Sukamto - Pengembangan Produk Pangan Berbasis Komak Hitam Guna Memperkokoh Ketahanan Pangan Nasional

32
PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN BERBASIS KOMAK HITAM GUNA MEMPERKOKOH KETAHANAN PANGAN NASIONAL Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian Oleh Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS Disampaikan dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Widyagama Malang Malang, 25 Pebruari 2012

description

Pidato

Transcript of Sukamto - Pengembangan Produk Pangan Berbasis Komak Hitam Guna Memperkokoh Ketahanan Pangan Nasional

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 1

    PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN BERBASIS KOMAK HITAM GUNA MEMPERKOKOH KETAHANAN

    PANGAN NASIONAL

    Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Hasil Pertanian

    Oleh Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS

    Disampaikan dalam Rapat Terbuka

    Senat Universitas Widyagama Malang Malang, 25 Pebruari 2012

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 2

    PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN BERBASIS KOMAK HITAM GUNA MEMPERKOKOH KETAHANAN PANGAN NASIONAL

    Yang saya hormati : Rektor Universitas Widyagama Malang Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama beserta Pengurus Ketua beserta Anggota Senat Universitas Widyagama Malang Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan dilingkungan Univ. Widyagama Malang Direktur STIKES Widyagama Husada, Kepala SMA dan Kepala SMK Widyagama Malang Rektor, Dekan dan pejabat terkait dari Perguruan Tinggi di Malang dan beberapa Kota lain di Jawa Timur. Pejabat Daerah baik Sipil, Militer dan Kepolisian di Lingkungan Kota Malang Pimpinan dan perwakilan perusahaan yang berkenan hadir Ketua LPPM di seluruh Jawa Timur Bapak Ibu Guru, Dosen, Pembimbing dan Promotor Teman Sejawat Alumni Fapet UB angkatan 1981, Alumni PPS UGM-UB angkatan 1990 dan Alumni angkatan 2003 PDIP- UB serta Kolega, sahabat, keluarga dan hadirin yang saya mulyakan. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Pada kesempatan yang berbagaia ini kami ucapkan terima kasih atas

    kesediaan bapk/ibu/suadara yang telah berkenan hadir pada acara sidang

    senat terbuka Universitas Widyagama Malang dalam rangka dies natalis

    Universitas Widyagama Malang dan pengukuhan Guru Besar saya pada bidang

    ilmu Teknologi Hasil Pertanian.

    Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia kepada kita semua sehingga dapat

    bersama-sama bersilaturahmi pada hari yang sangat istimewa ini.

    Jabatan akademik guru besar/ professor adalah idaman setiap insan

    akademik khususnya dosen, oleh karena itu saya sangat bersyukur karena

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 3

    jabatan tersebut telah berhasil kami raih setelah kami mengabdikan diri pada

    dunia pendidikan sejak tahun 1986, dan diangkat sebagai dosen tetap yayasan

    di Universitas Widyagama Malang tahun 1990.

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati.

    Sebagaimana lazimnya seorang guru besar yang akan dikukuhkan,

    maka perkenankan kami menyampaikan hasil pemikiran dan gagasan yang

    berjudul Pengembangan Produk Pangan Berbasis Komak Hitam untuk

    Memperkokoh Ketahanan Pangan Indonesia. Judul tersebut kami sampaikan

    berdasarkan berbagai kajian, hasil-hasil penelitian yang telah dan akan kami

    lakukan. Hal ini mengingat bahwa potensi yang dimiliki oleh tanaman komak

    hitam sangat besar dan hingga saat ini belum banyak dieksplorasi oleh

    berbagai pihak akan eksistensinya dalam menunjang ketahanan pangan

    nasional.

    Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang yang

    memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di Dunia. Diproyeksikan bahwa pada

    tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia yaitu 273,2 juta dan menuntut

    ketersediaan pangan yang cukup. United Nations World Food Programme

    (2008) melaporkan bahwa cadangan pangan dunia semakin menipis dan

    berpotensi menyebabkan krisis pangan di beberapa kawasan. Negara-negara

    yang berisiko mengalami krisis pangan akan terjadi di negara-negara yang

    sebagian besar berada kawasan di Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara

    dan Amerika Latin.

    Jumlah penduduk yang besar disatu sisi merupakan aset nasional jika

    sumber daya manusia tersebut berkualitas, sebailknya jika kualitas sumber

    daya manusia tersebut rendah maka akan menjadi beban masyarakat dan

    negara. Jumlah penduduk yang besar menuntut ketersediaan pangan yang

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 4

    cukup baik kualitas maupun kuantitas , jika hal tersebut tidak terpenuhi maka

    akan menimbulkan gejolak sosial dan kerawanan sosial.

    Ketahanan pangan nasional merupakan hal yang sangat strategis

    dalam pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia. Kondisi tersebut

    diperlukan karena ada beberapa alasan mendasar yaitu : (1). Hak yang paling

    azazi bagi manusia adalah akses terhadap pangan dengan gizi yang cukup. (2)

    Kualitas sumber daya manusia salah satunya ditunjang oleh kualitas pangan

    dan gizi yang dikonsumsi. (3) Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar

    utama yang menopang ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional. Oleh

    karena itu dituntut untuk melakukan eksplorasi bahan-bahan pangan potensial

    yang dapat menunjang ketahanan pangan nasional, sehingga ada garansi

    ketersediaan pangan yang cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi dan

    beragam dengan harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

    Ketersediaan beras di Indonesia sampai tahun 2008 yang lalu masih

    memadai. Namun demikian dengan semakin banyaknya alih fungsi lahan

    pertanian menjadi lahan untuk perumahan, bisnis, fasilitas umum dan lain-lain

    menyebabkan rasio antara jumlah penduduk dengan ketersediaan pangan

    kususnya beras menjadi terganggu (Hanani, 2009). Hasil penelitian Sudirja

    (2008) menunjukkan bahwa sampai tahun 2020 diperkirakan akan terjadi alih

    fungsi lahan sawah seluas 807.500 Ha yakni 680.000 Ha di Jawa, 30.000 Ha

    di Bali, 62.500 Ha di Sumatera dan 35.000 Ha di Sulawesi. Proyeksi tersebut di

    teliti melalui suatu metode proyeksi dengan analisis tren. Terganggunya rasio

    antara jumlah produksi pangan terhadap jumlah penduduk menyebabkan, pada

    tahun-tahun mendatang sangat mungkin Indonesia akan tergantung pada

    impor

    Hasil survey Badan Pusat Statistik (2011) bahwa rata-rata konsumsi

    kalori yang bersumber dari padi-padian dari tahun 2005 hingga tahun 2010

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 5

    cenderung menurun. Pada tahun 2005 adalah 1009,13 KKal /kapita/hari dan

    tahun 2010 adalah 927,05 KKal/kapita/hari. Hal ini menunjukkan adanya

    peningkatan diversifikasi pangan non beras dalam bentruk makanan jadi.

    Penurunan konsumsi beras (padi-padian) ternyata tidak dibarengi oleh

    peningkatan komsumsi energi yang bersumber dari umbi-umbian maupun

    kacang-kacangan. Perkembangan yang menarik untuk diwaspadai adalah

    kecenderungan penurunan konsumsi beras dan meningkatnya konsumsi

    produk pangan yang berbasis tepung gandum. Peningkatan pola konsumsi

    produk pangan berbasis gandum perlu mendapat perhatian bagi semua pihak

    karena komoditi tersebut hingga saat ini masih impor. Peningkatan konsumsi

    pangan berbasis gandum mengakibatkan adanya ketergantungan ketahanan

    pangan dalam negeri pada negara lain. Hal ini dapat dilihat dari naiknya

    volume impor gandum. Pada tahun 2000, Indonesia mengimpor gandum

    sebanyak 6,037 juta ton. Lima tahun kemudian, tahun 2005, impor gandum

    naik hampir 10 persen menjadi 6,589 juta ton. Tahun 2025, diproyeksikan impor

    gandum akan meningkat tiga kali lipat menjadi 18,679 juta ton.

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati

    Kebutuhan pangan yang tercukupi antara lain dapat dilihat dari

    terpenuhinya kebutuhan energi dan protein. Sejak tahun 2004 Widyakarya

    Nasional Pangan dan Gizi VIII (WNPG) menganjurkan konsumsi energi dan

    protein penduduk Indonesia masing-masing adalah 2000 kkal/kapita/hari dan

    52 gram/kapita/hari. Kekurangan konsumsi protein masih menjadi salah satu

    penyebab buruknya stutus gizi pada sebagian penduduk Indonesia. Kondisi

    tersebut hingga saat ini masih menjadi masalah. Peningkatan jumlah penderita

    gizi buruk di beberapa daerah biasanya sejalan dengan melemahnya kondisi

    ekonomi masyarakat. walaupun bukan satu-satunya penyebab. Rata-rata

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 6

    konsumsi protein penduduk Indonesia menurut komoditi tahun 2007-2010

    berdasarkan data Badan Pusat Statistik adalah tahun 2007 = 57,66 gram/kapita

    , tahun 2008 = 57,49 gram/kapita , tahun 2009 = 54,35 gram/kapita dan tahun

    2010 = 55,01 gram/kapita. Berdasarkan data-data tersebut konsumsi protein

    penduduk Indonesia telah terpenuhi namun pemenuhan konsumsi protein

    sebagian masih berasal dari impor. Protein nabati sebagian besar berasal dari

    kedelai yang diproses menjadi tahu, tempe, susu kedelai dan produk lainnya.

    Perlu diketahui bahwa hingga saat ini Indonesia masih mengimpor kedelai

    sebagai bahan baku tahu dan tempe, sebanyak 1,7 juta ton, setara dengan

    US$ 840 juta atau Rp 7,14 triliun dengan kurs Rp 8.500/US$. Menyedihkan jika

    tahu dan tempe yang merupakan lauk utama kebanyakan masyarakat negeri ini

    ternyata bahan bakunya masih impor. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan

    impor kedelai selama 2010 sebanyak 1,7 juta ton berasal dari Amerika Serikat,

    Malaysia, Argentina, Kanada, dan Thailand. Sedangkan untuk memenuhi

    kebutuhan protein hewani mulai tahun 2012, target impor sapi Indonesia tidak

    lebih dari 20% dari kebutuhan nasional. .

    Permasalahan yang cukup mendasar adalah apakah pencapaian

    konsumsi protein tersebut sudah merata bagi seluruh lapisan masyarakat

    Indonesia, karena data tersebut merupakan angka rata-rata konsumsi protein

    penduduk Indonesia yang mana bisa saja terjadi pada suatu wilayah konsumsi

    kalori protein berlebihan dan diwilayah yang lain kekurangan konsumsi kalori

    protein. Fenomena kedua hal tersebut sama-sama tidak menguntungkan.

    Kelebihan konsumsi gizi beresiko menderita over weight (kegemukan) serta

    obesitas. Jumlah penduduk Indonesia yang mengalami over weight dan

    obesitas hingga tahun 2005 sudah menembus angka lebih dari 20 %.

    Sebaliknya kekurangan konsumsi zat gizi akan mengakibatkan resiko gizi

    buruk.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 7

    Menyadari kondisi tersebut maka eksplorasi berbagai potensi tanaman

    lokal perlu terus dilakukan. Tanaman komak hitam merupakan salah satu jenis

    tanaman legumenosa yang mempunyai potensi sangat besar untuk

    pengembangan berbagai produk pangan, yang secara tidak langsung akan

    berkontribusi terhadap ketahanan pangan Nasional.

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati

    Perjalan penelitian tentang ekplorasi biji komak hitam telah kami

    lakukan sejak tahun 2003 yang meliputi protein, karbohidrat, teknik isolasi dan

    modifikasi, produk-produk fermentasi dan sisa hasilnya. Pengembangan

    penelitian biji komak hitam dapat menghasilkan produk pangan, pangan

    fungsional dan produk pakan.

    Eksplorasi Protein Komak Hitam. Senyawa protein pangan

    termasuk salah satu komponen penting dalam sistem kehidupan manusia,

    karena menyediakan asam-asam amino yang diperlukan untuk aktifitas

    biokimia dan fisiologis dalam makluk hidup di bumi ini. Protein dalam biji komak

    hitam (lablab bean) adalah 21 g/ 100 g berat kering (Sukamto, 2005). Biji

    komak hitam mampu menghasilkan produk isolat protein. Penggunaan teknik

    ekstraksi dengan NaOH yang dilanjutkan dengan pengendapan pada titik

    isoelektriknya ternyata mampu memisahkan isolat protein sebanyak 64.60

    5,67 % dari total protein biji komak ( Sukamto, 2007). Isolat protein biji komak

    hitam defisien terhadap beberapa asam amino diantaranya glisin, alanin, dan

    isoleusin (0,79 g, 0,54 g dan 1,13 g per 100 g protein), namun mengandung

    asam asam amino lain yang tinggi seperti leusin (13,58 g/100g protein ),

    fenilalanin (10,43 g/100g protein) dan triptofan (5,25 g/100g protein) (Sukamto,

    2007).

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 8

    Fraksi-fraksi protein komak hitam. Berdasarkan kelarutannya

    protein dapat digolongkan ke dalam 4 fraksi yaitu fraksi albumin bersifat larut

    dalam air, fraksi globulin bersifat larut dalam garam encer, prolamin bersifat

    larut dalam alkohol dan glutelin bersifat larut dalam larutan basa. Fraksi-fraksi

    protein dalam biji komak hitam yang diekstrak menggunakan pelarut tersebut

    terdiri dari fraksi globulin, albumin, prolamin dan glutelin. Berdasarkan hasil

    fraksinasi diperoleh bahwa fraksi globulin mendominasi fraksi protein komak

    hitam jumlahnya lebih dari 70 1,20g / 100 g dan disusul oleh fraksi albumin

    18, 50 1,22g / 100 g, fraksi glutelin 1,05 7,75 g/ 100g dan fraksi prolamin

    tidak terdeteksi (Sukamto dan Aulanniam, 2010). Hasil yang besar dari fraksi

    globulin dalam protein komak hitam karena fraksi tersebut mempunyai titik

    isoelektrik pada pH 4,8 yang lebih dekat dengan pH isoelektrik protein

    keseluruhan sehingga dapat menghasilkan fraksi yang jauh lebih tinggi.

    Fraksi globulin juga dapat dipisahkan dengan metode invitro digestion

    dengan menggunakan enzim pepsin. Metode ini dikembangkan dari metode

    Venkatachalam et al., (2002). Salah satu sifat dari fraksi globulin adalah

    ketahanannya terhadap aktifitas enzim pepsin. Isolat protein isoelektrik hasil

    ekstraksi dari biji komak hitam dipakai sebagai bahan untuk proses digestion

    secara invitro, dan fraksi protein yang tidak terdegesti oleh pepsin merupakan

    fraksi globulin kasar. Hasil pemisahan protein yang tidak terdegesti oleh pepsin

    dari keseluruhan isolat protein elektrik komak hitam rata-rata adalah 67,93 g/

    100 g isolat protein. Hasil tersebut memiliki kemiripan dengan isolasi globulin

    dengan teknik pelarutan.

    Fraksi 7S dan 11S protein komak hitam. Menurut sifat dari

    kemampuan mengendapnya berdasarkan gradient endapan yang dikenal

    sebagai unit Svedberg (S). Unit tersebut banyak digunakan untuk mengukur

    kecepatan mengendap suatu makromolekul berdasarkan ultrasentrufugasi.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 9

    Satuan ini ditemukan oleh Theodor Svedberg seorang Kimiawan Swedia yang

    hidup pada tahun 1884 sampai 1971. Theodor Svedberg memperoleh hadiah

    nobel bidang kimia pada tahun 1962 untuk sebuah invensi unltrasentrifugasi.

    Selanjutnya Tanh dan Shibasaki, (1976) melakukan modifikasi pengendapan

    protein kedelai berdasarkan kondisi pH yang mana kemampuan

    mengendapnya mirip hasilnya dengan endapan dari unit Svedberg, metode ini

    juga banyak digunakan hingga saat ini.

    Globulin komak hitam yang telah dipisahkan melalui metode invitro

    digestion oleh Sukamto dan Aulanniam (2007) dan dapat difraksinasi lebih

    lanjut kedalam bentuk fraksi 7S globulin dan 11S globulin. Fraksi tersebut

    didapatkan dengan pengendapan berdasar pada titik isoelektriknya. Masing-

    masing metode dimodikasi dari metode Tanh dan Shibasaki, (1976) bahwa

    fraksi 7S globulin dapat diendapkan pada pH titik isoelektrik 4,80 sedang fraksi

    11S globulin dapat diendapkan pada pH titik isoelektrik 6,40. Berdasarkan

    hasil fraksinasi diperoleh bahwa fraksi 7S globulin lebih dominan dibandingkan

    11S globulin. Rata-rata fraksi 7S globulin adalah 69,52 4,72 g/ 100g (69,52

    %) dan fraksi 11S adalah 3,69 1,22g / 100 g (3,69%). Rasio antara 7S

    globulin dengan 11S globulin komak hitam adalah 18,84 : 1 (Sukamto dan

    Aulanniam, 2007). Perbedaan rasio globulin 7S dengan globulin 11S juga

    dapat menyebabkan perbedaan kekuatan gel, globulin 11S dibutuhkan

    membentuk gel yang kuat seperti produk tahu (Utsumi dan Kinsella, 1985). Gel

    yang kuat yang dibentuk oleh fraksi protein 11S globulin kedelai disebabkan

    adanya ikatan disulfida diantara subunit polipeptida yang menyusun protein

    globulin 11S pada kedelai. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh protein komak

    hitam.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 10

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati

    Salah satu kendala kurang berkembangnya penggunaan protein

    kacang-kacangan selain kedelai adalah sifat-sifat fungsional dari protein

    tersebut yang masih rendah. Sifat fungsional sangat berpengaruh terhadap

    penerimaan konsumen terhadap produk-produk pangan yang dihasilkan jika

    sudah dikomersialkan. Interaksi kimia merupakan salah satu metode yang

    dapat mengembangkan sifat fungsional protein dalam pengolahan pangan.

    Interaksi kimia ini dapat dilakukan dengan teknik asilasi dan suksilisasi

    menggunakan asam asetat dan asam suksinat anhidrat dan telah dibuktikan

    dapat mengembangkan sifat fungsional protein dari gandum, kedelai, kacang

    tanah, bunga matahari, pea, biji cotton, winged bean, faba bea, soy glicinin,

    chickpea dan kacang hijau (El-adawy, 2000). Sejak tahun 2007

    pengembangan sifat fungsional protein komak hitam telah saya lakukan

    dengan melakukan sinergi protein komak hitam dengan polisakarida gum

    xanthan. Upaya ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan,

    diantaranya perbaikan sifat kelarutan, peningkatan kemampuan dalam

    pengikatan minyak, peningkatan kemampuan dalam pengikatan air,

    peningkatan kapasitas dan stabilitas emulsi dan peningkatkan kapasitas serta

    stabilitas busa.

    Eksplorasi potensi komak hitam sebagai sumber pangan juga

    dilakukan pada karbohidrat. Eksplorasi karbohidrat dimulai pada tahun 2011.

    Hal ini penting dilakukan karena setelah protein dipisahkan dari biji komak

    hitam ternyata sisanya adalah bahan yang mengandung karbohidrat yang

    jumlahnya hampir 70 %. Penelitian ekplorasi karbohidrat pada komak hitam

    akan dikembangkan untuk menghasilkan karbohidrat yang tinggi kalori dan

    karbohidrat rendah kalori.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 11

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati

    Perjalanan penelitian Penggunaan protein biji komak hitam dalam

    produk pangan jadi juga kami kembangkan dan telah menghasilkan beberapa

    produk pangan unggul dan siap konsumsi. Produk-produk tersebut diantranya :

    Produk minuman formula generasi 1 dan 2. Produk minuman

    formula generasi 1 dibuat dari bahan utama dari protein komak hitam, protein

    susu sapi, kurkumin kunyit dan asam jawa. Produk tersebut kami namakan

    kunyit susu asam pasteurisasi (KUSAPA). Keunggulan dari produk tersebut

    adalah mengandung nilai gizi yang cukup, bermanfaat untuk kesehatan,

    rasanya enak dan kompatibilitas larutan terjaga dengan baik. Ternyata protein

    komak hitam yang telah diinteraksikan dengan gum xanthan mampu

    mempertahankan kompatibilitas larutan dan membentuk koloid pada kondisi pH

    5,5 6 ( Sukamto dan Suprihana, 2005), selain mempertahankan kompatibilitas

    larutan juga mampu mengenkapsulasi kurkumin sehingga rasa pahitnya

    tereduksi dan rasanya enak sehingga kurkumin kunyit dapat terkonsumsi tanpa

    rasa pahit ( Sukamto, 2008).

    Protein komak hitam yang bersenergi dengan gum xanthan memiliki

    kemampuan untuk berinteraksi dengan protein susu yang diasamkan sehingga

    dapat meningkatkan kestabilan protein susu, walaupun kondisi pengolahan

    dilakukan pada pH asam.. Jika susu ditambah bahan lain yang mempunyai

    tingkat keasaman cukup tinggi seperti juice buah-buahan maka akan terlihat

    kotor, protein susu akan menggumpal dan mengendap. Untuk membuat agar

    susu lebih enak, menarik dan stabil dapat ditambah dengan protein komak

    hitam yang disinergikan dengan gum xanthan.

    Program pengembangan penelitian kedepan adalah susu formula

    berbasis protein nabati yang dilakukan fortifikasi dengan protein susu hewani

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 12

    agar susunan asam amino esensialnya lengkap. Produk ini merupakan produk

    susu formula generasi 2. Sedangkan produk-produk susu formula berbasis

    protein komak hitam generasi 3 dan generasi berikutnya dikembangkan

    berdasarkan fraksi-fraksi protein spesisfik sehingga mampu berperan sebagai

    produk pangan fungsional.

    Produk roti, snacks foods dan biskuit. Tepung terigu adalah bahan

    yang paling banyak digunakan dalam pembuatan roti dan makanan ringan

    dibandingkan berbagai jenis tepung yang lain. Bahkan penggunaan tepung

    terigu ini diperkirakan menduduki posisi teratas bahan pangan non beras di

    Indonesia. Roti yang berbahan baku non terigu pada umumnya lebih padat dan

    berat karena kecilnya gluten yang terdapat dalam tepung non terigu. Sebagai

    contoh tepung jagung mempunyai protein yang cukup tinggi, namun kandungan

    gluten rendah. Penurunan jumlah gluten dalam campuran terigu sangat

    mempengaruhi mutu roti yang dihasilkan.

    Kendala-kendala penggunaan protein komak hitam yang bersinergi

    dengan gum xanthan dalam produk roti adalah pada permasalahan elastisitas.

    Elastisitas produk roti pasca pemanggangan masih belum mampu menyamai

    elastisitas dari roti yang terbuat dari gandum. Kondisi ini disebabkan bahwa

    dalam fraksi protein komak hitam didominasi oleh protein globulin yang

    jumlahnya hampir 70 % sementara fraksi glutelin hanya 1,5 % dari total protein

    yang terdapat dalam komak hitam ( Sukamto, 2010). Sedangkan syarat utama

    untuk membentuk elastisitas roti adalah keberadaan gluten. Disisi lain protein

    komak hitam defisien asam-asam amino yang bersulfur dan tidak mampu

    membentuk ikatan disulfide, sehingga sulit untuk mempertahankan CO2 dalam

    pengembangan adonan. Hasil sinergi antara gum xanthan dengan protein

    komak hitam juga masih memilki kemampuan yang rendah untuk menahan

    CO2 selama proses fermentasi dan pemanggangan..

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 13

    Snacks salah satu makanan favorit bagi anak-anak sampai orang

    dewasa baik di pedesaan maupun diperkotaan. Snacks dan makanan ringan

    telah beredar diseluruh Indonesia ada yang mencantumkan ingredien dalam

    kemasan yang digunakan, namun tidak sedikit yang tidak memberi informasi

    yang lengkap dalam kemasan yang digunakan. Disisi lain hasil survei yang

    dilakukan pada anak-anak sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai

    pada anak-anak Sekolah Menengah Atas menunjukkan bahwa 80 85 persen

    responden mengkonsumsi snack foods setiap minggunya. Oleh karena itu

    keberadaan snack yang diformula dari bahan-bahan alami tanpa bahan perasa

    dan pewarna sintetik perlu diupayakan. Protein komak hitam khususnya fraksi

    7S protein memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan bubble

    growth adonan sehingga memberikan rasio ekspasi yang tinggi. Penggunaan

    fraksi protein 7S komak hitam 10 % dalam formula pelet snacks pada adonan

    pati tapioka memberikan rasio ekspansi yang besar yaitu 11,36 bentuk pelet

    bulat 8,89 bentuk pelet pipih dan 6,18 bentuk pelet batang (Sukamto dan

    Sudiyono, 2010).

    Bapak Rektor dan Hadirin yang saya hormati.

    Rencana pengembangan penelitian kedepan akan terus kami

    dilakukan untuk menghasilkan produk-produk pangan yang berbasis biji komak

    hitam guna memperkokoh ketahanan pangan nasional.

    a. Pengembangan karbohidrat tinggi kalori dari biji komak hitam sebagai

    ingredien produk pangan yang dipersiapkan untuk mengantisipasi

    kekurangan karbohidrat asal padi-padian. Disamping itu dalam tiga

    tahun kedepan penelitian juga diarahkan pada produksi karbohidrat

    rendah kalori yang difungsikan sebagai ingredien pangan anti gemuk.

    Penelitian dirancang untuk menghasilkan produk ingredien pangan

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 14

    mulai generasi 1 sampai generasi 3 dan semuanya berbasis pada biji

    komak hitam. Diharapkan penelitian tersebut mendapatkan dana hibah

    penelitian dari DP2M Dikti melalui program penelitian hibah

    kompetensi tahun anggaran 2012-2014

    b. Pengembangan karakter protein komak hitam agar memiliki sifat

    seperti protein kedelai dan protein gandum sehingga dapat

    dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi pangan yang selama ini

    berbasis kedelai maupun gandum. Mengingat kedua bahan tersebut

    hingga saat ini masih import.

    c. Pengembangan bioaktif peptida hasil dari degradasi fraksi protein

    globulin 7S, 11S serta protein albumin komak hitam sehingga dapat

    digunakan untuk produk pangan fungsional yang dapat dimanfaatkan

    sebagai untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif.

    d. Pengembangan produk-produk fermentasi berbasis biji komak hitam

    dan isolasi anti oksidant yang terdapat didalamnya. Hal ini bertujuan

    untuk menghasilkan ingredien pangan anti penuaan. Hal ini agar dapat

    dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat tampil trendi dan

    menarik walaupun umur sudah tua.

    e. Pengembangan limbah biji komak hitam dan daun sebagai pakan

    ternak. Untuk pengembangan peternakan Indonesia agar mampu

    menyediakan protein hewani dalam jumlah yang cukup.

    f. Pengembangan produk pangan olahan rendah kalori berbasis pati

    komak hitam termodifikasi akan terus dikembangan guna

    menanggulangi konsumsi gizi lebih dan penyakit degenaratif yang

    mengikutinya.

    Saya berusaha semua hasil-hasil penelitian yang telah saya lakukan

    untuk memperoleh hak paten. Hingga saat ini telah berhasil saya daftarkan

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 15

    atas nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM)

    Universitas Widyagama Malang sebanyak 5 invensi dimana saya sebagai

    inventor dan 4 invensi mendapat dana bantuan dari DP2M Dikti melalui

    program UBER HKI dan 1 invensi mendapat dana bantuan dari Direktorat

    Kelembagaan Dikti melalui program Transfer Teknologi. Disamping paten

    berberapa hasil penelitian telah terpublikasikan dalam jurnal nasional

    terakrediatasi dan saya tulis dalam bentuk buku teks insyaAllah terbit tahun

    2012 atas bantuan biaya dari DP2M Dikti melalui program hibah penulisan buku

    teks dan buku ajar tahun 2011. Diharapkan hasil-hasil penelitian yang telah

    dicapai dapat dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa dan masyarakat

    pengguna ( peneliti, dosen, mitra industri, pemerintah dan masyarakat luas).

    Semoga segala amal dan darma bakti sisa umur yang diberikan Allah

    sang Maha Pencipta kepada saya dapat memberikan sumbangsih terhadap

    kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melalui lembaga

    dimana saya mengabdi yaitu Universitas Widyagama Malang.

    DAFTAR PUSTAKA

    Badan Ketahanan Pangan. 2010. Rencana Strategis Renstra Badan. Ketahanan Pangan Tahun 2010 2014 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2007. Rencana Aksi Pangan Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010. Bapenas. Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2011. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi 10. BPS. Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2006. Modul Konsumsi, Survei Sosial Ekonomi Nasional 1999 2005. Badan Pusat Statistik. Jakarta

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 16

    El-Adawy , T.A., 2000. Functional properties and nutritional quality of acetylated and succinylated mung bean protein isolate. Food Chem.,70 : 83 91. Gimeno, E. Moraru,C.I. and Kokini, L., 2004. Effect of xanthan gum and CMC on the structure and texture of corn fluor pellets expanded by microwave heating. Cereal Chem. : 81 (1) : 100-1007. Gizi net, 2004. Lebih dari satu miliar penduduk dunia kelebihan berat badan dan obesitas. Indonesian Nutrition Network (INN). Jakarta. Haliza w., Purwani E.Y., dan Thahir R., 2010. Pemanfaatan Kacang- kacangan Lokal Mendukung Diversifikasi Pangan. Pengembangan Inovasi Pertanian 3(3): 238-245 Hanani N., 2009. Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur Sudirja, 2008. Analisis alih fungsi lahan sawah. www repository.usu.ac.id Sukamto dan Aulanniam, 2010.Peranan gum xanthan sebagai pengendali struktur snacks yang diformula dari fraksi fraksi protein komak hitam ( Dolichos lablab) Laporan penelitian Hibah Bersaing tahun pertama. Universitas Widyagama Malang. Sukamto, 2009. Pengaruh gum xanthan sebagai pengendali struktur dalam pembuatan roti manis dari bahan baku campuran tepung terigu dan tepung jagung . Prosiding Seminar : Pemberdayaan Petani Melalui Informasi dan Teknologi Pertanian. BPTP Jawa Timur. Sukamto dan Sudiyono, 2009. Teknologi produksi kunyit susu asam pasteurisasi. Laporan Program Penerapan IPTEKS. Universitas Widyagama Malang.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 17

    Sukamto, Aulanniam dan Sudiyono. 2009. Sifat fungsional produk interaksi fraksi globulin 7S komak ( Dolichos lablab) dengan gum xanthan. J. Tek. Ind. Pangan. ( 20) : 2. Sukamto, 2008. Metode enkapsulasi kurkumin kunyit menggunakan protein komak hitam termodifikasi. Universitas Widyagama Malang. Sukamto. 2006. Karakteristik Globulin dari isolat protein komak hitam varietas koro uceng. Disampaikan dalam Seminar Nasional SPMIPA 2006 Fak. MIPA UNDIP Semarang. Sukamto dan Saneto, B. 2006. Formula protein sebagai bahan pengendali bubble growth pada Snacks. Laporan Penelitian dibiayai DPP-SPP. Fakultas Pertanian. Universitas Widyagama. Malang. Sukamto, 2005. Mempelajari sifat fungsional hasil interaksi gum xanthan dengan isolat protein isoelektrik biji komak hitam yang diinduksi oleh kekuatan ionik NaCl. Laporan penelitian. Universitas Widyagama. Malang. Sukamto dan Suprihana, 2005.Stabilisasi Susu Kunyit Asam Hasil Pasteurisasi. Laporan Penelitian tidak dipublikasikan. Fak. Pertanian. Univ. Widyagama. Malang. Sukamto dan Aulanniam, 2008. Produksi food supplement berbasis protein komak hitam dan gum xanthan sebagai senyawa antiinflamsi dan anti obesitas. Laporan tahun kedua Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Widyagama Malang. Sukamto, S.B.Widjanarko, H. Purnomo dan Yunianta .2008. Ekstraksi dan evaluasi protein komak hitam(Dolichos lablab) yang tak terdigesti oleh enzim pepsin. Agritek (16).2 : 304-307 Sukamto, 2007. Sifat fisikokimia dan fungsional serta karakter protein komak hitam (Dolichos lablab) varietas koro uceng. J. Agritek (15) 2

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 18

    Sukamto dan Aulanniam, 2007. Produksi food supplement berbasis globulin komak hitam ( Dolichos lablab) dan gum xanthan sebagai senyawa anti inflamasi dan anti obesitas. (Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun I. Fakultas Pertanian. Universitas Widyagama. Malang. Tanh V.H. and K. Shibasaki, 1976. Major protein of soybean seeds. A straight forward fractionation and their characterization. J. Agric. Food Chem., 24, 1117-1121 Utsumi, S., and Kinsella, J.E., 1985. Structure-function relationships in food protein sub unit interaction in heat-induced gels of 7S, 11S and soy isolate protein. J.Food.Sci., 33 :297-302 Venkatachalam, M., Kshirsagar,H.H, Tiwari,R. and Sathe. S.K., 2002. Biochemical characterization of Valbean ( Dolichos lablab L.) protein. Depertement of Nutrition, Food and Exercise, Florida State University. Tallahassee.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 19

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Pada akhir orasi ini dengan segala kerendahan hati saya menyampaikan terima kasih yang tulus atas segala dukungan, perhatian, bimbingan, serta pengobanan yang telah diberikan kepada pada saya kepada ;

    1. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan

    Nasional yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk memangku jabatan guru besar/professor pada bidang ilmu Teknologi Hasil Pertanian.

    2. Dirjen Dikti melalui DP2M dan Kopertis Wilayah VII yang telah

    memberikan bantuan pembinaan dan pelaksanaan penelitian, pengabdian pada masyarakat serta tindak lanjutnya sehingga saya dapat beraktualisasi dalam mengembangkan tugas tri dharma Perguruan Tinggi.

    3. Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur yang telah menilai

    seluruh berkas usulan jabatan akademik guru besar dan telah berhasil mengusulkan saya untuk menduduki jabatan akademik guru besar/professor.

    4. Bapak Prof. H.A. Muktie Fadjar, SH. MS. selaku ketua yayasan

    Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama Malang dan Mantan Rektor Universitas Widyagama Malang yang telah memberi perhatian penuh dalam perjalanan karir kami dalam mengabdikan diri di Universitas Widyagama Malang.

    5. Bapak Rektor Prof. Dr. Ir. H. Iwan Nugroho, MS. dan Wakil Rektor

    Bapak Dr. M. Sodik, SE. MM. yang telah memberikan arahan dorongan dan motivasi kepada saya.

    6. Ibu Prof. Dr. Hj. Muyati, SE. MM. mantan rektor Universitas

    Widyagama Malang yang memberikan inspirasi dan dorongan kepada

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 20

    saya, dan atas jasa beliau saya terpacu untuk tetap semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    7. Ketua, sekretaris dan seluruh anggota Senat Universitas Widyagama

    Malang yang telah memberikan pertimbangan dan persetujuan dalam usulan jabatan akademik Guru Besar Saya.

    8. Dekan (Dr. Ir. Moh. Sui, MP.) dan mantan Dekan Fakultas Pertanian (

    Prof. Dr. Sugiyanto, MS.,Prof. Dr. Ir. Sudiarso, MS., Prof. Dr. Ir. Tri Susanto, MAppSc, (Alm), dan Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS. ) yang selalu mendudung dan memfasilitasi kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi yang saya lakukan.

    9. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM ) dan

    mantan ketua LPPM ( Djoko Imbawani, SH. MH., Dr. Ir. Ririen Prihandarini, MS., Ir. Aji Suraji, MSc. dan Dr. Fatkhurohman SH. MH.) yang telah memfasilitasi usulan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, paten, dan Buku Teks sehingga hampir seluruhnya mendapat bantuan pendanaan dari DP2M Dikti Kementrian Pendidikan Nasional.

    10. Peer Review ( Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS., dari Universitas

    Muhamadiyah Malang dan Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS. dari Universitas Widyagama Malang ) yang telah memberikan penilaian Karya Ilmiah Saya.

    11. Para Guru saya mulai Sekolah Dasar Negeri Ngasem I Kediri, SMP

    Pawiyatan Daha Kediri, SMA Negeri II Kediri, yang telah membentuk karakter dan dasar keilmuan sehingga menjadi seperti sekarang ini.

    12. Para Dosen, Pembimbing, dan Promotor saya sewaktu menempuh

    pendidikan di Strata I, Strata II, dan Strata III Prof. Dr. drh. Koentjoko ( Fapet-UB), Prof. Ir. Hari Purnomo, MAppSc. Phd. (Fapet-UB), Prof. Dr. Ir. H. Tri Susanto, MAppSc. (FTP-UB), Prof. Dr. Ir. Zuheid Noor ( FTP- UGM ), Prof. Dr. Ir. H. Simon Bambang W., MAppSc (FTP-UB).

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 21

    Prof. Dr. Ir. Sumarno, MS.(FP-UB), Prof. Dr. drh. Aulanniam, DES. (FMIPA-UB), Dr. Ir. Yunianta, DEA. (FTP-UB), Dr. Ir. Achmad Subagio (FTP- UNEJ) Prof. Dr. Ir. Nur Basuki (FP-UB), dan para dosen yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah dengan sabar dan iklas membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan sehingga saya bisa menyelesaikan studi di S1, S2 dan S3.

    13. Teman-teman sejawat di LPPM (Dra. Wahyu Wulandari, MM.,

    Chandra Aditya, ST. MT. dan Mas Dwi, SE). Teman-teman sejawat di Fakultas Pertanian ( Ir. Ellik Murni Ningtias N., MP, Ir. Suslam Pratamaningtyas, MP., Dr. Ir. Rita Hanafie, MP., Ir. Sudiyono, MP., Ir. Suprihana, MP., Dr. Ir. Ririen Prihandarini, MS., Ir. Wahyu Anny W. MS., Ir. Enny Sumaryati, MP. Ir. Ismini, MP. Ir. Untung Sugiarti MP. Yuni Agung N., SP. MP. dan seluruh keluarga besar Fak. Pertanian yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu ).

    14. Kabag Kepegawaian dan Staf Kopertis Wilayah VII khususnya kepada

    bapak Sulaksono dan Ibu Endah yang dengan sabar memberikan informasi tentang berbagai persyaratan dan perjalanan usulan jabatan akademik Guru Besar Saya.

    15. Seluruh Pimpinan dan Staf Administrasi di Universitas Widyagama

    Malang yang telah membantu mempersiapkan usulan jabatan akademik Guru besar saya dan seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara pengukuhan pada hari ini..

    16. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan rasa

    bangga, hormat, dan terima kasih kepada Ibu saya ( Ibu Marsiti ) dan Bapak Saya ( Bapak Suparno almarhum) dengan seluruh kemampuan jiwa dan raga mendidik dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang.

    17. Ibu Mertua dan Bapak Mertua ( Bapak Sahad Suprapto Almarhum),

    yang dengan ikhlas menyerahkan putrinya untuk menjadi pendamping hidup saya serta keluarga besar Jombang dan keluarga besar Kediri.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 22

    18. Istri (Ir.Supatmawati) yang selalu menjaga kasih sayang dan

    keharmonisan keluarga serta mendampingi saya dalam keadaan duka maupun suka.. Anak-anakku Ulul Latif Qikhmawan SST, Aulia Germi M dan Fatimah Karim kalian adalah pelita hidup saya cintailah ilmu pengetahuan dan teknologi agar nanti dapat berguna untuk kepentingan umat manusia dan agama semoga Tuhan (Allah) selalu memberi jalan yang terbaik bagi kalian.

    Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah kepada kita semua Amin ya Robbal alamin Wabillahii taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 23

    CURRICULUM VITAE

    Nama : Prof.Dr.Ir. Sukamto, MS. Tempat/Tanggal Lahir : Kediri, 10 Januari 1962 Pekerjaan : Dosen N.D.P. Yayasan/ NIDN : 1990302/ Golongan/Jabatan : IVa / Guru Besar Institusi : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Alamat Institusi : JL. Taman Borobudur Indah No. 3 Malang, Jawa Timur, Indonesia Telp./Fax Institusi : 0341-492282 pswt 314 Alamat Rumah : JL. Ikan Lodan 38 C Malang, Jawa Timur, Indonesia Telp. Rumah : 0341-415227 HP/ e-mail : 081615821460/ [email protected] Bidang kepakaran : Kimia Pangan dan Teknologi Hasil Pertanian

    A. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Sarjana: Fakultas Peternakan Univ. Brawijaya Malang (1981-1986) 2. Magister Sains. Ilmu Tanaman Minat Tek. Hasil Pertanian. Univ. Gajah

    Mada Jogjakarta Program KPK UGM-UB (1990-1993) 3. Doktor : Program Pasca Sarjana Fak. Pertanian, Minat Teknologi Hasil

    Pertanian Univ. Brawijaya Malang. B. RIWAYAT JABATAN AKADEMIK 1. Asisten Ahli Madya (1993 ) 2. Asisten Ahli ( 1995) 3. Lektor Muda ( 1998 ) 4. Lektor inpasing (2001) 5. Lektor Kepala ( 2006) 6. Guru Besar / Profesor ( 2 September 2011)

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 24

    C. PENGALAMAN PENELITIAN

    Tahun Penulis dan judul penelitian Sumber biaya 1999 Sukamto (1999)

    Teknologi pembuatan kecap kecambah kacang hijau (kajian dari periode perkecambahan dan lama perendaman dalam larutan garam )

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

    2000 Sukamto (2000) Pengaruh penundaan penggunaan ampas tahu dan proporsi penggunaan kedelai dalam pembuatan kecap manis terhadap kualitas yang dihasilkan

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

    2000 Sukamto (2000) Teknologi Biofermentasi ubi kayu untuk menghasilkan gum xanthan yang berkualitas

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2001 Sukamto (2001) Pengaruh pektin dan berbagai konsentrasi gula dalam pembuatan jelly buah pala terhadap kualitas yang dihasilkan

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

    2001 Sukamto (2001) Pengaruh konsentrasi garam dan lama perendaman terhadap kualitas kecap asin kecambah kacang tunggak tanpa penjamuran

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

    2002 Sukamto (2002) Teknologi biosintesis protein yang memanfaatkan enzim ekstraseluler mikroba pada bahan campuran ampas tebu urea dan molases

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2003 Sukamto (2003) Pengaruh agar dan berbagai konsentrasi gula dalam pembuatan leather pisang lewat matang terhadap kualitas yang dihasilkan

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

    2004 Sukamto (2004) Teknolgi penggunaan mikroba rumen untuk biosintesa protein berbasis limbah selulosik yang disuplemen nitrogen terlarut

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2004 Sukamto dan Istinganah (2004) Pengaruh pH dan lama penundaan limbah cair tahu terhadap kualitas kimia dan organoleptik nata de soya

    DPP-SPP Univ. Widyagama Malang

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 25

    2004 Sudiyono dan Sukamto (2004) Stabilisasi gel pada pembuatan permen jelly kunyit asam.

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2005 Suprihana dan Sukamto (2005) Mempertahankan Stabilitas Kasein dalam campuran susu kunyit asam pasteurisasi

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2005 Budi Saneto dan Sukamto (2005) Peranan gum xanthan sebagai binding agent dalam pembuatan roti manis

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2006 Sukamto dan Budi saneto (2006) Formula protein dan gum xanthan sebagai pengendali bubble growth snacks rendah lemak

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2006 Eny Sumaryati dan Sukamto (2006) Pengembangan karakter fungsional isolate protein bungkil kacang tanah

    Penelitian Dosen Muda-DIKTI

    2007 Sukamto dan Aulanniam (2007) Produksi food supplement berbasis protein globulin komak hitam dan gum xanthan sebagai senyawa anti inflamasi dan anti obesitas

    Penelitian Hibah Bersaing-DIKTI tahun I

    2008 Sukamto , Aulanniam dan Sudiyono (2008) Produksi food supplement berbasis protein globulin komak hitam dan gum xanthan sebagai senyawa anti inflamasi dan anti obesitas

    Penelitian Hibah Bersaing-DIKTI tahun II

    2010- 2011

    Sudiyono dan Sukamto (2010) Produksi food additive baru hasil interaksi protein dedak jagung dengan gum xanthan dan ion Ca++ sebagai metal bridge.

    Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

    2010 Sukamto dan Aulanniam (2010) Peranan Gum Xanthan sebagai Pengendali Struktur Snack foods yang Diformula dari Fraksi Protein Biji Komak Hitam (Dolichos lablab)

    Penelitian Hibah Bersaing Tahun I DIKTI

    2011 Sukamto dan Suprihana (2011) Produksi Snack foods yang Diformula dari Fraksi 7S Protein Biji Komak Hitam (Dolichos lablab)

    Penelitian Hibah Bersaing Tahun II DIKTI

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 26

    D. KARYA ILMIAH YANG DIPRESENTASIKAN DALAM FORUM ILMIAH NASIONAL 5 TAHUN TERAKHIR.

    Tahun Judul Intitusi Penyele nggara

    Skala

    Keterangan

    2004 Sukamto (2004) Potensi, Proses Ekstraksi dan Kegunaan Pektin dari Produk Sekunder Jeruk

    Balai Penelitian Hortikultura Malang

    Nasional Prosiding Seminar Jeruk Siam 2004 Agro Inovasi ISBN 979-984-0-3

    2005 Sukamto, Simon B.W., Hari Punomo dan Yunianta (2005). Sifat Emulsi Isolat Protein Isoelektrik (IPI) Biji Koro (Dolichos lablab ) Hasil Alkalisasi

    F.MIPA UNAIR Surabaya

    Nasional Seminar Nasional Biologi F. Mipa UNAIR 23 Juli 2005

    2006 Sukamto (2006) Menuju sistem pertanian organik murni melalui sinergi koperasi, petani dan peternak.

    Maporina Nasional Menghantarkan Indonesia Menjadi Produsen Organik Terkemuka ISBN 979-25-7690-8

    2006 Sukamto (2006) Karakteristik globulin dari isolat protein isoelektrik komak hitam yang tak terdegesti oleh pepsin

    F.MIPA Undip semarang

    Nasional Makalah Seminar nasional 2006

    2007 Sukamto (2007) Biochemical and properties of 7S Seed Globulins from hyacinth bean ( D. lablab)

    F.MIPA UB Malang

    Internasional

    International conference on molecular biology of life ciences. 2007

    2007 Sukamto (2007) Mikrostruktur dan Sifat Fungsional protein Globulin 7S komak hitam (D. lablab) Varietas Koro Uceng

    F.MIPA UB-Malang

    Nasional Makalah Seminar nasional basic science IV 2007

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 27

    2007 Sukamto (2007) Mengangkat Citra Jamu Gendong Tradisional Kunyit Asam Menjadi Produk Jamu Kunyit Susu Asam Pasteurisasi (KUSAPA)

    DIKTI-JAKARTA

    Nasional Seminar Nasional Hasil Penerapan IPTEKS dan VUCER . 2006

    2007 Sukamto (2007) Mengangkat Citra Jamu Gendong Tradisional Kunyit Asam Menjadi Produk Jamu Kunyit Susu Asam Pasteurisasi (KUSAPA)

    UNES- Semarang

    Nasional Seminar dan Ekspose Nasional Perguruan Tinggi . 2007

    2008 Sukamto (2008) Pengembangan sistem pengelolaan transfer teknologi pada mitra untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Unit Tranfer Teknologi (UTT) Universitas Widyagama Malang

    Direktorat Kelembagaan DIKTI-Jakarta

    Nasional Program Unit Tranfer Teknologi (UTT) 2008

    2009 Pencitraan jamu gendong kunyit asam sebagai produk minuman fungsional organik unggulan AN

    Maporina Indonesia

    Nasional Konggres Maporina di Jakarta. 2009

    E. DAFTAR KARYA ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN DALAM JURNAL ILMIAH

    Tahun Judul Nama Jurnal Skala Status 1999 Sukamto (1999)

    Teknologi Pembuatan Biskuit Berserat Kajian dari Penggunaan Ampas Kelapa Kering dan Tepung Sorghum

    WIDYA TEKNIKA ISSN 0854-3437 No 1/Edisi : 7/Hal 41 -46/ April 1999

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2000 Asmanur Jannah, Sukamto dan Najwa Jahya (2000) Pemanfaatan Ragi Tape Untuk Pembuatan minyak kelapa Cara Fermentasi

    Jurnal Ilmiah WIDYA Agrika ISSN 1411-0660-3437 No 1/Vol 8/Hal 15-21/ April 2000

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 28

    2001 Sukamto (2001) Pengaruh lama perendaman pasta kecambah kacang tunggak dan konsentrasi gula terhadap komponen terlarut filtrat kecap

    Jurnal ilmiah Widya Agrika ISSN 1411-0660 No 1/Vol 9/Hal 67-73/ Maret 2001

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2001 Sukamto, Asmanur Jannah dan Anna Juzanah (2001) Pemanfaatan kertas koran sebagai bahan pengemas bawang merah yang disimpan

    Jurnal ilmiah Widya Agrika ISSN 1411-0660 No 1/Vol 9/Hal 75-81/ Maret 2001

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2004 Sukamto, Sudiyono, Mathilda Y. (2004) Stabilisasi gel pada pembuatan permen jelly kunyit asam.

    Jurnal ilmiah Widya Agrika ISSN 1693-6981 No 2/Vol 2/Hal 117-125/ Agustus 2004

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2004 M. Sui, Sukamto dan Harmanto (2004) Modifikasi Pengolahan Minyak Kelapa Untuk Meningkatkan Kualitas Ampas Minyak Kelapa. Kajian dari Konsentrasi Na-metabisulfit dan Pemarutan.

    Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian ISSN 1411-5131 No.1/Vol 5/Hal 20-25/ April 2004

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2007 Sukamto (2007) Pengaruh NaOH pada Isolat Protein Isoelektrik (IPI) Biji Koro ( D.lablab) Terhadap Sifat Busa dan Emulsi

    Jurnal Ilmiah AGRIKA ISSN 1907-5871 No1/Vol1 Tahun 2007

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

    2008 Sukamto, SB. Widjanarko, H.Purnomo dan Yunianta (2008) Sifat Fungsional Fraksi Globulin 7S Komak hitam( D.lablab)

    Jurnal Ilmiah AGRIKA ISSN 1907-5871 No1/Vol2 Mei 2008

    Nasional Jurnal Tidak Terakreditasi

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 29

    2007 Sukamto (2007) Sifat fisikokimia dan fungsional serta karakter protein komak hitam (Dolichos lablab) varietas koro uceng

    Jurnal ilmiah Agritek Vol.15 /No.2/ hal 317-321 April 2007

    Nasional Terakreditasi

    2008 Sukamto, S.B.Widjanarko, H. Purnomo dan Yunianta ( 2008) Ekstraksi dan evaluasi protein komak hitam(Dolichos lablab) yang tak terdigesti oleh enzim pepsin

    Jurnal ilmiah Agritek Vol.16 /No.2/ hal 304-307 Pebruari 2008

    Nasional Terakreditasi

    2008 Sukamto (2008) Peranan protein koro uceng dan gum xanthan dalam ekspansi bubble snack foods

    Jurnal ilmiah Agritek Vol.16 /No.2/ hal 823-827 Mei 2008

    Nasional Terakreditasi

    2008 Sukamto (2008) Sosialisasi Teknologi Produksi Jamu Kunyit Susu Asam Pasteurisasi Untuk Mengangkat Citra Jamu Gendong Tradisional Kunyit Asam

    Jurnal tidak terakreditasi Jurnal Ilmu-ilmu Hayati (life Sciences) Vol. 20 No.2 Juni 2008

    Nasional Tidak terakreditas

    2009 Sukamto (2009) Evaluasi Sifat Fungsional Fraksi Globulin 11S Biji Komak Hitam (D. Lablab)

    Submitted Berkala Penelitian HAYATI Jur. Biologi F.MIPA UNAIR Surabaya

    Nasional Terakreditasi

    2009 Sukamto, Aulanniam dan Sudiyono (2009) Sifat Fungsional Produk Interaksi Fraksi Globulin 7S Komak( Dolichos lablab) dengan Gum Xanthan

    Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol 20 No 2. Desember 2009

    Nasional Terakreditasi

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 30

    F. KARYA ILMIAH YANG DIPATENKAN

    No Judul Jenis Paten Keterangan 1 Sukamto (inventor)

    METODE FRAKSINASI PROTEIN 7S GLOBULIN BIJI KOMAK HITAM (Dolichos lablab) SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL

    No pendaftaran P00200800813 Dirjen HKI DEPKUMHAM RI 2008

    Berdasarkan Hasil Penelitian PHB Tahun pertama (2007).

    2 Sukamto (inventor) METODE FORMULASI KURKUMIN KUNYIT SUSU DAN ASAM ORGANIK ASAM JAWA YANG DIPASTEURISASI UNTUK PENYIAPAN BAHAN MINUMAN FUNGSIONAL

    No pendaftaran : P00200900281 Dirjen HKI DEPKUMHAM RI 2008

    Berdasarkan hasil program Unit Transfer Teknologi Tahun 2007

    3. Sukamto (inventor) PROSES MODIFIKASI KIMIA FRAKSI GLOBULIN 7S KOMAK HITAM DENGAN GUM XANTHAN UNTUK PENGEMBANGAN SIFAT FUNGSIONAL

    No pendaftaran P00200900697, Dirjen HKI DEPKUMHAM RI 2010

    Memperoleh bantuan dana pendaftaran paten melalui program UBER HAKI 2009

    4 Sukamto (inventor) METODE ENKAPSULASI EKSTRAK KURKUMIN KUNYIT MENGGUNAKAN FRAKSI PROTEIN 7S KOMAK HITAM TERMODIFIKASI

    No pendaftaran: P00200900695, Dirjen HKI DEPKUMHAM RI 2010

    Memperoleh bantuan dana pendaftaran paten melalui program UBER HAKI 2009

    5 Sukamto (inventor) METODE PENGENDALIAN EKSPANSI INTI MATRIK SNACKS SELAMA PENGGORENGAN MENGGUNAKAN FRAKSI 7S PROTEIN KOMAK HITAM

    No pendaftaran P00201100721 Dirjen HKI DEPKUMHAM RI 2011

    Memperoleh bantuan dana pendaftaran paten melalui program UBER HAKI 2011

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 31

    G. PRODUK TEKNOLOGI YANG DIADOPSI INDUSTRI 1. Teknologi produksi kunyit susu asam pasteurisasi ( KUSAPA) skala industri di Pabrik pengolahan susu KUD Batu Kota Batu. (Nota kerjasama No : 014/PTS.030.H1/KS/XII/07). H. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1. Ketua Program Semi-Que Bath III. 2001 2. Ketua program transfer teknologi 2007-2008 3. Ketua program penerapan IPTEKS 2006-2007 4. Instruktur Pelatihan Masyarakat sekitar hutan PKBL Jawa Timur 2008, 2009, dan 2010 5. Ketua program IbM Paguyuban Tukang Becak 2010 6. Ketua program IbM Kelompok Penyuling Minyak Atsiri 2011 I. Buku Diktat, Buku Ajar dan Buku Teks

    1. Sukamto. 2008. Kimia Pertanian. Badan penerbitan Universitas Widyagama Malang. ISBN 978-975-17901-3-0

    2. Sukamto, 2009. Metode Penulisan Karya Ilmiah. Badan penerbitan

    Universitas Widyagama Malang. ISBN 978-979-17901-4-7

    3. Sukamto, 2010. Teknologi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan. Badan penerbitan Universitas Widyagama Malang. ISBN 978-979-17901-5-4

    4. Sukamto, 2007. Diktat Kuliah Kimia Dasar I. Jurusan Teknologi Hasil

    Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Widyagama Malang. 5. Sukamto, 2012. Protein komak hitam dan pengembangannya sebagai

    ingredien pangan (Hibah penulisan buku teks DP2M- DIKTI) dalam proses penerbitan.

  • Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Tek. Hsl. Pertanian 32

    J . PENGALAMAN JABATAN 1. Dosen, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

    Widyagama Malang (1986-sekarang) 2. Ketua Laboratorium Kimia dan Biokimia Fak. Pertanian Univ. Widyagama

    Malang 1988-1990 3. Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 1993-1996 4. Pembantu Dekan Bidang Akademis FP UWG 1996-1999 5. Dekan Fakultas Pertanian UWG 1999-2003 6. Dekan Fakultas Pertanian UWG 2008-2011 7. Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UWG 2011-2015 K. HIMPUNAN PROFESI 1. Masyarakat pertanian organik indonesia (MAPORINA) 2. Koalisi Malang Sehat 3. Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia ( PATPI ) 4. FLipMAS LEGOWO L. AWARDS 1. Dosen berprestasi Universitas Widyagama Malang (UWG, 1995) 2. Penyaji Terbaik IPTEKS dan Vucer Tingkat Nasional (Dikti, 2007) 3. Dosen Berprestasi Univ. Widyagama Malang (UWG, 2008) 4. Maporina Award : Sebagai Penulis terbaik Tingkat Nasional (Maporina

    Indonesia, 2009) Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya Malang, 24 Pebruari 2012 Yang membuat, Prof. Dr.Ir. Sukamto, MS