devlore.files.wordpress.com  · Web view2018. 4. 1. · ALTER TABLE nama_tabel ADD PRIMARY KEY...

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Mengganti Nama Tabel Praktikan bisa mengubah nama tabel yang telah Praktikan buat mungkin karena ketika merancang database, terjadi beberapa kesalahan dan perlu di sesuaikan dengan kondisi sistem yang sedang aktif. Perintah yang di gunakan untuk mengganti nama tabel adalah RENAME, syntax penulisannya adalah: Pada syntax tersebut, tabel lama di isi dengan nama tabel yang ingin di ganti, sedangkan tabel baru merupakan nama penggantinya. Jadi, jika ingin mengganti nama tabel dapat menggunakan syntax tersebut. 1.2. Menambah Kolom atau Field Menambah kolom dapat di artikan sebagai langkah untuk menyisipkan sebuah field atau kolom baru ke dalam sebuah tabel untuk melakukan penambahan jumlah kolom ke dalam tabel yang telah di buat, maka alter spesifikasi yang di gunakan adalah ADD. Syntax yang dapat di gunakan untuk menambahkan kolom yaitu sebagai berikut: 1 RENAME TABLE tabel_lama TO tabel_baru; ALTER TABLE nama_table ADD nama_field type_data(panjang);

Transcript of devlore.files.wordpress.com  · Web view2018. 4. 1. · ALTER TABLE nama_tabel ADD PRIMARY KEY...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Mengganti Nama Tabel

(RENAME TABLE tabel_lama TO tabel_baru;)Praktikan bisa mengubah nama tabel yang telah Praktikan buat mungkin karena ketika merancang database, terjadi beberapa kesalahan dan perlu di sesuaikan dengan kondisi sistem yang sedang aktif. Perintah yang di gunakan untuk mengganti nama tabel adalah RENAME, syntax penulisannya adalah:

Pada syntax tersebut, tabel lama di isi dengan nama tabel yang ingin di ganti, sedangkan tabel baru merupakan nama penggantinya. Jadi, jika ingin mengganti nama tabel dapat menggunakan syntax tersebut.

1.2. Menambah Kolom atau Field

Menambah kolom dapat di artikan sebagai langkah untuk menyisipkan sebuah field atau kolom baru ke dalam sebuah tabel untuk melakukan penambahan jumlah kolom ke dalam tabel yang telah di buat, maka alter spesifikasi yang di gunakan adalah ADD.

(ALTER TABLE nama_table ADD nama_field type_data(panjang);)Syntax yang dapat di gunakan untuk menambahkan kolom yaitu sebagai berikut:

(ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field type_data(panjang) AFTER nama_field;)Dengan menggunakan syntax di atas, kolom baru yang di tambahkan akan selalu di letakkan pada bagian akhir kolom. Sekarang bagaimana bila ingin menyisipkan beberapa kolom pada bagian tengah field? Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, MySQL menyediakan sebuah fungsi query yaitu AFTER yang berarti sesudah atau setelah dan FIRST yang berarti permulaan. Berikut adalah syntax penulisannya:

(ALTER TABLE nama_table ADD nama_field type_data(panjang) FIRST;)

1.3. Mengubah Kolom Menjadi Kunci Primer

Kolom yang telah di buat bisa saja di buat menjadi kunsi Primer. Proses ini biasanya di lakukan bila pada suatu saat sebagai seorang administrator dalam database yang di buat menginginkan bentuk kunci yang lain.

(ALTER TABLE nama_tabel ADD PRIMARY KEY (nama_kolom);)Prosesnya sangat mudah di lakukan, yaitu dengan menghapus kolom yang sebelumnya menjadi Kunci Primer (apabila ada Kunci Primer) dan kemudian menambahkan sebuah Kunci Primer baru. Apabila pada saat pembuatannya tabel tidak memiliki sebuah Kunci Primer maka yang perlu di lakukan tinggal menambahkan saja. Untuk itu, syntax yang di gunakan adalah:

Pada syntax di atas nama_kolom di isi dengan nama kolom dari tabel yang akan menjadi Kunci Primer. Buatlah pada salah satu tabel dengan kolomnya di ubah menjadi Kunci Primer.

(ALTER TABLE nama_tabel DROP PRIMARY KEY;)Selain menjadikan kolom sebagai Kunci Primer, juga dapat menghilangkan atau menghapus Kunci Primer yang telah di buat. Untuk menghapus kunci tersebut gunakan perintah DROP:

(ALTER TABLE nama_tabel DROP PRIMARY KEY ADD PRIMARY KEY (nama_kolom);)Syntax di atas akan menghapus semua Kunci Primer pada tabel yang di pilih sehingga dengan memadukan kedua perintah tersebut dapat mengganti Kunci Primernya sekaligus menghapus Kunci Primer sebelumnya. Berikut adalah syntax yang di gunakan:

1.4. Menambahkan Kolom Unik

(ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (kolom_1);)Proses ini sama dengan proses pembuatan Kunci Primer di atas, kolom unik dapat di ciptakan lebih dari satu dalam sebuah tabel. Sebenarnya proses ini sama dengan pembuatan bentuk unik ketika pertama membuat tabel, yaitu menggunakan fungsi UNIQUE. Tetapi sekarang tidak membuatnya dari awal melainkan menciptakannya pada tabel yang telah ada. Untuk membuatnya syntax yang di gunakan adalah:

(ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (kolom_1, kolom_2);)

(ALTER TABLE nama_tabel DROP INDEX kolom_unik;)Selain menciptakan juga dapat menghapus kolom unik yang telah di buat dengan perintah DROP INDEX. Syntax yang di gunakan adalah:

Syntax di atas menunjukkan adanya penghapusan fungsi unik pada nama kolom yang sebelumnya bernilai unik.

1.5. Mengubah Nama Kolom pada Tabel

(ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolom_lama kolom_baru type (lenght);)Untuk mengubah bentuk dan tipe data, MySQL memiliki fungsi SQL bernama CHANGE. Syntax dasarnya adalah:

1.6. Menambah Isi Default

Proses ini adalah metode pendeklarasian sebuah kolom dengan nilai tertentu. Apabila pada saat memasukkan data kolom ini di abaikan maka data yang menjadi Default akan di gunakan. Penggunaan metode seperti ini sebenarnya telah di bahas sebelumnya yaitu mengenai ’Penambahan Data Standar Automatis’. Akan tetapi pada proses ini mengubah tipe data tabel tanpa harus menambah atau menciptakan kolom baru.

Untuk menciptakan nilai Default tersebut MySQL memiliki syntax dasar sebagai berikut:

(ALTER TABLE nama_tabel ALTER nama_kolom SET DEFAULT ’Isi Data’;)

(ALTER TABLE nama_tabel ALTER nama_kolom DROP DEFAULT;)Untuk menghapus atau menjadikan kolom tersebut tanpa nilai Default dapat menggunakan perintah DROP DEFAULT dengan penulisan sebagai berikut:

1.7. Penghapusan Kolom atau Field

Apabila ada penambahan kolom, tentunya juga ada penghapusannya. Penghapusan ini sebenarnya jarang di gunakan karena sudah barang tentu seorang pencipta database akan merancang sistem tabelnya sesempurnya mungkin. Akan tetapi, apabila terdapat kesalahan, misalnya field tersebut tidak di gunakan lagi, maka sebaiknya di hilangkan saja, karena berpengaruh pada kapasitas tabel yang terbentuk.

(ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field;)Seperti biasanya, penghapusan di dalam MySQL pastilah menggunakan query DROP. Syntax yang di gunakan adalah:

BAB II

DESKRIPSI KERJA

Pada kasus ini praktikan akan membangun database SQL dan MySQL. Berikut cara membuat program yang di maksud:

1. Membuka program dengan melalui tombol Start. Kemudian ketikkan pada kotak search ”MySQL”.

Gambar 2.1. Tampilan start

2. Setelah membuka MySQL, maka tampilan akan berubah seperti ini.

Gambar 2.2. Tampilan pada MySQL

3. Untuk membuat database baru ketik syntax seperti di bawah ini.

Gambar 2.3. Tampilan pembuatan database baru

4. Untuk membuat tabel baru dalam MySQL ketik syntax seperti berikut.

Gambar 2.4. Nama Kolom Pada Tabel

5. Untuk menampilkan hasil awal dari tabel bisa dengan mengetikkan syntax ini. Syntax ini sendiri bisa di ketik dengan desc atau describe.

Gambar 2.5. Tampilan tabel beserta kolomnya sebelum di isikan data

6. Mengganti nama tabel dengan menggunakan syntax rename seperti pada gambar

Gambar 2.6. Syntax untuk rename table

7. Menambahkan kolom baru dalam sebuah tabel yang telah di buat.

Gambar 2.7. Syntax di gunakan untuk menambahkan kolom

8. Menambahkan query Primary Key dan Auto Increment pada field.

Gambar 2.8. Syntax untuk Primary Key

9. Menambahkan query Unique ke dalam kolom.

Gambar 2.9. Syntax untuk Unique

10. Menambahkan query Default dalam kolom.

Gambar 2.10. Syntax untuk Default

11. Menghapus kolom dalam tabel dapat menggunakan syntax seperti di bawah.

Gambar 2.11. Syntax untuk menghapus kolom

12. Mengganti nama field dalam sebuah tabel menggunakan syntax seperti berikut.

Gambar 2.12. Syntax digunakan untuk mengganti nama dalam tabel

13. Menambahkan Query SET dalam field

Gambar 2.13. Syntax digunakan untuk memberi pengaturan output tertentu dengan jumlah pilihan minimal lebih dari 2

14. Menambahkan Query ENUM dalam field

Gambar 2.14. Syntax digunakan untuk memberi pengaturan output tertentu dengan 2 jumlah pilihan

15. Menggunakan Syntax Update dalam tabel

Gambar 2.15. Syntax digunakan untuk menginput data yang belum ada atau mengubah data yang sudah ada pada field dengan acuan data tertentu.

BAB III

PEMBAHASAN

Pada kali ini Praktikan akan membahas mengenai cara memanipulasi suatu tabel yang pernah di buat terutama pada MySQL. Sering kali, dalam membuat tabel terdapat kesalahan dan kesusahan untuk memerbaikinya. Oleh karena itu, Praktikan akan memberikan sedikit cara bagaimana memanipulasi tabel supaya tabel tersebut bagus dan enak di baca.

3.1. Mengubah Nama Tabel

(RENAME TABLE tabel_lama TO tabel_baru;)Terkadang saat membuat suatu tabel dan asal saja memberi nama pada tabel tersebut, kemudian memiliki ide baru untuk memberi nama yang baru untuk tabel tersebut. Untuk mengganti nama tabel tersebut syntax yang di gunakan adalah,

. Maksud dari syntax tersebut adalah terlebih dulu menuliskan Rename Table kemudian di susul dengan mengetikkan nama tabel lama kemudian To dan tuliskan nama tabel yang baru atau nama tabel yang akan di ganti. Berikut contoh yang telah praktikan buat,

Gambar 3.1.1. Syntax untuk mengganti nama tabel

3.2. Menambahkan Kolom Baru Pada Tabel

(ALTER TABLE nama_table ADD nama_field type_data(panjang);)Selain mengganti nama dalam tabel, bisa juga menambahkan kolom dalam tabel. Sering kali, dalam membuat tabel tiba – tiba terdapat data tambahan yang mengakibatkan harus menambahkan kolom pada tengah – tengah tabel yang telah jadi. Untuk menambahkan kolom dalam tabel gunakan syntax sebagai berikut :

syntax itu sendiri di gunakan untuk menambahkan kolom dan letaknya berada pada akhir kolom. Sebagai contoh praktikan membuat penambahan kolom jam_keberangkatan dan kolom Umur, berikut syntax yang praktikan buat,

Gambar 3.2.1. syntax untuk menambahkan kolom yang letaknya diakhir

Berikut adalah hasil dari tabel sebelum dan sesudah ditambahkan kolom baru :

Gambar 3.2.1. Tabel sebelum ditambahkan kolom baru

Gambar 3.2.2. Tabel sesudah ditambahkan kolom baru

(ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field type_data(panjang) AFTER nama_field;)Menambahkan kolom tidak hanya dapat di letakkan di paling akhir namun, bisa juga di letakkan pada tengah atau awal tabel. Untuk menambahkan kolom yang berada pada tengah tabel menggunakan syntax yang sama seperti di atas, bedanya terletak pada peletakan nama kolom yang akan di tambahkan tadi.

Untuk menaruhnya pada tengah kolom, maka jangan lupa tambahkan query After. Maksud dari penulisan syntax ini adalah terlebih dulu menuliskan nama kolom yang akan di tambahkan. Di lanjut dengan menuliskan After dan tulis nama kolom yang ingin di letakkan di antaranya.

(ALTER TABLE nama_table ADD nama_field type_data(panjang) FIRST;)Sedangkan, untuk menambahkan kolom baru di awal tabel menggunakan syntaxyang sama seperti penambahan kolom yang di akhir tadi. Namun, di akhir syntax di tambahkan dengan menggunakan syntax First yang artinya di Awal. Syntax yang di gunakan adalah sebagai berikut:

Misalnya, seperti pada tabel yang telah di buat oleh Praktikan. Praktikan menuliskan query First yaitu,

Gambar 3.2.3. Syntax untuk menambahkan kolom baru yang letaknya diawal

Dalam penulisan syntax tersebut, Praktikan menginginkan kolom yang baru di tambahkan yaitu, ID_pemesan agar diletakkan dikolom paling awal. Untuk membuktikannya, berikut adalah tampilan awal sebelum syntax ID_pemesan ditambahkan.

Gambar 3.1. Tampilan tabel sebelum di tambahkan kolom baru

Urutan nama kolom dalam tabel sebelum di tambahkan kolom baru seperti gambar di atas. Namun, setelah menuliskan syntax yang menggunakan First hasil tabelnya seperti berikut.

Gambar 3.2. Tampilan tabel sesudah di tambahkan kolom baru

3.3. Menambahkan Primary Key dan Unique Key pada kolom

(ALTER TABLE nama_tabel ADD PRIMARY KEY (nama_kolom);)Selanjutnya, untuk memanipulasi tabel lagi, dapat juga dengan mengubah kolom menjadi Kunci Primer atau Primary Key. Primary Key sendiri maksudnya agar data yang di buat tidak kembar. Dalam tabel ini Praktikan menjadikan kolom Nomor sebagai Kunci Primer. Sebelumnya, kolom ini masih seperti kolom biasa namun, di tambahkan syntax Primary Key dan hasilnya kolom Nomor sekarang menjadi Primary Key. Untuk syntaxnya sendiri adalah sebagai berikut:

, atau juga dapat dimodifikasi menggunakan primary key untuk syarat dari sebuah query auto increment. Seperti yang praktikan buat berikut:

Gambar 3.3.1 Kolom Nomor dalam tabel di buat Primary Key dan Auto Increment

Dalam penulisan syntax tersebut yang harus di ingat adalah penambahan Add Primary Key. Bila tidak di tambahkan syntax tersebut maka, kolom akan tetap biasa tidak berubah menjadi Kunci Primer. Kemudian kolom yang akan di buat Kunci Primer di tulis setelahnya dan di tulis di dalam kurung. Selain itu, Kunci Primer harus Not null.

(ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (kolom_1);)Setelah menambahkan Kunci Primer dalam tabel, bisa juga di tambahkan kolom Unik dalam tabel tersebut. Maksudnya kolom Unik adalah isian dari kolom tersebut boleh kembar. Dalam tabel yang di buat Praktikan memilih Stasiun Tujuan sebagai kolom Unik. Syntax yang di gunakan adalah seperti ini , sebagaimana yang telah praktikan buat berikut,

Gambar 3.3.2 Kolom Stasiun Tujuan dalam tabel di buat sebagai kolom unik

Maka describe tabel setelah ditambahkan Primary Key dan Unique Key adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3.3. Tampilan tabel yang telah diberi Primary Key dan Unique Key

3.4. Menambahkan Pengaturan Default Pada Kolom Tabel

Selanjutnya, bila data pada tabel berjumlah banyak atau memiliki kesamaan dengan isian tabel lainnya dapat menggunakan query Default. Dengan menggunakan query ini maka, isian dalam data bisa di buat secara sama dan otomatis. Syntax yang di pakai oleh Praktikan adalah

(ALTER TABLE nama_tabel ALTER nama_kolom SET DEFAULT ’Isi Data’;)

Pada tabel yang di buat, Praktikan memilih status_pembayaran sebagai kolom yang di jadikan sebagai Default. Praktikan menjadikan BOOKED sebagai Default. Syntax untuk menjadikan BOOKED sebagai Default adalah:

Gambar 3.4.1. Syntax untuk menambahkan default pada kolom

3.5. Mengubah Nama Kolom

(ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolom_lama kolom_baru type (lenght);)Sering kali, dalam pemberian nama pada kolom juga terdapat kesalahan. Bisa saja salah ketik atau memang sengaja ingin mengganti dengan nama kolom yang baru. Pada MySQL sendiri selain bisa mengubah nama tabel juga dapat mengubah nama kolom. Untuk mengubah nama kolom dalam tabel tersebut menggunakan syntax :

Perbedaan antara mengubaha nama kolom dalam tabel dan mengubah nama tabel tersebut terletak pada syntaxnya. Bila mengubah nama tabel menggunakan query Rename, sedangkan untuk mengubah nama kolom dalam tabel menggunakan query Change. Keduanya sama – sama di gunakan untuk mengubah nama. Seperti contoh yang praktikan buat berikut:

Gambar 3.5.1. Syntax untuk mengubah nama kolom

3.5. Menghapus Kolom Pada Tabel

(ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_field;)Terakhir, untuk menghapus suatu kolom pada tabel bisa juga di lakukan dengan menuliskan syntax . Untuk menghapus kolom query yang di gunakan adalah Drop. Dengan menuliskan query tersebut di susul dengan nama kolom yang akan di hapus maka, kolom yang akan di hapus tadi akan otomatis tersebut.

Sebagai contoh yang telah praktikan buat, praktikan menghapus kolom No, Umur, Status_pembayaran dan Transit, berikut syntax yang digunakan:

Gambar 3.5.1. Syntax untuk mengahapus kolom pada tabel satu persatu

Gambar 3.5.2. Syntax untuk mengahapus kolom pada tabel dua sekaligus

3.6. Membuat Validasi Data

(alter nama_tabel alter nama_kolom ENUM (‘data1’,’data2’) );)Validasi data adalah bentuk penyaringan data yang dimasukkan ke dalam tabel dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Bentuk validasi ini hamper sama dengan validasi pada sebuah pemrograman, akan tetapi disini hanya digunakan untuk pengecekan data yang masuk ke dalam tabel. Jadi hanya data yang memnuhi kriteria validasi yang akan masuk ke dalam tabel. Dalam MySQL untuk membuat sebuah bentuk validasi telah tersedia dua bentuk tipe data, yaitu ENUM dan SET. ENUM adalah salahsatu bentuk mendeklarasikan beberapa kriteria data untuk bisa masuk ke dalam sebuah tabel. Untuk penulisan perintah dengan tipe ENUM adalah sebagai berikut:

Penggunaan ENUM seperti syntax diatas telah dicontohkan oleh praktikan, disini praktikan ingin memberikan tipe data ENUM pada kolom status_pembayaran, berikut syntax yang digunakan:

Gambar 3.6.1. Syntax untuk menambahkan tipe data ENUM

Pada pembuatan validasi diatas, praktikan menggunakan bentuk validasi pada kolom status_pembayaran yang berisi ‘OK’ dan ‘CANCEL’. Artinya kolom tersebut hanya mengijinkan dua buah data yang akan mengisi kolom tersebut yaitu ‘OK’ dan ‘CANCEL’. Jadi, apabila kita memasukkan selain dua data tersebut, kolom status_pembayaran akan mengabaikannya.

SET sama halnya dengan tipe data ENUM, namun yang membedakan adalah jumlah data yang divalidasi, pada tipe data SET jumlah datanya digunakan untuk yang lebih dari dua, sebagai contoh praktikan telah menggunakan tipe data ini untuk kolom Transit, dimana data transit yaitu lebih dari dua Kota tujuan transit, berikut syntaxnya:

Gambar 3.6.2. Syntax untuk menambahkan tipe data SET

Dengan mendeklarasikan tabel Transit dengan tipe data SET, maka kita hanya dapat memasukkan data yang menjadi anggota yang telah dideklarasikan, diantaranya ialah Kota tujuan transit‘Jogyakarta’,’Tarakan’,’Jakarta’,’Balikpapan. Untuk membuktikannya, praktikan menggunakan syntax update untuk menginput data Transit seperti pada gambar 3.6.3 dibawah,

Gambar 3.6.3. Menginput data pada kolom Transit

Sebagai koreksi pada proses menginput data Transit, praktikan telah memberi keterangan yang diberi lingkaran berwarna merah, data yang diinput tersebut adalah data yang invalid, data tersebut tidak dapat terbaca. Maka hasil dari inputan pada gambar 3.6.3 diatas sebagai berikut:

Gambar 3.6.4. Output setelah menginput data pada kolom Transit

Data yang ada pada pada kolom Transit hanyalah data yang telah disetting pada tipe data SET yaitu ‘Jogyakarta’,’Tarakan’,’Jakarta’,’Balikpapan. Oleh karena itu ada beberapa kolom yang tidak terisi, karena data yang diinputkan tidak sesuai dengan data yang disetting pada tipe data SET sebelumnya, maka data tidak terbaca oleh program.

3.7. Memperbaiki Isi Data / Update

(Update nama_tabel SETField_1=’data_baru’,’Field_2=’data_baru’,’Field_n=’data_baru’)Untuk meremajakan data dalam sebuah tabel, perintah yang digunakan adalah UPDATE yang kemudian diikuti beberapa kondisi yang menentukan data yang akan menjalani proses tersebut. Bentuk perintah sederhana yang menentukan data yang akan menjalani proses tersebut. Bentuk perintah sederhana yang menentukan data yang akan menjalani proses tersebut. Syntax yang digunakan untuk melakukan pembaharuan data adalah sebagai berikut:

Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar3.6.3 praktikan menggunakan syntax update untuk mengisi kolom bertipe data SET. Contoh lainnya, praktikan juga menggunakan update untuk mengganti kolom status_pemesanan dengan acuan data status_pembayaran, berikut syntaxnya:

Gambar 3.7.1. Syntax untuk mengupdate kolom

Setelah semua query digunakan dan data diinputkan, maka hasil dari tabel yang praktikan buat adalah sebagai berikut:

Gambar 3.7.2. Tampilan tabel yang telah dibuat

Karena field pada tabel terlalu banyak, maka tampilan tabel pada MySQL menjadi bertumpuk dan terkesan tidak rapih serta sulit dikoreksi, oleh karena itu praktikan menggunakan settingan properties untuk mengatur layout MySQL. Untuk mengatur properties, bisa diklik kanan pada bagian deskbar MySQL maka akan muncul pengaturan seperti pada gambar berikut,

Gambar 3.7.3. Pengaturan layout

Kemudian kita atur berapa lebar kotak MySQL, setelah itu tampilan MySQL pun akan tampak lebih rapih, meskipun field yang kita buat memuat banyak data seperti gambar berikut,

Gambar 3.7.4. Tampilan tabel saat layout diperluas

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1. Dengan menggunakan beberapa syntax di atas memudahkan untuk memanipulasi tabel atau mengubah tabel sesuai keinginan bila di rasa masih kurang pas atau masih ada yang salah.

2. Syntax – syntax tersebut memermudah pemanipulasian suatu data dalam tabel yang masih kurang lengkap.

3. Syntax tersebut memercepat dan memersingkat waktu pemanipulasian data bila data yang ada sangat banyak.

4. Beberapa syntax tersebut cocok di gunakan untuk segala macam tabel yang memiliki kolom banyak serta memudahkan penambahan kolom atau penghapusan kolom bila di perlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, RB. Fajriya. 2011.”Modul Praktikum Basis Data”. Yogyakarta : Jurusan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia.

5