wirausaha

45
MENGGUGAH SEMANGAT WIRAUSAHA Oleh : Waidi, MBA.Ed. Kewirausahaan (entreprneurship) Kewirausahaan (entreprneurship) Adalah sifat, ciri dan watak Adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan kuat seseorang yang memiliki kemauan kuat dalam mewujudkan gagasan/ide dalam mewujudkan gagasan/ide inovatif dalam dunia nyata. inovatif dalam dunia nyata. Pengusaha menciptakan sistem, dan Pengusaha menciptakan sistem, dan orang lain yang menjalankan. orang lain yang menjalankan. Entrepnreneurship: mengambil Entrepnreneurship: mengambil inisiatif, mengkombinasi modal, inisiatif, mengkombinasi modal, sumber daya, dan tenaga kerja sumber daya, dan tenaga kerja menjadi produk/jasa. menjadi produk/jasa.

Transcript of wirausaha

Page 1: wirausaha

MENGGUGAH SEMANGAT WIRAUSAHAOleh : Waidi, MBA.Ed.

Kewirausahaan (entreprneurship)Kewirausahaan (entreprneurship)

Adalah sifat, ciri dan watak seseorang Adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan kuat dalam yang memiliki kemauan kuat dalam mewujudkan gagasan/ide inovatif dalam mewujudkan gagasan/ide inovatif dalam dunia nyata.dunia nyata.

Pengusaha menciptakan sistem, dan Pengusaha menciptakan sistem, dan orang lain yang menjalankan.orang lain yang menjalankan.

Entrepnreneurship: mengambil inisiatif, Entrepnreneurship: mengambil inisiatif, mengkombinasi modal, sumber daya, dan mengkombinasi modal, sumber daya, dan tenaga kerja menjadi produk/jasa.tenaga kerja menjadi produk/jasa.

Page 2: wirausaha

Motif menjadi WirausahawanMotif menjadi Wirausahawan

1.1. Ingin mendapatkan penghasilan tinggiIngin mendapatkan penghasilan tinggi

2.2. Ingin mendapatkan karier yang memuaskan (langsung Ingin mendapatkan karier yang memuaskan (langsung jadi bos dalam kuadran karier)jadi bos dalam kuadran karier)

3.3. Ingin menjadi diri sendiri, tidak mau diatur orang lainIngin menjadi diri sendiri, tidak mau diatur orang lain

4.4. Ingin kaya dalam jangka waktu lama, dan memiliki Ingin kaya dalam jangka waktu lama, dan memiliki kebisaan finansialkebisaan finansial

5.5. Usaha/bisnis itu mulia:Usaha/bisnis itu mulia:

Tangan di atas lebih baik, menghidupi orang banyak, Tangan di atas lebih baik, menghidupi orang banyak, tempat bertemunya dengan banyak orangtempat bertemunya dengan banyak orang

6.6. Pengusaha itu kasta tertinggiPengusaha itu kasta tertinggi

7.7. Menjadi pengusaha adalah sama dengan sedang Menjadi pengusaha adalah sama dengan sedang membangun “kerajaan” sendiri.membangun “kerajaan” sendiri.

Page 3: wirausaha

Kepribadian yang diperlukanKepribadian yang diperlukan

1.1. Sikap positif (tidak suhudon), dan tidak Sikap positif (tidak suhudon), dan tidak mengenal gagalmengenal gagal

2.2. Percaya diriPercaya diri

3.3. DisiplinDisiplin

4.4. Berani berisiko dan berani gagalBerani berisiko dan berani gagal

5.5. Memiliki imajinasi bisnis.Memiliki imajinasi bisnis.

Page 4: wirausaha

JADI KARYAWAN ATAU PENGUSAHA?JADI KARYAWAN ATAU PENGUSAHA?

KARYAWANKARYAWAN Nyaman, tidak pusingNyaman, tidak pusing Jaminan sosial (pensiun)Jaminan sosial (pensiun) Jam kerja tertentuJam kerja tertentu DiaturDiatur Tidak bebasTidak bebas Sebulan sekali ketemu uangSebulan sekali ketemu uang Bangun “kerajaan” orang lainBangun “kerajaan” orang lain Hanya menolong dirinya / Hanya menolong dirinya /

keluargakeluarga Sulit menjadi orang kayaSulit menjadi orang kaya

PENGUSAHAPENGUSAHA Pusing mikir gaji karyawanPusing mikir gaji karyawan Tidak jelas jaminan sosialnyaTidak jelas jaminan sosialnya Jam kerja tidak diaturJam kerja tidak diatur MengaturMengatur BebasBebas Setiap hari bertemu uangSetiap hari bertemu uang Bangun kerajaan sendiriBangun kerajaan sendiri Menolong banyak orangMenolong banyak orang

Sangat mungkin jadi orang Sangat mungkin jadi orang kayakaya

Page 5: wirausaha

Self confidentSelf confident Risk takerRisk taker Visionary LeaderVisionary Leader PersistentPersistent Change orientedChange oriented Innovative and creativeInnovative and creative Inner control/disciplineInner control/discipline High level energyHigh level energy BertanggungjawabBertanggungjawab Ability to organizeAbility to organize

KARAKTER ENTREPRENEUR

Page 6: wirausaha

A. Model proses kewirausahaanA. Model proses kewirausahaan

1.1. Proses kewirausahaanProses kewirausahaan

2.2. Faktor-faktor pemicu kewirausahaanFaktor-faktor pemicu kewirausahaan

Pribadi, meliputi: pendidikan, pengalaman, pengambilan resiko, Pribadi, meliputi: pendidikan, pengalaman, pengambilan resiko, komitmen, visi, leadershipkomitmen, visi, leadership

Sosiologis: jaringan kelompok, orang tua, model perananSosiologis: jaringan kelompok, orang tua, model peranan

Organisasi: kultur oraganisasi, strategi, dan strukturOrganisasi: kultur oraganisasi, strategi, dan struktur

Lingkungan: peluang, model peranan, pelanggan, investor, dan Lingkungan: peluang, model peranan, pelanggan, investor, dan pemasok.pemasok.

3.3. Ciri-ciri penting fase permulaan dan pertumbuhanCiri-ciri penting fase permulaan dan pertumbuhan

Tahap imitasi dan duplikasiTahap imitasi dan duplikasi

Tahap duplikasi dan pengembanganTahap duplikasi dan pengembangan

Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbedaTahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda

II. ENTREPNEURSHIP PROCESS

INOVASI KEJADIAN PEMICU

IMPLEMENTASI

PERTUMBUHAN

Page 7: wirausaha

B. Langkah menuju keberhasilanB. Langkah menuju keberhasilan

1.1. Mempunyai visi dan tujuanMempunyai visi dan tujuan

2.2. Berani menghadapi risikoBerani menghadapi risiko

3.3. Mempunyai perencanaan dan pengorganisasian dalam Mempunyai perencanaan dan pengorganisasian dalam usahausaha

4.4. Bekerja kerasBekerja keras

5.5. Mempunyai hubungan baik dengan pelanggan dan Mempunyai hubungan baik dengan pelanggan dan pekerja, serta suplyerpekerja, serta suplyer

6.6. Bertanggungjawab untuk sukses dan gagalBertanggungjawab untuk sukses dan gagal

LOYALITAS DAN

TANGGUNG JAWAB

SEMANGATDAN KERJA

KERASKEMAUAN

KEMAMPUANIDE

Page 8: wirausaha

C. Faktor-faktor KegagalanC. Faktor-faktor Kegagalan

1.1. Penyebab KegagalanPenyebab Kegagalan Tidak kompeten dalam manajerialTidak kompeten dalam manajerial Kurang pengalaman dalam kompetensi teknik, Kurang pengalaman dalam kompetensi teknik,

kemampuan mengelola SDM, dan mengintegrasikan kemampuan mengelola SDM, dan mengintegrasikan operasional perusahaanoperasional perusahaan

Kurang dapat mengendalikan keuanganKurang dapat mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanaanGagal dalam perencanaan Kurang pengawasan peralatanKurang pengawasan peralatan Sikap yang kurang sungguh-sungguhSikap yang kurang sungguh-sungguh Kurang siap menghadapi perubahanKurang siap menghadapi perubahan

2.2. Penyebab seseorang mundur dari kewirausahaanPenyebab seseorang mundur dari kewirausahaan Pendapatan tidak menentuPendapatan tidak menentu Kerugian akibat hilangnya investasiKerugian akibat hilangnya investasi Perlu kerja keras dan waktu yang lamaPerlu kerja keras dan waktu yang lama Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya

mantapmantap

Page 9: wirausaha

D. Keuntungan dan kerugian berwirausahaD. Keuntungan dan kerugian berwirausaha

1.1. KeuntunganKeuntungan

Otonomi, langsung menjadi “bos”Otonomi, langsung menjadi “bos”

Motif berprestasiMotif berprestasi

Bebas dalam mengelola uangBebas dalam mengelola uang

2.2. KerugianKerugian Pengorbanan personal, khususnya pada tahap Pengorbanan personal, khususnya pada tahap

awal karena banyak menyita waktuawal karena banyak menyita waktu Beban bertanggung jawabBeban bertanggung jawab Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan

gagal.gagal.

Page 10: wirausaha

III. IDE DAN PELUANG DALAM III. IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN

A. Ide KewirausahaanA. Ide Kewirausahaan

1.1. Ide = uang, ide dulu baru uang datang. Segalanya Ide = uang, ide dulu baru uang datang. Segalanya diciptakan dua kalidiciptakan dua kali

2.2. Ide dapat menciptakan peluang usahaIde dapat menciptakan peluang usaha

3.3. Ide-ide wirausaha:Ide-ide wirausaha:

Menciptakan cara baruMenciptakan cara baru

Menciptakan produk atau jasa baruMenciptakan produk atau jasa baru

Page 11: wirausaha

B. Sumber-sumber potensial peluangB. Sumber-sumber potensial peluang

1.1. Mengamati perilaku pasar (permintaan pasar, Mengamati perilaku pasar (permintaan pasar, segmen pasar)segmen pasar)

2.2. Mengamati pintu peluang (mengamati kemampuan Mengamati pintu peluang (mengamati kemampuan pesaing, kemampuan internal untuk pesaing, kemampuan internal untuk mengembangkan produk baru)mengembangkan produk baru)

3.3. Keadaan yang dapat menciptakan peluang:Keadaan yang dapat menciptakan peluang:

Produk baru harus segera dipasarkanProduk baru harus segera dipasarkan

Bila pesaing tidak begitu agresif dalam Bila pesaing tidak begitu agresif dalam mengembangkan produknyamengembangkan produknya

Pesaing sejak awal tidak mempertahankan posisi Pesaing sejak awal tidak mempertahankan posisi pasarnya.pasarnya.

4.4. Menggunakan analisis SWOTMenggunakan analisis SWOT

Page 12: wirausaha

C. Characteristic and core values of EntrepreneurshipC. Characteristic and core values of Entrepreneurship

1.1. CharacteristicCharacteristic Desire for responsibilityDesire for responsibility Preference of moderate riskPreference of moderate risk Confidence in their ability to successConfidence in their ability to success Desire for immediate feedbackDesire for immediate feedback High level of energyHigh level of energy Future orientationFuture orientation Skill at organizing and leadershipSkill at organizing and leadership

2.2. BehaviorBehavior

Behavior:Behavior: Staying with a task until finishStaying with a task until finish Not gamblingNot gambling Grasping themGrasping them Analyzing timely performance data to Analyzing timely performance data to

guide activityguide activity Showing confidence in novel situationShowing confidence in novel situation Seeing it as resource and not end in Seeing it as resource and not end in

itselfitself Managing through reality based on Managing through reality based on

forward planningforward planning

Values:Values:

CommitmentCommitment

Moderate riskModerate risk

Seeing opportunitiesSeeing opportunities

FeedbackFeedback

OptimismOptimism

ModeyModey

Proactive managementProactive management

Page 13: wirausaha

C. Bekal pengetahuan dan kompetensi KewirausahaanC. Bekal pengetahuan dan kompetensi Kewirausahaan

1.1. Memiliki jiwa dan watak kewirausahaanMemiliki jiwa dan watak kewirausahaan

2.2. Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan; kemampuan ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan; kemampuan ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan.keterampilan.

3.3. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:

Self knowledgeSelf knowledge

Imagination Imagination

Practical knowledgePractical knowledge

Search skill Search skill

Foresight (berpandangan ke depan)Foresight (berpandangan ke depan)

Computation skillComputation skill

Communication skillCommunication skill

Page 14: wirausaha

4.4. Kompetensi yang perlu dimilikiKompetensi yang perlu dimiliki Knowing your businessKnowing your business Knowing the basic business managementKnowing the basic business management Having the proper attitudeHaving the proper attitude Having adequate capitalHaving adequate capital Managing finance effectivelyManaging finance effectively Managing time effectiveManaging time effective Managing peopleManaging people Satisfying customerSatisfying customer Knowing how to competeKnowing how to compete Coping with regulation and paperworkCoping with regulation and paperwork

5.5. Kemampuan pendukung keberhasilan wirausahaKemampuan pendukung keberhasilan wirausaha Technical competenceTechnical competence Marketing competenceMarketing competence Financial competenceFinancial competence Human relation competenceHuman relation competence

Page 15: wirausaha

6.6. Kompetensi manajerial:Kompetensi manajerial: Conceptual skillConceptual skill Technical skillTechnical skill Human relation skillHuman relation skill Decision making skillDecision making skill

7.7. Kompetensi-kompetensi lainnya:Kompetensi-kompetensi lainnya: Menjadi manusia proaktifMenjadi manusia proaktif Berorientasi pada kemajuan/prestasiBerorientasi pada kemajuan/prestasi Memiliki komitmen pada usaha dan kemajuan dirinyaMemiliki komitmen pada usaha dan kemajuan dirinya Kemampuan beradaptasi.Kemampuan beradaptasi.

8.8. Kategori strategi sukses untuk pengusaha kecil (small business):Kategori strategi sukses untuk pengusaha kecil (small business): Craft; firms are prepared by people who are technical specialistCraft; firms are prepared by people who are technical specialist Promotion; promotion are typically dominated by their leader and Promotion; promotion are typically dominated by their leader and

are designed to exploit some kind of innovative advantagesare designed to exploit some kind of innovative advantages Administrative; firm have formal management and are built Administrative; firm have formal management and are built

around necessary business function.around necessary business function.

Page 16: wirausaha

D. Sikap Wira UsahaD. Sikap Wira Usaha

1.1. Sikap positifSikap positif

2.2. Sikap terbuka terhadap pembaharuan dan Sikap terbuka terhadap pembaharuan dan perubahanperubahan

3.3. Kesanggupan membentuk pendapat secara Kesanggupan membentuk pendapat secara demokratisdemokratis

4.4. Menganggap bahwa prestasi (hasil) merupakan Menganggap bahwa prestasi (hasil) merupakan hasil dari kerja kerashasil dari kerja keras

5.5. Sikap empatik.Sikap empatik.

E. Kepribadian (personality)E. Kepribadian (personality)

1.1. Tangguh ulet dan tahan bantingTangguh ulet dan tahan banting

2.2. DisiplinDisiplin

3.3. Percaya diriPercaya diri

4.4. Berani menghadapi risiko.Berani menghadapi risiko.

Page 17: wirausaha

F. Berfikir KreatifF. Berfikir Kreatif

1.1. Kekuatan otak kiri dan otak kananKekuatan otak kiri dan otak kanan

2.2. Berfikir kreatif; cara berfikir “meloncat” dari berfikir konvensional ke berfikir Berfikir kreatif; cara berfikir “meloncat” dari berfikir konvensional ke berfikir inkonvensionalinkonvensional

3.3. Berfikir kreatif dapat dilakukan dengan cara:Berfikir kreatif dapat dilakukan dengan cara: Menjauhkan diri dari situasiMenjauhkan diri dari situasi Sediakan waktu untuk berkhayalSediakan waktu untuk berkhayal Rileks dan bermain secara teraturRileks dan bermain secara teratur Selalu berfikir tentang peluangSelalu berfikir tentang peluang

4.4. Mental lock of creativity (hambatan-hambatan kreativitas):Mental lock of creativity (hambatan-hambatan kreativitas): Seaching for the one “right” answerSeaching for the one “right” answer Focusing on “being logical”Focusing on “being logical” Blindy following the rulesBlindy following the rules Becoming every specializedBecoming every specialized Avoiding ambiguityAvoiding ambiguity Fearing looking foolish (takut nekad adalah hambatan berfikir kreatif)Fearing looking foolish (takut nekad adalah hambatan berfikir kreatif) Fearing mistake and failurFearing mistake and failur Bellieving that “I am not creative”.Bellieving that “I am not creative”.

Page 18: wirausaha

G. Kaidah WirausahawanG. Kaidah Wirausahawan

1.1. Always be on the lookout for new opportunitiesAlways be on the lookout for new opportunities

2.2. Create, innovative, and activeCreate, innovative, and active

3.3. Try it, fix it, do itTry it, fix it, do it

4.4. Shoot for the topShoot for the top

5.5. Don’t be ashamed to start smallDon’t be ashamed to start small

6.6. Never give upNever give up

7.7. Don’t fear upDon’t fear up

H. Motif menjadi WirausahawanH. Motif menjadi Wirausahawan

1.1. The desire for higher incomeThe desire for higher income

2.2. The desire for more satisfying careerThe desire for more satisfying career

3.3. The desire to be self directedThe desire to be self directed

4.4. The desire for the prestige being ownerThe desire for the prestige being owner

5.5. The desire to run a new idea/conceptThe desire to run a new idea/concept

6.6. The desire to build long term wealthThe desire to build long term wealth

7.7. The desire to make a contribution to humanityThe desire to make a contribution to humanity

Page 19: wirausaha

Memulai dengan magang terlebih duluMemulai dengan magang terlebih dulu Memulai dengan menjadi maklar terlebih duluMemulai dengan menjadi maklar terlebih dulu Memulai dengan franchise/waralabaMemulai dengan franchise/waralaba Memulai dengan usaha MLMMemulai dengan usaha MLM Memulai dengan cara ATM (amati, tiru dan mulai)Memulai dengan cara ATM (amati, tiru dan mulai) Memulai dengan menduplikasi usaha orang lainMemulai dengan menduplikasi usaha orang lain Memulai dengan menjual keterampilan orang lainMemulai dengan menjual keterampilan orang lain Memulai dengan menjadi agenMemulai dengan menjadi agen Memulai dengan membuka usaha karena bakatMemulai dengan membuka usaha karena bakat Memulai dengan usaha dari rumahMemulai dengan usaha dari rumah Memulai dengan berani mencobaMemulai dengan berani mencoba

CARA MEMASUKI DUNIA ENTREPNEUR

Page 20: wirausaha

IV. MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL IV. MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYAPENGEMBANGANNYA

A. Membangun Sebuah ImpianA. Membangun Sebuah Impian

1.1. Banyak orang yang tidak mempunyai impian besar, Banyak orang yang tidak mempunyai impian besar, Impian besar menjadi kita besarImpian besar menjadi kita besar

2.2. ““Menjadi kaya dan sanggup membeli rumah mewah Menjadi kaya dan sanggup membeli rumah mewah tidak penting. Yang penting adalah belajar, tidak penting. Yang penting adalah belajar, berjuang, belajar melakukan yang terbaik untuk berjuang, belajar melakukan yang terbaik untuk mengembangkan kekuatan pribadi agar sanggup mengembangkan kekuatan pribadi agar sanggup membeli rumah mewah”membeli rumah mewah”

3.3. Bukan “Aku tidak mampu membelinya, melainkan Bukan “Aku tidak mampu membelinya, melainkan bagaimana aku bisa membelinya”bagaimana aku bisa membelinya”

Page 21: wirausaha

4.4. Berbagai jenis pemimpi:Berbagai jenis pemimpi:

a.a. Pemimpi yang bermimpi di masa lampau. Pemimpi yang bermimpi di masa lampau. Orang yang memimpikan masa lampau Orang yang memimpikan masa lampau adalah orang yang hidupnya telah berakhir.adalah orang yang hidupnya telah berakhir.

b.b. Pemimpi yang hanya memimpikan impian Pemimpi yang hanya memimpikan impian kecilkecil

c.c. Pemimpi yang memiliki impian besar, tetapi Pemimpi yang memiliki impian besar, tetapi tidak mempunyai rencana untuk tidak mempunyai rencana untuk mencapainyamencapainya

d.d. Pemimpi yang memiliki impian besar, Pemimpi yang memiliki impian besar, mencapai impian itu, dan terus mempunyai mencapai impian itu, dan terus mempunyai impian yang besar.impian yang besar.

Page 22: wirausaha

Pendekatan out-side in, suatu perusahaan dapat berhasil bila Pendekatan out-side in, suatu perusahaan dapat berhasil bila merespon kebutuhan pasar (opportunity cognition)merespon kebutuhan pasar (opportunity cognition)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merintis usaha baru:Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merintis usaha baru:

Bidang dan jenis usaha yang dimasukiBidang dan jenis usaha yang dimasuki

Bentuk usaha yang dipilihBentuk usaha yang dipilih

Tempat usahaTempat usaha

Organisasi yang akan digunakanOrganisasi yang akan digunakan

Lingkungan usahaLingkungan usaha

Hambatan-hambatan dalam memasuki industriHambatan-hambatan dalam memasuki industri

Loyalitas pelanggan kepada perusahaan lamaLoyalitas pelanggan kepada perusahaan lama

Biaya perubahan (switching cost), biaya pelatihan, pembelian Biaya perubahan (switching cost), biaya pelatihan, pembelian alat-alat dll.alat-alat dll.

Respons pesaing yang cenderung mempertahankan posisinya.Respons pesaing yang cenderung mempertahankan posisinya.

Page 23: wirausaha

5.5. Membeli perusahaan yang sudah didirikanMembeli perusahaan yang sudah didirikan

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan:Aspek-aspek yang perlu diperhatikan:

Alasan pemilik menjual perusahaanAlasan pemilik menjual perusahaan

Potensi produk dan jasa yang dihasilkanPotensi produk dan jasa yang dihasilkan

Aspek legal perusahaanAspek legal perusahaan

Kondisi keuangan perusahaan yang akan Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijual.dijual.

6.6. Franchising (Kerjasama Manajemen). Adalah Franchising (Kerjasama Manajemen). Adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur.perusahaan cabang/penyalur.

Inti franchising adalah memberi hak monopoli Inti franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.induk.

Page 24: wirausaha

7.7. Kerjasama Antara Franchisor dengan FranchiseeKerjasama Antara Franchisor dengan Franchisee

8.8. Persetujuan antara Franchisor dengan FranchiseePersetujuan antara Franchisor dengan Franchisee

FRANCHISORFRANCHISOR FRANCHISEEFRANCHISEE

Manajemen + teknikManajemen + teknik Energi + uangEnergi + uang

Pelatihan + idePelatihan + ide Ide + pengalamanIde + pengalaman

Nama perusahaan + pengalamanNama perusahaan + pengalaman Lokasi + kemauanLokasi + kemauan

Know-howKnow-how

Franchisor setuju untukFranchisor setuju untuk Franchisee setuju untukFranchisee setuju untuk

Memberikan wilayah penjualanMemberikan wilayah penjualan Menyelenggarakan sesuai dengan Menyelenggarakan sesuai dengan persyaratanpersyaratan

Menyediakan latihan dan Menyediakan latihan dan manajemenmanajemen

Menginvestasikan sejumlah Menginvestasikan sejumlah tertentu pada perusahaantertentu pada perusahaan

Memberikan bantuan finansialMemberikan bantuan finansial Membangun atau menyediakan Membangun atau menyediakan fasilitasfasilitas

Page 25: wirausaha

9.9. Keuntungan Kerjasama FranchisingKeuntungan Kerjasama Franchising

Diberikannya pelatihan pengarahan Diberikannya pelatihan pengarahan dan pembinaan lebih lanjutdan pembinaan lebih lanjut

Diberikannya bantuan finansial Diberikannya bantuan finansial tertentutertentu

Keuntungan penggunaan nama atau Keuntungan penggunaan nama atau merek.merek.

Page 26: wirausaha

V. PENGELOLAAN USAHAV. PENGELOLAAN USAHA

1. Perencanaan Usaha1. Perencanaan Usaha

a.a. Latar belakang usahaLatar belakang usaha

b.b. Gambaran usaha secara detailGambaran usaha secara detail

Keunikan usaha yang dimilikiKeunikan usaha yang dimiliki

Faktor utama keberhasilan (harga, keunggulan, Faktor utama keberhasilan (harga, keunggulan, kehandalan dan lain-lain)kehandalan dan lain-lain)

c.c. Analisis pasarAnalisis pasar

Potensi pembeliPotensi pembeli

Target pasar spesifikTarget pasar spesifik

Faktor-faktor sosial (lokasi, sifat khusus masyarakat).Faktor-faktor sosial (lokasi, sifat khusus masyarakat).

Page 27: wirausaha

d.d. Analisis pesaingAnalisis pesaing

Pesaing yang adaPesaing yang ada

Kekuatan dan kelemahan pesaingKekuatan dan kelemahan pesaing

e.e. Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen

Bentuk organisasi dan orang-orang yang Bentuk organisasi dan orang-orang yang akan mengelolanyaakan mengelolanya

f.f. Perencanaan aksi strategisPerencanaan aksi strategis

Penyusunan visi dan misiPenyusunan visi dan misi

Penyusunan strategiPenyusunan strategi

Page 28: wirausaha

2. Pengelolaan Keuangan2. Pengelolaan Keuangan

a.a. Sumber-sumber keuanganSumber-sumber keuangan

Dana dari perusahaan (interen perusahaan; laba yang Dana dari perusahaan (interen perusahaan; laba yang tidak dibagi)tidak dibagi)

Dana dari luar perusahaan (eksternal; saham)Dana dari luar perusahaan (eksternal; saham)

Dana yang berasal dari pinjamanDana yang berasal dari pinjaman

Dana ventura, dana dari perusahaan yang ingin Dana ventura, dana dari perusahaan yang ingin berinvestasiberinvestasi

b.b. Penggunaan danaPenggunaan dana

Biaya awal (biaya produksi, biaya pemasaran distribusi)Biaya awal (biaya produksi, biaya pemasaran distribusi)

3. Perencanaan pemasaran3. Perencanaan pemasaran

a.a. Penentuan kebutuhan pelangganPenentuan kebutuhan pelanggan

b.b. Memilih pasar sasaran khususMemilih pasar sasaran khusus

c.c. Strategi pemasaranStrategi pemasaran

Page 29: wirausaha

4. Strategi Pemasaran4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui market driven yaitu:Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui market driven yaitu:

a.a. Berorientasi pada konsumenBerorientasi pada konsumen Penuhilah kepuasan pelangganPenuhilah kepuasan pelanggan Ada umpan balik dari pelangganAda umpan balik dari pelanggan Komitmen untuk membuat pelayanan terbaik untuk pelangganKomitmen untuk membuat pelayanan terbaik untuk pelanggan Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan

dengan pelanggandengan pelanggan Kembangkan kemampuan komunikasi pelayan/karyawanKembangkan kemampuan komunikasi pelayan/karyawan Berikan insentif bagi karyawanBerikan insentif bagi karyawan

b.b. KualitasKualitas Membangun Total Quality Management (TQM)Membangun Total Quality Management (TQM) Langkah-langkah mencapai qualitasLangkah-langkah mencapai qualitas

Bangun kualitas dalam prosesBangun kualitas dalam proses Kembangkan manajemen teamKembangkan manajemen team Mantapkan ikatan dengan pemasokMantapkan ikatan dengan pemasok Pemberdayaan karyawanPemberdayaan karyawan Komitmen manajer terhadap qualitasKomitmen manajer terhadap qualitas Berikan insentif kepada karyawan yang bekerja secara berkualitasBerikan insentif kepada karyawan yang bekerja secara berkualitas

Page 30: wirausaha

c.c. Kenyamanan dan kesenanganKenyamanan dan kesenangan

Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan perlu diperhatikanperlu diperhatikan

Lokasi harus dekat dengan pelangganLokasi harus dekat dengan pelanggan

Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelangganpelanggan

Tentukan apakah barang perlu diantar atau tidakTentukan apakah barang perlu diantar atau tidak

Transaksi dengan mudah dan cepatTransaksi dengan mudah dan cepat

d.d. KecepatanKecepatan

Time compression, yang meliputi: mempercepat Time compression, yang meliputi: mempercepat produk baru ke pasar, dan memperpendek produk baru ke pasar, dan memperpendek permintaan baik dalam memproses produk, permintaan baik dalam memproses produk, maupun mendistribusikannyamaupun mendistribusikannya

Page 31: wirausaha

e.e. Pelayanan dan kepuasan pelangganPelayanan dan kepuasan pelanggan

Dengarkan dan perhatikan pelangganDengarkan dan perhatikan pelanggan

Tetapkan ukuran dan kinerja standarTetapkan ukuran dan kinerja standar

Latih karyawan cara memberikan pelayanan istimewaLatih karyawan cara memberikan pelayanan istimewa

f.f. Strategi pemasaran bagi usaha baruStrategi pemasaran bagi usaha baru

Penetrasi pasar, misalnya promosi secara gencarPenetrasi pasar, misalnya promosi secara gencar

Pengembangan pasar, usaha mencari/memperluas Pengembangan pasar, usaha mencari/memperluas segmen pasarsegmen pasar

Pengembangan produk, mengembangkan Pengembangan produk, mengembangkan memodifikasi produkmemodifikasi produk

Segmentasi pasar, produk dipasarkan berdasarkan Segmentasi pasar, produk dipasarkan berdasarkan segmen pasar tertentu (jenis kelamin, usia, segmen pasar tertentu (jenis kelamin, usia, pendapatan dan lain-lain).pendapatan dan lain-lain).

Page 32: wirausaha

VI. MANAJEMEN DAN STRATEGI VI. MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN

1. Manajemen1. Manajemen Fokuskan pada pasarFokuskan pada pasar Bangun team manajemen, bukan penonjolan peroranganBangun team manajemen, bukan penonjolan perorangan Pemberdayaan.Pemberdayaan.

2. Strategi kewirausahaan2. Strategi kewirausahaan Perubahan produk (inovasi)Perubahan produk (inovasi) Penetrasi pasar, dan ekspansi pasarPenetrasi pasar, dan ekspansi pasar Analisis SDM sehingga kemampuan/keterampilan tertentuAnalisis SDM sehingga kemampuan/keterampilan tertentu Sebagai market leader.Sebagai market leader.

3. Memelihara spirit wirausaha3. Memelihara spirit wirausaha Mendorong terciptanya ide-ide baruMendorong terciptanya ide-ide baru Melalui pendidikan/pelatihan.Melalui pendidikan/pelatihan.

Page 33: wirausaha

VII. MANAGING PEOPLEVII. MANAGING PEOPLE

1. Strategic Human Resource Management1. Strategic Human Resource Management High performing organization needs high performance work High performing organization needs high performance work

practice. High performing works needs people that have:practice. High performing works needs people that have: Commitment to improving the knowledge and skill, Commitment to improving the knowledge and skill,

increasing motivation, and encouraging people.increasing motivation, and encouraging people.

2. Seven Important people practice of successful organization:2. Seven Important people practice of successful organization: Sharing informationSharing information Reduced status differencesReduced status differences High compensation linkage to organizational performanceHigh compensation linkage to organizational performance TrainingTraining Self manage teams and decentralized decision makingSelf manage teams and decentralized decision making Selective hiringSelective hiring Employment securityEmployment security

Page 34: wirausaha

3. Human Resource Planing (HRP)3. Human Resource Planing (HRP) Assessing current and future human resources Assessing current and future human resources

needs.needs. HRP can be conducted through job analysis, job HRP can be conducted through job analysis, job

description, and job specification.description, and job specification.

4. Recruiting, selecting, and hiring4. Recruiting, selecting, and hiring Sources for recruiting job applicants:Sources for recruiting job applicants:

Employee leasing and independent contractorsEmployee leasing and independent contractorsSchool placement officesSchool placement officesPrivate employment agenciesPrivate employment agenciesEmployee referralsEmployee referralsJob advertisementJob advertisement

Page 35: wirausaha

5. Managing People after selecting5. Managing People after selecting OrientingOrienting Employee trainingEmployee training Performance appraisalPerformance appraisal CompensationCompensation

6. Motivation6. Motivation

Motivation is the willingness of and individual to exert high levels of Motivation is the willingness of and individual to exert high levels of effort in doing a job in order to help the organization reach its goals.effort in doing a job in order to help the organization reach its goals. Maslow’s hierarchy of needs:Maslow’s hierarchy of needs:

a.a. Physiological needsPhysiological needs

b.b. Safety needsSafety needs

c.c. Social needsSocial needs

d.d. Esteem needsEsteem needs

e.e. Self actualization needs.Self actualization needs.

Page 36: wirausaha

7. 7. How to motivate Employee:How to motivate Employee: Recognize individual differencesRecognize individual differences Individuals rewardsIndividuals rewards Match people jobMatch people job Use goalsUse goals Ensure that goals are perceived as attainableEnsure that goals are perceived as attainable Check the system for fairnessCheck the system for fairness Don’t ignore moneyDon’t ignore money

8. Developing and managing effective teams8. Developing and managing effective teams Characteristics of team: purpose, duration, membership, and interaction.Characteristics of team: purpose, duration, membership, and interaction. Clear goalsClear goals Internal supportInternal support Appropriate leadershipAppropriate leadership Negotiating skillsNegotiating skills Good communicationGood communication Relevant skillRelevant skill Mutual trustMutual trust Unified commitmentUnified commitment

9. Other interpersonal issues9. Other interpersonal issues Empowering employeesEmpowering employees Delegating dutiesDelegating duties Managing conflictManaging conflict

Page 37: wirausaha

FEASIBILITY STUDY OF BUSINESSFEASIBILITY STUDY OF BUSINESS

Study focusing on feasibility of a business to judgeStudy focusing on feasibility of a business to judgeif the business reasonable to be done or not.if the business reasonable to be done or not.

The using of feasibility of businessThe using of feasibility of business Starting new businessStarting new business Developing corporation (Producing new product)Developing corporation (Producing new product) Selecting new investmentSelecting new investment

Who using?Who using? EntrepreneurEntrepreneur InvestorsInvestors Society and governmentSociety and government

Page 38: wirausaha

Stepping Stepping 1.1. Creating idea and formulatingCreating idea and formulating

2.2. Formulating goal (vision and mission)Formulating goal (vision and mission)

3.3. Analysis Analysis MarketMarket Technology of productionTechnology of production Management aspectManagement aspect Financial aspectFinancial aspect

4.4. Decision (judgement it is feasible or not)Decision (judgement it is feasible or not)

Page 39: wirausaha

Process of Feasibility Study of BusinessProcess of Feasibility Study of Business

Business IdeaBusiness Idea

Business GoalBusiness Goal

ANALYSIS Markets

Production Management

Finance

ANALYSIS Markets

Production Management

Finance

DECISIONDECISION

NO GONO GOGOGO

Page 40: wirausaha

NORMS OF BUSINESSNORMS OF BUSINESS

Etika busines adalah suatu kode etik perilaku pengusahaEtika busines adalah suatu kode etik perilaku pengusahaberdasarkan nilai-nilai dan norma yang dijadikan tuntutanberdasarkan nilai-nilai dan norma yang dijadikan tuntutandalam berusaha.dalam berusaha.

Etika busines sangat penting untuk mempertahankanEtika busines sangat penting untuk mempertahankanloyalitas stakeholders:loyalitas stakeholders:1.1. Para pengusaha dan mitra usahaPara pengusaha dan mitra usaha2.2. PemasokPemasok3.3. Organisasi pekerjaOrganisasi pekerja4.4. PemerintahPemerintah5.5. Bank penyandang danaBank penyandang dana6.6. InvestorInvestor7.7. Masyarakat Masyarakat 8.8. pelangganpelanggan

Page 41: wirausaha

Prinsip-prinsip Etika dan Perilaku bisnisPrinsip-prinsip Etika dan Perilaku bisnis1.1. Kejujuran (honesty)Kejujuran (honesty)2.2. Integritas (integrity)Integritas (integrity)3.3. Menepati janji (keeping promise)Menepati janji (keeping promise)4.4. Kesetiaan (fidelity)Kesetiaan (fidelity)5.5. Kewajaran/keadilanKewajaran/keadilan6.6. Suka membantu orang lainSuka membantu orang lain7.7. Hormat pada orang lainHormat pada orang lain8.8. Mengejar keunggulanMengejar keunggulan9.9. Dapat dipertanggungjawabkanDapat dipertanggungjawabkan10.10. Mentaati hukumMentaati hukum

Page 42: wirausaha

SEJARAH BISNIS CHINASEJARAH BISNIS CHINA

SEJARAHSEJARAH Orang China adalah orang yang fleksibelOrang China adalah orang yang fleksibel Orang China tidak banyak formalitas atau birokratis, Orang China tidak banyak formalitas atau birokratis,

melainkan menjadikan iklim bisnis semudah mungkin.melainkan menjadikan iklim bisnis semudah mungkin. Untuk dapat berkembang orang China harus hijrah Untuk dapat berkembang orang China harus hijrah

bukan saja secara fisik tetapi juga mental dan jiwa.bukan saja secara fisik tetapi juga mental dan jiwa.

DUNIA BISNIS ORANG CHINADUNIA BISNIS ORANG CHINA Jika ingin sukses, tidak punya pilihan lain kecuali bisnis Jika ingin sukses, tidak punya pilihan lain kecuali bisnis

dan kerja kerasdan kerja keras Dunia bisnis adalah dunia yang menyenangkan, Dunia bisnis adalah dunia yang menyenangkan,

menjanjikan kenewahan dan kebahagiaan.menjanjikan kenewahan dan kebahagiaan.

Page 43: wirausaha

PRINSIP BISNIS ORANG CHINAPRINSIP BISNIS ORANG CHINA

PRINSIPPRINSIP Orang China dapat berbisnis di kampung Melayu, tetapi Orang China dapat berbisnis di kampung Melayu, tetapi

orang Melayu belum tentu dapat berbisnis di kampung orang Melayu belum tentu dapat berbisnis di kampung ChinaChina

Pandai membedakan urusan pribadi, sosial dan bisnis Pandai membedakan urusan pribadi, sosial dan bisnis (tidak dicampur aduk)(tidak dicampur aduk)

Tidak suka buang-buang waktu dan pandai manfaatkan Tidak suka buang-buang waktu dan pandai manfaatkan peluangpeluang

Boleh kalah tetapi jangan gagalBoleh kalah tetapi jangan gagal Orang China tahan bantingOrang China tahan banting Lapang dada dalam menghadapi kesulitan untuk Lapang dada dalam menghadapi kesulitan untuk

mencari jalan keluarmencari jalan keluar Jangan menyerah pada nasibJangan menyerah pada nasib

Page 44: wirausaha

SISTEM BISNIS ORANG CHINASISTEM BISNIS ORANG CHINA

Biar sedikit dan lambat asal selamatBiar sedikit dan lambat asal selamat Berorientasi pada pelangganBerorientasi pada pelanggan Mengutamakan win-win solution dengan Mengutamakan win-win solution dengan

pelangganpelanggan Pelanggan baru diiming-imingi diskon dan Pelanggan baru diiming-imingi diskon dan

kemudahan kreditkemudahan kredit Entrepreneur harus rajin bekerja, ramah, dan Entrepreneur harus rajin bekerja, ramah, dan

menjadikan pelanggan sebagai saudara atau menjadikan pelanggan sebagai saudara atau paling tidak sebagai keluarga dekatpaling tidak sebagai keluarga dekat

Orang China tidak menggunakan jimat, tetapi Orang China tidak menggunakan jimat, tetapi lebih mengutamakan hubungan antar manusia lebih mengutamakan hubungan antar manusia (human relation)(human relation)

Page 45: wirausaha

FALSAFAH BISNIS ORANG CHINAFALSAFAH BISNIS ORANG CHINA

FALSAFAHFALSAFAH Entrepreneur yang jatuh memang sakit, tetapi Entrepreneur yang jatuh memang sakit, tetapi

rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembalikembali

Bisnis dapat dijadikan hobi tetapi bukan sekedar Bisnis dapat dijadikan hobi tetapi bukan sekedar mengisi waktu luangmengisi waktu luang

Entrepreneur sukses harus mulai dan belajar Entrepreneur sukses harus mulai dan belajar dari bawahdari bawah

Setiap keuntungan harus digunakan untuk Setiap keuntungan harus digunakan untuk menambah modalmenambah modal

Uang digunakan untuk menghasilkan uangUang digunakan untuk menghasilkan uang Setiap entrepreneur berprinsip saling Setiap entrepreneur berprinsip saling

melengkapi (simbiosis mutualisme)melengkapi (simbiosis mutualisme)