artinya memberikan informasi kepada pelanggan

dalam bahasa yang mudah mereka fahami, serta selalu mendengar saran dan

keluhan pelanggan.

7) Kredibilitas (credibility) yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kreadibilitas

mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi karyawan,

dan interaksi dengan pelanggan.

8) Keamanan (security) yaitu bebas dari bahaya, resiko, atau keragu raguan baik

didalamnya keamanan secara fisik, keamanan financial, privasi, dan kerahasiaan.

9) Kemampuan memahami pelanggan, yaitu berupaya memahami pelanggan dan

kebutuhan spesifik mereka, memberikan perhatian individual, dan mengenal

pelanggan reguler.

10) Fasilitas fisik (tangibel), yang dirasakan yaitu bukti fisik dari jasa berupa fasilitas

fisik, peralatan yang dipergunakan, dan refresentasi fisik dari jasa.

Page 42: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

42

Dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL oleh Parasuraman (1988)

dalam Tjiptono (2014 : 282), disimpulkan bahwa terdapat lima dimensi SERVQUAL

sebagai berikut.:

1) Berwujud (tangibel), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan

eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan

prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitar

merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini

meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, peralatan yang digunakan, serta penampilan

karyawan

2) Keandalan (reliabilty), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,

pelayanan yang sama untuk semua tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan

dengan akurasi yang tinggi.

3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu suatu kebijakan untuk membantu

memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan,

dengan menyampaikan informasi yang jelas.

4) Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan, kesopanan santunan, dan kemampuan

para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada

perusahaan, hal ini meliputi komunikasi, keamanan, kompetensi, dan sopan

santun.

5) Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat indivual

atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

Page 43: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

43

keinginan konsumen. Dimana perusahaan diharap memiliki pengertian dan

pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik,

serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

5. Keputusan Pemilihan

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2003: 227), keputusan pembelian adalah tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar

membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 188), untuk sampai pada tahap pembelian,

terdapat langkah-langkah dalam proses pembelian dengan suatu tahapan. Proses

pengambilan keputusan meliputi serangkaian tahapan meliputi: pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan prilaku pasca

pembelian. Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Model lima tahap proses pengambilan keputusan

3.

Sumber: Philip Kotler dan Kevin Keller “ Manajemen Pemasaran“, tahun

2012, hal 188.

1) Pengenalan masalah

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Keputusan Pembelian

Evaluasi Alternativ

Perilaku Pasca-Pembelian

Page 44: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

44

Merupakan proses dimana pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan

yang timbul dari rangsangan internal atau rangsangan eksternal.

2) Pencarian informasi

Konsumen yang tertarik terhadap sebuah produk akan mencari informasi

mengenai produk tersebut. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat

memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya.

Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, antara lain:

a) Sumber pribadi, yaitu keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

b) Sumber komersial, yaitu iklan, wiraniaga dan penyalur.

c) Sumber publik, yaitu media masa dan organisasi penentu peringkat konsumen.

d) Sumber pengalaman, yaitu penanganan, pengkajian dan pemakaian produk.

3) Evaluasi alternatif

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 192), konsumen mengolah informasi

merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada proses evaluasi

tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen

dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan

model-model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses

yang berorentasi kognitif. Yaitu, model tersebut menganggap konsumen

membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan rasional.

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi

konsumen yaitu:

a) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

b) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

Page 45: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

45

c) Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering dapat

disegmentasikan berdasarkan atribut yang menonjol bagi kelompok konsumen

yang berbeda-beda.

a) Keyakinan dan sikap.

Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap. Melalui bertindak dan

belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian

memengaruhi perilaku pembelian mereka.

Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang

gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek memengaruhi

keputusan pembelian mereka, yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan

adalah sikap.

Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan

yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada

seseorang terhadap obyek atau gagasan tertentu.

b) Model harapan nilai.

Konsumen akhirnya mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap

berbagai merek melalui prosedur evaluasi tersebut. Mereka mengembangkan

satu perangkat keyakinan tentang tempat masing-masing merek berdiri pada

setiap atribut. Model harapan nilai atas pembentukan sikap menyatakan bahwa

konsumen mengevaluasi produk dan jasa dengan menggabungkan keyakinan

merek mereka (positif maupun negatif) menurut kepentingannya.

Page 46: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

46

4) Keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 192), dalam tahap evaluasi, para

konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan

pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling

disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima

sub-keputusan: pertama merek (merek ‘A’), kedua dealer (dealer ‘2’), ketiga

kuantitas (sebuah komputer), keempat waktu (akhir pekan), dan yang kelima

metode pembayaran (kartu kredit). Dalam pembelian produk sehari-hari,

keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil.

Dalam beberapa kasus, konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak

secara formal mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang

mengintervensi bisa memengaruhi keputusan final.

a) Model pilihan konsumen yang non-kompensasi.

Model harapan nilai adalah model kompensasi dimana hal-hal yang dianggap

baik pada sebuah produk dapat membantu mengatasi hal-hal lain yang dirasa

buruk. Namun, konsumen mungkin tidak ingin menghabiskan begitu banyak

waktu dan energi untuk menilai merek. Dengan model non-kompensasi pada

pilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negatif tidak perlu

disaring. Mengevaluasi atribut lebih dalam membuat keputusan menjadi lebih

mudah bagi seorang konsumen, tapi juga meningkatkan kemungkinan orang

untuk melakukan pilihan yang berbeda jika dia lebih leluasa menghadapi

rincian yang lebih besar. Disini kita menyoroti tiga warisan pilihan tersebut

yaitu:

Page 47: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

47

1) Pada pengalaman konjungtif, konsumen menetapkan satu tingkat minimum

yang dapat diterima untuk setiap atribut dan memilih alternatif pertama yang

memenuhi standar minimum untuk sebuah atribut.

2) Pada pengalaman leksikografik, konsumen memilih merek terbaik

berdasarkan atribut yang dirasakan paling penting.

3) Pada pengalaman eliminasi berdasarkan aspek, konsumen membandingkan

merek pada sebuah atribut yang diseleksi dengan memerhatikan tingkat

probabilitas (dimana probabilitas memilih sebuah atribut itu secara positif

berhubungan dengan arti pentingnya) dan merek dieliminasi jika tidak

memenuhi tingkat minimum yang dapat diterima.

b) Faktor-faktor yang mengganggu

Walaupun konsumen membentuk evaluasi merek, ada beberapa faktor yang

dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian yang

digambarkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tahapan antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian

Sumber : Kotler & Keller (2012 : 192).

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain

mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal:

Niat pembeli

Faktor situasi yang tidak terantisipasi

Sikap orang lain

Keputusan pembelian

Page 48: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

48

1) Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai

konsumen.

2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain

tersebut dengan konsumen, konsumen akan semakin mengubah niat

pembeliannya.

Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul

dan mengubah niat pembelian. Keputusan konsumen untuk memodifikasi,

menunda, atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh

resiko yang difikirkan.

Ada beberapa macam jenis resiko yang bisa dirasakan konsumen dalam

membeli dan mengkonsumsi sebuah produk, antara lain:

1) Resiko fungsional, produk tidak berkinerja sesuai harapan dan produk

tidak bernilai sesuai harga yang dibayar.

2) Resiko fisik, produk menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan atau

kesehatan fisik dari pengguna atau orang lain.

3) Resiko sosial, produk menimbulkan rasa malu terhadap orang lain.

4) Resiko psikologis, produk mempengaruhi kesejahteraan mental dari

pengguna.

5) Resiko waktu, kegagalan produk mengakibatkan biaya peluang kerena

menemukan produk lain yang memuaskan.

5) Perilaku pasca pembelian.

Page 49: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

49

Menurut Fandy Tjiptono (2014 : 353) kepuasan konsumen adalah tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia

persepsikan dibandingkan dengan harapannya.

Menurut Kotler dan Keller (2012 : 150) kepuasan (satisfaction) adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan

kinerja yang telah dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka.

Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja

sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi,

pelanggan akan sangat puas atau senang.

Menurut Kotler (2012 : 210) mengemukakan bahwa ada 5 pihak yang

berperan dalam pengambilan keputusan pembelian, yaitu :

a). Initiator (inisiator)

Individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang, yang mempunyai

kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai kewenangan untuk

melakukannya sendiri.

b). Influencer (pemberi pengaruh)

Individu yang pandangan atau nasihatnya mempengaruhi keputusan.

c). Decider (pembuat keputusan),

Individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak apa yang akan

dibeli, bagaimana membelinya, kapan, dan dimana membelinya.

d). Buyer (pembeli)

Page 50: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

50

Individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.

e). User (pengguna)

Individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

B. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan

penelitian ini. Penelitian tersebut antara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad H.P.Wijaya (2013) yang bertujuan

untuk menganalisa pengaruh promosi, citra merek, dan saluran distribusi terhadap

keputusan pembelian jasa terminix di kota Manado dengan menggunakan metode analisis

regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel

promosi, citra merek, dan saluran distribusi mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan pembelian pada jasa terminix di kota Manado. Selanjutnya, pengujian

hipotesis pada variabel promosi, citra merek, dan saluran distibusi yang berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian jasa terminix cabang Manado.

Penelitian yang dilakukan oleh Aprih Santoso dan Sri Yuni Widowati (2011)

dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas, dan Lokasi terhadap Keputusan

Pembelian (studi kasus pada Kopima USM)” Universitas Semarang. Dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa variabel lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan

pembelian, hal ini terlihat pada nilai t pada tabel t hitung lebih besar dari t tabel yang

sesuai dengan persyaratan statistik yang ditentukan oleh Hair et al., (2010) yaitu untuk

nilai t harus berada diatas nilai kritis yaitu 1.661.

Penelitian yang dilakukan oleh Denny Daud (2013) yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap keputusan pembelian baik secara parsial

Page 51: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

51

maupun simultan pada PT. Bess Finance di Manado dengan menggunakan metode

analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial

variabel kualitas jasa terhadap keputusan pembelian pada PT. Bess Finance di Manado

berpengaruh positif. Selanjutnya, pengujian pada variabel promosi berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian jasa secara parsial.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Citrawati, dan Sulistiono (2014) dengan

judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian” sekolah tinggi

ilmu ekonomi kesatuan Bogor. Pengujian hipotesis pada variabel Lokasi memiliki

pengaruh positif dan signifikasn terhadap variabel keputusan pembelian. Namun variabel

Variabel Produk (X1), Harga (X2), Tempat (Distribusi) (X3), Promosi (X4), Orang (X5),

Proses (X6), Bukti Fisik (X7) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Page 52: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

52

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

NO Peneliti (tahun)

Judul penelitian Variabel Hasil penelitian

1 Mohamad H.P. Wijaya (2013)

Pengaruh Promosi, Citra Merek, dan Saluran Distribusi terhadap Keputusan Pembelian Jasa Terminix di kota Manado

Promosi, Citra Merek, dan Saluran Distibusi. Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Adapun penelitian ini dengan terdahulu karena memiliki kesamaan variabel Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian.

2 Aprih Santoso dan, Sri Yuni Widowati (2011)

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas Pelayanan, Fasilitas, dan Lokasi. Keputusan Pembelian

Hasil menunjukkan bahwa lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Variabel lokasi mempunyai pengaruh t hitung = 5,942 > t tabel = 1,661 atau signifikansi= 0,004 < 0,05. Adapun penelitian ini dengan terdahulu karena memiliki kesamaan variabel Lokasi terhadap Keputusan Pembelian.

3 Denny Daud (2013)

Analisis Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian

Promosi, Kualitas Layanan. Keputusan Pembelian

Hasil menunjukkan bahwa kualitas layanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas pelayanan mempunyai F hitung>F tabel (3.248>2.001) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,025 (0,000<0,025) Adapun penelitian ini dengan terdahulu karena memiliki kesamaan variabel Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian.

Page 53: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

53

C. Keterkaitan Antar Variabel

1. Citra merek terhadap keputusan pembelian

Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad H.P.Wijaya (2013), hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian jasa terminix di kota Manado. Berdasarkan penelitian-

penelitian sebelumnya mendorong peneliti ingin menguji kembali apakah variabel

citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka

hipotesis yang diajukan adalaha sebagai berikut:

H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel citra merek dengan

keputusan pembelian.

2. Lokasi terhadap keputusan pembelian

Penelitian yang dilakukan oleh Aprih Santoso dan Sri Yuni Widowati (2011) hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel lokasi berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada kopima USM di Semarang. Berdasarkan penelitian-

penelitian sebelumnya mendorong peneliti ingin menguji kembali apakah variabel

lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

4 Dewi Citrawati dan, Sulistiono (2014)

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian

Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Orang, Proses dan Bukti Fisik. Keputusan Pembelian

Hasil penelitian melalui uji t menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian. Adapun penelitian ini dengan terdahulu karena memiliki kesamaan variabel Lokasi terhadap Keputusan Pembelian.

Page 54: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

54

H2: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel lokasi dengan keputusan

pembelian.

3. Kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Penelitian yang dilakukan oleh Denny Daud (2013) hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pada PT. Bess Finance di Manado. Berdasarkan penelitian-penelitian

sebelumnya mendorong peneliti ingin menguji kembali apakah variabel kualitas

pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H3: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan dengan

keputusan pembelian.

4. Bauran Pemasaran Jasa terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Citrawati dan Sulistiono (2014),

menunjukkan bahwa secara simultan lokasi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Hal ini mendorong peneliti untuk menguji apakah terdapat pengaruh

secara simultan antara citra merek, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

H4: Terdapat hubungan yang signifikan antara citra merek, lokasi, dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian.

Page 55: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

55

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang digunakan pada penelitian ini secara sistematis dan sederhana

dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Citra Merek (X1) Lokasi (X2) Kualitas Pelayanan (X3)

Keputusan Pemilihan (Y)

Uji Kualitas Data:

1. Uji Validitas 2. Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik: 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolonieritas 3. Uji Heteroskedastisitas

Kesimpulan

Uji Regresi Linier Berganda

Uji Koefisien Determinasi

Uji Hipotesis: 1. Uji t 2. Uji F

Page 56: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

56

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan penelitian, dan landasan teori maka

dapat diajukan suatu hipotesis yang masih memerlukan pengujian untuk membuktikan

kebenarannya, yaitu:

1. Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pemilihan.

Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pemilihan.

2. Ho : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan pemilihan.

Ha : β2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan pemilihan.

3. Ho : β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap keputusan

pemilihan.

Ha : β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap keputusan

pemilihan.

4. Ho : β1,2,3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara citra merek, lokasi, dan kualitas

pelayanan secara simultan terhadap keputusan pemilihan.

Ha : β1,2,3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan secara

simultan terhadap keputusan pemilihan.

Page 57: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah bidang pemasaran yang berfokus pada

seberapa besar pengaruh citra merek (X1), lokasi (X2), dan kualitas pelayanan (X3)

sebagai variabel independen terhadap keputusan pemilihan (Y).

Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Mei 2016. Populasi penelitian ini

adalah para siswa LIA Pamulang. Adapun penelitian ini beralamat Jl. RE Martadinata No.

45 Pamulang Tangerang Selatan - Banten.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 115) selain itu

populasi juga bisa didefinisikan sebagai suatu jumlah keseluruhan yang mencakup

semua anggota yang diteliti (Istijanto, 2009:113). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa LIA Pamulang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono,

2007:116). Menurut Istijanto (2009:113) sampel adalah sebagai suatu bagian yang

Page 58: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

58

ditarik dari populasi. Akibatnya sampel selalu merupakan bagian yang lebih kecil dari

populasi. Adapun teknik penarikan sampel menggunkan teknik nonprobability

sampling.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode sampel

Convenience sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai dengan ketentuan atau

persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau

didapatkan. Misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili (Hamid,

2012:27). Pengambilan sampel didasarkan pertimbangan bahwa responden sedang

kursus di LIA Pamulang. Sampel yang akan dipilih oleh penulis sebagai sumber data

yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah para siswa LIA Pamulang. Dalam

penelitian ini, pengambilan sampel disesuaikan dengan teori Roscoe dalam Sugiyono

(2009: 129-130), bahwa ukuran sampel yang layak bila penelitian akan melakukan

analisis multivariat maka jumlah anggota sampel minimal 10 dikali jumlah variabel

yang diteliti. Jumlah variabel dalam penelitian adalah 4, sehingga jumlah sampel yang

dibutuhkan sebanyak 40 (10 x 4) sampel responden pada siswa LIA Pamulang.

C. Metode Pengumpulan Data

Informasi yang dihasilkan oleh riset pemasaran merupakan hasil akhir proses

pengolahan selama berlangsungnya riset. Informasi pada dasarnya berawal dari barang

mentah yang disebut data sehingga sering juga disebut sebagai data mentah (Istijanto,

2009:35). Dalam memperoleh data, penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.

Sedangkan menurut Istijanto (2009:44) data primer yaitu data asli yang dikumpulkan

oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh secara lengkap dari responden melalui daftar pertanyaan yang

Page 59: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

59

diajukan. Data primer yang dikumpulkan meliputi data identitas responden, pendapat

responden tentang keputusan pembelian yang menyangkut citra merek, lokasi, dan

kualitas pelayanan pada LIA Pamulang.

Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penyebaran kuesioner pada siswa LIA. Respondennya adalah Siswa yang

sedang kursus di LIA Pamulang. Pengumpulan data akan dilakukan melalui kuesioner

yang diserahkan kepada masing-masing responden terpilih. Dengan kuesioner secara

personal, peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan dapat

memberikan penjelasan seperlunya. Data dalam penelitian ini didapatkan langsung

dari pengisian kuesioner (angket) oleh responden. Kuesioner pada penelitian ini

terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel

penelitian.

Pertanyaan-pertanyaan pada angket dibuat dengan skala Likert. Skala likert

adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat

persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian

pernyataan mengenaik obyek stimulus. Umumnya pengukuran menggunakan lima

kategori respon yang berkisar antara “sangat setuju” dan ”sangat tidak setuju”

(Malhotra, 2009: 298). Skala 1-5 untuk memperoleh data yang bersifat numerical dan

diberi skor atau nilai. Untuk kategori pertanyaan dengan jawaban sangat tidak setuju

atau sangat setuju.

Tabel 3.1

Skala Likert

No Jenis jawaban Bobot

1 Sangat Setuju (SS) 5

Page 60: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

60

2 Setuju (S) 4

3 Netral (N) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Malhotra, 2009

Angka 1 (satu) menunjukan bahwa responden memberikan tanggapan yang

bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,

sedangkan angka 5 (lima) menunjukan tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju).

2. Data Sekunder

Menurut Istinjanto (2009:38) data sekunder (Secondary data) berarti kedua

atau bukan secara langsung dari sumbernya melainkan dari pihak lain. Data sekunder

merupakan jenis yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data

ini dapat diperoleh dari literatur-literatur, jurnal-jurnal penelitian terdahulu, majalah,

maupun data dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada tahap

inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran yang

dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier berganda. Lalu uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas Data

Page 61: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

61

Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan

data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Dengan kata lain, validitas

menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan

butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel

tertentu.Suatu kuesioner dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

(Sugiyono, 2004:172).

Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya

dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada batasan minimal korelasi 0,30.

Artinya, suatu item dianggap valid jika skor Corrected Total Item Correlation

lebih besar dari 0,30 (Azwar 1999 dalam Priyatno, 2013 : 19).

b. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam

bentuk kuesioner. Instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-

benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konstan meskipun

diuji beberapa kali. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji

statistik Cronbach Alpha if Item Deleted (). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60 (Nunnally dalam

Ghozali, 2005).

Page 62: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

62

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapaon awal yang digunakan sebelum analisis linier

berganda (Ghozali, 2011: 105). Ketika asumsi tidak terpenuhi, biasanya peneliti

menggunakan berbagai solusi agar asumsinya dapat terpenuhi atau beralih ke metode

yang lebih advance agar asumsinya dapat terselesaikan. Uji asumsi klasik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006:160). Ada dua

cara yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual, yaitu dengan analisis

grafik (normal P-Plot) regresi dan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.

Uji normalitas dilakukan dengan melihat normal probability plot (P – Plot)

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika menyebar sekitar garis dan mengikuti garis

diagonal, maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal

(Priyatno, 2013:50).

Sedangkan untuk uji normalitas penelitian ini juga menggunakan uji non-

parameterik Kolmogorov-smirnov (K-S) untuk mengetahui signfikansi data

terdistribusi normal. Yaitu dengan cara melihat nilai signifikansi residual (Asym.Sig

2-tailed). Jika signifikansi lebih dari 0,05, maka residual terdistribusi secara normal

(Priyatno, 2013:53).

b. Uji Multikolineraritas

Page 63: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

63

Multikolonieritas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau

lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati

sempurna. Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent (Ghozali,

2011:171). Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi

antar sesama variabel independent sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut.

a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independent banyak yang

tidak signifikan mempengaruhi variabel dependent.

b. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independent. Jika antar

variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0.90), maka hal

ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak adanya korelasi

yang tinggi antar variabel independent tidak berarti bebas dari

multikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independent.

c. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent

lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independent menjadi

variabel dependent (terikat) dan diregres terhadap variabel independent

lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independent yang

terpilih jika dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Jadi nilai

Page 64: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

64

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =

1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF

> 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih

dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat

kolinieritas 0.95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai

tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui variabel-

variabel independent mana sajakah yang saling berkolerasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. (Ghozali, 2011:138)

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran

(kecil, sedang, besar).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah

dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dengan

analisis jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

Page 65: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

65

telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005:84-85).

Menurut Duwi Priyatno (2010: 69), dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

a) Ho : β = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini

berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai

pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

b) Ha : β ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini

berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh

secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh

Page 66: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

66

semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-

sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali,

2005:84).

Menurut Duwi Priyatno (2010: 67), dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

a) Ho : β1,2,3,4,5 = 0

Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat.

b) Ha : β1,2,3,4,5 ≠ 0

Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang bertujuan untuk membuktikan ada

tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas

(Nugroho, 2005: 43).

Rumus regresi linier berganda:

(Bhuono Agung Nugroho, 2005: 43).

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Page 67: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

67

Keterangan :

Y = Keputusan pemilihan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b 1 = Koefisien regresi citra merek

X1 = Citra Merek

b2 = Koefisien regresi lokasi

X2 = Lokasi

b3 = Koefisien regresi kualitas pelayanan

X3 = kualitas pelayanan

e = Standar eror

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

variabel independent (citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan) menjelaskan variabel

dependent (keputusan pemilihan). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel independent yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu

variabel independent, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. Oleh karena itu, banyak

peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat

mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai Adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independent ditambahkan ke dalam model

(Ghozali, 2005: 83).

Page 68: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

68

Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun yang

dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam (Ghozali, 2005: 83), jika

dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilainya dianggap nol.

Menurut Nachrowi dan Usman (2006: 108), mengatakan bahwa untuk melihat

besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, salah satu indikator yang

dapat digunakan adalah nilai beta (Standardized Coefficient) yang terdapat pada tabel

‘coefficient’, angka ini dapat menunjukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 59).

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(dependent variable) (Sugiyono, 2007: 59). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah citra merek (X1), lokasi (X2), dan kualitas pelayanan (X3).

2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 59). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pemilihan (Y).

Page 69: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

69

Tabel 3.2

Operasional variabel penelitian

Varibel Subvariabel Indikator Operasional Variabel Skala

Strengthness 1. Penampilan

fisik produk.

2. Keberfungsian

fasilitas

produk.

3. Harga/

penampilan

fasilitas

pendukung.

1. Fasilitas fisik LBPP

LIA lengkap.

2. Biaya kursus LBPP

LIA sesuai fasilitas

yang di dapatkan

siswa.

3. LBPP LIA

memberikan berbagai

pilihan layanan.

Likert

Uniquess 1. Variasi layanan.

2. Variasi harga.

3. Fisik produk.

4. Memiliki variasi

layanan beragam.

5. Menawarkan variasi

harga beragam.

6. Menawarkan jadwal

(jam dan hari)

Likert

Page 70: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

70

Citra Merek

(X1)

(Keller

(2013:78)

4. Variasi produk.

5.Penampilan

produk.

6.Cara

penyampaian

informasi.

7.Pedoman privasi

dari perusahaan.

8.Prosedur

pembelian yang

terjamin.

kursus.

7. Menawarkan kursus

sesuai kebutuhan.

8. Citra LBPP LIA

berbeda dengan

pesaing.

9. Informasi LBPP

LIA yang beragam.

10. Menjamin

kerahasian data

siswa.

11. Adanya ketentuan

prosedur dari

perusahaan.

Favourable 1.Kemudahan

merek untuk di

ucapkan.

2.Kemampuan

merek untuk

tetap di ingat.

3.Kesesuaian

merek di mata

konsumen.

12. Merek LBPP LIA

mudah diucapkan.

13. Merek LBPP LIA

mudah diingat.

14. Merek LBPP LIA

sesuai dengan citra

merek yang

disampaikan ke

siswa.

Likert

Akses 1. Mudah di

jangkau sarana

transportasi

umum.

1. Lokasi LBPP LIA

strategis.

Likert

Visibilitas 2. Dapat dilihat 2. Lokasi LBPP LIA

Page 71: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

71

Lokasi

(X2)

(Tjiptono,

2014:159)

jelas dari jarak

pandang

normal.

dapat dilihat dari

kejauhan.

Lalu lintas 1. Banyaknya

transportasi

yang lewat.

3. Lokasi LBPP LIA

mudah dijangkau

oleh transportasi

umum dan pribadi.

Fasilitas

perparkiran

2. Lokasi parkir

yang nyaman,

aman.

4. Lokasi parkir LBPP

LIA nyaman dan

aman.

Likert

Ekspansi 3. Tersedianya

tempat yang

cukup luas.

5. Gedung LBPP LIA

memadai.

Lingkungan 4. Pendukung

jasa yang di

tawarkan.

6. Lingkungan LBPP

LIA mendukung

kebutuhan siswa

(misalnya: dekat

rumah makan)

Kompetisi 5. Lokasi

pesaing.

7. Lokasi LBPP LIA

tidak berdekatan

dengan pesaing.

Peraturan

pemerintah

6. Malarang

tempat usaha

melakukan

pencemaran

lingkungan.

8. Menyediakan tempat

kebersihan gedung

(seperti: tempat

sampah).

Tangible

(bukti fisik)

1. Kemampuan

perusahaan

menunjukan

eksistensinya

kepada pihak

1. Penampilan pengajar

LBPP LIA yang

menarik.

Likert

Page 72: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

72

Operasional variabel penelitian

Kualitas

Pelayanan

(X3)

Tjiptono

(2014 :282

eksternal.

Reliability

(keandalan)

2. Kemampuan

perusahaan

memberikan

pelayanan

secara akurat

dan

terpercaya.

2. Kompetensi pengajar

LBPP LIA yang

berkualitas.

Responsiveness

(daya

tanggap)

3. Kebijakan

membantu

memberikan

pelayanan

yang cepat

dan tepat.

3. Pengajar LBPP LIA

tanggap terhadap

pertanyaan atau

keluhan.

Likert

Assurance

(Jaminan)

4. Menumbuhkan

rasa percaya

pelanggan

kepada

perusahaan.

4. Cara pengajar LBPP

LIA mudah diterima.

Empathy

(Kepedulian)

5. Memberikan

perhatian yang

tulus dan

bersifat

individual

kepada

pelanggan

yang di

inginkan

konsumen.

5. Pengajar LBPP LIA

peduli terhadap

siswa.

Varibel Subvariabel Indikator Operasional Variabel Skala

Page 73: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

73

Keputusan Pembelian

(Y)

Kotler dan Keller

(2012:192)

Pengenalan masalah

1. Proses pembeli

mengenali

sebuah

permasalahan.

1. Adanya kebutuhan

akan kursus bahasa

inggris.

Likert

Pencarian informasi

2.Ketertarikan

konsumen

terhadap

sebuah produk

dalam mencari

informasi.

2. Informasi tempat

kursus dari berbagai

media.

Evaluasi alternativ

3.Penilaian

konsumen

terhadap

sebuah

informasi

merek.

3. Hasil evaluasi minimal 2 alternatif pilihan tempat kursus yang ada.

Keputusan pembelian

4. Membentuk

preferensi atas

merek-merek

yang ada di

dalam

kumpulan

pilihan.

4. Keputusan memilih LBPP LIA sebagai tempat kursus.

Page 74: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

74

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah perkembangan objek penelitian

Yayasan LIA adalah Yayasan yang bergerak di bidang jasa pendidikan

formal dan non-formal, terutama pendidikan bahasa selaku kegiatan intinya.

Yayasan LIA tetap konsisten dalam mengemban amanat para pendirinya yang

diluangkan dalam anggaran dasar yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”

dengan motto “Sekelumit Karya Mencerdaskan Bangsa”.

Yayasan LIA sadar akan pentingnya bahasa sebagai jembatan menuju ke

semua bidang ilmu pengetahuan dan sebagai alat komunikasi antar bangsa.

Kesadaran ini telah diujudkan dari beberapa kali perubahan organisasi mengarah

ke tatanan manajemen yang sehat dan profesional dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat pengguna jasa yang berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian

pengelolaan pendidikan formal dan non formal serta peningkatan kualitas

pendidikan menjadi andalan kebesaran nama Yayasan Lia di mata masyarakat.

Yayasan LIA didirikan pada tanggal 7 September 1959 yang berawal dari

Lembaga Indonesia Amerika disingkat LIA dan kemudian berubah menjadi

Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika disingkatkat PPIA. LIA memulai

kegiatannya dibidang pengajaran bahasa Inggris dengan siswa pada saat itu

berjumlah 40 dan sampai tahun 2006 telah berkembang menjadi kurang lebih

60.000 siswa.

Page 75: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

75

Agar dapat lebih tekun menjalankan misinya dibidang pendidikan, pada

tahun 1986 dibentuklah Yayasan yang diberi nama Yayasan LIA yang terpisah

secara hukum dari PPIA. Sejak itu LIA menjadi sebuah nama institusi pendidikan

dan bukan lagi suatu akronim atau singkatan. Yayasan LIA mengkhuskan diri di

bidang pendidikan bahasa dan pelatihan profesi seperti komputer, accounting, dan

perhotelan, sedangkan PPIA tetap dengan misinya dibidang kebudayaan. Seiring

dengan perkembangannya, hingga tahun 2006 Yayasan LIA telah memiliki 5 unit

kegiatan yakni: LBPP LIA (Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi LIA), STBA

LIA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA), PP LIA (Pusat Penerbitan LIA), dan

Dapen LIA (Dana Pensiun LIA).

2. Logo, Visi, Misi dan Komitmen Utama LIA

a. Logo LIA

Gambar 4.1

Logo LIA yang berbentuk segitiga berwarna biru mengandung makna api

semangat kerja yang senantiasa menyala, dengan gerak yang dinamis namun

stabil. Garis-garis putih pada puncak segitiga melambangkan keterbukaan,

sesuai dengan kata LIA dengan huruf besar melambangkan karakter yang

kuat.

Page 76: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

76

b. Visi LIA

Menjadi pusat pembelajaran yang terbaik dan yang terbesar di Indonesia

melalui program pendidikan dan sarana penunjangnya terutama pendidikan

bahasa.

c. Misi LIA

1) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memenuhi

kebutuhan intelektual, emosional, dan spiritual.

2) Menciptakan suatu struktur organisasi dinamis yang mendukung dan

mempercepat kemungkinan partisipasi pengguna jasa dan mitra usaha

dalam tatanan manajemen yang sehat dan profesional.

3) Meningkatkan kinerja karyawan dan sekaligus unit kegiatan.

4) Mengadakan pengembangan organisasi dan sekaligus merancang sistem

kerjanya secara efektif dan efisien.

5) Memperlancar penyelesaian masalah penting dan mendesak yang

berkaitan dengan dengan adanya pengembangan usaha.

6) Menciptakan rasa ketenangan bekerja melalui sistem imbal jasa yang

layak dan sistem pengembangan karir yang jelas.

3. Perkembangan LIA

Seiring dengan perkembangan LIA di Indonesia, bermula 40 orang siswa

LBPP LIA sekarang melayani rata-rata 70 ribu siswa per tri wulan. Dalam hal ini

dengan adanya program yang bervariasi seperti ‘General English’, ‘English for

Spesific Purpose’, ‘Profesional Education’, ‘Bahasa Indonesia for Expatriates’ dan

program lainnya di 70 cabang yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Page 77: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

77

Ada lima hal pokok yang dianggap sebagai keunggulan LIA di Indonesia,

sehingga dapat menjadikannya sebagai salah satu pemimpin pasar pada

katagorinya:

a. Mengedepankan kualitas, melalui program dengan tiga ciri khas pembelajaran

di LIA, yaitu Fun Learning (belajar bahasa Inggris dalam suasana rileks dan

menyenangkan), Learning How to Learn (membantu sisa untuk belajar

mandiri), dan Learning More Than Just English (Memperluas wawasan

pembelajar melalui belajar bahasa Inggris).

b. Guru yang berkualitas dan profesional. Dalam hal ini setiap guru di LIA

melalui proses penerimaan yang ketat sebelum mereka mengikuti TEFL

(Teaching English as Foreign Language) untuk memastikan setiap tenaga

didik di LIA memenuhi standar profil guru di LIA yang FIESTA, Fun &

Friendly, Interactive, Explorative, Systematic, Technology Savvy,

Autonomous & Independent.

c. Memiliki teknologi yang tinggi, lokasi yang startegis, dilengkapi fasilitas

Reading Rooms, dan Libraries.

d. Memiliki kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman, dengan

menggabungkan “four C’s” sebagai keterampilan di abad ke 21 : creativity

(kreativias), critical thinking (berfikir kritis), collaboration (kolaborasi) dan

communication (komunikasi).

e. LBPP LIA memiliki segudang prestasi di Indonesia, diantaranya : menurut

Word Of Mouth Marketing 2013 versi Majalah SWA, Museum Rekor

Indonesia dengan Menagajar bahasa Inggris secara serentak di tempat

terbanyak, Top Brand for Kids 2014 versi majalah Marketing.

Page 78: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

78

B. Pembahasan Hasil Kuesioner

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan data primer peneliti melakukan penyebaran kuesioner

kepada responden yang sedang belajar di tempat kursus LIA Pamulang Gaplek

yang dianggap dapat mewakili dari keseluruhan orang atau siswa yang kursus

bahasa di LIA Pamulang Gaplek.

Sebelum kuesioner disebarkan kepada 40 orang responden, penulis terlebih

dahulu melakukan try out kepada 20 orang responden dengan memberikan 31

item pernyataan untuk menguji valid dan reliabel dari seluruh pernyataan tersebut.

Tabel 4.1

Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Item Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Cronbach’s Alpha if

Item Deleted

Keterangan

Citra Merek (X1)

X1-1 0,864 Valid 0,987 Reliabel

X1-2 0,911 Valid 0,986 Reliabel

X1-3 0,933 Valid 0,986 Reliabel

X1-4 0,903 Valid 0,986 Reliabel

X1-5 0,922 Valid 0,986 Reliabel

X1-6 0,933 Valid 0,986 Reliabel

Bersambung pada halaman berikutnya

Lanjutan Tabel 4.1

Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Page 79: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

79

Item

Pernyataan

Corrected

Item-Total

Correlation

keterangan

Cronbach’s

Alpha if

Item

Deleted

Keterangan

Citra Merek (X1)

X1-7 0,903 Valid 0,986 Reliabel

X1-8 0,922 Valid 0,986 Reliabel

X1-9 0,911 Valid 0,986 Reliabel

X1-10 0,933 Valid 0,986 Reliabel

X1-11 0,903 Valid 0,986 Reliabel

X1-12 0,922 Valid 0,986 Reliabel

X1-13 0,933 Valid 0,986 Reliabel

X1-14 0,903 Valid 0,986 Reliabel

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 80: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

80

Lanjutan Tabel 4.1

Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Item

Pernyataan

Corrected

Item-Total

Correlation

keterangan

Cronbach’s

Alpha if

Item

Deleted

Keterangan

Lokasi (X2)

X2-15 0,848 Valid 0,969 Reliabel

X2-16 0,861 Valid 0,968 Reliabel

X2-17 0,853 Valid 0,969 Reliabel

X2-18 0,891 Valid 0,967 Reliabel

X2-19 0,900 Valid 0,966 Reliabel

X2-20 0,909 Valid 0,966 Reliabel

X2-21 0,900 Valid 0,966 Reliabel

X2-22 0,909 Valid 0,966 Realibel

Kualitas Pelayanan (X3)

X3-23 0,851 Valid 0,942 Reliabel

X3-24 0,916 Valid 0,931 Reliabel

X3-25 0,850 Valid 0,943 Reliabel

X3-26 0,865 Valid 0,940 Reliabel

X3-27 0,862 Valid 0,940 Reliabel

Bersambung pada halaman berikutnya

Lanjutan Tabel 4.1

Hasil Try Out untuk Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Item Pernyataan

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

Cronbach’s Alpha if

Item Deleted

Keterangan

Keputusan Pemilihan (Y)

Y-28 0,889 Valid 0,958 Reliabel

Y-29 0,922 Valid 0,948 Reliabel

Page 81: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

81

Y-30 0,929 Valid 0,947 Reliabel

Y-31 0,909 Valid 0,953 Reliabel

Sumber: SPSS data primer yang telah diolah, 2016

Hasil try out menunjukkan bahwa dari 31 item pernyataan yang diberikan

kepada 20 responden memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar

dari nilai 0,30 yang berarti semua item pernyataan dinyatakan valid (Duwi

Priyatno 2010: 90). Kemudian dari hasil try out juga, diperoleh data yang

menyatakan bahwa semua item pernyataan nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted

lebih besar dari 0,60 yang berarti semua item dinyatakan reliabel (Ghozali 2005:

41).

2. Deskriptif responden

Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 40

responden, yaitu responden yang kursus di LIA Pamulang Gaplek. Adapun

gambaran responden penelitian dari semua sampel yang merupakan siswa LIA

dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya, yaitu berdasarkan jenis

kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan perbulan. Berikut ini akan

dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi demografis responden

tersebut.

a) Responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Presentase (%)

Laki-laki (L) 24 60

Perempuan (P) 16 40

Total 40 100,0

Sumber: data primer yang telah diolah, 2016

Page 82: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

82

Dari tabel 4.2 diatas diketahui bahwa 40 responden yang kursus di LIA

Pamulang Gaplek terdiri dari 24 atau 60% adalah responden laki-laki dan 16 atau

40% adalah responden perempuan.

b) Responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.3 Jumlah responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Presentase (%)

< 18 thn 14 35

18 – 25 thn 16 40

26 – 40 thn 8 20

> 40 thn 2 5

Total 40 100,0

Sumber: data primer yang telah diolah, 2016

Dari tabel 4.3 diatas diketahui bahwa 40 responden yang kursus di LIA

Pamulang Gaplek terdiri dari 14 atau 35% adalah responden berusia <18 tahun, 16

atau 40% adalah responden berusia 18-25 tahun, 8 atau 20% adalah responden

berusia 26-40 tahun dan 2 atau 5% adalah responden berusia >40 tahun.

c) Responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.4

Jumlah responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase (%)

sd 6 15

smp 6 15

sma 12 30

S1 10 25

S2 4 10

S3 2 5

Page 83: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

83

Total 40 100,0

Sumber: data primer yang telah diolah, 2016

Dari tabel 4.4 diatas diketahui bahwa 40 responden yang kursus di LIA

Pamulang Gaplek terdiri dari 6 atau 15% adalah responden berpendidikan sd, 6

atau 15% adalah responden berpendidikan smp, 12 atau 30% adalah responden

berpendidikan sma, 10 atau 25% adalah responden berpendidikan s1, 4 atau 10%

adalah responden berpendidikan s2, dan 2 atau 5% adalah responden

berpendidikan s3.

d) Responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.5

Jumlah responden berdasarkan pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

Pelajar/Mahasiswa 29 72,5

Karyawan/swasta 6 15

PNS 2 5

Wiraswasta 1 2,5

Ibu Rumah Tangga 1 2,5

Lainnya 1 2,5

Total 40 100,0

Sumber: data primer yang telah diolah, 2016

Dari tabel 4.5 diatas diketahui bahwa 40 responden yang kursus di LIA

Pamulang Gaplek terdiri dari 29 atau 72,5% adalah responden sebagai

pelajar/mahasiswa, 6 atau 15% adalah responden yang bekerja sebagai

Karyawan/swasta, 2 atau 5% adalah responden yang bekerja sebagai PNS, 1 atau

Page 84: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

84

2,5% adalah responden bekerja sebagai wiraswasta, 1 atau 2,5% responden

sebagai ibu rumah tangga dan 1 atau 2,5% respoden sebagai pekerjaan lain-lain.

e) Deskriptif responden berdasarkan penghasilan per bulan

Tabel 4.6

Jumlah responden berdasarkan penghasilan per bulan

Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

< Rp. 500.000 12 30

Rp. 500.001 s/d Rp.

1.000.000 14 35

Rp. 1.000.001 s/d Rp.

2.000.000 4 10

> Rp. 2.000.000 10 25

Total 40 100,0

Sumber: data primer yang telah diolah, 2016

Dari tabel 4.6 diatas diketahui bahwa 40 responden yang kursus di LIA

Pamulang Gaplek terdiri dari 12 atau 30% adalah responden yang berpenghasilan

perbulan sebesar < Rp. 500.000, 14 atau 35% adalah responden yang

berpenghasilan perbulan sebesar Rp. 500.001 s/d Rp. 1.000.000, 4 atau 10%

adalah responden yang berpenghasilan perbulan sebesar Rp. 1.000.001 s/d Rp.

2.000.000, 10 atau 25% responden yang berpengeluaran perbulan lebih dari Rp.

2.000.000.

C. Pembahasan Analisis Deskriptif

Page 85: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

85

Pada analisis deskriptif ini akan dibahas jawaban-jawaban dari 40 siswa yang

kursus di LIA Pamulang Gaplek terhadap 31 pernyataan berikut:

Tabel 4.7

LBPP LIA memiliki fasilitas fisik yang lengkap

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0

Tidak Setuju (TS) 8 20,0

Netral (N) 14 35,0

Setuju (S) 12 30,0

Sangat Setuju (SS) 6 15,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Dari tabel 4.7 diatas menjelaskan bahwa 0 responden atau 0% menyatakan

sangat tidak setuju, 8 responden atau 20,0% menyatakan tidak setuju, 14 responden

atau 35,0% menyatakan netral, 12 responden atau 30,0% menyatakan setuju dan 6

responden atau 15,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan LBPP LIA

memiliki fasilitas fisik yang lengkap.

Tabel 4.8

Biaya kursus LBPP LIA sesuai fasilitas yang

didapatkan siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 9 22,5

Setuju (S) 17 42,5

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Page 86: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

86

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Dari tabel 4.8 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% menyatakan

sangat tidak setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 9 responden

atau 22,5% menyatakan netral, 17 responden atau 42,5% menyatakan setuju dan 7

responden atau 17,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan LBPP LIA

sesuai fasilitas yang didapatkan siswa.

Tabel 4.9

LBPP LIA memberikan berbagai pilihan layanan kursus

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 10 25,0

Netral (N) 4 10,0

Setuju (S) 18 45,0

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Dari tabel 4.9 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% menyatakan

sangat tidak setuju, 10 responden atau 25,0% menyatakan tidak setuju, 4 responden

atau 10,0% menyatakan netral, 18 responden atau 45,0% menyatakan setuju dan 7

responden atau 17,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan LBPP LIA

memberikan berbagai pilihan layanan kursus.

Tabel 4.10

LBPP LIA memiliki variasi layanan yang beragam

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0

Tidak Setuju (TS) 10 25,0

Page 87: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

87

Netral (N) 9 22,5

Setuju (S) 13 32,5

Sangat Setuju (SS) 8 20,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.10 diatas menjelaskan bahwa 0 responden atau 0% sangat tidak setuju,

10 responden atau 25,0% tidak setuju, 9 responden atau 22,5% netral, 13 responden

atau 32,5% setuju dan 8 responden atau 20,0% sangat setuju dengan LBPP LIA

memiliki variasi layanan yang beragam.

Tabel 4.11

LBPP LIA menawarkan variasi harga yang beragam

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0

Tidak Setuju 6 15,0

Netral (N) 10 25,0

Setuju (S) 11 27,5

Sangat Setuju (SS) 13 32,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.11 diatas menjelaskan bahwa 0 responden atau 0% sangat tidak setuju, 6

responden atau 15,0% tidak setuju, 10 responden atau 25,0% netral, 11 responden

atau 27,5% setuju dan 13 responden atau 32,5% sangat setuju dengan LBPP LIA

memiliki variasi harga yang beragam.

Tabel 4.12

Page 88: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

88

Jadwal kursus LBPP LIA sesuai kebutuhan siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 9 22,5

Netral (N) 5 12,5

Setuju (S) 18 45,0

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.12 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak setuju,

9 responden atau 22,5% menyatakan tidak setuju, 5 responden atau 12,5%

menyatakan netral, 18 responden atau 45,0% responden menyatakan setuju dan 7

responden atau 17,5% menyatakan sangat setuju dengan Jadwal kursus LBPP LIA

sesuai kebutuhan siswa.

Tabel 4.13

LBPP LIA menawarkan pilihan kursus sesuai kebutuhan

siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 4 10,0

Netral (N) 7 17,5

Setuju (S) 15 37,5

Sangat Setuju (SS) 12 30,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Page 89: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

89

Tabel 4.13 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak setuju,

4 responden atau 10,0% menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 17,5%

menyatakan netral, 15 responden atau 37,5% menyatakan setuju dan 12 atau 30,0%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan LBPP LIA rmenawarkan pilihan

kursus sesuai kebutuhan siswa.

Tabel 4.14

LBPP LIA memiliki citra yang berbeda dengan pesaing

lainnya

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0

Tidak Setuju (TS) 11 27,5

Netral (N) 12 30,0

Setuju (S) 8 20,0

Sangat Setuju (SS) 9 22,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa 0 responden atau 0% sangat tidak setuju,

11 responden atau 27,5% menyatakan tidak setuju, 12 responden atau 30,0%

menyatakan netral, 8 responden atau 20,0% menyatakan setuju dan 9 responden atau

22,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa LBPP LIA memiliki

citra yang berbeda dengan pesaing lainnya.

Tabel 4.15

LBPP LIA memiliki informasi tentang LIA yang di

promosikan melalui berbagai media

Frequency Percent

Page 90: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

90

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 6 15,0

Setuju (S) 18 45,0

Sangat Setuju (SS) 9 22,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.15 diatas menjelaskan bahwa 0 responden atau 0% sangat tidak setuju, 7

responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 15,0% menyatakan

netral, 18 responden atau 45,0% menyatakan setuju dan 9 responden atau 22,5%

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa LBPP LIA memiliki informasi

tentang LIA yang di promosikan melalui berbagai media.

Tabel 4.16

LBPP LIA menjamin kerahasiaan data siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 5 12,5

Setuju (S) 22 55,0

Sangat Setuju (SS) 6 15,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.16 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak setuju,

5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 5 responden atau 12,5%

menyatakan netral, 22 responden atau 55,0% menyatakan setuju dan 6 responden atau

15,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa LBPP LIA menjamin

kerahasiaan data siswa.

Page 91: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

91

Tabel 4.17

LBPP LIA memberikan layanan sesuai prosedurnya

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 10 25,0

Netral (N) 6 15,0

Setuju (S) 11 27,5

Sangat Setuju (SS) 12 30,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.17 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak setuju,

10 responden atau 25,0% menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 15,0%

menyatakan netral, 11 responden atau 27,5% menyatakan setuju dan 12 responden

atau 30,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa LBPP LIA

memberikan layanan sesuai prosedurnya.

Tabel 4.18

Merek LBPP LIA mudah diucapkan

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 18 45,0

Setuju (S) 11 27,5

Sangat Setuju (SS) 4 10,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.18 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak setuju,

5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 18 responden atau 45,0%

menyatakan netral, 11 responden atau 27,5% menyatakan setuju dan 4 responden atau

Page 92: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

92

10,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa Merek LBPP LIA

mudah diucapkan.

Tabel 4.19

Merek LBPP LIA mudah diingat

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 6 15,0

Setuju (S) 19 47,5

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.19 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak

setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 15,0%

menyatakan netral, 19 responden atau 47,5% menyatakan setuju dan 7 responden atau

17,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa Merek LBPP LIA

mudah diingat.

Tabel 4.20

Merek LBPP LIA memilih citra sesuai ekspektasi siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 4 10,0

Setuju (S) 20 50,0

Sangat Setuju (SS) 8 20,0

Page 93: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

93

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.20 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak

setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 4 responden atau 10,0%

menyatakan netral, 20 responden atau 50,0% menyatakan setuju dan 8 responden atau

20,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa Merek LBPP LIA

memilih citra sesuai ekspektasi siswa.

Tabel 4.21

Lokasi LBPP LIA strategis

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 6 15,0

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 15 37,5

Sangat Setuju (SS) 14 35,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.21 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak

setuju, 6 responden atau 15,0% menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 7,5%

menyatakan netral, 15 responden atau 37,5% menyatakan setuju dan 14 responden

atau 35,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lokasi LBPP LIA

strategis.

Tabel 4.22

Lokasi LBPP LIA dapat dilihat dari kejauhan

Frequency Percent

Page 94: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

94

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 21 52,5

Sangat Setuju (SS) 8 20,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.22 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 2 responden atau 5,0%

menyatakan netral, 21 responden atau 52,5% menyatakan setuju dan 8 responden atau

20,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lokasi LBPP LIA dapat

dilihat dari kejauhan.

Tabel 4.23

Lokasi LBPP LIA mudah dijangkau oleh transportasi umum

dan pribadi

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 2 5,0

Netral (N) 8 20,0

Setuju (S) 13 32,5

Sangat Setuju (SS) 13 32,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.23 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% sangat tidak

setuju, 2 responden atau 5,0% menyatakan tidak setuju, 8 responden atau 20,0%

menyatakan netral, 13 responden atau 32,5% menyatakan setuju dan 13 responden

Page 95: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

95

atau 32,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lokasi LBPP LIA

mudah dijangkau oleh transportasi umum dan pribadi.

Tabel 4.24

Lokasi parkir LBPP LIA aman

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 4 10,0

Setuju (S) 20 50,0

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.24 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 4 responden atau 10,0%

menyatakan netral, 20 responden atau 50,0% menyatakan setuju dan 7 responden atau

17,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lokasi parkir LBPP LIA

aman.

Tabel 4.25

Luas gedung LBPP LIA memadai

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 14 35,0

Sangat Setuju (SS) 16 40,0

Page 96: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

96

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.25 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak

setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 2 responden atau 5,0%

menyatakan netral, 14 responden atau 35,0% menyatakan setuju dan 16 responden

atau 40,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa luas gedung LBPP

LIA memadai.

Tabel 4.26

Lingkungan LBPP LIA mendukung siswa (seperti; dekat

rumah makan)

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 1 2,5

Setuju (S) 17 42,5

Sangat Setuju (SS) 13 32,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.26 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 1 responden atau 2,5%

menyatakan netral, 17 responden atau 42,5% menyatakan setuju dan 13 responden

atau 32,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lingkungan LBPP

LIA mendukung siswa (seperti; dekat rumah makan).

Tabel 4.27

Lokasi LBPP LIA tidak berdekatan dengan pesaing

Page 97: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

97

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 15 37,5

Sangat Setuju (SS) 15 37,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.27 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak

setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 2 responden atau 5,0%

menyatakan netral, 15 responden atau 37,5% menyatakan setuju dan 15 responden

atau 37,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa lokasi LBPP LIA

tidak berdekatan dengan pesaing.

Tabel 4.28

LBPP LIA menyediakan tempat sampah guna menjaga

kebersihan lingkungan

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 2 5,0

Netral (N) 9 22,5

Setuju (S) 16 40,0

Sangat Setuju (SS) 12 30,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.28 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% sangat tidak

setuju, 2 responden atau 5,0% menyatakan tidak setuju, 9 responden atau 22,5%

menyatakan netral, 16 responden atau 40,0% menyatakan setuju dan 12 responden

Page 98: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

98

atau 30,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa LBPP LIA

menyediakan tempat sampah guna menjaga kebersihan lingkungan.

Tabel 4.29

Penampilan pengajar LBPP LIA yang menarik

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 23 57,5

Sangat Setuju (SS) 7 17,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.29 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 7,5%

menyatakan netral, 23 responden atau 57,5% menyatakan setuju dan 7 responden atau

17,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa penampilan pengajar

LBPP LIA yang menarik.

Tabel 4.30

Pengajar LBPP LIA kompeten

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 20 50,0

Sangat Setuju (SS) 10 25,0

Page 99: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

99

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.30 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 7,5%

menyatakan netral, 20 responden atau 50,0% menyatakan setuju dan 10 responden

atau 25,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa pengajar LBPP LIA

kompeten.

Tabel 4.31

Pengajar LBPP LIA tanggap terhadap pertanyaan atau

keluhan

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 3 7,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 14 35,0

Sangat Setuju (SS) 14 35,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.31 diatas menjelaskan bahwa 3 responden atau 7,5% sangat tidak

setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 2 responden atau 5,0%

menyatakan netral, 14 responden atau 35,0% menyatakan setuju dan 14 responden

atau 35,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda pengajar LBPP LIA

tanggap terhadap pertanyaan atau keluhan.

Tabel 4.32

Metode pengajar LBPP LIA mudah diterima

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Page 100: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

100

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 16 40,0

Sangat Setuju (SS) 12 30,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.32 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% sangat tidak

setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 7,5%

menyatakan netral, 16 responden atau 40,0% menyatakan setuju dan 12 responden

atau 30,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda metode pengajar

LBPP LIA mudah diterima.

Tabel 4.33

Pengajar LBPP LIA Pamulang memiliki kepedulian

terhadap siswa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 3 7,5

Tidak Setuju (TS) 4 10,0

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 21 52,5

Sangat Setuju (SS) 9 22,5

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.33 diatas menjelaskan bahwa 3 responden atau 7,5% sangat tidak

setuju, 4 responden atau 10,0% menyatakan tidak setuju, 3 responden atau 7,5%

menyatakan netral, 21 responden atau 52,5% menyatakan setuju dan 9 responden atau

22,5% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda pengajar LBPP LIA

Pamulang memiliki kepedulian terhadap siswa.

Page 101: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

101

Tabel 4.34

Ketika membutuhkan tempat kursus, saya lebih memilih

LBPP LIA

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 3 7,5

Setuju (S) 15 37,5

Sangat Setuju (SS) 14 35,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.34 diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 2,5% menyatakan

sangat tidak setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 3 responden

atau 7,5% menyatakan netral, 15 responden atau 37,5% menyatakan setuju, dan 14

responden atau 35,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda ketika

membutuhkan tempat kursus, saya lebih memilih LBPP LIA.

Tabel 4.35

Saya mengikuti LBPP LIA setelah mendapatkan berbagai

informasi dari media masa

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 3 7,5

Tidak Setuju (TS) 6 15,0

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 13 32,5

Sangat Setuju (SS) 16 40,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.35 diatas menjelaskan bahwa 3 responden atau 7,5% menyatakan

sangat tidak setuju, 6 responden atau 15,0% menyatakan tidak setuju, 2 responden

atau 5,0% menyatakan netral, 13 responden atau 32,5% menyatakan setuju, dan 16

Page 102: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

102

responden atau 40,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda saya

mengikuti LBPP LIA setelah mendapatkan berbagai informasi dari media masa.

Tabel 4.36

Dari berbagai alternatif tempat kursus yang ada, saya

memutuskan untuk memilih LBPP LIA

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10,0

Tidak Setuju (TS) 5 12,5

Netral (N) 1 2,5

Setuju (S) 14 35,0

Sangat Setuju (SS) 16 40,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Tabel 4.36 diatas menjelaskan bahwa 4 responden atau 10,0% menyatakan

sangat tidak setuju, 5 responden atau 12,5% menyatakan tidak setuju, 1 responden

atau 2,5% menyatakan netral, 14 responden atau 35,0% menyatakan setuju, dan 16

responden atau 40,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda dari

berbagai alternatif tempat kursus yang ada, saya memutuskan untuk memilih LBPP

LIA.

Tabel 4.37

Saya memutuskan untuk memilih LBPP LIA sebagai tempat

kursus dibandingkan merek yang lain

Frequency Percent

Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5,0

Tidak Setuju (TS) 7 17,5

Netral (N) 2 5,0

Setuju (S) 19 47,5

Sangat Setuju (SS) 10 25,0

Total 40 100,0

Sumber: Olah data kuesioner, 2016

Page 103: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

103

Tabel 4.37 diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 5,0% menyatakan

sangat tidak setuju, 7 responden atau 17,5% menyatakan tidak setuju, 2 responden

atau 5,0% menyatakan netral, 19 responden atau 47,5% menyatakan setuju, dan 10

responden atau 25,0% menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan Anda saya

memutuskan untuk memilih LBPP LIA sebagai tempat kursus dibandingkan merek

yang lain.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik dan layak

digunakan adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2005:

110).

Gambar 4.2 Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas

Page 104: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

104

Sumber: hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016

Berdasarkan gambar 4.2 di atas grafik normal p-plot, dapat disimpulkan bahwa

dalam grafik normal p-plot terlihat titik menyebar disekitar garis diagonal, dan

penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari grafik ini

menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak

digunakan.

Page 105: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

105

Tabel 4.38

Hasil Uji One-Sample Komogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.49524347

Most Extreme Differences Absolute .097

Positive .074

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z .613

Asymp. Sig. (2-tailed) .847

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Tabel 4.38 menunjukkan hasil statistik dari uji normalitas memperlihatkan Nilai

A Simp Sig (2-tailed) sebesar 0,847 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa data

terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

Multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan

nilai tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari Multikolinieritas apabila nilai

VIF < 10, dan nilai tolerance> 0,1 (10%). (Ghozali 2005 : 91).

Hasil pengujian VIF dari model regresi dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.39

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Page 106: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

106

Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016

Hasil tabel diatas perhitungan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) menunjukkan

nilai-nilai VIF variabel citra merek 5,064, lokasi 4,990 dan kualitas pelayanan

9,194 ini menunjukan tidak ada satu variabel independenpun yang memiliki nilai

VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonearitas

antara variabel independen dalam model regresi. Hasil perhitungan juga

menunjukan nilai Tolerance masing-masing variabel yaitu, citra merek sebesar

0,197, lokasi sebesar 0,200, dan kualitas pelayanan sebesar 0,109. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance

kurang dari 0,10 (Tolerance< 0,10), maka hasilnya adalah tidak terjadi

Multikolinieritas dalam model regresi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Imam

Ghozali (2005: 91), bahwa nilai cutoff yang umum dipakai untuk menilai adanya

Multikolinieritas adalah jika nilai VIF >10 atau nilai tolerance< 0,10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM_x1 .093 .045 .243 2.067 .046 .197 5.064

LOK_x2 .161 .065 .288 2.473 .018 .200 4.990

KUPEL_x3 .401 .138 .460 2.909 .006 .109 9.194

a. Dependent Variable: KUPPEM_y

Page 107: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

107

homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. (Ghozali

2005:105).

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak

membentuk pola yang jelas tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan

pemilihan berdasarkan masukan variabel independen (bebas) citra merek, lokasi

dan kualitas pelayanan. Sesuai dengan pernyataan Imam Ghozali (2005:105),

bahwa jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), dan jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah

angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.40

Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser

Page 108: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

108

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM .093 .045 .243 2.067 .046

LOK .161 .065 .288 2.473 .018

KUPEL .401 .138 .460 2.909 .006

a. Dependent Variable: KUPPEM

Interprestasi :

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai signifikasi variabel Citra Merek

(X1) sebesar 0,046 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi heteroskedastisitas pada

variabel Citra Merek (X1). Sementara itu diketahui bahwa nilai signifikasi

variabel Lokasi (X2) sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05, artinya terjadi

heteroskedastisitas pada variabel Lokasi (X2). Selanjutnya diketahui bahwa nilai

signifikasi variabel Kualitas Pelayanan (X3) sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05,

artinya terjadi heteroskedastisitas pada variabel Kualitas Pelayanan (X3).

4. Uji Hipotesis

a) Uji t (parsial)

Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikasi 0,05 (Ghozali, 2009:84).

Tabel 4.41

Uji Signifikasi Parsial ( Uji t)

Page 109: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

109

Sum

ber :

hasil

outp

ut

SPSS

data

primer yang telah diolah 2016

Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas dapat diketahui pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen diketahui hasil

sebagai berikut:

1) Pengaruh citra merek terhadap keputusan pemilihan:

a) Ho : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara citra merek terhadap

keputusan pemilihan

b) Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan

pemilihan

Hasil uji t variabel citra merek (X1) terhadap keputusan pemilihan (Y)

menunjukkan nilai signifikansi 0,046 < 0,05. Karena sig. > α, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada

variabel citra merek signifikan. Artinya citra merek secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap keputusan pemilihan.

Penelitian ini sesuia sebelumnya yang dilakukan oleh Mohamad .P. Wijaya

(2013) yang berjudul “Analisis pengaruh promosi, citra merek dan Saluran

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM_x1 .093 .045 .243 2.067 .046

LOK_x2 .161 .065 .288 2.473 .018

KUPEL_x3 .401 .138 .460 2.909 .006

a. Dependent Variable: KUPPEM_y

Page 110: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

110

Distribusi terhadap keputusan pembelian jasa Terminix di kota Manado”, hasil

penelitian melalui uji t menunjukkan bahwa variabel promosi, citra merek, dan

saluran distibusi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

2) Pengaruh lokasi terhadap keputusan pemilihan:

a) Ho : β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan

pemilian

b) Ha : β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara lokasi terhadap keputusan

pemilihan

Hasil uji t variabel lokasi (X2) terhadap keputusan pemilihan (Y)

menunjukkan nilai signifikansi 0,018 < 0,05. Karena sig. < α, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada

variabel lokasi signifikan. Artinya variabel lokasi secara parsial (individu)

berpengaruh terhadap keputusan pemilihan.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Apri Santoso dan Sri Yuni

Widowati (2011) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan,

Fasilitas, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian pada Koperasi

Mahasiswa Semarang (Kopima USM)”, hasil penelitian menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi berpengaruh positif terhadap

keputusan pemilihan.

3) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pemilihan:

a) Ho : β4 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap

keputusan pemilihan

b) Ha : β4 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap

keputusan pemilihan

Page 111: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

111

Hasil uji t variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pemilihan (Y)

menunjukkan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Karena sig. < α, maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien regresi pada

variabel kualitas pelayanan signifikan. Artinya variabel kualitas pelayanan

secara parsial (individu) berpengaruh terhadap keputusan pemilihan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Denny Daud (2013) yang berjudul “Analisis Pengaruh Promosi dan Kualitas

Layanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Jasa Pembiayaan PT. Bess

Finance di kota Manado”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

promosi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pemilihan.

b) Uji F (simultan)

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebaas

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk

mengetahui semua pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat

signifikan 0,05 (Ghozali, 2005). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1) Ha : β1,2,3,4,≠ 0 ; terdapat pengaruh antara citra merek, lokasi, dan kualitas

pelayanan secara simultan terhadap keputusan pemilihan.

2) Ho : β1,2,3,4, = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara citra merek, lokasi, dan

kualitas pelayanan secara simultan terhadap keputusan pemilihan.

Tabel 4.42

Uji signfikansi F (simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Page 112: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

112

1 Regression 803.206 3 267.735 110.540 .000a

Residual 87.194 36 2.422

Total 890.400 39

a. Predictors: (Constant), KUPEL_x3, LOK_x2, CM_x1

b. Dependent Variable: KUPPEM_y

Nilai F hitung yang diperoleh 110.540 dengan tingkat signifikasi 0,000 karena tingkat

signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk variabel

keputusan pemilihan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel citra merek,

lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel keputusan pemiihan.

5. Uji Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi

linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis

statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang

berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel

yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan

persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 113: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

113

Tabel 4.43

Hasil regresi linier berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

Citra Merek .093 .045 .243 2.067 .046

Lokasi .161 .065 .288 2.473 .018

Kualitas Pelayanan .401 .138 .460 2.909 .006

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2016

Berdasarkan tabel Coefficients diatas dapat diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y = 1,757 + 0,093 X1 + 0,161 X2 + 0,401 X3 + e

keterangan:

Y = Keputusan pemilihan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b 1 = Koefisien regresi citra merek

X1 = Citra Merek

b2 = Koefisien regresi lokasi

X2 = Lokasi

b3 = Koefisien regresi kualitas pelayanan

X3 = Kualitas Pelayanan

e = Standar eror

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai a sebesar 1,757 berarti jika X1 (citra merek), X2 (lokasi), dan X3

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Page 114: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

114

(kualitas pelayanan) bernilai 0, maka keputusan pemilihan akan bernilai

1,757.

b. Koefisien regresi dari variabel X1 (citra merek) sebesar 0,093 menyatakan

bahwa Y (keputusan pemilihan) akan meningkat sebesar 0,093 untuk

setiap tambahan satu satuan X1 (citra merek) dengan asumsi

variabel lain konstan. Jadi apabila citra merek mengalami peningkatan satu

satuan, maka keputusan pemilihan akan meningkat sebesar 0,093.

c. Koefisien regresi dari variabel X2 (lokasi) sebesar 0,161 menyatakan

bahwa Y (keputusan pemilihan) akan meningkat sebesar 0,161 untuk

setiap tambahan satu satuan X2 (lokasi) dengan asumsi variabel lain

konstan. Jadi apabila lokasi mengalami peningkatan satu satuan, maka

keputusan pemilihan akan meningkat sebesar 0,161.

d. Koefisien regresi dari variabel X3 (kualitas pelayanan) sebesar 0,401

menyatakan bahwa Y (keputusan pemilihan) akan meningkat sebesar 0,401

untuk setiap tambahan satu satuan X3 (kualitas pelayanan) dengan

asumsi variabel lain konstan. Jadi apabila kualitas pelayanan mengalami

peningkatan satu satuan, maka keputusan pemilihan akan meningkat sebesar

0,401.

Untuk mengetahui diantara variabel bebas tersebut yang berpengaruh

paling dominan terhadap variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien

beta masing-masing. Koefisien beta merupakan nilai dari koefisien regresi yang

telah distandarisasi dan berguna untuk membandingkan mana di antara variabel

bebas yang dominan terhadap variabel terikat.

Dari tabel dapat dilihat nilai koefisien beta untuk masing-masing

variabel bebas tersebut:

Page 115: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

115

1. Nilai koefisien beta X1 (Citra Merek) adalah 0,093.

2. Nilai koefisien beta X2 (Lokasi) adalah 0,161.

3. Nilai koefisien beta X3 (Kualitas Pelayanan) adalah 0,401.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel bebas dalam

penelitian ini yang lebih dominan pengaruhnya adalah kualitas pelayanan yaitu

sebesar 0,401 atau 40,1%.

6. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat

melalui R square. Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.44

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .950a .902 .894 1.556

a. Predictors: (Constant), KUPEL_x3,LOK_x2,CM_x1

b. Dependent Variable: KUPEM_Y

Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016

Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien R sebesar 0,950 mengandung arti bahwa

hubungan antara variabel citra merek, lokasi, kualitas pelayanan dengan

keputusan pemilian sebesar 0,950 atau mempunyai hubungan yang sangat kuat

(Sugiono dalam Duwi Priyatno, 2010: 65).

Nilai koefisien R2(Adjusted R square) 0,894 hasil ini menunjukan bahwa 89,4%

variabel keputusan pemilihan dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel

independen (citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan). R square berkisar pada

Page 116: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

116

angka 0-1, dengan catatan semakin besar angka R square maka semakin kuat

hubungan dari ketiga variabel dalam model regresi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa 89,4% keputusan pemilihan dapat dijelaskan oleh

variabel citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan. Dan selisihnya 10,6% (100%

- 89,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

seperti variabel word of mouth, inovasi, gaya hidup, promosi dan lain-lain yang

secara teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya berpengaruh terhadap

keputusan pemilihan.

Page 117: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden

terhadap pengaruh citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

pemilihan kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:

1. Secara parsial citra merek mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

pemilihan kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang.

2. Secara parsial lokasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan

kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang.

3. Secara parsial kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

pemilihan kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang.

4. Berdasarkan hasil uji F variabel citra merek, lokasi, dan kualitas pelayanan

mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan

pemilihan kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang.

Page 118: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

118

B. Saran

Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang disampaikan, yaitu:

1. Menurut data deskriptif usia responden mayoritas responden LBPP LIA berada di

dominasi oleh usia anak – remaja dewasa. Untuk itu LBPP LIA sebaiknya jangan

hanya mempromosikan lewat media saja atau advertising, melainkan lebih

diperbanyak untuk direct atau langsung secara publicity (pendekatan kepada

masyarakat agar lebih dikenal) seperti: langsung mengenalkan betapa pentingnya

kemampuan Bahasa Inggris terlebih lagi Indonesia sebentar lagi akan memasuki pasar

perdagangan bebas seperti: CAFTA dan AFTA. Sehingga dengan diberikan

penjelasan oleh LBPP LIA pastinya akan mendorong kemauan para calon siswa untuk

belajar di LBPP LIA. Satu hal yang terpenting adalah dengan kita banyak memiliki

kemampuan atau skill tidak akan menambah miskin dan bodoh, karena ilmu adalah

jendela dunia, terlebih lagi Bahasa Inggris saat ini merupakan bahasa Internasional

yang diharuskan kita kuasai dalam berkomunikasi.

2. Sesuai pembahasan pada tabel 4.10 tentang pernyataan LBPP LIA memiliki variasi

layanan yang beragam adapun hasilnya >45% dalam persentase. Maka dapat

disimpulkan bahwa LIA Pamulang dalam hal ini kurang memiliki variasi layanan

yang beragam. Oleh karena itu, sebaiknya LIA Pamulang melakukan perbaikan pada

variasi layanan yang ada saat ini, agar para siswa yang ada tidak jenuh bahkan pinda

ke tempat kursus atau kompetitor LIA. Adapun beberapa langkah yang bisa diambil

seperti :

a. Melakukan penambahan layanan bagi usia 26 – 40 tahun dan > 40 tahun

dengan memberikan skill tambahan (layanan teaching untuk guru atau

dosen, korporate untuk bisnis atau perusahaan, sains untuk penelitian,

translate untuk penerjemah).

Page 119: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

119

b. Melakukan penambahan layanan bagi usia <18 tahun – 25 tahun (siswa

dan mahasiwa) dengan lebih melatih conversation, orall, grammar,

presentasion (sesuai kebutuhan siswa tersebut).

3. Sesuai pada pembahasan pada tabel 4.14 tentang pernyataan LBPP LIA memiliki

citra yang berbeda dengan pesaingnya, adapun hasilnya >45% dalam presentase.

Maka dapat disimpulkan untuk saat ini citra merek LIA Pamulang kurang memiliki

citra yang berbeda dengan pesaingnya. Dalam hal ini dikarenakan sudah banyaknya

kompetitor LIA yang citra nya sudah mulai kuat dimata masyarakat. Selain itu juga

banyaknya bermunculan lembaga-lembaga kursus Bahasa Inggris dan kursus private

yang mulai menjamur di Pamulang seperti: ILP, Cambridge, EF, New Concept,

sehingga menyebabkan citra LIA mulai berkurang. Oleh karena itu, harus segera

dilakukan pembenahan strategi manajemen terutama terhadap citra LIA di

Pamulang, agar LIA kembali memimpin dipasarnya. Adapun langkah-langkahnya

seperti :

a. menambahkan intens promosi melalui media (brosur, pamflet, koran,

media sosial, dan lain-lain) sesuai kebijakan LIA pusat namun bila masih

kurang, LIA Pamulang dapat menambahkan promosi jika dinilai kurang.

b. Selanjutnya lebih ditingkatkan lagi mutu kualitas agar memiliki

deferensiasi kepada kompetitor, serta mengingatkan kepada masyarakat

luas bahwa LIA merupakan lembaga kursus Bahasa Inggris profesional

yang pertama di Indonesia (pioner) dan tentunya harus sering melakukan

evaluasi manajemen dalam setiap waktunya.

Page 120: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

120

DAFTAR PUSTAKA

Citrawati, Dewi dan Sulistiono. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal ISSN 2014

Daud, Denny. “Analisis Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sam Ratulangi, 2013.

Ghozali, Imam,“Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2006.

Hamid, Abdul.” Pedoman Penulisan Skripsi FEB. UIN Syarif “. Jakarta: 2012.

Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.

Keller, Kevin Lane. “Strategi Brand Management (Building, Measuring, and Managing Brand Equity)”, Fourth Edition, Practise Hall, New Jersey, 2013.

Kotler, Philip, Keller Lane Kevin, “Manajemen Pemasaran”, Edisi ke Empat Belass Jilid satu, PT Indeks, Jakarta, 2012.

Kotler, Philip & Keller, K. L. “Manajemen Pemasaran”. Jilid 1 edisi 13, Erlangga. 2009.

Malhotra, Naresh K. “Riset Pemasaran Pendekatan Terapan”. Edisi keempat. Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia. 2009.

Nachrowi, Usman Hardius, “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk analisis Ekonomi dan Keuangan”, LP-FE Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Nugroho, Agung, Bhuono, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS”,

CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2005. Priyatno, Duwi, “Paham analisa Statistik Data dengan SPSS”, Mediakom, Yogyakarta,

2010.

Santoso, Aprih dan Widowati, Sri Yuni. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal ISSN 2011.

Sugiyono, “Metedologi Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, CV Alfabeta, Bandung, 2007.

Swastha, Bashu, Ibnu Sukotjo.“Pengantar Bisnis”. Edisi ke 3, cetakan ke delapan, Liberti.

Yogyakarta, 2010.

Page 121: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

121

Tjiptono, Fandy “ Pemasaran Jasa”, Edisi Pertama. Yogyakarta; Penerbit Andi, 2014.

Tjiptono, Fandy. “Manajemen dan Strategi Merek”, Seri Manajemen Merek 01, Andi, Yogyakarta, 2011.

Wijaya, Mohamad. H. P. “Analisis Pengaruh Promosi, Citra Merek, dan Saluran Distribusi

terhadap Keputusan Pembelian Jasa Terminix di kota Manado”. Jurnal ISSN, 2013. http://www.geocities.ws/liacybercampus/sejarah.html http://www.eductory.com/daftar-kursus/akademis/bahasa-inggris/608-LBPP-LIA http:// www.topbrand-award.com

www.lia.co.id

https://www.bps.go.id

http://www.banten.bps.go.id

www.tangselkota.bps.go.id

Page 122: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

122

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :Lembar Kuesioner

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Pamulang, Mei 2016

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdra/Sdri Responden LIA Pamulang

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu (S1)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Ari Rachmat Riyadi

NIM : 109081000039

Fak / Jur : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen Pemasaran

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Citra Merek, Lokasi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan

Pemilihan Kursus Bahasa Inggris LIA Pamulang ”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk menjadi responden

dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah

mengganggu waktunya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdra/Sdri merupakan faktor kunci untuk

mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pemilihan LIA.

Page 123: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

123

Dimohon untuk membaca setiap pernyataan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua

pernyataan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap

tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban yang

sesuai dengan pendapat anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/Sdri meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua

pernyataan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya,

(Ari Rachmat Riyadi)

NIM.109081000039

Page 124: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

124

SCRENING QUESTION

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada

bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk menceklis (√) pernyataan berikut ini :

1. Saya sedang kursus di LIA:

( ) iya ( ) tidak

IDENTITAS RESPONDEN

A. Identitas Responden

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada

bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk mengisi dengan menulis dan menceklis (√) data-data berikut

ini :

Nama : ............................................... (boleh tidak diisi)

Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Usia: : ( ) < 18 Tahun

( ) 18 - 25 Tahun

( ) 26 - 40 Tahun

( ) > 40 Tahun

Pendidikan : ( ) SD ( ) S1

( ) SMP ( ) S2

( ) SMA ( ) S3

Pekerjaan : ( ) Pelajar/ Mahasiswa ( ) Ibu rumah tangga

( ) Karyawan/ Swasta ( ) Wiraswasta

( ) PNS ( ) Lainnya

Pengasilan per bulan : ( ) Rp. < Rp. 500.000

( ) Rp. 500.001 s/d Rp. 1.000.000

( ) Rp. 1.000.001 s/d Rp. 2.000.000

( ) > Rp. 2.000.000

Page 125: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

125

B. Cara Pengisian Kuesioner

Pernyataan-pernyataan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui pendapat anda

faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi keputusan pembelian KFC. Pada setiap

pertanyaan/ pernyataan telah disediakan bagian lima poin skala disampingnya dengan

keterangan sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

Pernyataan Tentang Citra Merek

No Pernyataan STS TS N S SS 1. LBPP LIA memiliki fasilitas fisik yang

lengkap.

2. Biaya kursus LBPP LIA sesuai fasilitas yang didapatkan siswa.

3. LBPP LIA memberikan berbagai pilihan layanan kursus.

4. LBPP LIA memiliki variasi layanan yang beragam.

5. LBPP LIA menawarkan variasi harga yang beragam.

6. Jadwal kursus LBPP LIA sesuai kebutuhan siswa.

7. LBPP LIA rmenawarkan pilihan kursus sesuai kebutuhan siswa.

8. LBPP LIA memiliki citra yang berbeda dengan pesaing lainnya.

9. LBPP LIA memiliki informasi tentang LIA yang di promosikan melalui berbagai media.

10. LBPP LIA menjamin kerahasiaan data siswa. 11. LBPP LIA memberikan layanan sesuai

prosedurnya.

12. Merek LBPP LIA mudah diucapkan. 13. Merek LBPP LIA mudah diingat. 14. Merek LBPP LIA memilih citra sesuai

ekspektasi siswa.

Page 126: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

126

Pernyataan tentang Lokasi No Pernyataan STS TS N S SS 15. Lokasi LBPP LIA strategis. 16. Lokasi LBPP LIA dapat dilihat dari kejauhan. 17. Lokasi LBPP LIA mudah dijangkau oleh

transportasi umum dan pribadi.

18. Lokasi parkir LBPP LIA aman. 19. Luas gedung LBPP LIA memadai. 20. Lingkungan LBPP LIA mendukung siswa

(seperti; dekat rumah makan)

21. Lokasi LBPP LIA tidak berdekatan dengan pesaing.

22. LBPP LIA menyediakan tempat sampah guna menjaga kebersihan lingkungan.

Pernyataan tentang Kualitas Pelayanan

No Pernyataan STS TS N S SS 23. Penampilan pengajar LBPP LIA yang

menarik.

24. Pengajar LBPP LIA kompeten. 25. Pengajar LBPP LIA tanggap terhadap

pertanyaan atau keluhan.

26. Metode pengajar LBPP LIA mudah diterima. 27. Pengajar LBPP LIA Pamulang memiliki

kepedulian terhadap siswa.

Pernyataan Tentang Keputusan Pemilihan (Y)

No Pernyataan STS TS N S SS 28. Ketika membutuhkan tempat kursus saya lebih

memilih LBPP LIA.

29. Saya mengikuti LBPP LIA setelah mendapatkan berbagai informasi dari media masa.

30. Dari berbagai alternatif tempat kursus yang ada, saya memutuskan untuk memilih LBPP LIA.

31. Saya memutuskan untuk memilih LBPP LIA sebagai tempat kursus dibandingkan merek yang lain.

Page 127: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

127

Lampiran 2: Hasil tabulasi try out validitas dan reliabilitas

Res

CM1

CM2

CM3

CM4

CM5

CM6

CM7

CM8

CM9

CM10

CM11

CM12

CM13

CM14

LOK1

LOK2

LOK3

LOK4

LOK5

LOK6

LOK7

LOK8

KUPEL1

KUPEL2

KUPEL3

KUPEL4

KUPEL5

KEPEM1

KEPEM2

KEPEM3

KUPEM4

1 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4

2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4

3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5

5 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2

6 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

7 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4

8 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4

9 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 10 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 11 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 12 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 13 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 14 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 15 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 16 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 17 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 18 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 20 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5

Page 128: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

128

Lampiran 3: Hasil SPSS uji validitas dan reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

cm1 48.3500 258.029 .864 .864 .987

cm2 48.3000 258.011 .911 .848 .986

cm3 48.3500 249.503 .933 .932 .986

cm4 48.4000 255.095 .903 .893 .986

cm5 48.4500 249.524 .922 .756 .986

cm6 48.3500 249.503 .933 .626 .986

cm7 48.4000 255.095 .903 .766 .986

cm8 48.4500 249.524 .922 .756 .986

cm9 48.3000 258.011 .911 .741 .986

cm10 48.3500 249.503 .933 .685 .986

cm11 48.4000 255.095 .903 .626 .986

cm12 48.4500 249.524 .922 .766 .986

cm13 48.3500 249.503 .933 .756 .986

cm14 48.4000 255.095 .903 .741 .986

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

lok1 26.7000 61.589 .848 .912 .969

lok2 27.0000 59.789 .861 .894 .968

lok3 26.8500 58.450 .853 .734 .969

lok4 26.8500 60.555 .891 .806 .967

lok5 26.7000 60.116 .900 .814 .966

lok6 26.7000 55.905 .909 .849 .966

lok7 26.7000 60.116 .900 .874 .966

lok8 26.7000 60.116 .909 .951 .966

Page 129: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

129

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kp1 14.9000 20.605 .851 .768 .942

kp2 14.8250 19.635 .916 .857 .931

kp3 14.8750 18.574 .850 .724 .943

kp4 14.9250 18.533 .865 .775 .940

kp5 14.8750 19.804 .862 .745 .940

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

keppem1 11.3500 13.772 .889 .792 .958

keppem2 11.3750 12.497 .922 .852 .948

keppem3 11.3750 12.189 .929 .868 .947

keppem4 11.5000 13.538 .909 .831 .953

Lampiran 4: Tabulasi deskriptif responden

Jenis Kelamin Usia

Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Per Bulan

(1) Laki-laki (1) <18 thn (1)=SD (1)=Pelajar/Mahasiswa (1)= < Rp. 500.000

(2) Perempuan (2) 18 – 25 thn (2)=SMP (2)=Karyawan/Swasta (2)=Rp. 500.001 s/d Rp. 1.000.000

(3) 26 – 40 thn (3)=SMA (3)=PNS (3)=Rp. 1.000.001 s/d Rp. 2.000.000

(4) > 40 thn (4)=S1 (4)=Wiraswasta (4)= > Rp. 2.000.000

(5)=S2 (5)=Ibu Rumah tangga

(6)=S3 (6)=Lainnya

Page 130: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

130

Responden Jenis

Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pengasilan per Bulan

1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 1 2 5 1 4 3 1 4 6 1 1 1 1 1 7 2 3 2 1 2 8 1 1 3 1 1 9 2 3 1 1 3

10 2 2 4 2 2 11 2 4 3 1 4 12 1 1 3 3 1 13 1 3 2 1 4 14 2 2 1 1 2 15 1 1 4 2 1 16 2 3 3 1 3 17 1 2 5 1 1 18 1 3 3 1 2 19 1 2 1 4 1 20 1 1 6 1 4 21 2 2 4 2 2 22 2 1 1 1 3 23 1 2 3 3 1 24 1 1 4 1 2 25 2 2 2 1 1 26 1 1 4 5 4 27 1 2 3 2 1 28 2 4 5 1 2 29 1 1 4 6 1 30 2 2 3 1 2 31 1 1 6 1 1 32 2 2 5 2 2 33 1 1 4 1 4 34 1 2 2 1 2 35 1 3 4 1 4 36 1 2 3 1 2 37 2 1 2 1 2 38 1 2 4 1 4 39 1 1 5 1 4 40 1 2 3 1 4

Page 131: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

131

Lampiran 5: Tabulasi Kuesioner Regresi

Res Citra Merek x1

TOTAL CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9 CM10 CM11 CM12 CM13 CM14

1 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 57

2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 60

3 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 57

4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 30

5 3 3 3 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 1 34

6 3 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 4 4 58

7 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 57

8 3 5 5 3 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 57

9 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 44

10 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 58

11 2 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 3 4 4 50

12 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 35

13 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 52

14 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58

15 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 32

16 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 59

17 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 64

18 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29

19 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 63

20 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 62

21 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 60

22 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 3 5 5 57

23 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 4 3 3 4 53

24 3 5 3 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 57

25 5 4 3 4 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 57

26 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 31

27 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 35

28 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 26

29 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 25

30 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 56

31 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 5 3 4 4 55

32 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 59

33 5 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 60

34 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 5 3 5 5 59

35 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 59

36 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 55

37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

38 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 33

39 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 1 2 3 28

40 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 55

Page 132: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

132

Responden Lokasi x2

TOTAL LOK1 LOK2 LOK3 LOK4 LOK5 LOK6 LOK7 LOK8 1 5 5 4 4 5 4 5 4 36

2 4 4 4 5 5 5 5 5 37

3 5 4 4 4 3 5 3 5 33

4 2 1 3 2 2 2 2 1 15

5 2 2 2 2 2 2 2 3 17

6 4 4 5 5 4 4 4 5 35

7 4 4 4 5 5 4 5 4 35

8 5 5 5 4 4 4 4 5 36

9 4 4 5 4 5 5 5 3 35

10 4 4 4 5 4 4 4 4 33

11 5 4 5 4 5 5 5 5 38

12 1 1 1 1 2 1 2 2 11

13 4 4 5 4 4 5 4 3 33

14 5 4 5 4 5 5 5 4 37

15 2 2 2 2 2 2 2 2 16

16 4 3 3 4 4 5 4 4 31

17 4 4 3 5 5 5 5 5 36

18 3 3 3 2 2 1 2 3 19

19 5 4 5 4 4 4 4 4 34

20 4 4 4 3 4 4 4 4 31

21 5 5 4 4 5 4 5 4 36

22 4 5 5 4 4 4 4 4 34

23 5 4 4 4 4 4 4 4 33

24 4 5 5 4 5 4 5 4 36

25 5 4 4 4 4 5 4 4 34

26 2 2 3 2 5 4 5 3 26

27 2 1 1 1 2 1 2 3 13

28 3 4 5 5 5 5 5 4 36

29 2 1 1 1 2 2 2 3 14

30 5 4 5 5 5 5 5 4 38

31 5 5 3 3 5 4 5 5 35

32 4 4 4 4 4 4 4 5 33

33 4 5 5 4 4 5 4 5 36

34 5 5 4 4 5 3 5 5 36

35 5 4 4 4 5 5 5 5 37

36 5 4 5 3 4 4 4 5 34

37 4 4 4 4 4 4 4 4 32

38 1 2 1 1 1 1 1 3 11

39 3 2 3 3 3 2 3 3 22

40 4 4 3 4 5 4 4 4 32

Page 133: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

133

Responden Kualitas Pelayanan x3

TOTAL KUPEL1 KUPEL2 KUPEL3 KUPEL4 KUPEL5 1 5 4 5 4 4 22

2 5 5 5 5 4 24

3 4 4 5 4 4 21

4 1 1 2 2 1 7

5 2 2 2 1 3 10

6 4 4 4 4 5 21

7 4 4 5 4 4 21

8 4 5 4 5 4 22

9 4 4 3 4 4 19

10 5 4 5 3 4 21

11 4 4 4 4 5 21

12 1 2 2 2 3 10

13 4 4 4 4 4 20

14 5 5 5 5 5 25

15 2 2 2 2 2 10

16 4 5 5 5 4 23

17 4 4 5 4 5 22

18 2 2 2 3 2 11

19 4 5 5 5 4 23

20 5 5 4 5 5 24

21 4 4 5 4 5 22

22 4 4 5 5 5 23

23 5 5 4 4 4 22

24 4 4 4 3 4 19

25 4 4 4 4 4 20

26 3 2 1 1 1 8

27 3 3 1 2 2 11

28 4 4 4 4 4 20

29 2 1 1 1 1 6

30 4 4 4 5 4 21

31 4 5 4 4 4 21

32 4 4 4 4 4 20

33 4 5 5 5 4 23

34 4 5 5 5 5 24

35 5 4 5 5 4 23

36 4 4 2 5 5 20

37 4 4 4 4 4 20

38 3 3 3 1 3 13

39 2 3 2 2 2 11

40 4 4 4 4 4 20

Page 134: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

134

Responden Keputusan Pemilihan y

TOTAL KEPPEM1 KEPPEM2 KEPPEM3 KUPPEM4 1 5 4 5 4 18

2 4 5 4 4 17

3 4 5 5 5 19

4 2 2 1 1 6

5 3 3 2 2 10

6 5 4 4 4 17

7 4 4 5 4 17

8 4 4 4 4 16

9 4 4 4 4 16

10 4 4 4 4 16

11 4 5 4 4 17

12 2 2 2 3 9

13 4 4 5 5 18

14 5 5 5 5 20

15 2 2 2 2 8

16 5 5 5 4 19

17 5 5 5 5 20

18 2 2 1 2 7

19 4 5 4 4 17

20 5 5 5 5 20

21 5 5 5 5 20

22 4 4 4 5 17

23 4 3 4 4 15

24 5 4 4 4 17

25 4 5 5 5 19

26 1 2 2 2 7

27 2 2 3 2 9

28 4 4 4 4 16

29 2 1 2 1 6

30 5 5 5 5 20

31 5 5 5 4 19

32 3 4 4 3 14

33 5 5 4 4 18

34 5 5 5 5 20

35 5 5 5 4 19

36 4 4 5 4 17

37 4 4 4 4 16

Page 135: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

135

38 2 1 1 2 6

39 3 1 1 2 7

40 5 5 5 4 19

Lampiran 6: Hasil Output SPSS uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.49524347

Most Extreme Differences Absolute .097

Positive .074

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z .613

Asymp. Sig. (2-tailed) .847

Page 136: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

136

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 7: Hasil Output SPSS uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM_x1 .093 .045 .243 2.067 .046 .197 5.064

LOK_x2 .161 .065 .288 2.473 .018 .200 4.990

KUPEL_x3 .401 .138 .460 2.909 .006 .109 9.194

a. Dependent Variable: KUPPEM_y

Lampiran 8: Hasil Output SPSS uji Heteroskedastisitas

Page 137: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

137

Lampiran 9: Hasil Output SPSS Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM_x1 .093 .045 .243 2.067 .046

LOK_x2 .161 .065 .288 2.473 .018

KUPEL_x3 .401 .138 .460 2.909 .006

a. Dependent Variable: KUPPEM_y

Lampiran 10: Hasil Output SPSS uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .950a .902 .894 1.556

a. Predictors: (Constant), KUPEL_x3,LOK_x2,CM_x1

b. Dependent Variable: KUPEM_Y

Page 138: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33329/1/ARI... · Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama” (LTM NU) 2013 • Peserta “Lomba

138

Lampiran 11: Hasil Output SPSS uji t (Parsial)

Lampiran 12: Hasil Output SPSS uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 803.206 3 267.735 110.540 .000a

Residual 87.194 36 2.422

Total 890.400 39

a. Predictors: (Constant), KUPEL_x3, LOK_x2, CM_x1

b. Dependent Variable: KUPPEM_y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.757 1.068 1.645 .109

CM_x1 .093 .045 .243 2.067 .046

LOK_x2 .161 .065 .288 2.473 .018

KUPEL_x3 .401 .138 .460 2.909 .006

a. Dependent Variable: KUPPEM_y