bioshine.files.wordpress.com  · Web viewPEMERINTAH PROVINSI JAMBI. DINAS PENDIDIKAN. SMA NEGERI...

49
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI TITIAN TERAS H. ABDURRAHMAN SAYOETI Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 21 Pijoan Kab. Muaro Jambi Telp. 0741-7076336 Fax 0741- 27125 website: smattjbi.sch.id email: [email protected] RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Nomor : 1) Satuan Pendidikan : SMAN TITIAN TERAS Mata Pelajaran : BIOLOGI 2 Beban Belajar : 3 SKS Alokasi Waktu : 8 jp tatap muka, 6 jp tugas terstruktur Kompetensi Inti: 1. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.\ 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar : 1. Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan. 2. Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman bioproses dalam sistem hidup.

Transcript of bioshine.files.wordpress.com  · Web viewPEMERINTAH PROVINSI JAMBI. DINAS PENDIDIKAN. SMA NEGERI...

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI TITIAN TERAS

H. ABDURRAHMAN SAYOETI

Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 21 Pijoan Kab. Muaro Jambi Telp. 0741-7076336 Fax 0741- 27125 website: smattjbi.sch.id email: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Nomor : 1)

Satuan Pendidikan: SMAN TITIAN TERAS

Mata Pelajaran: BIOLOGI 2

Beban Belajar: 3 SKS

Alokasi Waktu : 8 jp tatap muka, 6 jp tugas terstruktur

Kompetensi Inti:

1. 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.\

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

1. Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.

2. Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar pemahaman bioproses dalam sistem hidup.

3. Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

4. Membuat model proses dengan menggunakan berbagai macam media melalui analisis hasil studi literatur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalam sel.

Indikator Pencapaian

1. Mengidentifikasi macam-macam struktur dan fungsi sel penyusun tubuh hewan dan tumbuhan

2. Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan inti sel serta organel lain

3. Mendeskripsikan komponen-komponen kimia yang ikut menyusun dan yang tidak ikut menyusun struktur sel

4. Menyajikan data hasil pengamatan tentang sel menggunakan berbagai media

Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukakan kegiatan pengamatan, diskusi dan studi literatur, siswa dapat:

1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan

2. Menjelaskan fungsi organel sel berdasarkan struktur penyusunnya

3. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel berdasarkan struktur sel

Mengamati

· Membaca literatur tentang komponen kimiawi penyusun sel, sebagai tugas kelompok dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas

· Membaca literature atau berbagai sumber tentang struktur sel prokariot, sel tumbuhan dan sel hewan dengan hasil pengamatan menggunakan mikroskop electron.

Menanya

· Mengapa sel disebut sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup?

· Apa ada perbedaan antara sel-sel penyusun makhluk hidup?

· Proses apa yang terjadi pada sel?

Pengumpulan Data (Eksperimen /Eksplorasi)

· Mengkaji literatur tentang konsep sel sebagai unit terkecil , struktural dan fungsional dari mahluk hidup, yaitu : struktur/susunan sel, aktivitas sel , seperti transport trans membran, sintesa protein dalam hubungannya dengan pembentukan sifat struktural dan fungsional serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel.

· Melakukan pengamatan mikroskop sel epithel pipi (sel hewan) dan umbi lapis bawang merah (sel tumbuhan) dan membandingkan hasil pengamatan mikroskopis dengan gambar hasil pengamatan mikroskop electron

· Melakukan pengamatan proses defusi, osmosis dengan menggunakan umbi kentang, batang kangkung atau sledri

· Melakukan pengamatan proses mitosis pada akar bawang atau preparat jadi.

Mengasosiasikan

· Mendiskusikan secara berkelompok untuk membandingkan hasil kedua pengamatan dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron dan menyimpulkan hasilnya tentang konsep: Komponen kimia sel; struktur sel hewan dan tumbuhan yang bersifat mikroskopis dan ultra mikroskopis; aktivitas sel.

Mengkomunikasikan

· Menyusun laporan dalam bentuk: gambar, tabel laporan praktikum.

I. TUJUAN

II.MATERI PEMBELAJARAN

A. Pertemuan Pertama

a. Sejarah Perkembangan Teori sel

b. Macam-macam bentuk dan fungsi sel

c. Komponen Kimia Penyusun sel

d. Struktur sel yang terdiri dari – Membran sel, Sitoplasma, Inti sel

a. Membrane sel

Membrane sel Terdiri dari lipid (pospholipid) dan protein serta beberapa karbohidrat. Pospholipid terdiri dari kepala hidrofilik menghadap air sedangkan ekor hidropobik (takut air). Protein pada membrane terdiri dari protein integral berfungsi sebagai pembawa zat terlarut yang dibutuhkan sel sedangkan protein perifer menempel pada lapisan pospholipid.

Fungsi:

1. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat yang masuk dan keluar sel

2. Reseptor penerima rangsang

3. Sebagai pelindung isi sel

b. Sitoplasma

Batas antara membrane sel hingga membrane inti sel yang berisi cairan dan zat-zat terlarut yang mengisi ruangan di dalam sel. Cairan yang mengisi organel sel dikenal dengan sitosol

Fungsi : tempat berbagai reaksi kehidupan sel

c. Organel

1. Nukleus

Inti terdiri dari

1. Membrane inti berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti dan mempunyai hubungan langsung dengan reticulum endoplasma.

2. Nukleoplasma cairan inti berbentuk gel kaya akan ion-ion, protein, nukleotida dan benang-benang kromatin yang menyimpan DNA yang terikat protein dasar

3. Nucleolus

Berisi kumpulan-kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom

III.METODE PEMBELAJARAN

· Model : Kontekstual (CTL), Direct Learning

· Metode : Diskusi-Tanya jawab-praktikum (pengamatan), penugasan

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1.

Pendahuluan

· Pembukaan

Menciptakan kondisi belajar yang kondusif

· Apersepsi

· Masih ingatkah organisme seperti Paramaecium, amoeba,Bakteri, Chlorella

· Perhatikan beberapa contoh sel berikut (Sel darah, bakteri, sel tulang, Amoeba, Algae hijau)

· Bandingkan dengan organisme multiseluler (cacing, kucing, bahkan manusia)

· Motivasi

· Komponen sel yang mana yang berperan dalam pertumbuhan dan aktifitas sel...?

15’

2

Inti

· Siswa mengidentifikasi sejarah perkembangan teori sel melalui literature

· Guru meminta siswa untuk menemukan berbagai macam bentuk sel hewan dan sel tumbuhan serta ciri khusus yang dimiliki tiap sel (misal berflagel).

· Mengidentifikasi struktur dan fungsi masing-masing sel yang diperoleh berdasarkan hasil kajian literature

· Siswa mendiskusikan hal –hal yang belum dipahami dengan arahan guru

· Setiap kelompok mendiskusikan hubungan struktur dan fungsi masing masing sel

· Seluruh siswa menyiapkan materi hasil diskusi sebagai bahan untuk presentasi pada pertemuan berikut

·

70

3

Penutup

· Post tes tanya jawab (berdasakan tujuan pembelajaran)

· Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

· Meminta siswa untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

“Menciptakan kondisi kelas kondusif, baik dari aspek siswa maupun sarananya/kelas.

· Apersepsi

Sebutkan tiga bagian utama dari sel

Motivasi

· Manakah dari bagian sel yang memiliki peran utama dalam aktifitas sel...?

· Bagaimana jika bagian tersebut diganggu/dirusak...?

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

15’

2

Inti

· Seluruh siswa diarahkan uuntuk melakukan kegiatan proses difusi dan osmosis menggunakan alat bahan yang disiapkan

· Siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan hasil pengamatan tentang difusi dan osmosis dikaitkan dengan konsep ssel yang telah mereka peroleh

· Seluruh Siswa menyajikan hasil diskusi kelompok tentang struktur dan fungsi membrane sel, sitoplasma dan inti sel , proses yang berlangsung dalam sel

· Perwakilan kelompok melakukan presentasi tentang struktur dan fungsi sel

65

3

Penutup

· Post tes tanya jawab (berdasakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai)

· Bersama selruh siswa menyimpulkan materi pembelajaran

· Meminta siswa untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya dan mengerjakan tugas tentang proses transportasi dalam sel eksositosis, edositosis, fagositosis

10

V.SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU

· Sumber: - Buku acuan yang relevan dan akses internet yang terkait

· LCD

· Gambar beberapa jenis sel

· Alat dan bahan praktikum

VI.PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian

· Penilaian kognitif

Jenis: Tes tertulis dan lisan

Bentuk: Essay, pilihan ganda, Tanya jawab, menjodohkan, isian singkat

· Penilaian Afektif

Bentuk: pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa dan perlu lembar

B. Instrumen Penilaian

· Soal ulangan: Terlampir pada KD 3

· Lembar kerja siswa: Terlampir

C. program Tindak Lanjut

· Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program remedial

·

Siswa yang memperoleh nilai KD KKM mengikuti program pengayaan

Mengetahui:Pijoan, Juli 2014

Kepala Sekolah,Guru Mata Pelajaran Biologi

Drs. Edy Purwanta, M.Pd. Muhsin Chatib, S.Pd

NIP. 196411271990031005 NIP

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI TITIAN TERAS

H. ABDURRAHMAN SAYOETI

Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 21 Pijoan Kab. Muaro Jambi Telp. 0741-7076336 Fax 0741- 27125 website: smattjbi.sch.id email: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Nomor : 2)

Satuan Pendidikan: SMAN TITIAN TERAS

Mata Pelajaran: BIOLOGI

Kode: BIO2

Alokasi Waktu : 3 jp tatap muka, 3 jp tugas terstruktur

Standar Kompetensi

1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar :

1.2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan

Indikator Pencapaian :

1. Melalui kegiatan pengamatan sel yang dilakukan secara teliti dan jujur siswa dapat mengidentifikasi organel-organel yang terdapat pada sel hewan yang

2. Mengidentifikasi organel-organel yang terdapat pada sel tumbuhan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup sel sehingga perlu sikap kepedulian dan tanggung jawab untuk menjaga keberadaan sel tidak terganggu fungsinya.

3. Mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan untuk menumbuhkan sikap peduli dan tanggunug jawab akan manfaat sel-sel tersebut bagi kehidupan

4. Mendeskripsikan secara jujur dan teliti tentang perbedaan antara sel prokariot dan eukariot agar terbentuk pemahaman bahwa kedua sel tersebut harus dimanfaatkan secara positif dan bertanggung jawab dalam bidang kesehatan dan

I.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah Pembelajaran ini diharapkan:

Pertemuan Pertama (indikator ke 1 dan 2)

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa dapat mengidentifikasi organel-organel yang terdapat pada sel hewan

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa dapaat mendeskripsikan fungsi dari masing-masing organel penyusun sel hewan dan dapat menumbuhkan sikap objektif dann bertanggung jawab dalam pemanfaatannya.

Pertemuan Kedua (indikator ke 3-4)

· Melalui diskusi siswa mampu;

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa dapat mengidentifikasi organel-organel (7 organel) penyusun sel tumbuhan

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa dapat secara tepat dan teliti fungsi dari masing-masing organel penyusun sel tumbuhan.

Pertemuan ketiga (indikator ke 5)

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

· Melalui pengamatan gambar secara teliti dan bertanggung jawab, siswa mampu mendeskripsikan perbedaan antara sel prokariot dan eukariot berdasarkan pengamatan

II.MATERI PEMBELAJARAN

A. Pertemuan Pertama

2. Orgenal sel hewan

Setiap sel mempunyai tiga bagian pokok yaitu membrane sel, sitoplasma dan organel

Gambar structur sel

a. Retikulum Endopalasma

Retikulum endoplasma (RE) berbentuk anyaman membrane rumit sperti jala:

Ada 2 macam RE, yaitu :

1. RE Halus, yaitu RE yang tidak terdapat ribosom pada permukaan membrannya.

Fungsi : a) mensintesis lipid,

b)metabolisme karbohidrat,

c)menyimpan kalsium, dan

d)mendetoksifikasi racun

2. RE Kasar, yaitu RE yang terdapat ribosom pada permukaan membrannya.

Fungsi : a) memproduksi protein yang dibutuhkan

diluar sel, misalnya enzim

b) memproduksi komponen membran sel

b. Aparatus Golgi

(Aparat GolgiStruktur : merupakan kumpulan membran yang menyerupai kantung yang saling menumpuk. Kantung bermembran tersebut disebut sisternae.Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosomFungsi : merakit bahan yang dihasilkan oleh RE, membungkusnya dan mentranspornya dalam bentuk vesikula. Dan merakit makromolekul misalnya karbohidrat, protein, dan lipid. )

(Bahan dari RE diproses, dirakit, diaktifkan selama berada di aparat Golgi)

(Vesikula transpor)

s

(Vesikula dari RE)

c. Ribosom

Organel terkecil berdiameter 20nm, masing-masing ribosom memiliki dua subunit (besar-kecil). Letak menyebar di sitoplasma dan melekat pada reticulum endoplasma. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein untuk disekresikan keluar sel.

(Unit besarr)

d. Lisosom

Merupakan kantung bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik. Lisosom dihasilkan oleh Aparat Golgi. Fungsi dari lisosom antara lain :

· Mencerna makanan, melalui proses fagositosis

· Autofagi, yaitu menghancurkan organel sel yang telah rusak/tak berfungsi

· Autolisis, yaitu penghancuran sel beserta isinya

e. Mitokondria

Mitokondria memiliki membrane ganda. (Ruang intramembran)

(Membrane luar) Membrane luar membatasi mitokondria

(Krista) (Matriks) (Ribosom bebasPada matriksmitochondria) Dengan sitoplasma membrane dalam membentuk lipatan (Krista) berfungsi memperluas permukaan membrane dalam untuk respirasi. Mitokondria memiliki ribosom sendiri untuk membentuk protein. Dan DNA sendiri untuk sehingga sifat dapat ditentukan oleh DNA tanpa tergantung pada DNA inti sel

f. Badan mikro

Membrane tunggal yang berisi enzim. Badan mikro berukuran lebih kecil dari lisosom. Terdiri dari perioksisom dan glioksisom. Perioksisom mengandung enzim oksidase (katalase) yang berperan mengkatalisis proses perombakan hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Gliokisom terdapat pada tumbuhan berbiji

g. Sitoskeleton

Merupakan benang- benang sel yang fungsinya seperti kerangka bagi sel.

a. Struktur: kumpulan benang-benang (ada 3 tipe) yang berada di sitoplasma.

1. Mikrotubulus

2. Mikrofilamen

3. Filamen Intermediet

b. Fungsi : Penyokong struktural sel, pergerakan sel dan regulasi sel.

(Mikrotubulus) (Filamen intermediet) ( Mikrofilamen)

(Hal)

(JenisSitoskeleton)

Mikrotubulus

Mikrofilamen

Filamen Intermediet

1. Struktur

Disusun oleh polimer protein tubulin

Disusun oleh polimer protein aktin

Disusun oleh serat protein keratin

2. Fungsi

a. Menjaga bentuk sel.

b. Mendukung pergerakan organel.

c. Mendukung pergerakan sel (contoh cilia dan flagel).

d. Terlibat dalam pembelahan sel.

a. Menjaga bentuk sel.

b. Mendukung pergerakan di dalam sel.

a. Menjaga bentuk sel.

b. Menjaga letak organel di dalam sel.

3. Ditemukan pada :

a. cilia dan flagella

b. sentriol dan sentromer

a. sel-sel otot

b. mikrofili

c. pseudopodia amoeba

a. lapisan membrane inti

b. lapisan membrane beberapa organel

4. Gambar :

2. Sel Tumbuhan

Pada umumnya komponen dan struktur antara sel hewan dan sel tumbuhan memiliki organel yang sama. Organel terdiri dari nucleus, ribosom, mitokondria, reticulum endoplasm, badan golgi, membrane sel, kloroplas, dinding sel, vakuola.

1. Plastida / Kloroplas

(Pigmen fotosintetik dibedakan mejadi 2: klorofil dan karatenoid:Klorofil pigmen hijau, menyerap sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau. Klorofil penting untuk fotosintetik adalah klorofil a dan bKaratnoid pigmen kuning, orange, merah, atau cokelat menyerap sinar gelombang ungu-biruKarotenoid dua tipe: karoten (kuning atau orange dan xantofil banyak terdapat dalam sel-sel mahkota bunga)Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis.

2. Vakuola

Merupakan organel yang ditemukan hanya pada sel tumbuhan, sel jamur dan beberapa sel hewan. Struktur vakuola adalah berupa kantung bermembran. Ada 3 tipe vakuola, yaitu :

a. vakuola makanan, terbentuk melalui fagositosis pada sel protozoa, dll

b. vakuola kontraktil, yaitu vakuola yang berfungsi memompa kelebihan air pada sel protista

c. vakuola sentral, ditemukan pada sel tumbuhan / sel jamur. Memiliki ukuran yang sangat besar. Vakuola sentral memiliki fungsi

· menyimpan cadangan makanan.

· Menyimpan senyawa sisa metabolism

· Menyimpan air

· Menyimpan pigmen warna tumbuhan

(Vakuola sentral) (Membran tonoplas) (Vakuola sentral)

(Kloroplas)

(Dinding sel)

3. Dinding sel

Dinding sel tersusun atas karbohidrat khusunya selulosa pada bagian luar membrane plasma. Dinding sel berperan sebagai pelindung sel dari kerusakan secara fisik dan menyokong tubuh tumbuhan. Lamela tengah membatasi dinding sel yang lain dan terdapat zat pectin.

1. Sel Prokariot dan Sel eukariot

Sel merupakan unit structural, fungsional dan hereditas penyusun tubuh makhluk hidup.

Berdasarkan struktur dasarnya sel dibedakan menjadi sel prokariot dan sel eukariot.

a. Sel prokariot (belum memiliki membrane inti sel)

Sel ini memiliki materi inti seprerti DNA sirkuler, RNA dan protein inti yang tidak dibungkus membrane dan sebagian besar memiliki dinding sel

Contoh : Archabacteri, Bacteria dan Cyanobacteria

b. Sel eukariot (sudah memiliki membrane inti sel)

DNA dan materi inti lainnya dibungkus oleh membrane inti (karioteka) sehingga terjadi pemisahan antara sitoplasma sel dengan sitoplasma inti. Contoh sel eukariot adalah sel hewan, sel tumbuhan, sel jamur dan sel protista

Perbedaan stuctur prokariot dan eukariot

Integrasi dengan Pak

Struktur sel hewan dan tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan organel-organel penyusunnya. Terdapat perbedaan dan persamaan organel kedua sel tersebut . Pemeliharaan sel secara hati-hati dan teliti untuk menjaga fungsi organel akan meningkatkan fungsi sel itu sendiri. Niat yang tulus dan jujur dari siswa untuk melakukan pengamatan secara objektif dan bertanggung jawab akan meningkatkan konsentrasi siswa dalam memahami struktur sel tersebut.

III.METODE PEMBELAJARAN

· Model : Kontekstual (CTL), Direct Learning

· Metode : Pengamatan, Ekspositori, Diskusi, Tanya jawab,

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

Pengkondisian kelas dan siswa agar kondusif

· Apersepsi

Sebutkan organel sel yang kamu ketahui?

· Motivasi

‘Tanpa DNA dan RNA, juga protein,... Cell is nothing...

Siapa yang dapat menanggapi secara jujur dan bertanggung jawab pernyataan dii atas....?

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

2

Inti

Eksplorasi

· Guru meminta siswa secara objektif dan adil untuk mengidentifikasi organel penyusun sel hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan teliti dan serius kemudian menggambar kedua organel tersebut secara objektif di buku berikut dengan fungsi masing-masing

· Siswa diberi kesempatan secara adil dan bertanggung Jawab untuk memahami gambar organel penyusun sel dan fungsi , kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa yang beranai performance secara jujur dan objektif, untuk maju kedepan dan menggambar organel sel (di papan tulis diberi gambar sel hewan dan sel tumbuhan yang masih kosong) berdasarkan pemahaman mereka tanpa melihat literatur.

· Siswa yang lain menemukan secara teliti dan bertanggung jawab menemukan perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan berdasarkan gambar yang telah dibuat secara jujur dan teliti.

·

Elaborasi

· Guru memberikan kesempatan secara adil dan objektif kepada beberapa siswa untuk menyampaikan tentang hal-hal yang belum diketahui berdasarkan tujuan pemebelajaran

· Siswa lain bertanggung jawab untuk membantu menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui sehingga tertanaman sikap empati.

Konfirmasi

· Siswa menyampaikan secara jujur tentang hal-hal yang belum diketahui berdasarkan tujuan pembelajaran

· Siswa lain membantu menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

· Guru meluruskan pemahaman siswa secara teliti dan bertanggung jawab

3

Penutup

· Post tes tanya jawab (berdasakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai)

· Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

· Tugas mandiri: siswa dibagi beberapa kelompok, setiap kelompok membuat media sel dari palstisisn, gabus atau bahan bekas dengan melihat contoh dari beberapa literature/internet

· Meminta siswa menyiapkan alat dan bahan secara teliti, proporsional/ssesuai petunjuk dan bertanggung jawab untuk praktikum di pertemuan kedua

Pertemuan Kedua

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

· Motivasi

· Apersepsi

PreTest awal

· Mengidentifikasi secara teliti dan jujur organel sel berdasarkan gambar yang telah dibagikan

· Menjelaska secara jujur/menggunakan bahasa dan pemahaman sendiri tentang berbagai fungsi sel hewan dan sel tumbuhan

· Menjelaskan dengan teliti dan bertangguung jawab/jujur tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

· Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran

2

Inti

Eksplorasi

· Siswa mengambil alat dan bahan secara teliti dan bertanggung jawab untuk melakukan praktek pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan sehingga diharapkan muncul sikap kepedulian dan kebersamaan untuk berbuat jujur.

· Dengan sikap teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa membuat preparat sel tumbuhan kemudian mengamati di bawah mikroskop dengan penuh kesabaran dan ketelitian yang tinggi agar sukses dan tidak merusak peralatan

· Dengan sikap teliti, sabar dan tekun serta bertanggung jawab, siswa menggambar hasil pengamatan yang dibuat secara jujur dengan usaha sssendiri

· Dengan sikap teliti, jujur dan bertanggung jawab siswa membuat preparat sel hewan kemudian mengamatinya di bawah mikroskop sssehingga diperoleh hasil yang tepat dan tidak merusak peralatan laboratorium

· Siswa menggambar dengan penuh ketekunan, keaasabaran dan ketelitian untuk mendapatkan hasil pengamatan yang tepat

· Siswa membuat laporan hasil pengamatan secara jujur dan bertanggung jawab

Konfirmasi

· Siswa secara objektif dan jujur menyampaiakan tentang hal-hal yang belum diketahui.

· Siswa lain membantu secara ikhlas untuk menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui teman yang lain.

· Guru membantu dengan sabar dan objektif untuk meluruskan pemahaman siswa.

3

Penutup

· Bersama siswa membuat kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga terbentuk rasa kebersamaan yang tinggi dan bersemangat untuk selalu menggali konsep-konsep biologi yang berkaitan dengan sel dan kehidupan

· Guru mengajukan pertanyaan tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dan memberi kesempatan seluruh sioswa secara objektif untuk menanggapi pertanyaan tersebut.

Pertemuan Ketiga

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

· Apersepsi

Sebutkan organel-organel penyusun sel hewan dan sel tumbuhan

· Motivasi

Tempurung kelapa itu keras dan kuat. Bgm dengan tempurung kepala mamalia...Misal Kerbau...?

Adakah perbedaan komponen penyusun berdasarkan jenis substansinya...?

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

15

2

Inti

Eksplorasi

· Guru menyajikan gambar sel hewan dengan sel tumbuhan, masing-masing siswa mengidentifikasi secara teliti dan objektif perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

· Guru memberikan gambar sel prokariot dan sel eukariot. Kemudian siswa bersama teman sebangku secara teliti dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi perbedaan kedua sel tersebut

· Latihan soal-soal analisis dan pengayaan (tugas terstruktur) yang dikerjakan secara mandiri dan jujur.

65

3

Penutup

· Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran sehingga terbentuk sikap peduli dan bertanggung jawab akan pentingnya peranan sel hewan dan tumbuuhan.

· Tugas : membuat model sel hewan (untuk 5 kelompok)

· Latihan (exis)

10

V.SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU

· Sumber: - Buku acuan yang relevan dan akses internet yang terkait

· LCD ,Probandus manusia (sel darah), mikroskop, kaca objek+cover, garam, air

VI.PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

D. Prosedur Penilaian

· Penilaian kognitif

Jenis: Tes tertulis dan lisan

Bentuk: Essay, pilihan ganda, Tanya jawab, menjodohkan, isian singkat

· Penilaian Afektif

Bentuk: pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa

E. Instrumen Penilaian

· Soal ulangan:

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan sel sebagai unit terkecil kehidupan?

2. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik, tulis dalam tabel

beda!

3. Apa yang dimaksud dengan organel? Berikan contoh organel!

4. Apakah yang dimaksud dengan nukleolus? Apakah nukleolus merupakan organel yang tetap? Jelaskan!

5. Apakah mitokondria itu? Jelaskan strukturnya dengan gambar!

B. Kriteria Jawaban Essay

1. Sel sebagai unit terkecil dari kehidupan artinya sel sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Sel melakukan proses kehidupan, seperti melakukan respirasi dan metabolisme

(Skor = 2)

2. Tabel perbedaan sel prokariotik dan eukariotik

No

Organel

Sel prokariotik

Sel eukariotik

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Membran plasma

Sitoplasma

Ribosom

Dinding sel

Mesosom

Nucleus

Sentriol

Retikulum Endoplasma

Kompleks golgi

Lisosom

Badan mikro

Mitokondria

+

+

+

+

+

+

-

-

-

-

-

-

-

+

+

+

+

++

+

+

+

+

+

+

+

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

Keterangan : + = ada

- = tidak ada

(Skor = 26)

3. Organel adalah sistem endomembran yang dimiliki oleh sel eukariotik. Contonya: mitokondria, Retikulum Endoplasma, ribosom, lisosom.

(Skor = 2)

4. Nukleolus adalah anak inti yang terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Nukleolus bukan organel yang tetap karena jika proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil.

(Skor = 2)

3.Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP) karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria beranekaragam. Mitokondria mempunyai sifat plastis artinya bentuknya mudah berubah-ubah. Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 µm dan panjang 3-10 µm.

(skor = 4)

F. program Tindak Lanjut

· Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program remedial

·

Siswa yang memperoleh nilai KD KKM mengikuti program pengayaan

Pijoan, Juli 2014

Mengetahui;

Kepala SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Guru Mata Pelajaran Biologi

Drs. Edy Purwanta, M.Pd. Muhsin Chatib, S.Pd

NIP. 196411271990031005 NIP

Lampiran RPP Nomor : 2

Soal

Pertemuan 1 (post test)

1. Jelaskan perbedaan antara sel prokariot dan sel eukariot berikan contoh masing

2. Sebutkan 3 macam komponen sel

3. a. Memiliki bentuk seperti jala dan berfungsi sebagai sistesis protein, lemak dan lipid

b. Berfungsi mencerna adalah fungsi dari organel sel

c. Disebut sebagai pabrik energy adalah organel

d. Terletak paling luar dan berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat, dan pelindung orgenel di dalam sel

Pertemuan 2 (post test)

1. Jelaskan fungsi dari organel berikut

a. dinding sel

b. perioksisom

c. vakuola

2. Jelaskan macam-macam plastid

Marka Jawaban/ Kriteria Jawaban

Pertemuan 1:

1. Sel prokariot = tanpa membrane inti contoh bacteri dan cyanobacteria

Sel eukariot = memiliki membrane inti contoh sel hewan, tumbuhan , dan fungi

2. 3 komponen sel: membrane sel, sitoplasma, orgenel sel, dan nucleus

3. A. Retikulum endoplasma B. Lisosom C. mitokondria D. Membran sel

Pertemuan 2:

1. Fungsi dinding sel: memberi bentuk sel, pelindung sel, mencegah hilangnya air berlebih pada sel

Fungsi vakuola : menyimpan cadangan makanan, tempat pembuangan zat metabolit, menyimpan air

Fungsi glioksisom : mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman

2. Kloroplas, kromoplas, leukoplas

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI TITIAN TERAS

H. ABDURRAHMAN SAYOETI

Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 21 Pijoan Kab. Muaro Jambi Telp. 0741-7076336 Fax 0741- 27125 website: smattjbi.sch.id email: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Nomor : 3)

Satuan Pendidikan: SMA TITIAN TERAS

Mata Pelajaran: BIOLOGI

Alokasi waktu : 2 jp tatap muka, 2 jp tugas terstruktur

Standar Kompetensi

1.Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar :

1.3. Membandingkan mekanisme transport pada membrane (difusi, osmosis, trnaspor aktif, endosistosis, dan eksositosis

Indikator Pencapaian :

1. Membandingkan antara transport aktif dan transport pasif

2. Membandingkan antara eksositosis dan endositosis

3. Menjelaskan penerapan konsep transpor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan.

4. Merancang percobaan dengan bahan lain membuktikan transpor lewat membran.

5. Membuat makanan awetan dengan konsep transpor melalui membran

I.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:

Pertemuan Pertama (indikator ke 1 dan 2)

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secara teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa mampu membedakan transport aktif dan transport pasif

· Melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan secara teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa mampu membedakan difusi dan osmosis

· Melalui kegiatan diskusi yang dilakukan secafa objektif, jujur dan bertanggung jawab, siswa mampu membedakan endosistosis dan eksositosis

Pertemuan ke dua (indicator ke 3,4,5)

· Melalui kegiatan percobaan sel tumbuhan dalam larutan garam yang dilakukan secafa teliti, jujur dan bertanggung jawab, siswa mampu menjelaskan terjadinya peristiwa palsmolisis

· Melalui kegiatan diskusi yang dilakukan secara jujur dan bertanggung jawab, siswamampu Menjelaskan penerapan konsep transpor yang terjadi pada sel pada pengawetan bahan makanan.

· Melalui kajian literature secara objektif dan bertanggung jawab, siswa mampu merancang percobaan dengan bahan lain untuk membuktikan transpor lewat membran.

· Melalui diskusi secara jujur dan bertanggung jawab, siswa membuat persiapan uuntak membuat makanan awetan dengan konsep transpor melalui membran

II. MATERI PEMBELAJARAN

Transpor Molekul - Molekul Kecil

Pengangkutan molekul-molekul kecil melalui membran dilakukan secara pasif (transpor pasif) maupun secara aktif (transpor aktif). Kedua macam transpor ini dilakukan secara terpadu untuk mempertahankan kondisi intraseluler agar tetap konstan.

a) Transpor pasif

     Dapat berlangsung karena adanya perbedaan konsentrasi larutan di antara kedua sisi membran. Pada transpor pasif tidak rnemerlukan energi rnetabolik. Transpor pasif dibedakan menjadi tiga, yaitu difusi sederhana (simple diffusion), difusi dipermudah atau difasilitasi (facilitated diffusion), dan osmosis.

l) Mekanisme difusi

   Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).

Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transforter dinamakan difusi difasilitasi.

2) Mekanisme Difusi dan Difasilitasi

     Difusi difasiltasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui rnembran plasrna yang melibatkan protein pembawa atau protein transforter. Protein transporter tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap molekul atau ion memiliki protein transforter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transforter yang khusus untuk mentransfer glukosa ke dalam sel. 

    Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energy.

3) Mekanisme osmosis

    

      Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.

     Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei hewan tidak memiliki dinding sel. Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel hew'an/sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel darah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.

b. Transpor aktif

      

gambar:difusi sifasilitasi.jpg

     Pada transpor aktif diperlukan adanya protein pembawa atau pengemban dan memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam bentuk ATP. selama transpor aktif, molekul diangkut melalui gradien konsentrasi. Transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif primer dan sekunder.      Transpor aktif primer secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi untuk transpor ini. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel. Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari hasil hidrolisis ATP. Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel. Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan suatu protein trans.

Tranpor aktif sekunder merupakan transpor pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion bersama dengan pengangkutan molekul lain. Misalnya pengangkutan asam amino dan glukosa dari lumen usus halus menembus membran sel epitel usus selalu bersama dengan pengangkutan ion-ion Na+. Pada transpor aktif sekunder juga melibatkan protein pembawa dan membutuhkan energi dari hasil hidrolisis ATP.

2. Transpor Molekul-Molekul Besar

(gambar:transpor molekul besar.jpg)

Mekanisme transpor melewati membran merupakan proses pengangkutan zat antar sel yang terdiri dari difusi, osmosis dan transport aktif. Konsep yang bersifat abstrak hanya akan mudah dipahami setelah siswa melakukan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara benar, teliti, bertanggung jawab dan tepat waktu.

III.METODE PEMBELAJARAN

· Model : Kontekstual (CTL), Direct Learning

· Metode : Diskusi, Tanya jawab,

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

Pengkondisian kelas

· Apersepsi

Disajikan gambar sel hewan dan tumbuhan tanpa keterangna, siswa secara acak diminta untuk menyebutkan nama bagian dan fungsi

· Motivasi

Tampilkan gambar orang sedang bodyspa....

Siapa yang pernah luluran dan menggunakan masker wajah..?

Apa yang dirasakan setelah melakukan kegiatan tersebut? Tubuh bersih/wangi/dan tercium aroma wangi saat masuk ke kelas.

Mengapa kulit /tubuh perlu menggunakan pelembab/handbody apalagi saat kita di ruang AC.

2

Inti

Eksplorasi

· Dengan semangat korsa/kebersamaan, siswa saling membantu memberikan pendapat tentang perbedaan transport aktif dan transport pasif

· Guru memberikan berbagai contoh dan memperagakan contoh difusi (menyemprotkan parfum ke tubuh, dan berjalan di ruang kelas.... Kemudian siswa secara bergantian dan adil memberi tanggapan apakah proses tersebut berkaitan dengan konsep difusi atau osmosis

· Dengan sikap teliti, jujur dan bertanggung jawab, melakukan percobaan difusi dengan menggunakan tinta yang diteteskan ke kertas dan osmosis menggunakan kentang/bengkuang/pepaya/labu siam yang dimasukkan kedalam bekerglass yang berisi air. Masing-masing siswa bersama teman sebangku secara teliti dan objektif menganalisis peristiwa difusi atau osmosis

· Dengan keberanian dan ide siswa sendiri/jujur, beberapa siswa maju ke depan, masing-masing siswa mengungkapkan argumennya, Kemudian siswa lainnya menanggapi dengan sikap toleransi dan tidak menang wsendiri sehingg amuncul sikap kepedulian dan kebersamaan yang tinggi dalam memahami suatu konsep

· Guru secara adil dan bijaksana meluruskan pemahaman siswa dengan menganalisis dari contoh yang lain : contoh soal:

Dua orang siswa melakukan percobaan untuk membuktikan peristiwa transport pada membran sel. Mereka membuat sel buatan yang berisi glukosa dan fruktosa. Kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi larutan yang sama yaitu fruktosa dan glukosa.

a. Larutan mana kah yang akan berdifusi keluar sel?

b. Larutan mana yang akan berdifusi kedalam sel?

c. Kearah mana kah peristiwa osmosis?

d. Larutan manakah hipotonik sel buatan atau bejana

Siswa menemukan jawaban berdasarkan pemahaman mereka

Elaborasi

· Guru bersama siswa mendiskusikan jawaban untuk memperoleh pemahaman yang sama yang disampaiakn secara objektif dan jujur

Konfirmasi

· Siswa secara jujur menyampaikan tentang hal-hal yang belum diketahui

· Siswa lain membantu secara objektif untuk menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

· Guru secara bijaksana dan tidak subjektif meluruskan pemahaman siswa

3

Penutup

· Post tes tanya jawab (berdasakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai)

· Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran

· Pengayaan: mencari beberapa contoh difusi dan osmosis yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan membuat rancangan percobaan yang berhubungan dengan difusi osmosis

Pertemuan ke Dua

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

(doa, melihat kodisi kelas, mengecek kehadiran siswa)

· Apersepsi

Apa perbedaan antara difusi dan osmosis?

· Motivasi

Mengapa ketika kita meletakkan tanaman di air, lama kelamaan akan membusuk dan organnya pecah. Dan apa untungnya pedagang sapi gelondongan bagi mereka? dan apa yang terjadi jika tanaman di siram dengan air kencing? Apakah bisa hidup atau mati? Mengapa hal itu bisa terjadi.

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

2

Inti

· Praktikum (pembuktian plasmolisis, hemolisis) terlampir

· Siswa melakukan eksperimen secara objektif, teliti dan bertanggung jawab sesuai dengan Kegiatan 1.1, kemudian meletakkan hasil eksperimen secara tepat di tempat yang sudah ditentukan untuk diamati esok hari.

· Siswa mempersiapkan secara berkelompok dan bertanggung jawab untuk melakukan Kegiatan 1.2 dengan mengambil mikroskop, alat, dan bahan yang lain dengan hati-hati dan teliti

· Dengan sikap teliti, tekun, sabar dan bertanggung jawab, siswa membuat preparat pengamatan dan mengamatinya dengan menggunakan mikroskop.

· Siswa mencatat secara jujur dan objektif hasil pengamatan. Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan diskusi.

· Guru memberikan beberapa kasus pada setiap kelompok praktikum, setiap kelompok menemukan permasahan kasus tersebut berkaitan dengan prinsip difusi – osmosis, kasus yang diberikan

a. Prinsip pengawetan makanan

b. Prinsip pembutan manisan mangga

c. Rujak timun yang ketika dibiarkan sehari semalam dengan kuah rujak maka akan mengkerut

d. Apa yang akan terjadi jika Seekor ikan darat yang ditempatkan di air asin, dan sebaliknya seekor ikan laut yang ditemptkan di air tawar

Masing-masing kelompok memecahkan masalah berdasarkan pemahaman mereka.

· Presentasi masing-masing kelompok, kelompok lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan dan argumen

Konfirmasi

· Siswa menyampaikan secara jujur tentang hal-hal yang belum diketahui

· Siswa lain membantu secara adil dan ikhlas, untuk menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

· Guru meluruskan pemahaman siswa

45 mnt

20 mnt

3

Penutup

· Guru secara bijaksana dan adil membantu siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran

· Tugas mandiri: setiap kelompok membuat suatu produk pengawetan makanan khas daerah dengan menggunakan prinsip transport membran

15 mnt

V.SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU

· Sumber: - Buku acuan yang relevan dan akses internet yang terkait

· LCD

· Bekerglass, tinta, kertas, mikroskop, probandus manusia (sel darah), kaca objek+cover glass, garam, kentang, air.

VI.PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

G. Prosedur Penilaian

· Penilaian kognitif

Jenis: Tes tertulis dan lisan

Bentuk: Essay, pilihan ganda, Tanya jawab, menjodohkan, isian singkat

· Penilaian Afektif

Bentuk: pengamatan sistematis oleh guru terhadap sikap

H. Instrumen Penilaian

Evaluasi KD.1.3

A.Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.Di bawah ini adalah contoh transpor aktif, kecuali ....

a. endositosis

a.eksositosis

b.peristiwa difusi

c.fagositosis

d.pinositosis

2.Berikut yang bukan ciri-ciri transpor pasif adalah ....

a.berlangsung secara spontan

b.tidak memerlukan energi dari sel

c.berlangsung dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

d.berlangsung dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi

e.dapat berlangsung pada sel mati

3.Peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel disebut ....

a.difusi

b.krenasi

c.plasmolisis

d.lisis

e.osmosis

4. Gambar berikut menunjukkan susunan zat-zat kimia penyusun membran sel. Bagian yang berlabel 1, 2, 3, 4, berturut-turut adalah….

a.glikolipid, phosphlipid, kolesterol, glikoprotein

b.kolesterol, phospholipid, glikolipid, glikoprotein

c.glikolipid, glikoprotein, phospholipid, sterol

d.glikoprotein, phospholipid, sterol, glikolipid

e. sterol, phospholipid, glikoprotein, glikolipid

5. Apabila terjadi gerakan molekul dari konsentrasi hipertonik menuju hipotonik tanpa menggunakan energi disebut....

a.osmosis

b.turgor

c.difusi

d.plasmodesmata

e.transpor aktif

II.Essay

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!

1.Apa perbedaan transpor aktif dan transpor pasif? Transpor manakah yang menguntungkan sel?

2.Jelaskan tentang sifat semipermiabel yang dimiliki membran plasma!

3.Jelaskan terjadinya proses lisis, krenasi, dan plasmolisis!

4.Sebutkan 3 fungsi membran plasma!

5.Perhatikan gambar disamping.

a.Struktur sel apa yang tampak pada gambar?

b.Tuliskan tiga molekul penyusun struktur sel tersebut!

c.Tuliskan 3 fungsi dari struktur sel tersebut yang penting untuk menjaga kehidupan sel!

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1

KD 1.3

Salah satu fungsi membran sel adalah mengatur transportasi air dan zat-zat terlarut dari luar dan dalam sel serta sebaliknya. Fungsi tersebut dapat dilaksanakan karena membran sel bersifat selektif permeabel (diferensial permeabel) atau biasa kita sebut semi permeabel.

Transportasi air dan zat terlarut melalui membran sel berlangsung secara pasif maupun aktif. Transport pasif, tidak membutuhkan energi, berlangsung secara difusi dan osmosis. Transport aktif, membutuhkan energi, berlangsung secara endositosis, eksositosis, pompa Na+ dan K+.

Untuk memahami peristiwa difusi, amati gambar/charta berikut.

A. Tujuan

Siswa dapat menjelaskan proses difusi melalui pengamatan gambar/charta

B. Alat dan Bahan

Gambar/charta peristiwa difusi

C. Cara Kerja

1.Amati gambar/charta di atas!

2.Jawablah bahan diskusi berikut!

D. Bahan diskusi

1.Berdasarkan gambar yang Anda amati, apa yang terjadi pada molekul dalam larutan air?

2.Jenis transpor pasif apakah yang terjadi pada gambar di atas!

3.Apa yang dapat disimpulkan tentang peristiwa difusi!

Rubrik Penilaian KD 1.3

No

Jawaban

Skor

1

Molekul-molekul dalam air (zat terlarut) berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

2

2

Difusi

1

3

٭Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi ke konsentrasi rendah

٭tanpa menggunakan energi

٭berlangsung secara spontan

٭dapat berlangsung pada sel yang mati

4

Total Skor

7

E. Program Tindak Lanjut

· Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program remedial

·

Siswa yang memperoleh nilai KD KKM mengikuti program pengayaan

Pijoan, Juli 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah,Guru Mata Pelajaran Biologi

Drs. Edy Purwanta, M.Pd. Muhsin Chatib, S.Pd

NIP. 196411271990031005 NIP.

· Soal post test pertemuan 1

1. Jelaskan perbedaan antara trasfor aktif dan transport pasif dan berikan contoh masing-masing

2. Jelaskan perbedaan antara difusi, osmosis, endositosis dan eksositosis

3. Berikan contoh proses difusi dan osmosis, endositosis dan eksositosis

· Marka Jawaban/ Kriteria Jawaban

1. Transport pasif adalah perpindahan materi atau larutan dari kosentrasi tinggi menuju ke kosentrasi rendah tanpa membutuhka energe contoh difusi dipermudah, difusi daifasilitasi dan osmosi,

Transport aktif adalah perpindaan molekul dari kosentrasi dari kosentrasi rendah menuju kosentrasi yang tinggi atau melawan gradient kosentrasi memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam bentuk ATP. contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na- dan ion K+. Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel, sebaliknya konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel.

2. Difusi adala perpidahan pelarut dari kosentrasi tinggi menuju kosentrasi rendah tanpa melawan gradient kosentrasi contoh perpindahan gula dari kosentrasi tinggi menuju kosentrasi renda

Osmosis adalah perpindahan air dari kosentrasi tinggi menuju kosentrasi rendah melalui selaput semi permeable. Contoh perpidaan air dari dalam keluar sel

Endositosi: peritiwa masuknya makrimolekul kedalam sel

Eksositosi : peristiwa keluranya makromolekul ke luar sel

3. Difusi: larutnya gula dalam air

Osmosis: masuknya air kedalam sel

Endositosis: masuknya polisakarida ke dalam sel

Eksositosis: keluarnya hormone dari dalam sel

Praktikum pertemuan ke dua

Tujuan: untuk mengetahui struktur sel darah dalam keadaan hipotonik dan hipertonik

Alat dan bahan: 1. sel darah merah dari probandus

1. Larutan garam dengan koentrasi 0,5%, 0,9% dan 2 %

2. Tabung reaksi

3. Kaca objek+cover

4. Mikroskop

Cara kerja

1. Tetes darah datas cover glass kemudian teteskan garam dengan kosentrasi yang berbeda-beda

2. Amati bantuk sel darah di bawah mikroskop

3. Analisla mengapa bentuk sel darah merah berbeda-beda

Pertanyaan

Pada kosentrasi berapakah terjadi peristiwa krenasi, hemolisis, dan isotonic pada sel darah manusia

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI TITIAN TERAS

H. ABDURRAHMAN SAYOETI

Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM 21 Pijoan Kab. Muaro Jambi Telp. 0741-7076336 Fax 0741- 27125 website: smattjbi.sch.id email: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Nomor : 2.1)

Satuan Pendidikan: SMAN TITIAN TERAS

Mata Pelajaran: BIOLOGI/BIO2

Alokasi Waktu: 6 jp tatap muka, 6 jp tugas terstruktur.

I. Standar Kompetensi

2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas

II. Kompetensi Dasar :

2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan

II. Indikator Pencapaian :

1. Menggambarkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan.

2. Mengidentifikasi berbagai jaringan pada tumbuhan

3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi berbagai jaringan tumbuhan

4. Menggambar struktur akar, batang, dan daun

5. Membandingkan struktur akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil

6. Mengaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.

7. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar kultur jaringan

8. Membuat charta urutan proses kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan

IV.TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (indikator ke 1-2-3-4-5)

· Melalui diskusi yang dilakukan secara jujur dan bertanggung jawab siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jaringan meristem

· Melalui diskusi secara adil dan saling menghargai pendapat teman, siswa membedakan struktur dan fungsi jaringan jaringan permanen pada tumbuhan

· Melalui kegiatan pengamatan secara teliti dan bertanggung jawab, siswa dapat membedakan sistem jaringan dermal, jaringan pembuluh, jaringan dasar menggunakan bahasanya sendiri

· Melalui pengamatan gambar /preparat yang dilakukan secara adil dan bertanggung jawab, siswa mampu membedakan struktur akar, batang dan daun

· Melalui kegiatan pengamatan gambar /obyek/preparat, siswa dapat membedakan struktur akar dan batang dikotil dan monokotil berdasarkan pemahamanya sendiri dan secara jujur

·

Pertemuan Kedua (indikator ke 1-2-3-4-5)

· Melalui kegiatan pengamatan organ tumbuhan yang dilakukan dengan teliti dan jujur, siswa dapat menggambar berbagai macam struktur jaringan secara objektif dan teliti.

· Melalui kegiatan pengamatan organ tumbuhan yang dilakukan dengan teliti dan jujur, siswa dapat membedakan organ akar, batang dan daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil

Pertemuan ketiga (indikator ke 4)

· Melalui kegiatan kajian literature secara berkelompok yang dilakukan dengan semangat kebersamaan dan teliti, siswa dapat menjelaskan sifat totipotensi tumbuhan

· Melalui kegiatan kajian literature secara berkelompok yang dilakukan dengan semangat kebersamaan dan teliti, siswa dapat menjelaskan teknik kultur jaringan

· Melalui kegiatan kajian literature secara berkelompok yang dilakukan dengan semangat kebersamaan dan teliti, siswa dapat mengembangkan teknik kultur jaringan khas daerah

V.MATERI PEMBELAJARAN

I. Materi Ajar

· Struktur berbagai jaringan yang terdapat pada tumbuhan:

1. Jaringan meristem

2. Jaringan permanen

· Struktur mikroskopis organ tumbuhan

1. Akar

2. Batang

3. Daun

· Struktur berbagai jaringan hewan

1. Jaringan epitel

2. Jaringan ikat

3. Jaringan otot

4. Jaringan saraf

· Organ pada hewan

· Sistem organ pada hewan

Integrasi Pendidikan ANTIKORUPS

Demi memenuhi kebutuhan hidupnya ,manusia sering berlebihan dalam memanfaatkan jaringan dan organ makhluk hidup itu sendiri ( ekonomi ). Tumbuhan dan hewan merupakan sumber daya alam hayati yang perlu dijaga kelestariannya ( ekonomi ). Pemanfatan organ batang , sering dilakukan penebangan pohon secara liar , dan hal ini melanggar aturan ( hukum ) . karna penebangan pohon secara liar dapat berdampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan itu sendiri. Contoh penyalahgunaan organ hewan adalah ular diburu untuk diambil kulitnya dan dijadikan barang siap pakai.

Untuk menjaga kelestarian hidup dari tumbuhan dan hewan , maka manusia harus lebih bertanggung jawab di dalam memanfaatkan SDA hayati ini ( tumbuhan dan hewan ), menerapkan pola hidup sederhana ( Ekonomi ) ,jujur dan bekerja keras dalam melaksanakan persaingan secara sehat ( ekonomi ) dan meningkatkan keadilan dan kebenaran.

VI. Alokasi waktu

6 x 45 menit

VII. Metode pembelajaran

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tehnik zigzaw dengan metode:

Pengamatan, diskusi , tanya jawab, dan penugasan

A. Pertemuan Pertama

1. Jaringan pada tumbuhan

a. Jaringan meristem

· Menurut asalnya

· Meristem primer

· Meristem sekunder

· Menurut tempatnya dalam tubuh tumbuhan

2. Meristem Apikal

3. Meristem interkalar

4. Meristem lateral

a. Jaringan permanen

· Epidermis

· Jaringan dasar (parenkim)

· Jaringan penyokong

1. Kolenkim

2. Skelernkim

· Jaringan Pengangkut

1. Xylem

2. Floem

· Jaringan gabus

2. Organ Pada Tumbuhan

a. Akar

b. Batang

c. Daun

B. Pertemuan Kedua

Praktikum Pengamatan Jaringan tumbuahan dan organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil (LKS 3: terlampir)

C. Pertemuan ketiga

Sifat Totepotensi sebagai dasar kultur jaringan

III.METODE PEMBELAJARAN

· Model : Kontekstual (CTL), Direct Learning

· Metode : Studi membaca - Pengamatan mikroskopis-Diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Kegiatan

· Kegiatan pembukan (doa, mengecek kehadiran siswa, dan mengecek kebersihan kelas

· Apersepsi

· Guru menanyakan kembali tingkat organisasi kehidupan mulai dari sel sampai sistem organ secara sistematis dan jujur

· Guru meminta siswa menjelaskan hubungan antara sel-jaringan-organ-sistem organ secara teliti dan bertanggung jawab

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

15’

2

Inti

Eksplorasi

· Guru meminta siswa mengumpulkan informasi yang dilakukan secara jujur dan bertanggungn jawab tentang berbagai macam jaringan dan fungsinya pada tumbuhan dengan membaca buku teks atau internet

· Siswa membaca buku teks dengan teliti dan objektif, kemudian menuliskan hasil bacaannya dalam bentuk peta konsep dan resume yang dilakukan secara bertanggung jawab dan tepat waktu/hemat.

· Siswa diarahkan guru uuntuk mengamati organ tumbuhan secara hati-hati dan teliti,, selanjutnya mendiskusikan struktur dan fungsi berbagai jaringan pada tumbuhan untuk menumbuhkan sikap jujur, terbuka dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan bagian tumbuhan uuntuk tujuan kessejahteraan umat manusia

Elaborasi

· Siswa bersama guru mendiskusikan struktur anatomi organ akar, batang dan daun yang dilakukan secara adil dan jujur saat diskusi kelompok untuk mendapatkan konsep yang benar tentang organ tumbuhan.

itsfiii

Eksplorasi

· Guru memberikan beberapa gambar anatomi organ akar, batang dan daun dan meminta Siswa menemukan yang manakah struktur akar dikotil dan monokotil

· Siswa mengidentifikasi gambar melalui buku teks atau internet dan menuliskannya di gambar.

· Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui berdasarkan tujuan pemebelajaran

· Siswa lain Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

· Konfirmasi

· Siswa Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahuiSiswa lain Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru meluruskan pemahaman siswa

65

3

Penutup

· Siswa dan guru menyimpulkan berbagai jaringan tumbuhan. Guru membagi kelompok praktikum secara adil dan bertanggung jawab

· Guru meminta siswa untuk mempelajari secara teliti dan bertanggung jaawab organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil untuk persiapan Kegiatan 2.1 dan 2.2.

10

Pertemuan Kedua

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

· Kegiatan pembukan (doa, mengecek kehadiran siswa, dan mengecek kebersihan kelas

· Apersepsi

· Pretest

1. Sebutkan perbedaan antara jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, skelenkim, xilem dan floem

2. Gambarkan jaringan epidermis, floem dan xilem

· Guru meminta siswa untuk mempersiapkan kegiatan pengamatan jaringan tumbuhan dengan menggunakan Kegiatan 2.1 dan 2.2 (obyek dapat ditambah dengan batang).

· Siswa mempersiapkan alat dan bahan pengamatan

15

2

Inti

Eksplorasi

· Siswa mempersiapkan mikroskop secara teliti, jujur dan bertanggung jawab serta untuk pengamatan.

· Siswa membuat preparat potongan membujur daun dengan teliti dan objektif, kemudian mengamati dengan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 dan 10 x 40.

Elaborasi

· Siswa menggambar hasil pengamatan dengan tetliti dan jujur serta bertanggung jawab untuk mendapatkan hasil terbaik.

· Siswa mengamati dengan mikroskop potongan melintang akar dan batang dengan perbesaran 10 x 10 dan 10 x 40 dilkukan ssecara teliti dan bertanggung jawab

· Siswa mengambar hasil pengamatan secara jujur dan objektif

· Siswa menyusun laporan hasil pengamatan Kegiatan 2.1 dan 2.2 yang dilakukan secara bertanggung jawab dan jujur

Konfirmasi

· Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang telah didiskusikan secara bersama/kebersamaan

· Siswa dan guru menjelaskan tentang hal-hal yang masih meragukan uuntuk disimpulkan dan dipahami.

65

3

Penutup

· Siswa mengumpulkan laporan hasil pengamatan secara jujur dan bertanggung jawab.

10

Pertemuan Ketiga

No

Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu

1

Pendahuluan

· Pembukaan

· Motivasi

Kebutuhan pangan untuk beberapa tahun kedepan dipastikan akan semakin meningkat, sedangkan bibit yang tersedia terbatas, dan lahan yang digunakan juga sudah mulai terbatas, adakah cara untuk mengatasi hal tersebut? Salah satu caranya adanya dengan teknik kultur jaringan, apasih keungulan kultur jaringan, yang dari satu tumbuhan sata bisa menghaslkan 1 hektar tanaman baru.

· Menyebutkan tujuan pembelajaran

15

2

Inti

Eksplorasi

· Guru bersama siswa mendiskusikan hubungan antara sifat totepotensi dengan teknk kultur jaringan yang dilakukan dengan penuh rasa jujur dan bertanggung jawab.

· Guru meminta siswa membaca buku teks atau literature yang dilakukan secara jujur dan bertanggung jaawab yang berhubungan dengan teknik kultur jaringan

· Guru menanyakan teknik kultur jaringan dengan cara memilih siswa secara acak dan adil tanpa pilih kasih.

Konfirmasi

· Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang masih belum diketahui

· Siswa dan guru menjelaskan tentang hal-hal yang perlu dikembangkan pemahamannya.

· Latihan soal-soal KD 4

60

3

Penutup

· Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran secara jujur dan bertanggung jawab berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan

· Tugas tersturktur : menulis makalah pengembangan teknik kultur jaringan dikaitkan dengan isu yang sedang berkembang yang disusun secara jujur dan bertanggung jawab.

15

V.SUMBER/BAHAN/ALAT BANTU

· Sumber: - Buku acuan yang relevan dan akses internet yang terkait

· LKS

· Buku Biologi Campbell. Penerbit Erlangga.

· Preparat anatomi organ tumbuhun dikotil dan monokotil

· Alat dan bahan praktikum

·

VI.PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

I. Prosedur Penilaian

· Penilaian kognitif

Jenis: Tes tertulis dan lisan

Bentuk: Essay, pilihan ganda

Evaluasi KD. 2.1

A.Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.Rambut-rambut akar berfungsi untuk ….

a.perluasan dari permukaaan akar

b.penguat berdiri pohon

c.perluasan bidang penyerapan

d.pemekaran jaringan epidermis akar

e.penampung cadangan mineral di akar

2.Jaringan xilem berfungsi untuk ....

a.mengangkut hasil fotosintesis

b.jaringan penguat

c.jaringan penyimpang

d.mengangkut air dan mineral

e.mengangkut sisa metabolisme

3.Berikut ini yang termasuk jaringan dewasa adalah ....

a.epidermisd. palisade

b.sklerenkime. endodermis

c.kambium

4.Jaringan meristem yang terdapat pada tumbuhan monokotil adalah ....

a.endodermisd. titik tumbuh sekunder

b.bunga karange. titik tumbuh primer

c.kaliptra

5.Di antara jaringan-jaringan berikut ini yang sel-selnya mempunyai kemampuan membelah terus-menerus adalah ....

a.kolenkimad. felogen

b.felodermae. floem

c.felem

6.Letak jaringan endodermis yang tepat adalah ....

a.diantara xilem dan floem

b.diantara parenkim dan epidermis

c.diantara felem dan feloderma

d.diantara korteks dan silinder pusat

e.diantara silinder pusat dan epidermis

7.Fungsi jaringan epidermis adalah ....

a.menebalkan kulit batang

b.menebalkan kulit akar

c.mengatur lalu lintas zat makanan ke dalam batang

d.memperkuat batang

e.mengatur lalu lintas air dan mineral dari medium ke tubuh tumbuhan

8.Berikut ini adalah jaringan-jaringan penyusun akar, kecuali ....

a.epidermisd. sklerenkim

b.kortekse. xilem

c.endodermis

9.Jaringan primer yang akan membentuk xilem dan floem pada titik tumbuh adalah ....

a.protodermad. provaskular

b.promeristeme. meristem dasar

c.prokambium

10.Hal yang membedakan antara batang dikoti dan monokotil adalah .....

a.ada tidaknya steled. ada tidaknya xilem sekunder

b.ada tidaknya kambiume. ada tidaknya gabus

c.ada tidaknya sklerenkim

11.Apabila ditemukan adanya kambium diantara xilem dan floem, maka tipe berkas pengangkutnya adalah ....

a.kolaterald. kolateral tertutup

b.konsentris tertutupe. kolateral terbuka

c.konsentris terbuka

12.Letak xilem sekunder pada batang adalah ....

a.di pangkal batangd. di antara kulit dan floem primer

b.di ujung batange. di antara cambium dan xilem

c.di antara stele dan xilem primer

13.Berikut ini yang bukan merupakan jaringan sekunder pada batang adalah ....

a.parenkim sekunderd. gabus

b.floem sekundere. kambium gabus

c.xilem sekunder

14.Urutan yang betul tentang letak jaringan penyusun daun dari atas ke bawah adalah ....

a.epidermis atas – parenkim – kolenkim – epidermis bawah

b.epidermis atas – palisade – parenkim – spons - epidermis bawah

c.epidermis atas – klorenkim – parenkim – epidermis bawah

d.epidermis atas – spons – palisade – xilem - epidermis bawah

e.epidermis atas – xilem – floem – palisade – spons - epidermis bawah

15.Tumbuhan dikotil umumnya memiliki susunan tulang daun yang disebut ....

a.menjari atau menyiripd. sejajar dan menyirip

b.melengkung atau menyiripe. menjari dan sejajar

c.melengkung dan menjari

B. Essai

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Isilah tabel dibawah ini!

No

Macam jaringan

Karakteristik

lokasi

Fungsi

1

Jaringan meristem

2

Jaringan epidermis

3

Jaringan parenkim

4

Jaringan penguat

a.Sklerenkim

b. Kolenkim

5

Jaringan pengangkut

a. Floem

b. Xilem

2. Jelaskan tentang teori titik tumbuh!

3. Lengkapilah tabel di bawah ini!

No

Pembanding

Monokotil

Dikotil

1

Sistem perakaran

2

Jelas/tidaknya batas ujung akar dengan kaliptra

3

Ada/tidaknya empulur pada pusat akar

4. Sebutkan macam jaringan penyusun daun!

5. Buatlah tabel perbandingan jaringan palisade dan bunga karang!

Rubrik Jawaban Ulangan Harian KD 2.1

A. Pilihan Ganda

No

Jawaban

Skor

1

C

2

2

D

2

3

A

2

4

E

2

5

D

2

6

D

2

7

E

2

8

D

2

9

C

2

10

B

2

11

E

2

12

E

2

13

A

2

14

B

2

15

A

2

Total Skor

30

B. Essai

1. Macam-macam jaringan dewasa pada tumbuhan

No

Macam jaringan

Karakteristik

Lokasi

Fungsi

Skor

1

Meristem

Selalu membelah

Di pucuk-pucuk

Untuk pertumbuhan,mengganti jaringan yang rusak

2

2

Epidermis

Lapisan sel paling luar

Paling luar

Melindungi bagian tumbuhan daripengaruh luar

2

3

Parenkim

Jaringan dasar

Sebalah dalam epidermis

Melakukan proses fisiologi, menyimpan cadangan makanan

2

4

Sklerenkim

Kolenkim

Selmati,mengalami penebalan

Sel hidup yang mengalami penebalan

Organ tumbuhan yang tidak mengalami pertumbuhan

Organ yang masih aktif mengalami pertumbuhan

Melindungi tumbuhan agar tetap kuat

Membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda

2

5

a.Floem

b.Xilem

Unsur tapis, sel pengiring,

Tersusun atas trakea, trakeid

Pada berkas pengangkut

Sebelah dalam floem

Mengangkut sari-sari makanan

Mengangkut air dan garam-garam mineral

2

2. Teori titik tumbuh ada 2 macam, yaitu:

a. Teori histogen: menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas 3 yaitu lapisan dermatogen membentuk epidermis, lapisan periblem membentuk korteks, dan lapisan plerom membentuk stele/silinder pusat.

b. Teori tunika kopus: menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas 2 yaitu lapisan yaitu lapisan tunika membentuk epidermis dan lapisan korpus membentuk dermis (Skor: 10)

3. Perbedaan monokotil dan dikotil

No

Pembanding

Monokotil

Dikotil

Skor

1

Sistem perakaran

Serabut

Tunggang

1

2

Jelas/tidaknya batas ujung akar dengan kaliptra

Jelas

Tidak jelas

1

3

Ada/tidaknya empulur

pada pusat akar

Tidak ada

ada

1

4. Ada 10 jaringan penyusun yaitu: kutikula, epidermis atas, lapisan palisade, lapisan spons, rongga udara, sarung pembuluh angkut, xilem, floem, epidermis bawah, stomata.(skor: 5 )

5. Perbedaan palisade dan bunga karang

No

Pembanding

Jaringan palisade

Jaringan spons

Skor

1

Letaknya terhadap epidermis atas

Di atas

Di bawah

1

2

Jumlah kloroplast

Lebih banyak

Lebih sedikit

1

3

Bentuk sel

Silinder, rapat

Tak teratur

1

4

Fungsinya

Fotosintesis

Pertukaran gas

1

5

Adakah ruang antar sel

tidak

ada

1

Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (63)

Nilai: ……

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik KD 2.1

Kerja Kelompok

No

Elemen yang dinilai

Skor maksimal

Penilaian

Pendidik

Peserta didik

1

Hadir pada kelompok dengan persiapan untuk kerja kelompok

10

2

Menyelesaikan semua tugas individu untuk kelompok secara tepat waktu dan berkualitas

10

3

Berpartisipasi secara konstruktif

10

4

Mendorong teman lain untuk berpartisipasi secara konstruktif

10

5

Menjadi pendengar yang aktif dan baik

10

6

Mendukung pendapat dengan cara yang tegas dan bijaksana

10

7

Menyatakan tidak setuju secara pantas

10

8

Berbagi tanggungjawab dalam membantu kelompok, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai arahan

10

9

Dapat mencapai kompromi dengan sesama teman kelompok

10

10

Mendukung hubungan positif dalam kelompok

10

TOTAL

100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:97)

VII.Instrumen Penilaian ( (skor peserta didik + skor pendidik) / 2Nilai = x 100 Total skor maksimal Nilai:………….)

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik KD 2.2

Membuat ’Analisis Kritis Artikel’

No

Elemen yang dinilai

Skor maksimal

Penilaian

Pendidik

Peserta didik

1

Judul sesuai dengan topik atau tema yang telah ditentukan

10

2

Sumber berisi alamat web site/situs serta nama pengarang artikel

10

3

Tujuan sesuai dengan topik atau tema yang ditentukan

10

4

Menemukan fakta unik yang terdapat pada artikel, berisi tentang kejadian-kejadian yang berhubungan dengan topik

20

5

Pertanyaan yang dibuat adalah pertanyaan yang jawabannya tidak terdapat dalam artikel (berupa pertanyaan yang bersifat penalaran)

20

6

Rangkuman berisi konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik

20

7

Refleksi berisi saran dan kritik baik terhadap penulis artikel maupun terhadap pembacanya

10

TOTAL

100

Sumber: Syamsuri, Istamar (2007)

( (skor peserta didik + skor pendidik) / 2Nilai = x 100 Total skor maksimal Nilai:………….)

J. Pedoman Penilaian

Pedoman Penskoran:

1. Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4

1. Non Tes

Instrumen Non Tes:

Penilaian sikap dilakukan pada saat proses pembelajaran (diskusi)

No

Nama Siswa

Indikator perilaku yang diamati

Nilai afektif

Tanggung jawab

Keaktifan

Kedisiplinan

Kerjasama

1

suryanto

4

4

4

3

SB

86 – 100= sangat baik.

76 – 85= baik

66 – 75 = cukup

65 = tidak baik.

Nilai suharyanto =

= 93,75.

Katagori Sikap Suharyanto termasuk = sangat baik.

X. Sumber Belajar :

· Diastuti Reni.2007.Biologi. Surakarta.Shindunata.,P. Slamet & H. Sri .Sains Biologi kls 3.Jakarta.Bumi aksara,

· Campbell. Biologi 1 Edisi 2. Penerbit Erlannga, Jakarta.

· Pratiwi. D.A. dkk.Biologi kls XI.Jakarta.Erlangga.

program Tindak Lanjut

· Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program remedial

·

Siswa yang memperoleh nilai KD KKM mengikuti program pengayaan

Pijoan, Juli 2014

Mengetahui

Kepala Sekolah,Guru Mata Pelajaran Biologi

Drs. Edy Purwanta, M.Pd. Muhsin Chatib, S.Pd

NIP. 196411271990031005 NIP

100

16

3

4

4

4

X

+

+

+

³