Working capital management-untar akunt

43
Bagaimana mengelola aktiva jangka pendek (keputusan investasi jangka pendek), termasuk bagaimana cara mendanai investasi (keputusan financial), dengan tujuan akhir untuk mendapatkan profitabilitas tertentu

Transcript of Working capital management-untar akunt

Page 1: Working capital management-untar akunt

Bagaimana mengelola aktiva jangka pendek (keputusan investasi jangka pendek), termasuk bagaimana cara mendanai investasi (keputusan

financial), dengan tujuan akhir untuk mendapatkan profitabilitas tertentu

Page 2: Working capital management-untar akunt

Untuk mengelola aktiva lancar terdiri: cash, marketable securities, account receivable, inventories serta mengelola pendanaan jangka pendek terdiri: account payable, note payable, accrual agar tercapai keseimbangan antara profitabilitas dengan faktor risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

Tujuan selanjutnya berkaitan dengan bagaimana mengkalkulasi Cash Conversion Cycle

Ide dasarnya berkembang: sirkulasi mulai dari pengeluaran cash untuk bahan baku sampai menjadi inventori finish good, berubah menjadi piutang dan akhirnya berubah kembali menjadi cash.

Page 3: Working capital management-untar akunt

Pengelolaan current asset terdiri atas:Cash + msAR Inventory

Pengelolaan current liabilities terdiri atas:Account payableNote payableAccrual

Page 4: Working capital management-untar akunt

Current liabilities merupakan pendanaan jangka pendek untuk membiayai current asset yang dimiliki, berupa: hutang dengan supplier (account payable, hutang dengan karyawan & pemerintah (accrual) dan hutang dengan pihak bank (note payble)

Jika inventory sudah terjual menjadi account receivable dan akhirnya piutang terlunasi oleh konsumen, akan terkumpul dalam bentuk kas. Dari hasil cash digunakan untuk membayar current liabilities

Page 5: Working capital management-untar akunt

Working capital = Gross working capital Net working capital = { CA – CL }

- NWC positive = CA > CL

- NWC negative = CA < CL Ratio:

1. Current Asset / Total asset

2. Current Liabilities / Total asset

3. Current Asset / Current Liabilities

4. {Current Asset – Inventory } / Current Liabilities

Page 6: Working capital management-untar akunt

Rasio Arah Perubahan

Efek TerhadapProfit

Efek TerhadapRisiko

CA / TA

Jika Naik Jika Turun

Menurun Meningkat

Menurun meningkat

CL / TA jika Naik jika Turun

meningkat menurun

meningkat menurun

Page 7: Working capital management-untar akunt

Jika CA naik, sedangkan TA konstan : profit & risk turun

Hal ini dikarenakan investasi dalam CA kurang menguntungkan daripada FA. FA sebagai factor produksi yang dapat mengolah bahan mentah menjadi finish good sedangkan CA tidak mampu mengolah bahan mentah menjadi finish good. Tetapi sebagai konsekuensinya risk investasi CA lebih rendah.

Jika CL naik, sedangkan TA konstan: profit & risk naik

Hal ini dikarenakan interest CL lebih rendah dari LTD, sehingga beban bunga menurun dan pengaruhnya meningkatkan profit. Tapi sebagai konsekuensinya risk investasi pada CA menjadi meningkat.

Page 8: Working capital management-untar akunt

Profitability berkaitan antara penerimaan penjualan (sales revenue) dengan biaya (cost) atas penggunaan current asset & fixed asset di dalam proses produksi.

Profit dapat meningkat dengan cara:

- Meningkatkan sales

- Menurunkan cost

Risk merupakan kemungkinan perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban pada saat jatuh tempo (technically insolvent)

Berdasarkan pemahaman diatas maka:

Semakin besar NWC berarti semakin kecil risiko

Semakin kecil atau negatif NCW berarti semakin besar risiko

Page 9: Working capital management-untar akunt

Investasi dalam CA kurang menguntungkan dari FA, sehingga ada tiga alternatif pengelolaan working capital, yaitu:

a. Menetapkan WC besar/longgar (relaxed strategy)

b. Menetapkan WC sedang (moderate strategy)

c. Menetapkan WC kecil (stricthed strategy)

Page 10: Working capital management-untar akunt

Strategi menetapkan WC besar / longgar

Strategi menetapkan WC sedang / moderate

Strategi menetapkan WC kecil / ketat

Strategi mana yang baik………???

Jika menetapkan WC besar / longgar, berisiko terjadi idle modal kerja sehingga berpotensi menurunkan keuntungan.

Jika menetapkan WCkecil / ketat, berisiko terjadi kekosongan modal kerja sehingga tidak dapat memenuhi target (menurunkan keuntungan).

Page 11: Working capital management-untar akunt

KEBIJAKAN AKTIVA LANCAR

Page 12: Working capital management-untar akunt

Berdasarkan uraian tentang strategi modal kerja, mana berilah analisis tentang konsep modal kerja nol……..???

Mungkinkah menerapkan konsep ini, atau paling tidak dapat diaplikasikan sampai pada tingkatan atau elemen modal kerja yang mana?

Page 13: Working capital management-untar akunt

Lamannya waktu yang diperlukan dari awal proses produksi sampai terkumpulkannya kembali cash dari hasil penjualan produk akhir.

Terdiri Operating cycle dan non operating cycle. Operating cycle melibatkan 2 katagori current asset yaitu: Inventory diukur dengan Average Age of Inventory

(AAI) Account Receivables diukur dengan Average Collection

Period (ACP) Non operating cycle melibatkan pembayaran kewajiban

utang dagang yang diukur dengan Average Payment Periode (APP)

Page 14: Working capital management-untar akunt

OC = AAI + ACP

Karena berkaitan dengan penggunaan current liabilities, maka dalam menghitung CCC berkaitan dengan Average Payment Period (APP)

Rumus:

CCC = {AAI + ACP} – APP

CCC = OC – APP

Semakin pendek nilai CCC makin baik……!!!

Page 15: Working capital management-untar akunt

AAI adalah rata-rata waktu yang diperlukan untuk merubah inventory bahan baku menjadi finish goodArtinya: semakin pendek AAI makin baikAAI = Inventory / { COGS : 360 }

ACP adalah rata-rata waktu yang diperlukan untuk merubah piutang (AR) menjadi cashArtinya: semakin pendek ACP makin baikACP = AR / { Sales annual : 360 }

APP adalah rata-rata waktu yang diperlukan melunasi utang dagang kepada suplierArtinya: semakin lama APP makin baikAPP = AP / { Credit Purchase : 360 }APP = AP / { COGS : 360 }

Page 16: Working capital management-untar akunt

Sales setahun $10 juta , beban COGS sebesar 75% dari sales, sedangkan credit purchase setahun mencapai 65% dari COGS.

Data lain diketahui: AAI = 60 hariACP = 40 hariAPP = 35 hari.

Hitung berapa: CCC, Inventori, AR dan AP?

Jawab: Sales = $10 juta COGS = $ 7.500.000 Credit purchase = $ 4.875.000 CCC = { 60 + 40 } – 35 = 65 days AAI = invent / (COGS:360) 60 = invent / 20.833,33 Invent = $ 1.250.000 ACP = AR / (Sales:360) 40 = AR / 27.777,78 AR = $ 1.111.111 APP = AP / (CP:360) 35 = AP / 13.541,67 AP = $ 473.958,33

Page 17: Working capital management-untar akunt

Permanent Current Asset

Yaitu: current asset yang ditetapkan secara permanent untuk memenuhi kebutuhan dalam aktivitas produksi, biasanya untuk pola produksi yang stabil

Temporary Current Asset

Yaitu: current asset yang ditetapkan secara siklis untuk memenuhi kebutuhan dalam aktivitas produksi, biasanya untuk pola produksi yang tidak stabil

Page 18: Working capital management-untar akunt

Aggressive Funding Strategy

Conservative Funding Strategy

Moderate Funding Strategy

Page 19: Working capital management-untar akunt

Aggressive Funding Strategy

Adalah strategi pendanaan current asset, dimana untuk permanent didanai dari LTD sedangkan untuk temporary didanai dari Short Term Debt (note payable)

Conservative Funding Strategy

Adalah strategi pendanaan current asset, dimana pendanaan permanent dan temporary menggunakan LTD

Page 20: Working capital management-untar akunt

Moderate Funding Strategy

Adalah strategi pendanaan seluruh current asset didanai dengan menggunakan Short Term Debt

Perhatikan pada ketiga gambar berikut ini:

Mana yang lebih baik….???

Page 21: Working capital management-untar akunt

PENDEKATAN MODERAT

Page 22: Working capital management-untar akunt

PENDEKATAN AGRESIF

Page 23: Working capital management-untar akunt

PENDEKATAN KONSERVATIF

Page 24: Working capital management-untar akunt

Cash & MS $ 50.000 AR $ 750.000 Inventory $ 1.250.000 AP $ 425.000

Page 25: Working capital management-untar akunt

Pada kondisi Normal (permanent) menetapkan:

Cash & MS $ 25.000 AR $ 100.000 Inventory $ 60.000 AP $ 50.000

Pada kondisi diluar normal (temporary) menetapkan:

Cash & MS $ 25.000 AR $ 750.000 Inventory $ 400.000 AP $ 50.000

Hitung berapa NWC pada kedua perusahaan tersebut, dan bagaimana perbedaan antara kedua perusahaan tersebut?

Page 26: Working capital management-untar akunt

American Product berusaha mengelola modal kerja secara efisien. Rata-rata inventory memiliki waktu 90 hari, AR terkumpul 60 hari dan AP dibayarkan 30 hari setelah transaksi terjadi. Perusahaan menetapkan investasi $30 juta dalam pengadaan modal kerja per tahun (Setahun = 360 hari).Hitunglah:

1. Berapa operating cycle dan CCC? 2. Berapa jumlah dana diperlukan untuk mendukung CCC? 3. Bagaimana cara mengelola CCC yang mimimal?

Keterangan Notasi Formula:AAI = ICP (Inventory Collection Period)ACP = DSO (Day Sales Outstanding)APP = DPO (Deferral Payment Outstanding)

Page 27: Working capital management-untar akunt

Mengelola inventory dengan baik untuk memiminumkan order cost dan carrying cost.

Order cost adalah: biaya yang bersifat tetap untuk setiap proses pemesanan bahan baku untuk produksi.

Kharakter biaya: semakin banyak pembelian barang, maka order cost semakin kecil.

Carrying cost adalah: biaya yang bersifat variabel untuk proses penyimpanan bahan baku per tahun.

Kharakter biaya: semakin banyak pembelian barang, maka order cost semakin besar.

Page 28: Working capital management-untar akunt

Yang diharapkan dari pengelolaan inventory ini adalah kedua biaya tersebut pada pada tingkatan yang rendah.

Solusi: Pendekatan EOQ agar OC dan CC pada tingkatan rendah.

Asumsi:Permintaan pasar stabil, sehingga produksi akan stabil dengan membeli bahan baku dalam jumlah sama.

Page 29: Working capital management-untar akunt

Pendekatan pembelian bahan baku dengan menekankan pada jumlah OC + CC pada tingkatan rendah.

Aplikasinya: akan terjadi pembelian beberapa kali dalam 1 tahun.

Formula: EOQ = √ { ( 2 x S x O ) / C } Keterangan:

- S = kebutuhan bahan baku selama 1 th- O = order cost setiap pesan- C = carrying cost per unit selama 1 th- EOQ = jumlah unit setiap pesan

Page 30: Working capital management-untar akunt

OC = O per order x S / Q CC = C per unit x Q / 2 TC = OC + CC ROP = lead time x ( daily usage ) Daily usage = S / work days Lead time = waktu tunggu Jika ada Safety stock

ROP = { lead time x ( daily usage )} + SS

Page 31: Working capital management-untar akunt

Order cost setiap pesan bahan baku sebesar $150, carrying cost per unit selama 1 tahun sebesar $200. jumlah kebutuhan setahun bahan baku sebanyak 1100 unit. Lead time biasanya 2 hari, dengan hari kerja 250 hari setahun, safety stock 4 unit.

Hitung:Berapa EOQ, TC, ROP tanpa SS, dan ROP dengan SS?.

Page 32: Working capital management-untar akunt

OC = O per order x S / Q CC = C per unit x Q / 2 TC = OC + CC ROP = lead time x ( daily usage ) Safety stock =

ROP = { lead time x ( daily usage )} + SS

EOQ = √ { ( 2 x S x O ) / C } EOQ =

Page 33: Working capital management-untar akunt

Tujuan umum perusahaan mengelola Cash – MS:

1. Untuk keperluan transaksi

2. Untuk mengatasi kebutuhan mendesak

3. Spekulasi mendapat return jangka pendek Tujuan khusus mengelola cash adalah:

menentukan jumlah kas secara minimal, dengan catatan tidak menganggu aktivitas bisnis.

Teknik yang dilakukan:

- Sinkronisasi arus kas- Mempercepat proses kliring-cek

- Mempercepat penerimaan- pengumpulan cash

Page 34: Working capital management-untar akunt

Cash merupakan aktiva yang bersifat non earning asset karena investasi dalam cash tidak menghasilkan keuntungan secara langsung.

Kas digunakan untuk transaksi pembayaran seperti: membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, membeli aset, membayar pajak, membayar hutang dan sebagainya.

Jika terjadi idle cash maka akan dibelikan sementara pada surat berharga jangka pendek, dengan tujuan mendapat return.

Jika membutuhkan uang kas, maka surat berharga tersebut akan dijual kembali.

Page 35: Working capital management-untar akunt

Asumsi Model Boumol adalah:- Kebutuhan cash perusahaan stabil dan terprediksi- Cash inflow hasil operasional bersifaf stabil

Kelemahan Model Boumol adalah:Pada kenyataannya kebutuhan cash dan penerimaan cash berfluktuasi dari periode ke periode

Formula Optimal Cash Balance:Cash*= { 2 x O x T } : k

Page 36: Working capital management-untar akunt

Holding Cost = [ Cash*/2 ] x k Transaction Cost = [ T / Cash* ] x O Total Cost = Holding Cost + Transaction Cost Keterangan:

Cash*= Optimal cash balanceCash*/2 = Rata-rata Optimal cash balanceT = Kebutuhan cash selama se-tahunO = Fixed cost setiap transaksi surat berharga

K = Opportunity cost atau SBI

Page 37: Working capital management-untar akunt

Perusahaan mengelola AR secara efisien dengan cara mempercepat DSO tetapi tanpa mengecewakan pelanggan

Jika pelanggan kecewa berpengaruh terhadap pembelian sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan penjualan

AR sebagai dampak penjualan kredit untuk meningkatkan penjualan, mengurangi inventory dan untuk meningkatkan laba perusahaan

Jangka waktu penagihan AR atau DSO semakin cepat semakin bagus

Jika pembayaran AR melalui jasa perbankan berkaitan dengan system transfer pembayaran dari konsumen ke rekening perusahaan

Page 38: Working capital management-untar akunt

Perusahaan harus menetapkan standart kredit yang berisi persyaratan minimal untuk memberikan kredit, sehingga dapat memilih konsumen yang tidak bermasalah dalam membayar kredit

Page 39: Working capital management-untar akunt

Character Capacity Capital Collateral Condition

Page 40: Working capital management-untar akunt

MDA =[3xTIE]+[5,2xQR]-[18xDAR]+[2,5xyear bisnis]

MDA kurang dari 30 berarti lemah MDA 30-45 berarti sedang MDA lebih dari 45 berarti bagus

Page 41: Working capital management-untar akunt

Jika melakukan perubahan standart kredit, harus dievaluasi dampak perubahan tersebut terhadap:

Volume penjualan, Besarnya nilai investasi pada AR, Profit Bad-debt

Page 42: Working capital management-untar akunt

Variabel Arah Perubahan Efek Profit

Sales revenue naik positif

Investment AR naik negatif

Bad debt naik negatif

Page 43: Working capital management-untar akunt