bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja...

45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan metode kuesioner berkaitan dengan pengawasan keuangan daerah dan kinerja pemerintah daerah, kuesioner di distribusikan kepada 30 SKPD yang menjadi sampel penelitian. Setiap SKPD dipilih 3 orang responden untuk mengisi kuesioner penelitian, yang kemudian akan diolah dengan menggunakan perhitungan statistik menggunakan bantuan SPSS V.23.0 for windows. 4.1.1 Pengawasan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara statistik dengan menggunakan pendekatan validitas dengan konstruk metode pearson product moment dengan alat analisis berupa program Ststistical Package for the Social Science (SPSS V23.0). Dasar dari pengambilan 52

Transcript of bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja...

Page 1: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan metode

kuesioner berkaitan dengan pengawasan keuangan daerah dan kinerja pemerintah

daerah, kuesioner di distribusikan kepada 30 SKPD yang menjadi sampel

penelitian. Setiap SKPD dipilih 3 orang responden untuk mengisi kuesioner

penelitian, yang kemudian akan diolah dengan menggunakan perhitungan statistik

menggunakan bantuan SPSS V.23.0 for windows.

4.1.1 Pengawasan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten

Bandung Barat

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara statistik dengan

menggunakan pendekatan validitas dengan konstruk metode pearson product

moment dengan alat analisis berupa program Ststistical Package for the Social

Science (SPSS V23.0). Dasar dari pengambilan keputusan valid atau tidaknya

pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner adalah:

1. Hasil r hitung (Correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel

(pearson product moment) yaitu sebesar 0,361

2. Nilai r hitung setiap pernyataan dapat dilihat pada Pearson Correlation/

r hitung dengan signifikasi 5%

52

Page 2: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

53

3. Besarnya r tabel ditentukan dari Product Moment Pearson dengan melihat

dari N.

Hasil Pengujian validitas kuesioner untuk pengawasan keuangan daerah

(X).

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan Keuangan Daerah

No Item Koefisien Validitas r tabel Keterangan 1. 0,747 0,361 Valid 2. 0,804 0,361 Valid3. 0,858 0,361 Valid4. 0,725 0,361 Valid5. 0,814 0,361 Valid6. 0,601 0,361 Valid7. 0,871 0,361 Valid

Sumber : Pengelolaan Data Kuesioner 2019

Dari hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas di atas yaitu pengawasan

keuangan daerah (X) didapatkan koefisien validitas antara 0,747-0,871, dimana

item yang memiliki korelasi di atas 0,361 dikategorikan sebagai item valid dan

layak diuji sedangkan item yang memiliki korelasi di bawah 0,361 dikategorikan

sebagai yang tidak valid. Hasil di atas menunjukan bahwa nilai koefisien validitas

> 0,361 sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach’s

alpha. perhitungan koefisien keandalan alat ukur penelitian ini adalah dengan

menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS V23.0).

Page 3: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

54

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengawasan Keuangan Daerah (X)

Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items

,888 7Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 23.0

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel pengawasan keuangan daerah

adalah sangat reliabel, karena nilai koefiseien relibailitas dimana Cronbach's

Alpha yaitu sebesar 0,888 atas pengawasan keuangan daerah (X).

3. Pengawasan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten

Bandung Barat

Berikut ini merupakan deskripsi mengenai hasil penelitian terhadap 30

skpd mengenai pengawasan keuangan daerah dan berdasarkan hasil penyebaran

kuesioner terdiri dari 4 indikator dan 7 pertanyaan yang disebarkan kepada

pegawai yang terdapat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten

Bandung Barat.

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Mengenai Pengawasan Keuangan Daerah (X)

Pernyataan Frekuensi Skor

aktualSkor Ideal Persetase

SS S N TS STS1. 13 16 1  0 0 132 150 88,00%2. 18 10 2  0 0 136 150 90,67%3. 14 15 1  0 0 133 150 88,67%4. 15 14 1  0 0 134 150 89,33%5 15 14 1  0 0 134 150 89,33%6 11 15 4  0 0 127 150 84,67%7 13 15 2  0 0 131 150 87,33%

Jumlah   927 1.050 88,29%

Page 4: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

55

Sumber : Data Diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil skor aktual sebesar 927 dan skor

ideal sebesar 1.050. Untuk mengetahui tanggapan responden atas kuesioner yang

diisi maka peneliti akan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor Aktual = Skor AktualSkor Ideal x 100%

Skor Aktual = 9271.050 x 100%

= 88,29%

Berdasarkan hasil penelitian di atas, tanggapan responden mengenai

pengawasan keuangan daerah adalah 88,29%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengawasan keuangan daerah pada satuan kerja perangkat daerah kabupaten

bandung barat termasuk kedalam kategori sangat baik. Hasil perhitungan di atas,

kemudian digambarkan pada garis kontinum sebagai berikut:

Skor Skor

Minumum Maksimum

Sangat Kurang Cukup Baik Sangat BaikKurang Baik

Gambar 4.1

Garis Kontinum Pengawasan Keuangan Daerah

Secara detail kondisi ini dapat dijelaskan melalui penyajian sebaran

jawaban untuk item-item pernyataan variabel pengawasan keuangan daerah (X).

Sesuai dengan indikator dibawah ini:

20% 36,1% 52,1% 68,1% 84,1% 100%

88,29%

Page 5: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

56

1) Evaluasi Terhadap Kegiatan

Tabel 4.4

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 1

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran dilakukan

(triwulan, semester, tahunan)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 13 43%

Setuju 16 53%Netral 1 4%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengelolaan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran dilakukan

(triwulan, semester, tahunan)” 13 skpd atau 43% adalah responden yang

menjawab “sangat setuju”, sebanyak 16 skpd atau 53% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 1 skpd atau 4% menjawab “netral”. Dari data yang disajikan di

atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan

pengelolaan anggaran dilakukan setiap triwulan, semester, tahunan.

2) Pemerintah yang bersih dan bebas KKN

Tabel 4.5

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 2

Pengawasan dilakukan secara efektif danefisien untuk mewujudkan pemerintah

daerah yang bersih dan bebas KKN

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase

Page 6: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

57

Sangat Setuju 18 60%Setuju 10 33%Netral 2 7%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“pengawasan dilakukan secara efektif danefisien untuk mewujudkan pemerintah

daerah yang bersih dan bebas KKN” 18 skpd atau 60% adalah responden yang

menjawab “sangat setuju”, sebanyak 10 skpd atau 33% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 2 skpd atau 7% menjawab “netral”. dapat disimpulkan bahwa

pengawasan dilakukan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN.

3) Pencatatan berdasarkan bukti dan tepat waktu

Tabel 4.6

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 3

Setiap transaksi keuangan telah dicatat dan pencatatan dilakukan bedasarkan bukti

yang cukup dan telah di dokumentasikan dengan baik

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 14 47%

Setuju 15 50%Netral 1 3%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“setiap transaksi keuangan telah dicatat dan pencatatan dilakukan bedasarkan

Page 7: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

58

bukti yang cukup dan telah di dokumentasikan dengan baik” 14 skpd atau 47%

adalah responden yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 15 skpd atau 50%

responden menjawab “setuju”, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab “netral”.

Dapat disimpulkan bahwa setiap transaksi keuangan telah dicatat dan pencatatan

dilakukan berdasarkan bukti yang cukup dan di dokumentasikan.

Tabel 4.7

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 4

Pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan tepat waktu dan diklasifikasikan

dengan benar

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 15 50%

Setuju 14 47%Netral 1 3%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan tepat waktu dan

diklasifikasikan dengan benar” 15 skpd atau 50% adalah responden yang

menjawab “sangat setuju”, sebanyak 14 skpd atau 47% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab “netral”. Dapat disimpulkan bahwa

transaksi keuangan dicatat dengan tepat waktu dan diklasifikasikan dengan benar.

4) Sistem pengawasan pelaksanaan tugas

Tabel 4.8

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 5

Pengawasan keuangan dilakukan baik dari internal dan eksternal

Page 8: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

59

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 15 50%

Setuju 14 47%Netral 1 3%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“pengawasan keuangan dilakukan baik dari internal dan eksternal” 15 skpd atau

50% adalah responden yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 14 skpd atau

47% responden menjawab “setuju”, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab “netral”.

Dapat disimpulkan bahwa pengawasan keuangan telah dilakukan secara internal

dan eksternal.

Tabel 4.9

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 6

Terdapat sistem pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 11 37%

Setuju 15 50%Netral 4 13%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“terdapat sistem pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas” sebanyak 11

skpd atau 37% adalah responden yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 15

skpd atau 50% responden menjawab “setuju”, sebanyak 4 skpd atau 13%

Page 9: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

60

menjawab “netral”. Dapat disimpulkan bahwa setiap pelaksanaan tugas terdapat

sistem pengawasan.

5) Laporan Keuangan SKPD sesuai standar akuntansi Pemerintah

Tabel 4.10

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 7

Laporan Keuangan SKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, dan

catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), dan disusun secara tepat

waktu.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 13 43%

Setuju 15 50%Netral 2 7%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“laporan Keuangan SKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, dan

catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), dan disusun secara tepat

waktu” sebanyak 13 skpd atau 43% adalah responden yang menjawab “sangat

setuju”, sebanyak 15 skpd atau 50% responden menjawab “setuju”. Dari data yang

disajikan di atas, sebanyak 2 skpd atau 7% responden menjawab “netral”. Dapat

disimpulkan bahwa laporan keuangan setiap SKPD telah disusun secara tepat

waktu dan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP).

Page 10: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

61

4.1.2 Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara statistik dengan

menggunakan pendekatan validitas dengan konstruk metode pearson product

moment dengan alat analisis berupa program Ststistical Package for the Social

Science (SPSS V23.0). Dasar dari pengambilan keputusan valid atau tidaknya

pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner adalah:

1. Hasil r hitung (Correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel

(pearson product moment) yaitu sebesar 0,361

2. Nilai r hitung setiap pernyataan dapat dilihat pada Pearson Correlation/

r hitung dengan signifikasi 5%

Bsarnya r tabel ditentukan dari Product Moment Pearson dengan melihat

dari N.

Hasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y):

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah Daerah

No Item Koefisien Validitas r tabel Keterangan 1. 0,703 0,361 Valid 2. 0,731 0,361 Valid3. 0,816 0,361 Valid4. 0,722 0,361 Valid5. 0,686 0,361 Valid6. 0,796 0,361 Valid7. 0,756 0,361 Valid

Page 11: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

62

Sumber : Pengelolaan Data Kuesioner 2019

Dari hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas di atas yaitu kinerja

pemerintah daerah (Y) didapatkan koefisien validitas antara 0,703-0,746, dimana

item yang memiliki korelasi di atas 0,361 dikategorikan sebagai item valid dan

layak diuji sedangkan item yang memiliki korelasi di bawah 0,361 dikategorikan

sebagai yang tidak valid. Hasil di atas menunjukan bahwa nilai koefisien validitas

> 0,361 sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode cronbach’s

alpha. perhitungan koefisien keandalan alat ukur penelitian ini adalah dengan

menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS V23.0).

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pemerintah Daerah (Y)

Reliability StatisticsCronbach's Alpha N of Items

,854 7

Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 23.0

Dari tabel 411. dapat dilihat bahwa variabel kinerja pemerintah daerah

adalah sangat reliabel, karena nilai koefiseien relibailitas dimana Cronbach's

Alpha yaitu sebesar 0,854 atas kinerja pemerintah daerah (Y).

3. Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

Berikut ini merupakan deskripsi mengenai hasil penelitian mengenai

kinerja pemerintah daerah dan berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terdiri dari

Page 12: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

63

3 indikator dan 7 pertanyaan yang disebarkan kepada pegawai yang terdapat di

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bandung Barat.

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pemerintah Daerah (Y)

Pernyataan

Frekuensi Skor aktual

Skor Ideal PersetaseSS S N TS STS

1. 7 19 4  0 0 123 150 82,00%2. 9 20 1  0 0 128 150 85,33%3. 8 20 2  0 0 126 150 84,00%4. 4 20 5 1 0 117 150 78,00%5 9 20 1  0 0 128 150 85,33%6 8 19 3  0 0 125 150 83,33%7 11 18 1  0 0 129 150 86,00%

Jumlah   876 1.050 83,43%Sumber : Data Diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil skor aktual sebesar 876 dan skor

ideal sebesar 1.050. Untuk mengetahui tanggapan responden atas kuesioner yang

diisi maka peneliti akan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor Aktual = Skor AktualSkor Ideal x 100%

Skor Aktual = 8761.050 x 100%

= 83,43%

Berdasarkan hasil penelitian di atas, tanggapan responden mengenai

kinerja pemerintah daerah adalah 83,43%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

pemerintah daerah pada satuan kerja perangkat daerah kabupaten bandung barat

Page 13: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

64

termasuk kedalam kategori sangat baik. Hasil perhitungan di atas, kemudian

digambarkan pada garis kontinum sebagai berikut:

Skor Skor

Minumum Maksimum

Sangat Kurang Cukup Baik Sangat BaikKurang Baik

Gambar 4.2

Garis Kontinum Kinerja Pemerintah Daerah

Secara detail kondisi ini dapat dijelaskan melalui penyajian sebaran

jawaban dari 30 skpd untuk item-item pernyataan variabel kinerja pemerintah

daerah (Y). Sesuai dengan indikator dibawah ini:

1) Ekonomi

Tabel 4.14

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 1

Program dilakukan dengan memanfaatkan uang sebaik mungkin dengan konsep

value for money yang berorientasi kepentingan publik.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 7 23%

Setuju 19 63%Netral 4 14%

Tidak Setuju 0 0%

20% 36,1% 52,1% 68,1% 84,1% 100%

83,43%

Page 14: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

65

Sangat Tidak Setuju 0 0%Total 30 100%

Sumber : Pengelolaan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“program dilakukan dengan memanfaatkan uang sebaik mungkin dengan konsep

value for money yang berorientasi kepentingan publik” sebanyak 7 skpd atau 23%

adalah responden yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 19 skpd atau 63%

responden menjawab “setuju”, sebanyak 4 skpd atau 14% menjawab “netral”.

Dari data yang disajikan di atas, dapat disimpulkan bahwa program dilakukan

dengan memanfaatkan uang sebaik mungkin dengan konsep value for money yang

berorientasi kepentingan publik.

Tabel 4.15

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 2

Setiap program kerja yang dilaksanakan dan dikelola secara ekonomis agar

terhindar dari pemborosan anggaran

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 9 30%

Setuju 20 67%Netral 1 3%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“setiap program kerja yang dilaksanakan dan dikelola secara ekonomis agar

terhindar dari pemborosan anggaran” sebanyak 9 skpd atau 30% adalah responden

yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 20 skpd atau 67% responden menjawab

“setuju”. Dari data yang disajikan di atas, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab

Page 15: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

66

“netral”. dapat disimpulkan bahwa setiap program kerja dilaksanakan dan dikelola

secara ekonomis.

2) Efektifitas

Tabel 4.16

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 3

Rencana kerja sudah digunakan sebagai komitmen untuk menyediakan

sumberdaya yang dapat dimanfaatkan

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 8 27%

Setuju 20 67%Netral 2 6%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“rencana kerja sudah digunakan sebagai komitmen untuk menyediakan

sumberdaya yang dapat dimanfaatkan” 8 skpd atau 27% adalah responden yang

menjawab “sangat setuju”, sebanyak 20 skpd atau 6% responden menjawab

“setuju”. Dari data yang disajikan di atas, sebanyak 2 skpd atau 6% menjawab

“netral”. Dapat disimpulkan bahwa Rencana kerja sudah digunakan sebagai

komitmen untuk menyediakan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan.

Tabel 4.17

Page 16: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

67

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 4

Dalam melaksanakan program kerja, aparatur pemerintah memberikan kinerja

yang optimal dengan anggaran yang minimal

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 4 13%

Setuju 20 67%Netral 5 17%

Tidak Setuju 1 3%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“dalam melaksanakan program kerja, aparatur pemerintah memberikan kinerja

yang optimal dengan anggaran yang minimal” 4skpd atau 13% adalah responden

yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 20 skpd atau 67% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 5 skpd atau 17% menjawab “netral”, sebanyak 1 skpd atau 3%

responden menjawab “tidak setuju” Dapat disimpulkan bahwa aparatur

pemerintah daerah memberikan kinerja yang optimal dengan anggaran yang

minima dalam melaksanakan program kerja.

3) Efisiensi

Tabel 4.18

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 5

Setiap program, kegiatan, dan kebijakan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

dan prioritas untuk menciptakan suatu efektifitas

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 9 30%

Setuju 20 67%Netral 1 3%

Page 17: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

68

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel 4.16 adalah presepsi responden tentang item pernyataan “setiap

program, kegiatan, dan kebijakan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan

prioritas untuk menciptakan suatu efektifitas” 9 skpd atau 30% adalah responden

yang menjawab “sangat setuju”, sebanyak 20 atau 67% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab “netral”. Dapat disimpulkan bahwa

setiap program, kegiatan, dan kebijakan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

dan prioritas.

Tabel 4.19

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 6

Program kerja yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan publik

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 8 27%

Setuju 19 63%Netral 3 10%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“program kerja yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan publik”

sebanyak 8 skpd atau 27% adalah responden yang menjawab “sangat setuju”,

sebanyak 19 skpd atau 53% responden menjawab “setuju”, sebanyak 3 skpd atau

10% menjawab “netral”. Dapat disimpulkan bahwa program kerja yang dibuat

sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan publik.

Page 18: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

69

Tabel 4.20

Presepsi Responden Tentang Pernyataan 7

Masyarakat merasakan langsung manfaat dari program kerja yang dilaksanakan

oleh pemerintah daerah

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase Sangat Setuju 11 37%

Setuju 18 60%Netral 1 3%

Tidak Setuju 0 0%Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 30 100%Sumber : Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Dari tabel di atas adalah presepsi responden tentang item pernyataan

“masyarakat merasakan langsung manfaat dari program kerja yang dilaksanakan

oleh pemerintah daerah” sebanyak 11 skpd atau 37% adalah responden yang

menjawab “sangat setuju”, sebanyak 18 skpd atau 60% responden menjawab

“setuju”, sebanyak 1 skpd atau 3% menjawab “netral”. Dapat disimpulkan bahwa

Masyarakat merasakan langsung manfaat dari program kerja yang dilaksanakan

oleh pemerintah daerah.

Page 19: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

70

4.1.3 Pengaruh Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak

(Ghozali, 2016:160). Untuk menguji normalitas data, penelitian ini menggunakan

Kolgomorof –Smirnov (K-S) dan normal probability plots.

Tabel 4.21

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized

Residual

N 30Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation

3,15121173

Most Extreme Differences

Absolute ,108Positive ,078Negative -,108

Test Statistic ,108Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.d. This is a lower bound of the true significance.

(Sumber : Pengolahan Data, 2019)

Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorof Smirnov diketahui nilai

signifikan (Asymp. Sig 2-Tailed) 0,200 dan lebih dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

Page 20: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

71

Gambar 4.3 Grafik Normal P-Plot

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan normal probability

plot yaitu jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis

diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresinya memenuhi

asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Pada gambar 4.3 menunjukkan tingkat

normal telah dicapai yang terlihat bahwa pada model regresi data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, berarti dapat

disimpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi

normalitas dan model regresi yang layak untuk digunakan.

Page 21: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

72

Berikut ini hasil pengujian normalitas dengan menggunakan grafik

histogram:

Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas

Sumber : Pengolahan Data, 2019

Pada gambar 4.4 menunjukkan grafik histogram memberi pola distribusi

yang tidak melenceng ke kiri ataupun melenceng ke kanan. Dalam hal ini data

menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa regresi nya memenuhi asumsi normalitas.

Page 22: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

73

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui besar

kecilnya pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah

daerah. Persamaan regresi merupakan rumus y=a+bX. Dalam hal ini untuk

menghitung pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah

daerah dengan menggunakan program Statistic Program Social Science (SPSS)

V.23.0. hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.22

Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear SederhanaCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,649 2,781 2,390 ,024

Pengawasan Keuangan Daerah ,667 ,127 ,704 5,252 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Daerah

Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23.0

Dari hasil regresi pada tabel tersebut, maka dapat dibentuk sebuah

persamaan linier sederhana sebagai berikut :

Y = 6,649 + 0,667 X

Persamaan diatas diartikan sebagai berikut :

α = 6,649 artinya jika pengawasan keuangan daerah (X) bernilai nol (0),

maka kinerja pemerintah daerah (Y) akan meningkat sebesar 6,649

satuan.

Page 23: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

74

α = 0,667 artinya pengawasan keuangan (X) meningkat sebesar satu satuan

dan variabel lainnya konstan, maka kinerja pemerintah daerah (Y)

meningkat sebesar 0,667.

Nilai konstanta (a) adalah 6,649 menandakan bahwa kinerja pemerintah

daerah tanpa adanya pengawasan keuangan daerah adalah 0.

Hasil koefisien regresi variabel pengawasan keuangan daerah (X) bernilai

positif yaitu 0,667 artinya bahwa setiap peningkatan pengawasan keuangan daerah

maka peningkatan kinerja pemerintah daerah sebesar 0,667 dengan asumsi

variabel independen lainnya tetap.

3. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen yaitu pengaruh pengawasan keuangan

daerah (X) dengan variabel dependen yaitu kinerja pemerintah daerah (Y).

Adapun perhitungan korelasi ini menggunakan program Statistic Program Social

Science (SPSS) 23 dengan perhitungannya sebagai berikut :

Tabel 4.23

Tabel Uji Korelasi PearsonCorrelations

Pengawasan

Keuangan Daerah

Kinerja Pemerintah

Daerah

Pengawasan Keuangan Daerah Pearson Correlation 1 ,704**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30 30

Kinerja Pemerintah Daerah Pearson Correlation ,704** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Pengolah Data SPSS versi 23.0

Page 24: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

75

Dari pembahasan hasil perhitungan korelasi di atas dan output didapat

koefisien korelasi sebesar 0,704 untuk kinerja pemerintah daerah yang artinya

menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara pengawasan keuangan daerah

dengan kinerja pemerintah daerah.

4. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa beasr variabel

independen pengawasan keuangan daerah (X) berpengaruh terhadap kinerja

pemerintah daerah (Y), maka digunakan rumus koefisien determinasi dengan hasil

berikut:

Tabel 4.24

Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 ,704a ,496 ,478 3,20699

a. Predictors: (Constant), Pengawasan Keuangan Daerahb. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Daerah

Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23.0

KD =R2 x 100%

=(0,704)2 x 100%

=49,56%

Dengan demikian hasil indvidu maka dapat diperoleh nilai koefisien

determinasi sebesar 49,56% yang menunjukan bahwa pengawasan keuangan

daerah memberikan pengaruh sebesar 49,56% terhadap kinerja pemerintah daerah.

Page 25: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

76

5. Uji t

Uji signifikansi secara parsial (uji-t) digunakan untuk menguji signifikansi

hubungan antara variabel independen dan dependen, yaitu dengan menguji

seberapa pengaruh pengawasan keuangan daerah (X) terhadap kinerja pemerintah

daerah (Y) secara parsial. Taraf signifikan (α) yang digunakan sebesar 5%. Maka

rumusan uji t hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : = 0 pengawasan keuangan daerah tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja pemerintah daerah.

Ha : ≠ 0 pengawasan keuangan daerah memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja pemerintah daerah.

Kriteria uji sebagai berikut :

1. Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak (tidak berpengaruh).

2. Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima (berpengaruh).

Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis parsial ini adalah

uji t. Nilai ttabel yang digunakan nilai kritis dalam uji t adalah sebesar 2,048 yang

diperoleh dari tabel t dengan α 5% dan df (n(30)-k(1) untuk uji dua pihak.

Rangkuman hasil pengujian disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.25

Hasil Pengujian Hipotesis Parsial (uji-t)

Model thitung ttabel Sig. A Keterangan Kesimpulan

X Y 5,252 2,048 0,00 0,05 H0 ditolak Signifikan

Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23.0

Page 26: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

77

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil perhitungan jika thitung

sebesar 5,252 dan ttabel sebesar 2,048 maka dapat disimpulkan bahwa thitung>ttabel

yang berarti variabel pengawasan keuangan daerah berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pemerintah daerah.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pengawasan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten

Bandung Barat

Pengawasan keuangan daerah diukur dengan indikator evaluasi terhadap

kegiatan, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, pencatatan berdasarkan bukti

dan tepat waktu, sistem pengawasan pelaksanaan tugas, laporan Keuangan SKPD

sesuai standar akuntansi pemerintah. Berdasarkan evaluasi model pengukur,

keseluruhan 7 pernyataan tersebut memenuhi syarat validitas. Dari hasil pengujian

reliabilitas, semua pernyataan memenuhi syarat reliabilitas dan dipertahankan

dalam model.

Dari bukti empiris di atas, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan

pemahaman pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten

Bandung Barat memiliki pengawasan keuangan daerah yang baik. Karena

jawaban responden pada umumnya ada pada “setuju”.

4.2.2 Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

Kinerja pemerintah daerah diukur dengan indikator ekonomi, efektifitas,

dan efisiensi berdasarkan model pengukuran, keseluruhan 7 pernyataan tersebut

Page 27: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

78

memenuhi syarat validitas. Dari hasil pengujian reliabilitas, semua pernyataan

memenuhi syarat reliabilitas dan dipertahankan dalam model.

Dari bukti empiris di atas, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan

pemahaman pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten

Bandung Barat memiliki kinerja pemerintah daerah yang baik. Karena jawaban

responden pada umumnya ada pada “setuju”.

4.2.3 Pengaruh Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan keuangan daerah

(X) terhadap kinerja pemerintah daerah (Y) dengan total pengaruh 49,56% yang

artinya pengawasan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kinerja

pemerintah daerah. Semakin baik pengawasan keuangan daerah, akan semakin

meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi,

didapat koefisien korelasi sebesar 0,667 untuk kinerja pemerintah daerah yang

artinya menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara pengawasan keuangan

daerah dengan kinerja pemerintah daerah. Sedangkan Berdasarkan uji-t terdapat

pengaruh antara pengawasan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah

daerah, hal ini dikarenakan nilai hitung thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Fifit Purnama dan Nardiansyah (2016),

Yulia Petra Harvianda R. Adri Satriawan Surya, SE, MA, Ak Nur Azlina, SE,

M.Si, Ak (2014), Made Budi Sastra Wiguna, Gede Adi Yuniartha, Nyoman Ari

Page 28: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

79

Surya Darmawan (2015), bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Page 29: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh

pengawasan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah Kabupaten

Bandung Barat, maka penulis dapat mengambil simpulan bahwa :

1. Pengawasan keuang daerah pada Pemerintahan Kabupaten Bandung

Barat telah dilaksanakan dengan baik, dimensi evaluasi mendapat rata-

rata skor tinggi dan dimensi yang mendapatkan rata-rata skor terendah

yakni dimensi sistem pengawasan. Dari data yang diperoleh

pengawasan keuangan daerah pada pemerintahan Kabupaten Bandung

Barat termasuk pada kategori baik.

2. Kinerja pemerintah daerah kabupaten bandung barat telah

dilaksanakan dengan baik, dimensi kualitas pelayanan memperoleh

skor rata-rata tinggi dan skor rata-rata terendah terdapat di dimensi

alokasi biaya. Dari data yang di peroleh kinerja pemerintah daerah

pada pemerintahan kabupaten Bandung Barat dikategorikan cukup

baik.

3. Pengawasan keuangan daerah memiliki pengaruh dengan arah positif

terhadap kinerja pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat. Dari

hasil tersebut dapat diartikan bahwa pengawasan keuangan daerah

80

Page 30: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

81

semakin membaik maka akan menyebabkan semakin membaiknya

juga kinerja pemerintah daerah, dan juga berlaku sebaliknya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat

meningkatkan pengawasan keuangan daerah dan meningkatkan kinerja

pemerintah daerah. Berikut ini penulis mengajukan saran, diantaranya :

1. Bagi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD)

1. Aparatur pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan dimensi

kegiatan sistem pengawasan sehingga menjadi lebih baik. Kegiatan

sistem pengawasan ini berupa adanya sistem pengawasan terhadap

setiap pelaksanaan tugas.

2. Dalam kinerja pemerintah daerah, pemerintah sebaiknya dapat

melaksanakan prinsip alokasi biaya menjadi lebih baik lagi, agar

anggaran yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik mungkin, dan

program kerja yang direncanakan dapat selesai sesuai waktu yang di

telah ditargetkan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

1. Dapat menjadi bahan referensi dan mengembangkan lebih jauh

mengenai pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap kinerja

pemerintah daerah.

2. Dalam penelitian hanya menggunakan satu variabel independen

pengawasan keuangan daerah untuk peneliti selanjutnya diharapkan

Page 31: bappelitbangda.bandungbaratkab.go.id · Web viewHasil Pengujian validitas kuesioner untuk kinerja pemerintah daerah (Y): Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah

82

untuk menambah variabel-variabel yang akan mempengaruhi

peningkatan kinerja pemerintah daerah.