file · Web viewNomor Satana index (Cetane Index/CI) sebagai parameter dasar pengontrolan...
Click here to load reader
Transcript of file · Web viewNomor Satana index (Cetane Index/CI) sebagai parameter dasar pengontrolan...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum jauh kita masuk pada materi tentang bahan bakar solar, sebaiknya
kita tahu terlebih dahulu bahan bakar itu apa, Bahan bakar adalah suatu materi
apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung
energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar
digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan
bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di
udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah
melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi
nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini
merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia
Sebelum kita memahami bagaimana caranya bbm solar bisa di hemat
penggunaanya tanpa merubah output power dari engine terlebih dahulu kita harus
memahami apa itu solar.Bahan bakar solar adalah bahan bakar minyak hasil
sulingan dari minyak bumi mentah bahan bakar ini berwarna kuning coklat yang
jernih (Pertamina: 2005). Penggunaan solar pada umumnya adalah untuk bahan
bakar pada semua jenis mesin Diesel dengan putaran tinggi (di atas 1000 rpm),
yang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam
dapur-dapur kecil yang terutama diinginkan pembakaran yang bersih.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Memahami unsur-unsur bahan bakar solar
b. Memahami sifat-sifat dan syarat-syarat bahan bakar solar
c. Memahami klasifikasi solar berdasarkan jenis tingkatannya dan jenis
putarannya
d. Memahai keuntungan dan kekurangan bahan bakar solar
1
1
C. MANFAAT PENULISAN MAKALAH
Diharapkan setiap mahasiswa yang mengikuti progam mata kuliah
bersangkutan dapat memahami tentang bahan bakar pelumas solar, baik itu
keuntungan dan kerugian penggunaanya sehingga mahasiswa dapat mempelajari
lebih lanjut tentang SOLAR itu sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bahan Bakar Solar
Bahan bakar solar adalah bahan bakar bahan bakar minyak hasil sulingan
dari minyak bumi mentah bahan bakar ini berwarna kuning coklat yang jernih.
Penggunaan solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua jenis
mesin Diesel dengan putaran tinggi (di atas 1000 rpm), yang juga dapat
digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-
dapur kecil yang terutama diinginkan pembakaran yang bersih. Minyak solar
ini biasa disebut juga Gas Oil, Automotive Diesel Oil, High Speed Diesel .
Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu
campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak
tanah dari minyak mentah pada temperatur 20 sampai 340.
unsur hidrokarbon jenuh (75%), aromatik hidrokarbon (25%). Cetane
Number (CN) Satana adalah ukuran performa kualitas kinerja pembakaran
bahan bakar Diesel selama berlangsungnya kinerja pengapian dan kompresi,
dalam kemampuan penundaan penyalaan dini bahan bakar Diesel dengan
metode menentukan ukuran masa antara kinerja awal injeksi dan sampai
mulai terjadinya proses pembakaran bahan bakar Diesel. Makin tinggi nilai
angka Satana (CN) suatu bahan bakar Diesel akan memiliki periode kinerja
penundaan penyalaan dibandingkan dengan bahan bakar Diesel bernilai angka
Satana (CN) yang rendah.
Nilai angka Satana (CN) hanya digunakan pada bahan bakar Diesel yang
relatif ringan. Ditentukan dari parameter volume berat (Residu) suatu bahan
bakar Diesel dengan menggunakan metode ukuran skala ‘Calculated Carbon
Aromatic Index (CCAI)’ dan skala ‘Cetane Ignition Index (CII)’, dan untuk
3
3
rentang nilai angka Satana (CN) tersebut antara 70 sampai dengan 100.
Volume yang konstan menghasilkan suatu perubahan tenaga tekanan tingkat
tinggi dan dapat digunakan sebagai acuan titik point pengapian awal bahan
bakar Diesel dan untuk perhitungan besaran nilai angka Satana (CN)
berdasarkan acuan perbedaan waktu dan proses empiris terbalik dari hasil
penundaan kinerja pengapiannya.
Nomor Satana index akan menjadi parameter produksi untuk nilai angka
Satana (CN) yang dihitung berdasarkan suatu batas parameter rentang
kerapatan pada proses distilasi bahan bakar Diesel. Nomor Satana index
(Cetane Index/CI) sebagai parameter dasar pengontrolan kualitas dari suatu
bahan bakar Diesel. Indek nilai Satana (CNI) dapat juga digunakan sebagai
parameter penuntun nilai angka Satana (CN) bahan bakar Diesel dan
berfungsi guna sebagaimana halnya bidangan angka oktan (RON) pada bahan
bakar Bensin.
Hasil kinerja bersih persiklus dapat mengevaluasi nilai panas yang
dihasilkan. Hasil kinerja bersih dari keseimbangan energi tersebut harus
melalui suatu kinerja siklus yang lengkap. Rasio kompresi 15:1 – 20:1 akan
menaikan suhu sampai kunci kontak menginduksi campuran bahan bakar dan
kemudian menginjeksikan bahan bakar setiap kali dengan udara yang
dikompresikan, diikuti dengan proses pembakaran bertekanan konstan.
Ekspansi adiabatik adalah sebagai langkah daya dari sebuah knalpot
isovolumetric. Kompresi dan daya silinder dari suatu siklus ideal adalah
adiabatik yang tingkat besaran kinerja efisiensinya dapat dihitung dari kondisi
tekanan konstan dan proses volume yang konstan juga. Input dan output
energi serta tingkat besaran kinerja efisiensi yang dihasilkan dapat dihitung
melalui suhu dan nilai kapasitas spesifik besaran kalori panas yang dihasilkan
(Efisiensi thermal).
4
Distributor Solar, premium dan jenis bahan bakar lainnya adalah bagian
terpenting dalam sebuah kehidupan di negara manapun juga yang melakukan
pengirimaan dengan Distributor Solar. Selain itu juga bahan bakar sudah
menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia yang ada terutama untuk
kehidupan rumah tangga, kehidupan sehari – hari dan lainnya. Pemilihan yang
selektif bahan bakar yang tepat adalah salah satu sikap yang harus kita miliki
dan punyai, jika sampai terjadi kesalahan dalam memilih bahan bakar maka
buka hanya materi yang dirugikan tapi kehidupan kita juga.
B. Sifat-Sifat Bahan Bakar Solar
1.Sifat utama dari bahan bakar diesel
Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu
campuran dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak
tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 sampai 340. Sebagian
besar solar digunakan untuk menggerkkan mesin diesel. Bahan bakar diesel
mempunyai sifat utama sebagai berikut.
- Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
- Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.
- Mempunyai titik nyala tinggi (40 C-100 C).
- Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin
yang terbakar sendiri sekitar 500 C.
- mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
- Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
- Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.
5
2. Syarat-syarat solar
Kualitas solar yang diperlukan sebagai berikut.
- Mudah terbakar
Waktu tertundanya pembakaran harus pendek/singkat sehingga
engine mudah dihidupkan. Solar harus dapat memungkinkan
engine bekerja lembut dengan sedikit knocking.
- Tetap encer pada suhu dingin (tidak mudah membeku)
Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga engine
akan mudah dihidupkan dan berputar lembut.
- Daya Pelumasan
Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan
nosel. Oleh jarena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang
baik.
- Kekentalan
Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat
disemprotkan oleh injektor.
- Kandungan Sulfur
Sulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan
sulfur solar harus sekecil mungkin.
- Stabil
Tidak berubah alam kualitas, tidak mudah larut selama disimpan.
ASTM mengklasifikasikan bahan bakar diesel menjadi tiga tingkatan, yaitu :
6
1. Tingkat 1-D 11 Merupakan bahan bakar yang volatile untuk mesin dengan
perubahan kecepatan dan loading yangberfrekuensi, misalnya untuk kendaraan
bermotor.
1. Tingkat 2-DMerupakan bahan bakar dengan volatilitas lebih rendah untuk mesin
industri, mesin kapal laut dan lokomotif.
1. Tingkat 4-DBahan bakar dengan volatilitas lebih rendah untuk mesin berkecepatan
rendah dan sedang.
diberikan karakteristik bahan bakar untuk masing-masing tingkatanyang ditetapkan
oleh ASTM. Untuk tingkat 1-D dan 2-D dicantumkan pula karakteristik bahanbakar
untuk kandungan sulfur rendah. Standar bahan bakar pada merupakan batas minimum yang
dibutuhkan untuk menjamin kinerja yang memuaskan dari mesin diesel. Dapat dilihat
pula bahwa semakin tinggi tingkatannya, temperatur distilasi akan semakin tinggi
artinya volatilitas semakin rendah.
Penggolongan bahan bakar mesin diesel berdasarkan jenis putaran mesinnya, dapat
dibagimenjadi dua golongan yaitu:
1. Automotive Diesel Oil( ADO ),
yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin dengankecepatan putaran mesin di
atas 1000 rpm (rotation per minute ). Bahan bakar jenis ini yang biasa disebut sebagai
bahan bakar diesel. Biasanya digunakan untuk kendaraan bermotor.
2. Industrial Diesel Oil, yaitu bahan bakar yang digunakan untuk mesin-mesin yang
mempunyai putaran mesin kurang atau sama dengan 1000 rpm, biasanya digunakan
untuk mesin-mesin industri. Bahan bakar jenis ini disebut minyak diesel.
Mesin-mesin dengan putaran mesin yang cepat (>1000 rpm) membutuhkan bahan
dengankarakteristik tertentu yang berbeda dengan minyak diesel. Karakteristik yang
diperlukanberhubungan dengan auto ignition (kemampuan menyala sendiri),
7
kemudaham mengalir dalamsaluran bahan bakar, kemampuan untuk teratomisasi,
kemampuan lubrikasi, nilai kalor dankarakteristik lain.
C. Keuntungan Dan Kekurangan
Dibandingkan dengan engine bensin pada engine diesel mempunyai
keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan :
1. Engine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar. Hal ini
berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari
pada engine bensin.
2. Mesin diesel bisa lebih lama dan tidak memerlukan electric igniter.
Hal ini berarti bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil daripada
engine bensin.
3. Momen pada engine diesel tidak berubah pada jenjang tingkat
kecepatan yang luas. Hal ini berarti bahwa engine diesel lebih
fleksibel dan lebih mudah dioperasikan dari pada engine bensin(Hal
inilah sebabnya engine diesel digunakan pada kendaraan-kendaraan
yang besar).
Kerugian
1. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin. Hal ini
berarti bahwa suara dan getaran engine diesel lebih besar.
2. Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka engine diesel
harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus
mempunyai struktur yang sangat. Hal ini berarti bahwa untuk daya
kuda yang sama, engine diesel jauh lebih berat dari pada engine
bensin dan biaya pembuatannya pun menjadi lebih mahal.
8
3. Engine diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi.
Dan ini berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan
pemeliharaan yang lebih cermat dibanding dengan engine bensin.
4. Engine diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi
dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh
karena itu engine diesel memerlukan alat pemutar seperti motor
stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar.
Pada sistem bahan bakar engine diesel, feed pump menghisap bahan bakar
dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang
terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sendimenter sebelum dialirkan ke
pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi,
governor, timer dan feed pump. Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe
in-line. Dengan digerakkan oleh engine, pompa injeksi menekan bahan bakar dan
mengalirkannya melalui delivery line ke injection nozzle, dan selanjutnya
diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.
Perbandingan Bahan Bakar Bensin dan Solar Pada postingan Bahan Bakar Ramah
Lingkungan, ada beberapa teman yang agak heran akan masuknya Bahan Bakar Solar
sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan.
Terutama pada paragraf :
“Solar Walaupun mesin diesel lebih banyak menghasilkan polutan seperti nitrogen
oxides (NOx) dan partikel-partikel kasar lainnya, tetapi Mesin Diesel yang berbahan
bakar solar (diesel) lebih sedikit menghasilkan karbon dioksida daripada mesin
berbahan bakar bensin (petrol/gasoline). Beberapa mobil keluaran terbaru yang
menggunakan mesin diesel telah terpasang penyaring DPF (diesel particulate filter)
yang berguna untuk menyaring partikel kasar yang keluar dari hasil pembakaran
mesin, dan juga telah menghasilkan karbon dioksida lebih sedikit dari jenis mesin
diesel yang lama. “
9
Dalam hal ini tentunya Solar lebih tidak ramah lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar Fuel Cells. Semua bahan bakar memiliki tingkat Ramah Lingkungan
yang berbeda. Dapat diterangkan perbandingan antara bahan bakar bensin vs bahan
bakar diesel/solar seperti tabel di bawah ini. Yang perlu diperhatikan adalah tabel
bagian bawah.
Perbandingan Mesin dengan Bahan Bakar Bensin dan Solar (dalam kondisi mesin
normal)
Pembanding MESIN BENSIN MESIN SOLAR
Getaran (Kenyamanan
pengendara & penumpang)
Kurang berbau dan
bunyi halus. Hal ini
disebabkan karena
mesin diesel
menggunakan
mekanisme kompresi
tinggi dalam proses
pembakarannya (lebih
tinggi dibandingkan
mesin bensin).
Bau asap dan berisik.
Namun secara konstan
teknologi mesin diesel
semakin canggih dan
sanggup membuat mesin
diesel modern jauh lebih
halus dibandingkan
mesin diesel
konvensional.
Performa Mesin bensin memiliki
Horse Power (Daya
Kuda) lebih besar
dibandingkan mesin
Diesel. Akibatnya
pengendara mobil
bermesin bensin akan
merasakan kelincahan
mobilnya
Mesin Diesel memiliki
torsi yang lebih besar
terutama pada putaran
bawah. Pengendara mobil
Diesel akan merasakan
manfaatnya ketika harus
membawa beban berat
atau menempuh medan
yang ekstrim.
10
Durability/Ketahanan/keawetan Mesin bensin tidak
dikenal sebagai mesin
yang bandel dan awet
serta tidak bisa bekerja
dalam waktu yang
lama.
Mesin diesel memang
terkenal bandel. Bila
dirawat dengan benar
mesin diesel bisa bekerja
lebih lama daripada
mesin bensin. Ini juga
menjadi salah satu faktor
penentu mengapa mesin-
mesin industri rata-rata
menggunakan teknologi
diesel.
Efisiensi Tidak seefisien mesin
diesel berbahan bakar
solar.
Mobil bermesin Diesel
dapat dikatakan lebih
efisien dari mobil
bermesin bensin dengan
kapasitas yang sama.
Belum lagi bila dihitung
perbedaan harga perliter
antara bensin (pertamax)
dengan solar.
Keunggulan -Mesin bensin
mempunyai akselerasi
yang lebih cepat dan
responsif.
-Memberikan tenaga
yang lebih kuat dan
responsif serta lebih
halus suaranya
-Jelas lebih irit secara
ekonomis.
-Bahan bakar diesel
kurang berbahaya
dibandingkan dengan
bensin karena tidak
mudah terbakar
-Secara umum mesin
11
dibandingkan dengan
mesin diesel
-Polusi lebih rendah
-Lebih gampang
dimengerti spesifikasi
teknisnya
dibandingkan mesin
diesel dalam arti
apabila terjadi
kerusakan dapat
dengan mudah
dideteksi
diesel memberikan torsi
rendah yang cukup kuat
yang kadang-kadang
perlu ada keadaan
tertentu pada medan off-
road. -Superioritas torsi
menjadi penting ketika
kita akan menarik
kendaraan yang rusak
atau misalnya menarik
kendaraan yang terjebak
di medan off-road.
-Tidak perlu takut saat
melintas sungai atau
banjir karena tidak ada
komponen elektrikal
seperti distributor atau
kabel busi pada
kendaraan diesel
Efek Lingkungan Menghasilkan lebih
banyak Karbon
dioksida Polusi tinggi
Sangat sedikit
menghasilkan Karbon
Dioksida dan Karbon
Monoksida Polusi tinggi
Semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Jadi pastikan mobil apa
yang anda beli sesuai dengan berapa dana yang anda punya dan apa yang anda
butuhkan.
the choice is yours!!
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Bahan bakar solar adalah bahan bakar bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentah bahan bakar ini berwarna kuning coklat yang jernih
b. mempunyai sifat utama sebagai berikut.
- Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
- Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.
- Mempunyai titik nyala tinggi (40 C-100 C).
- Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin
yang terbakar sendiri sekitar 500 C.
- mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
- Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
- Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.
c. Syarat :
- Mudah terbakar - Tidak membeku pada suhu dingin - Punya daya pelumasan - Kekentalan sesuai - kandungan sulfur kecil - kualitas stabil
d. keutungan :- Engine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar.- Mesin diesel bisa lebih lama dan tidak memerlukan electric igniter- Momen pada engine diesel tidak berubah pada jenjang tingkat
kecepatan yang luas.e. Kerugian :
- Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin.- Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka engine diesel
harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat
13
Daftar pustaka
a. http://zallesmana.blogspot.com/p/bahan-bakar-solar-dan-pembakaran-motor.html b. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar c. http://www.artikel-indonesia.com/distributor-solar-dan-bahan-bakar-yang-tepat/ d. http://www.slideshare.net/masruri8/bahan-bakar-pelumas-ruri e. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-6422-2199100087-chapter1.pdf f. http://www.scribd.com/doc/62095494/Makalah-Bahan-Bakar-Dan-Pelumas-Didik-
Cuysg. http://teknikmekanikotomotif.blogspot.com/2008/09/bahan-bakar-dan-
pelumas.html
14