library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat...

63
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2006, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam sebuah proses yang terorganisasi. Menurut McLeod (2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah proses yang terorganisasi 7

Transcript of library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat...

Page 1: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2006, p29), sistem adalah sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai

tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam

sebuah proses yang terorganisasi.

Menurut McLeod (2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen-

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya dan sumber daya

tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan

oleh pemilik atau manajemen.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan dalam sebuah proses yang terorganisasi

2.2 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2006, p38), informasi adalah data yang telah

diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir

tertentu.

Menurut McLeod (2004, p12), informasi adalah data yang telah

diproses atau data yang memiliki arti.

7

Page 2: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

8

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan sekumpulan data yang telah diproses dan diubah menjadi

sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi penerimanya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2006, p5), sistem informasi dapat merupakan

kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut McLeod (2004, p12), sistem informasi adalah susunan

dari orang, data, proses, penyajian informasi, dan teknologi informasi yang

berinteraksi untuk mendukung dan mengembangkan pengoperasian

sehingga dapat membantu dalam penyelesaian masalah dan pembuatan

keputusan yang dibutuhkan oleh manajemen dan user.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah kombinasi dari orang-orang, data, proses, dan teknologi informasi

yang saling berinteraksi sehingga dapat membantu dalam penyelesaian

masalah.

2.4 Enterprise Resources Planning (ERP)

2.4.1 Pengertian Enterprise Resources Planning (ERP)

Menurut O’Brien (2006, p320), Enterprise Resources

Planning (ERP) adalah suatu tulang punggung lintas fungsi

perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak

Page 3: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

9

proses internal dan sistem informasi dalam hal fungsi produksi,

logistic, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia

perusahaan.

Menurut Wijaya dan Darudiarto (2009, p32), Enterprise

Resource Planning (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang

didesain untuk memproses sebuah transaksi perusahaan dan

memfasilitasi perencanaan, produksi dan respon ke konsumen

secara terintegrasi dan real time.

Menurut Wijaya dan Damayanti (Jurnal Evaluasi dan

Rencana Pengembangan Penerapan Aplikasi ERP: Studi Kasus

pada PT. Astra Graphia; 2011, p914) ERP adalah jalan pintas dari

teknologi informasi untuk membantu perusahaan dalam mengatur

proses bisnis, menggunakan sebuah database yang digunakan

bersama dan bagian laporan manajemen.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Enterprise

Resource Planning (ERP) adalah sistem berbasis komputer sebagai

tulang punggung perusahaan yang didesain untuk mengotomatisasi

banyak proses transaksi perusahaan dan terintegrasi secara real

time.

2.4.2 Tahapan Penerapan ERP

Dalam pelaksanaan yang dilakukan dalam tahap

implementasi ERP, maka harus dilakukan evaluasi untuk

mengetahui kinerja dan hasil implementasi yang telah dilakukan

Page 4: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

10

terhadap aplikasi program yang digunakan dalam percobaan

simulasi (trial simulation).

Menurut Wijaya dan Alianto (p41, 2012) tahapan

penerapan ERP secara umum adalah sebagai berikut:

1. Preparation (Persiapan dan Survei)

Merupakan langkah awal dalam tahapan penerapan ERP yang

menentukan keberhasilan dalam penerapan ERP tersebut.

Untuk itu, perlu mendapat perhatian serius dan dukungan

khususnya dari manajemen puncak. Secara umum, hal yang

perlu diperhatikan dalam tahapan persiapan dan survey adalah

sebagai berikut:

A. Pembentukan Tim Evaluasi

Project Leader tidak harus ahli Informasi Teknologi,

tapi yang telah cukup berpengalaman dan mengetahui

secara rinci proyek bisnis (business project) perusahaan.

Aktivitas utama awal proyek adalah menyusun

kerja:

Ruang lingkup proyek

Wewenang tim evaluasi

Rencana proyek dimulai

Identifikasi kebutuhan pengguna, kebutuhan atas

kinerja sistem yang dikehendaki

Membuat konsep desain sistem baru

Menganalisis keuntungan dan kerugian

Page 5: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

11

Mengevaluasi faktor biaya, Sumber Daya (resource)

yang terlibat

Menyusun laporan hasil evaluasi (business case) untuk

meyakinkan manajemen puncak terhadap kebutuhan

sistem baru

B. Awal Studi

Dalam tahap awal studi, Project Leader melakukan

pendekatan terhadap pengguna yang akan menjalankan

aplikasi sistem informasi, yaitu dengan memberikan

informasi dan meminta masukan atas sistem baru agar

dapat mengakomodasi kebutuhan. Atas masukan dan

permintaan pengguna tersebut, manajemen perusahaan

perlu melakukan evaluasi atas permintaan pengguna

tersebut dengan mempertimbangkan:

Menentukan tercapainya permintaan pengguna

Mengidentifikasi kemungkinan terjadinya pelanggaran

batas biaya. Jika terjadi pelanggaran biaya, maka

perusahaan harus memutuskan dilakukan perbaikan

sistem informasi secara bertahap per departemen dan

mampu mengantisipasi dampak yang terjadi.

Berdasarkan permintaan kebutuhan pengguna, maka

perusahaan perlu berkoordinasi dengan manager terkait

untuk mengevaluasi kelayakan kebutuhan terhadap

kinerja pengguna

Page 6: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

12

Tanggapan positif/negatif yang disampaikan pengguna,

perusahaan harus memperhatikan dan

mempertimbangkan dampak perubahan yang terjadi

pada pengguna seperti kesulitan pengguna mengubah

dan beradaptasi dengan pola kerja sistem baru

Menentukan departemen yang terlibat dengan

perubahan sistem informasi

Menentukan apakah permintaan merupakan bagian dari

paket sistem aplikasi dan memastikan tercapainya

sasaran dengan penerapan tersebut

2. Business Blue Print

Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan persiapan dan

survey, untuk menerjemahkan dan memastikan kebutuhan

pengguna dengan melakukan perubahan proses bisnis berjalan

yang akan diimplementasikan pada aplikasi program ERP

3. Realization

Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan business blue

print, untuk memastikan tindak lanjut (feedback) kebutuhan

pengguna yang akan diimplementasikan pada aplikasi program

ERP.

4. Finalization

Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan realization, untuk

memastikan pelatihan pengguna berjalan baik dengan

diimplementasikan pada aplikasi program ERP.

Page 7: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

13

5. Go Live and Maintenance Support

Merupakan langkah kelanjutan dari tahapan finalization dan

langkah terakhir dalam tahapan penerapan ERP, untuk

memastikan bahwa implementasi aplikasi program ERP

berjalan baik dimana aplikasi program sebelumnya sudah

digantikan dengan aplikasi program ERP, dengan demikian

proyek tahapan penerapan ERP akan berakhir dan ditutup, yang

selanjutnya akan dilakukan pengembangan aplikasi program

sesuai pengembangan bisnis dengan mengutamakan focus dan

memberikan pelayanan maintenance program.

2.4.3 Tim Proyek Implementasi ERP

Menurut Wijaya dan Alianto (p44, 2012) Proyek

implementasi ERP adalah proyek bisnis, bukan merupakan proyek

tim biasa. Untuk itu, tim implementasi ERP harus diperhitungkan

dengan cermat dan professional, dimana tingkat keberhasilan yang

tinggi agar memperoleh keuntungan yang diharapkan. Tim

implementasi ERP harus didukung oleh pihak-pihak yang

berkomitmen tinggi dan kompeten dibidangnya. Bagian-bagian

dari tim implementasi ERP yang berperan penting menentukan

tingkat keberhasilan implementasi ERP, dapat dikelompokkan

menjadi sebagai berikut:

Page 8: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

14

1. Streering Committee

Pihak yang terlibat dalam tim steering comitee dapat

terdiri dari beberapa orang yang merupakan perwakilan dari

level top manajemen yang berwewenang dan memutuskan

terhadap perubahan demi penyempurnaan dari proses bisnis

perusahaan agar menjadi lebih efisien. Tim steering committee

bertanggungjawab untuk pengambilan keputusan pada saat

terjadinya konflik atas pembahasan yang berkaitan pada proses

standar yang berlaku. Tim steering committee berhak

melakukan pengambilan keputusan untuk memberhentikan

proyek implementasi sistem, apabila sistem yang dibangun

tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan manajemen atau

menyimpang dari waktu implementasi, yang akhirnya

diprediksi bahwa sistem yang dibangun tersebut akan

mengalami kegagalan dan tidak sesuai dengan kebutuhan

manajemen.

2. Project Manager

Project Manager merupakan ahli professional yang

bertanggungjawab terhadap perencanaan, pengawasan, dan

control pelaku pelaksanaan project implementasi, serta

menjamin tahapan implementasi ERP sesuai jadwal yang telah

ditentukan, anggaran, penyerahan aplikasi yang digunakan

tepat waktu, menjaga kepuasan pelanggan, standar technical

dan kualitas sistem yang baik. Project Manager dalam proses

Page 9: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

15

pembangunan proyek sistem ERP, baiknya berasal dari internal

department informasi teknologi yang memiliki kompetensi dan

pengalaman dalam melakukan implementasi sistem ERP.

3. Sistem Analist

Sistem Analist adalah orang yang ahli dalam

memberikan solusi terhadap permasalahan proses bisnis dan

menentukan kebutuhan suatu perusahaan mengenai orang, data,

proses dan teknologi informasi untuk mencapai perbaikan dan

perubahan demi penyempurnaan proses bisnis perusahaan.

Kehadiran sistem analist haruslah memberikan solusi terhadap

permasalahan kebutuhan pengguna yang berkaitan dengan

sistem informasi, bukan sebaliknya untuk hanya mencari-cari

permasalahan yang dapat meningkatkan konflik dan suasana

kerja yang tidak menyenangkan. Sistem analist harus bersikap

menjadi pribadi yang menyenangkan dimana selalu

memberikan solusi dalam permasalahan yang dihadapu dan

tidak mengeluh terhadap permasalahan yang ada,

menempatkan kritik sebagai sesuatu untuk dibicarakan dan

memberikan solusinya.

4. Konsultan

Kehadiran konsultan bertujuan untuk memberikan ilmu

(transfer knowledge), pelatihan kepada pengguna utama (key

users) sesuai dengan modul aplikasi program yang

diimplementasikan, melakukan testing bersama pengguna

Page 10: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

16

utama dan memastikan akurasi data dan informasi yang

dihasilkan dari aplikasi program.

2.4.4 Enam Langkah Kesuksesan Implementasi ERP

Seperti sebuah usaha teknik sipil atau proyek konstruksi

yang cukup besar, menerapkan sistem enterprise resource planning

(ERP) untuk membantu menjalankan sebuah bisnis adalah mahal

dan merupakan sebuah proses yang rumit. Dan seperti yang akan

terjadi dengan usaha yang signifikan, sukses bukanlah sebuah

pemberian. Sejumlah perencanaan tertentu, disiplin, dan

kebijaksanaan diperlukan untuk menyelesaikan pelaksanaan agar

tepar waktu dan diperlukan untuk memastikan bahwa sistem

perusahaan yang baru telah memenuhi persyaratan bisnis.

Proses implementasi yang dimulai akan menemukan

kekurangan. Enam langkah sukses untuk membantu pencapaian

tujuan perusahaan, pertama dengan mendefinisikan kesuksesan

yang terdengar sangat sederhana, tetapi membutuhkan beberapa

pekerjaan. Secara umum, sebuah paket ERP dapat membantu

meningkatkan pendapatan, produktivitas, efisiensi, dan mengelola

biaya. Semua ini adalah hasil yang diinginkan, tetapi harus ada

yang dikerjakan untuk menentukan pemecahan masalah suatu

sistem perusahaan untuk mencapai kesuksesan. Kedua, dengan

menetapkan prioritas antara masalah dan tujuan. Ketiga,

mempersiapkan perubahan dari proses yang sedang berjalan

Page 11: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

17

termasuk mempersiapkan tim, staf, pelanggan dan pemasok.

Keempat, mendapatkan dukungan dari Eksekutif untuk

menciptakan visi untuk kesuksesan, memotivasi tim proyek,

pengadaan sumber daya yang diperlukan, dan membuat keputusan

tingkat tinggi berdasarkan rekomendasi tim. Kelima, membuat

anggaran keuangan dan sumber daya manusia sebagai tim yang

terlibat dalam pelaksanaan setiap proses. Keenam, sukses itu

sederhana dengan melibatkan diri dalam proses dan bertanya lebih

banyak, maka akan memperoleh hasil yang lebih baik. (Sumber:

White Paper, judul “6 Steps to ERP Implementation Success”)

2.5 SAP

2.5.1 Pengertian SAP

Menurut Dewanto dan Falahah (2007, p171), SAP adalah

software ERP yang sangat terintegrasi antara berbagai modulnya

seperti Sales Distribution, Material Management, Financial and

Controlling, Human Resource dan masih banyak lagi. Karena

keintegrasiannya dan sifatnya yang sangat generik membuat

software ini banyak digunakan oleh perusahaan besar di seluruh

dunia dan menjadikan segala sesuatu yang berhubungan dengan

SAP software menjadi sangat mahal, mulai dari licence, training,

human resource dan hardware.

Umumnya perusahaan akan menerapkan modul Financial

dan Controlling, yang kemudian bisa dilanjutkan dengan modul

Page 12: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

18

lain yang sesuai dengan kebutuhan. Modul Financial dan

Controlling (FICO) akan menangani segala transaksi yang

berhubungan dengan pengeluaran dan pemasukan uang dan akan

membantu dalam pencatatan dan pembuatan laporan keuangan.

Untuk pembayaran pajak, biasanya perlu dilakukan pengembangan

aplikasi sendiri, terutama di Indonesia karena SAP belum men-

support transaksi pajak di Indonesia. Hal ini disebabkan karena

hukum perpajakan di Indonesia masih belum stabil.

Dalam implementasinya, harus diingat bahwa yang ada di

SAP adalah semua proses generik, sehingga bila suatu perusahaan

mempunyai banyak bisnis proses yang unik, maka perlu dilakukan

sedikit modifikasi dan dapat dilakukan enchacement dengan

mengembangkan beberapa aplikasi dengan menggunakan ABAP.

ABAP adalah bahasa programming yang digunakan di SAP

software.

ABAP yang digunakan biasanya mempunyai sedikit

perbedaan di beberapa modul, seperti ABAP untuk HR module dan

FI module akan sedikit berbeda, karena di HR module dikenal

istilah infotype dimana tidak dapat ditemukan di FI module.

Tapi bagi perusahaan yang tidak melakukan modifikasi,

SAP menyediakan cukup fleksibilitas dengan banyak konfigurasi

yang bisa dilakukan. Konfigurasi ini agak sulit dipelajari. Cara

terbaik adalah dengan langsung terjun ke proyek implememtasi

Page 13: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

19

SAP. Yang melakukan konfigurasi biasa dikenal dengan orang

functional.

Selain bisnis proses yang terdapat di SAP, perlu

diperhatikan para supporternya, seperti pengadaan server dan

interface. Hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan server,

biasa dikenal sebagai BASIS. Sedangkan interface, biasanya

digunakan bagi perusahaan yang menggunakan software lain selain

SAP untuk kebutuhan yang tidak bisa dilakukan SAP dengan baik.

Interface di SAP adalah Xi.

2.5.2 Produk-produk SAP

Menurut Dewanto dan Falahah (2007, p173), produk yang

ditawarkan oleh SAP antara lain:

1. mySAP Business Suite: biasanya digunakan untuk perusahaan

yang sangat besar dan modul-modul di dalamnya sudah sangat

komplit

2. mySAP All in One: biasanya digunakan untuk perusahaan

menengah ke atas, untuk kelengkapan modulnya biasanya

menyesuaikan dengan perusahaan.

3. SAP Business One: biasanya untuk perusahaan kecil dan modul

yang ada didalamnya hanyalah berupa modul dasar saja,

biasanya HR dan FI saja.

Page 14: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

20

2.5.3 Modul-modul dalam SAP

SAP dalam masing-masing sistem juga terdiri dari banyak

modul. Contohnya SAP R/3 yang popular dan sudah digunakan

hampir sebagian besar perusahaan-perusahaan kelas dunia untuk

mendukung kegiatan bisnis prosesnya sehari-hari.

Menurut Dewanto dan Falahah (2007, p172), modul-modul

yang disediakan dalam SAP R/3 antara lain:

1. Financials

a. Financial Accounting (FI)

b. Controlling (CO)

c. Fixed Assets Management (AM)

d. Project System (PS)

e. Enterprise Controlling (EC)

f. Real Estate Management

2. Logistics

a. Sales and Distribution (SD)

b. Materials Management (MM)

c. Quality Management (QM)

d. Plant Maintenance (PM)

e. Customer Service (CS)

f. Production Planning and Control (PP)

g. SAP Retail

3. Human Resources

a. Personnel Management (PA)

Page 15: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

21

b. Personnel Time Management (PT)

c. Payroll (PY)

d. Training and Event Management (PE)

Berbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini

dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya

(manufacturing, retail, oil and gas, electricity, health care,

pharmaceutical, banking, insurance, telecommunications,

transport, automotive, chemical, dan masih banyak lagi).

Berbagai modul tersebut tidak harus diimplementasikan

semua, melainkan sesuai dengan kebutuhan bisnis proses dari

perusahaan tersebut. Selain itu, modul dan setting yang

diimplementasikan juga berbeda antara perusahaan yang satu

dengan perusahaan lainnya. Ini disebabkan karena adanya

perbedaan bisnis proses antar perusahaan meskipun bergerak di

bidang usaha yang sejenis.

2.5.4 Sales and Distribution

Menurut Wijaya dan Darudiarto (2009, p46), aktivitas Sales

and Distribution adalah suatu kegiatan mencatat seluruh aktivitas

yang berkaitan dengan proses penjualan dan mengendalikan

seluruh aktivitas yang berkaitan dengan proses penjualan serta

memonitor proses penjualan di suatu perusahaan.

Modul Sales and Distribution pada SAP memungkinkan

pengguna untuk mengelola aktivitas penjualan dan pendistribusian

Page 16: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

22

dalam sebuah perusahaan secara efektif. Aktivitas proses bisnis

yang terkait dalam modul ini adalah antara lain pembuatan

dokumen sales order, pengiriman produk, penagihan, sistem

informasi penjualan serta aktivitas dalam pra dan pasca penjualan.

Contoh aktivitas yang tersedia dalam modul Sales and

Distribution pada SAP yang dapat diimplementasi oleh perusahaan

lain antara lain: pemrosesan RFQ dan inquiry pelanggan,

pemrosesan quotation, pemrosesan sales order, availability check,

pricing, credit limit check, penagihan, picking dan packing,

delivery, dan pembayaran.

Kegunaan Sales and Distribution adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, yaitu

dengan mempercepat proses penerimaan pesanan sampai

pengiriman barang dengan tepat waktu di tempat pelanggan.

- Memberikan informasi penjualan dan anakisa penjualan yang

membutuhkan pihak pelanggan.

- Membuat perencanaan penjualan untuk penghitungan

kebutuhan barang material, perencanaan pembelian dan

produksi barang di masa depan.

Karakteristik modul Sales and Distribution adalah sebagai

berikut:

- Fasilitas mengelola dan penginputan kontrak penjualan dan

order penjualan

Page 17: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

23

- Fasilitas overdue limit credit, untuk pembatasan order

penjualan terhadap saldo piutang yang sudah jatuh tempo tapi

belum dilakukan pembayaran oleh pihak pelanggan

- Fasilitas untuk penginputan transaksi penjualan dalam multi

currency

- Fasilitas delivery schedule untuk membuat delivery order

berdasarkan sales order yang segera harus dikirim dengan

memperhitungkan jumlah saldo persediaan di gudang

- Fasilitas delivery order untuk transaksi pengiriman barang

dengan tepat waktu

- Fasilitas sales invoice (faktur komersial, faktur pajak, kwitansi)

secara otomatis untuk proses penagihan kepada pelanggan

- Fasilitas sales return untuk transaksi pengembalian barang

(retur jual) dari pelanggan dengan alasan tertentu.

2.5.5 Proses Sales Order

Menurut Johan, Susanto, dkk (Analisis dan Perancangan

Aplikasi Pendukung ERP SAP R/3 Modul Sales and Distribution

PT. United Tractors, Tbk; p648, 2010) mySAP ERP (Enterprise

Resource Planning) menyediakan wawasan yang unggul ke dalam

proses sales back-office, seperti yang termasuk berikut ini:

inquiries, quotations, order generation, contract and billing cycle

management. Manfaat bisnis memiliki gambaran yang lengkap dari

sebuah siklus hidup dari konsumen, termasuk di dalamnya seperti

Page 18: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

24

status order, billing, payment and credit management. Dalam

tambahannya pada fitur back-office, mySAP ERP juga mendukung

penjualan dalam internet, mencatat penjualan melalui peralatan

yang mobile seperti PDA, handphone dan lainnya.

2.6 Pengertian Customizing

Menurut Narayanan (2011, p57), customizing adalah suatu proses

merakit dan mencocokkan SAP application dengan kebutuhan bisnis

perusahaan, yang memberikan suatu rencana terstruktur untuk SAP

implementation dan enhancement, juga menyediakan administrative tools

yang diperlukan untuk mengelola, memproses, dan mengevaluasi proyek

implementation atau enhacement.

2.7 Pengertian Internet

Menurut Turban (2005,p69), Internet adalah suatu jaringan yang

menghubungkan jaringan computer dari bisnis, organisasi, pemerintahan,

dan sekolah di seluruh dunia. Seperti jaringan komputer pada umumnya,

internet memungkinkan orang-orang diseluruh dunia untuk mengakses

data dari organisasi lain dan berkomunikasi, berkolaborasi dan bertukar

informasi dengan cepat, lancar, dan murah

Menurut Sawyer (2011, p18), Internet adalah jaringan komputer di

seluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang

lebih kecil. Jaringan ini menghubungkan pendidikan, komersial, nirlaba,

dan militer entitas, serta individu.

Page 19: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

25

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Internet merupakan

jaringan computer yang menghubungkan berbagai jaringan yang lebih

kecil yang dapat diakses oleh jutaan individu di seluruh dunia untuk

berkomunikasi bahkan bertukar informasi dengan cepat.

2.8 Pengertian World Wide Web

Menurut Turban (2005,p69), WWW adalah aplikasi yang

menggunakan berbagai fungsi transport internet yang memiliki standard

yang diterima secara universal untuk menyimpan, menarik, memformat,

dan menampilkan informasi melalui arsitektur klien/server.

Menurut Sawyer (2011, p18), WWW adalah sistem komputer yang

saling berhubungan dengan internet (disebut server) yang mendukung

dokumen khusus diformat dalam bentuk multimedia.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa WWW adalah

sistem komputer yang saling berhubungan dengan internet yang

menggunakan berbagai fungsi transport internet yang mendukung

dokumen khusus untuk di format, disimpan dan di tampilkan.

2.9 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Turban (2005, p482), HTML adalah bahasa pemrograman

yang digunakan di Web, dalam format dokumen dan menghubungkan

dynamic hypertext ke dokumen lain yang tersimpan dalam komputer lain.

Page 20: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

26

Menurut Sawyer (2011, p68) HTML adalah set instruksi khusus

(disebut ”tag” atau “markup”) yang digunakan untuk menentukan struktur

dokumen, format, dan link ke multimedia lainnya pada dokumen di web.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan

bahasa pemrograman yang digunakan di web dengan sebuah set instruksi

khusus yang disebut “tag” atau “markup” dalam format dokumen dan link

ke multimedia lainnya pada web.

2.10 Pengertian Page Hypertext Processor (PHP)

Menurut Aditya Nur Alan (2010, p1) PHP (hypertext Processor)

adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam

HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP

dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management

System).

Menurut Kadir (2008, p12), PHP merupakan bahasa berbentuk

skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya akan

dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. PHP secara

khusus dirancang untuk aplikasi web dinamis. Artinya, PHP dapat

membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi

2. PHP dapat berjalan dalam web browser yang berbeda dan

dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di

Page 21: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

27

sistem operasi UNIX/Linux, Windows98, Windows NT dan

Macintosh

3. PHP diterbitkan secara gratis, jadi tidak perlu untuk membayar

apapun menggunakan perangkat lunak ini dan dapat di

download melalui situs www.php.net

4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personla

Web Server (PWS), Apache, IIS, Xitami dan sebagainya

5. PHP termasuk server-side programming

6. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau

diletakkan dalam tag html)

7. PHP menawarkan konektivitas yang baik dengan beberapa

basis data antara lain Oracle, Sybase, MySQL, Dbase, Postgre

SQL

Secara default, PHP sudah mendukung modul MySQL sehingga

tidak perlu lagi melakukan konfigurasi ulang.

2.11 Pengertian Hypertext Transport Protocol (HTTP)

Menurut Turban (2005,p680), HTTP adalah standar komunikasi

yang digunakan untuk men-transfer halaman di bagian WWW di internet;

HTTP mendefinisikan bagaimana pesan diformat dan dikirim.

Menurut Sawyer (2011, p66), HTTP adalah aturan-aturan

komunikasi yang memungkinkan browser untuk terhubung dengan web

server.

Page 22: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

28

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa HTTP merupakan

standar komunikasi yang memungkinkan browser untuk terhubung dengan

web server.

2.12 Pengertian MySQL

Menurut Kadir (2003, p353) MySQL merupakan sebuah relational

database management system (RDBMS) yang bersifat open source.

Dengan menggunakan konsep RDBMS, MySQL tidak menyimpan data ke

dalam sebuah area yang besar namun menyimpan data-data ke dalam

tabel-tabel database. MySQL tetap menggunakan Structured Query

Language (SQL) di dalam memproses data di dalam database.

Menurut Aditya Nur Alan (2010, p62) MySQL (My Structure

Query Language) adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen

basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General Public Licensi). MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada

sebelumnya, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah

sebuah software RDBMS (Relational Database Management System)

yang dapat menampung kapasitas yang besar yang bersifat open source.

Page 23: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

29

2.13 Delapan Aturan Emas

Interaksi Manusia dan Komputer memiliki 8 aturan emas yang

ditulis dalam buku Designing the User Interface (Schneiderman, 2010,

p88). Scneiderman mengusulkan koleksi ini berdasarkan prinsip yang

sudah diturunkan dari pengalaman pada sebagian besar sistem interaktif

setelah diperbaiki, ditambahkan dan diterjemahkan dengan benar dalam

kurun waktu 3 dekade. Untuk meningkatkan kegunaan dari aplikasi, maka

desain antarmuka yang baik adalah sangat penting. Delapan aturan emas

desain antarmuka dari Scheniderman telah diterima dengan baik sebagai

petunjuk yang baik untuk desain antarmuka.

Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden Rules of Interface

Design, yaitu:

1. Konsistensi

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,

perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem

umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu

penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika

tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaliknya

Page 24: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

30

lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan

tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan

bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informative akan

memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan

dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat

mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang

sederhana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga

pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang

belum biasa digunakan.

7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa

sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian

rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Page 25: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

31

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana

atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta

diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan

tindakan.

2.14 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008, p193), bila dilihat dari segi cara atau

teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan interview (wawancara) dan observasi (pengamatan)

2.14.1 Interview

Menurut Sugiyono (2008, p194), wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan atau keyakinan pribadi. Wawancara tersebut dapat

dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat

dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan

telepon.

Wawancara terbagi 2 jenis, yaitu:

a. Wawancara terstruktur

Page 26: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

32

Menurut Sugiyono (2008, p197), wawancara terstruktur

digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan

pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

Dengan wawancara terstruktur ini, setiap responden

diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data

mencatatnya.

b. Wawancara tidak terstruktur

Menurut Sugiyono (p2008, p197), wawancara tidak

terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan data. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan.

2.14.2 Observasi

Menurut Sugiyono (2008, p203), observasi sebagai teknik

pengumpulan data mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan

dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Kalau

dalam wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan

narasumber secara langsung, maka observasi tidak terbatas pada

individu, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian

Page 27: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

33

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi

dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi

berperan serta) dan non-participant observation.

a. Observasi berperan serta (Participant Observation)

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-

hari subjek yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian.

b. Observasi non-partisipan (non-participant observation)

Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung

dengan aktivitas subjek-subjek yang sedang diamati, maka

dalam observasi non-partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya

sebagai pengamat independen. Dari segi instrumentasi yang

digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi

terstruktur dan tidak terstruktur.

Observasi terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang

secara sistematis, tentang apa yang akan diamati dan

dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan

apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variable apa

yang akan diamati. Pedoman wawancara terstruktur atsu

angket tertutup dapat juga digunakan sebagai pedoman

untuk melakukan observasi.

Page 28: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

34

Observasi tidak terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan

diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu

secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam

melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan

instrumen yang baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu

pengamatan.

2.15 Perancangan Sistem Informasi

2.15.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut McLeod (2004, p190), analisis sistem adalah

penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk

merancang sistem baru atau diperbaharui.

Menurut Turban (2005,p694), Analisis sistem adalah proses

mempelajari berbagai masalah bisnis yang direncanakan

perusahaan dapat diatasi melalui sistem informasi.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis

sistem merupakan penelitian berbagai masalah bisnis untuk

merancang sistem baru.

2.15.2 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut McLeod (2004, p140), Perancangan sistem adalah

penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru

Page 29: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

35

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta

untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap.

Beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam

tahap perancangan adalah sebagai berikut

2.15.2.1 The Systems Development Life Cycle

Menurut Satzinger (2005,p39), Systems

development life cycle (SDLC) adalah keseluruhan

proses yang membangun, menyebarkan, menggunakan,

dan memperbaharui sebuah sistem informasi

Gambar 2.1 System Development Life Cycle. Satzinger (2005,p 39)

Penjelasan dari setiap fase:

- Project Planning: Untuk mengidentifikasi

ruang lingkup sistem baru, memastikan

kelayakan proyek dan mengembangkan

jadwal, perencanaan sumber daya dan

anggaran untuk proyek yang tersisa

Page 30: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

36

- Analysis: Untuk memahami dan

mendokumentasikan dengan rinci kebutuhan

bisnis dan persyaratan pengolahan sistem

baru

- Design: Untuk merancang solusi sistem

berdasarkan persyaratan yang ditentukan dan

keputusan yang telah dibuat selama analisis

- Implementation: Untuk membangun,

menguji, dan menginstal sistem informasi

yang dapat diandalkan dengan pengguna

yang terlatih yang siap untuk keuntungan

seperti yang diharapkan dari penggunaan

sistem

- Support: Untuk menjaga sistem berjalan

secara produktif dari awal dan selama

bertahun-tahun umur sistem

2.15.2.2 Object-Oriented Analysis and Design (OOAD)

2.15.2.2.1 Pengertian Pendekatan Object Oriented

Menurut Satzinger (2005,p60),

Pendekatan Object Oriented adalah Pendekatan

pengembangan sistem yang menampilkan sistem

informasi sebagai kumpulan dari objek yang

Page 31: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

37

saling berinteraksi dan bekerja sama untuk

menyelesaikan suatu tujuan.

2.15.2.2.2 Pengertian Object-Oriented Analysis

Menurut Satzinger (2005,p60), Object-

Oriented Analysis adalah pendefinisian semua

jenis objek yang bekerja dalam sistem dan

menunjukkan interaksi pengguna manakan yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

2.15.2.2.3 Pengertian Object-Oriented Design

Menurut Satzinger (2005,p60), Object-

Oriented Design adalah pendefinisian semua

jenis objek penting untuk berkomunikasi dengan

user dan perangkat didalam sistem,

menunjukkan bagaimana objek-objek

berinteraksi untuk menyelesaikan suatu tugas,

dan menyempurnakan definisi dari setiap tipe

objek sehingga dapat diimplementasikan dengan

bahasa tertentu atau lingkungan

2.15.2.2.4 Pengertian Object-Oriented Programming

Menurut Satzinger (2005,p61), Object-

Oriented Programming adalah menuliskan

Page 32: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

38

statement dalam bahasa pemrograman untuk

mendefinisikan apa yang setiap objek lakukan,

termasuk pesan yang dikirim antar objek

2.15.2.2.5 User Interface Object

Menurut Satzinger (2005,p62), User

Interface Object adalah Objek yang berinteraksi

dengan user ketika user sedang menggunakan

sistem, seperti tombol, item menu, textbox, form,

atau label.

2.15.2.2.6 Class

Menurut Satzinger (2005,p63), Class

adalah tipe atau klasifikasi untuk seluruh objek

yang mempunyai kesamaan

2.15.2.2.7 Message

Menurut Satzinger (2005,p63), Message

adalah komunikasi antara objek dimana 1 objek

meminta objek lain untuk meminta atau

melaksanakan 1 dari metodenya.

Page 33: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

39

2.14.2.2.8 Association and Multiplicity

Menurut Satzinger (2005,p66),

Association Relationship adalah suatu peristiwa

hubungan antar objek, seperti saat Customer

terhubung dengan pesanannya.

Menurut Satzinger (2005,p66),

Multiplicity adalah jumlah dari asosiasi antara

objek-objek.

2.15.2.3 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Satzinger (2005,p48), Unified

Modelling Language adalah suatu standard dari

pembuatan model dan notasi dikembangkan secara

khusus untuk pengembangan berorientasi objek.

Page 34: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

40

2.16 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.16.1 Activity Diagram

Menurut Satzinger (2005,p144), Activity Diagram adalah

diagram alur kerja yang menggambarkan berbagai kegiatan user

dan urutan alur kegiatannya.

Gambar 2.2 Activity Diagram. Satzinger (2005, p146)

Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel

yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity

diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian

besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh

selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena

itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

Page 35: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

41

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi

lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari

level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh

satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang

berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor

menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama

seperti state , standar UML menggunakan segiempat dengan sudut

membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan

untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk

mengilustrasikan proses-proses paralel ( fork dan join ) digunakan

titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau

vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object

swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung

jawab untuk aktivitas tertentu.

2.16.2 Event Table

Menurut Satzinger (2005, p146) Event table adalah sebuah

katalog dari usecase-usecase yang mencatat seluruh kejadian

dalam baris dan bagian dari kunci informasi tentang setiap kejadian

ke dalam kolom-kolom

Page 36: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

42

Gambar 2.3 Event Table. Satzinger (2005, p146)

Event Table terdiri dari event, trigger, source, use case,

response, destination. Event adalah kejadian yang terjadi dalam

suatu waktu dan tempat spesifik yang dapat dijelaskan ataupun

digambarkan dan penting untuk diingat Satzinger et al (2005:

p167). Trigger adalah sebuah tanda yang memberikan pemicu pada

sistem tentang suatu kejadian yang terjadi saat data dibutuhkan.

Source adalah pihak eksternal yang memberikan data. Response

adalah sebuah output yang dihasilkan oleh sistem untuk mencapai

sebuah tujuan. Destination adalah pihak agen eksternal yang

menerima data.

Page 37: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

43

2.16.3 Use Case Diagram

Menurut Satzinger (2005,p213), Use Case Diagram adalah

Diagram yang menampilkan beragam peran user dan cara nya

berinteraksi dengan sistem.

Gambar 2.4 Usecase Diagram. Satzinger (2005, p213)

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan

sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan

sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Sebuah aktor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan

sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case

diagram dapat sangat membantu penyusunan requirement sebuah

sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan pelanggan, dan

merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain

Page 38: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

44

sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum

diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap

kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.

Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain,

sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara

menarik keluar fungsionalitas yang common . Sebuah use case juga

dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan

bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Page 39: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

45

2.16.4 First-Cut Design Class Diagram

Menurut Satzinger (2005, p309) First-cut Class Diagram

adalah diagram yang yang dikembangkan dengan menambahkan

domain model class diagram dan juga membutuhkan 2 langkah

yaitu mengelaborasi atribut dengan type dan initial value

information lalu menambahkan navigasi visibility arrow.

Gambar 2.5 First-cut Design Class Diagram. Satzinger (2005, p311)

Page 40: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

46

2.16.5 User Interface

Menurut Satzinger (2005, p442) User Interface adalah

bagian-bagian dari sistem informasi yang membutuhkan interaksi

pengguna untuk menciptakan input dan output.

Gambar 2.6 User Interface. Satzinger (2005, p467)

User Interface mencoba untuk menampilkan apa-apa saja

yang telah dirancang pada sequence diagram dimana pada tahapan

Page 41: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

47

ini akan lebih dimudahkan pada sisi sang usernya dalam

menggunakan sistem.

2.16.6 Persistent Object

Menurut Satzinger (2005, p66) Persistent Object adalah

merupakan objek-objek yang perlu diingat sistem dan dapat di

tampilkan kembali di masa depan

Gambar 2.7 Persistent Object.

2.16.7 Data Access Layer System Sequence Diagram

Menurut Satzinger (2005, p315) Sequence Diagram adalah

diagram yang menjelaskan interaksi objek dan keputusan-

keputusan desain dokumen.

Page 42: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

48

Gambar 2.8 Data Access Layer Sequence Diagram. Satzinger (2005, p322)

2.16.8 Deployment and Software Architecture

Menurut Satzinger (2005,p 264) Software Architecture

merupakan arsitektur yang mengarah kepada “Big Picture” aspek

struktur dari sistem informasi. Dua aspek yang paling penting yaitu

Page 43: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

49

pembagian software ke dalam kelas-kelas dan distribusi dari kelas

yang terkait selama proses lokasi dan spesifikasi komputer.

Deployment Environment menyediakan suatu mapping dari

suatu logical architecture menjadi suatu physical environment

(intranet ataupun internet, CPU, memory, storage device, dan

software lainnya).

Gambar 2.9 Single Computer architecture. Satzinger (2005, p271)

Gambar 2.10 Clustered architecture. Satzinger (2005, p271)

Gambar 2.11 Multicomputer architecture. Satzinger (2005, p271)

Page 44: library.binus.ac.id · Web viewBerbagai modul dari SAP yang lengkap dan menyeluruh ini dapat mendukung bisnis proses pada perusahaan umumnya (manufacturing, retail, oil and gas, …

50

2.16.9 Rich Picture

Menurut Mathiassen (2000: p26), Rich Picture adalah

gambaran yang mendeskripsikam proses bisnis atau suatu situasi

yang digambarkan oleh illustrator. Rich picture memberikan

gambaran luas yang memungkinkan untuk memberikan beberapa

alternatif tambahan.