pimbaarsc.files.wordpress.com · Web viewRINGKASAN. BAB 1. PENDAHULUAN. 1. 1. LATAR BELAKANG....

1

RINGKASAN

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Deterjen merupakan salah satu produk pembersih yang banyak digunakan oleh masyarakat

1.2. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah formulasi “Bio-Nano Surf” (Kombinasi getah biduri dan NaOH) yang paling efisien

sebagai detergen yang aman dan ramah lingkungan?

1.3. TUJUAN

1. Mendapatkan formulasi “Bio-Nano Surf” (Kombinasi getah biduri dan NaOH) yang paling efisien

sebagai detergen yang aman dan ramah lingkungan.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Menciptakan suatu artikel ilmiah yang dapat dipatenkan tentang pembuatan deterjen ramah

lingkungan biodegradable.

1.5 KEGUNAAN

Produk “Bio-Nano Surf” ini diharapkan mampu menjadi alternatif produk deterjen yang ramah

lingkungan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deterjen

2

Deterjen merupakan suatu produk untuk mencuci atau membersihkan noda baju. Komponen

terbesar dari deterjen yaitu bahan builders berkisar 70-80 %, bahan dasar (surfaktan) berkisar 20-30 % ,

dan bahan aditif relatif sedikit yaitu antara 2-8 %..........................

2.2 Deterjen Alami

Deterjen alami merupakan suatu pembersih noda yang terdiri atas komponen-komponen bahan

alami yang mudah terdegradasi oleh lingkungan (Nakata, 2007). Di Indonesia sudah di

kembangkan……………………………….

2.3 Tumbuhan Biduri

Biduri yang memiliki nama latin Calotropis gigantae merupakan tumbuhan liar yang mudah tumbuh,

terutama dilahan kering. Tanaman biduri adalah jenis tumbuhan semak liar tropis yang populasinya

cukup banyak, tidak bersifat musiman……………………

2.4 Saponin

Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan yang memiliki

karakteristik berupa buih, sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih

yang dapat bertahan lama. Saponin juga dapat digunakan sebagai bahan baku deterjen alami, karena

memiliki kegunaan seperti surfaktan,…..

2.5 Enzim Protease

Menurut penelitian putri (2012) enzim protease yang terkandung dalam getah biduri sebanyak 75-

80%. Selain itu getah biduri juga mengandung kalsium oksalat. Kalsium oksalat adalah persenyawaan

garam antara ion kalsium dengan ion oksalat (Winarno, 2004). Menurut Nakata (2007) kandungan

oksalat dalam tanaman sekitar 5-80 % (w/w). Kalsium oksalat dapat menimbulkan rasa gatal dan iritasi

pada kulit. Untuk menetralkan kalsium oksalat,……….

2.6 Teknologi Nano

Teknologi nano adalah suatu proses rekayasa dari fungsi sistem pada tingkat molekular. Teknologi

ini mengacu pada manipulasi atas perakitan diri dari atom, molekul atau kelompok molekul menjadi

material yang berskala nanometer dengan sifat baru. Dengan penerapan teknologi nano dalam industri,

maka akan tercipta produk yang lebih baik, lebih awet, lebih bersih, dan lebih pintar. (Riwayati, 2007).

Metoda yang biasa digunakan untuk menghasilkan nanopartikel silika, SiO2 adalah metoda sol-gel.

Ukuran partikel silika yang seragam dari skala nano telah dilaporkan, dengan melakukan kontrol

terhadap reaksi hidrolisis dari TEOS didalam…...

2.7 Metoda Sol-Gel

Proses sol gel dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan senyawa anorganik melalui reaksi

kimia dalam larutan pada suhu rendah, dimana dalam proses tersebut terjadi perubahan fasa dari suspensi

koloid (sol) membentuk fasa cair kontinyu (gel).

Faktor II : konsentrasi getah biduri (X)

B1 : 10 %

B2 : 20 %

B3 : 30 %

Faktor I: konsentrasi NaOH

N1 : 0.6 %

N2 : 0.8%

N3 : 1 %

3

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Biokimia dan

Nutrisi Teknologi Hasil Pertanian. Penelitian akan dilaksanakan selama 4 bulan.

3.2 Bahan Dan Alat

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah getah biduri (Colatropis gigantea) yang

diperoleh dari kebun sekitar perairan pantai di Kabupaten Malang, NaOH, dan aquades, deterjen

komersial, baju kotor, estrak protein dan lemak (minyak), nutrient agar, etanol teknis 70%, Na2HPO4,

KH2PO4, NaCl, NH4Cl, glukosa, MgSO4.7H2O,CaCl2 kultur bakteri Pseudomonas putida,

Pseudomonas fluorescence, Bacilus subtilis, dan Acinetobacter. Sedangkan bahan kimia yang digunakan

adalah Phenolftalain yang diperoleh di toko bahan kimia. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya adalah tabung reaksi, pipet, jarum ose, erlenmeyer, cawan pertri, bunsen, timbangan analitik,

dan spektrofotometer dan alat gelas lainnya.

1.3 Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang tersusun atas

2 faktor yaitu konsentrasi NaOH dan konsentrasi getah biduri. Faktor I (konsentrasi getah biduri) terdiri

dari 3 level dan faktor II (Konsentrasi getah biduri) terdiri dari 4 level, sehingga diperoleh 9 kombinasi

perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali, faktor tersebut adalah

Dari kedua faktor tersebut diperoleh kombinasi perlakuan sebagai berikut :

Konsentrasi Getah Biduri (B)

Larutan NaOH (N) B1 B2 B3

N1 N1B1 N1B2 N1B3

N2 N2B1 N2B2 N2B3

N3 N3B1 N3B2 N3B3

1.4 Tahap Pelaksanaan

3.4.1 Tahap pembuatan formulasi deterjen

Tahap pembuatan formulasi deterjen adalah sebagai berikut :

a) Penggoresan atau pemotongan batang dan daun biduri hingga getah mulai keluar

b) Penyadapan getah pada batang dan daun yang telah digores atau dipotong

c) Penempatan getah biduri pada 9 gelas ukur……….

Getah Biduri

titrasi

Pengenceran

Konsentrasi Getah Biduri 10%; 20%; 30%

Konsentrasi NaOH 0,6%; 0,8%; 1,0%

Sampel detergen

Nanofikasi

Pengamaatan tingkat kekeruhan

PengujianUji perendamanUji mikrobiologis

1 sampel detergen terbaik

4

3.4.2 Tahap Pengamatan dan penentuan konsentrasi NaOH yang paling efektif dalam menetralkan

kalsium oksalat.

Semua sampel yang telah di titrasi, diamati tingkat kekeruhannya, semakin keruh kombinasi,

semakin efektif NaOH dalam menetralkan kalsium oksalat pada biduri. Sehingga didapatkan 1

kombinasi terbaik untuk tahap selanjutnya.

3.5 Tahap Nanofikasi

Kombinasi sampel terbaik akan memasuki tahap nanofikasi. Tahap nanofikasi ini

menggunakan metode sol gel. Adapun tahapannya mengikuti metode Fernandes (2012) sebagai

berikut :

1.5.1 Proses Hidrolisis.

Pada tahap pertama logam prekursor (alkoksida) dilarutkan dalam etanol. Kemudian kedalam

wadah yang berisi sampel perlakuan terbaik dimasukkan larutan Amonia dan dicampur dengan

logam perkursor yang telah dilarutkan dengan etanol……………….

3.6 Tahap pengujian

3.6.1 Tahap pengujian daya deterjensi (efektifitas dalam membersihkan noda) melalui uji

perendaman.

Pengujian ini dilakukan pada 3 kombinasi (AX) terbaik (yang telah dinanofikasi) dengan 2

tahapan, yaitu pengujian waktu perendaman dan jenis noda. Pada pengujian waktu perendaman

menggunakan kain kotor yang direndam dengan semua kombinasi dimana penilaian didasarkan pada

waktu penghilangan noda pada kain. Selanjutnya pengujian jenis noda menggunakan 4 jenis noda

kain. Noda tersebut yaitu oli, minyak, tinta dan makanan. Penilaiaan pengujian ini didasarkan pada

kemampuan rata – rata semua kombinasi dalam menghilangkan keempat jenis noda. Pada pengujian

ini juga dilakukan menggunakan deterjen komersial sebagai pembanding.

3.7 Diagram Alir Penelitian

5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. ANGGARAN BIAYA

No Jenis Biaya Jumlah

1 Peralatan penunjang Rp. 3.125.000,00

2 Bahan habis pakai Rp 4.132.000,00

3 Perjalanan Rp. 2.000.000,00

4 Lain-lain Rp. 590.000,00

Total Biaya Rp 9.847.000

(Untuk rincian biaya dapat dilihat di lampiaran Justifikasi Anggaran Kegiatan)

B. Jadwal Kegiatan

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Deterjen Alami Getah

Biduri (modifikasi dari Nakata, 2007).

6

Keterangan : SN (Sugiyati Ningrum); MA (Mohammad Arham); AN (Anggi Nurvianti); DS (Devy Setyana);

NO (Nur Oktavia); All (Semua)

DAFTAR PUSTAKA

Barwick. 2004. Tropical and Subtropical trees : An Encyclopedia. Oregon :Timber Press. Inc.

Budiawan, Yuni Fatisa dan Neera Khairani. 2009. Optimasi Biodegradabilitas Dan Uji Toksisitas Hasil Degradasi

Surfaktan Linear Alkilbenzena Sulfonat (Las) Sebagai Bahan Deterjen Pembersih. Jakarta : FMIPA UI.

Fernandez, Benny Rio. 2012. Sintesis Nanopartikel Sio2 Menggunakan Metoda Sol-Gel Dan Aplikasinya Terhadap

Aktifitas Sitotoksik Sel. Padang :Jurusan Kimia Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Hie B. 2010. Adsorpsi Surfaktan Kationik. Jakarta: FMIPA Universitas Indonesia

Huboyo H, Syafrudin. 2010. Analisis Resiko Deterjen Disepanjang Daerah Sungai-Sungai Jakarta Terhadap

Kesehatan Masyarakat Daerah Setempat. Jakarta: Badan Pusat Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).

No Jenis KegiatanBulan ke-

PJ Indikator Jangka Pendek1 2 3 4

1 PERSIAPAN

Penyiapan alat MA Didapatkan peralatan untuk penelitian

Penyiapan bahan SN Didapatkan bahan untuk penelitian

2 PELAKSANAAN

Pembuatan formulasi

DeterjenSN

Didapatkan formulasi Bio-Nano Surf untuk diuji

lebih lanjut

Pengamatan dan

penentuan konsentrasi

NaOH yang paling

efektif dalam

menetralkan kalsium

oksalat

ANDidapatkan 1 kombinasi terbaik untuk tahap

selanjutnya

3 NANOFIKASI

Proses Hidrolisis AN Didapatkan partrikel yang lebih kecil

Proses Kondensasi MA Didapatkan nanopartikel

Proses Pematangan SNDidapatkan jaringan gel yang lebih kaku, kuat, dan

menyusut didalam larutan

Proses Pengeringan DS Didapatkan produk yang berbentuk powder

4 PENGUJIAN

Daya detergensi DS Didapatkan hasil uji daya deterjensi Bio-Nano Surf

Daya biodegradasi

NO

Didapatkan hasil uji daya biodegradasi Bio-Nano

Surf

5 PENULISAN

LAPORAN

All

7

Martha D. 2003. Manfaat dan Kegunaan Saponin, Tanin, Sapogenin dan Enzim Protease pada Tumbuhan.

Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Maggy S. 2000. Pemahaman Karakteristik Biokimiawi Enzim Protease dalam Mendukung Industri Berbasis

Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nakata. 2007. Deklorofilasi Ekstrak Protease dari Tanaman Biduri (Calotropis Gigantea) dengan Absorban Celite.

Jember: Universitas Jember.

Putri R. 2012. Kajian Penggunaan Amonium Sulfat Pada Pengendapan Enzim Protease (Papain) dari Buah Pepaya

sebagai Koagulan dalam Produksi Keju Cottage. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Radiansyah. 2011. Dampak Kandungan Deterjen dalam Tanah Terhadap Makhluk Hidup (Hewan dan Tumbuhan).

Jakarta: Jurnal Riset Daerah.

Saifulloh M. 2002. Dinamika Populasi Akasia Duri (Acacia nilotica (L.) dan Biduri (Calotropis gigantean(Willd.)

Dryan. Ex Ait. F.) di Savana Bekol Taman Nasional Baluran Banyuwangi. Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang.

Sofa 2012. Biorins, Deterjen alternatif dari Bahan Alam. Padjajaran:a Universitas Padjajaran.

Stenis V. 2002. Study of Calotropis Gigantea Extracts on Growthand Survival Dynamics of Selected Pathogenic

Microorganisms. India: International Journal of Biological Engineering Department of Biotechnology,

University Vignan.

Unimed Research. 2012. Zeolit 4a sebagai komponen deterjen. Unimed Research.

Witono Y. 2009. Purification and Partial Characterization of Protease from Biduri (Calotropis Gigantea). Malang:

Universitas Brawijaya.

Zawrah, M. F., El-Kheshen, A. A., Abd-El-All, H., Facile and Economic Synthesis of Silica Nanoparticles, Journal

of Ovonic Reasearch, vol.5, No.5, 2009, pp.129-133

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap Mohammad Arham

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Program Studi Ilmu dan Teknologi pangan

4. NIM 125100107111026

5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 31 Januari 1994

8

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 085732244112

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 2 Banyuurip

SMP Negeri 1

UjungpangkahSMA Negeri 1 Sidayu

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

.

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1.Juara 1 PKMP dalam ajang PKM Maba Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Brawijaya 2012

2.Juara 1 PKMGT dalam ajang PKM Maba Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Brawijaya2012

3.Juara 1 PKMP dalam ajang PKM Maba Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya 2013

4. Mendaptakan pendanaan oleh Dikti bidang PKMK

DIKTI 2013

5.Finalis 10 besar Higreat event Universitas Brawijaya

Jurusan Industri Pertanian Fakultas

Teknologi Pertanian UB2013

6. Juara 3 Agribussines Festival 2013 IPB

Institut Pertanian Bogor 2013

mailto:[email protected]

9

A. Identitas Diri Anggota 1

1. Nama Lengkap Sugiyati Ningrum

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Bioteknologi Industri

4. NIM 125100501111022

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 11 Oktober 1994



10


B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SDN Yosowilangin

kidul 01

SMPN 1

YosowilangunSMAN 3 Lumajang

Jurusan - - IPA



No

.


1. - - -



1.Juara I PKM-P pada PKM MABA Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

FTP – Universitas Brawijaya 2012

2.Juara I PKM-GT pada PKM MABA Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya


3.Juara I PKM-P pada PKM - MABA Piala Bergilir Rektor Universitas Brawijaya


4. Juara I PKM-P AGRIFAST ARSC FTP Universitas Brawijaya 2013

5. Juara III PKM-T AGRIFAST ARSC FTP Universitas Brawijaya 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2013 didanai 2014 dari Ditjen Dikti.




11


1. Nama Lengkap Anggi Nurvianti Pradana


3. Program Studi Bioteknologi Industri

4. NIM 125100501111006

12

5. Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 16 Maret 1994




SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Pasirian SMPN 1 Pasirian SMAN 2 Lumajang

Jurusan - - IPA



No

.


1. - - -



1.Juara I PKM-P pada PKM MABA Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya


2Juara I PKM-GT pada PKM MABA Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya


3Juara I PKM-P pada PKM - MABA Piala Bergilir Rektor Universitas Brawijaya


4 Juara I PKM-P AGRIFAST ARSC FTP Universitas Brawijaya 2013







13


1. Nama Lengkap Nur Oktavia Suci Lestari


14

3. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4. NIM 135100101111055

5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 24 Oktober 1995




SD SMP SMA

Nama Institusi SD SIK SMPM 12 Lamongan SMAN 1 Sidayu

Jurusan - - IPA



No

.


1. - - -



1.Peringkat 2 OSN Astronomi

Tingkat Kabupaten Gresik Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik 2011

2.Peringkat 3 OSN Astronomi

Tingkat Kabupaten Gresik Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik 2012

3.

Juara Harapan 1 Lomba Inovasi

Cipta TTG Tingkat Kabupaten

GresikPemerintah Kota Gresik 2012

4.

Juara Harapan 1 LKTI SMA

Bidang IPA Tingkat Kabupaten

GresikDinas Pendidikan Kabupaten Gresik 2012







15


16

1. Nama Lengkap Devy Setyana


3. Program Studi Teknologi Industri Pertanian

4. NIM 105100701111039

5. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 20 September 1992




SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Getasanyar 1 SMPN 1 Plaosan SMAN 2 Magetan

Jurusan - - IPA



No

.


1. - - -



1. Pendanaan PKMP Dikti DIKTI 2013

2. Pendanaan PKMM Dikti DIKTI 2013

3. Juara 1 Fahmil Qur’an FTP FTP Universitas Brawijaya 2011

4. Juara 3 LKTI Agrination IPB HIPMA Institut Pertanian Bogor 2013

5. Juara 1 PKMP Agrifast ARSC FTP Universitas Brawijaya 2013

6. Finalis KTSP Unib P3M Universitas Bengkulu 2013







18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Biaya peralatan penunjang

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan (Rp)

Sewa lab. Central Tempat penelitian 4 bulan Rp. 400.000/bulan Rp 1.600.000,00Sewa peralatan lab.

Penunjang penggunaan penelitian

4 bulan Rp. 300.000/bulan Rp 1.200.000,00

Jirigen Wadah aquades 4 buah Rp. 15.000/ buah Rp 60.000,00Aluminium foil Penutup media agar

maupun cair1 meter Rp. 70.000/meter Rp 70.000,00

Ember Wadah bahan Baku 3 buah Rp. 20.000/buah Rp. 60.000,00Kain Sempel pengguaan

detergen3 meter Rp. 40.000/meter Rp 120.000,00

Kain Lap Sempel penggunaan detergen sekaligus alat pembersih

3 buah Rp. 5.000/buah Rp. 15.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 3.125.000,00

2. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan (Rp)

Biduri Bahan tambahan - Aquades- NaOH- PP- Deterjen

Bahan utama

penelitian

20 batang

1 jirigen1 kg200 ml1 pics

Rp. 1.000/ batang

Rp. 50.000/jirigenRp. 17.000 /kgRp. 1.000/mlRp. 5.000/pics

Rp 200.000,00

Rp 50.000,00Rp 17.000,00Rp 200.000,00Rp 5.000,00

Uji Pengujian sampel

detergen

27 sampel Rp. 70.000/ sampel Rp 1.890.000,00

Kultur Bakteri uji

biodegradable

4 kultur Rp. 80.000/ kultur Rp 320.000,00

Media NA Media kultur agar

pertumbuhan bakteri

1 kg Rp. 600.000/ kg Rp 600.0000,00

Media NB Media kultur cair

pertumbuhan bakteri

1 kg Rp. 600.000/kg Rp 600.000,00

Bahan larutan artifisial

Penunjang pengujian Rp. 250.000 Rp 250.000,00


19

3. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan KuantitasHarga Satuan

(Rp)

Keterangan

(Rp)

Transportasi pengambilan bahan baku

Penunjang pengadaan

bahan baku

- Rp 200.000 Rp 800.000,00

Komunikasi Penunjang alur

penelitian

- - Rp 400.000,00

Konsumsi Penunjang sumber daya

manusia sebagai

pelaksana penelitian

4 bulan Rp.200.000 /bulan Rp 800.000,00


4. Lain-lain

MaterialJustifikasi

PenggunaanKuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

(Rp)

Kertas A4 80 gram

Penunjang pembuatan

laporan

2 rim Rp. 40.000/rim Rp 80.000,00

Tinta Print Penunjang pembuatan

laporan

5 kotak Rp.30.000/ kotak Rp 150.000,00

Fotocopy +Penjilidan

Penunjang pembuatan

laporan

Rp 110.000,00

Dokumentasi kegiatan

Penunjang pembuatan

laporan

Rp 100.000,00

Biaya pengetikan Penunjang pembuatan

laporan

100 jam Rp. 1.500/jam Rp 150.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 590.000,00

20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIMProgram

StudiAlokasi Waktu Uraian Tugas

1. Mohammad Arham

Ilmu dan

Teknologi

Pangan

14 jam / minggu

1. Ketua dalam penelitian.

2. Mengkontrol dan ikut serta

dalam semua kegiatan yang

berhubungan dengan

penelitian di laboratorium.

2. Sugiyati NingrumBioteknologi

Industri14 jam / minggu

1. Wakil ketua dalam

penelitian.

3.Anggi Nurvianti

Pradana

Bioteknologi

Industri14 jam / minggu

1. Sekretaris dalam penelitian.

2. Mengurus izin penggunaan

laboratorium.

4.Nur Oktavia Suci

Lestari

Ilmu dan

Teknologi

Pangan

14 jam/minggu

1. Menyiapakan alat dan

bahan penelitian

2. Mengurus segala bentuk

logistik penelitian

5. Devy Setyana

Teknologi

Industri

pertanian

14 jam/minggu

1. Mengoreksi hasil penelitian

2. Mengontrol pelaksanaan

penelitian dan penanggung

jawab atas ketercapaian

hasil penelitian

pimbaarsc.files.wordpress.com · Web viewRINGKASAN. BAB 1. PENDAHULUAN. 1. 1. LATAR BELAKANG....

Documents

Transcript of pimbaarsc.files.wordpress.com · Web viewRINGKASAN. BAB 1. PENDAHULUAN. 1. 1. LATAR BELAKANG....