Web viewProgram Tahunan . Program ... Pembentukan Forum Kelas atau Paguyuban ... Pengertian...
Transcript of Web viewProgram Tahunan . Program ... Pembentukan Forum Kelas atau Paguyuban ... Pengertian...
SUPLEMEN PENDAMPINGAN SPMI KE SEKOLAH MODEL
WORKSHOP 2 :
PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEMENUHAN MUTUTujuan :
Sekolah terampil melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang manajemen sesuai dengan perencanaan/RKAS.
Sekolah terampil dalam melaksanakan pemenuhan mutu dalam bidang akademik sesuai dengan perencanaan/RKAS.
Luaran :
Dokumen pelaksanaan pemenuhan
• Dokumen tindak lanjut evaluasi pelaksanaan
• Dokumen KTSP
• Hasil reviu pembahasan kegiatan
Daftar Cheklist Dokumen Pelaksanaan Pemenuhan
No Kegiatan Implementasi Ada Tidak Ada
Keterangan
A. Pemenuhan Mutu Bidang Manajemen
1. Membangun visi bersama
- Dokumen Kesepakatan
- Visi
- Misi
- Tujuan Sekolah
2. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah dalam RKS dan RKAS meliputi :
- Arah kebijakan dan program kerja sekolah
- Strategi dan kegiatan pemenuhan mutu sekolah
- Indikator dan sasaran kinerja sekolah
- Anggaran
- Sumber daya
B. Pemenuhan Mutu Bidang Akademik/Pembelajaran
Kurikulum Sekolah
Program Tahunan
Program Semester
Silabus
RPP
Perangkat Penilaian
Bahan Ajar
C. Peningkatan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
1. Penyusunan Kurikulum Sekolah
2. Penetapan Biaya Sekolah
3. Pembentukan Komite Sekolah
4. Pembentukan Forum Kelas atau Paguyuban Kelas
5. Guru Tamu
6. Dokter Kunjung
7. Sosialisasi Program Sekolah INSTRUMEN
PENGENDALIAN KEGIATAN
PROGRAM A
PROGRAM D
PROGRAMLAIN-LAIN
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN A1
KEGIATAN A2
KEGIATAN A3
KEGIATAN D1
KEGIATAN D2
KEGIATAN D3
KEGIATAN LAIN-LAIN
JADWAL KEGIATAN
ORGANISASI PELAKSANA
LAPORAN
OUTPUT A1
OUTPUT A2
OUTPUT A3
OUTPUT D1
OUTPUT D2
OUTPUT D3
OUTPUTLAIN-LAIN
OUTCOME
BUKTI FISIK LAINNYA
1. Dalam upaya implementasi pemenuhan mutu, bersumber pada raport mutu2. Dari raport mutu yang menunjukkan indikator dan sub indikator yang berada pada kriteria
cukup atau kurang (rentang < 4,00), dapat dinyatakan sebagai masalah. Di beberapa permasalahan dapat di selesaikan/dilakukan pemenuhan mutu dengan menetapkan program sekolah.
3. Setiap program sekolah harus ditetapkan terlebih dahulu indikator kinerjanya. Gambaran indikator kinerja ini yang menjadi acuan pemenuhan mutu.
4. Setiap program sekolah dapat dijabarkan menjadi beberapa kegiatan5. Setiap kegiatan harus dikendalikan dengan bukti fisik antara lain : jadwal kegiatan,
organisasi pelaksana, laporan dan bukti fisik lainnya (undangan, daftar hadir, notulensi/jurnal kegiatan)
6. Akhir dari sebuah kegiatan diharapkan menghasilkan output sesuai indikator kinerja serta outcome berupa terbentuknya budaya mutu di sekolah
Penjelasan Lembar Kerja Implementasi Peningkatan Mutu
Sebagai langkah lanjutan yang dapat dilakukan peserta sekolah model adalah menjabarkan penyelesaian atau pemenuhan mutu untuk tiap masalah yang dihadapi sekolah. Masalah tersebut merupakan akar masalah yang terjadi di setiap standar. Agar peserta terlatih menyusun program kerjanya maka diberikan LK diskusi kelompok sebagai berikut.
Penjelasan :Program Kegiatan Penanggung
jawabPemangku kepentingan
yang dilbatkanWaktu
pelaksanaan Bukti Fisik
1 2 3 • 4 5 • 6
Keterangan:
1. Nama program diisi dengan program sekolah yang akan dilakukan untuk pemenuhan mutu berdasarkan masalah yang ditunjukkan pada raport mutu. Nama program ini seyogyanya bersifat umum dan sesuai dengan kaidah nama program-program pemenuhan mutu yang tersedia di dapoodik.Contohnya : program pengembangan kurikulum, program peningkatan prestasi akademik dan non akademik
2. Nama kegiatan merupakan jabaran lebih detail dari program. Contohnya : jika program sekolah adalah pogram pengembangan kurikulum, maka kegiatannya adalah :a. Riview Kurikulum sekolah tahun sebelumnyab. Penyusunan kurikulum sekolahc. Sosialisasi kurikulum sekolahd. Dan lain-lain
3. Penanggung jawab : berupa orang atau pihak yang diberikan kewenangan dalam upaya menyiapkan dan melaksanakan serta mengevaluasi hal yang dilakukan. Penetapan penanggung jawab kegiatan sepenuhnya diatur dan disepakati oleh pimpinan sekolah dan pengelola sekolah
4. Pemangku kepentingan yang dilibatkan : berupa lembaga atau oraang yang dipandang sangat berkepentingan dalam mendukung dan dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam pemenuhan mutu
5. Waktu Pelaksanaan : diisi dengan tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan kegiatan
6. Bukti Fisik : diisi dengan berbagai dokumen yang menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan petunjuk teknis kegiatan
WORKSHOP 3 :PENDAMPINGAN EVALUASI PEMENUHAN MUTU
a. EVALUASI PEMENUHAN MUTU
Lembar Kerja Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
NO. KOMPONEN DESKRIPSI1. Program Merupakan upaya untuk mencapai sasaran pemenuhan mutu
yang diambil dari hasil rekomendasi rapot mutu.2. Kegiatan Tindakan yang akan dilakukan di dalam suatu program:
Dirumuskan sebagai tindakan dalam memenuhi atau menjawab tantangan yang telah ditetapkan.
Mengarah pada pencapaian tantangan yang telah dirumuskan dengan efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan penggunaan sumberdaya.
3. Capaian hasil perbuatan mencapaiinput Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran
dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.proses Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti SDM yang
dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan.Output Indikator dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi
dengan baik dan terukurOutcome Indikator menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih
tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak4. Kesimpulan &
Rekomendasi Kesimpulan merupakan sebuah pernyataan yang tercapai
pada akhir kegiatan Rekomendasi merupakan saran yang menganjurkan
(membenarkan, menguatkan) dari akhir kegiatan.
b. INSTRUMEN EVALUASI PELAKSANAAN PEMENUHAN MUTU
Program Kegiatan CAPAIAN Kesimpulan &
RekomendasiInput Proses Output Outcome
Revisi KTSP dalam pengembangan kompetensi sikap kepedulian terhadap lingkungan
Pelatihan penyusunan KTSP dalam pengembangan kompetensi sikap kepedulian terhadap lingkungan
% serapan anggaran yang diambil dari RKAS
Progres capaian keterlaksanaan pelatihan
Kualitas pelatihan
Jumlah peserta yang kompeten dalam mengikuti pelatihan
Meningkatnya kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah yang ditunjukan dengan: Lingkung
an
K : pelatihan penyusunan KTSP kurang, cukup, baik, sangat baik*)
R : sekolah perlu menganggark
sekolah bersih
Siswa membuang sampah pada tempat yang disediakan
Program kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah sebulan sekali
an pelatihan penyusunan KTSP tiap tahun.
Workshop penyusunan KTSPdalam pengembangan kompetensi sikap kepedulian terhadap lingkungan
% serapan anggaran yang diambil dari RKAS
Progres capaian keterlaksanaan pelatihan
Kualitas workshop
KTSP yang sudah direvisi (disempurnakan)
K : workshop penyusunan KTSP kurang, cukup, baik, sangat baik*)
R : sekolah perlu menganggarkan workshop penyusunan KTSP tiap tahun.
c. INSTRUMEN EVALUASI PEMENUHAN MUTU
Nama Satuan Pendidikan :..................................................................................
Program :..................................................................................
Kegiatan :.................................................................................
A. Evaluasi Input1. Anggaran terserap....%2. Sumber daya yang digunakan yaitu:
a. Fasilitator yang terlibat : fasilitator nasional* / fasilitator daerah* / pengawas pembina*
b. Fasilitas pendukung yang digunakan yaitu.....................................................................................................................
c. Sumber biaya : ...................................................................................................B. Evaluasi Proses
1. Progres capaian keterlaksanaan kegiatan yaitu.........%2. Kualitas pelaksanaan kegiatan : sangat baik / baik / cukup / kurang / sangat
kurang*C. Evaluasi Output
1. Jumlah peserta yang kompeten setelah mengikuti kegiatan yaitu......%2. Dokumen yang dihasilkan dari ppelaksanaan kegiatan
yaitu :..................................................................................................................................
D. Evaluasi Outcome1. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu
yaitu :..............................................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..............................................................................................................................E. Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................F. Saran :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................Catatan: * pilih salah satu
D. MENYUSUN KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Menyusun kesimpulan dan rekomendasi ada tiga poin penting, sebagai berikut. Evaluasi program dilakukan dalam rangka mengumpulkan informasi untuk menentukan kelanjutan program yang dievaluasi.Informasi yang dapat menunjukkan posisi program, yakni di bagian mana sudah berhasil dan bagian mana belum berhasil, merupakan kesimpulan yang ditarik dari hasil evaluasi.Selanjutnya dari kesimpulan itulah dirumuskan rekomendasi yang disampaikan kepada pengambil keputusan (decission maker).
Diagram alur menyusun kesimpulan dan rekomendasi
DATA MENTAH
TABULASI DATA
ANALISIS DATA
PENYAJIAN DATA
KESIMPULAN
REKOMENDASI
Pembuatan Kesimpulan
Kesimpulan adalah sesuatu merupakan inti dari sederetan informasi atau sajian yang menyatakan tentang status program yang sedang dievaluasi. Istilah untuk proses pembuat kesimpulan adalah menarik kesimpulan (simpulan). Kata “menarik” mengandung makna memindahkan status sesuatu dari suatu tempat menuju tempat lain, yang lebih dekat dengan pihak yang melakukan tarikan.Pengertian istilah tersebut dapat dipahami bahwa kesimpulan berasal dari suatu volume yang besar dan bermassa berat untuk diambil intisarinya, diabstraksikan atau diperas hingga menjadi sesuatu yang solid dan bervolume kecil dan bermassa ringan, maupun padat dalam arti demikian, istilah menarik adalah menggerkka
sesuatu ke bentuk lain yang lebih simple, ringan, namun tidak mengesampingkan kelengkapannya.Di dalam proses evaluasi program, kesimpulan diambil dari atau dibuat berdasarkan anlisis data yang sudah disajikan dalm bentuk yang sudah sistematis, ringkas, dan jelas. Sebuah kesimpulan berbentuk kalimat pernyataan kualitatif yang menunjukkan keadaan atau sifat sesuatu sehingga di dalam gerak kegiatan program dengan cepat dapat diketahui di mana posisi hasil kegiatan tersebut dalam mencapai tujuan telah ditetapkan. Dengan rumusan pernyataan bersifat kualitatif ini diharapkan bahwa di dalam kesimpulan tersebut tidak mencatumkan angka-angka rasio, persentase, lebih-lebih lagi masih dalam bentuk frekuensi.
Kesimpualan dapat tepat, maka rumusannya harus singkat, jelas,dan ringkas. Rumusan kesinpulan tidak menggunakan angka-angka lagi ,tetapidimaknai dengan kata-kata predikat, seperti baik, berkualitas tinggi, cukupmengesankan, tidak menarik, dan sebgainya.Contoh darai kesimpulan evaluasi Program Kompensasi Dana SubsidiPendidikan (DSP) untuk jenjang SD sampai dengan SMA/SMK di Kota Xadalah sebgai berikut.1. Kecapaian tujuan kompensasi DSPSecara umum, tujuan dari program kompensasi DSP
suadh tercapai dengan baik, yaitu masyarakat mendapatkan bantuan keringanan biaya pendidikan yang biasanya dikenakan kepeda meraka dalam bentuk DSP kelas I, daftar lang, dan SPP bualanan. Guru-guru mendapatkan tambahan kesejahteraan yang cukup berarti dalam meningkatkan semangat kerjanya.
2. Sasaran programBelum semua kalangan masyarakat/sekolah tercakup dalam program ini. Program ini baru menjangkau oarang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di sekolah yang berstatus negeri, dan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota.
MEMBUAT REKOMENDASIPengertian rekomendasi dari kamus berasal dari istilah bahasa Inggris, recommendation, yang artinya pujian atau pengajuan pendapat sebgai pujian atas kebaikannya. Di dalam penelitian, istilah rekomendasi sering dialihgantikan dengan saran-saran. Secara selintas, memang kedua istilah tersebut dapat digunakan berganyian, tetapi setelah memahami betul makna yang terkandung di dalam masing-masing istilah tentunya penggnaan secara tepat akan lebih banyak dimasyarakat. Mengapa harus ada rekomendasi?Evaluasi program dimaksudkan sebgai upaya untuk memperoleh informasi sehubungan dengan dijalankan suatu kebijakan atau program. Hasil dari evaluasi diharapkan berupa saran-saran bagi dikeluarkannya kebijakan lanjutan apabila sudah diperoleh informasi yang dikumpulkan, agar menjadi jelas arah kebijakan yang harus dilakukan oleh para pengambil keputusan, perlu diubah menjadi suatu rumusan rekomendasi dengan pengertian yang sudah dijelaskan. Hasil evaluasi program yang diberikan kepada pengambil keputusan bukan sekedar saran-saran tetapi dinyatakan dalam pernyataan yang cenderung memuji program atau bagiannya agar mengambil keputusan semkin mantap menetapkan kebijakan lanjutan.
Penulisan rekomendasi membutuhkan keahlian – keahlian khusus. Mengingat kesulitan yang terlihat mudah ini, adanya panduan praktis sangatlah berguna dan bahkan pemantau-pemantau dan penyusun-penyusun yang telah berpengalaman pun dapat mengambil manfaat dengan mempertimbangkan kembali pengalaman mereka sendiri dengan memperhatikan panduan khusus.
Tujuan dari Rekomendasi Menyusun rekomendasi merupakan suatu bagian yang mendasar dari siklus pemantauan Menggunakan waktu yang cukup dalam menyusunnya merupakan hal yang sangat penting karena beberapa alasan berikut:
Tanpa rekomendasi, suatu laporan telah mengurangi kesempatan untuk mencapai suatu perubahan:
Rekomendasi biasanya menjadi bagian dari laporan pemantauan tempat penahanan yang dibaca dengan seksama
Rekomendasi adalah hasil dari analisa ahli dari disiplin-‐disiplin ilmu yang beragam yang disusun oleh lembaga pemantau
Rekomendasi menjelaskan dan memberikan prioritas dalam tidakan yang harus diambil untuk meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia ketika perampasan kemerdekaan
Rekomendasi selayaknya membuat suatu kontribusi konstruktif terhadap penyelesaian masalah nasional dan memberikan kerangka kerja terstrukktur untuk berdialog dengan pihak yang berwenang
Rekomendasi seyogyanya membentuk suatu landasan untuk evaluasi berkala dan tndak lanjut oleh lembaga pemantau dan pihak yang berwenang itu sendiri.
Model Rekomendasi Double-‐SMART Kualitas dan kegunaan rekomendasi dapat dinilai dari sepuluh kriteria yang saling terkait dan menguatkan satu sama lain: SMART, organisasi yang melakukan pemantauan diharapkan mengetahui bahwa
mereka wajib memperbaiki isi dari laporan mereka juga. Meskipun reko-mendasi tersebut mungkin tidak memenuhi seluruh kriteria, memaksimalkan kriteria yang bisa dipenuhi akan membuat rekmendasi ini lebih dipertimbangkan lagi.
SPECIFIC (Bersifat Khusus) Setiap rekomendasi hanya dapat mengetengahkan satu isu yang bersifat khusus. Setiap
rekomendasi dapat juga mengusulkan satu atau lebih aksi tertentu namun aksi-‐aksi ini Harus dijelaskan satu persatu dan terposah menggunakan tanda urutan atau nomor. Hal ini akan membantu instansi yang berwenang dalam memahami dan menjalankan rekomendasi serta memfasilitasi lembaga pemantau dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Karena sifat non-‐spesifiknya, pernyataan umum yang mengingatkan instansi yang berwenang tentang tugas mereka menciptakan kondisi tempat penahanan sesuai dengan standar-‐standar internaasional dan menjamin hak-‐hak Specifik (Bersifat khusus), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat dicapai), Result-oriented (berorientasi terhadap hasil),Time-bound (terikat waktu), Solution-suggestive (saran yang mengandung solusi), Mindful of priotisation, sequencing & risk (mempertimbangkan prioritas, tata urutan dan risiko), Argued (beralasan), Root-cause responsive (merespon akar permasalahan),Targeted (memiliki target) .
4. Mempertimbangkan setiap kriteria
Setiap kriteria dianalisa dibawah ini dan diikuti oleh pertanyaan-‐pertanyaan yang dapat diperiksa sendiri dan pertimbangan-‐pertimbangan sebagai panduan untuk memastikan dipenuhinya kriteria tersebut. Di dalam mempertimbangkan rekomendasi sesuai kriteria Double-‐SMART, organisasi yang melakukan pemantauan diharapkan mengetahui bahwa mereka wajib memperbaiki isi dari laporan mereka juga. Meskipun rekomendasi-‐rekomendasi tersebut mungkin tidak memenuhi seluruh kriteria, memaksimalkan kriteria yang bisa dipenuhi akan membuat rekmendasi ini lebih dipertimbangkan lagi. SPECIFIC (Bersifat Khusus) Setiap rekomendasi hanya dapat mengetengahkan satu isu yang bersifat khusus. Setiap rekomendasi dapat juga mengusulkan satu atau lebih aksi tertentu namun aksi-aksi ini harus dijelaskan satu persatu dan terpisah menggunakan tanda urutan atau nomor. Hal ini akan membantu instansi yang berwenang dalam memahami dan menjalankan rekomendasi serta memfasilitasi lembaga pemantau dalam menindak-lanjuti rekomendasi tersebut. Karena sifat non-spesifiknya, pernyataan umum yang mengingatkan instansi yang berwenang tentang tugas mereka menciptakan kondisi sesuai dengan standar-standar yang ada
Hal-‐hal yang harus diperiksa: o apakah rekomendasi mengetengahkan satu masalah atau isu saja? o Apakah poin-‐poin aksi individu secara jelas dibedakan di dalam rekomendasi? o Apakah seluruh aksi-‐aksi yang diajukan secara langsung terkait dengan subyek
rekomendasi?
MEASURABLE (DAPAT DIUKUR) Rekomendasi harus dirancang sedemikian rupa untuk membuat mekanisme evaluasi ini berjalan semudah mungkin. Misalnya, laporan yang memuat rekomendasi harus menggambarkan tingkat permasalahan saat ini, membuat suatu baseline atau snapshot untuk perbandingan di masa yang akan datang kapanpun itu, menggunakan indikator proses atau outcome serta kualitatif atau kuantitatif.
Hal-‐hal yang harus diperiksa: apakah teks utama laporan memuat situasi saat ini dengan jelas? apakah laporan atau rekomendasi memuat atau memberikan indikator untuk
tindak lanjut? Apakah suatu indikator yang berbeda atau dimodifikasi akan mempermudah
verifikasi di masa yang akan datang? Sejauh mana alat bukti yang akan diberikan oleh indikator dapat dipercaya?
ACHIEVABLE (DAPAT DICAPAI) Setiap rekomendasi harus dirancang agar dapat dicapai dalam pelaksanaannya tanpa melihat ketersediaan sumber daya keuangan. rekomendasi harus dilakukan sesuai dengan alasan-alasannya. Merupakan tanggung jawab instansi untuk mencari dan menggunakan sumber daya untuk melakukan rekomendasi
tersebut.Hal-‐hal yang harus diperiksa: Apakah implementasi rekomendasi ini memungkinkan untuk dipraktikan? Apakah ada aksi-‐aksi alternatif atau pelengkap yang dapat direkomendasikan? Pilihan mana yang akan menghadapi hambatan paling sedikit dalam melaksanakan
rekomendasi?
RESULT ORRIENTED (BERORIENTASI PADA HASIL) Rekomendasi harus dirancang untuk menuju hasil atau situasi yang kongkret. Situasi Yang diharapkan ini harus dimuat secara tersirat atau dijelaskan secara kongkret di dalam rekomendasi. Hal-hal yang harus diperhatikan: apakah rekomendasi tersebut mengandung informasi atau analisis yang harus
dicantumkan di dalam teks utama laporan? Apakah rekomendasi tersebut mengindentifikasi situasi yang diharapkan untuk
masa yang akan datang dan/atau tindakan-‐tindakan yang kongkret di akhir daripada sekedar menggambarkan permasalahan dan mengharapkan perubahan?
TIME-‐BOUND (TERIKAT WAKTU) Sebuah rekomendasi harus memuat kerangka waktu yang realistis untuk implementasinya.Hal ini dapat membantu pihak yang sekolah dalam menentukan prioritas tindakan serta menambah dorongan untuk bertindak serta meningkatkan tanggung jawab. Penentuan waktu dapat digolongkan dalam hitungan bulan atau tahun atau untuk pelaksanaan “segera”. Hal-‐hal yang harus diperiksa: Apakah rekomendasi tersebut mengidentifikasi kapan pelaksanaan harus dimulai
dan/atau selesai? apakah kerangka waktu tersebut cukup pendek untuk membuat suatu dorongan
untuk perubahan, namun cukup panjang sebagai persyaratan waktu implementasi yang sesungguhnya?
SOLUSION-‐SUGGESTIVE (SARAN YANG MENGANDUNG SOLUSI) Rekomendasi harus memuat tindakan-‐tindakan yang kongkret dan ringkas namun memuat detil-detil teknis yang relevan untuk mencegah mis-implementasi. Hal-‐hal yang harus diperiksa: Sudahkan analisis mengidentifikasi tindakan-‐tindakan kongkret yang harus
membantu mengatasi permasalahan yang telah teridentifikasi? apakah tindakan tersebut telah tercantum di rekomendasi? apakah ada kebutuhan untuk mencantumkan elemen-lemen teknis atau
mengubah pembahasaan guna mencegah mis-‐interpretasi atau kesalahan implementasi?
Mindful of prioritization, sequencing and risks (Memikirkan prioritas, tata urutan dan risiko) Rekomendasi di susun dengan mengidentifikasi berbagai isu yang membutuhkan suatu
tindakan. Perlu juga menganalisis risiko-‐risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan rekomendasi Hal-‐hal yang perlu diperiksa: Apakah beberapa rekomendasi di laporan penting sehingga mereka harus ada
lebih dulu di dalam daftar? Apakah Rekomendasi fokus pada tindakan yang lebih mendesak? Apakah pelaksanaan dari beberapa rekomendasi tergatung pada pelaksanaan
yang lainnya terlebih dahulu? Apakah pelaksanaan tindakan-‐tindakan khusus dapat memiliki dampat negatif
terhadap pemenuhan hak asasi manusia?
Argued (Beralasan) Rekomendasi harus berdasarkan alat bukti dan analisis obyektif yang berkualitas tinggi yang dikumpulkan selama periode Evaluasi serta ditulis secara sistematis Hal-‐hal yang harus diperiksa: apakah permasalahan yang harus dibahas di rekomendasi telah teridentifikasi
dengan jelas di badan utama laporan? apakah analisis tersebut berdasarkan alat bukti yang obyektif, bisa diverifikasi
dan berkualitas? Apakah analisis tersebut mengidentifikasi justifikasi hukum yang terkait,
professional dan pengalaman terbaik bagi rekomendasi?
Contoh Rekomendasi Contoh kesimpulan diubah menjadi rumusakan rekomendasiuntuk diberikan kepada para pengambil kebijakan sebgai berikut.1. Rekomendasi untuk mencapai tujuan program kompensasi DSPBeberapa aspek
penunjang yang belum tercapai dalam tujuan program perlu ditinjau ulang dan diselesaikan pada kegiatan sejenis di masa yang akan datang. Program kompensasi DSP ini ternyata cukup signifikan membantu sekelmpok/orang tua siwa dalam meringankan beban biaya, maka perlu dilanjutkan di tahun yang akan dating.
2. Rekomendasi untuk sasaran Program kompensasi DSPSebaiknya sasaran program diperluas sasarannya tidak hanya pada siwa-siswi yang bersekolah di sekolah negeri, dan di bawah naungan Dinas Pendidikan, tetapi juga siswa di sekolah berstatus swasta dan juga sekolah yang berada di bawah naungan Departemen Agama, baik yang berstatus negeri ataupun swasta.
d.