TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TERCIPTANYA MANUSIA

OLEH :

NAMA : FAUZIA RAHMA ULINUCHA

NIM : 3401415041

JURUSAN/PRODI : SOSIOLOGI DAN ANROPOLOGI/PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEMESTER : 1

ROMBEL : 25

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015/2016

A. HAKIKAT MANUSIA1. Ada tiga kata yang digunakan Al-Quran dalam menunjukkan tentang manusia, yakni :

a. InsanMenunjukkan manusia dengan segala totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia (insan) yang berbeda antara seorang dengan seorang yang lain karena perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan.

b. BasyarBanyak mengacu pada pengertian manusia dari segi fisik dan nalurinya yang berbeda dengan makhluk lain.

c. Bani AdamMenunjukkan pada semua manusia sebagai makhluk soisal(Quraish Shihab, 2000:278)

2. QS. Al-Mu’minun (23) : 12-14Manusia diciptkan Allah SWT dari saripati tanah (sulalatin min thin) yang dijadikan sperma (nutfah) dan disimpan ditempat yang kokoh (qararin makin). Kemudian : a. Nutfah itu dijadikan segumpal darah.b. Segumpal darah menjadi segumpal dagingc. Segumpal daging menjadi tulangd. Tulang dibalut dengan daging yang kemudian dijadikan Allah SWT sebagai

makhluk.3. QS. As-Sajadah (32) : 7-9

Ditegaskan bahwa setelah kejadin manusia dalam kandungan mengambil bentuk, ditiupkan oleh Allah SWT roh kedalam tubuhnya, dan dijadikannya pendengaran, penglihatan, dan perasaan.

4. Rohiman Notowidagdo 1996 : 17a. Tubuhmempunyai daya-daya fisik jasmani, yaitu mendengar, melihat, merasa, meraba, mencium, dan daya gerak.b. Rohmempunyai dua daya, yakni 1). daya berfikir yang disebut akal yang berpusat di kepala2) daya rasa yang berpusat dihati

5. Mustafa Zahri, 1976 : 121a. Roh

Unsur immateri lain yang ada pada manusia itu terdiri dari :1). RohDalam Al-Qur’an, istilah roh sering disebutkan, tetapi mempunyai makna yang berbeda :- Adakalanya roh diartikan sebagai pemberian hidupdari Allah SWT kepada manusia (QS. Al-Hijr (15): 29, As-Sajadah (32) : 9.- Adakalanya dimaksudkan sebagai penciptaan kepada Nabi Isa (QS. Maryam (19) : 17, Al-Anbiya (21) : 91. - Roh menunjukkan istilah Al-Qur’an (QS. Asy-Syuura (42) : 52). - Roh juga menunjukkan wahyu dari malaikatjibril yang membawanya (QS. An-Nahl (16) : 2.

Setinggi apapun ilmu seseorang tidak mungkin menemukan hakikat roh, karena roh merupakan bagian dari rahasia Illahi dan manusia tidak mempunyai pengetahuan penuh untuk memahaminya (QS. Al-Isra : 85)

Roh ini mendapat perintah dan larangan dari Allah SWT. Bertanggungjawab atas segala gerak-geriknya dan memegang komando atas segala kehidupan manusia.roh bukan jism (jasad) dan bukan pula arodl (tubuh). Keberadaannya tidak melekat pasa sesuatu. Ia adalah jauhar (substansi), yaitu sesuatu yang berwujud dan berdiri sendiri.roh bagian ini telah mempunyai kesadaran diri dan telah ada sejak awal, karena telah ditiadakan oleh Allah SWT. Hakikat roh tidak dapat diketahui oleh manusia, serta tidak dapat diukur dan dianalisis. Roh tetap hidup walaupun tubuhnya sudah hancur (Qamarul Hadi, 1981 : 135).

Ibnu Qayyim menyatakan, roh adalah jism yang berlainan hakikatnya dari jism yang dapat diraba. Roh merupakan jism nurani yang ringan dan tingggi, hidup dan selalu bergerak, yang menembusi anggota, dan menjalar ke dalam anggota tubuh. Jism ini berjalin dan memberi bekas-bekar seperti gerak , masa, dan berkehendak. Jika anggoa tersebut sakit dan rusak serta tidak menerima bekas-bekas tersebut, roh akan bercerai dan pergi ke alam arwah. Roh yang mati dan hilang bernama nafs (Qamarul Hadi, 1981 : 135)2). Hati (Qalb) Qalp atau hari termasuk rahasia manusia, yang merupakan anugerah Allah SWT. Dengan qalb ini manusia mampu beraktivitas sesuai dengan hal-hal yang dititahkan oleh Allah SWT. Qalb berperan sebagai sentral kebaikan dan kejahatan manusia, walaupun pada hakikatnya cenderung pada kebaikan. Sentral aktivitas manusia bukan ditentukan oleh badan yang sehat sebagaimana yang dipahami oleh kebanyakan ahli biologis. Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim :Sesungguhnya di dalam jasad ada terdapat segumpal daging, apabila baik, maka baiklah semua anggota tubuh, dan jika rusak, maka rusaklah semua anggota tubuh, ketahuilah ia itu adalah Qalbu. (Bukhari, Shahih Bukhari, 1994 : 49).Menurut Al-Gazali, qalb memiliki dua arti, yaitu :a. Fisik

- Arti fisik yaitu jantung, berupa segumpal daging yang berbentuk bulat memanjang yang terletak di pinggir dada sebelah kiri.

- Qalb bertugas mengatur peredaran darah pada seluruh tubuh, yang didalamnya terdapat rongga-rongga yang mengandung darah hitam, sebagai sumber roh.

b. Metafisik- arti metafisik yaitu batin sebagai tempat pikiran yang sangat rahasia dan

murni, yang merupakan hal yang lathif (yang halus) yang ada pada diri manusia

- Qalb ini bertanggungjawab kepada Allah SWT, ditegur, dimarahi, seeta dihukum.

- Qalb menjadi bahagia apaila selalu ada di sisi Allah SWT dan berusaha melepaskan belenggu selain Allah SWT. Sebaliknya, manakala menyalahgunakan kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT, qalb ini akan mendapat celaka.

- Dengan qalb, manusia dapat menangkap rasa, mengetahui dan mengenal sesuatu, dan pada akhirnya memperoleh ilmu mukasyafah (ilmu yang diperoleh melalui ilham Allah SWT). (Dawam Raharjo, 1987 : 7).

3). AkalManusia memiliki sesuatu yang tidak ternilai harganya, anugerah yang sangat

besar dari Allag SWT, yakni akal. Sekiranya manusia tidak diberi akal, niscaya keadaan dan perbuatannya akan sama denga hewan. Dengan adanya akal, segala anggota manusia, gerak atau diamnya berarti atau berharga. Akal digunakan untuk berfikir dan memperhatikan barang yang ada dia alam ini, sehingga benda=benda dan barang-barang yang halus serta tersembunyi, dapat dipikirkan kegunaan dan manfaatnya. Jika akal digunakan dengan semestinya, niscaya tidak ada benda-benda atau barang-barang di dunia ini yang sia-sia bagi manusia.

Sebagai makhluk yang berakal, manusia dapat mengamati sesuatu. Hasil pengamatan itu diolah menjadi ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan itu dirumuskan ilmu baru yang akan digunakannya dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjangkau jauh ke luar kemampuan fisiknya.

Dalam pandangan Al-Gazali, akal mempunyai 4 pengertian, yaitu :a. Sebutan yang membedakan manusia dengan hewan.b. Ilmu yang lahir disaat anaj mencapai usia akil balig, sehingga dapat

mengetahui perbuatan baik dan buruk.c. Ilmu-ilmu yan didapat dari pengalaman sehingga dapat dikatakan “siapa yang

banyak pengalaman, maka ia orang yang berakal”.d. Kekuatan yang dapat menghentikan dorongan naluriyah untuk menerawang

jauh ke angkasa, mengekang, dan menundukan syahwat yang selalu menginginkan kenikmatan.(Ali Gharishah. Tt : 18-19)

Walaupun akal memiliki keterbatasan-keterbatasan, namun manusia dituntut mempergunakan akal sebaik-baiknya, karena itu merupakan anugerah dari Allah SWT.

4). Nafsu.Nafsu dalam istilah psikologi lebih dikenal dengan sebutan konasi atau daya

karsa, konasi dalam bentuk bereaksi, berbuat, berusaha, berkemauan atau berkehendak. Aspek konasi ini ditandai dengan tingkah laku yang bertujuan dan dorongan untuk berbuat.Nafsu dibagi 2 kelompok :a. Gadhab, mempunyai 2 macam :

1). Lawwamah, memiliki kecenderungan loba dan tamak, serakah dan suka makan banyak dan enak, sedangkan pengaruh yang ditimbulkan adalah kikir, tidak jujur, malas, dan mengejar kenikmatan.2). Ammarah, digolongkan dengan dua macam, yaitu:- pertama, pada manusia, nafsu ini memiliki kecenderungan untuk berkelahi, meniru, membantu, berteman. Pengaruh yang ditimbulkan adalah berani, kejam, persatuan dan gotong-royong.- kedua, pada seseorang, nafsu ini memiliki kecenderungan murka, keras kepala, suka mencela, suka melawan, dan suka berkelahi. Memelihara diri sendiri, dengan melepaskan diri, mencari perlindungan, benci, dan membangun. Pengaruh yang ditimbulkan adalah tolong-menolong, marah, bergaul, dengki, cemburu, berontak, takut, dan taqwa.

b. Syahwat, diabgi menjadi dua, yaitu :1). Supiah, ia memiliki kecenderungan insting ibu-bapak, kesukaan diri ingin tahu, suka campur tangan, rendah diri, berketuhanan. Pengaruh yang ditimbulkan adalah memberi makan anak, sombong, gmear menyelidiki, mengomel, hidup mewah, ingin kuasa, penghambaan dan tawakal.2). Muthamainnah, ia memiliki kecenderungan berkemanusiaan, kebijakan (etika), kesusilaan (moral), kecintaan, keadilan, dan keindahan (estetika). Pengaruh yang ditimbulkan adalah budi luhur, jiwa yang suci, tata susila, sabar, pengorbanan, ridha, dan meciptakan keindahan. (Kasmiran Wuryo Sanadji, 1985 : 61-62).

Pada prinsipnya nafsu selalu cenderung pada hal yang sifatnya keburukan, kecuali nafsu tersebut dapat dikendalikan dengan dorongan-dorongan yang lain, seperti dorongan intelek (akal), dorongan hati nurani (qalb) yang selalu mengacu pada petunjuk-Nya. Tanpa kendali akal dan hati, nafsu akan mendominasi kehidupan manusia, yang bertahta sebagai tuhannya.

B. TAHAPAN PENCIPTAAN MANUSIA1. Proses Saripati Tanah

a. Firman Allah SWT :“kemudian Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari Tanah”. (Q.S Al-Mu’minun :12)b. Tujuan :untuk mendapatkan saripati tanah (sulalat mintin) yang bersih dan amat

sesuai untuk dijadikan bahan sebagai salah satu unsur penciptaan manusia.c. Dr Maurice Bucaille (Surah Al-Furqon : 54)

Bahwa keturunan manusia juga berasal dari air, yaitu saripati sperma (spermatozoa).

2. Proses Tanah Melekata. Firman Allah SWT :

Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”. (Surah As-Saffat : 11)

b. Al-Qurtubi Bahwa pada proses ini keadaan tanah melekat atau menempel diantara satu sama lain.Bahwa manusia pertama, yaitu yang dikaitkan dengan Adam.

3. Proses Tanah Berbaua. Firman Allah SWT :

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk’’. (Surah Al-Hajr).

b. Dr Maurice BucailleSebagai lupur atau tanah berorganik. Ini disebabkan proses penyebatian antara tanah dan air yang telah berlaku.

4. Proses Tanah Kerasa. Firman Allah SWT :

“Dia memciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar”. ( Surah Ar-Rahman : 14)

b. Abu Hasan AltribisiBahwa dengan fisikal yang keras, ia dapat mengeluarkan dentingan bunyi yang gemerincing serta berulang-ulangd udara seperti suara besi yang dipukul angin

5. Proses Peniupan Roha. Firman Allah SWT :

“manusia telah dijadikan bertabiat tergesa-gesa...” (Q.S Al-Anbiya : 31)b. Allah SWT :- Meniupkan roh ke dalam diri Adam melalui kepala dan selepas itu malaikat

dengan perintah Allah SWT telah mengajarkan Adam untuk memuji Allah SWT, yaitu Alhamdulillah.

- Lalu dia menyebut, apabila roh memasuki bagian matanya, Adam telah bisa melihat dengan jelas buah-buahan yang terdapat dalam surga.

- Selepas itu apabila roh sampai bagian kerongkong, Adam ingin makan.Sebelum roh sampai ke bagian kaki, maka Adam segera ingin menjangkau buah tersebut.

SUMBER :1. Elmubarok, Zaim, dkk.2015.Islam Rahmatan Lil’Alamin.Semarang: UPT UNNES

Press.2. softilmu.blogspot.co.id/2013/12/proses-penciptaan-manusia.html?=1