kesbangpol.jatengprov.go.id · Web viewMewujudkan kesadaran, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai...
Transcript of kesbangpol.jatengprov.go.id · Web viewMewujudkan kesadaran, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai...
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah. LKj Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
LKj IP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Kinerja Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan
8
gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah .
Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
Semarang, Januari 2017Plt. KEPALA BADAN KESBANG POL
PROVINSI JAWA TENGAHKepala Bidang Ketahanan Bangsa
Dra. SRI SURAMI. ,M.SiPembina Tk.I
NIP.19590424 198603 2 007
9
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu
implementasi Good Governance yang merupakan paradigma baru dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Dalam Good Governance dituntut adanya system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan legitimate sehingga penyelenggaraan birokrasi pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Peraturan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
LKjIP merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada setiap Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analis terhadap pengukuran kinerja yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Tujuan penyusunan pelaporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan
10
berkesinambungan bagi Instansi Pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 setelah direvisi dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan pemberdayaan peran serta masyarakat.
Perda Provinsi Jawa Tengah No. 7 Tahun 2008 dan Pergub Jawa Tengah No. 85 Tahun 2008 mengamanatkan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya di singkat Badan Kesbang Pol dan Linmas adalah merupakan institusi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas dan kewenangan dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri serta Perlindungan Masyarakat. Keberadaan SKPD di bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat sangat strategis dalam membangun, menjaga dan memelihara serta menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, sekaligus menjadi penggerak dinamika masyarakat yang demokratis sehingga pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar berkesinambungan dan terciptanya iklim sejuk bagi masyarakat di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, aman dan nyaman diperlukan stabilitas daerah yang kondusif, adanya upaya pembangunan dan pembinaan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, maupun pengelolaan penanganan
11
Kamtibmas yang menjamin terlindunginya sendi kehidupan masyarakat dari ancaman dan konflik.
B. Landasan HukumPenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Badan
Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah
8. Perda Provinsi Jawa Tengah No. 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
12
Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
C. Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKJiP) Tahun 2016 pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah :
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang;
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada public atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun.
D. Gambaran Umum OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 85
13
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.
Adapun fungsi dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat;
c. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang ideologi dan kewaspadaan, ketahanan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat lingkup provinsi dan kabupaten/kota;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat;
e. Pelaksanaan kesekretariatan badan;f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
E. Susunan Kepegawaian dan Sarprasa. Susunan Kepegawaian
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah
14
Provinsi Jawa Tengah, pada bagian ketiga paragraf 2 pasal 22 disebutkan bahwa Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari:
1. Kepala Badan;2. Sekretariat, membawahkan :
a. Subbagian Program.b. Subbagian Keuangan.c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Ideologi dan Kewaspadaan, membawahkan :a. Subbidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.b. Subbidang Kewaspadaan Nasional.
4. Bidang Ketahanan Bangsa, membawahkan :a. Subbidang Ketahanan Seni dan Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan.b. Subbidang Ketahanan Ekonomi.
5. Bidang Politik Dalam Negeri, membawahkan :a. Subbidang Sistem, Implementasi dan Kelembagaan
Politik.b. Subbidang Pemilu, Pendidikan dan Budaya Politik.
6. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan :a. Subbidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Perlindungan Masyarakat.;b. Subbidang Bina Perlindungan Masyarakat.
b. Sarana dan Prasarana
15
Di samping struktur organisasi tersebut diatas, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah memiliki sumber daya aparatur yang mendukung dalam terselenggaranya seluruh program dan kegiatan dari Januari - Desember 2016 sebagai berikut :
1. Jumlah Pegawai keseluruhan sebanyak 122 orang, dengan komposisi :a. PNS sebanyak 97 orang. b. Pegawai Honorer sebanyak 14 orang.c. Harlep/tenaga kontrak sebanyak 10 Orang
2. Jumlah PNS yang menduduki Jabatan Struktural sebanyak 17 orang, terdiri dari :a. Kepala Badan : 1 orangb. Sekretaris : 1 orangc. Kepala Bidang : 4 orangd. Kepala Subbagian : 3 orange. Kepala Subbidang : 8 orang
3. Jumlah PNS berdasarkan golongan a. Golongan IV : 15 orangb. Golongan III : 66 orangc. Golongan II : 16 orangd. Golongan I : 0 orang
4. Jumlah PNS berdasarkan kualifikasi pendidikan a. S D : - orangb. S L T P : 7 orangc. S L T A : 33 orangd. Diploma / Sarmud : 3 orang
16
e. Sarjana / S 1 : 47 orangf. Pasca Sarjana / S 2 : 16 orang
BAB IIRENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan serta membangun sistem politik yang demokratis guna mewujudkan program pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat.
Pada tahun 2016 sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Tahun 2014-2018, Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah memfokuskan pada pencapaian sasaran utama yaitu:a. Meningkatnya kesadaran, pemahaman, pengamalan nilai-nilai Pancasila, wawasan
kebangsaan dan nasionalisme di masyarakat.
b. Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan nasional di masyarakat dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
17
c. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan deteksi dini
dan pencegahan dini dalam rangka mewujudkan kewaspadaan nasional.
d. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan
pencegahan dini dalam rangka mewujudkan kewaspadaan nasional.
e. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap nilai budaya dan
etika politik yang demokratis.
f. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam setiap proses kegiatan politik.
g. Meningkatnya kualitas kehidupan politik masyarakat yang demokratis berlandaskan
etika dan budaya politik.
h. Meningkatnya stabilitas masyarakat yang mendukung terciptanya ketahanan
bangsa dan perlindungan masyarakat.
i. Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam bidang kesbang Pol dan
Linmas.
j. Meningkatnya sinergisitas lembaga dengan berbagai pihak terkait dalam
pelaksanaan tupoksi aparatur pemerintah di bidang Kesbang Pol dan Linmas
Untuk mewujudkan sasaran strategis diatas, dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dalam rangka mendukung Visi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah yaitu “Terwujudnya kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang kondusif, demokratis dan partisipatif “.
Pencapaian sasaran strategis dalam upaya mewujudkan Visi yang di maksud maka pada tahun 2016 Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah melaksanakan 12 program dan 87 kegiatan.
A. Rencana StratejikRencana stratejik pembangunan di bidang kesatuan bangsa, politik
dan perlindungan masyarakat secara spesifik memuat tentang hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan
18
potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang mungkin timbul. Visi, misi, indikator kinerja, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan disusun dalam rencana stratejik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah yang bersifat indikatif dalam rangka melaksanakan komitmen Gubernur “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” dalam upaya penciptaan situasi yang kondusif, demokratis, dan terlindunginya masyarakat Jawa Tengah dari gangguan kamtibmas, terorisme dan potensi konflik.
Untuk mewujudkan rencana stratejik di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat perlu dirumuskan tujuan akhir dan strategi pencapaiannya dengan memperhatikan Visi dan Misi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah yaitu :
a. VisiVisi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah : “Terwujudnya kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang kondusif, demokratis dan partisipatif “
b. MisiUntuk mewujudkan Visi, ditentukan Misi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu :1. Mewujudkan kesadaran, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila, wawasan kebangsaan dan nasionalisme di masyarakat guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Mewujudkan kewaspadaan nasional dengan peningkatan partisipasi masyarakat dan penguatan peran kelembangaan masyarakat.
19
3. Mewujudkan kualitas kehidupan politik yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan peningkatan partisipasi masyarakat.
4. Mewujudkan stabilitas masyarakat yang kondusif untuk mendukung terciptanya ketahanan bangsa dan perlindungan masyarakat di Jawa Tengah.
5. Mewujudkan peran lembaga sebagai penggerak masyarakat di bidang
kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.
c. . Tujuan Guna melaksanakan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan di capai oleh Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, yaitu :a. Meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila
wawasan kebangsaan dan nasionalisme di masyarakat guna memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia
b. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
kewaspadaan nasional.
c. Meningkatkan peran kelembagaan masyarakat dalam mewujudkan
kewaspadaan nasional.
d. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap etika dan
budaya politik yang demokratis
e. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam setiap proses kegiatan
politik.
f. Meningkatkan kualitas kehidupan politik masyarakat yang demokratis
berlandasan etika dan budaya politik.
20
g. Meningkatkan stabilitas masyarakat yang kondusif yang mendukung
terciptanya ketahanan bangsa dan perlindungan masyarakat
h. Meningkatkan peran lembaga dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat
dalam rangka mewujudkan kondisi masyarakat yang kondusif, demokratis
dan partisipatif.
d. SasaranUntuk mendapatkan hasil yang terukur, spesifik, dan rasional dari tujuan maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu:a. Meningkatnya kesadaran, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila, wawasan kebangsaan dan nasionalisme di masyarakat, dengan indikator sebagai berikut : 1. Persentase peningkatan pemahaman dan pengamalan
masyarakat terhadap 4 pilar kebangsaan.2. Persentase jumlah kegiatan pendidikan politik, ideologi politik
dan wasbang.3. Persentase jumlah peserta atau masyarakat yang mengikuti
kegiatan pendidikan politik, ideologi poilitik dan wawasan kebangsaan.
4. Berkurangnya jumlah organisasi massa atau kelompok masyarakat di Jawa Tengah yang bertujuan ingin mengganti ideologi Pancasila.
b. Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan nasional di masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan indikator sebagai berikut : 1. Berkurangnya jumlah konflik sosial di masyarakat.
21
2. Meningkatnya pembauran antar etnis di Indonesia.
c. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan pencegahan dini dalam rangka mewujudkan kewaspadaan nasional, dengan indikator sebagai berikut : 1. Berkurangnya jumlah gangguan keamanan dan konflik social. 2. Persentase Jumlah peserta atau masyarakat yang mengikuti
kegiatan peningkatan kewaspadaan nasional. d. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam kegiatan
deteksi dini dan pencegahan dini dalam rangka mewujudkan kewaspadaan nasional, dengan indikator sebagai berikut : 1.Terbentuknya dan optimalnya KOMINDA, FKUB, FKUB, FPBI, di
seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.2.Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan KOMINDA,
FKUB, FKUB, FPBI, FPWK, di Jawa Tengah.3. Jumlah peserta peningkatan kapasitas kelembagaan dalam
kegiatan deteksi dini dan pencegahan dini.e. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
etika dan budaya politik yang demokratis, dengan indikator sebagai berikut : 1. Meningkatnya Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah.2.Turunnya praktek money politics (politik uang) di masyarakat.3.Persentase kegiatan penguatan etika dan budaya politik
demokratis.4.Persentase jumlah peserta dan kegiatan peningkatan budaya dan
etika demokrasi.5. Tersusunnya modul pendidikan politik etika dan budaya
demokrasi.6. Tersusunnya modul pendidikan politik 4 pilar kebangsaan.
22
f. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam setiap proses kegiatan politik, dengan indikator sebagai berikut : 1. Meningkatnya Prosentase partisipasi politik dalam pemilu dan
pemilukada. g. Meningkatnya kualitas kehidupan politik masyarakat yang
demokratis berlandaskan etika dan budaya politik, dengan indikator sebagai berikut : 1. Berkurangnya angka konflik politik dalam pemilu dan
pemilukada.2. Meningkatnya peran partai politik di daerah.3. Terwujudnya kader-kader pendidikan politik dan wasbang di
masyarakat. h. Meningkatnya stabilitas masyarakat yang kondusif yang
mendukung terciptanya ketahanan bangsa dan perlindungan masyarakat, dengan indikator sebagai berikut : 1. Turunnya angka penyakit masyarakat seperti : kriminalitas,
NAPZA, miras.2.Berkurangnya angka konflik SARA, sosial, budaya, dan ekonomi
di masyarakat.3.Meningkatnya kecintaan dan pengamalan masyarakat terhadap
nilai-nilai budaya bangsa.4. Meningkatnya tingkat toleransi dan kerukunan antar umat
beragama. 5. Meningkatnya ketahanan sosial budaya dan ekonomi
masyarakat.i. Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur
pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, dengan indikator sebagai berikut :
23
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur pemerintahan.
2. Terlaksananya SOP dan SPM dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintahan dalam pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.
j. Meningkatnya sinergitas lembaga dengan berbagai pihak terkait dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah di bidang kesatuan bangsa politik dan perlindungan masyarakat, dengan indikator sebagai berikut : 1. Terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak atau stakeholder
terkait pemecahan masalah-masalah strategis di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.
k. Meningkatnya kapasitas SDM satuan Linmas/Ratih dalam menjalankan tugas, dengan indikator sebagai berikut :1. Rasio Jumlah Linmas/Ratih dengan Jumlah Penduduk Jawa
Tengah
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016Dalam RKT tahun 2016 Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa
Tengah, sasaran strategis, indikator dan target yang hendak di capai adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target1 2 3
Meningkatnya Kesadaran, pemahaman, pengamanan Pancasila, Wasbang dan
1. Persentase peningkatan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap 4 pilar kebangsaan
85%
24
Nasionalisme di masyarakat 2. Persentase jumlah kegiatan pendidikan politik, ideology politik dan wasbang pada urusan poldagri
85%
3. Persentase jumlah peserta atau masyarakat yang mengikuti kegiatan pendidikan politik, ideologi dan wasbang
90%
4. Berkurangnya jumlah Ormas atau kelompok masyarakat di Jawa Tengah yang bertujuan ingin mengganti Pancasila
85%
Meningkatnya rasa persatuan dan 1. Presentase penurunan jumlah konflik social di masyarakat 70%kesatuan Nasional di masyarakat dalam 2. Jumlah peningkatan pembauran antar etnis nusantara 80% Bingkai NKRIMeningkatnya kesadaran dan partisipasi 1. Berkurangnya jumlah gangguan keamanan dan konflik 80%masyarakat dalam kegiatan deteksi dini social dalam rangka mewujudkan 2. Presentase masyarakat yang mengikuti kegiatan 70%kewaspadaan nasional Peningkatan kewaspadaan nasional Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan pencegahan dini dalam rangka mewujudkan kewaspadaan nasional
1. Jumlah Kab/kota yang membentuk lembaga KOMINDA, 35 Kab/kota FKUB, FKDM, FPBI 2. Jumlah peningkatan kapasitas kelembagaan KOMINDA, 12 kali FKDM, FKUB, FPBI, FPWK di Jawa Tengah
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap etika dan budaya politik yang demokratis
1. Meningkatnya IDI Jawa Tengah (Skor IDI) 69,372. Turunnya praktek money politics di masyarakat 50%3. Presentase kegiatan penguatan etika dan budaya politik 70% demokratis 4. Presentase jumlah peserta kegiatan peningkatan budaya 70% dan etika demokrasi
Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam setiap kegiatan politik
1. Persentase partisipasi politik dalam pemilu dan pemilukada
72,88%
Meningkatnya kualitas kehidupan politik masyarakat yang demokratis berlandaskan etika dan budaya politik
1. Persentase penurunan jumlah konflik politik dalam pemilu dan pemilukada
2. Meningkatnya peran partai politik di daerah3. Terwujudnya kader-kader pendidikan politik dan wasbang
di masyarakat
85%
85%350 orang
Meningkatkan stabilitas masyarakat yang mendukung terciptanya ketahanan bangsa dan perlindungan masyarakat
1. Persentase penurunan angka penyakit masyarakat : kriminalitas, miras, NAPZA
2. Persentase penurunan konflik SARA, social, budaya dan ekonomi di masyarakat
3. Meningkatnya kecintaan dan pengalaman masyarakat terhadap nilai budaya bangsa
4. Meningkatnya tingkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama
5. Meningkatnya ketahanan social budaya dan ekonomi masyarakat
85%
70%
85%
90%
85%
Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang Kesbang Pol dan Linmas
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur pemerintah
2. Terlaksananya SOP dan SPM dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugas di bidang Kesbang Pol dan Linmas
90%
90%
Meningkatnya sinergitas lembaga dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan tupoksi aparatur pemerintah di bidang Kesbang Pol dan Linmas
1. Terjalinnya dengan berbagai pihak atau stakeholders terkait pemecahan masalah strategis di bidang kesbangpol dan linmas
100%
25
C. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016 yang telah di sepakati antara Kepala Badan
Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dengan Bapak Gubernur Jawa Tengah, yaitu
sebagai berikut :
26
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
Meningkatnya Kesadaran, Pemahaman, PengamalanPancasila, Wasbang danNasionalisme di masyarakat
Meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan Nasional dimasyarakat dalam bingkaiNKRI
1. Persentase peningkatan pemahaman dan 85% Program Kemitraan Pengembangan Wawasan 1,395,000,000
pengamalan masyarakat terhadap 4 pilar Kebangsaan
kebangsaan 1. Kegiatan Peningkatan Apresiasi Nilai-Nilai Kebangsaan 150,000,000
2. Persentase jumlah kegiatan pendidikan politik 85% Melalui Pagelaran Seni dan Budaya Daerah
ideology politik dan wasbang pada urusan 2. Kegiatan Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila 275,000,000
poldagri Bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat
3. Persentase jumlah peserta atau masyarakat 90% 3. Pendayagunaan Potensi Ormas 450,000,000
yang mengikuti kegiatan pendidikan politik, 4. Pemeliharaan Hubungan Etnisitas Dengan Negara 200,000,000
ideologi dan wasbang 5. Peningkatan Etika dan Budaya Politik dalam Kerangka 320,000,000
4. Persentase penurunan jumlah Ormas atau 85% WASBANG dan Ideologi Negara bagi Aparatur dan
kelompok di Jateng yang bertujuan ingin Elemen Masyarakat
mengganti Pancasila
5. Persentase peningkatan kesadaran bela negara 85%
6. Persentase penguatan karakter generasi muda 90%
1. Persentase penurunan jumlah konflik sosial 70%
di masyarakat
2. Persentase peningkatan pembauran antar etnis 80%
nusantara
3. Persentase peningkatan harmonisasi dan 90%
kerukunan antar umat beragama
4. Persentase solidaritas dan akulturasi antar 80%
27
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5
etnis
Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan deteksi dini danpencegahan dini dalamrangka mewujudkankewaspadaan nasional Meningkatnya perankelembagaan masyarakat dalam kegiatan deteksi dinidalam rangka mewujudkankewaspadaan nasional
1. Persentase pengurangan jumlah ganggu 80% Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga 2,125,000,000
keamanan dan konflik sosial Ketertiban dan Keamanan
2. Persentase masyarakat yang mengikuti 70% 1. Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (Amanat Permendagri 300,000,000
kegiatan peningkatan kewaspadaan nasional No. 12 Thn 2006)
3. Persentase kegiatan pencegahan dan deteksi 75% 2. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam 325,000,000
dini potensi konflik sosial Penyelesaian Konflik Sosial
1. Jumlah Kab/kota yang membentuk lembaga 280 Orang 3. Penguatan Ruang Publik bagi Pencegahan dan 1,500,000,000
KOMINDA, FKUB, FKDM, FPBI Penyelesaian Konflik dalam Rangka Ketahanan
2. Jumlah peningkatan kapasitas kelembagaan 12 kali Masyarakat
KOMINDA, FKDM, FKUB, FPBI, FPWK di Jawa
Tengah
43. Jumlah kegiatan pendidikan mediator bagi
Toma / Toga
Meningkatnya kesadaran danpemahaman masyarakatterhadap etika dan budaya politik yang demokratis
1. Meningkatnya IDI Jawa Tengah (Skor IDI) 68,74 Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat 4,176,100,000
2. Persentase penurunan praktek money politics 50% 1. Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Ormas/LSM 355,000,000
di masyarakat dan Toma/Toga
3. Persentase kegiatan penguatan etika dan 70% 2. Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan 604,000,000
Budaya politik demokratis Politik
4. Persentase jumlah peserta kegiatan 70% 3. Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan 298,000,000
28
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 peningkatan budaya dan etika demokrasi Pemilu/Pemilukada
5. Persentase jumlah pendidikan politik bagi 40% 4. FGD Penguatan Budaya Etika Politik Masyarakat 506,000,000
perempuan 5. Peningkatan Penanganan Dampak Poltik Pemilu/Pilkada 436,000,000
6. Jumlah kegiatan pendidikan komunikasi 60% 6. Pemantauan dan Pendataan Parpol di Daerah 263,000,000
Politik bagi masyarakat 7. Pendidikan Politik Bagi Perempuan 800,000,000
Meningkatnya partisipasipolitik masyarakat dalam setiap proses kegiatan politik
1. Persentase partisipasi politik dalam pemilu dan 72,88% 8. Peningkatan Komunikasi Politik Bagi Masyarakat 130,000,000
pemilukada 9. Kegiatan Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat 784,100,000
Meningkatnya kualitaskehidupan politik masyarakat yang demokratisberlandaskan etika danbudaya politik
1. Persentase penurunan jumlah konflik dalam 85%
Pemilu dan Pemilukada
2. Meningkatnya peran partai politik di daerah 85%
3. Terwujudnya kader-kader pendidikan politik 400 orang
dan wasbang di masyarakat
Meningkatnya stabilitasmasyarakat yang mendukung terciptanya ketahanan bangsadan perlindungan masyarakat
1. Persentase penurunan angka penyakit 85% Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan 7,211,183,000
Masyarakat : kriminalitas, miras, NAPZA Lingkungan
2. Persentase penurunan konflik SARA, sosial, 70% 1. Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Bidang Kesbang Pol 1,520,000,000
Budaya dan ekonomi di masyarakat dan Linmas
3. Meningkatnya kecintaan dan pengamalan 85% 2. Kegiatan FGD Analisis Dinamika Politik Ideologi, 180,000,000
masyarakat terhadap nilai-nilai budaya bangsa Wasbang dan Lemasyarakatan
4. Persentase peningkatan tingkat toleransi dan 90% 3. Kegiatan Pengawasan Orang Asing 343,800,000
kerukunan antar umat beragama 4. Koordinasi Pengamanan Wilayah 411,000,000
5. Persentase peningkatan ketahanan sosial 85% 5. Kegiatan Koordinasi Penciptaan Kondusifitas Daerah 119,058,000
29
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 budaya dan ekonomi masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah
6. Kegiatan Pembinaan Sosial Politik 800,000,000
7. Kegiatan Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis 180,000,000
Daerah
8. Peningkatan Koordinasi & Pemantapan Kerjasama antar 170,000,000
Daerah Kab/Kota dan Daerah Perbatasan dalam Rangka
Peningkatan Kemanan
9. Studi Pengembangan Manajemen Konflik dan 150,000,000
Pengelolaan Daerah Konflik
10. Pendidikan Budaya Politik dan Etika Demokrasi 250,000,000
11. Peningkatan Demokratisasi dan HAM Bagi 275,000,000
Kesejahteraan Rakyat
12. Peningkatan Ideologi Negara dalam Berbagai Dimensi 160,225,000
Kehidupan
13. Pengembangan dan Peningkatan Wasbang dan 550,000,000
Nasionalisme
14. Kegiatan Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini 199,300,000
Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Terorisme
Dan Radikalisme
15. Kegiatan FGD Pengkajian Patologi Sosial 144,600,000
16. Kegiatan Dialog dan Sosialisasi P4GN 490,000,000
30
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 517. Kegiatan Penyelenggaraan Penangan Konflik Sosial 348,000,000
(Amanat Permendagri No. 42 Th. 2015)
18. Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi 670,000,000
19. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Elemen Masyarakat 250,200,000
Dalam Bidang Kewaspadaan & Deteksi Dini
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 3,667,000,000
1. Kegiatan Peningkatan Kesadaran Bela Negara 335,000,000
2. Kegiatan Peningkatan Pemahaman Ideologi Negara 285,000,000
3. Kegiatan Peningkatan Penanganan Ideologi Negara 280,000,000
Dan Monitoring/Faliditasi Data Perkembangan Faham
Lain
4. Kegiatan Penguatan Rekonsiliasi Elemen Masyarakat 265,000,000
Dalam Rangka Peningkatan Wasbang
5. Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembanagan Seni Serta 300,000,000
Budaya Daerah
6. Kegiatan Pemeliharaan Harmonisasi dan Kerukunan 350,000,000
Antar Umat Beragama Serta Antar Penghayat
Kepercayaan
7. Kegiatan Pemeliharaan Solidaritas dan Kesatupaduan 237,000,000
Masyarakat serta Akulturasi
31
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 58. Kegiatan Pengkajian Penanganan Masalah Sosial 200,000,000
Kemasyarakatan
9. Mediasi Penanganan Masalah Strategis yang 300,000,000
Berdampak Politis
10. Kegiatan Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-Nilai 257,000,000
Pancasila bagi Kalangan PTN/PTS dan Pendidik
11. Kegiatan Peningkatan Pemahaman Kesadaran Nilai- 0
Nilai Sejarah Perjuangan Bangsa
12. Kegiatan Peningkatan Pemahaman Pilar Kebangsaan 285,000,000
13. Kegiatan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan 180,000,000
(PPWK) Amanat Permendagri 72/2012
14. Kegiatan Penguatan Ideologi Pancasila Bagi 178,000,000
Perempuan
15. FGD Penguatan Karakter Generasi Muda 215,000,000
Meningkatnya kualitaspelayanan danprofesionalisme aparatur pemerintah dalam rangkapelaksanaan tugas pokok danfungsi bidang Kesbang Poldan Linmas
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan 90% Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan 3,848,617,000
profesionalisme aparatur pemerintah Masyarakat (Linmas) dan Rakyat Terlatih (Ratih)
2. Terlaksananya SOP dan SPM dalam rangka 90% 1. Peningkatan Keterampilan Deteksi Dini Bagi Anggota 450,000,000
peningkatan kualitas pelayanan aparatur Linmas
pemerintah dalam pelaksanaan tugas di 2. Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas se-Jateng 675,000,000
bidang Kesbang Pol dan Linmas 3. Peningkatan Keterampilan PAM lingkungan bagi 350,000,000
Meningkatnya sinergitas 1. Persentase koordinasi dengan berbagai pihak 100% Komandan SATLINMAS
32
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5lembaga dengan berbagaipihak terkait dalampelaksanaan tupoksiaparatur pemerintah dibidang Kesbang Pol dan Linmas
atau stakeholders terkait pemecahan masalah 4. Peningkatan Keterampilan Penyelamatan di Air 472,000,000
strategis di bidang Kesbang Pol dan Linmas 5. Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan SATLINMAS 250,000,000
6. Peningkatan Keterampilan Pam Swakarsa 200,000,000
7. Peningkatan Keterampilan Satlinmas 150,000,000
8. Orientasi Kesiapan Linmas Dalam Pengamanan 250,000,000
9. Peningkatan Keterampilan Pam Daerah Rawan 150,000,000
Kamtibmas
10. Peningkatan Kemampuan Pam Terpadu 400,000,000
11. Pengembangan dan Peningkatan Pengetahuan 250,000,000
Kelinmasan
12. Pembinaan Aparat dan Anggota Linmas se-Jateng 202,717,000
13. Penguatan Karakter Bagi Garda Bangsa 48,900,000
Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum 400,000,000
1. Sinkronisasi Kesbnag Pol dan Linmas 400,000,000
33
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
TabelSkala Pengukuran Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI
1 Lebih dari 100% Sangat Baik2 75 – 100% Baik3 55 – 74 % Cukup4 Kurang dari 55 % Kurang
24
Pada tahun 2016 , Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, terdapat 10 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :
a. Sasaran 1.1 : Meningkatnya Kesadaran Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme di Masyarakat.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali
sasi
%capaia
n
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Kesadaran Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme di Masyarakat
1. Persentase peningkatan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap 4 pilar kebangsaan
83% 83% 100% 80% 100%
2. Persentase jumlah kegiatan politik, ideologi dan wasbang pada urusan poldagri
80% 80% 100% 70% 100%
3. Persentase Jumlah Peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan pendidikan politik, idelogi dan wasbang
90% 90% 100% 75% 100%
25
4. Persentase penurunan jumlah ormas atau kelompok masyarakat Jateng yang bertujuan ingin mengganti Pancasila
85% 85% 100% 75% 100%
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kesadaran Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme di Masyarakat dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 1.1, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
b.
Sasaran 1.2 : Meningkatnya Rasa Persatuan dan Kesatuan Nasional di Masyarakat Dalam Bingkai NKRI.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Targe
tReali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Rasa Persatuan dan Kesatuan Nasional di Masyarakat Dalam Bingkai NKRI
1. Persentase Penurunan jumlah konflik sosial di masyarakat
90% 90% 100% 75% 100%
2. Persentase peningkatan pembauran antar etnis nusantara
80% 80% 100% 70% 100%
26
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Rasa Persatuan dan Kesatuan Nasional di Masyarakat Dalam Bingkai NKRI dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 1.2, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 1.1 dan 1.2, adalah sebesar Rp. 1.376.917.250,- atau 98,70 % dari total pagu sebesar Rp. 1.395.000.000,-. Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,30 % dari Pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran 1.1 dan 1.2 tidak terlepas dari dilaksanakan program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan kegiatan antara lain adalah :1. Kegiatan Peningkatan Apresiasi Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui
Pagelaran Seni dan Budaya Daerah.2. Kegiatan Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila Bagi Aparatur
dan Elemen Masyarakat.3. Kegiatan Pendayagunaan Potensi Organisasi Kemasyarakatan.4. Kegiatan Pemeliharaan Hubungan Etnisitas Dengan Negara.5. Kegiatan Peningkatan Etika, Budaya Politik Dalam Kerangka
Penguatan Wasbang dan Ideologi Negara Bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat.
27
c. Sasaran 2.1 : Meningkatnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Deteksi Dini dan Pencegahan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Deteksi Dini dan Pencegahan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional
1. Persentase Pengurangan jumlah gangguan keamanan dan konflik sosial
80% 80% 100% 80% 100%
2. Persentase masyarakat yang mengikuti kegiatan peningkatan kewaspadaan nasional
68% 68% 100% 75% 100%
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Deteksi Dini dan Pencegahan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional dapat dicapai telah sesuai dengan target.
28
Capaian kinerja pada sasaran 2.1, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
d.
Sasaran 2.2 : Meningkatnya Peran Kelembagaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Peran Kelembagaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional
1. Jumlah Kab/Kota yang membentuk Lembaga : KOMINDA, FKUB, FKDM, FPBI
35 35 100% 90% 100%
2. Jumlah peningkatan kapasitas kelembagaan KOMINDA, FKDM, FKUB, FPBI, FPWK di Jawa Tengah
10 10 100% 100% 100%
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Peran Kelembagaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Pencegahan
29
Dini Dalam Rangka Mewujudkan Kewaspadaan Nasional dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 2.2, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2.1 dan 2.2, adalah sebesar Rp. 2.071.762.000,-. atau 97,49 % dari total pagu sebesar Rp. 2.125.000.000,- Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,51 % dari Pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran 2.1 dan 2.2 tidak terlepas dari dilaksanakan program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan, dengan kegiatan antara lain adalah :1. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (Amanat Permendagri No.
12 Tahun 2006)2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil Dalam
Penyelesaian Konflik Sosial3. Kegiatan Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan
Penyelesaian Konflik Dalam Rangka Ketahanan Masyarakat
e. Sasaran 3.1 : Meningkatnya Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Etika dan Budaya Politik Yang Demokratis.
30
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Reali
sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Etika dan Budaya Politik Yang Demokratis
1. Meningkatnya IDI Jawa Tengah
68,74%
69,75%
101,2% - 80%
2. Persentase penurunan money politicts di masyarakat
50% 50% 100% 70% 100%
3. Persentase kegiatan penguatan etika dan budaya politik demokratis
68% 68% 100% 70% 100%
4. Persentase Jumlah peserta kegiatan peningkatan budaya dan etika demokrasi
68% 68% 100% 75% 100%
5. Tersusunnya modul pendidikan etika dan budaya demokrasi
- - - - -
6. Tersusunnya modul pendidikan politik
- - - - -
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Etika dan Budaya Politik Yang Demokratis dapat dicapai telah sesuai dengan target.
31
Satu hal yang menjadi penekanan adalah Skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), dimana skor tahun 2016 belum di rilis, tetapi apabila di bandingkan penilaian tahun 2014. Skor IDI pada tahun 2015 mengalami penurunan dari 77,44 menjadi 69,75 meskipun tetap diatas target Renstra tetapi hal tersebut tetap menjadi perhatian khusus Badan Kesbang Pol dan Linmas Prov. Jateng. Beberapa indikasi penyebab penurunan skor IDI di antaranya adalah pada variable kebebasan berkumpul dan berserikat, variable kebebasan mengutarakan pendapat serta penurunan kaderisasi yang di lakukan parpol.
Capaian kinerja pada sasaran 2.1, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
f. Sasaran 3.2 : Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Setiap Proses Kegiatan Politik.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Reali
sasi
%capaia
n
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Setiap Proses Kegiatan Politik
1. Persentase Partisipasi Politik dalam Pemilu dan Pemilukada
70,76%
- 58,64% 90%
32
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Setiap Proses Kegiatan Politik dicapai dengan baik walaupun secara resmi belum dapat diukur, hal ini di sebabkan karena Tahun 2016 Jawa Tengah tidak menyelenggarakan Pilkada.
Penyebab umum tidak tercapainya 100% antara lain :1. Mobilitas penduduk Jawa Tengah yang tinggi2. Sebagian penduduk Jawa Tengah masih apatis terhadap proses
politik Nasional3. Surat suara rusak/tertukar.
Alternatif solusi untuk peningkatan partisipasi politik masyarakat, antara lain :1. Meningkatkan pendidikan politik bagi masyarakat.2. Peningkatan sistem informasi kependudukan.3. Penambahan jumlah TPS.4. Pembentukan kader politik di masyarakat.
g. Sasaran 3.3 : Meningkatnya Kualitas Kehidupan Politik Masyarakat Yang Demokratis Berlandaskan Etika dan Budaya Politik.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Targe
t
Reali sasi %
capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra33
(2018)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Meningkatnya Kualitas Kehidupan Politik Masyarakat Yang Demokratis Berlandaskan Etika dan Budaya Politik
1. Persentase Berkurangnya angka konflik dalam Pemilu dan Pemilukada
85% 85% 100% 70% 100%
2. Persentase Meningkatnya peran partai politik di daerah
82% 82% 100% 70% 100%
3. Terwujudnya kader-kader pendidikan politik dan wasbang di masyarakat
400 400 100% - 700
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kualitas Kehidupan Politik Masyarakat Yang Demokratis Berlandaskan Etika dan Budaya Politik dapat dicapai telah sesuai dengan target. Indikator terwujudnya kader-kader politik dan wasbang di masyarakat baru dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015, di harapkan pada tahun 2018 telah terbentuk 1000 kader inti yang masing-masing akan membentuk jaringan-jaringan baru di masyarakat.
Capaian kinerja pada sasaran 3.3, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.1, 3.2 dan 3.3, adalah sebesar Rp. 4.098.385.275 atau 98,14 % dari
34
total pagu sebesar Rp. 4.176.100.000. Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,86 % dari Pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran 3.1, 3.2 dan 3.3 tidak terlepas dari dilaksanakan program Peningkatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat, dengan kegiatan antara lain adalah :1. Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Ormas/LSM
dan Toma/Toga.2. Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan
Politik Pemerintahan.3. Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi Pilkada.4. Kegiatan FGD Penguatan Budaya Etika Politik.5. Kegiatan Peningkatan Penanganan Dampak Politik Pilkada.6. Kegiatan Pemantauan dan Pendataan Parpol di Daerah.7. Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat.8. Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Perempuan.9. Kegiatan Peningkatan Komunikasi Politik Bagi Masyarakat.h. Sasaran 4 : Meningkatnya Stabilitas Masyarakat Yang
Kondusif Yang Mendukung Terciptanya Ketahanan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Stabilitas Masyarakat Yang
1. Persentase Turunnya penyakit
85% 85% 100% 70% 100%
35
Kondusif Yang Mendukung Terciptanya Ketahanan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
masyarakat seperti : kriminalitas, NAPZA, Miras
2. Berkurangnya konflik SARA, Sosbud, dan ekonomi di masyarakat
70% 70% 100% 70% 100%
3. Meningkatnya kecintaan dan pengamalan masyarakat terhadap nilai-nilai budaya bangsa
82% 82% 100% 70% 100%
4. Meningkatnya tingkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama
85% 85% 100% 70% 100%
5. Meningkatnya ketahanan sosial budaya dan ekonomi masyarakat
83% 83% 100% 70% 100%
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Stabilitas Masyarakat Yang Kondusif Yang Mendukung Terciptanya Ketahanan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 4, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 4, adalah sebesar Rp. 10.562.824.550 atau 97,10 % dari total pagu
36
sebesar Rp. 10.878.183.000. Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,90% dari Pagu yang ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran 4 tidak terlepas dari dilaksanakan program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dengan kegiatan antara lain adalah :1. Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Bidang Kesbang Pol dan Linmas.2. Kegiatan KOMINDA.3. Kegiatan FGD Analisi Dinamika Politik, Ideologi, Wasbang dan
Kemasyarakatan.4. Kegiatan Pengawasan Orang Asing. 5. Kegiatan Koordinasi Pengamanan Wilayah.6. Kegiatan Koordinasi Penciptaan Kondusifitas Daerah di Prov.
Jateng.7. Kegiatan Pembinaan Sosial Politik.8. Kegiatan Pengkajian dam Pemantauan Dampak Perekonomian9. Kegiatan Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis Daerah.10. Kegiatan Koordinasi dan Pemantapan Kerjasama Antar Daerah
Kab/Kota dan Daerah Perbatasan Dalam Rangka Peningkatan Keamanan.
11. Kegiatan Studi Pengembangan Manajemen Konflik dan Pengelolaan Daerah Konflik.
12. Kegiatan Pendidikan Budaya Politik dan Etika Demokrasi.13. Kegiatan Peningkatan Demokratisasi dan HAM Bagi Kesejahteraan
Masyarakat.14. Kegiatan Peningkatan Ideologi Negara Dalam Berbagai Kehidupan.
37
15. Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme.
16. Kegiatan Penguatan Nilai-Nilai Sejarah dan Kebangsaan17. Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal18. Kegiatan Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda
dan Pelajar Terhadap Potensi Terorisme dan Radikalisme.19. Kegiatan FGD Pengkajian Patologi Sosial.20. Kegiatan Strategi Peningkatan Pemantapan Ketahanan Ekonomi.21. Kegiatan Dialog dan Sosialisasi P4GN.22. Kegiatan Forkomkon Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkotika (P4GN).23. Kegiatan Penanganan Konflik Sosial (Amanat Permendagri No. 42
Tahun 2015).
i. Sasaran 5.1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
38
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan profesionalisme aparatur pemerintah
87% 87% 100% 70% 100%
2. Terlaksananya SOP dan SPM dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan aparatur pemerintahan dalam pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan
86% 86% 100% 70% 100%
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 5.1, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2014 mampu menyamai tahun 2013. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
j. Sasaran 5.2 : Meningkatnya Kapasitas SDM Satuan Linmas/Ratih Dalam Menjalankan Tugas.
39
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Kapasitas SDM Satuan Linmas/Ratih Dalam Menjalankan Tugas
1. Rasio Jumlah Ratih/Linmas dengan penduduk
0,0087
0,0075
86,2% 0,0086 0,0088
Capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kapasitas SDM Satuan Linmas/Ratih (Rasio Jumlah Ratih/Linmas dengan Penduduk) Dalam Menjalankan Tugas blm dapat di capai secara maksimal disebabkan antara lain:1. Rendahnya anggaran pengadaan dan pelatihan Linmas/Ratih
kab/kota di Jawa Tengah 2. Turunnya minat anggota masyarakat untuk menjadi anggota
Linmas/Ratih.3. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan
anggota satlinmas.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan tersebut antara lain :1. Peningkatan kemampuan anggota satlinmas2. Peningkatan keterlibatan anggota satlinmas dalam setiap kegiatan
kemasyarakatan
40
3. Peningkatan anggaran pelatihan dan peningkatan kapasitas anggota satlinmas
Capaian kinerja pada sasaran 5.2, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2014 mampu menyamai tahun 2013. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
k. Sasaran 5.3 : Meningkatnya Sinergitas Lembaga Dengan Berbagai Pihak Terkait Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Aparatur Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Reali sasi
%capaian
%CapaianTahun 2013
%Capaian terhadap
Target Akhir
Renstra(2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatnya Sinergitas Lembaga Dengan Berbagai Pihak Terkait Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Aparatur Pemerintahan di Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
1. Terjalinnya dengan berbagai pihak atau stakeholder terkait pemecahan masalah-masalah strategis di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan
95% 95% 100% 70% 100%
41
Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dapat dicapai telah sesuai dengan target.
Capaian kinerja pada sasaran 5.3, rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 mampu menyamai tahun 2015. Hal ini di sebabkan karena Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menetapkan target atau kondisi eksisting sesuai dengan hasil evaluasi akhir Renstra Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 5.1, 5.2, 5.3, adalah sebesar Rp. 3.772.430.000 atau 98,02% dari total pagu sebesar Rp. 3.848.617.000. Hal ini berarti terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,98% dari Pagu yang ditentukan..
Keberhasilan pencapaian sasaran 5 tidak terlepas dari dilaksanakan program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dengan kegiatan antara lain adalah :1. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Deteksi Dini Bagi Anggota
Linmas.2. Kegiatan Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas.3. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Pam Lingkungan bagi
Komandan Satlinmas.4. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Penyelamatan di Air.5. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Satlinmas.6. Kegiatan Peningkatan Keterampilan PAM Swakarsa.
42
7. Kegiatan Peningkatan Keterampilan Satlinmas.8. Kegiatan Orientasi Kesiapan Linmas Dalam Pengamanan.9. Kegiatan Peningkatan Keterampilan PAM Daerah Rawan
Kamtibmas.10. Kegiatan Peningkatan Kemampuan PAM Terpadu.11. Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Pengetahuan
Kelinmasan.12. Kegiatan Pembinaan Aparat dan Anggota Linmas se Jawa Tengah
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Prov.Jawa Tengah, pada tahun anggaran 2016, di dukung dengan Anggaran sebesar Rp. 47.103.673.000, Angaran tersebut seluruhnya bersumber dari APBD Provinsi Jawa. Secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai Sebesar Rp. 21.591.350.0002. Belanja Barang dan Jasa Sebesar Rp. 24.712.233.0003. Belanja Modal Sebesar Rp. 800.090.000
Penggunaan anggaran tersebut apabila di rinci dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
43
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2,843,300,000
2,563,406,104
100.00
90.16
1 Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat 7,000,000
7,000,000
100.00
100.00
2Keg. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
596,000,000
478,036,980
100.00
80.21
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
listrik
3 Kegiatan jaminan barang milik daerah 80,000,000
79,772,000
100.00
99.72
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
4 Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor 210,000,000
195,637,100
100.00
93.16
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
5Kegiatan Penyediaan barang cetak dan penggadaan
142,000,000
84,177,500
100.00
59.28
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
6Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
61,500,000
61,366,500
100.00
99.78
7Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga
55,000,000
48,846,500
100.00
88.81 Efisiensi Anggaran
8Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan
25,000,000
22,408,000
100.00
89.63 Efisiensi Anggaran
perundang-undangan
9Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman
96,000,000
73,903,290
100.00
76.98
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
10Keg. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam
450,000,000
439,690,990
100.00
79.82
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
dan luar daerah43
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
11Kegiatan penyediaan Jasa pelayanan perkantoran
1,120,439,000
1,072,567,244
100.00
95.70
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
ll Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4,572,717,000
4,106,605,338
100.00
89.81
1Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
2,612,600,000
2,531,265,500
100.00
96.89 Efisiensi Anggaran
2Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
891,717,000
596,376,525
100.00
66.88 Efisiensi Anggaran
dinas/Operasional
3Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
26,000,000
24,930,000
100.00
95.88
4Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kantor dan
200,000,000
153,403,313
100.00
76.70 Efisiensi Anggaran
rumah tangga
5Kegiatan Rutin Berkala Peralatan Alat Komunikasi
35,000,000
24,960,000
100.00
71.31 Efisiensi Anggaran
6Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana kantor
807,400,000
775,670,000
100.00
96.07 Efisiensi Anggaran
lllProgram Peningkatan Disiplin Aparatur 0 0 0 0
1Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 0 0 0 0
44
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
lVProgram Peningkatan Kapasitas Sumber
954,300,000
936,755,000
100.00
98.16
Daya Aparatur
1 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal 57,000,000
56,492,500
100.00
99.11
Penggunaan Anggaran sesuai kebutuhan
2Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
147,300,000
145,222,500
100.00
98.59
Sisa anggaran perjalanan dinas
3Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya
750,000,000
735,040,000
100.00
98.01
Sisa anggaran belanja makan dan minum
Manusia
VProgram Pendidikan Non Formal dan
719,283,000
710,421,900
100.00
98.77
Informal
1 Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan 719,283,000
710,421,900
100.00
98.77
Sisa anggaran belanja makan dan minum
& Perjalanan dinas
VIProgram Peningkatan Keamanan dan
7,211,183,000
6,939,641,550
100.00
96.23
Kenyamanan Lingkungan
1Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Bidang KesbangPol
1,520,000,000
1,466,101,850
100.00
96.45
Sisa anggaran upah tenaga kerja dan perjalanan
45
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7 dan Linmas dinas
2Kegiatan FGD Analisis Dinamika Politik,Ideologi,
180,000,000
148,872,500
100.00
82.71
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Wasbang dan Kemasyarakatan
3 Kegiatan Pengawasan orang asing 343,800,000
340,050,000
100.00
98.91 Efisiensi Anggaran
4 Kegiatan Koordinasi Pengamanan Wilayah 411,000,000
410,210,000
100.00
99.81
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
5Kegiatan koordinasi penciptaan kondusivitas daerah di
119,058,000
118,868,000
100.00
99.84
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Prov. Jateng
6 Kegiatan Pembinaan Sosial Politik 800,000,000
760,814,500
100.00
95.10 Efisiensi Anggaran
7Kegiatan Rakor Pengkajian Masalah-masalah
180,000,000
156,425,000
100.00
86.90
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Strategis Daerah
8Kegiatan Koordinasi & Pemantapan Kerjasama
170,000,000
160,210,500
100.00
94.24 Efisiensi Anggaran
antar Daerah kab/kota & Daerah Perbatasan dalam
Rangka Peningkatan Keamanan
9Studi Pengembangan Manajemen Konflik dan
150,000,000
141,558,000
100.00
94.37
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Pengelolaan Daerah Konflik
10Pendidikan Budaya Politik dan Etika Demokrasi
250,000,000
248,332,500
100.00
99.33 Efisiensi Anggaran
11 Peningkatan Demokratisasi dan HAM bagi 46
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7275,000,000 274,602,000 100.00 99.86
Kesejahteraan Rakyat
12Peningkatan Ideologi Negara dalam berbagai
160,225,000
147,325,000
100.00
91.95 Efisiensi Anggaran
Kehidupan
13 Pengembangan dan Peningkatan Wawasan 550,000,000
549,122,500
100.00
99.84
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Kebangsaan dan Nasionalisme
14Kegiatan peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini
199,300,000
149,253,000
100.00
74.89
bagi pemuda dan pelajar terhadap potensi terorisme dan radikalisme
15 Kegiatan FGD Pengkajian Patologi Sosial 144,600,000
143,210,000
100.00
99.04
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
16 Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi 670,000,000
670,000,000
100.00
100.00
17 Kegiatan Dialog dan Sosialisasi P4GN 490,000,000
489,999,000
100.00
100.00
18Kegiatan Penyelenggaraan Penanganan Konflik Sosial
348,000,000
315,367,200
100.00
90.62
(Amanat Permendagri No. 42 Tahun. 2015)
23Kegiatan Peningkatan Kapasitas Elemen Masyarakat
250,200,000
249,320,000
100.00
99.65
Sisa anggaran uang transport
Dalam Bidang Kewaspadaan dan Deteksi Dini
VII Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
3,667,000,0 3,623,183,0
100.00
98.81
47
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 700 00
1Kegiatan Peningkatan Kesadaran Bela Negara
335,000,000
319,236,500
100.00
95.29 Efisiensi anggaran
2Kegiatan Peningkatan pemahaman Ideologi Negara
285,000,000
284,800,000
100.00
99.93 Efisiensi anggaran
3Kegiatan Peningkatan Penanganan Ideologi &
280,000,000
278,264,500
100.00
99.38 Efisiensi anggaran
Monitoring Data perkembangan faham lain
4Kegiatan Penguatan Rekonsiliasi elemen Masyarakat
265,000,000
264,459,000
100.00
99.80 Efisiensi anggaran
Dalam kerangka Peningkatan Wasbang
5 Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan 300,000,000
300,000,000
100.00
100.00
Seni serta Budaya Daerah
6Kegiatan Pemeliharaan Harmonisasi dan Kerukunan
350,000,000
350,000,000
100.00
100.00
Antar Umat Beragama Serta Antar Penghayat kepercayaan
7Kegiatan Pemeliharaan Solidaritas dan Kesatupaduan
237,000,000
237,000,000
100.00
100.00
Masyarakat Serta Akulturasi Budaya
8Kegiatan Pengkajian Penanganan Masalah sosial
200,000,000
198,200,000
100.00
99.10 Efisiensi anggaran
Kemasyarakatan
9Kegiatan Mediasi Penanganan Masalah Strategis Yang
300,000,000
291,891,000
100.00
97.30
Sisa anggaran belanja uang transport
Berdampak Politis & Perjalanan dinas
10Kegiatan Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai - nilai
257,000,000
253,265,000
100.00
98.55 Efisiensi anggaran
48
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
Pancasila bagi kalangan PTN/PTS dan Pendidik
11Kegiatan Peningkatan Pemahaman Kesadaran Nilai- 0 0 0.00 0.00 Efisiensi anggaranNilai Sejarah Perjuangan Bangsa
12Kegiatan Peningkatan Pemahaman Pilar Kebangsaan
285,000,000
278,362,000
100.00
97.67 Efisiensi anggaran
13Kegiatan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
180,000,000
176,300,000
100.00
97.94
Sisa anggaran honorarium panitia kegiatan
PPWK (Amanat Permendagri 72/2012)
14 Kegiatan Penguatan Ideologi Pancasila Bagi 178,000,000
176,405,000
100.00
99.10 Efisiensi anggaran
Perempuan
15Kegiatan FGD Penguatan Karakter Generasi Muda
215,000,000
215,000,000
100.00
100.00
VIIIProgram Kemitraan Pengembangan
1,395,000,000
1,376,917,250
100.00
98.70
Wawasan Kebangsaan
1Kegiatan Peningkatan Apresiasi Nilai-nilai Kebangsaan
150,000,000
137,143,000
100.00
91.43
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
melalui Pagelaran Seni dan Budaya Daerah
2Kegiatan Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila
275,000,000
271,600,000
100.00
98.76 Efisiensi anggaran
Bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat 3 Pendayagunaan Potensi Organisasi
49
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7Kemasyarakatan 450,000,000 448,970,000 100.00 99.77
4Pemeliharaan Hubungan Etnisitas dengan Negara
200,000,000
199,999,500
100.00
100.00
5Kegiatan Peningkatan Etika, Budaya Politik Dalam
320,000,000
319,204,750
100.00
99.75 Efisiensi anggaran
Kerangka Penguatan Wasbang dan Ideologi Negara
Bagi Pemuda dan Pelajar
IXProgram Pemberdayaan Masyarakat Untuk
2,125,000,000
2,071,762,000
100.00
97.49
Menjaga Ketertiban dan Keamanan
1Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (Amanat
300,000,000
276,812,000
100.00
92.27 Efisiensi anggaran
Permendagri No. 12 Th. 2006)
2 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat 325,000,000
299,950,000
100.00
92.29 Efisiensi anggaran
Sipil dalam Penyelesaian konflik Sosial
3Kegiatan Penguatan Ruang Publik bagi Pencegahan
1,500,000,000
1,495,000,000
100.00
99.67
Sisa anggaran upah tenaga kerja
dan penyelesaian Konflik dalam rangka ketahanan
masyarakat
XProgram Peningkatan Pendidikan Politik
4,176,100,000
4,098,385,275
100.00
98.14
Masyarakat 50
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
1Kegiatan Peningkatan dan Penguatan peran Politik
355,000,000
353,180,375
100.00
99.49 Efisiensi Anggaran
Ormas /LSM dan Toma /Toga
2Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi
604,000,000
596,558,000
100.00
98.77 Efisiensi Anggaran
Kelembagaan Politik Pemerintahan
3Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi
298,000,000
264,355,000
100.00
88.71 Efisiensi Anggaran
Pemilu/Pemilukada
4Kegiatan FGD Penguatan Budaya & Etika Politik
506,000,000
494,650,200
100.00
97.76 Efisiensi Anggaran
Masyarakat
5Kegiatan Penanganan Dampak Politik Pemilu/Pilkada
436,000,000
423,297,700
100.00
97.09 Efisiensi Anggaran
6Kegiatan Pemantauan dan Pendataan Parpol di Daerah
263,000,000
262,409,000
100.00
99.78 Efisiensi Anggaran
7 Pendidikan Politik bagi Perempuan 800,000,000
795,855,000
100.00
99.48
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
8Peningkatan Komunikasi Politik bagi Masyarakat
130,000,000
128,512,500
100.00
98.86
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
9Kegiatan Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat
784,100,000
779,567,500
100.00
99.42
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
XIProgram Peningkatan Kemampuan
3,848,617,000
3,772,430,000
100.00
98.02
Perlindungan Masyarakat dan Rakyat Terlatih
51
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
1Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Deteksi Dini Bagi
450,000,000
448,115,000
100.00
99.58 Efisiensi Anggaran
Anggota Linmas
2Kegiatan Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas
675,000,000
674,405,000
100.00
99.58 Efisiensi Anggaran
Se Jateng
3Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Pam lingkungan
350,000,000
341,980,000
100.00
97.71
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Bagi Komandan Satlinmas
4Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Penyelamatan
472,000,000
468,040,000
100.00
99.16
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Di Air
5Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Pemberdayaan
250,000,000
230,463,000
100.00
92.19
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Satlinmas
6Kegiatan Peningkatan Keterampilan Pengamanan
200,000,000
199,150,000
100.00
99.58 Efisiensi Anggaran
Swakarsa
7Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Satlinmas 150,000,000
141,335,000
100.00
94.22 Efisiensi Anggaran
8 Kegiatan Orientasi Kesiapan Linmas dalam 250,000,000 250,000,000
100.00
100.00
Sisa anggaran belanja perjalanan dinas
Pengamanan
9Kegiatan Peningkatan Ketrampilan PAM daerah Rawan
150,000,000
130,910,000
100.00
87.27 Efisiensi Anggaran
Kamtibmas
52
No Program/Anggaran Jumlah
Anggaran Realisasi Realisasi Ket.
( Rp ) ( Rp ) Fisik (%)
Keu. (%)
1 2 3 4 5 6 7
10Kegiatan Peningkatan Kemampuan PAM Terpadu
400,000,000
387,547,500
100.00
96.89 Efisiensi Anggaran
11 Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan 250,000,000 248,867,500
100.00
99.55 Efisiensi Anggaran
Pengetahuan Kelinmasan
12Kegiatan Pembinaan Aparat dan Anggota Linmas se 202,717,000
202,717,000
100.00
100.00 Efisiensi Anggaran
Jawa Tengah
13Kegiatan Penguatan Karakter Bagi Garda Bangsa 48,900,000 48,900,000 100.00 100.00
XIIProgram Penyelenggaraan Pemerintahan Umum 400,000,000
396,147,000
100.00
99.04
1Kegiatan Sinkronisasi Kesbangpol dan Linmas
400,000,000
396,147,000
100.00
99.04 Efisiensi Anggaran
53
Berdasarkan Laporan Realisasi Keuangan diatas terlihat bahwa Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah pada TA. 2016 dengan total anggaran APBD sebesar Rp. 47.103.673.000 (95,87%) dapat melakukan efisiensi sebesar 5,49% atau Rp. 2.585.825.351. Total realisasi anggaran pada tahun 2016 lebih tinggi dari tahun 2015 yang sebesar 92,43%, di sebabkan pada Tahun 2015 terjadi kegagalan pengadaan barang dan jasa (Penyusunan Peta Politik Jawa Tengah) serta efisiensi pada pengadaan barang dan jasa lain.
54
BAB IVPENUTUP
A. Tinjauan Umum Keberhasilan
Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2016 dengan kategori BAIK, Hal tersebut dapat dilihat pada persentase keseluruhan hasil pengukuran pencapaian sasaran yang berada pada nilai 100%.
Efisiensi anggaran dari kegiatan yang ada pada Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 adalah sebesar 5,49%, atau senilai Rp. 2.585.825.351. Hal tersebut menunjukkan adanya tingkat penggunaan anggaran yang tertib dengan melaksanakan asas manfaat.
B. Permasalahan atau kendala yang berkaitan dengan pencapaian kinerja
Secara garis besar Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, mampu melaksanakan Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 dengan baik. Hampir seluruh indikator capaian mencapai 100% realisasi baik fisik maupun anggaran.
Adanya capaian anggaran yang tidak tercapai 100%, lebih di sebabkan pada efiesiensi dan sesuai dengan kebutuhan aktual. Hal ini sesuai dengan perintah dan anjuran Presiden dan Gubernur Jawa Tengah dalam hal efisiensi anggaran.
55
C. Strategi Pemecahan Masalah
Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, berkomitmen tinggi untuk melaksanakan tugas dan amanat yang di bebankan Gubernur sesuai dengan Visi-Misi Gubernur Jateng, RPJMD dan Renstra. Dengan adanya anjuran efisiensi, lembaga terus berinovasi dengan tujuan tetap menjalankan tugas pokok yaitu menjamin keamanan dan ketertiban wilayah dengan anggaran berbasis kinerja.
Demikian laporan Instansi Kinerja Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk penyusunan kegiatan/kinerja pada masa mendatang.
Semarang, Januari 2017Plt. KEPALA BADAN KESBANG POL
PROVINSI JAWA TENGAHKepala Bidang Ketahanan Bangsa
Dra. SRI SURAMI, M.SiPembina Tk. I
NIP. 19590424 198603 2 007
56