nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami...

102
TUGAS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Oleh : Linda Fitri A (K2513040) Nia Nur Aini (K2513046) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN DAN TEKNIK KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014 1

Transcript of nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami...

Page 1: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

TUGAS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Oleh :

Linda Fitri A (K2513040)

Nia Nur Aini (K2513046)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN PENDIDIKAN DAN TEKNIK KEJURUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

1

Page 2: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-

menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah terjadi reformasi

politik yang dipicu krisis ekonomi yang berkepanjangan. Sedangkan dalam skala

global kita harus mengikuti tuntutan perubahan berupa tuntutan prinsip

demokratisasi dan pelestarian lingkungan hidup, serta penegakan Hak Azazi

Manusia (HAM). Menghadapi tantangan perubahan dalam segala aspek

lingkungan kehidupan, setiap organisasi baik pemerintah, publik maupun bisnis,

perlu menyesuaikan diri dengan perubahan itu agar tetap bertahan dan

berkembang.

Perubahan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan memerlukan

perubahan pola berpikir dan pola tindak. Masih banyak diantara kita yang

membanggakan kekayaan alam dan posisi geografis Indonesia sebagai

keuntungan potensial untuk menjadi negara besar dan maju. Tetapi keuntungan

potensial tersebut hanya akan terwujud bilamana masyarakat dan negara sebagai

organisasi besar menyadari dan memperbaiki ilusi yang menyesatkan.

Dalam rangka pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, kita tidak dapat

lagi mengandalkan pada tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah, seperti

yang selama ini telah dianggap sebagai suatu keuntungan kompetitif. Tenaga kerja

yang diperlukan dalam era perubahan ini ada mereka yang terdidik dan terlatih

dengan baik, serta menguasai informasi (well educated, well trained, and

informed). Perubahan oganisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan

lingkungan merupakan azas dari organisasi belajar.

Informasi yang perlu dikuasai tidak terbatas pada lingkungan pendidikan dan

pelatihan, melainkan berlangsung sepanjang hayat : kapan saja, dimana saja, dari

apa dan siapa saja, serta mengenai apa saja. Dalam lingkungan penggabungan

Page 3: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

3

ketiga hal itu (pendidikan, pelatihan, dan informasi), merupakan usaha

pemberdayaan yang berlangsung terus-menerus.

Salah satu sarana penyiapan tenaga kerja di masa depan adalah pemanfaatan

teknologi pembelajaran, karena aspek ini masih banyak dipandang sebagai suatu

bidang yang berkepentingan dengan persekolahan. Untuk itu teknologi

pembelajaran perlu mendapat perhatian dari para guru atau tenaga kependidikan

lain dalam lingkungan pendidikan formal, sebab teknologi pembelajaran telah

berkembang sebagai suatu teori dan praktik dimana proses, sumber dan sistem

belajar pada manusia, baik perorangan maupun dalam suatu ikatan organisasi

dapat dirancang, dikembangkan, dimanfaatkan, dikelola dan dinilai.

Pada hakikatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang

berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan pada

serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Serangkaian

prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran adalah :

1. Lingkungan kita senantiasa berubah. Perubahan itu ada yang direkayasa, ada

yang dapat diperkirakan, namun sebagian besar tidak dapat kita ketahui

sebelumnya.

2. Jumlah penduduk semakin bertambah, meskipun dengan prosentase yang

mengecil. Mereka semua perlu belajar, dan belajar itu berlangsung seumur

hidup.

3. Sumber-sumber sediakala (tradisional) semakin terbatas, karena itu harus

dimanfaatkan sebaik dan seoptimal mungkin. Selain itu, harus pula diciptakan

sumber baru, dan didayagunakan sumber yang masih belum terpakai.

4. Setiap pribadi mempunyai hak untuk dapat berkembang semaksimal

mungkin, selaras dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan.

5. Masyarakat berbudaya teknologi, yaitu bahwa teknologi merupakan bagian

yang tertanam (imbedded) dan tumbuh dalam setiap masyarakat dengan kadar

yang berbeda.

Berdasarkan hal-hal tersebut, jelaslah bahwa teknologi pembelajaran tidak

hanya berkepentingan dengan masalah belajar pada persekolahan atau lembaga

Page 4: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

4

pendidikan dan latihan, melainkan juga masalah belajar pada organisasi termasuk

keluarga, masyarakat, dunia usaha bahkan pemerintahan. Belajar tidak hanya

dilakukan oleh dan untuk individu, melainkan juga dan oleh untuk kelompok,

bahkan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, masyarakat harus mulai

berpikir dan bertindak dalam pengembangan organisasi belajar (learning

organization) sebagai perkembangan dari bidang garapan teknologi pembelajaran.

Segala bentuk teknologi, termasuk teknologi pembelajaran, adalah sistem

yang diciptakan oleh manusia untuk suatu tujuan tertentu, yang pada intinya

adalah mempermudah manusia dalam usaha, meningkatkan hasil, dan menghemat

tenaga serta sumber daya yang ada. Teknologi pada hakikatnya adalah bebas nilai,

namun penggunaannya sarat dengan aturan nilai dan estetika.

Teknologi telah membantu kita dalam segala aspek kehidupan. Dalam

kehidupan pribadi misalnya, teknologi telah membantu penglihatan dengan

kacamata. Namun perlu dilihat bahwa kacamata agar berfungsi sebagaimana

semestinya harus sesuai dengan kondisi mata yang memakainya. Dalam bidang

pembelajaran juga diperlukan untuk menjangkau warga belajar di manapun

mereka berada, melayani mereka yang belum memperoleh kesempatan belajar,

memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan, serta

meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam belajar.

Perkembangan teknologi pembelajaran kecuali ditentukan dengan

meningkatnya kebutuhan, juga dipengaruhi perkembangan teknologi itu sendiri

sebagai suatu produk rekayasa manusia. Teknologi yang kini sangat memengaruhi

perkembangan itu adalah teknologi komunikasi dan informasi. Namun hendaknya

dicatat bahwa kebutuhan akan belajar dan kondisilah yang akan menentukan

teknologi apa yang akan digunakan, jadi bukan teknologi yang mendikte kita

supaya digunakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi

penggunaannya.

Teknologi pembelajaran sebagai suatu disiplin telah berkembang di Indonesia

sejak awal tahun 1970-an. Perkembangan tersebut memang difasilitasi dengan

Page 5: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

5

kebijakan pemerintah dalam Repelita, antara lain kebijakan penggunaan siaran

radio dan televisi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang merata. Pelaksanaan

kebijakan tersebut tentu harus di dukung oleh organisasi yang diberi wewenang

dan tanggung jawab, sejumlah tenaga profesional yang mampu dan terampil serta

dilengkapi dengan fasilitas pendukung.

Organisasi yang semula dibentuk dan diberi wewenang dan tanggung jawab

adalah Lembaga Media Pendidikan yang kemudian dikembangkan menjadi

Pustekkom Diknas. Berbagai lembaga atau organisasi pemerintah, swasta maupun

masyarakat, sekarang ini juga telah tumbuh dan berkembang dengan menerapkan

pendekatan teknologi pembelajaran. Organisasi profesi yang menghimpun para

praktisi dan akademisi juga selayaknya mempraktikkan teknologi pembelajaran.

Fasilitas yang diperlukan pada awal pertumbuhan, juga difasilitasi oleh

pemerintah dengan bantuan teknis dari UNICEF, UNESCO, USAID dan

Pemerintah Australia dan Jepang melalui The Colombo Plan. Fasilitas ini tersebar

di beberapa perguruan tinggi ( seperti IKIP Jakarta, Bandung, Yogyakarta,

Semarang dan Maalang, IPB, ITB, UNDIP dan ITS), dan berbagai unit

pelaksanaan teknis di pusat maupun daerah.

Sekarang ini, fasilitas harus diusahakan sendiri (swadaya). Sebagai suatu

disiplin, teknologi pembelajaran berpegangan pada falsafah berkembangnya

potensi optimal pembelajar (leaners) secara efektif dan efisien serta selaras

dengan perkembangan dan kondisi masyarakat. Sedangkan visinya sebagai suatu

disiplin adalah terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran

dikembangkan dan dimanfaatkannya aneka sumber, proses dan sistem belajar,

sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Semua komponen penyelenggara pendidikan, baik pemerintah maupun

swasta, harus terus melakukan perubahan-perubahan terhadap sektor pendidikan.

Hal itu mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, sebab bila kita tidak

melakukannya, maka tentunya kita akan tetap menjadi bangsa yang tertinggal dari

bangsa-bangsa lainnya di sektor pendidikan. Kita tidak akan tinggal diam, semua

Page 6: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

6

komponen harus bersatu padu dalam mencari solusi bagaimana kualitas

pendidikan bisa meningkat. Untuk diingat bahwa upaya yang juga tidak kalah

pentingnya adalah mengembangkan teknologi pendidikan dan pembelajaran.

Teknologi pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terintegrasi

meliputi manusia, prosedur, ide dan peralatan serta organisasi untuk menganalisis

masalah yang menyangkut semua aspek belajar, serta merancang, melaksanakan,

menilai dan mengelola pemecahan masalah pendidikan dan pengajaran. Jadi,

teknologi pendidikan lahir sebagai akibat dari revolusi teknologi komunikasi yang

dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengajaran di samping guru, buku, papan

tulis, dan lain-lain.

Bila dicermati apa yang telah dikemukakan di atas, maka implementasi

teknologi pendidikan mutlak dilakukan guru dalam proses pembelajaran, karena

banyak manfaat dari pemberdayaan teknologi tersebut. Akan tetapi, yang pasti di

dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan, yang harus diketahui dan dimiliki

guru adalah kompetensi. Kompetensi dimaksud adalah kompetensi professional,

kompetensi pribadi, dan kompetensi sosial.

A. Tujuan

1. Memberikan informasi terkait tentang media pembelajaran dan komputer

sebagai media pembelajaran dalam pendidikan.

2. Memberikan pengetahuan mengenai manfaat, dampak positif, dampak

negatih serta masalah yang di hadapi dalam media pembelajaran dan

komputer sebagai media pembelajaran dalam pendidikan.

3. Memenuhi tugas makalah mata kuliah Teknologi Pembelajaran.

B. Manfaat

1. Menambah ilmu pengetahuan mengenai teknologi pembelajaran.

2. Mengetahui bagaimana cara memanfaatkan media pembelajaran dengan baik

dan benar.

3. Sebagai tambahan informasi terkait teknologi pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran itu ?

Page 7: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

7

2. Apa saja manfaat media pembelajaran bagi pendidikan ?

3. Bagaimana jenis-jenis media pembelajaran itu ?

4. Apa tujuan media pembelajaran ?

5. Apa fungsi media pembelajaran ?

6. Mengapa media pembelajaran mengalami masalah ?

7. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut ?

8. Apa aplikasi dari media pembelajaran itu sendiri ?

Page 8: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

BAB II

KAJIAN TEORI

Rumusan tentang pengertian Teknologi Pembelajaran telah mengalami

beberapa perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi

pembelajaran itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi tentang

Teknologi Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan

Teknologi Pembelajaran.

1. Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT)

1963

Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan

yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna

mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan :(a) mempelajari kelemahan

dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan

sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan,

meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari

komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah

pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu

pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.

Meski masih menggunakan istilah komunikasi audio-visual, definisi di atas

telah menghasilkan kerangka dasar bagi pengembangan Teknologi Pembelajaran

berikutnya serta dapat mendorong terjadinya peningkatan pembelajaran.

2. Definisi Commission on Instruction Technology (CIT) 1970

Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan

sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat

digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan

tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film,

OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.

Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang,

melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan

8

Page 9: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

9

khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi

pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar

belajar dapat berlangsung efektif.

Dengan mencantumkan istilah tujuan khusus, tampaknya rumusan tersebut

berusaha mengakomodir pengaruh pemikiran B.F. Skinner (salah seorang tokoh

Psikologi Behaviorisme) dalam teknologi pembelajaran. Begitu juga, rumusan

tersebut memandang pentingnya penelitian tentang metode dan teknik yang

digunakan untuk mencapai tujuan khusus.

3. Definisi Silber 1970

Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi,

evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran

(pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha

pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk

memecahkan masalah belajar.

Definisi yang dikemukakan oleh Kenneth Silber di atas menyebutkan istilah

pengembangan. Pada definisi sebelumnya yang dimaksud dengan pengembangan

lebih diartikan pada pengembangan potensi manusia. Dalam definisi Silber,

penggunaan istilah pengembangan memuat dua pengertian, disamping berkaitan

dengan pengembangan potensi manusia juga diartikan pula sebagai

pengembangan dari Teknologi Pembelajaran itu sendiri, yang mencakup :

perancangan, produksi, penggunaan dan penilaian teknologi untuk pembelajaran.

4. Definisi MacKenzie dan Eraut 1971

Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana

tujuan pendidikan dapat dicapai. Definisi sebelumnya meliputi istilah, “mesin”,

instrumen” atau “media”, sedangkan dalam definisi MacKenzie dan Eraut ini

tidak menyebutkan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi lebih

berorientasi pada proses.

5. Definisi AECT 1972

Pada tahun 1972, AECT berupaya merevisi defisini yang sudah ada (1963,

1970, 1971), dengan memberikan rumusan sebagai berikut :

Page 10: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

10

Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan

memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam : identifikasi,

pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber

belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.

Definisi ini didasari semangat untuk menetapkan komunikasi audio-visual

sebagai suatu bidang studi. Ketentuan ini mengembangkan gagasan bahwa

teknologi pendidikan merupakan suatu profesi.

6. Definisi AECT 1977

Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi

orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah,

merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam

segala aspek belajar pada manusia.

Definisi tahun 1977, AECT berusaha mengidentifikasi sebagai suatu teori,

bidang dan profesi. Definisi sebelumnya, kecuali pada tahun 1963, tidak

menekankan teknologi pendidikan sebagai suatu teori.

7. Definisi AECT 1994

Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan

sumber untuk belajar.

Meski dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana, definisi ini

sesungguhnya mengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya semakin

memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang

tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi ini

juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari

teknologi pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan

pentingnya proses dan produk.

Jika kita amati isi kandungan definisi-definisi teknologi pembelajaran di atas,

tampaknya dari waktu ke waktu teknologi pemebelajaran mengalami proses

“metamorfosa” menuju penyempurnaan. Yang semula hanya dipandang sebagai

alat ke sistem yang lebih luas, dari hanya berorientasi pada praktek menuju ke

teori dan praktek, dari produk menuju ke proses dan produk, dan akhirnya melalui

Page 11: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

11

perjalanan evolusionernya saat ini teknologi pembelajaran telah menjadi sebuah

bidang dan profesi.

Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang demikian pesat, khususnya dalam bidang pendidikan, psikologi dan

komunikasi maka tidak mustahil ke depannya teknologi pembelajaran akan

semakin terus berkembang dan memperkokoh diri menjadi suatu disiplin ilmu dan

profesi yang dapat lebih jauh memberikan manfaat bagi pencapaian efektivitas

dan efisiensi pembelajaran.

Kendati demikian, harus diakui bahwa perkembangan bidang dan profesi

teknologi pembelajaran di Indonesia hingga saat ini masih boleh dikatakan belum

optimal, baik dalam hal design, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,

maupun evaluasinya. Kiranya masih dibutuhkan usaha perjuangan yang sungguh-

sungguh dari semua pihak yang terkait dengan teknologi pembelajaran, baik dari

kalangan akademisi, peneliti maupun praktisi.

Page 12: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

BAB III

PERMASALAHAN

Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk memperagakan fakta,

konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata / konkrit. Alat-alat bantu

itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta

meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar. Media dapat

menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses

pembelajaran menjadi lebih menarik apabila menggunakan media yang tepat sehingga

siswa termotivasi mencintai ilmu pengetahuan yang sedang dipelajarinya. Seorang guru

dapat efektif dan efisien dalam menyajikan materi pelajaran apabila dapat memanfaatkan

media secara baik dan tepat. Pemanfaatan media dalam pembelajaran akan berdampak

efisiensi waktu sehingga guru memiliki cukup waktu untuk memberi perhatian dalam

membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian dan motivasi belajar.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media pembelajaran

menuntut guru mampu dan mau menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan

multimedia dan internet atau berbasis TIK dan siswa dapat memanfaatkan TIK dalam

proses pembelajaran.

Perkembangan teknologi dapat berdampak negatif terhadap siswa apabila dalam

pemanfaatannya kurang tepat, pembelajaran berbasis internet menjadi alternatif peralihan

dampak negatif internet menjadi dampak positif. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi ( TIK ) dalam proses pembelajaran di sekolah sudah merupakan kebutuhan

dan keharusan mengingat kemajuan, perkembangan ilmu pengetahuan, dan tuntutan

jaman serta menjawab tantangan jaman. Teknologi internet menjadi teknologi tepat guna

dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses secara cepat tanpa

batasan jarak, waktu dan tempat. Internet menjadi pusat layanan penting dalam segala

bidang termasuk dalam pendidikan. Teknologi komputer dan internet dapat dijadikan

sumber belajar dan media pembelajaran.

12

Page 13: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

13

Pemanfaatan teknologi komputer dan internet dalam pembelajaran belumlah optimal

dan mengalami permasalahan. Hal ini disebabkan oleh fasilitas yang kurang maksimal

dan masih relatif banyak guru belum menguasai teknologi komputer dan internet. Belum

optimalnya pemanfaatan internet akan berdampak negatif pada siswa. Perlunya inovasi

pembelajaran yang memanfaatkan internet sehingga pembelajaran dapat diminati oleh

siswa tanpa keterpaksaan. Guru diharapkan dapat menggunakan teknologi internet

karena dapat menjadi alternatif dalam mendesain pembelajaran yang lebih menarik,

interaktif dan variatif.

Dalam makalah ini, kami akan membahas dua permasalahan yang menyangkut

mengenai teknologi pembelajaran. Masalah yang akan kami bahas tentang teknologi

pembelajaran ini bersifat secara umum dan khusus. Secara umum yang kami bahas

adalah mengenai media pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan, sedangkan

secara khusus kami akan membahas seputar pengaruh komputer sebagai media

pembelajaran.

Page 14: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar

mengajar.  Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat

disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut

sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam

upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut

untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat

mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya

apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media

pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)

1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar;

2. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;

3. Seluk-beluk proses belajar;

4. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;

5. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

6. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

7. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;

8. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;

9. Usaha inovasi dalam media pendidikan.

14

Page 15: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

15

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak

terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada

umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Kata media berasal

dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau

‘pengantar’.  Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan.Apabila media itu membawa pesan-pesan atau

informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran

maka media itu disebut Media Pembelajaran.

Selain pengertian di atas, media pembelajaran juga memiliki arti lain. Media

adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara

pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Banyak batasan atau pengertian yan

dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan

Komunikasi Pendidikan (Asosociation of Education and Communication Technology

(AECT).

Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media

pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan,

informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula

dikatakan  bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk

belajar.

Proses pengembangan kognitif tingkat tinggi (quality thinking skills) yang

diperlukan menghadapi tuntutan masa depan, bukan saja berkenaan dengan apa yang

menjadi perolehan lulusan, tetapi terutama berkenaan dengan bagaimana perolehan

itu di dapat. Bagaimanapun pembangunan masyarakat sangat di pengaruhi pembinaan

dan pengembangan kualitas sumber daya manusianya. Manusia diharapkan akan

mampu mandiri, di samping juga mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan

cepat dalam masyarakat.

Page 16: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

16

Hingga saat ini masih ada anggapan bahwa untuk belajar, gurulah yang

mendatangi rumah atau kantor. Guru masuk ke ruangan menyajikan materi

pembelajaran, membagi pengalaman atau menginformasikan sesuatu. Anggapan ini

tidak sepenuhnya benar karena belajar dapat dilakukan berbagai cara; apakah itu

melalui media audio-visual; televisi, video cassette, video compact disc ( VOID), atau

melalui computer, CBT (Computer-based training), CDI (Compact Disc Interactive),

CAI (Computer-assisted instruction, dan IMI (Interactive Multimedia Instruction).

Di samping itu, informasi dapat pula diperoleh melalui kegiatan membaca, yang

bersumber dari buku, jurnal, majalah, surat kabar, tabloid, bulletin, selebaran, dan

sebagainya. Informasi dapat berasal dari berbagai media baik media cetak maupun

media elektronik, dan dapat bersifat ilmiah, edukatif, hiburan, olahraga atau yang

bersifat umum. Sebenarnya, belajar bukan hanya bersumber dari media cetak dan

elektronik saja, melainkan dapat pula diperoleh dari hasil kerja praktik, mengadakan

eksperimen di laboratorium, atau bahkan dari lingkungan alam sekitar.

Walaupun tersedia beragam sumber belajar, kita sebagai makhluk otonom dan

mandiri dapat bebas memilih informasi yang tepat untuk masing-masing individu.

Setiap individu dapat memilih cara belajar dan menyesuaikan diri dengan tipe

(learning styles) masing-masing, apakah tipe audio, visual atau keduanya. Setiap

individu dapat menentukan dari media sumber belajar yang akan digunakan, dari

radio, TV, internet ( web-based instruction ), buku, majalah, surat kabar, atau

mungkin melalui kegiatan eksperimen. Kalaupun kita tidak termasuk di dalamnya,

ternyata alam sekitar dengan segala fenomenanya cukup menjadi pelajaran buat

mereka yang mau berpikir.

Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan

bahan dengan memadukan beberapa jenis media agar dikendalikan komputer.

Perangkat keras dari sistem yang terpadu itu terdiri dari komputer berkemampuan

tinggi dengan memori besar yang dapat mengakses secara acak, sebuah internal hard

drive, dan sebuah monitor warna bersolusi tinggi. Peralatan peripheral (pelengkap

luar) komputer mencakup alat pemutar video, alat penayangan tambahan, perangkat

Page 17: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

17

keras jaringan (networking) serta sistem audio. Sedangkan perangkat lunak teknologi

terpadu ini dapat berupa disket video, compact disk, program jaringan, serta informasi

digital.

Kesemuanya ini dapat dikendalikan dalam suatu program belajar hypermedia

yang dijalankan dengan menggunakan sistem authoring seperti hypercard dan

toolbook. Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi ini adanya interaktivitas

peserta didik yang tinggi dengan berbagai macam sumber belajar. Teknologi terpadu

mengarah kepada program multimedia. Paket multimedia adalah suatu produk yang

menggunakan lebih dari satu media untuk tujuan komunikasi yang terintegrasi

melalui komputer.

Dalam pembelajaran orang dewasa telah terjadi perubahan yang cepat khususnya

dalam pengembangan metode-metode pengajaran termasuk di dalamnya pemanfaatan

teknologi jaringan komputer kecepatan tinggi. Dalam waktu 10 tahun ke depan kita

akan menyaksikan perkembangan teknologi penting seperti : 1) Integrasi komputer,

televisi dan telekomunikasi melalui teknik dijitisasi/kompresi; 2) Pengurangan biaya

dan pemakaian komunikasi digital akan lebih fleksibel melalui perkembangan seperti

Integrated Service Digital Network (ISDN), fiber optics atau seluler; dan 3)

Pemrosesan data yang makin cepat melalui perkembangan microchip baru dan teknik

software yang sudah maju.

Dengan kemajuan teknologi tersebut, maka teknologi pendidikan harus terlebih

dahulu didulukan digerakkan pada visi tentang pendidikan dan pelatihan abad 21.

Visi tersebut harus memperhitungkan potensial teknologi, dan apa yang dapat

dilakukan oleh teknologi dalam dunia pendidikan dan pelatihan. Dampak sosial bagi

pendidikan dari bertemunya media dan teknologi (convergence) dengan kecepatan

tinggi akan menjadi revolusioner dan sangat menantang bagi institusi-institusi

pendidikan yang sudah mapan.

1. Dari Konvensional ke E-Learning

Banyak para ahli mendefinisikan e-learning sesuai sudut pandangnya. Karena e-

learning kepanjangan dari elektronik learning ada yang menafsirkan e-learning

Page 18: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

18

sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik (radio,

televisi, film, komputer, internet, dll). Jaya Kumar C. Koran mendefinisikan e-

learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan

rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi

pembelajaran, interaksi atau bimbingan.

Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang

dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga) mendefinisikan

e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik

komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi

internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell yang intinya

menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat e-learning.

Bahkan Onno W. Purbo menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik

dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan

untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam

format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu, e-learning dapat digunakan

dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam

pendidikan konvensional, fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan

memperkuat model pembelajaran konvensional. Pertimbangan memutuskan sistem

pendidikan konvensional menjadi e-learning tentu saja bukan didasarkan pada trend,

ikut-ikutan teknologi internet, tetapi perlu dikaji secara matang. Oleh karena itu, para

penyusun dan pengambil kebijakan perlu melakukan observasi dan studi kelayakan.

Pengembangan model e-learning perlu dirancang secara cermat sesuai tujuan yang

diinginkan. Jika kita setuju bahwa e-learning di dalamnya juga termasuk pembelajran

berbasis internet, maka pendapat Haughey perlu dipertimbangkan dalam

pengembangan pembelajran berbasis internet yaitu web course, web centric couse,

dan web enhaceed course. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan

Page 19: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

19

pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak

diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan,

latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui

internet. Dengan kata lain, model ini menggunakan sistem jarak jauh.

Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar

jarak jauh dengan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui

internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam

model ini pengajar bisa memberikan petunjuk kepada siswa untuk mempelajari

materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan

untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta

didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari

melalui internet tersebut.

Web enhaced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang kualitas

pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan

pengayaan dan komunikasi peserta didik dengan pengajar, sesame peserta didik,

anggota kelompok, atau peserta didik dengan narasumber lain. Oleh karena itu, peran

pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet,

membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan

bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati,

melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan yang lain

diperlukan.

Pengembangan e-learning tidak semata-mata hanya menyajikan materi pelajaran

secara on-line saja, namun harus komunikatif dan menarik. Materi pelajaran didesain

seolah peserta didik belajar dihadapan pengajar melalui layar komputer yang

dihubungkan melalui jaringan internet. Untuk dapat menghasilkan e-learning yang

menarik dan diminati, Onno W Purbo mensyaratkan tiga hal yang harus dipenuhi

dalam merancang e-learning, yaitu sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang

sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu

yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan akan mengurangi

Page 20: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

20

pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat

diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bahkan para pengajar menggunakan

sistem e-learning-nya.

Syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya

seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan

dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta

dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah

berlama-lama di depan layar komputer. Kemudian layanan ini ditunjang dengan

kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan, dan kebutuhan peserta didik lainnya.

Dengan demikian, perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh

pengajar atau pengelola.

2. Mobile Learning (M-Lerning)

Adanya beberapa kondisi nyata, kendala, pemikiran inovasi, dan berbagai

terobosan nyata yang bisa dikembangkan oleh praktisi pendidikan dan teknolog

dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta kemudahan-kemudaham

dalam melakukan komunikasi dewasa ini dengan menggunakan telepon seluler,

ternyata telah menjadi landasan yang kuat sehingga revolusi pembelajaran

memungkinkan untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa kondisi nyata yang

berhubungan dengan perkembangan telepon seluler yang menjadi landasan latar

belakang operasional kemunculan mobile e-learning, yaitu :

a. Penetrasi perangkat mobile sangat cepat;

b. Lebih banyak daripada PC;

c. Lebih mudah dioperasikan daripada PC;

d. Perangkat mobile dapat digunakan sebagai media belajar.

Untuk mampu memanfaatkan keberadaan mobile learning ini, kita perlu

memahami atau mengenal klasifikasinya dengan benar. Berikut adalah klasifikasi M-

Learning, yaitu berdasarkan:

a. Jenis perangkat yang digunakan

b. Teknologi nirkabel yang digunakan

Page 21: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

21

c. Tipe informasi yang dapat diakses

d. Tipe pengaksesan (online/offline)

e. Lokasi

f. Tipe komunikasi

g. Dukungan standar M-Learning

M-Learning pada dasarnya ada dalam versi offline dan online. Versi offline ini

dapat dilakukan dan dimulai hanya dengan melakukan satu kali install, tidak

terkoneksi server (stand alone). Hanya menginstall engine, dapat di-update dengan

mengkoneksikan ke server, dapat berinteraksi dengan pembelajar atau pengajar

(diskusi/tanya jawab).

B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran 

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah

metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan

salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang

sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam

memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan

siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk

karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi

utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh

guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar

interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan

efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci

Page 22: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

22

Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam

pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar

8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan

Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat

praktis yang lain.  Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar

mengajar sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga

dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung

antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-

sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa

tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya

interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui

karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai yang paling kecil

sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya.  Ada media

yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik.  Ada media

Page 23: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

23

yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula

media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis

media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.  Beberapa media yang paling akrab

dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku).  selain itu

banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan

Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.  Sedangkan media lain seperti

kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih

jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar

guru.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sebagai berikut :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

I AudioKaset audio, siaran radio, CD,

telepon

II CetakBuku pelajaran, modul, brosur,

leaflet, gambar

III Audio-cetakKaset audio yang dilengkapi bahan

tertulis

IV Proyeksi visual diamOverhead transparansi (OHT), Film

bingkai (slide)

VProyeksi Audio

visual diamFilm bingkai (slide) bersuara

VI Visual gerak Film bisu

VIIAudio Visual gerak Audio Visual gerak, film gerak

bersuara, video/VCD, televisi

Page 24: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

24

VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

IXManusia dan

lingkunganGuru, Pustakawan, Laboran

X Komputer

CAI (Pembelajaran berbantuan

komputer), CBI (Pembelajaran

berbasis komputer).

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang  menentukan hasil 

belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara

menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam

memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila

ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan

memberikan hasil yang maksimal.

D. Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

1. Mempermudah proses belajar-mengajar.

2. Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar.

3. Menjaga relevansi dengan tujuan belajar.

4. Membantu konsentrasi mahasiswa.

5. Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk

belajar.

6. Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional.

7. Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional.

8. Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau

sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu

hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan

Page 25: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

25

dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media

yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat

mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik

siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.

E. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah :

1. Pemusat perhatian siswa.

2. Menggugah emosi siswa.

3. Membantu siswa memahami materi pembelajaran.

4. Membantu siswa mengorganisasikan informasi.

5. Membangkitkan motivasi belajar siswa.

6. Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret.

7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.

8. Mengaktifkan pembelajaran.

9. Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru.

10. Mengaktifkan respon siswa.

Uraian dari setiap fungsi media pembelajaran di atas adalah sebagai berikut:

1. Pemusat perhatian siswa

Media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik sebagai pemusat perhatian

siswa. Apalagi jika media pembelajaran itu bersifat menarik. Guru IPS dapat menarik

perhatian siswa misal dengan hanya menempel peta di papan tulis saat akan memulai

pembelajaran. Siswa akan selalu terpusat perhatiannya kepada hal-hal baru yang

ditunjukkan atau dibawa oleh guru ke dalam ruang kelas. Jadi jangan ragu untuk

selalu menggunakan media pembelajaran.

2. Menggugah emosi siswa

Emosi siswa terhadap suatu hal (dalam hal ini materi pembelajaran) dapat dengan

mudah digugah dengan menggunakan media pembelajaran. Misalnya saja, mereka

dapat dengan cepat bersimpati dengan orang yang memiliki kekurangan fisik dengan

hanya menonton video singkat tentang seorang cacat yang harus dapat melakukan

Page 26: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

26

beragam kegiatan sehar-hari secara mandiri. Dengan media pembelajaran serupa kita

dapat membuat siswa mencintai lingkungan dan peduli dengan kelestarian alam

sekitar. 

3. Membantu siswa memahami materi pembelajaran

Jika guru ingin menggunakan media pembelajaran dan berhasil efektif, maka

guru harus memilih media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media

pembelajaran yang sesuai akan membantu siswa memahami materi pembelajaran

yang sedang dibelajarkan. 

4. Membantu siswa mengorganisasikan informasi

Berbagai media pembelajaran seperti tampilan power point yang dirancang

dengan sungguh-sungguh, menyajikan grafik atau bagan-bagan, atau diagram, dapat

membantu siswa mengorganisasikan materi pembelajaran dengan lebih mudah. Guru

dapat menyajikannya dengan menambahkan pula simbol-simbol khusus sehingga

memperkuat retensi (daya ingat) siswa.

5. Membangkitkan motivasi belajar siswa

Guru yang menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas dapat membuat suasana kelas lebih hidup. Salah satu penyebabnya adalah

karena media pembelajaran mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pembangkit

motivasi belajar. Siswa akan termotivasi untuk belajar bila guru mengajar di kelas

mereka dengan menggunakan beragam media pembelajaran yang sesuai.

6. Membuat pembelajaran menjadi lebih kongkret

Banyak konsep-konsep abstrak yang harus dipelajari oleh siswa kita di kelas.

Cara termudah untuk menyajikan sesuatu yang abstrak adalah dengan membantu

mereka mengkongkretkannya melalui media pembelajaran. Pembelajaran yang

abstrak sukar untuk ditangkap, berbalikan dengan pembelajaran yang lebih kongkret.

7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra

Banyak peristiwa, konsep, atau objek yang harus dipelajari oleh siswa tetapi

untuk menyajikannya secara langsung tidaklah mudah (bisa). Misalnya saja, jika guru

ingin membawa siswa kepada masa-masa perang dunia ke-2 berkecamuk, maka guru

Page 27: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

27

dapat menyajikannya dengan media pembelajaran. Banyak video-video dokumentasi

tentang perang dunia ke-2 ini tersedia di internet. Dengan menampilkannya di kelas

pada saat pembelajaran, keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi. Pun jika

misalnya guru ingin menyampaikan bagaimana bentuk seekor amuba yang sedang

mengambil makanan, tentu hanya dengan menggunakan media pembelajaranlah

tujuan ini dapat dicapai.

8. Mengaktifkan pembelajaran

Dijamin, penggunaan media pembelajaran akan mengaktifkan pembelajaran di

kelas. Apalagi media pembelajaran yang dipilih dapat mengaakomodasi banyak siswa

dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengannya. Pembelajaran yang aktif

terbentuk ketika siswa-siswa dapat berinteraksi tidak hanya dengan guru atau dengan

siswa lainnya, tetapi juga dengan media pembelajaran.

9. Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru

Banyak guru seringkali terbawa suasana mengajar yang berpusat pada guru.Ini

bukan berarti pembelajaran berpusat pada guru tidak baik. Akan tetapi pembelajaran,

apabila melulu dilaksanakan dalam setting berpusat pada guru akan mengakibatkan

kebosanan pada diri siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru pada saat

mengajar dapat mencegah guru untuk selalu terbawa pada kemungkinan ini, apalagi

guru dengan cermat memilih media pembelajaran yang memungkinkan orientasi

pembelajaran yang berpusat pada siswa.

10. Mengaktifkan respon siswa

Banyak siswa malas merespon pembelajaran yang diberikan oleh guru karena

guru monoton dan pembelajaran selalu begitu-begitu saja. Pembelajaran yang

memanfaatkan media pembelajaran yang bervariasi dan sesuai tujuan pembelajaran

dapat mengatasi hal ini. Siswa akan memberikan respon positif terhadap / selama

proses belajar mengajar berlangsung.

Selain fungsi diatas. Livie dan Lentz(1982) mengemukakan 4 fungsi media

pembelajaran yaitu:

Page 28: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

28

1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengrahkan

perhatian pembelajar akan berkosentrasi pada isi pelajaran.

2. Fungsi afekti maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran

pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar.

3. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual mempelancar

pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar informasi.

4. Fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk memahami

teks dan membantu pembelajar yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual

memerlukan keterampilan tersendiri. tehnik afektif adalah tehnik untuk memahami

tehnik pesan visual. yang terbagi dari beberapa fase seperti dibawah ini:

1. Fase diffrensiasi yaitu dimana pembelajar mula-mula mengamati, mengidentifikasi

dan menganalisis.

2. Fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsure-unsur visual secara

serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada pengalaman

pengalamannya.

3. Kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisai untuk kemudian menciptakan

konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari sebelumnya.

Hasil penelitian Edmund Faison, dkk dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai

tentang pennggunaan gambar visual dalam pembelajaran disimpulkan:

1. Terdapat beberapa hasil penelitian bahwa untuk memperoleh hasil belajar bagi

pembelajar secara maksimal yaitu:

a. Gambar-gambar yang digunakan harus jelas.

b. Gambar harus familiar dgn pembelajar.

c. Gambar yang digunakan ukurannya cukup besar.

2. Terdapat bukti, gambar-gambar berwarna lebih menarik minat pembelajar.

3. Hasil penelitian Mabel Rudisill, gambar-gambar yang disukai anak-anak adalah

gambar-gambar berwarna yang menumbuhkan impresi atau kesan realistik.

Page 29: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

29

F. Peran Teknologi dan Media dalam Belajar

1. Peran Teknologi dan Media dalam Belajar

Teknologi dan media bisa berperan banyak untuk belajar. Jika pengajarannya

berpusat pada guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian

pengajaran. Di sisi lain, apabila pengajaran berpusat pada siswa, para siswa

merupakan para pengguna utama teknologi dan media.

2. Pemanfaatan Teknologi dan Media oleh Guru

Penggunaan teknologi dan media yang umum yaitu untuk dukungan tambahan

selama pengajaran yang berpusat pada guru. Sebagai missal, seorang guru mungkin

menggunakan papan tulis elektronik untuk menampilkan berbagai grafik batang saat

para siswa memperkirakan pertumbuhan penduduk sejalan dengan waktu. Guru

mungkin juga menggunakan diagram untuk menampilkan bagaimana arti dari sebuah

kalimat berubah ketika kartu kata-kata diubah susunannya. Menampilkan rekaman

video “pemberian makan” di kebun binatang bisa memudahkan presentasi guru

tentang kebiasaan makan burung-burung. Tentu saja, bahan-bahan pengajaran yang di

rancang dengan baik bisa meningkatkan dan mendorong pembelajaran. Tetapi,

keefektifannya bergantung pada perencanaan dan pemilihan sumber daya yang tepat

dan cermat.

3. Model Assure

Model assure dikembangkan sebagai alat bantu perencanaan untuk membantu

memastikan bahwa teknologi dan media digunakan untuk memperoleh keuntungan

maksimumnya, tidak hanya sebagai benda pengganti untuk pesan cetakan atau lisan.

Model Assure menyediakan proses sistematik untuk menciptakan pengalaman

belajar. Memang, salah satu dari peran terpenting teknologi dan media yaitu sebagai

katalis perubahan dalam lingkungan pengajaran secara keseluruhan. Pemanfaatan

media yang efektif mengharuskan instructor harus lebih siap sebelumnya,

memikirkan tujuan mereka, merubah rutinitas ruabg kelas setiap hari, dan

mengevaluasi untuk menentukan dampak pengajaran pada kemampuan mental,

perasaan, nilai-nilai, keterampilan antarpersonal, dan keterampilan motorik.

Page 30: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

30

4. Pengajaran Tematik

Banyak guru sekarang menyusun pengajaran mereka berdasarkan topic atau

tema, ini dikenal sebagai pengajaran tematik. Guru Sekolah Dasar secara khusus

memadukan konten dan keterampilan dari banyak bidang study. Pada tingkat

menengah, tim guru dari berbagai mata pelajaran yang berbeda bekerja sama untuk

menampilkan gabungan isi pelajaran mereka.

Unit-unit tersebut menyediakan lingkungan yang kaya atau focus dimana

pengajaran berlangsung. Sebuah tema yang bagus harus menarik dan mampu

mempertahankan perhatian para siswa, menyediakan pengalaman menyelesaikan

masalah, mendukung kegiatan lintas disiplin, dan melibatkan berbagai teknologi dan

media. Pengajaran tematik dimulai dengan “berbagi pengalaman” dengan meminta

seluruh siswa membaca buku yang sama, menyaksikan video, ikut serta dalam

simulasi, mengunjungi museum atau menyimak pembicara tamu. Selanjutnya

mengarahkan siswa ke “berbagai keahlian” melalui mereka bekerja sama

mengumpulkan data informasi, menganalisis temuan mereka dalam sebuah presentasi

termediasi.

5. Pemanfaatan Teknologi dan Media oleh Siswa

Para siswa bisa memanfaatkan teknologi dan media dalam serangkaian cara

untuk meningkatkan belajar. Media sering kali “dikemas” untuk tujuan ini – tujuan di

daftar, panduan dalam mencapai tujuan tersebut diberikan, bahan-bahan disusun dan

panduan evaluasi mandiri disediakan.

Pemanfaatan kegiatan yang berpusat pada siswa memungkinkan para guru

menggunakan waktu mereka untuk memeriksa dan memperbaiki masalah siswa,

berkonsultasi dengan para siswa secara individual, dan mengajar secara satu per satu

dalam kelompok kecil. Berapa banyak waktu yang bisa dimanfaatkan guru dalam

kegiatan tersebut akan bergantung pada tingkat peran pengajran yang diberikan pada

teknologi dan media. Dalam keadaan tertentu keseluruhan tugas pengajaran bisa

dipasrahkan ke teknologi dan media. Tentunya ini bukan berarti bahwa teknologi

pengajaran bisa atau sebaiknya menggantikan guru, tetapi lebih kepada teknologi dan

Page 31: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

31

media bisa membantu para guru menjadi pengelola kreatif dari pengalaman belajar,

ketimbang sekaedar sebagai pembagi informasi. Saat ini ada banyak sumber daya

online yang tersedia bagi para pelajar. Ketika menggunakan teknologi atau media apa

pun, para siswa dan guru harus memperhatikan panduan hak cipta.

6. Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan jarak jauh merupakan pendekatan yang berkembang pesat di bidang

pengajaran di seluruh dunia. Pendekatan ini telah meluas digunakan oleh organisasi

bisnis, industri dan medis. Lembaga pendidikan tinggi telah memanfaatkan

pendidikan jarak jauh untuk meraih lebih banyak siswa yang beraneka ragam dan

secara geografis terpisah-pisah yang memiliki akses terbatas ke pengajaran ruang

kelas tradisional. Belakangan ini pemanfaatan teknologi jarak jauh untuk pengajaran

terus meningkat.

Karakter pembeda dari pendidikan jarak jauh adalah pemisahan tim pengajaran

dan (para) siswa selama pembelajaran. Akibatnya, teknologi dan medialah yang harus

menyampaikan pengajaran. Pendidikan jarak jauh mungkin saja melibatkan beragam

teknologi dan media, termasuk video dan program computer yang dikirimkan ke

siswa perorangan. Selain itu, radio, siaran televisi, telekonferensi dimanfaatkan untuk

pendidikan jarak jauh secara langsung.

Konferensi yang menggunakan komputer memungkinkan percakapan di antara

para siswa yang berada di beberapa lokasi berbeda untuk saling bertukar pesan.

Selain itu, terdapat ruang ngobrol (chat), blog, papan diskusi, dan listserv untuk

mendukung pembelajaran jarak jauh. Jaringan computer dan pengajaran online dapat

digunakan untuk prendidikan jarak jauh.

G. Masalah Media Pembelajaran

Masalah media pembelajaran atau media instruksional semakin lama mendapat

sorotan dalam dunia dan sistem pendidikan di negara kita, terutama dalam

hubungannya dengan proses belajar mengajar (PBM). Sorotan ini dilakukan

mengingat pentingnya peranan media pendidikan dalam keberhasilan siswa belajar,

suatu arah yang senantiasa dituju oleh sistem instruksional yang sistematik.

Page 32: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

32

Keberhasilan belajar pada hakekatnya adalah tumpuan dan arah utama dalam segala

bentuk pengajaran yang dikembangkan oleh guru / pengajar, baik di sekolah maupun

diluar sekolah. Keberhasilan belajar juga bertalian dengan usaha peningkatan mutu

pendidikan (produk) dan pendidikan mutu (proses). Pengguna media dan multimedia

merupakan suatu unsur penunjang dalam hubungannya dengan masalah mutu

pendidikan dan mutu pendidikan tersebut.

Media pendidikan dapat ditinjau sebagai proses dan sebagai produk. Sebagai

proses, karena media pendidikan berfungsi sebagai alat penunjang dalam proses

instruksional, yakni dalam menyampaikan bahan pengajaran untuk mencapai tujuan

instruksional yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam konteks inilah, keberhasilan

belajar akan diperoleh sebagaimana yang diharapkan jika proses instruksional itu di

dukung oleh media/ multi media yang relevan. Sebagai produk, oleh karena media

pendidikan adalah merupakan hasil kemajuan-kemajuan teknologi. Karena itu,

bertambah meningkatnya kemajuan teknologi maka semakin meningkat

perkembangan media pendidikan.

Jika dalam berbagai situasi pengajaran kita sering merasakan tentang pentingnya

media pengajaran, maka dapat diartikan bahwa kita berpijak pada suatu asumsi yang

tepat. Asumsi itu : media pendidikan memiliki peranan yang penting dalam rangka

meningkatkan hasil belajar, dan hasil belajar kemungkinan besar kurang meningkat

jika tidak atau kurang menggunakan media/ multi media pendidikan yang diperlukan.

Jika asumsi ini dapat diterima, ini berarti bahwa perhatian terhadap masalah

penggunaan media pendidikan dalam pengajaran harus ditingkatkan.

H. Solusi Mengatasi Masalah

1. Media Pendidikan dan Multi Media Pendidikan

Media pendidikan adalah cara, suatu alat atau proses yang digunakan/ ditempuh

untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan, yang

berlangsung dalam proses pendidikan. Cara atau alat itu disebut carriers of messages,

sedangkan sumber pesan disebut transmiting source (manusia atau bukan manusia ),

Page 33: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

33

dan si penerima pesan adalah siswa. Karena itu, suatu media dapat dirumuskan

sebagai berikut : “Media” as the carriers on messages, from some transmitting source

(which may be a human being or inanimate object), to the receiver of the messages

(which in our case is the leaner). A. J. Romiszowski dalam bukunya : Designing

Instructional System.

Pada prinsipnya, konsep ini dapat dijadikan pijakan, karena memang dalam

proses pendidikan / proses belajar mengajar, dalam rangka memberikan informasi

kepada kelas, guru membutuhkan suatu media/ perantara/ alat bantu agar informasi

itu cepat sampai dan mudah diterima oleh para siswa. Dalam kondisi terjadi interaksi

antara guru sebagai sumber pesan dengan siswa sebagai penerima informasi dan juga

terjadi interaksi antara media itu sendiri dengan si penerima pesan / informasi.

Masalahnya ialah, media apa yang perlu dipilih dan digunakan dalam proses

pendidikan tersebut ? Dan apakah sebaiknya digunakan satu media saja, atau

digunakan beberapa media sekaligus. Jika guru menggunakan beberapa media, dalam

arti kombinasi beberapa media, maka berarti guru tersebut menggunakan multi media

pendidikan. Dan jika dia bertindak demikian, maka atas dasar apa dan bagaimana

multi media dipilih dan digunakan.

2. Pengajaran Pendidikan Keguruan

Pengajaran ilmu pendidikan telah menempati kedudukan yang sangat berarti

dalam kurikulum sekolah guru kita dewasa ini. Kesadaran atas pentingnya

penguasaan ilmu ini oleh para calon guru/ guru umumnya memang mulai menonjol.

Peristiwa ini bukan tidak beralasan. Kita menyadari bahwa pendidikan keguruan

merupakan program yang sangat penting terutama dalam hubungan profesionalisasi

dan keberhasilan pendidikan calon tenaga kependidikan.

Untuk mempelajari ilmu pendidikan secara efektif memang banyak jalan, tetapi

pengajaran di sekolah guru akan lebih efektif, oleh sebab disamping didasarkan pada

suatu program yang telah disusun secara sistematik, juga telah tersedia alat dan

perlengkapan yang cukup memadai, disamping tersedianya guru yang berkualifikasi

yang akan berperan sebagai pembimbing.

Page 34: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

34

Dalam konteks pengajaran ilmu pendidikan, sebagaimana halnya dalam konteks-

konteks pengajaran lainnya, media pendidikan pengajaran merupakan salah satu

komponen yang penting dalam sistem instruksional. Kepentingan itu, bukan hanya

karena media itu berfungsi sebagai alat penunjang kegiatan belajar dan mengajar,

akan tetapi penting dalam hubungannya dengan penggugah kegairahan dan motivasi

siswa. Sudah tentu, setiap media yang digunakan harus jelas relevansinya dengan

tujuan instruksional yang hendak dicapai, materi pelajaran yang akan disajikan

metode mengajar yang dipergunakan, ketersediaan alat itu sendiri, dan kemampuan

serta sikap guru yang hendak mempergunakannya. Jadi berbagai variable perlu

dipertimbangkandalam rangka penggunaan sesuatu media dalam sistem instruksional

yang sedang dikembangkan oleh guru bersangkutan.

3. Memilih Media Instruksional

Pendekatan pertama, guru media yang telah disediakan di sekolah, atau beli di

pasaran. Guru tinggal memilih salah satu dalam proses instruksional. Tidak

memperhitungkan apakah media yang digunakan tepat untuk kepentingan mengajar,

dan membantu para siswa belajar. Pendekatan ini digunakan guru-guru yang yang

terangsang dengan penemuan baru dalam teknologi tanpa mempertimbangkan

relevansi dan ketepatannya dalam proses pendidikan.

Pendekatan kedua, guru menyusun desain instruksional secara cermat sesuai

dengan tuntutan kurikulum kemudian baru memikirkan media pendidikan apa yang

sekiranya dan menurut pertimbangannya serasi dengan desain itu. Guru demikian

melihat kenyataan dalam realita pengajaran, dimana setiap media yang digunakan

adalah untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan secara spesifik,

operasional, behavioral, dan observable serta measurable.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih multi media :

a. Faktor manusiawi, yang bersumber dan berkenaan dengan faktor siswa dan

faktor guru.

b. Faktor komunikasi yang efektif, yang bertalian dengan faktor siswa, faktor isi

pelajaran, dan tujuan yang hendak dicapai.

Page 35: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

35

c. Faktor biaya yang reasonable, yang bertalian dengan faktor tujuan yang hendak

dicapai, faktor pasaran dan faktor keadaan.

d. Faktor hambatan-hambatan praktis, yng bertalian dengan faktor keadaan, faktor

waktu dan faktor fasilitas.

Keempat faktor tersebut perlu dipertimbangkan secara komprehensif dalam

proses pemilihan media pendidikan, termasuk juga dalam rangka multimedia dalam

pengajaran pendidikan keguruan. Faktor-faktor ini masih dapat dispesifikasi menjadi

faktor-faktor yang lebih terperinci, yang pada gilirannya dapat dijadikan seperangkat

kriteria memilih media / multi media pendidikan. Dengan demikian, media yang tepat

dan digunakan dengan cara tepat maka akan memberikan dampak yang tepat pula

pada diri siswa, dalam bentuk perubahan perilaku (performance) yang diharapkan.

Penggunaan media / multi media secara tepat membutuhkan keterampilan

kemampuan professional dalam aspek kognitif, performance, sikap dan produk serta

pengalaman tertentu. Karena itu setiap guru perlu :

a. Mengetahui dan memahami tentang berbagai media yang dapat dipergunakan

dalam pengajaran pendidikan keguruan.

b. Menguasai keterampilan menggunakan berbagai media dan

mengkombinasikannya menjadi multi media dalam pengajaran pendidikan

keguruan.

c. Memiliki sikap yang serasi dengan tuntutan sistem sekolah dan lingkungannya

terhadap media yang akan digunakannya dalam pengajaran pendidikan keguruan.

d. Seharusnya telah memiliki pengalaman (teoritis) dan di lapangan tentang cara

menggunakan multi media dalam pengajaran pendidikan keguruan. Pengalaman

ini minimal diperoleh dari PPL.

e. Kemampuan membuat media mandiri dengan menggunakan material yang ada,

murah ada banyak tersedia di sekolah dan masyarakat.

f. Kemampuan mengadministrasikan media : mengatur, menyimpan,

memeliharanya secara baik.

Page 36: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

36

g. Kemampuan menilai satu atau multi media pada waktu sebelum digunakan dan

sesudah digunakan dalam pengajaran.

h. Perlunya Memilih dan Menggunakan Multi Media

Multi media adalah seperangkat media yang merupakan kombinasi dari beberapa

media yang relevan dalam hubungan dengan tujuan-tujuan instruksional yang hendak

dicapai.

Multi media itu dipilih dan digunakan dalam tahap-tahap proses instruksional

secara bervariasi, dapat digunakan dalam proses belajar mandiri, dan meningkatkan

komunikasi antara guru dan siswa. Pemilihan dan penggunaan multi media dalam

proses instruksional khusunya dalam pengajaran pendidikan keguruan, memang

terasa sangat penting. Sebagai pegangan patut diketahui, bahwa penggunaan multi

media memiliki beberapa keuntungan dan kemudaratan. A.J. Romiszowski (1981),

menyatakan bahwa keuntungan menggunakan multi media adalah :

a. Combine presentation of slide with other media forms for presentations.

b. Use photographs, slide, filmship, and recordings combinations for independent

study.

c. Provide for more effective communication in certain situations than only a single

medium is used.

Kesulitan yang dialami guru dalam menggunakan multi media adalah

membutuhkan kemampuan mengkoordinasikan penggunaannya dalam urutan yang

tepat, konteks yang tepat dan waktu yang tepat. Kemampuan demikian membutuhkan

waktu dan pengalaman yang cukup lama untuk mempelajarinya.

Kesulitan bagi siswa adalah membutuhkan konsentrasi yang luas dan daya

tangkap yang memadai. Kemungkinan juga, dengan menggunakan multi media justru

menimbulkan kebingungan bagi mereka. Kebingungan dapat menjadi salah satu

sumber frustasi, dan kejadian yang tidak diinginkan.

4. Media yang Dipilih dalam Pengajaran Ilmu Pendidikan

Berbagai media atau media tulis dapat digunakan dalam pengajaran ilmu

pendidikan, seperti gambar, bagan dan media grafis lainnya. Media elektronik dalam

Page 37: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

37

banyak hal dapat digunakan asalkan sesuai dengan tujuan dan kondisi lingkungan

belajar yang sengaja diciptakan oleh guru, antara lain :

a. Perangkat gambar tercetak

Media ini dapat dipergunakan karena memberi kemungkinan bagi para siswa

calon guru untuk mempelajari berbagai hal secara terperinci sesuai dengan minat dan

kemampuan perorangan, mempelajari bahan-bahan yang bersifat sederhana untuk

kepentingan diri sendiri. Lagi pula tidak memerlukan perlengkapan khusu pada waktu

penyajiannya. Tiap siswa calon guru dengan mudah mengamati gambar-gambar yang

berkenaan dengan materi pendidikan, sehingga turut meningkatkan pemahaman

mereka masing-masing.

b. Perangkat Slide

Media ini menuntut keterampilan dan perlengkapan tertentu sehingga terjadinya

kesulitan dalam pengadaannya, jika digunakan secara perorangan sering urutan

proyeksinya tidak cermat, sehingga hasilnya kurang efektif. Di pihak lain, media ini

disarankan penggunaannya termasuk dalam pengajaran ilmu pendidikan.

Keuntungannya adalah karena proses pembuatan dan penataannya dilakukan oleh

laboratorium film, dapat berwarna, lebih realistic dan orisinil, mudah direvisi dan

diadaptasikan, mudah dipergunakan, disimpan dan mudah disusun kembali bila

diperlukan.

c. Filmstrip

Media ini agak sulit pengadaannya terutama di sekolah, karena urutan filmnya

bersifat permanen maka sulit diadakan perubahan atau penyusunannya kecuali

mengikuti urutan penyajian yang telah ada. Namun demikian, media ini memiliki

keuntungan-keuntungan tertentu dalam penggunaanya dalam pengajaran ilmu

pendidikan. Karena urutannya tersusun secara ketat, maka urutan pemahaman bagi

siswa lebih teratur dan merupakan satu kesatuan yang kompak dapat dikombinasikan

dengan alat lain, misalnya dengan rekaman atau petunjuk tertentu, dapat digunakan

studi individual atau kelompok. Namun tetap memerlukan pengajar (instructor), serta

komponen peralatan seperti listrik relatif sederhana.

Page 38: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

38

d. Rekaman

Media rekaman dapat dipergunakan untuk mengajarkan berbagai mata ajaran

serta bersifat luwes serta mudah diadakan penyesuaian-penyesuaian bilamana

diperlukan. Secara teknis, media ini mudah dioperasikan dan bersifat ekonomis.

Penggunaannya dalam pengajaran ilmu pendidikan dapat dikatakan tidak mengalami

kesulitan, baik untuk pengajaran secara perorangan maupun dalam rangka studi

kelompok. Berbagai topic, konsep, prinsip dan strategi dapat disampaikan melalui

rekaman yang telah dipersiapkan dengan teliti oleh guru sebelumnya.

e. Transparan Overhead

Media ini memerlukan perlengkapan, fasilitas dan keterampilan yang agak

khusus dalam persiapan, penggunaan dan pemeliharaannya. Media ini dianjurkan

penggunaannya khusus dalam pengajaran ilmu pendidikan. Keuntungannya adalah

penyajian informasi dilakukan secara sistematik berdasarkan urutan perkembangan,

dikontrol oleh guru/ pengajar perencanaannya cukup sederhana, metodenya mudah

dilaksanakan, dan dapat diikuti oleh kelas yang besar.

f. Video tape / video cassette

Secara teknis media ini agak rumit karenanya merupakan bagian dari produk TV

dan memenuhi tuntutan-tuntutan teknis televisi, ekonomis, harganya mahal dan tidak

banyak sekolah yang mampu menjangkaunya ( khususnya di Indonesia dewasa ini ).

Selain itu ada media pembelajaran lainnya yang dapat menunjang keberhasilan

proses kegiatan belajar mengajar, diantaranya adalah :

a. Internet Sebagai Media Pembelajaran

Internet sering disebut sebagai jaringan komputer. Padahal tidak semua jaringan

komputer termasuk internet. Jaringan sekelompok komputer yang sifatnya terbatas

disebut sebagai jaringan local (local area network). Internet merupakan jaringan yang

terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan local yang

terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup

seluruh dunia. Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, sifatnya

bebas, karena tidak ada pihak yang mengatur dan memilikinya.

Page 39: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

39

Internet lahir pada masa perang dingin sekitar tahun 1969 dan digunakan pertama

kali untuk keperluan militer (Ahmad Bustami). Pada tahun ini ARPA (Avanced

Research Project Agency) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun

sistem jaringan komputer disebut Arpanet. Jaringan ini menghubungkan antar

komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi

serangan nuklir. Arpanet berkembang sangat pesat dan dipecah menjadi dua bagian

Milnet dan Arpanet. Milnet digunakan khusus untuk keperluan militer, sedangkan

Arpanet digunakan untuk keperluan nonmiliter terutama perguruan tinggi. Gabungan

kedua jaringan ini pada akhirnya dikenal dengan nama Darpa Internet.

Penemuan internet dianggap sebagai penemuan yang cukup besar, yang

mengubah dunia bersifat local atau regional menjadi global. Di internet terdapat

sumber-sumber informasi dunia yang dapat di akses oleh siapa pun dan dimana pun

melalui jaringannya. Melalui internet faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi

masalah. Dalam hal ini Onno W. Purbo melukiskan bahwa internet juga telah

mengubah metode komunikasi massa dan penyebaran data atau informasi secara

fleksibel dan mengintegrasikan seluruh bentuk media massa konvensional seperti

media cetak dan audio visual.

Internet memiliki banyak fasilitas yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti

militer, media massa, bisnis, dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut antara

lain : e-mail, Telnet, Internet, Relay chart, Newsgroup, Mailing List (Milis), File

Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW). Di antara banyak fasilitas

tersebut ada lima aplikasi standar internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan

pendidikan, yaitu E-mail, Mailing List (Milis), Newsgroup, File Transfer protocol

(FTP), dan World Wide Web.

Electronic mail (e-mail) mulai diperkenalkan tahun 1971 (http :/ www.

Livinginternet.com). fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan

fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survey yang dilakukan

oleh sebuah lembaga riset Amerika Serikat ( Graphics, Visualization and Usability

Page 40: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

40

Center ) diketahui bahwa 84 %responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting

internet, lebih penting ketimbang web (http :/ www.gvu.gatech.edu/ user survies).

Mailing list mulai diperkenalkan setelah e-mail, yaitu sejak yahun 1972 (http :/

www.livinginternet.com). fasilitas ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat

digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja

mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi

atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat

bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat

di intervensi oleh orang diluar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama

seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous).

New group adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi

antardua orang atau lebih secara serentak (waktu bersamaan) atau bersifat langsung

(synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut konfrensi dengan fasilitas video

conferencing atau texs saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).

Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP) ini orang dapat mentransfer data / file

dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses pengguna internet di

seluruh dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil arsip/file dari situs

internet ke dalam komputer pengguna ( down-load ).

World Wide Web (WWW) atau sering disebut web mulai diperkenalkan tahun

1990-an (http :/ www.livinginternet,com). Fasilitas ini merupakan kumpulan

dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi

suatu jaringan. Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext dengan

menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini

dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen lain / bagian lain.

Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsure teks,

foto, grafika, audio, animasi, dan juga video.

Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan dari teknologi

komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multimedia,

dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu meningkatkan mutu

Page 41: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

41

pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media

massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru

dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi

sebelumnya. Oleh karena itu, Khoe Yao Tung mengatakan bahwa setelah kehadiran

guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam

menjadikan wakil guru yang memiliki sumber belajar yang penting di dunia.

Menurut Budi Rahardjo, manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi

akses sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama.

Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literature,

akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada

narasumber bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Sedangkan

sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian

bersama atau membuat semacam makalah bersama.

Penelitian di Amerika Serikat tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan

informasi untuk keperluan pendidikan diketahui memberikan dampak positif (Pavlik,

1996). Studi lainnya dilakukan Center for Applied Special Technology (CAST)

menyebutkan bahwa pemanfaatan internet sebagai media pendidikan menunjukkan

positif terhadap hasil belajar peserta didik.

b. Pembelajaran Berbasis Website

Dengan pertumbuhan internet yang pesat, web telah menjadi suatu medium

belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya, interaktif, dinamik, ekonomis dan

demokratis (Khan). Web menyediakan suatu kesempatan mengembangkan

pembelajaran dan pelatihan yang sesuai tuntutan dan berorientasi pada yang belajar

(learning centered). Web juga merupakan representasi suatu paradigma baru

mengenai pembelajaran terutama bagaimana pembelajaran diorganisasikan dan

disajikan. Informasi dalam web diorganisasikan dalam suatu jaringan yang terus

berkembang dan dikaitkan pada domain pengetahuan tradisional.

Dalam rangka mensukseskan setiap pelatihan, seseorang harus tahu presentasi

informasi. Setiap kursus akan gagal jika informasi yang disajikan tanpa panduan atau

Page 42: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

42

tujuan apapun yang menyiapkan apa yang harus dipelajari. Dalam desain dan

pengembangan pembelajaran berbasis web, hal penting untuk di ingat adalah menjaga

aspek-aspek pembelajaran sebagai alasan utama. Website yang terbaik dapat tidak

efektif sama sekali memandu seseorang yang belajar mencapai suatu tujuan

pembelajaran apabila tidak diciptakan dengan dasar teori desain pembelajaran yang

tepat.

Mengembangkan pembelajaran berbasis web yang efektif, memerlukan

penerapan suatu pendekatan sistem dan prinsip-prinsip desain pembelajaran.

Pendekatan sistem memberikan suatu kerangka kerja atau panduan pada kita sebagai

seorang pengembang untuk mendesain materi pembelajaran. Menerapkan suatu

pendekatan sistem saja tidaklah cukup untuk berhasil mengembangkan pelajaran

berbasis web. Guna mendapatkan desain materi pembelajaran efektif, pengembang

harus berpeganng pada prinsip-prinsip desain pembelajaran. Bila ini dilakukan akan

memberikan keyakinan bahwa materi pembelajaran yang dikembangkan memang

berorientasi kepada siswa atau peserta didik dan akan meningkatkan efektifitas materi

yang disajikan.

Peranan user atau pengguna dalam suatu siklus pengembangan siklus adalah

penting. Kegunaan dari suatu sistem amat tergantung pada apakah kita telah

mengidentifikasi pengguna atau sasaran dengan tepat sejak awal siklus

pengembangan sistem. Dalam hal pengembangan pembelajaran berbasis web, sasaran

atau audience yang didesain dengan baik memungkinkan para desainer web

merumuskan apa yang ingin diperbuat audience dan memutuskan bagaimana sistem

dapat tercapainya dengan cara terbaik (Kristof dan Satran). Selanjutnya dengan suatu

pemahaman yang jelas mengenai tipe pengguna sistem yang efektif, interaktif, dan

berguna (Newman & Lamming).

Sebenarnya kita dapat menyimpulkan bahwa peserta didik harus diperhitungkan

dalam proses desain bila pengembangan pembelajaran digunakan sebagai suatu

panduan umum dalam menghasilkan pembelajaran berbasis web karena salah satu

dari tugas dalam pengembangan pembelajaran model manapun adalah “kenalilah

Page 43: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

43

sasaran anda”. Celakanya keterlibatan peserta didik dalam tugas justru hanya pada

tingkat permukaan.sekarang peserta didik harus dipahami dan sungguh-sungguh

dalam proses desain. Pada desainer hendaknya mulai mengajukan pertanyaan

karakteristik pembelajaran berbasis web seperti apa yang mereka perlukan.

Menurut McGregor, biasanya praktik mendesain telah dilaksanakan terpisah dari

audience dan hanya mendasarkan pada penjajakan yang disepakati oleh populasi.

Biasanya proses desain difokuskan pada penggunaan teori-teori pengguna daripada

pihak audience sesungguhnya. Sebenarnya ada suatu agenda yang berbeda dari kedua

kelompok tersebut, yang menurut Eraut hendaknya melibatkan pihak audience dan

bukan hanya seperti menyusun suatu tugas semata.

Di samping literature muthakir, para ahli teori menunjuk pada kemampuan

teknologi untuk mengarahkan belajar ke tangan-tangan yang bukan kepada guru serta

membantu dengan kognitif tingkat tinggi. Pleh sebab itu, para pendesain

pembelajaran hendaknya mengingat audience dalam proses pendesainan materi

pembelajaran, termasuk pembelajaran berbasis web yang akan digunakan oleh pihak

yang akan belajar. Kita harus berupaya mengubah peranan audience yang belajar

dalam proses pendesaian dari peran pengguna ke peran pihak yang belajar dan

pengembang desain.sebagai pangkal tolak, preferensi audience pada tiga bagian dari

elemen desain pembelajaran berbasis web, yakni desain informasi, interaksi, dan

presentasi akan di uji.

Tiga elemen desain tersebut, yaitu informasi, interaksi dan presentasi

pembelajaran berbasis web biasanya menyangkut interaktivitas antara yang belajar

dan sistem. Untuk menciptakan sistem belajar yang interaktif kita dapat memisahkan

proses desain ke dalam tiga elemen atau bagian, yaitu desain informasi, desain

interaksi dan desain presentasi. Desain informasi dapat didefinisikan sebagai proses

klarifikasi tujuan komunikasi dan pengaturan isi ke dalam suatu desain yang menjadi

saran pencapaian tujuan tersebut. Dalam bagian ini proses desain isi akan

diorganisasikan ke dalam suatu sekwen yang tepat berbasis audience dan lingkungan

belajar.

Page 44: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

44

Desain interaksi adalah suatu proses memutuskan secara pasti dimana dan

bagaimana memberi control pada audience. Suatu desain interaksi yang berhasil akan

memberikan kepada audience untuk mengontrol arus informasi dalam sistem.

Audience yang belajar dapat mengendalikan suatu sistem sesuai kecepatannya

sendiri. Desain interkssi dalam suatu kursus berbasis web hendaknya berfokus pada

bagaimana siswa dapat bergerak dengan leluasa dan kecepatan yang baik.

Kejelasan dan konsistensi penggunaan teks, grafis, tanda-tanda terorganisir

lainnya dapat memberi kontribusi terhadap kemudahan dan kecepatan. Desain

presentasi telah dikitkan dengan gaya dan tata letak dari elemen-elemen di layar.

Selain itu juga memerhatikan tinjauan menyeluruh dan merasakan sistem. Desain

presentasi menghubungkan penampilan fisik dan kejelasan layar secara fungsional.

c. Pembelajaran Berbantuan Komputer

Secara umum pembelajaran berbasis komputer dapat dimasukkan dalam dua

kategori, yaitu komputer mandiri ( standalone) dan komputer dalam jaringan.

Perbedaan yang utama antara keduanya terletak pada aspek interaktivitas. Dalam

pembelajaran memulai komputer mandiri, interaktivitas peserta ajar terbatas pada

interaksi dengan materi ajar yang ada dalam program pembelajaran.

Pada pembelajaran dengan komputer dalam jaringan, interaktivitas peserta ajar

menjadi lebih banyak alternatifnya. Pada pembelajaran dengan komputer dalam

jaringan dikenal dua jenis fungsi komputer, yaitu komputer server dan komputer

klien. Interaksi antara peserta ajar dengan tenaga pengajar dilakukan melalui kedua

jenis komputer tersebut.

Institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh menyediakan komputer server

untuk melayani interaksmelalui website server, e-mail server, mailing list server, dan

chat server. Sedangkan peserta ajar dan tenaga pengajar memakai komputer klien

yang dilengkapi dengan browser (misalnya Netscape atau Internet explorer ), email

client (misalnya Eudora), dan chat client. Browser adalah program komputer yang

berfungsi untuk membaca isi website. Sekarang ini, browser sudah banyak yang

dilengkapi dengan e-mail client.

Page 45: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

45

Selain berinteraksi dengan program pembelajaran, peserta ajar dapat pula

berinteraksi dengan narasumber dan peserta ajar lain yang dapat dihubungi melalui

jaringan dengan memanfaatkan e-mail atau mailinglist, serta mereka dapat mengakses

program pembelajaran yang relevan dari sumber lain dengan mengakses website yang

menawarkan program pembelajaran secara gratis.

Aspek yang menjadikan masalah bagi penerapan pembelalajaran berbantuan

komputer di Indonesia adalah masalah aksebilitas, baik dalam arti akses fisik maupun

kemampuan memanfaatkan komputer untuk kegiatan pembelajaran oleh tenaga

pengajar dan peserta ajar. Dari sisi akses fisik, penetrasi komputer di Indonesia pada

tahun 2001 sebesar 0.56 % atau satu komputer untuk 176 pemakai (Santiago).

Sedangkan dari sumber lain diperoleh informasi bahwa penetrasi internet di Indonesia

baru sekitar 1 % (Arbi).

Sekalipun angka-angka penetrasi tersebut di atas menimbulkan pesimisme akan

pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran, namun kehadiran warposnet,

warnet , dan WARINTEK 9000, dapat mengurangi pesimisme atau bahkan

menimbulkan optimisme baru. Setelah mengetahui faktor pendukung dan

penghambat dari masing-masing tekknologi besrta infrastruktur yang telah ada di

Indonesia, kini saatnya untuk memilih teknologi komunikasi untuk mengembangkan

layananbantuan belajar dalam pendidikan jarak jauh. Pilihan yang diusulkan disini

jatuh pada teknologi komunikasi berbasis jaringan komputer, khusunya dalam hal ini

adalah jaringan komputer internet.

Rasional pemilihan jaringan komputer meliputi berbagai aspek, antara lain

jaringan komputer internet mampu mendukung komunikasi dua arah antarpesrta didik

dengan pihak penyelenggara, yang merupakan bagian yang sangat penting dalam

proses pendidikan. Komunikasi dua arah ini dapat bersifat individual daan kelompok,

sinkronus maupun asinkronus sehingga mempunyai potensi untuk melayani

kebutuhan belajar masing-masing individu peserta yang sangat bervariasi. Di

samping itu, komunikasinya pun dapat berupa komunikasi multimedia, sehingga akan

memperkaya proses pembelajaran sehingga diharapkan proses belajar lebih

Page 46: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

46

berkualitas.koumunikasi dengan variasi ragam seperti ini sangat sulit atau tidak

mungkin dilaksanakan dengan media lain.

Memanfaatkan jaringan komputer internet dalam pendidikan jarak jauh

mempunyai nilai tambah bagi peserta ajar, yang berupa litersi teknologi informasi.

Kehidupan dewasa ini telah diwarnai dengan ledakan informasi sebagai hasil dari

pertumbuhan masyarakat maupun hasil dari pengembangan sains dan teknologi.

Pada masa yang akan datang ledakan informs ini bukannya semakin reda namun

semakin besar. Oleh karena itu, perlu ada kemampuan untuk mencari, menyeleksi,

mengolah dan menyimpan informasi sehingga diperoleh dapat di pakai untuk

mengmbil keputusan. Nilai tambah literasi teknologi informasi yang diperoleh dari

pembelajaran melalui jaringan internet tidak mungkin diperole dari teknologi

komunikasi yang lain.

Dari sisi institusi penyelenggara, biaya investasi dan operasional bagi

pembelajaran melalui jaringan internet merupakan alternative yang termurah bila

disbanding dengan teknologi lain untuk mendukung komunikasi dua arah dengan

berbagai ragam yang telah diidentifikasi di atas. Biaya investasi dan operasional

menjadi murah karena jaringan komputer internet telah dibangun dan akan selalu

dikembangkan oleh pihak lain sehingga jumlah masyarakat yang terlayani akan

semakin besar tanpa campur tangan langsung sebuah institusi pendidikan.

Investasi yang perlu dilakukan oleh institusi pendidikan adalah membangun

koneksi ke penyedia jasa akses internet, membayar biaya operasional bagi sambungan

dengan bandwidth sebagai kebutuhan serta mengembangkan program

pembelajarannya.

d. IT sebagai Media Pembelajaran Multimedia

Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan

secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana

atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu dan menemui seorang pakar untuk

mendiskusikan sebua masalah. Saat ini, hal tersebut dapat dilakukan dari rumah

dengan mengirimkan (e-mail). Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling

Page 47: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

47

tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan

mekanisme file sharing dan mailing list.

Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian tidak

berulang (re-invent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga

penelitian dapat digunakan bersama-sama agar dapat mempercepat proses

pengembangan ilmu dan teknologi. Virtual university merupakan sebuah aplikasi di

internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat

menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya

dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu

kelas ? jumlah peserta mungkin hanya 40-50 orang. Virtual university dapat diakses

oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan virtual university ini adalah

www.ibuteledukasi.com. mungkin sekarang ini virtual university layanannya belum

efektif karena teknologi yang masih minim. Namun, diharapkan di masa depan

virtual university ini dapat menggunakan teknologi yang lebih andal, semisal video

streaming yang di masa mendatang akan dihadirkan oleh ISP local, sehingga tercipta

suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli TIK

di dunia pendidikan. Virtual school juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu

satu dasawarsa ke depan.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh pendidik

dalam membantu tugas kependidikannya. Media pembelajaran juga dapat

mempermudah peserta didik terhadap kompetensi yang harus dikuasai terhadap

materi yang ahrus dipelajari, yang pada akhirnya diharapkan dapat mempertinggi

hasil belajar.

Faktor-faktor penyebab kurang optimalnya hasil belajar terkait dengan hasil

pengembangan media pembelajaran, antara lain:

1) Pendidik tidak tahu cara menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran.

2) Penggunaan media pembelajaran oleh pendidik sangat terbatas dan tidak

substantif sehingga dirasakan kurang membantu dalam penguasaan bahan ajar.

Page 48: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

48

3) Kurang variatifnya media pembelajaran sehingga media pembelajaran sangat

membosankan.

Kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal utama, yaitu :

1) Kesesuaian atau relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan

kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan

belajar dan karakteristik peserta didik

2) Kemudahan, artinya semua isi pembelajaran melalui media harus mudah

dimengerti oleh peserta didik, dan sangat opersional dalam penggunaannya

3) Kemenarikan, artinya media pembelajaran harus mampu menarik maupun

merangsang perhatian peserta didik.

4) Kemanfaatan, artinya isi dari media pembelajaran harus bernilai atau berguna,

mengundang manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran serta tidak mubazir

atau sia-sia apalagi merusak peserta didik.

Namun penggunaan dalam penyajian ilmu pendidikan, sudah tentumemeberikan

banyak keuntungan, misalnya dalam rangka program Micro Teaching, denganmedia

ini, kebutuhan program pendidikan dapat dipenuhi dengan baikoleh AVA, berbagai

sumber informasi yang tak mungkin diberikan oleh media lainnya dapat disajikan

oleh alat video, selain itu alat ini dapat diputar kembali, yang memungkinkan proses

umpan balik untuk perbaikan dan peningkatan, misalnya dalam latihan keterampilan

mengajar dan sebagainya.

e. Hakikat Multimedia

1) Berbagai Pemaknaan tentang MultimediaMenurut sudut pandang ahli media, sebelum berkembangnya dunia Teknologi

Informasi, bahwa multimedia dipandang sebagai suatu pemanfaatan “banyak” media

yang digunakan dalam suatu proses interaksi penyampaian pesan dari sumber pesan

kepada penerima pesan, salah satunya dalam konteks pembelajran antar guru dan

peserta didik.

Page 49: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

49

Seiring dengan perkembangan dunia TI, pemaknaan “multimedia” ini semakin

bergeser pada aspek pengintegrasian sistem dan jaringan serta prosedur komunikasi

dalam sebuah perangakat khusus, seperti televis, radio, komputer, notebook, netbook.

Demikian juga dengan perkembangan dibidang telekomunikasi, sistem jaringan

menjadi lebih memperkuat pemaknaan multimedia semakin modern, seperti adanya

perubahan dari media kabel menjadi wireless (tanpa kabel) melalui penggunaan fiber

optic oleh industri telekomunikasi dewasa ini.

Dalam salah satu buku referensi Multimedia in the Classroom, dijabarkan bahwa

multimedia isthe combination of the following elements: text, color, graphics,

animations, audio and video. Menurut Rosch (1996) multimedia dipandang sebagai

suatu kombinasi antara komputer dan video, Mc. Cormik (1996) juga menyatakan

bahwa multimedia merupakan sebuah kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar,

dan teks. Sedangkan Robindan Linda (2001) menyebutkan multimedia sebagai alat

yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video.dalam konteks komunikasi

pembelajaran, Hofsteder (2001) menyebutkan bahwa multimedia dapat dipandang

sebagai suatu pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,

grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggunakan link dan

tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi,

dan berkomunikasi.

Dalam konteks pembelajaran multimedia telah mampu memberikan berbagai ciri

dan prinsip sehingga sebuah pembelajaran dapat dikatakan menggunakan multimedia,

jika di dalamnya memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Content Representation

b) Full Color and High Resolution

c) Melalui media elektronik

d) Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi

e) Respon Pembelajaran dan Penguatan

f) Mengembangkan prinsip Self Evaluation

Page 50: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

50

g) Dapat digunakan secara klasikal atau individual

Dari karakteristik pembelajaran yang dapat disebut sebagai pembelajran

multimedia, seorang pendidik dapat memandang bahwa multimedia tersebut harus

kaya akan proses interakrif. Oleh karena itu, makna dari multimedia diantaranya

harus bercirikan :

a) Komunikasi dua arah (two way communication)

b) Aktivitas fisik dan mental

c) Feedback langsung

d) Drag and drop

e) Input data

f) Mouse klik, mouse enter

g) Selection, drawing, masking

Pernyataan Eleanor (1988) yang mendukung perwujudan dari konsep Teknologi

Pendidikan, yaitu dengan mulai mengenalkan apa yang disebut dengan drill and

practice dalam sebuah pembelajaran. Kemudian berkembang menjadi sebuah

computer simulation untuk pembelajran matematika. Sejak itu berkembanglah

berbagai prosedur pengembangan dan penerapan prinsip multimedia dalam

pembelajaran dengan bantuan komputer. Semua pihak pasti membutuhkan penerapan,

terutama dalam konteks inovasi atau revolusi pembelajran, maka hal tersebut

membutuhkan prosedur mengembangkan multimedia interaktif.

diseminasi

1. ANALISA KURIKULUM

diseminasi

Penentuan Topik untuk Judul, Tinjauan, Materi

Memahami alur pembelajaran sesuai model interaktif yang dipilih

2. MEMBUAT FLOWCHART

6. FINISHING

Uji coba program dan revisi

Page 51: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

51

Bagan 1.1 Prosedur Pengembangan Program Multimedia Interaktif untuk

Pembelajaran

2) Analisis Komputerisasi Pembelajaran

Konsep MMI, model pembelajaran interaktif melalui pengenalan flow chart dan

story board.

a) Konsep Pembelajaran Interaktif dalam CBI (Computer Based Instruction)

Materi di seleksi betul-betul representatif untuk dibuat pembelajaran interaktif.

Misalnya, khusus materi yang memerlukan unsur animasi, harus diberi animasi gara

siswa tidak hanya membaca teks saja sehingga siswa bisa lebih mudah memahami

materi.

b) Konsep Multimedia dalam CBI

Materi yang dikemas secara multimedia mencankup teks, animasi, suara dan

video sesuai tuntutan materi. Teknologi 2D dan 3D dengan kombinasi teks akan

mendominasi kemasan materi. Hal ini cukup efektif untuk mengajarkan materi-materi

yang sifatnya aplikatif, berproses, sulit terjangkau. Misalnya, proses perakitan mesin,

proses terjadinya hujan dll.

c) Tipe-Tipe Pembelajaran yang Bervariasi.

Variasi tipe pembelajaran sesuai dengan kajian teori dalam CBI, yakni :

(1) Tipe Pembelajaran Tutorial

(2) Tipe Pembelajaran Simulasi

(3) Tipe Pembelajaran Permainan/Games

(4) Tipe Pembelajaran Latihan (Drills)

5. PEMROGRAMAN (produksi)Organisasi materi dalam bentuk frame (tahapan

3. MEMBUAT STORYBOARD

Mengorganisasi seluruh bahan (grafis, animasi,

Teks, grafis, animasi, video, audio Pemilihan

software pembangun

4. MENGUMPULKAN BAHAN

Page 52: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

52

Penggunaan tipe-tipe ini dapat dirancang secara terpisah atau kolaboratif diantara

ketiganya, disesuaikan dengan tuntutan materi dan permintaan pembuatan.

d) Respons Pembelajaran dan Penguatan

Pembelajaran interaktif berbasis web memberikan respons terhadap stimulus

yang diberikan oleh siswa pada saat mengoperasikan program. Komputer telah

diprogram dengan menyediakan database kemungkinan jawaban yang diberikan oleh

siswa. Selain itu setiap respons dimungkinkan untuk diberikan penguatan

(reinforcement) secara otomatis yang telah terprogram, terhadap jawaban benar dan

salah dari siswa. Reinforcement diberikan untuk meningkatkan motivasi dan

ketertarikan siswa pada program.

3) Hakikat Pembelajaran Berbasis MMI

Komputer tidak hanya dimaknai sebagai ilmu yang harus dipelajari siswa

(computer as science), tetapi komputer sebagai alat yang membantu mempelajari

berbagai materi pelajaran (computer as tool). Dalam sistem yang lebih kompleks, TI

mengintegrasikan program komputer berbasis Internet, sehingga lahirlah e-book, e-

learning, e-journal, e-dictionary, e-lab, dan sebagainya.

I. KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang

telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang

yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu,

tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,

pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,

tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan

matematika.

Secara luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik

yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu

dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data

Page 53: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

53

yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU,

Keyboard, Mouse dan Printer (sebagai pelengkap). Tanpa printer komputer tetap

dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar

monitor belum dalam bentuk print out (kertas). Dalam definisi seperti itu terdapat alat

seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai

semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk

arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem

pengolah informasi."

2. Manfaat Komputer dalam Pembelajaran

Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya

sumber belajar dan media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam

pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh

media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara

individu dengan peserta didik. Model  pembelajaran  yang  diterapkan  dalam 

pembelajaran berbantuan komputer secara  umum  dapat  diklasifikasikan  menjadi 

empat model,  yaitu  :

a. tutorial, 

b. drill  and  practice,

c. simulation, dan

d. problem-solving.

Dalam  model  1 dan  2, komputer berperan  sebagai  pengajar,  sedangkan model

3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan  kemampuan  memecahkan  masalah 

melalui  pendekatan  discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian

menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media

pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.

Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal

komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat

Page 54: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

54

yang disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun 1642,

Blaise Pascal menemukan kalkulator roda nomerik untuk membantu ayahnya

melakukan perhitungan pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya

sebatas melakukan penjumlahan. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai

mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian

memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan

menghasilkan output berupa informasi. Menurut Nasotion(2001), komputer dibagi

menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi pertama (1953-1958), generasi

kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74), generasi keempat (1974-1982), dan

generasi kelima (1982-sekarang). Dengan perkembangannya yang semakin canggih,

maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam berbagai bidang

kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah dalam bidang pendidikan misalnya

multimedia. Dimana dengan pemanfaatan multimedia, proses pembelajaran lebih

bermakna, karena mampu menampilkan teks, warna, suara, video, gerak, gambar

serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan,

salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya

menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan

komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model tutorial

(tutorials), model penemuan (problem solving), model simulasi (simulations) dan

model permainan (game).

3. Kelebihan Komputer 

Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan

yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses

belajar memberikan beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa

belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan

dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar

membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.

Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan

Page 55: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

55

terhadap mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan

kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan komputer untuk

menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan

dengan "kesabaran komputer", dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan

belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang

efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu

efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu,

komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil

belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar

mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya

(record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor

hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan

preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu.

Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk

pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer

yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan

animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu

menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal

ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan

kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki

oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang

telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa

sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.

Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat

meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif  kecil.

Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan

percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat

mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A.

Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)

Page 56: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

56

4. Kekurangan Komputer 

Selanjutnya Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki

sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki

beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan

pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud

pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer

yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan

manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk

menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain

adalah compatability  dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan

sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi

yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada

komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang

dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based

instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program

komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga

keahlian khusus.

5. Penggunaan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran

Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk

melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini

dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan

komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan

komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka

lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat

berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar

dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan

komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang

kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan

Page 57: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

57

jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF).

Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa

kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu:

dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang

dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan

ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi

mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar

individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason,

1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14).

Manfaat komputer dalam pendidikan, yaitu:

a. Pendidik dapat memiliki variasi mengajar dengan menggunakan komputer.

Menurut Sudjana dan Rivai (1989) ada beberapa model pembelajaran dengan

komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model tutorial

(tutorials), model penemuan (problem solving), model simulasi (simulations), dan

model permainan (game). Model pembelajaran ini dapat digunakan pendidik

dalam kegiatan pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik sehingga dapat

membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka.

b. Kemampuan belajar peserta didik dapat meningkat dengan adanya fasilitas

komputer. Mereka dapat mengerjakan tugas - tugas dengan kreatif melalui

komputer karena komputer mampu menampilkan teks, warna, gerak, suara, video,

gambar dan lainnya.

c. Kecerdasan psikomotorik siswa dapat terangsang dengan adanya pendidikan yang

berbasis teknologi. Siswa dapat menentukan jenis atau arah pendidikan yang mana

yang bermanfaat baginya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.

d. Komputer adalah media atau alat bantu untuk memudahkan pekerjaan. Akan

tetapi, kunci terciptanya kualitas pendidikan yang baik adalah dari dalam diri

pengguna komputer tersebut baik pendidik maupun peserta didik. Tanpa adanya

kemauan dan ketekunan dari peserta didik, untuk belajar, komputer hanya akan

menjadi benda mati atau pajangan yang tidak memiliki manfaat.

Page 58: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

58

6. Dampak negatif komputer pada bidang pendidikan

a. Siswa menjadi malas karena komputer dianggap dapat menyelesaikan tugasnya.

b. Siswa mengalami penurunan kemandirian karena tergantung pada komputer.

c. Memiliki wawasan sempit karena siswa menjadi berpikir jika semua ada di

komputer sehingga tidak membuka diri untuk pengetahuan dunia luar

(lingkungannya).

d.  Siswa, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, “mengkonsumsi’

games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas.

e. Akses negatif lewat internet

f. Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’

anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer diduga memicu anak

menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.

g. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua

tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat

kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.

7. Dampak positif pemanfaatan komputer didalam dunia pendidikan yaitu :

a. Para pengajar menjadi lebih mudah dalam menyampaikan seluruh materi yang

akan dijelaskan;

b. Para pengajar lebih memiliki banyak materi (unlimited) untuk kapasitasnya,

karena bisa disimpan kedalam Storage tertentu dan ketika waktu mengajar telah

tiba, para pengajar bisa langsung membuka Storage itu melalui komputer;

c. Dengan adanya komputer, maka kita semua telah mengikuti gerakan "Go Green -

Paperless" dan tidak banyak juga uang yang para pengajar hamburkan untuk

mengeprint dan membagikan materi dalam bentuk "Paper" kepada para peserta

didik;

d. Komputer merupakan device untuk mempermudah seluruh pekerjaan dimanapun

kita berada; mempermudah para pengajar untuk mentransfer data materi

pendidikan, mempercepat pengajaran, dan mempersingkat waktu pembelajaran

kepada peserta didik.

Page 59: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

59

8. Masalah Komputer dalam Pendidikan dan Solusi

Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah

mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat

sangat cepat perubahannya. Salah satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa

adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan

kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan

sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia ( dan di seluruh dunia ).

Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang

melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah

merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung

jawab yang besar terhadap sistem pendidikan untuk meningkatkan kemampuan

berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.

Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan

mahal.

a. Bagaimana pemerintah akan mampu membiayai pembangunan ini ?

b. Memberikan apa yang dibutuhkan, bagaimana pemerintah dapat mengelak untuk

tidak membiayai pembangunan ini ?

c. Apakah pemerintah harus membiayai secara penuh untuk pembangunan ini ?

Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah

mengambil langkah maju. Pada beberapa sekolah mereka telah membangun

hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah

lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun

fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah

satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia

secara berkesinambungan. Keefektifan sistem yang berkesinambungan ini sudah

tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya

teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa,

sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun

Page 60: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

60

fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari

masyarakat setempat.

Kesinambungan adalah faktor utama. Pada program di masa lalu untuk

menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka

waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan

mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam

masalah utama, yaitu ;

1. Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia.

2. Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di

lapangan atau perubahan sikap.

3. Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya.

4. Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal.

5. Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia.

6. Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat

membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif.

Masalah-masalah ini menjadi lebih luas dalam hal komputer karena tingkat

keahlian yang diminta untuk mengembangkan dan merawat fasilitas tersebut sangat

tinggi serta kemahiran komputer mempunyai nilai jual yang sangat tinggi pula. Saran

untuk memberi pelatihan karyawan di sekolah tidak berlaku dalam konteks yang ada

saat ini. Karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat

ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang

mereka dapat di sekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu

dengan pekerjaan dari luar kantor (hal ini juga menjadi masalah pada karyawan yang

memiliki kemampuan di bidang jasa umum). Bagaimana caranya di beberapa sekolah

berhasil membeli komputer, yang mahal dan memerlukan biaya perawatan yang

cukup tinggi?

Hanya sedikit sekolah yang berlokasi dilingkungan yang makmur, di mana

kelompok orang tua-guru dapat mencapai sejumlah besar uang secara mudah.

Walaupun begitu beberapa sekolah yang lain berada di tengah lingkungan di mana

Page 61: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

61

tingkat social-ekonominya rendah, tetapi mereka juga berhasil mencapai tingkat yang

sama dalam hal pencapaian di bidang pengembangan komputer dan fasilitas lain di

lingkungan sekolah mereka. Dua contohnya yaitu SMUN 2 Wonosari di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan SMUN 23 di Bandung, Jawa Barat. Pendekatan awal yang

dilakukan mereka terhadap pengembangan sekolah adalah serupa tapi tak sama.

Keduanya menyusun kerberhasilan mereka dengan cara kooperatif dan bekerjasama

dengan masyarakat setempat. Walaupun demikian SMUN 2 di Wonosari bergantung

kepada penentuan dan pengembangan dari para karyawan itu sendiri. Sedangkan

SMUN 23 di Bandung berinisiatif menentukan programnya melalui peranan

enterprenur dan mendapatkan sumbangan dari masyarakat dan industri. Tanpa

mengindahkan cara pendekatan yang di tetapkan, sekolah anda dapat memutuskan

untuk mengambil beberapa butir penting, yaitu sekolah harus benar-benar obyektif,

berkomunikasi pro-aktif terhadap tujuan tersebut, menguntungkan masyarakat

setempat dan harus terbuka serta 100 % transparan.

Hal ini penting sekali bahwa pengembangan harus direncanakan dengan seksama

sehingga meningkatkan kualitas lulusan pendidikan bagi siswa dapat secara mudah

dibicarakan dengan masyarakat.Akan mengherankan sekali jika melihat berapa

jumlah dukungan ekstra yang akan dicapai dari masyarakat apabila dibangun suatu

“kepercayaan” dan mereka “memahami” akan keuntungannya bagi anak-anak

mereka.

Page 62: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mempelajari makalah ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa

melakukan kegiatan belajar.

2. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat

berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer

pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar

siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfungsi sebagai penasehat,

pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.

3.  Tujuan penggunaan media adalah efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

belajar mengajar, meningkatkan motivasi belajar siswa, variasi metode

pembelajaran, dan peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Media pembelajaran sangat penting dalam proses pendidikan

5. Komputer dapat adalah suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa

komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain

untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada.

6. Komputer memberikan dampak positif dan dampak negatif dalam pendidikan.

B. Saran

Agar proses pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan

baik, sebaiknya penggunaan media dalam pembelajaran hendaknya digunakan

sebagaimana mestinya agar hasilnya dapat optimal.

62

Page 63: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

KEPUSTAKAAN

Darmawan, Deni. 2012. Teknologi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 1989. Metodologi Pengajaran Ilmu Pendidikan. Bandung :

Mandar Maju.

Isjoni, Firdaus. 2007. Pembelajaran Terkini Perpaduan Indonesia-Malaysia.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mulyanta dan Marlon Leong . 2011. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media Pembelajaran. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Prowidilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi

Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ). Jakarta : Kencana Prenada

Media Group.

Prihatiningtyas, Chaula. 2011. Pembelajaran Berbasis Komputer. Jawa Timur :

Kementerian Agama.

Smaldino, Sharon E dkk. 2011. Instructional Technology & Media for Learning (

Teknologi Pembelajaran & Media untuk Belajar). Jakarta : Kencana.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. 

http://www.binasyifa.com/309/86/25/cara-mengatasi-masalah-dalam-bidang-

pendidikan.htm, diakses pada tanggal 20 Oktober 2014.

http://ftaman.wordpress.com/2010/01/02/landasan-dan-pemikiran-teknologi-

pembelajaran/, diakses pada tanggal 20 Oktober 2014

63

Page 64: nianur37.files.wordpress.com€¦  · Web viewKehidupan dan lingkungan kita senantiasa mengalami perubahan yang terus-menerus dan bersifat fundamental. Dalam skala nasional telah

64