WOC NHL

7
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS Asuhan Keperawatan pada An. MF dengan NHL di Non Infeksi Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang Oleh : Evi Nurhayati, S.Kep. 04064891315017 LAPORAN PENDAHULUAN Telah disetujui/diterima Pembimbing Hari/Tanggal :

Transcript of WOC NHL

Page 1: WOC NHL

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGAPROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan pada An. MF dengan NHLdi Non Infeksi Instalasi Kesehatan Anak

Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang

Oleh :Evi Nurhayati, S.Kep.

04064891315017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

T.A. 2014

LAPORAN PENDAHULUAN

Telah disetujui/diterima PembimbingHari/Tanggal :

Page 2: WOC NHL

Web Of Caution Non Hodgkin Lympoma

DEFINISImerupakan suatu keganasan pada sel limfosit T maupun sel limfosit B yang sudah matur di dalam kelenjar getah bening atau sistem getah bening secara keseluruhan.

ETIOLOGI1. Asimptomatik

FAKTOR RISIKO1. Virus 2. Bahan kimia3. Mutasi spontan4. Radiasi

MANIFESTASI KLINIS1. Pembesaran

kelenjar getah bening tanpa adanya rasa sakit

2. Demam, Keringat malam, Rasa lelah yang dirasakan terus menerus

3. Hilangnya nafsu makan4. Bengkak pada wajah

dan leher dan daerah-daerah nodus limfe yang terkena.

PEMERIKSAAN 1. Fisik

Pembesaran kelenjar limfe yang mempunyai konsistensi kenyal sampai keras dan biasanya merupakan rangkaian kelenjar, pembesaran kelenjr tidak nyeri, kulit sekitar tidak merah.

2. Diagnostik Biopsi daerah pembengkakan

3. Penunjang Rontgen thorax ; ditemukan pembesaran kelenjar getah bening mediastinum.USG abdomen; ditemukan pembesaran kelenjar getah nening paraaaortaBMP; infiltrasi sel-sel limfoma pada sumsum tulang.

Sistem kekebalan tubuh seperti sel limfosit T dan B yang matur akan berproliferasi menjadi suatu sel

yang disebut imunoblas T atau imunoblas B

Proses proliferasi ini berlangsung secara berlebihan dan tidak terkendali.

Proliferasi berlebihan ini menyebabkan ukuran dari sel limfosit itu tidak lagi normal, ia membesar, kromatinnya menjadi lebih halus, nukleolinya

terlihat, dan protein permukaan selnya mengalami perubahan.

Sel limfosit menjadi ganas.

Limphoma Non Hodgkin

Terjadinya mutasi pada gen limfosit

Page 3: WOC NHL

MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL

Hipertermi NOCSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam pengaturan suhu tubuh pasien normal dengan indikator : a. Suhu tubuh dalam rentang normal b. Nadi dan RR dalam rentang normal c. Temperatur kulit sesuai dengan rentang yang

diaharapkan d. Tidak ada sakit kepala e. Tidak ada nyeri ototf. Tidak lekas marah g. Tidak ada perubahan warna kulit h. Tidak ada tremor i. Berkeringat saat kepanasan j. Menggigil saat kedinginan k. Denyut nadi sesuai dengan yang diharapkan l. Pernafasan sesuai dengan yang diharapkan m. Hidrasi adekuat n. Melaporkan kenyamanan suhu tubuh

PENGATURAN SUHU a. Monitor minimal tiap 2 jam b. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu c. Monitor TD, nadi, dan RR d. Monitor warna dan suhu kulit e. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi f. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi g. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan

tubuhh. Berikan antipiretik jika perlu FEVER TREATMENT a. Monitor suhu sesering mungkin b. Monitor IWL c. Lakukan monitoring suhu secara kontinyu d. Monitor warna dan suhu kulit e. Monitor tekanan darah, nadi dan RR f. Monitor penurunan tingkat kesadaran g. Monitor adanya aritmia h. Berikan antipiretik i. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam

Penatalaksanaan medis - Kemoterapi (cyclophosphamide, vincristin,

prednison, procarbazine)Pemberian obat kemoterapi diulangi setelah masa istirahat selama 2 ninggu, pengobatan diberikan selama 3 tahun remisi terus-menerus

Page 4: WOC NHL

Nyeri

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

NOCSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam status nutrisi pasien normal dengan indikator : a. Intake makanan dan cairan normal b. Berat badan normal

NOCSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..... x24 jam pasien dapat mengontrol nyeri dengan indikator: a. Mengenali faktor penyebab b. Mengenali onset (lamanya sakit) c. Menggunakan metode nonanalgetik untuk

mengurangi nyeri d. Mencari bantuan tenaga kesehatan e. Mengenali gejala-gejala nyeri f. Melaporkan nyeri sudah terkontrol

a. MANAJEMEN NYERI b. lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk

lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

c. observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan d. gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien e. evaluasi pengalaman nyeri masa lampau f. pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non

farmakologi dan inter personal) g. ajarkan tentang teknik non farmakologi h. berikan analgetik untuk mengurangi nyeri i. tingkatkan istirahat

NICa. Kaji adanya alergi makanan b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe d. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin

C e. Berikan subtansi gula f. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat

untuk mencegah konstipasi g. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan

dengan ahli gizi) h. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan

harian i. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori j. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

Page 5: WOC NHL

Intoleransi aktivitas

NOCSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam daya tahan pasien akan meningkat dengan indikator: a. Menunjukan kebiasaan rutin b. Aktivitas c. Konsentrasi d. Tertarik dengan lingkungan e. Pola makan f. Tidak ada letargi

NICa. Kaji tanda dan gejala yang menunjukan ketidaktoleransi

terhadap aktivitas dan memerlukan pelaporan terhadap perawat dan dokter

b. Tingkatkan pelaksanaan ROM pasif sesuai indikasi c. Buat jadwal latihan aktivitas secara bertahap untuk pasien

dan berikan periode istirahat d. Berikan suport dan libatkan keluarga dalam program terapi e. Berikan berikan reinforcemen untuk pencapaian aktivitas

sesuai program latihan

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGCJudith M. 2007. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC, ed 7. Jakarta:EGC.NANDA.2006. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011: Definisi danKlasifikasi. Jakarta: EGC.