Wiryanto PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER...

37
8 March 2012 Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi Komunitas/Apotik 1 Wiryanto PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI USU

Transcript of Wiryanto PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER...

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 1

Wiryanto

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

USU

PERSPEKTIF

Farmasi Komunitas

1

oBiaya mahal

oPenyusutan umur

oMenunda peluang

Kerja

Sarjana Farmasi

Identitas?

Program Pendidikan S1 Farmasi

bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi Sarjana Farmasi yang bermoral, memiliki kemampuan akademik di bidang

kefarmasian:

melakukan uji coba kimia, hayati dan farmakologi terhadap obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman;memformulasikan sediaan obat yang memenuhi syarat formulasi dan terapi;melakukan penelitian terhadap sumber daya alam untuk mengembangkan obat tradisional dan memperbanyak bahan bakuobat;mampu menerapkan dan mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu kefarmasian sesuai dengan kemajuan teknologi dengan berpedoman kepada pendidikan seumur hidup.

Program pendidikan Profesi Apotekerbertujuan menyiapkan Sarjana Farmasi menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kompetensi profesional, mampu melaksanakan profesi kefarmasian dalam satu sistem pelayanan kesehatan, mampu bekerjasama dengan profesi kesehatan lain dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah, kode etik dan kaidah-kaidah profesi kefarmasian, mencakup bidang-bidang: Sain dan Teknologi Farmasi Industri; Pelayanan Farmasi Klinis dan Komunitas melalui Rumah Sakit

dan Apotek; serta Administrasi Pemerintahan untuk melakukan Pengawasan

dan Pengendalian terhadap obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman, serta penentuan kebijakan obat nasional maupun regional, distribusi dan ketersediaan obat sampai sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Diskripsi Singkat Mata Kuliah

Membahas tentang:•Konsep Dasar Manajemen

batasan, filosofi dan proses manajemen

•Manajemen Apotek

studi kelayakan, administrasi, laporan

keuangan, pemasaran, peraturan

perundangan-undangan, manajemen

pelayanan dan informasi obat, strategi

pengembangan, dan perpajakan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu memahami permasalahan apotik dan mampu mengelola apotek secara profesional sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan

kaidah-kaidah profesi kefarmasian

8 March 2012 7

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 15

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 16

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 17

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 18

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 19

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 20

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 21

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 22

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 23

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 24

1. ASPEK PERUNDANG-UNDANGAN

1. Aspek Legal Upaya Kesehatan

UU No.23/1992

2. Aspek legal pendirian apotek

PP No.25/1980

PerMenKes No.922/1993

KepMenKes No.1332/2002

3. Aspek Legal Pelayanan Kefarmasian

PP No 72/1998

KepMenKes No.1027/2004

4. Aspek Tenaga Kefarmasian

PP No.41/1990

PP No.51/2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

8 March 2012 25

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

PP No.51/2009

UU No.36/2009

2. ASPEK MANAJERIAL

1. Administrasi

Administrasi diperlukan untuk menampung seluruh kegiatan di apotek dan mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan, meliputi: pembukuan, pengarsipan dan pelaporan (keuangan)

2. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Apotek merupakan sarana kesehatan yang berkewajiban mendistribusikan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat. Pengelolaan meliputi: perencanaan pengadaan, pemesanan penyimpanan/pergudangan, penjualan, kontrol inventori dan pengelolaan obat rusak/kadaluwarsa.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

8 March 2012 26

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

3. ASPEK PEKERJAAN KEFARMASIAN

1. Administrasi: buku pembelian barang, buku penerimaan barang, kartu stok/penyimpanan barang (sistem FIFO, FEFO, dsb) dan pelaporan

2. Penerimaan resep (skrining: admistratif, farmasetik, dan klinis), mengentri ke dalam komputer untuk mengetahui apakah obat dalam resep tersedia, perhitungan dosis,memberikan harga dan menginformasikan kepada pelanggan.

3. Peracikan, penyiapan obat dan etiket/aturan pakai

Penyiapan obat berdasarkan resep.

Penyiapan Obat Tanpa Resep serta perbekalan kesehatan lainnya

8 March 2012 27

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

4. Asuhan kefarmasian, penyerahan, Komunikasi dan

Konseling, serta pelayanan residensial.

5. Pengarsipan dan dokumentasi {misalnya: resep,

pencatatan PMR (Patient Medication Record), laporan-

laporan, dsb}.

6. Monitoring penggunaan obat {PMR (Patient

Medication Record)}

7. Pelaporan, penyimpanan dan pemusnahan obat

narkotika dan psikotropika.

8 March 2012 28

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

3. ASPEK PEKERJAAN KEFARMASIAN

4. ASPEK BISNIS

1. Permodalan

2. Studi Kelayakan

3. Strategi pengembangan

4. Analisis Keuangan

5. Perpajakan

8 March 2012 29

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik

8 March 2012

Wiryanto, Bahan Diskusi Kuliah Manajemen Farmasi

Komunitas/Apotik 30

DUNIA

KEFARMASIAN

TERUS

BERKEMBANG

6

Chain Pharmacy:

Kimia Farma : 300 outlets

Guardian : 90 outlets

Century : 50 outlets

Roxy : 11 outlets

Melawai : 17 outlets

Boston : 4 outlets

Med. Shoppe : 17 outlets

K24 :

Stand-alone : approx. 6600 outlets (2003)

Sangatmenarik . ..

198 Pharmaceutical Manufacturer: 34 Foreign Investment, 4 owned by the Government , 6000 Pharmacies, 10.000 Pharmacist, 50.000 medical doctors, 34 School of Pharmacy. Drugs consumption $ 1.5 billion (2002).

2008:

63 PT

5

Type of Merchandise

OTC Plus : Guardian, Century, Boston

Ethical Plus : Most stand-alone pharmacy

Combination : Kimia Farma

Melawai, Mahakam, Medicine Shoppe, K24

Location

OTC Plus : City, Mall, Supermarket

Ethical Plus : City, sub-urban, or mixed

Combination : Most in Prime locations

KAJIAN TAHUN 2003

7

Chain GroupNumber of

Apotek

Market

SegmentLocation Service Quality IT System

Apotek Kimia

Farma

Kimia Farma 300 • Middle

income

• Middle to

Low income

• Strategic location

• Spreading throughout

Indonesia

• Some are open 24 hours

• Credit Card facility

• All ethical drugs available

• Other facilities available

(clinic, optic, laboratory)

Inhouse IT

Guardian Hero

Supermarket

90 • High income

• Middle to

High income

• Mall

• Hypermarket

• Strategic location

• Focus on big cities

• Credit Card facility

• Focus on OTC drugs

• Modern layout

ERP

Century PT Perintis 50 • High income

• Middle to

High income

• Mall

• Hypermarket

• Strategic location

• Focus on big cities

• Credit Card facility

• Focus on OTC drugs

• Modern layout

ERP

Apotek

IndofarmaIndofarma 15 • Middle to

Low income

• Location less strategic

• Limited coverage

• All ethical drugs available

• Traditional layout

N/A

Market

Segment

Apotek

MelawaiMelawai 17 • Middle to

High income

• Strategic location

• Only in Jakarta

• Some are open 24 hours

• Credit Card facility

• All ethical drugs available

• Modern layout

ERP

No

1

2

3

4

5

Chain Pharmacy in Indonesia

KAJIAN TAHUN 2003

4

Profile:

Tight competition

Specific Retail Distribution

Not easy to provide all customer needs

Generally not well-managed

Most are stand-alone owned

Mostly depend on Doctor prescription

Existing Pharmacy Retail Business

KAJIAN TAHUN 2003

Trend Indonesian Pharmaceutical Market

2000 2001 2002 2003 2004 P 2005

Rp. Milyar 9.944 12.654 15.644 17.756 20.873 23.598

% growth 32,0% 27,3% 23,6% 13,5% 19,6% 13,1%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

Source : IMS Health

Apotik Masa Depan?

Tradisional

Praktek Bersama

Dokter Spesialis

Apotik Jaringan

(chain Pharmacy)

Apotik Rakyat

Apotik Waralaba

(franchise Pharmacy)

APOTIK

TRADISIONAL

TEMPAT

KONSELIN

G

KONTRAK 2TAHUN: 40,000,000

RENOVASI : 44,940,000 APOTIK FN