Web viewBahkan setiap malam ibu ku menangis. pengalaman paling pahit dalam hidup ku adalah ibu dan...

download Web viewBahkan setiap malam ibu ku menangis. pengalaman paling pahit dalam hidup ku adalah ibu dan ayah ku ... Aku pun melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP)

If you can't read please download the document

Transcript of Web viewBahkan setiap malam ibu ku menangis. pengalaman paling pahit dalam hidup ku adalah ibu dan...

Assalamualaikum WR.WB perkenalkan nama aku SUDIRMAN , aku lahir di Lhokseumawe sekitar 18 tahun yang lalu , tepat nya tanggal 22-april-1994 . aku bersekolah di SMAN 3 Langsa dan sedang menjalani masa pendidikan.Alhamdulillah aku sekarang duduk di bangku kelas XII IPA 8 . dan saat ini aku mau menghadapi ujian akhir sekolah.

Disini aku akan menceritakan sekilas tentang kehidupan aku di waktu kecil sampai sekarang.

Aku lahir di sebuah kota kecil tepat nya di Lhokseumawe , aku di asuh dan di rawat oleh ke dua orang tua ku, yang bernama WATI dan SUWADI . kami tinggal di rumah nenek ku

Ini lah foto di waktu aku kecil bersama adik ku yang bernama M. AUFA RIDWAN

Dari kecil saya di rawat oleh nenek ku. sampai umur ku 4 tahun nenek lah yang selalu bersama ku. Namun sayang ketika aku berumur 4 tahun. Kami pindah ke kota Langsa. Mengikuti ayah ku yang bekerja di sini. Disini aku mulai menuntut ilmu. Umur saya 5 tahun saya mulai bersekolah di TK Indria. Setelah berselang 1 tahun saya melanjutkan kesekolah dasar (SD) , disana aku menemukan banyak teman , aku belajar disana dan aku pun meraih prestasi terbaik ku mendapatkan juara 2. Aku senang karena aku bisa membahagiakan kedua orang tua aku

Yang paling aku kenang adalah disaat hari hujan, setiap hujan aku dan teman-teman bermain hujan, bahkan jalan sekolah pun banjir, dan kami bermain banjir bersama-sama.waktu demi waktu berlalu.

Di usia ku yang ke 11 tahun, ibu ku dan ayah ku bertengkar gara-gara orang ketiga. Bahkan setiap malam ibu ku menangis. pengalaman paling pahit dalam hidup ku adalah ibu dan ayah ku berpisah, aku saat itu gak mengerti apa-apa. Aku hanya menatap ibu ku dengan hati yang tersayat-sayat. Bahkan aku berjanji aku gak akan pernah tinggal diam melihat ibu ku bersedih. Ayah ku tidak pernah memikirkan perasaan ibu ku, hanya gara-gara orang ketiga, ibu ku menderita.

Adik aku pada saat itu berumur 9 tahun, dia hanya bisa melihat tanpa mengerti ada apa, kenapa dengan ayah dan ibu.

Ayah ku berubah sama ibu ku, aku dan adik ku sudah tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah.

setelah 6 tahun kami menjalani pertemanan akhir nya kami baru menyadari bahwa kami enggak selama nya bersama,ternyata kami harus menghadapi ujian akhir sekolah kami mulai takut dan di landasi dengan rasa cemas.

Setelah kami lewati ujian, perpisahan pun terjadi , kami harus melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi lagi.di umur aku 12 tahun aku lulus sekolah dasar.

Aku pun melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP). Aku bersekolah di

SMPN 2 Langsa . aku duduk di kelas VII.3 , aku menemukan lebih banyak teman lagi

Di tahun 2000 adik aku lahir, tanggal 19-agustus-2000 lahir adik perempuan ku. Nama nya PUTRI INTAN FADHILA. Betapa senang nya raup wajah kedua orang tua ku

Mereka sangat menginginkan anak perempuan.setelah ibu ku melahirkan adik perempuan ibu ku jatuh sakit, selama 1 tahun ibu ku menjalani pengobatan

Ketika adik perempuan ku berumur 1 tahun, ibu ku membuat sebuah acara ulang tahun yang ke-1 buat adik ku, yang ternyata hari tersebut sama dengan hari ulang tahun adik laki-laki aku. Betapa senang nya adik ku, namun sayang, setelah selang 1 bulan

Ibu yang melahirkan aku, ibu yang merawat aku dari kecil , ibu yang menggantikan popok aku, ibu yang menjaga aku dari kegelapan malam, disaat aku sakit ibu lah yang menjaga ku, memberi ku kasih sayang yang tulus dari nya, cinta yang ia berikan kepada ku, begitu lembut, namun sayang semua hanyalah tinggal kenangan . ibu ku meninggal dunia pada tanggal 22-november-2006 pada hari jumat sore pukul 6.30

pada saat itu tepat memasukin bulan rhamadan.

aku tidak dapat menahan rasa kesedihan ku, melihat ibu ku terbujur kaku di atas tempat tidur, di selubungi dengan kain, aku menangis terus menangis melihat semua kejadian yang aku alami, di saat ibu ku telah tiada , ayah ku pergi entah kemana, di saat itu aku tidak dapat berfikir lagi, aku hanya dapat berbicara , ya allah kenapa semua kebahigaan ku begitu cepat engkau ambil, di saat adki perempuan ku membutuhkan ASI seorang ibu, kasih sayang seorang ibu, engkau memanggil kembali ibu ku kehadapan mu.

aku berfikiran apa arti hidup ku tanpa seorang ibu, bahkan aku iri kepada teman-teman ku. mereka mendapatkan kasih sayang dari ibu nya sedangkan aku tidak.

Aku pun tinggal bersama nenek ku, semenjak ibu ku telah tiada lagi nenek lah yang memberikan kasih sayang kepada kami. Menjaga kami.

andai kan waktu dapat terulang kembali, aku hanya mau ibu kembali hidup ke dunia.

tapi aku sadar aku tidak bisa terus-terusan begini, aku mulai merubah diri, menjadi anak yang lebih baik lagi. aku sadar bahwa mungkin ini jalan hidup ku, terpisah oleh orang yang aku paling aku sayangi.

Selang 1 tahun kemudian, ayah ku menikah lagi dengan seorang wanita. Dia ternyata sudah mempunyai seorang anak perempuan. Aku gak pernah nyagka ternyata ayah ku sudah menikah dan mempunyai anak.

Tanpa bilang sama aku.

Akhirnya kami pun tidak tinggal bersama nenek lagi, aku sedih, karna selama ini nenek lah yang merawat kami. Tetapi ibu tiri kami sangat tidak suka sama keluarga dari ibu aku. apa yang aku dapat selama tiggal bersama ibu tiri, hanya sakit hati yang aku dapatkan. Ayah aku tidak adil kepada ku. Ayah aku lebih sayang kepada istri nya saja sedangkan kami tidak.

Aku di SMP mempunyai sahabat-sahabat terbaik, nama nya adalah REZA FAHLEFI, FAHRUL,RIO BINTARA, dan yang lainnya.

Kami bersahabat sampai kelas IX. Yang paling aku kangenin dari mereka adalah canda tawa dari mereka semua, pengen gokil-gokilan bersama mereka lagi.

Terutama sama sahabat yang paling baik. Yaitu REZA, pengen sama dia, kemana-mana kami selalau berdua, waktu pergi les kami berdua, bareng sama becak langganan kami . kami pun memiliki panggilan untuk becak itu , yang sampai sekarang gak pernah aku lupakan yaitu becak pak lek.

Setiap pulang sekolah dan pilang les kami selalu menaiki becak itu. Becak nya selalu kami jungkilin , tukang becak nya pun marah-marah. Tapi kami masih aja ngerjain becak nya.

Namun apa mau di kata. Semua begitu cepat, kami menghadapi Ujian Nasional (UN). Kebersamaan itu pun berakhir. Sahabat-sahabat ku berpecah belah. Semua nya pergi ke sekolah yang lebih tinggi

Yaitu sekolah menengah atas (SMA). Saya mendaftar di sekolah

SMAN 3 Langsa. Bersama teman-teman satu kampong aku, ada 3 orang yang ikut mendaftar di SMAN 3 Langsa.

Aku mengikuti tes masuk SMA, aku ujian di ruangan dan duduk paling depan tepat nya di meja buk HAFSYAH,SPd.

Aku mengira di ruangan ini aku sendirian ternyata aku jumpa dengan teman SMP ku dulu, nama nya kedot. Kami ikut ujian sama-sama.

Namun sayang aku dan teman rumah aku tidak satu ruangan sama mereka. Kami berpisah. Saling terpencar.

Perlahan namun pasti aku mulai menjawab soal ujian yang di berikan. Dengan hati deg degan aku menjawab nya. Akhir nya selesai juga ujian nya. Aku pun pulang. Selang waktu 2 hari pengumuman hasil ujian pun keluar, aku belum melihat pengumuman nya. Tapi kawan ku sudah. Mereka melihat pengumuman nya, ternyata nama mereka tidak ada, mereka melihat nama aku ada, mereka pun menjumpai saya dan bilang kepada saya bahwa saya sendiri yang lulus di SMA ini.

Tetapi saya tidak percaya kalau saya ini lulus, saya dan ayah saya pun pergi melihat nya,ternyata benar apa yang teman saya bilang, aku lulus dan di terima disini meskipun nilai aku 30 dan peringkat 273 aku pun senang meskipun dengan nilai yang pas-pasan. Tetapi yang aku gak sangka teman aku yang kut ujian satu ruangan sama aku pun juga lulus.

Setelah melihat hasil pengumuman, saya ke esokan hari nya mendaftar ulang sampai-sampai desak-desakan kami mendaftar ulang nya.

Awal tahun pelajaran baru pun di mulai, hari pertama aku masuk sekolah aku di MOS ( Masa Orientasi Sekolah) atau yang lebih dikenal dengan nama ospek bersama teman-teman yang lain. Di waktu itu aku duduk di kelas X.3. kami semua habis-habisan di ospek sama kakak senior. Setelah hari pertama berlalu, hari kedua ospek poun tiba,sampai hari ketiga,setelah hari ketiga ospek pun berakhir dan kami memberikan pesan dan kesan kami selama kami di ospek oleh kakak dan abang-abang senior.

Di bangku kelas X semester 1 ada guru yang buat saya merasa nyaman dengan pelajarannya yaitu ibu RINI , ibu MURNI.

Mereka adalah guru inspirasi, membuat aku menjadi lebih giat belajar. Dan setelah beberapa bulan aku belajar. aku pindah tempat duduk, aku duduk di paling depan bersama teman cowok nama nya SUTRISNO

Ia, dia adalah sahabat terbaik aku, teman yang paling setia.bahkan guru-guru memanggil kami itu anak kembar, sampai-sampai wali kelas pun juga bilang kami anak kembar. Kami di bilang bagaikan dudung dan maman. Kemana-mana selalu berdua. Makanan kesukaan kap pose kami itu coklat, dulu setiap pose kami selalu makan coklat.

Enggak di sangka-sangka aku pun ada rasa sama teman cewek satu kelas aku juga. Aku mulai mendekatinya ternyata dia juga punya rasa yang sama seperti aku. kami sering sms-smsan,televon-televonan. Bahkan yang paling berkesan itu adalah pada saat bulan rhamadan, di saat itu kami buka puasa bersama di rumah nya ibu HAZMA. Aku dan dia saling sulang-sulangan.begitu manja nya dia sama aku.

Namun kami bertengkar ntah gara-gara masalah apa. Kami saling diam-diaman sampai mau kenaikan kelas. Akhir nya kami saling minta maaf. Semester pertama pun berhakir.

Aku mulai memasuki semester ke dua. Ternyata disemster ke dua ada guru baru yang masuk di tempat kami. Guru fisika yaitu ibu Hafsyah.SPd. ibu itu mulai mengajar kami, ibu itu menjelaskan perlahan tenteng pelajaran yang akan ibu itu ajarkan. Ternyata enak belajar dengan ibu itu, aku jadi cepat mengerti dan aku mulai suka pelajaran fisika. Setiap kali ada kui