Validitas alat ukur

13
PENENTUAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

Transcript of Validitas alat ukur

Page 1: Validitas alat ukur

PENENTUAN VALIDITAS danRELIABILITAS

Page 2: Validitas alat ukur

Validitas/ kesahihan - Kriteria yang paling krusial dalam riset.

- Mengacu pada pengukuran yang benar melalui instrumen (alat ukur yang benar) “ Sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur”

-Validitas mempersoalkan :

a. Akurasi peneliti dalam mengamati, mengukur, mewawancarai, mengin terpretasikan, mencatat, mengolah informasi dari hasil penelitian.

b. Validitas dalam pengukuran (validitas Instrumen) mencakup sejumlah dimensi : - Validitas Muka. - Validitas Isi. - Validitas Kriteria. - Validitas konstruk.

Page 3: Validitas alat ukur

1. VALIDITAS MUKA

Kesahihan yang mempersoalkan kemampuan model pertanyaan dalam suatu intrumen (misalnya kuesioner atauDaftar pertanyaan) untuk merefleksikan variabel yanghendak diukur dan instrumen tersebut dapat ditafsirdengan benar oleh responden.

Validitas muka dapat dipenuhi dengan memperhatikan Siapa responden yang diteliti :

Contoh : Berapa Menit anda mengambil air minum dari sumber air “ ?. Masyarakat yang tau konsep waktu : OK Masyarakat pedesaan ??.

Page 4: Validitas alat ukur

2. VALIDITAS ISI

Kesahihan yang mempersoalkan kemampuan instrumenMeliput semua substansi variabel yang hendak diukur.

Contoh:

-Instrumen untuk mengukur pasien diabet dalam merawat diri, harus banyak unsur yang ditanyakan : a. Diit ?. b. Pemakaian isulin ?. c. Pemakaian obat-obatan lain ? d. Olah raga ? e. Perawatan kulit dan kaki? f. Penanganan aspek keamanan dll

Page 5: Validitas alat ukur

3. VALIDITAS KRITERIA

Kesahihan yang mempersoalkan akurasi instrumen yang digunakan berkorelasi kuat dengan instrumenYang ideal.

Contoh:

-Instrumen pengukuran ideal untuk mengukur suhu tubuh adalah termometer.

-Telapak tangan biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh di masyarakat, namun telapak tangan tidak memenuhi validitas kriteria, karena hasil pengukuran tidak berkorelasi kuat dengan hasil pengukuran termometer.

Page 6: Validitas alat ukur

4. VALIDITAS KONSTRUK

Validitas konstruk adalah kesahihan yang mempersoalkan relevansi pengukuran terhadap konteks teori yang berlaku.

Contoh: Bila mau mengukur TK Kecemasan : Perubahan fisiologik : - Detak jangtung meningkat - Frekuensi nafas meningkat. - Tekanan darah naik. - Perubahan warna kulit.

Perubahan Kognitif: - Kemampuan mengingat dan memutuskan.

Page 7: Validitas alat ukur

Menilai validitas alat ukur dalam riset

-Perhitungan Sensitivisitas-Perhitungan Spesivisitas-Perhitungan Nilai Praduga Positif maupun Negatif.

Sensitifisitas : Kemampuan suatu alat tes untuk mengidentifikasi secara benar orang-orang yang berpenyakit (hasil test + dan benar-benar sakit).

Spesifisitas : Kemampuan suatu alat tes untuk mengidentifikasi secara benar orang-orang yang tidak berpenyakit (hasil test – dan benar benar tidak sakit).

Page 8: Validitas alat ukur

RELIABILITAS

Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang sama apabila alat ukur tersebutDigunakan secara berulang ulang dalam waktu, tempat dan orang yang berbeda-Beda.

Bagaimana menghitung Sensitivisitas, spesivisitas dan Nilai Praduga Positif maupun Negatif ?

Page 9: Validitas alat ukur

Hasil TestHasil Test Berpenyakit (+)Berpenyakit (+) Tidak Tidak berpenyakit (-)berpenyakit (-)

TotalTotal

Positif (+)Positif (+) aa bb a+ba+b

NegatifNegatif(-)(-)

cc dd c+dc+d

TotalTotal a+ca+c b+db+d a+b+c+da+b+c+d

Standart Emas (gold Standar)

Sentifisitas = a/ a+c x 100%.

Spesifisitas = d/b+d x 100 %

PPV (Positive Predective Value / Nilai Duga Positif) = a / a+b x 100%

NPV (Negative Predective Value/Nilai duga Negatife) = d/c+d x 100 %

Page 10: Validitas alat ukur

Soal Latihan :

Jumlah penduduk disuatu dusun sebanyak 1200 jiwa. Berdasarkan pemeriksaan yangDilakukan oleh seorang dokter spesialis paru 75 orang dinyatakan menderita TB Paru.dan 1125 orang dinyatakan tidak menderita penyakit TB Paru. Hasil pemeriksaanDokter tersebut digunakan sebagai standar emas (gold Standart).

Dokter tersebut akan membeli peralatan medis berupa X- Ray , untuk mendukung dalam diagnosis penyakit khususnya TB, agar mendapatkan alat yang baik (alat Dengan validitas yang tinggi) dokter tersebut ingin mendapatkan informasi tentang Sensitifisitas dan spesifisitas X- Ray yang akan dibeli dengan melakukan pemeriksaan rontgen pada seluruh penduduk. Dari hasil pemeriksaan didapatkan :

-Dari 75 orang yang dinyatakan menderita TB Paru, 50 orang ternyata positif TB berdasarkan hasil Rontgen dan 25 orang negatif.

-Dari 1125 orang yang dinyatakan tidak menderita TB paru,ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen 35 orang Positif.

Dari informasi di atas hitunglah berapa sensitifisitas dan spesifisitas X -Ray yangAkan dibelidokter tersebut ? Dan apakah alattersebut mempunyai validitas yang Tinggi ?

Page 11: Validitas alat ukur

Soal Latihan :

Pada suatu uji diagnosis kehamilan menggunakan alat uji kehamilan terhadap 100 orang ibu-ibu, Terdapat 50% ibu-ibu yang terdiagnosa hamil dan 50% yang tidak hamil. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG dari 50% ibu –ibu yang diduga hamil ternyata 5 orang dinyatakan negatif. Dari 50% ibu-ibu yang terdiagnosa tidak hamil berdasarkan hasil USG terdapat 40 orang yang positif hamil. Dari informasi di atas hitunglah berapa nilai sensitivitas dan spesifisitasnya?

Page 12: Validitas alat ukur

Hasil TestHasil Test(Rontgent)(Rontgent)

Berpenyakit (+)Berpenyakit (+)TBCTBC

Tidak Tidak berpenyakit (-) berpenyakit (-) TBCTBC

TotalTotal

Positif (+)Positif (+) 5050 3535 8585

NegatifNegatif(-)(-)

2525 10901090 11151115

TotalTotal 7575 11251125 12001200

Standart Emas (gold Standar)

Sentifisitas = a/ a+c x 100%. = 50/75 x 100% = 66,66%

Spesifisitas = d/b+d x 100 % = 1090/1125 x 100% = 96,88 %

PPV (Positive Predective Value / Nilai Duga Positif) = a / a+b x 100% = 50/85 x 100% = 58,82%. NPV (Negative Predective Value/Nilai duga Negatife) = d/c+d x 100 % = 1090/1115 x 100%. = 97,75 %.

Page 13: Validitas alat ukur

Hasil TestHasil Test(Rontgent)(Rontgent)

Positif (+)Positif (+) Negatif (-)Negatif (-) TotalTotal

Positif (+)Positif (+) 4545 55 5050

NegatifNegatif(-)(-)

4040 1010 5050

TotalTotal 8585 1515 100100

Standart Emas (gold Standar)

Sentifisitas = a/ a+c x 100%. = 45/40 x 100% = 90%

Spesifisitas = d/b+d x 100 % = 40/50 x 100% = 80 %

PPV (Positive Predective Value / Nilai Duga Positif) = a / a+b x 100% = 45/55 x 100% = 82%. NPV (Negative Predective Value/Nilai duga Negatife) = d/c+d x 100 % = 45 x 100%. = 89 %.