Skripsi KU

download Skripsi KU

of 76

Transcript of Skripsi KU

0 PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MODEL OUT DOOR LEARNINGDI TAMAN SAINS UNJ TERHADAP MINAT BELAJAR BIOLOGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Quasi Eksperimen di SMA Negeri 2 Bekasi) RAGIL ADIPUTRA 3415051792 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2010 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar BelakangBelajarmerupakansuatuprosesyangsangatpentingdan hendaknyadilakukansepanjanghayat.Prosesbelajarpentingdilakukan untukmemperolehilmupengetahuandanteknologisehinggadapat menciptakansumberdayamanusiayangcerdasdanterampil.Poses belajar dapat dilakukan di mana saja seperti di rumah, di sekolah ataupun dalam kehidupan bermasyarakat.Pengajaranadalahsuatusistem,artinyasuatukeseluruhanyang terdiridarikomponen-komponenyangberinteraksiantarasatudengan yanglainnyadandengankeseluruhanitusendiriuntukmencapaitujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Komponen-komponen tersebut antara lain tujuan pendidikan dan pembelajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikankhususnyaguru,perencanaanpembelajaransebagaisuatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi pengajaran (Hamalik, 2005).Prosespembelajarantidaksenantiasaberhasil,karenabelajar dipengaruhiolehberbagaifaktoryangseringkalidapatmengakibatkan kegagalan atau setidaknya menjadikan gangguan yang bisa menghambat kemajuanprosespembelajaran.Secaraumumfaktor-faktoryang 1 2 mempengaruhipembelajaranadalahfaktorinternal,faktoreksternaldan faktor pendekatan pembelajaran (Syah, 2006).Salahsatufaktorinternalyangdapatmempengarhuiproses pembelajaranadalahminatbelajarsiswa.Setiapsiswamemilikiminat yang berbeda-beda terhadap setiap mata pelajaran. Belajar dengan minat akanmendorongsiswabelajarlebihbaikdaripadabelajartanpaminat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermanfaat bagi dirinya (Hamalik, 2005).Kurangnyaminatterhadapsuatumatapelajaranatauterhadap suatumateritertentudapatmempengaruhiprosespembelajaran. Kurangnyaminatdapatdisebabkankarenamodelpembelajaranyang kurangmenarikperhatiansiswa,sedangkanprosestimbulnyaminat didahuluidenganadanyainteraksiantaraperhatianseseorangdengan beberapaobjekyangakhirnyamunculminatterhadapobjektertentu sebagaipilihankarenalebuhdisenangiataulebihdisukaidibandingkan dengan obyek lainnya. Biologimerupakanilmuyangmempelajaritentangkehidupan. SemuabendayanghidupmenjadiobyekdariBiologi.Biologijuga merupakanilmuyangberobyekkanbenda-bendahidup,olehkarenaitu metodepembelajaranyangdianjurkanadalahpembelajaranyang menggabungkan pengetahuan konsep dengan kehidupan sehari-hari.3 Saatinigurucenderungmenggunakanmodelpembelajaranyang memisahkankonsepdenganrealitaskehidupansehari-haridansemakin menjauhkanpemahamantentangalamsekitardengankehidupansiswa dan seringkali penyampaian materi yang disampaikan guru hanya sebataspemberian konsep tanpa dilanjutkan ke tahap aplikasi (Widyandani, 2008), sehinggasecaratidaklangsungdapatmenghambattercapainyatujuan pembelajaran.Modelpembelajarandiluarruangkelas(outdoorlearning)dapat dijadikansebagaialternatifpembelajaranBiologiyangdapatmenarik minatsiswadalambelajar.Modeloutdoorlearningadalahmodel pembelajarandimanagurumengajaksiswabelajardiluakelasuntuk melihat langsung peristiwa di lapangan (Samatowa, 2006). Model out door learningdapatdilaksanakansecarasederhanadilapanganatautaman sekolah agar sarana yang disediakan sekolan menjadi tepat guna. Model outdoorlearningjugadapatdilaksanakanpadasebuahsumberbelajar berupa Taman Sains.Salahsatutamansainsyangdapatdigunakansebagaisumber belajardalam menerapkan modelout door learning adalah Taman Sains Universitas Negeri Jakarta. Taman Sains UNJ ini berlokasi di Jalan Raden IntenDurenSawit,JakartaTimur.TamanSainsUNJmemilikiberagam fasilitas yang dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran yangberkaitandenganekologi,botani,danzoologi.PenggunaanTaman SainsUNJyangmemilikiberbagaifasilitaspenunjangpembelajaran 4 BiologidiharapkandapatmenunjangpembelajaranBiologimelaluimodel outdoorlearningsehinggaberpengaruhterhadapminatsiswauntuk mempelajari Biologi secara nyata. Keterkaitan antara minat belajar Biologi denganpenerapanoutdoorlearningdiTamanSainsUNJinilahyang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan.B.Identifikasi Masalah Berdasarkanlatarbelakang,permasalahanpenelitianinidapat diidentifikasikan sebagai berikut :1. ApakahmodeloutdoorlearningdiTamanSainsUNJdapat diterapkan dalam pembelajaran Biologi SMA?2.Apakahterdapatpengaruhpenerapanmodeloutdoorlearningdi TamanSainsUNJterhadapminatbelajarBiologisiswapadamateri keanakeragaman hayati?3.BagaimanapengaruhpenerapanmodeloutdoorlearningdiTaman SainsUNJterhadapminatbelajarBiologisiswadiSMANegeri2 Bekasi?4.Apakah penerapan model out door learning di Taman Sains UNJ dapat meningkatkanminatbelajarsiswapadamaterikeanekaragaman hayati?5.BagaimanaupayamenerapkanmodeloutdoorlearningdiTaman SainsUNJuntukmeningkatkanminatbelajarBiologisiswapada materi keanekaragaman hayati? 5 C.Pembatasan Masalah Masalahyangakanditelitihanyadibatasipadapengaruh penerapanmodeloutdoorlearningdiTamanSainsUNJterhadapminat belajar Biologi siswa SMA Negeri 2 Bekasi pada materi keanekaragaman hayati.D.Perumusan MasalahBerdasarkan pembatasan masalah maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh penerapan model outdoorlearningdiTamanSainsUNJterhadapminatbelajarBiologi siswa SMA Negeri 2 Bekasi pada materi keanekaragaman hayati?.E.Tujuan Penelitian Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruhpenerapan modeloutdoorlearningdiTamanSainsUNJterhadapminatbelajar Biologi siswa SMA Negeri 2 Bekasi oada materi keanekaragaman hayati.F.Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaatsebagai berikut :1.MemberikanalternatifmodelpembelajaranBiologiberupaoutdoor learningbagi guru dan siswa.2.Memberikan informasi kepada guru mengenai Taman Sains UNJ yang dapat di jadikan sebagai referensi sumber belajar Biologi.6 3.Menjadikanmodeloutdoorlearningsebagaimodelpembelajaran Biologiyangdapatmenarikminatbelajarsiswapadamateri keanekaragaman hayati.4.Sebagai salah satu sumber referensi bagi penelitian berikutnya. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A.Tinjauan Pustaka1.Pembelajaran BiologiBelajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsang) yang terjadi(Fauzi,2004).Belajaradalahprosesmelihat,mengamati,dan mempelajari sesuatu (Sudjana, 1987).Pembelajaranadalahkegiatanberupainteraksiantaragurudan siswamelaluikomunikasitimbalbalikyangberlangsungdalamsituasi edukatifuntukmencapaitujuanbelajar.Interaksidankomunikasitimbal balikantaragurudansiswamerupakanciridansyaratutama berlangsungnyaprosespembelajaran.Prosespembelajaranberarti kesatuanprosessiswabelajardanguruyangmembelajarkan. Pembelajaranjugamerupakankegiatanpembelajaranyangditinjaudari sudutpandangkegiatansiswaberupapengalamanbelajarsiswayang direncanakanguru.Prosespembelajaranmerupakankegiataninteraksi komunikasiaktifantarguru,siswadankomunikasitimbalbalikyang berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran (Rustaman, 2003). 7 8 Prosespembelajaranmelibatkanduaproses,yaknisiswayang belajardanguruyangmengajarkan.Keduaprosesdiharapkanterjalin interaksiyangsalingmeunjangagarhasilbelajarsiswadapattercapai secaraoptimallewatprosespembelajaranitu(Rustaman,2003). Keberhasilansuatuprosespembelajarandapatterlihatdariefisiensi, keefektifan,relevansidanproduktivitasnyadalammencapaitujuan pembelajaran(Sudjana,2005).Penyajianyangkurangmenarikpada prosespembelajarandanbebandalammempelajaripelajarandapat mengakibatkan terganggunya efektifitas proses pembelajaran.Biologimerupakanilmuyangberasaldarikeingintahuantentang makhluk hidup, lingkungan alam, dan kelangsungan hidup makhluk hidup (Rustaman,2003).Olehsebabitu,biologidapatdikatakansebagaiilmu yangmempelajaritentangmakhlukhidupdanlingkunganalam.Jika maknapembelajarandanbiologidigabungmakapembelajaranbiologi dapatdidefinisikansebagaiinteraksitimbalbalikantaragurudansiswauntuk mempelajari makhluk hidup dan lingkungan alam yang berlangsung dalam situasi edukatif.2.Model Out Door Learning Pembelajandiluarruang(OutDoorLearning)merupakansuatu modelpembelajarandenganpermainanyangmengandungnilai-nilai pendidikandanmendekatkansiswadenganalam.Alamsebagaisumber belajar merupakan solusi ketika terjadinya kejenuhan terhadap metodologi pendidikan di dalam ruangan (Herry, 2008). 9 Modeloutdoorlearningmerupakansuatumodelpembelajaran yangberupauntukmenciptakantujuanpembelajaranagarterhindardari kejenuhandankebosananbelajaryanghanyadidalamkelas.Modelout doorlearningmenurutGintingdalamWidyandani,(2008)adalahsebuah modelpembelajaranyangmenggunakansuasanadiluarkelassebagai situasipembelajaransertamenggunakanberbagaipermainansebagai mediatransformasikonsep-konsepyangdisampaikandalam pembelajaran. Modeloutdoorlearningpadaprinsipyasamadenganpendidikan formal,namunhanyakemasannyasajayangberbeda(Suardini,2008). MenurutSamatowa,(2006)modeloutdoorlearninglebihmemadukan unsurbermainsambilbelajar.Secarapsikologisprosespengetahuan akan maksimal apabila dilakukan melalui pengalaman. Besarnya manfaat ilmupengetahuanyangdiperoleh, akan direfleksikankedalamsikapdan perilaku, pola pikir dan motivasi keseharian (Widayanti, 2003). Peranan guru dalam melaksanakan model out door learning adalah sebagaifasilitator.Perangurudalampembelajarberpusatpadasiswa bergeserdarisemulamenjadipengajarmenjadifasilitator.Fasilitator adalahorangyangmemberikanfasilitas.Dalamhaliniadalah memfasilitasiprosespembelajaranpadasiswa.gurumenjadimitra pembelajaranyangberfungsisebagaipendampingbagisiswa(Herry, 2008).MenurutWidyandani,(2008)bekalbagiguruuntukdapat 10 menjalankanperannyasebagaifasilitatorsalahsatunyaadalah memahami prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa. Terdapatbeberapatahapanyangperludilakukanagar penyampaianmaterimencapaitujuanyangdiinginkanguru(Widyandani, 2008). Tahapan pelaksanaan tersebut antara lain:a)Ice BreakingTahapaniniberperanuntukbisamerangsangrasaingintahudan membangunkonsentrasipesertakarenakegiataniniberfungsisebagai saranaperkenalanantarpesertamaupunfasilitator,membangkitkan semangatdaripeserta,maupunmeminimalkankepasifandaripara peserta. Pada tahap ini menggunakan sebuah topik yang kompleks untuk dimasukkannya ke dalam sebuah permainan dan menjelaskan bagaimana memulai permainan (Bruce, 1995).b)MatterPadatahapinimulaiditerangkannyamateripelajaransertadiberi tugaskepadasiswadanpanduansingkatuntukmengerjakantugas tersebut(Bruce,1995).Umumnyapermainaninimenimbulkan keingitahuansiswadarisebuahpermainantersebutdandapat memberikanpengetahuantentangalammelaluipermainan.Misalnya pengetahuantentangjaring-jaringkehidupan.Makhlukhidupdialam salingtergantungsatusamalain.Apabilasalahsatuterputus,maka kehidupanmerekadialamakantergantung.Halinidapatditunjukkan dengan permainan yang mudah dipahami oleh siswa. 11 c)Evaluation Evalution(evaluasi)dapatdilakukandengansebuahpermainan juga.Misalnyamembuatpuisi,cerita,lukisan,dansebagainya.Halini dapatmenjadikenanganparasiswa.padatahapinimulaiadanyatimbal balik antara siswa dan guru, guru mulai mengklarifikasi pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran (Bruce, 1995). d)Sharing Pada tahap ini dilaksanakannya meringkas kejadian dan pengertian mengenaimateripembelajarandanmulaiterbentuknyaprosesanalisis denganmateridankehidupannyatadialam(Bruce,1995).Tukar pengalamansetelahberkunjungkelapangansangatpentingartinya dalamsebuahpendidikankonservasialam.Tukarpengalamanini diharapkandapatmenambahwawasanataupengetahuantentang kehidupan di alam. 3.Minat Belajar Minatdiartikansebagikondisiyangterjadiapabilaseseorang melihatciri-ciriatauartisementarasituasiyangberhubungandengan keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri (Sardiman, 1988). Minat juga dapatdiartikansebagaikecenderunganjiwayangtetapkejurusan sesuatu hal yang berharga bagi orang (Darajat, 1995). Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan danmengenangbeberapaaktivitasataukegiatan(Slameto,1995).Minat jugamerupakankecenderungansubjekyangmenetapuntukmerasa 12 tertarikpadabidangstudiataupokokbahasantertentudanmerasa senang untuk mempelajari materi itu (Winkel, 1996).Berdasarkanpengertiantentangminatdiatasdapatdisimpulkan bahwaminatadalahkecenderunganjiwayangmenetapuntukmerasa tertarikpadabidangstudiataupokokbahasantertentudengan mengenang berbagai aktivitas atau kegiatan yang telah dialaminya. Minatpadadasarnyaadalahpenerimaanakansuatuhubungan antaradirisendiridengansesuatudariluar.Suatuminatdapat diekspresikanmelaluisuatupernyataanyangmenunjukkanbahwasiswa lebihmenyukaisuatuhaldaripadahalyanglainnya,dapatpula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas (Slameto, 1995). Faktor-faktoryangdapatmeningkatkanminatbelajar(Slameto, 1995) antara lain: a)Membangkitkanminatpadasuatusubjekyangbarudengan menggunakanminat-minatsiswayangtelahada,misalnyasiswa menaruhminatpadamatapelajarantertentu.Sebelummengajarkan pelajaranitu,gurudapatmenarikperhatiansiswadengan menceritakansedikitmengenaikejadiansehari-hariyangada hubungannyadenganpelajarankemudiansedikitdemisedikit diarahkan pada materi pelajaran sesungguhnya. b)Membentukminat-minatbarupadadirisiswa.Halinidapatdicapai denganjalanmemberikaninformasipadasiswamengenaihubungan 13 antarasuatubahanpengajaranyanglaludanmenguraikan kegunaannya dari siswa di masa yang akan datang. Minatdalampenelitianiniadalahminatyangdihubungkandalam pembelajaranbiologidenganbeberapaaspekyangmembetukminat. Aspek-aspek yang membentuk minat antara lain: a)Perhatian Perhatianadalahprosespemusatanpengerahanaktivitastenaga psikis(pikiran)danfisikterutamainderadangerakantubuhpadafokus tertentu.Pengarahanaktivitaspikirandanfisiktersebutsangat dipengaruhi oleh kadar kesadaran yang turut serta pada aktivitas tersebut (Surya, 2009). Siswaakanmemilihperhatianterhadapstimulusyangdisenangi. Adanyastimulasiyangtidakmenyenangkanmembuatsiswauntuk memilihterhadapstimulasiyangdisukai.Misalnya,jikasiswasudah menyukaipelajaranbiologi,makasiswatersebutakanmemusatkan perhatiannya terhadap pelajaran yang disenanginya. Perhatiansiswaakantimbuljikadirangsangolehgurudengan penyajian yang menarik, juga dalam hal ini akan lebih baik jika tiap materi pelajaran dapat diterima oleh siswa dengan perhatian yang cukup intensif. Perhatian yang tidak disengaja atau sopan cenderung untuk berlangsung lebih lama dan lebih intensif dari pada perhatian yang disengaja. b)Perasaan senang 14 Siswayangmempunyaipendapatyangsamadengantemannya akan terlihat dari tingkah laku yang disertai dengan perasaan senang yang ditandaidengankepuasanataurasasenang.Kepuasaninibiasanya disertaidengankekuatanberespon.Dalamhaliniguruingin menumbuhkantingkahlakuyangdapatmenimbulkankepuasandan berasaldaridirisiswa.Darikepuasanatauperasansenanginidapat timbul minat pada diri siswa. c)Konsentrasi Konsentrasibelajaritumaksudnyaadalahpemusatandayapikiran danperbuatanpadasuatuobjekyangdipelajaridenganmenghalauatau menyisihkansegalahalyangtidakada hubungannyadenganobjekyang dipelajari(Surya,2009).Minatbelajardapatdiingatkanmelaluilatihan konsentrasi.Konsentrasidapatmerupakanaktivitasjiwauntuk memperhatikansuatuobjeksecaramendalam.Dapatdikatakanbahwa konsentrasiitumunculjikaseseorangmenaruhminatpadasuatuobjek, demikianpulasebaliknyamerupakankondisipsikologiyangsangat dibutuhkandalamprosesbelajarmengajardisekolah.Kondisitersebut sangatpentingsehinggakonsentrasiyangbaikakanmelahirkansikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari. Konsentrasidapatmeningkatkanapabilasiswatersebut mempunyaidoronganatauminatterhadapsesuatu.Siswayangmemiliki minatyangbesarterhadapbiologimemilikitingkatkonsentrasibelajar 15 yang tinggi bila dibandingkan dengan siswayang tidak mempunyai minat terhadap biologi. d)Kemauan untuk tahu lebih banyak Kemauanuntuktahulebihbanyakakanmendorongseseorang untukmelakukanaktivitas-aktivitasgunamemperolehpenjelasanyang berkaitandenganobjekyangmenarikperhatiannya.Apabilaindividu memperhatikansuatuobjekyangmenyenangkan,makaiacenderung akan berusaha lebih aktif dengan objek tersebut. e)Mengerjakan tugas Siswa yang mempunyai minat yang besar terhadap mata pelajaran biologiakanmembuatsiswatersebutselalumengerjakantugasbiologi denganrajin.Begitupulasebaliknya,jikasiswatersebuttidakmemiliki minatterhadapmatapelajaranbiologi.Makatugasyangdikerjakantidak dapat dikerjakan dengan baik dan maksimal. f)Motivasi Motivasimerupakansuatuusahayangdisadariuntuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar terdoronguntukmelakukansesuatusehinggamencapaihasildantujuan yangdiinginkan.MenurutPurwanto(1990),motivasibertujuanuntuk menggerakkan/memacutimbulnyakeinginandankemauanuntuk meningkatkanprestasiatauminatbelajarnyasehinggatujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. 16 4.Taman Sains Universitas Negeri Jakarta Tamansainsmempunyaiduaunsurkata,antaralaintamanyang memilikipengertiansebagaisuatutempatdimanaterdapatberbagai macamfasilitasdantanamanyangditamandisana.Tamandapat dijadikansebagaitempatrekresasi,tempatbermain,ataupunsebagai tempatbelajar.Katayangkeduayaitusainsyangmerupakanilmuyang mempelajaritentangalamsekitar.Sainsterbagiatastigamacambidang ilmu,yaitufisika,kimia,danbiologi.Jaditamansainsberartisebuah tempatyangdisanaterdapatfasilitas-fasilitasyangmendukung pembelajaran sains seperti berbagai tamanan yang ditaman disana. Taman sains yang dimiliki oleh Universitas Negeri Jakarta berlokasi diDurenSawitJakartaTimur.DahulufasilitasinibernamaKebunBotani JurusanBiologi,dankemudianberintegrasidenganjurusanlaindi lingkunganFMIPA,fasilitasinidikembangkanmenjadisebuahTaman Sainsyangmengintegrasikanberbagaidisiplinilmusainsdalamsebuah laboratoriumalam.DalamTamanSainsiniterdapatberbagaibentuk komunitasekologi,sepertikomunitasperairantawar,komunitas persawahan tadah hujan dan komunitas lahan kering. TamanSainsUNJdalampenelitianiniakankamijadikansebagai sumberbeajarBiologi.Sumberbelajar(learningresources)menurut Depdiknas(2004)adalahsemuasumberbaikberupadata,orang,dan wujudtertentuyangdapatdigunakanolehpesertadidikdalambelajar, baiksecaraterpisahmaupunsecataterkombinasisehingga 17 mempermudahpesertadidikdalammencapaitujuanbelajaratau mencapaikompetensitertentu.Sumberbelajarmencakupapasajayang digunakanuntukmembantutiaporanguntukbelajardanmenampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, danlatar(AECT,1977).Segalahalyangsekiranyadiprediksiakan mendukungdandapatdimanfaatkanuntukkeberhasilanpembelajan dapatdipertimbangkanmenjadisumberbelajar.Denganpemahamanini makagurubukanlahsatu-satunyasumbertetapihanyasalahsatusaja dari sekian banyak sumber belajar lainnya.SumberbelajarmenurutDepdiknas(2004)mempunyaifungsi sebagai berikut : a)Meningkatkanproduktivitaspembelajarandenganjalan:(1). Mempercepatlakubelajardenganmenggunakanwaktusecaralebih baikdan(2).Mengurangibebangurudalammenyajikaninformasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.b)Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengancara(1).Mengurangikontrolguruyangkakudantradisional, (2).Memberikankesempatanbagisiswauntukberkembangsesuai dengan kemampuannya.c)Memberikandasaryanglebihilmiahterhadappembelajarandengan cara:(1).Perencanaanprogrampembelajaranyanglebihsistematis, (2). Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelittian.18 d)Lebihmemantapkanpembelajarandenganjalan:(1).Meningkatkan kemampuansumberbelajar,(2).Penyajianinformasidanbahan secara lebih konkret.e)Memungkinkanbelajarsecaraseketika,yaitu:(1).Mengurangi kesenjanganantarapembelajaranyangbersifatverbaldanabstrak denganrealitasyangsifatnyalebihkonkret,(2).Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.Fungsi tersebut sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti pentingsumberbelajaruntukkepentinganprosesdanpencapaianhasil belajar. Secara garis besar terdapat dua jenis sumber belajar (Depdiknas, 2004), yaitu:a)Sumberbelajaryangdirancang(learningresourcesbydesign),yakni sumberbelajaryangsecarakhususdirancangataudikembangkan sebagaikomponensistemintruksionaluntukmemberikanfasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.b)Sumberbelajaryangdimanfaatkan(learningresourcesbyutilization), yaknisumberbelajaryangtidakdidisainkhususuntukkeperluan pembelajarandankeberadaanyadapatditemukan,diterapkandan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.Berdasarkan kedua macam sumber belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk: (1). Pesan, informasi, bahan ajar, cerita rakyat, dongeng, hikayat,dansebagainya(2).Orang:guru,instruktur,siswa,ahli,nara 19 sumbertokohmasyarakat,pimpinanlembaga,tokohkarier,dan sebagainya(3).Bahan:buku,transparansi,film,slide,slides,gambar, grafikyangdirancanguntukpembelajaran,relief,candi,arca,komikdan sebagainya(4).Alat/perlengkapan:perangkatkeras,komputer,radio, televisi,VCD/DVD,kamera,papantulis,generator,mesin,mobil,motor, alat listrik, obeng, dan sebagainya (5). Pendekatan/metode/teknik: diskusi, seminar,pemecahanmasalah,simulasi,permainan,sarasehan, percakapanbiasa,diskusi,debat,talkshow,dansejenisnya(6). Lingkungan:ruangkelas,studio,perpustakaan,aula,taman,kebun, pasar, toko, museum, kantor, dan sebagainya. B.Kerangka Berfikir Secaraumumterdapatterdapatbeberapafaktoryang mempengaruhiketercapaiantujuanpembelajarandisekolah.Faktor tersebutdapatberupafaktorinternal,faktoreksternalsertafaktor pendekatan belajar.Salahsatufaktorinternalyangdapatmempengaruhiketercapaian tujuanpembelajaranadalahminatbelajarsiswa.Minatmerupakan kecenderunganjiwamenerapuntukmerasatertarikpadabidangstudi ataupokokbahasantertentudenganmengenangberbagaiaktivitasatau kegiatanyangtelahdialaminya.Minatseseorangdapatdipengaruhioleh berbagai aspek seperti rasa ingin tahu akan sesuatu, perhatian, perasaan senang, motivasi dan lain sebagainya.20 Kurangnyaminatterhadapsuatumateritertentudapat mempengaruhi proses belajar. Kurangnya minat dapat disebabkan karena penggunaanmodelpembelajaranyangkiurangmenarikperhatian sedangkanminattimbuldariserangkaianinteraksiperhatianseseorang terhadap obyek tertentu sebagai pilihan karena lebih disenangi atau lebih disukai dibanding obyek-obyek lainnya.Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari makhluk hidup danalamsekitar.Pembelajaranbiologiyangdianjurkanadalah pembelajaran secara nyata untuk memupuk rasa ingin tahu siswa melaui metodeimiahdalammencarijawabanberdasarkanfenomenaalam. Pembelajaran biologi seharusnya diajarkan melalui pengalaman langsung sehingga menjadikan proses belajar biologi menjadi bermakna bagi siswa, karenasiswadapatberinteraksilangsungdenganobjekbelajardengan semuaalatinderanya.Salahsatumodelpembelajaranyangdapat memberikan pengalaman langsung terhadap pembelajaran biologi adalah model out door learning. Modeloutdoorleraningmerupakansuatumodelpembelajaran yangdilakukandiluarkelassertamenggunakanberbagaimacam permainandanlingkungansebagaisumberbelajarsebagaimedia penyaluraninformasi.Modelourdoorlearningdiharapkanmampu menciptakansuasanabelajarinteraktifsehinggadapatmenambahminat dan perhatian siswa dalam pembelajaran biologi. 21 C.Perumusan Hipotesis Berdasarkantinjauanpustakadankerangkaberpikir,makadapat dirumuskan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalahTerdapat pengaruhpenerapanmodeloutdoorlearningdiTamanSainsUNJ terhadap minat belajar Biologi siswa SMA Negeri 2 Bekasi. 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Tujuan Operasional PenelitianTujuan operasional penelitian ini adalah untukmengukur pengaruh penerapanmodeloutdoorlearningdiTamanSainsUNJterhadapminat belajarbiologisiswaSMANegeri2Bekasikhususnyapadamateri keanekaragaman hayati. B.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di lakukan di Taman Sains UNJ pada semester ganjil TahunAjaran2009-2010.Penelitianinidilaksanakananpadabulan Oktober sampai Desember 2009.C.Metode PenelitianMetodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetodequasi experiment,yaitupenelitianyangmemilikikelompokkontroltetapitidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2008).Penelitianinimenggunakanduavariabel.Variabelbebasdalam penelitianiniadalahpenggunaanmodeloutdoorlearning,sedangkan variabelterikatdalampenelitianiniadalahminatbelajarBiologisiswa SMA Negeri 2 Bekasi.DesainpenelitianyangdigunakanadalahStaticGroupDesign. Desain ini disebut juga sebagai non equivalent posttest only design. Pada 22 23 desaininipenelitihanyamemberikanvariasitertentupadaKelas Eksperimen(KE)dan memberikanvariasilainatautidak memberivariasi apapun pada Kelas Kontrol (Seniati , 2008).Rumus Static Group Design yang digunakan adalah :(KE) (X) OE -------------------------------------- (KK)OK Keterangan :KK: Kelas Kontrol dengan perlakuan ceramah dan diskusiKE: Kelas Eksperimen dengan perlakukan penerapan modelout door learning di Taman Sains UNJ X: Pemberikan perlakuan berupa penerapan model out doorlearning di Taman Sains UNJ OE dan OK: Posttest berupa pemberian angket minat belajar Biologipada KE dan KKD.Populasi dan SamplingPopulasitargetpadapenelitianiniadalahseluruhsiswaSMA Negeri2BekasisemesterganjilTahunAjaran2009-2010.Populasi terjangkaupadapenelitianiniadalahseluruhkelasXyangberjumlah delapankelas,tetapisampelyangdigunakanadalahkelasX-1yang dijadikansebagaiKelasEksperimen(KE)dankelasX-2yangdijadikan sebagai Kelas Kontrol (KK). Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 orangsiswauntuktiap-tiapsampelyangdigunakan.Penentuansekolah dan kelas sampel ini mengggunakan teknik purposive sampling.E.Teknik Pengumpulan DataDatadalampenelitianinididapatkanmelaluibeberapacara pengumpulan data, yaitu: 24 1)Instrumen MinatInstrumenminat(Lampiran1)digunakanuntukmendapatkandata mengenai skor minat belajar Biologi siswa. Instrumen minat ini disebarkan setelah pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.2)Lembar Observasi LembarObservasi(Lampiran2)digunakanuntukmengetahui bagaimanaketerlaksanaanpenerapanmodeloutdoorlearningdiTaman SainsUNJdikelaseksperimendanpenerapanmetodepembelajaran ceramah dan diskusi di kelas kontrol.F.Instrumen Penelitian 1)Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain: a.Instrumen MinatInstrumenminatdigunakanuntukmendapatkandataskorminat belajarBiologipadamaterikeanekaragamanhayati.Skalapengukuran yangdigunakanpadainstrumeniniadalahSkalaLiker.Padaangketini juga terdapat butir pernyataan positif dan negatif dengan kriteria penilaian yang berbeda (Tabel 1).Tabel 1. Kriteria penilaian angket berdasarkan Skala LikertAlternatif Jawaban Nilai Pernyataan Butir PositifButir Negatif SS ( Sangat Setuju)55 S (Setuju)44 TT (Tidak Tahu)33 TS (Tidak Setuju)22 STS (Sangat Tidak Setuju)11 (Sumber : Riduwan, 2007) 25 Instrumenminatinidibuatberdasarkankisi-kisipembentukminat yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya (Tabel 2). Tabel 2. Kisi-kisi Angket Minat Belajar BiologiNo.Aspek Minat Nomor Angket Jumlah Butir PositifButir Negatif 1Perhatian6, 13, 31, 38, 45, 50 16, 19, 55, 57*, 60* 11 2Perasaan Senang1, 4*, 17*, 28, 37*, 45, 56 6, 10, 39, 41*, 5212 3Konsentrasi 8, 20, 21, 2625*, 32, 34, 428 4 Kemauan Untuk Tahu Lebih Banyak2, 11, 12, 29, 57, 53 15, 24*, 59*9 5Mengerjakan Tugas 3, 35, 48, 51, 547, 27, 44*8 6Motivasi 18, 22, 24, 33*, 36, 43, 49, 58 9, 14, 30, 4012 Julah60 Keterangan : *) Butir pernyataan tidak valid b.Lembar ObservasiLembarobservasibertujuanuntukmengetahuiketerlaksanaan penerapan model out door learning secara langsung pada saat penelitian. Lembarobservasiiniberisisejumlahpertanyaanyangakandiisioleh pengamat/ observer (lampiran 2).2)Pengujian instrumen a.Uji Validitas Perhitunganvaliditasbertujuanuntukmengukurtingkatkesahihan suatu instrumen. Intrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakanuntukmengukurapayangseharusnyadiukur(Sugiyono, 2008).Validitasyangdigunakanadalahvaliditaskonstruksidanvaliditas butirsoal/item.ValiditasitemdihitungdenganrumusKorelasiPearson 26 Product Moment. Rumus yang digunakan adalah rumus Korelasi Pearson Product Moment (Riduwan, 2007), sebagai berikut:

{

} {

} Keterangan :rxy : Korelasi Pearson Product Momentx: Jumlah skor distribusi X y: Jumlah skor distribusi Y xy: Jumlah perkalian skor X dan Y x2: Jumlah kuadrat skor distribusi Xy2 : Jumlah kuadrat skor distribusi Y Butirinstrumendinyatakanvalidjikahargakoefisienkorelasiyang dicari (rxy) memiliki nilai yang lebih besar dari harga keofisien korelasi yang ditentukan berdasarkan tabel (rtabel). Nilai rtabel yang ditentukan pada taraf signifikansi(o)=0,05adalah0,312.Berdasarkanperhitunganvaliditas terhadapangketminatbelajarBiologi(Lampiran3),ternyatadaritotal60 butir pernyataan hanya 49 butir pernyataan yang valid. Hasil tabulasi dari uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 4.b.Uji ReliabilitasUjireliabilitasbertujuanuntukmengetahuikonsistensidari instrumensebagaialatukur,sehinggahasildarisuatupengukurandapat dipercaya (Sugiyono, 2008) ReliabilitasinstrumentpenelitiandihitungdenganrumusAlpha Cronbach (Riduwan, 2007) : 27 )`)`=tinnr221111 oo Keterangan :r11: Reliabilitas yang dicari2 i: Jumlah varians skor tiap-tiap soal 2 t: Varians totalKriteriapenentuanreliabilitassuatuinstrumendapatdilihat berdasarkanindekskorelasinya(Riduwan,2008),denganrentangan sebagai berikut :0,800 1,000: Sangat tinggi0,600 0,799: Tinggi0,400 0,599: Cukup0,200 0,399: Rendah0,000 0,199: Sangat rendah Berdasarkanhasilperhitunganreliabilitasinstrumen,didapatkan bahwa indeks korelasi (r11) = 0,965. Maka didapatkan hasil bahwa semua butir yang telah diuji adalah sangat tinggi reliabilitasnya (Lampiran 4).BerdasarkandataskorminatbelajarBiologisiswasetelah perlakuan,kemudiandilakukanpembagiankategoriskorminat berdasarkankriteriaskorideal.Pengelompokkantingkatminatbelajar Biologi siswa berdasarkan kriteria skor ideal ditampilkan pada Tabel 3.Tabel 3. Katogeri Skor Minat Belajar Biologi KriteriaRentang Skor Tinggi166 245 Sedang83 165 Rendah0 82 Sumber : Riduwan (2008) 28 Pembagian skor pada Tabel 5 mengenai minat belajar Biologi siswa dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :Skor tertinggi = Jumlah soal x 5 = 49 x 5 = 245 Skor terendah = Jumlah soal x 0 = 49 x 0 = 0Rentang Kategori = (Skor tertinggi Skor terendah) : 3 = (245 0) : 3 = 81,6782 JaditiapkategoriminatbelajarBiologisiswamempunyairentang sebesar 82 angka.G.Prosedur Penelitian Secara umum prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut: 1.Persiapan Penelitiana)MelakukanobservasikeTamanSainsUNJyangakandijadikan sebagai tempat penelitian b)Melakukan observasi pada sekolah tempat penelitian c)MengajukanpermohonanizinuntukmengadakanpenelitiandiSMA Negeri 2 Bekasi d)Menyusun angket minat belajar Biologi yang disusun berdasarkan kisi-kisi (Lampiran 1)e)Melakukan uji coba angket minat belajar Biologi pada kelas uji cobaf)Melakukanpengolahandatahasilujicobavaliditasdanreliabilitas (Lampiran 3, 4 dan 5) 29 g)MenyusunRPPdenganpenerapanmodeloutdoorlearninguntuk KelasEksperimendanRPPdenganmetodeceramahdandiskusi untuk Kelas Kontrol (Lampiran 5 dan 6) h)MenyusunLembarKerjaSiswasebagaipetunjukpelaksanaan penerapan model out door learning di Taman Sains UNJ (Lampiran 7)2.Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimena)Melakukanpenelitianberupapenerapanmodeloutdoorlearningdi Taman Sains UNJ berdasarkan RPP yang telah dibuat (Lampiran 5) b)Prosespembelajaranberupapenerapanmodeloutdoorlearning berlangsungdiTamanSainsUNJsebanyaksatukalipertemuan dengan setiap pertemuan 90 menit.c)Gurumemberikaninformasitentangmaterikeanekaragamanhayati danmempersiapkansiswauntukmelaksanaakanmodeloutdoor learning d)Siswadibagidalambeberapakelompokuntukmelaksanakanmodel outdoorlearningdenganmemanfaatkanTamanSainssebagai sumberbelajardanmemberikanLembarKerjaSiswa(LKS)sebagai penuntun kegiatan pembelajaran e)Pengamatatauobservermengisilembarobservasiketerlaksanaan model out door learning selama pembelajaran berlangsung f)Pemberianangketminatbelajaruntukmengetahuiminatbelajar Biologi siswa pada materi keanekaragaman hayati30 Kelas Kontrola)MelakukanpenelitianberupapembelajaranBiologidenganmetode ceramah dan diskusi berdasarkan RPP yang telah dibuat (Lampiran 6)b)ProsespembelajaranBiologidenganmetodeceramahdandiskusi dilakukansebanyaksatukalipertemuandengansetiappertemuan90 menit c)Guru memberikan informasi tentang materi keanekaragaman hayati d)Siswadibagidalambeberapakelompokuntukmelakukandiskusi terhadap materi keanekaragaman hayatie)Setelahmelaksanakandiskusiantarkelompok,gurumempersilahkan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergiliran f)Menyebarkanangketminatbelajaruntukmengetahuiminatbelajar Biologi siswa pada materi keanekaragaman hayati 3.Pasca Penelitian a.Melakukan pengolahan data hasil penelitianb.Melakukan analisis data hasil penelitian H.Hipotesis Penelitian Perumusanhipotesispenelitianinidigunakanuntukmenguji apakahterdapatpengaruhpenerapanmodeloutdoorlearningdiTaman SainsUNJterhadapminatbelajarBiologisiswaSMANegeri2Bekasi. Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 31 Ho : 1 - 2 = 0 H1 : 1 - 2 0 Keterangan: 1:rata-rata skor minat belajar siswa dengan perlakukan penerapanmodel out door learning 2 : rata-rata skor minat belajar siswa tanpa perlakukan penerapanmodel out door learning tetapi melalui metode ceramah dandiskusi Ho: tidak terdapat perbedaan antara rata-rata skor minat siswa dengan penerapan perlakuan penerapan pembelajaran yang berbeda H1: terdapat perbedaan antara rata-rata skor minat siswa dengan penerapan perlakuan penerapan pembelajaran yang berbeda. I.Teknik Analisis Data Data yang telah didapat pada saat penelitian selanjutnya dianalisis dengan uji sebagai berikut :1.UjinormalitasdenganmenggunakanujiKolmorgorov-Smirnovuntuk mengetahuiapakahdatapenelitianberdistribusinormalatautidak dengan menggunakan Nonparametric Test Sampel K-S pada SPSS.2.Uji homogenitas dengan menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5 % (o = 0,05) untuk mengetahui apakah data penelitian ini homogen atau tidak menggunakan SPSS.3.Ujihipotesispenelitiandenganuji-tpadatarafsignifikansi5%(o= 0,05) menggunakan Paired Sample T Test pada SPSS. 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian 1.Deskripsi DataData minat belajar Biologi siswa didapat dari 60 siswa yang terbagi atas30siswakelaseksperimendan30siswakelaskontrol.Data diperolehdarihasilpemberianangketminatyangdilakukansetelah pemberianperlakuanberupamodeloutdoorlearningpadakelas eksperimensertametodeceramahdandiskusipadakelaskontrol.Data skorminatbelajarBiologisiswadalampenelitianinidapatdilihatpada Lampiran8.InterpretasidataminatbelajarBiologisiswadapatdilihat secara ringkas pada diagram-diagram berikut: a.Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen Gambar 1. Diagram distribusi frekuensi minat eksperimen 33 BerdasarkanGambar1,dapatdilihatbahwaminatbelajarBiologi siswadikelaseksperimenmenunjukkanfrekuensiterbesarpadainterval 178184yaitusebanyak9siswa(30%)danfrekuensiterkecilterdapat pada interval 206 212 yaitu sebanyak 2 siswa (7%).HasilpengolahandataskorminatbelajarBiologisiswakelas eksperimen(Lampiran9)menunjukkanbahwauntuknilaiminatbelajar sebesar194,70termasukdalamkategoritinggiberdasarkanTabel3 dengan simpangan baku atau standar deviasi sebesar 12,485.b.Minat Belajar Siswa Kelas KontrolGambar 2. Diagram distribusi frekuensi minat kelas kontrol Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa pada kelas kontrol skor rata-rataminatbelajarsiswamenunjukkanfrekuensiterbesarterdapatpada interval 191 198 sedangkan frekuensi terkecil terdapat pada interval 199 206.34 Hasil pengolahan data (Lampiran 9) menunjukkan bahwa skor rata-ratamotivasikelaskontrolsebesar186,00termasukkedalamkategori tinggi berdasarkan Tabel 3 dengan simpangan baku sebesar 11,994. c.PerbedaanSkorNilaiMinatBelajarSiswakelasEksperimendan Kontrol Gambar 3. Diagram perbandingan skor rata-rata minat belajar kelaseksperimen dan kontrolBerdasarkanGambar 3,terlihatbahwarata-rataskor minatbelajar Biologikelaseksperimenlebihtinggibiladibandingkandenganrata-rata skorminatbelajarkelaskontrol.Padakelaseksperimenrata-rataskor minatbelajarnyasebesar194,7sedangkanpadakelaskontrolrata-rata skorminatbelajarnyasebesar186.Semuaskorrata-rataminatbelajar Biologi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk kedalam kategori tinggi berdasarkan Tabel 3.d.Hasil Observasi Selama Kegiatan Pembelajaran 2. Pengujian Persyaratan Analisis 180182184186188190192194196Kelas ekperimen Kelas kontrolFrekuensi Perbandingan skor rata-rata minat belajar 194,7 186 35 a.Uji NormalitasPengujiannormalitasdilakukandenganmenggunakanuji Kolmorgorov-Smirnovpadao=0,05.Berdasarkanhasilperhitunganuji Normalitasyangtelahdilakukan,dapatdiketahuibahwapadaminat belajarkelaseksperimendidapatkannilaiAsymp.Sig.(2-tailed)atau probabilitas(p)=0,719sedangkanpadaminatbelajarkelaskontrol didapatkannilaiprobabilitas(p)=0,082.Berdasarkankriteriapengujian, data dikatakan berdistribusi normal bila nilai p > 0,05. Terlihat bahwa nilai minat belajar di kelas eksperiman maupun kelas kontrol memiliki nilai p > 0,05,makadapatdisimpulkanbahwasemuadataberdistribusinormal.Hasil perhitungan uji Normalitas dengan uji Kolmorgorov-Smirnov ini dapat dilihat pada Lampiran 10. b.Uji Homogenitas UjiHomogenitasdatapenelitiandilakukandenganmenggunakan ujiFpadatarafsignifikansi0,05.Berdasarkanhasilperhitungandapat diketahuibahwapadaequalvariancesassumeddidapatkannilaiFhitung= 0,000denganp(sig.)=0,997.Berdasarkankriteriapengujian,data dikatakan homogen atau terima H0 bila p (sig) > 0,05. Terlihat bahwa nilai p(sig.)>0,05dimana0,997>0,05,makaberdasarkankriteria perhitungandidapatkanbahwakeduavarianpopulasihomogenatau sama.HasilperhitunganujiHomogenitesdenganujiFinidapatdilihat pada Lampiran 11.3.Uji Hipotesis 36 Ujihipotesispenelitiandapatdilakukanjikaujiprasyarattelah terprnuhi.BerdasarkandataperhitunganujiNormalitasdanuji Homogenitasyangtelahdilakukan,datamemenuhiujipersyaratan sehinggadapatdilakukanujihipotesispenelitian.Datayangdigunakan dalamujihipotesispenelitianadalahskorminatbelajarsiswakelas eksperimendanskorminatbelajarsiswakelaskontrol.Ujihipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 0,05 dengan n = 30.Berdasarkanperhitunganyangtelahdilakukan,padabagianequal variancedassumeddidapatkannilaithitung=2,752denganp(Sign.2-tailed)=0,008.Berdasarkankriteriapengujian,tolakH0terjadiapabila nilaip(Sign.2-tailed)0,05)makaterimaH0,berartidata berdistribusi normal B.Uji Normalitas Minat Belajar Kelas Kontrol1)HipotesisH0: Data populasi berdistribusi normalH1: Data populasi berdistribusi tidak normal2)KriteriaTerima H0 jika Asymp. Sig. (2-tailed) atau probabilitas (p) > 0,05Tolak H0 jika Asymp. Sig. (2-tailed) atau probabilitas (p) < 0,05 3)Perhitungan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Minat Kontrol N 30 Normal Parameters(a,b) Mean 186,00 Std. Deviation 11,994 Most Extreme Differences Absolute ,231 Positive ,125 Negative -,231 Kolmogorov-Smirnov Z 1,263 Asymp. Sig. (2-tailed) ,082 aTest distribution is Normal. bCalculated from data. 4)KesimpulanKarenap>0,05(0,082>0,05)makaterimaH0,berartidata berdistribusi normal 65 Lampiran 12. Perhitungan Uji Homogenitas dan Uji T 1)Perhitungan T-Test Group Statistics KelasNMeanStd. DeviationStd. Error Mean MinatEksp 30194,7012,4852,279 Kontr 30186,0011,9942,190 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variancest-test for Equality of Means FSig.tDf Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference LowerUpperLowerUpperLowerUpperLowerUpperLower MinatEqual variances assumed ,000,9972,75258,0088,7003,1612,37315,027 Equal variances not assumed 2,75257,907,0088,7003,1612,37315,027 2)Interpretasia.Tabel Group of StatisticsRata-rataminatkelaseksperimenadalah194,70,standardeviasinya adalah 12,485 dan rata-rata standar error 2,279.Rata-rataminatkelaskontroladalah186,00,standardeviasinya adalah 11,994 dan rata-rata standar error sebesar 2,190 b.Tabel Independent Samples Test 1.Uji kesamaan variasi dua populasi Hipotesis :H0= Kedua varian populasi samaH1 = kedua varian populasi tidak sama66 KriteriaTerima H0 jika p (Sig.) > 0,05Tolak H0 jika p (Sig.) < 0,05 Kesimpulan PadaEqualVariancesAssumedFhitung=0,000;p(sig.)=0,997. Oleh karena p > 0,05 dimana 0,997 > 0,05 maka H0 diterima berarti kedua varian populasi sama atau homogen. 2.Uji signifikansi perbedaan rata-rata (uji t) HipotesisH0= kedua rata-rata populasi samaH1= kedua rata-rata populasi tidak sama KriteriaTerima H0 jika p (Sig. 2-tailed) > 0,05 Tolak H0 jika p (Sig. 2-tailed) < 0,05KesimpulanDapatdilihatbahwanilaithitung minatdibagianequalvarianced assumed adalah t = 2,752 dan p (Sig. 2-tailed) = 0,008. Oleh karena p