akupastibisa2016blog.files.wordpress.com€¦ · Web viewTugas Seni RupaPage 3. PENDAHULUAN....
Transcript of akupastibisa2016blog.files.wordpress.com€¦ · Web viewTugas Seni RupaPage 3. PENDAHULUAN....
PENDAHULUAN
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan
kreativitas anak. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak
menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni
merupakan aktivitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik
anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat
dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.
Menggambar, merupakan salah satu kegiatan yang cukup diminati oleh sebagian besar anak-anak. Hal ini karena menggambar merupakan salah satu bentuk kegiatan ekspresi yang dituangkan melalui garis-garis, warna, pola-pola, dan bentuk. Masing-masing memiliki cirri khas dan pesan tersendiri sesuai sang penggambar (anak). Ini membuktikan bahwa setiap anak memiliki cirri khas dan karakter yang berbeda. Faktor-faktor psikologis sangat mempengaruhi hasil gambar seorang anak, karena pada hakikatnya menggambar merupakan bentuk curahan emosi atau ekspresi batin seorang anak.
Kemampuan menggambar anak sudah berkembang bahkan sejak periode batita. Lebih dari itu gambar yang dihasilkan oleh seorang anak di setiap periode memiliki arti dan karakteristik yang berbeda-beda. Viktor Lowenfeld dalam bukunya Creative and Mental Growth (1982) meneliti tingkat perkembangan menggambar anak berdasarkan usia, menganalisis tentang periodisasi yang menjadi ciri umum lukisan anak-anak sesuai waktu (usia) dan tahap perkembangan sosial intelektual mereka.
Pada tugas seni rupa ini, saya akan menganalisa gambar dua siswa dari kelas rendah ( kelas I ) dan tinggi (kelas V ) SD berdasarkan segi periodisasi Viktor Lowenfeld dan segi tipologi. .
Tugas Seni Rupa Page 1
LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI
Suatu proses penguraian atau penggambaran. Paparan ini
merupakan penjelasan - penjelasan dasar tentang hal-hal yang tampak
secara visual, atau penggambaran proses dari mulai gagasan dituangkan
hingga menghasilkan karya.
Paparan deskripsi tidak mengindahkan tafsiran awal sebelum bukti-
bukti, data-data, dan fakta pemikiran atau kekaryaan berhasil
dikumpulkan. Pemaparan deskriptif tidak terbatas pada hasil akhir, namun
bisa pula merunut dari asal-muasal (gagasan, tema, teknis, media, dan
ungkapan). Oleh karena itu, paparannya meliputi uraian mengenai hal-hal
yang dipaparkan secara kasat mata. Paparan deskriptif umumnya ditulis
sesuai dengan keadaan karya sebagaimana adanya.
B. INTERPRETASI
Interpretasi atau penafsiran adalah suatu upaya untuk
menjernihkan persoalan di dalam proses pengertian, yaitu dengan cara
mengungkapkan setiap detail proses interpretasi dengan bahasa yang
tepat. Penjelasan cara kerja seniman dan proses pengubahannya
diuraikan sebagai tafsiran yang merujuk kepada suatu proses penemuan
seniman, juga meliputi hubungan-hubungan yang bisa ditarik dengan
unsur-unsur bahasa visual yang ditampilkan. Bentuk penilaian pada objek
seni rupa merupakan penggabungan atau pertemuaan antara
individualitas dengan gagasan, materi, dan pengalaman yang saling
berhubungan
C. ANALISIS
Tugas Seni Rupa Page 2
Dalam analisis diupayakan bagaimana menjelaskan objek kritik
dengan sekian data. Proses ini lanjutan dari yang pertama, mulai
menjelaskan bagaimana objek itu diatur menurut kepentingannya, seperti:
bentuk, luas warna, garis luar secara khusus, barik, dan komposisi.
Analisis juga termasuk jenis deskripsi, akan tetapi ia tidak hanya bicara
soal penjelasan objek, melainkan juga mengikutsertakan kualitas unsur
visual.
Paparan ini menuju ke arah bagaimana proses distorsi mulai
dilakukan. Bermula dari penjelasan ihwal gagasan hingga kepada
bagaimana ketika bentuk diungkapkan mengalami urutan perubahan-
perbahan. Analisis berangkat dari wujud nyata dalam karya, akan tetapi
terdapat langkah kajian yang lebih bersifat sebab-akibat. Analisis
memperlihatkan usaha untuk menjelaskan karya secara objektif dan
hubungannya dengan tafsiran dalam penelaan.
Analisis mulai bergeser dari sekadar paparan deskriptif objek ke
arah pernyataan tentang bagaimana menafsirkan bentuk. Gagasan yang
menerangkan proses kekaryaan disusun sebagai data penyelidikan
tambahan yang berpengaruh dalam kerangka untuk menarik tafsiran-
tafsiran.
D. EVALUASI
Deskripsi, analisis, dan penafsiran/interpretasi atas data-data visual
dan pernyataan-pernyataan telah menjadi bagian kelengkapan penilaian.
Proses penilaian harus merupakan bagian kritik yang jelas. Jika
memberikan kepuasan, artinya penilaian kritikus dapat memenuhi
fungsinya sebagai pemahaman. Sebab, kritikus seperti guru yang dapat
menentukan tingkat interpretasi dan dapat memuaskan keinginan
masyarakat dalam menerima penjelasan dan perkembangan. Dalam
pembelajaran di kelas (materi apresiasi seni), mengenai tahapan evaluasi
disarankan untuk mengacu pada kesimpulan dari interpretasi yang telah
dibuatnya (apabila menggunakan tahapan evaluasi harus
Tugas Seni Rupa Page 3
membandingkan dengan karya lainnya yang sejenis).
E. PENILAIAN
Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-
buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai
dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penilaian berfungsi sebagai :
Seleksi
Diagnostik
Penempatan
Pengukuran Keberhasilan
DATA SISWA
Tugas Seni Rupa Page 4
NAMA ABIGAIL
SEKOLAH SD KEBON DALEM 2 - SAMBIROTO
KELAS I ( SATU )
MEDIA KERTAS GAMBAR ( A4 )
ALAT GAMBAR KRAYON
JUDUL SIANG HARI
DESKRIPSI
Abigail, berumur 7 tahun menggambar seoran perempuan memakai
baju ungu tua ditengah – tengah kertas gambar A4 dengan
menggunakan krayon. Dalam gambar tersebut digambarkan tangan
kanan memegang sebuah payung berwarna – warni. Warna payungnya
Tugas Seni Rupa Page 5
dari kiri ke kanan : ungu muda, pink dan biru. Warna ungu juga dipakai
untuk mewarnai tangkai payungnya.
Rambut di gambar ini dikuncir ekor kuda. Tangan kiri lurus ke
bawah dan kedua kaki tidak mempunyai telapak kaki. Wajah, tangan dan
kakinya berwarna krem. Mata, hidung, dan mulut pada gambar ini tidak
ditebalkan. Matahari berwarna kuning
Gambar tersebut mempunyai latar belakang garis vertikal
berwarna-warni dengan susunan dari bawah ke atas sebagai berikut :
Oranye, ungu, pink, hijau, biru, abu, coklat muda, kuning,
merah ,kuning tua ,ungu muda ,pink , hijau , biru muda , abu-abu, coklat
muda , kuning, merah.
INTERPRETASI
Gambar ini mengungkapkan pengalaman anak tersebut , yang pernah merasakan panasnya matahari sehingga perlu memakai payung untuk peneduhnya. Spontanitas anak masih berlaku. Ide-ide spontan yang ada dalam pikiran seorang Abigail dikeluarkan melalui bentuk gambar anak perempuan memegang payung saat matahari bersinar terik.
Apa yang digambarkan anak mencerminkan pribadinya,
mengungkapkan apa yang diketahuinya anak. Komposisi warna menjadi
sangat menyolok dengan warna-warna cerah dari krayon sebagai alat
gambarnya. Warna – warna cerah mendominasi mengambarkan
perasaan Abigail saat itu. Suasana yang riang, ceria . Abigail telah
mampu memadukan / menserasikan warna-warna terlihat dari garis
vertikal yang melatarinya.
ANALISIS
Tugas Seni Rupa Page 6
Gambar Abigail jika ditinjau dari :
Segi Periodisasi Termasuk dalam Periode Bagan (Schematic Stage) dapat dilihat
dari tabel berikut ini :
Ciri -ciri Gambar Abigail
Sudah ada bagian-bagian Anak perempuan yang diletakkan ditengah
media
Penempatan matahari paling atas
Payung diatas kepala
Pengalaman obyektif
yang bersifat pribadi
Menggambarkan sosok si anak yang pernah
mengalami peristiwa seperti ini
Kesadaran anak mulai
meningkat
Dilihat dari gambar payung untuk melindungi
tubuh dari panas
Konsep ruang biasanya
dinyatakan dengan garis-
garis dsr, rebahan (btk.
Folding over)
Garis dasar pada gambar ini berbentuk garis
vertikal warna-warni
Struktur bentuk sdh ada Gambar matahari, orang dan payung sudah
sesuai dengan bentuk aslinya
Segi WarnaWarna mulai obyektif, artinya anak menyadari adanya hubungan
antara warna dengan obyek. Disini anak telah menemukan konsep
tertentu mengenai warna, yakni bahwa obyek tertentu akan memiliki
warna tertentu pula.
Contoh dari gambar Abigail :
rambut berwarna hitam,
kulit berwarna krem,
matahari kuning.
Segi Tipologi
Tugas Seni Rupa Page 7
Bedasarkan tipologi seni rupa, gambar Abigail bertipe visual
seperti pada umumnya anak Indonesia.. Tipe visual mempunyai ciri -
ciri sebagai berikut
Lebih menonjol daya tangkap indrawinya
Mengutamakan kesamaan hasil rekaman objek nyata
Memperhatikan proporsi dan perbandingan rekaman objek
nyata
Menonjolkan sentuhan perspektif
Tipe ini akan membuat gambar dengan kemiripan ketelitian dan
kecermatan sama dengan obyeknya. Gambar Abigail yang sesuai
dengan obyeknya adalah dirinya sendiri , payung yang sama dengan
aslinya dan matahari
Proporsi perbandingan antara anak perempuan, payung dan
matahari sudah sesuai dengan proporsi sebenarnya .
Penggunaan perspektif, tampak pada perbedaan ukuran objek yang dibuat, yaitu pada gambar matahari yang kecil, memperlihatkan bahwa matahari tersebut terlihat dari kejauhan.
Segi Karakteristik 1. Gambar rebahan :
Karya seni yang sejalan dengan analisis anak terhadap benda-benda disekitarnya. Ia berpandapat bahwa semua benda terletak tegak lurus pada latarnya. Pada gambar Abigail, gambar anak perempuannya tegak lurus dengan latarnya ( garis vertikal warna-warni )
2. Gambar realistis : Anak tahu dan mengerti kenyataan dia tidak lagi bersifat naif tidak hanya berpanut pada emosinya tetapi juga dasar rasionya.Gambar sudah berbentuk seperti keadaan anak perempuan sesungguhnya, payung dan matahari.
EVALUASI
Tugas Seni Rupa Page 8
Kelebihan Kelemahan Mampu menggambar sesuai obyek
nyatanya, porporsi bentuk sesuai
aslinya
Kurang kreatif , hanya
menggambar satu obyek saja
Dapat memadukan warna dengan
baik
Hanya menggunakan warna-
warna primer dan natural.
Warna obyek sesuai dengan obyek
nyatanya Gambar terkesan tegak lurus atau
datar
Kesimpulan :Untuk anak seusianya, Abigail termasuk anak yang memiliki kemampuan
menggambar cukup baik : Porposi bentuk dan warna telah sesuai walau
masih terkesan tegak lurus .
PENILAIANPenilaian gambar Abagail :
Mempunyai garis coretan yang tegas
Memiliki ciri realis/naturalis, yaitu menggambarkan dunia di
sekelilingnya seperti yang ia lihat, objek akan mirip objek
sesungguhnya.
Mempunyai kemampuan menangkap proporsi bentuk dan warna,
dan menuangkannya dalam gambar . Pada gambar wajah, wajah
tersebut mirip dengan manusia sesungguhnya, karena ia bisa
memperkirakan proporsi anggota tubuhnya : kepala, tangan, kaki.
Berdasarkan kriteria diatas maka nilai yang sesuai untuk gambar ini
adalah:
dalam skala angka
Tugas Seni Rupa Page 9
78B
DATA SISWA
NAMA OBETH
SEKOLAH SD SLAMET RIYADI - SEMARANG
KELAS VI ( ENAM )
MEDIA KERTAS GAMBAR A4
ALAT KRAYON
JUDUL HUTAN
DISKRIPSI
Tugas Seni Rupa Page 10
Obeth, berumur 11 tahun menggambar :
Gambar Warna Sekumpulan
hewan :
1) Gajah Abu-abu
2) Kelinci Abu-abu
3) Burung Merah
4) Tupai Merah Kecoklat-coklatan
5) Jerapah Kuning bentol-bentol hitam
6) Kuda Hitam
Dua buah pohon Pohon kanan
Batang Coklat tua berlobang hitam
Rimbunan
daun
Hijau muda
Pohon Kiri
Batang Coklat
Rimbunan
Daun
Hijau tua
Air terjun Biru keungu-unguan
Sungai Biru muda
Batu-batuan Coklat kehitam-hitaman
Rumput-rumputan Hijau muda dan hijau tua
INTERPRETASI
Gambar dengan judul hutan menggambarkan keadaan hutan
seisinya, yang terdiri dari binatang – binatang, tumbuh-tumbuhan, air
terjun, sungai serta perbukitan tempat dimana air terjun itu berada.
Sekumpulan binatang tersebut berkumul disuatu tempat. Mereka
tampak asyik bermain dan makan. Binatang tersebut adalah tupai dan
gajah yang sibuk dengan makanannya. Kuda dan jerapah yang hanya
Tugas Seni Rupa Page 11
terlihat separuh badan karena tertutup pohon. Seekor burung yang assyik
mematuk batang pohon serta kelinci yang asyik berlarian.
Pewarnaan dalam gambar ini terlihat gelap karena obeth
memandang hutan sebagai tempat yang gelap yang berisi binatang dan
rimbunan pohon-pohon.
ANALISIS Segi Periodisasi
Jika dilihat dari segi periodisasi maka gambar ini masuk pada katagori Masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) .
Pada masa naturalisme semu, kemampuan berfikir abstrak serta kesadaran sosialnya makin berkembang. Perhatian kepada seni mulai kritis, bahkan terhadap karyanya sendiri. Pengamatan kepada objek lebih rinci.
Gambar dibuat sesuai objek yang dilihatnya, tampak pada
penggunaan warna yang telah sesuai dengan kenyataan sesungguhnya,
yaitu pencocokan warna dengan warna benda/objek gambar yang
dilihatnya. Warna air terjun, sungai, bukit, batu, rumput, pohon, tanah, dan
hewan dibuat sesempurna mungkin sesuai objek gambar aslinya.
Perhatian pada detail, tampak pada bagaimana si anak membuat
kepala jerapak tak tampak karena tertutup rimbunnya pepohonan. Begitu
pula dengan kuda yang badannya hanya tampak kepalanya saja. Gajah
dan tupai yang asyik dengan makanannya serta kelinci yang sedang
berlarian. Adapula seekor burung yang sedang mematuk batang pohon
serta efek-efek rumput yang ditempatkan sesuai dengan objek asli. Dari
gambar di atas terlihat tanah yang berwarna coklat lumpur, hal ini
memperlihatkan bahwa keadaan tanah tersebut memang memiliki gradasi
Tugas Seni Rupa Page 12
warna coklat, atau penggambaran rerumputan yang masih kecil dan
bunga-bunga liar yang bemekaran merah.
Dari gambar di atas juga dapat dilihat efek-efek aliran air pada sisi
batu, hal ini membuktikan bahwa di usia 12 tahun, anak sudah
mengedepankan detail dan selalu berusaha menggambar sesempurna
mungkin sesuai objek gambar aslinya. Gambar dibuat natural dan
realistis, tampak pada kesesuaian warna objek dan bentuk pada gambar
dengan objek aslinya. Gambar ini bersifat naratif, menceritakan keadaan
hutan sebagaimana mestinya.
Penggunaan perspektif, tampak pada ukuran perbedaan ukuran
objek yang dibuat, yaitu pada gambar binatang yang bentuk dan
ukurannya berbeda.
Segi TipologiGambar hutan ini termasuk dalam tipe visual, menunjukkan
kecenderungan bentuk yang lebih visual-realistis (memperlihatkan
kemiripan bentuk gambar sesuai obyek yang dilihatnya, atau obyektif).
Binatang-binatang yang mempunyai wujud yang sama dengan aslinya.
Sebagai contoh jerapah mempunyai leher dan kaki panjang, gajah
mempunyai belalai, gading, berbadan besar dan berkaki empat, pohon
berbatang coklat berdaun hijau.
Penguasaan ruang telah terasa dengan cara membuat kecil objek
gambar bagi benda yang jauh. Pada gambar ini, air terjun digambarkan
kecil karena jaraknya jauh
Begitu pula penguasaan warna, pemakaian warna sesuai dengan
warna-warna pada bendanya. Rumput dan tanaman berwarna hijau, batu-
batuan berwarna coklat mirip benda aslinya.
Tugas Seni Rupa Page 13
EVALUASI
Kelebihan Kelemahan Mampu menggambar sesuai
obyek nyatanya, porporsi bentuk
sesuai aslinya
Kurang kreatif karena lebih
memperhatikan detail hingga
spontanitas hilang. Adanya gradasi warna dan sesuai
dengan obyek nyatanya
Bersifat naratif, dapat
menceritakan suasana hutan
Kesimpulan :Obeth dapat menggambarkan suasana hutan semirip mungkin
dengan aslinya sehingga siapa saja yang melihat gambarnya dapat
merasakan suasana hutan
PENILAIAN
Penilaian gambar Obeth:
Penguasaan konsep ruang mulai dikenalnya sehingga, letak objek
tidak lagi bertumpu pada garis dasar, melainkan pada bidang dasar
sehingga mulai ditemukan garis horizon.
Pemahaman warna sudah mulai disadari
Keseimbangan dan irama mulai dikenal
Berdasarkan kriteria diatas maka nilai yang sesuai untuk gambar ini
adalah:
dalam skala angka
Tugas Seni Rupa Page 14
85B+
Tugas Seni Rupa Page 15
DISKRIPSI, INTERPRETASI,ANALISIS, EVALUASI &
PENILAIANSUATU GAMBAR
Universitas TerbukaBergas – Ungaran
2013
Disusun oleh:
Leni Dianawati82 32 49 554
Tugas Seni Rupa Page 16