Web viewDalam merumuskan pertanyaan penelitian perlu diingat kembali paradigma dan kriteria atau...

2
BAB I. PENDAHULUAN Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang hendak diteliti. Bagian pendahuluan bertujuan untuk menggambarkan secara keseluruhan kerangka penelitian sehingga dapat dipahami oleh pembaca, dan juga mengetahui keterkaitan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya (Creswell, 1994 dalam Santoso & Royanto, 2009:17). Menurut Creswel (1994 dalam Santoso & Royanto, 2009), terdapat 4 hal yang harus diperhatikan dalam menulis bagian pendahuluan, yaitu: (a) tulisan dalam bagian pendahuluan harus dapat menarik minat pembaca tentang topik atau permasalahan yang diteliti; (b) dapat merumuskan permasalahan penelitian secara jelas; (c) memposisikan penelitian yang akan dilakukan dalam konteks kajian pustaka yang lebih luas, dan (d) menjangkau pembaca yang menjadi target penelitian. I.1. Latar Belakang Masalah Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Secara umum, penelitian yang baik dapat bermula dari pengamatan atau dari kajian pustaka mengenai masalah yang perlu dikaji. Latar belakang permasalahan penelitian perlu disusun seruntut mungkin agar dapat: (a) menggambarkan kondisi atau fenomena yang menarik perhatian peneliti; (b) menjabarkan informasi yang peneliti ketahui tentang fenomena tersebut, dengan menyajikan bukti- bukti atau data yang diperoleh dari hasil penelitian terdahulu, buku teks atau dari analisis pustaka lain seperti jurnal ilmiah; (c) menyampaikan pertanyaan penelitian yang belum digarap dalam penelitian sebelumnya dan yang menantang pemikiran peneliti tentang fenomena yang diminati; peneliti perlu mengemukakan alasan atau argumentasi mengapa penelitian ini perlu dilakukan. I.2. Fokus Penelitian

Transcript of Web viewDalam merumuskan pertanyaan penelitian perlu diingat kembali paradigma dan kriteria atau...

Page 1: Web viewDalam merumuskan pertanyaan penelitian perlu diingat kembali paradigma dan kriteria atau alasan penggunaan penelitian kualitatif. I.3. Signifikansi. dan

BAB I. PENDAHULUANBab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang hendak diteliti. Bagian pendahuluan bertujuan untuk menggambarkan secara keseluruhan kerangka penelitian sehingga dapat dipahami oleh pembaca, dan juga mengetahui keterkaitan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya (Creswell, 1994 dalam Santoso & Royanto, 2009:17). Menurut Creswel (1994 dalam Santoso & Royanto, 2009), terdapat 4 hal yang harus diperhatikan dalam menulis bagian pendahuluan, yaitu: (a) tulisan dalam bagian pendahuluan harus dapat menarik minat pembaca tentang topik atau permasalahan yang diteliti; (b) dapat merumuskan permasalahan penelitian secara jelas; (c) memposisikan penelitian yang akan dilakukan dalam konteks kajian pustaka yang lebih luas, dan (d) menjangkau pembaca yang menjadi target penelitian.

I.1. Latar Belakang MasalahBagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Secara umum, penelitian yang baik dapat bermula dari pengamatan atau dari kajian pustaka mengenai masalah yang perlu dikaji. Latar belakang permasalahan penelitian perlu disusun seruntut mungkin agar dapat: (a) menggambarkan kondisi atau fenomena yang menarik perhatian peneliti; (b) menjabarkan informasi yang peneliti ketahui tentang fenomena tersebut, dengan menyajikan bukti-bukti atau data yang diperoleh dari hasil penelitian terdahulu, buku teks atau dari analisis pustaka lain seperti jurnal ilmiah; (c) menyampaikan pertanyaan penelitian yang belum digarap dalam penelitian sebelumnya dan yang menantang pemikiran peneliti tentang fenomena yang diminati; peneliti perlu mengemukakan alasan atau argumentasi mengapa penelitian ini perlu dilakukan.

I.2. Fokus PenelitianPada bagian ini peneliti harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian (grand tour question) dan jika memungkinkan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya yang merupakan turunan (sub question). Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya jelas, spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti. Permasalahan umum merupakan permasalahan yang luas, tidak dibatasi oleh isu-isu atau pertanyaan-pertanyaan yang terarah. Sedangkan sub-pertanyaan merupakan pertanyaan turunan dari pertanyaan umum, ditujukan untuk menggali informasi tentang isu-isu yang terkait dan dapat memperkaya penjelasan tentang pertanyaan umum. Dalam merumuskan pertanyaan penelitian perlu diingat kembali paradigma dan kriteria atau alasan penggunaan penelitian kualitatif.

I.3. Signifikansi dan Keunikan PenelitianBagian ini menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian terhadap suatu topik. Disarankan, alasan yang digunakan merupakan hasil perbandingan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Hendaknya penelitian yang dimuat mencakup penelitian yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri. Penulis kemudian melakukan perbandingan antara penelitian yang diajukan dengan penelitian sebelumnya, baik pada level paradigma/perspektif teori, fokus penelitian, subjek penelitian, ataupun metode yang digunakan.

I.4. Tujuan PenelitianPada bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam fokus penelitian.

I.5. Manfaat PenelitianBagian ini berisi tentang sumbangan/kontribusi positif terkait dengan hasil penelitian.

Page 2: Web viewDalam merumuskan pertanyaan penelitian perlu diingat kembali paradigma dan kriteria atau alasan penggunaan penelitian kualitatif. I.3. Signifikansi. dan

Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis maupun praktis. Untuk manfaat teoritis berisi keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi. Manfaat praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian.