Working Diagnosis PBL

4
Working Diagnosis Untuk mendiagnosis seseorang terkena morbus hansen/lepra dapat dilihat dari gejala klinis yang terlihat. Ada beberapa tanda-tanda atau gejala-gejala utama pada penyakit lepra, yaitu : Kelainan pada kulit, berupa bercak yang berwarna putih (hipopigmentasi) yang tak berasa atau kemerahan (eritematosus) yang mati rasa. Pada kulit terjadi benjol- benjol kecil berwarna merah muda atau ungu. Benjolan kecil ini menyebar berkelompok dan biasanya terdapat pada mata dan mungkin juga timbul di hidung hingga menyebabkan perdarahan Penebalan syaraf tepi sehingga menyebabkan berkurangnya perasaan pada anggota badan atau bagian tubuh yang terkena. Kadang-kadang terdapat radang syaraf yang nyeri. Adakalanya kaki dan tangan berubah bentuknya. Jari kaki sering hilang akibat serangan penyakit ini. Penderita merasa demam akibat reaksi penyakit tersebut Penyakit kusta terdapat dalam bermacam-macam bentuk. Bentuk leproma mempunyai kelainan kulit yang tersebar secara simetris pada tubuh. Bentuk ini menular karena kelainan kulitnya mengandung banyak kuman. Ada juga bentuk tuberkuloid yang mempunyai kelainan pada jaringan syaraf yang mengakibatkan cacat pada tubuh. Bentuk ini tidak menular karena kelainan kulitnya mengandung sedikit kuman. Di antara bentuk leproma dan tuberkuloid ada bentuk peralihan yang bersifat stabil dan mudah berubah- ubah Penyakit ini ditularkan melalui kontak erat dari kulit ke kulit dalam waktu yang cukup lama. Namun ada dugaan bahwa penyakit ini juga dapat ditularkan melalui udara pernapasan dari penderita yang selaput hidungnya terkena. Tidak semua orang yang berkontak dengan kuman penyebab akan menderita penyakit kusta. Hanya sedikit saja yang kemudian tertulari, sementara yang lain mempunyai kekebalan alami Masa inkubasi penyakit ini dapat sampai belasan tahun. Gejala awal penyakit ini biasanya berupa kelainan kulit seperti panu yang disertai hilangnya rasa raba pada kelainan kulit tersebut.

description

mkl

Transcript of Working Diagnosis PBL

Working Diagnosis Untuk mendiagnosis seseorang terkena morbus hansen/lepra dapat dilihat dari gejala klinis yang terlihat. Ada beberapa tanda-tanda atau gejala-gejala utama pada penyakit lepra, yaitu : Kelainan pada kulit, berupa bercak yang berwarna putih (hipopigmentasi)yang tak berasa atau kemerahan (eritematosus) yang mati rasa.Pada kulit terjadi benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau ungu. Benjolan kecil ini menyebar berkelompok dan biasanya terdapat pada mata dan mungkin juga timbul di hidung hingga menyebabkan perdarahan Penebalan syaraf tepi sehingga menyebabkan berkurangnya perasaan pada anggota badan atau bagian tubuh yang terkena. Kadang-kadang terdapat radang syaraf yang nyeri. Adakalanya kaki dan tangan berubah bentuknya. Jari kaki sering hilang akibat serangan penyakit ini. Penderita merasa demam akibat reaksi penyakit tersebut Penyakit kusta terdapat dalam bermacam-macam bentuk. Bentuk leproma mempunyai kelainan kulit yang tersebar secara simetris pada tubuh. Bentuk ini menular karena kelainan kulitnya mengandung banyak kuman.Ada juga bentuk tuberkuloid yang mempunyai kelainan pada jaringan syaraf yang mengakibatkan cacat pada tubuh. Bentuk ini tidak menular karena kelainan kulitnya mengandung sedikit kuman. Di antara bentuk leproma dan tuberkuloid ada bentuk peralihan yang bersifat stabil dan mudah berubah-ubah Penyakit ini ditularkan melalui kontak erat dari kulit ke kulit dalam waktu yang cukup lama. Namun ada dugaan bahwa penyakit ini juga dapat ditularkan melalui udara pernapasan dari penderita yang selaput hidungnya terkena. Tidak semua orang yang berkontak dengan kuman penyebab akan menderita penyakit kusta. Hanya sedikit saja yang kemudian tertulari, sementara yang lain mempunyai kekebalan alami Masa inkubasi penyakit ini dapat sampai belasan tahun. Gejala awal penyakit ini biasanya berupa kelainan kulit seperti panu yang disertai hilangnya rasa raba pada kelainan kulit tersebut. Jika dilihat dari kasus, laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berupa bercak putih pada lengan kiri sejak 1 bulan dan tidak ada rasa gatal. Gejala yang dialami laki-laki tersebut adalah gejala utama dari lepra/morbus hansenLepra diklasifikasikan lebih spesifik oleh Ridley dan Jopling menjadi :1. Indeterminate (I)Makula tunggal, batas jelas / tidak, sensibilitas tidak terganggu, BTA (-), infiltrasi limfositik & histiositik non spesifik yang tersebar, dan tes lepromin tidak tentu.2. Tuberkoloid (TT)Lesi tunggal, macula / plakat, ukuran bermacam- macam, batas tegas, asimetris, anastesi (kecuali pada muka), alopesia, kulit kering & kadang-kadang bersisik, penebalan saraf, BTA(-), atrofi epidermis, granuloma epiteloid, limfosit, sel raksasa, dekstruksi adneksa, dan tes lepromin positif kuat.3. Borderline tuberculoid (BT)Lesinya 2-5, macula / plakat, ukuran bervariasi, asimetris,batas tidak selalu tegas, kurang xerotic sensibilitas & pertumbuhan rambut terganggu, beberapa saraf menebal, disfungsi sensorik & motorik, BTA (-), mirip TT, sel epiteloid lebih difus dari TT, kuman hanya pada saraf dan tes lepromin positif lemah.4. Mid-borderline (BB)Lesi beberapa buah (> BT), punch out, asimetris, ukuran bervariasi, permukaan mengkilap, pertumbuhan rambut & sensibilitas berkurang, penebalan saraf ringan tanpa kelainan motorik, BTA (+) sedang sediaan kulit [kerokan hidung (-)], granuloma sel epiteloid difus dengan limfosit sedikit tanpa sel raksasa, kelim sunyi jelas, kuman dalam jumlah sedang dalam dermis dan saraf, terakhir tes lepromin (-).5. Borderline lepromatous (BL)Lesi bentuk plakat, banyak asimetri, permukaan mengkilap, pertumbuhan rambut & sensitifitas hanya berkurang sedikit, BTA (+) kuat pada sediaan hapus kulit, granuloma makrofag, limfosit berkelompok / tersebar pada granuloma, kadang ada sedikit sel epiteloid, perineurium onion skin, kelim sunyi (+), basil banyak, tersebar satu-satu / berkelompok, dan tes lepromin (-).6. Lepromatosa (LL)Lesi sangat banyak, bilateral simetris, ukuran kecil, bentuknya makula, papul, nodul, mengkilap, batas tidak jelas, kadang serupa warna kulit, tidak ada gangguan sensibilitas & pertumbuhan rambut, anastesi glove and stocking, BTA(+) kuat ada globi pada sediaan dapus & kerokan hidung, epidermis menipis, rete ridges mendatar, kelim sunyi nyata, dermis bagian bawah ditemukan sel eproma difus, limfosit & sel plasma sedikit, dan tes lepromin (-).Klasifikasi menurut WHO :1. Pausibasilar (PB)Hanya kusta tipe I. TT dan sebagian besar BT dengan BTA (-). Lesi berupa makula, papul, nodus 1-5, hipopigmentasi, eritem distribusi tidak simetris, hilangnya sensasi jelas, dan hanya satu cabang saraf yang rusak.2. Multibasilar (MB)Termasuk kusta tipe LL, BL, BB dan sebagian BT, BTA (+). Terdapat lebih dari 5 lesi, distribusi simetris, hilangnya sensasi tidak jelas, dan banyak cabang saraf yang rusak.Penyakit kusta disebut juga dengan the greatest immitator karena memberikan gejala yang hampir mirip dengan penyakit lainnya. Diagnosis penyakit kusta didasarkan pada penemuan tanda kardinal (cardinal sign), yaitu:1. Bercak kulit yang mati rasaPemeriksaan harus di seluruh tubuh untuk menemukan ditempat tubuh yang lain, maka akan didapatkan bercak hipopigmentasi atau eritematus, mendatar (makula) atau meninggi (plak). Mati rasa pada bercak bersifat total atau sebagian saja terhadap rasa raba, rasa suhu, dan rasa nyeri. 1,4,52. Penebalan saraf tepiDapat disertai rasa nyeri dan dapat juga disertai dengan atau tanpa gangguan fungsi saraf yang terkena, yaitu:a. Gangguan fungsi sensoris: hipostesi atau anestesib. Gangguan fungsi motoris: paresis atau paralisisc. Gangguan fungsi otonom: kulit kering, retak, edema, pertumbuhan rambut yang terpiganggu. 1,4,53. Ditemukan kuman tahan asamBahan pemeriksaan adalah hapusan kulit, cuping telinga, dan lesi kulit pada bagian yang aktif. Kadang-kadang bahan diperoleh dari biopsi kulit atau saraf. 1,4,5Untuk menegakkan diagnosis penyakit kusta, paling sedikit harus ditemukan satu tanda kardinal. Bila tidak atau belum dapat ditemukan, maka kita hanya dapat mengatakan tersangka kusta dan pasien perlu diamati dan diperiksa ulang setelah 3-6 bulan sampai diagnosis kusta dapat ditegakkan atau disingkirkan. 1,4,5LEPRA SHASA