Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

download Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

of 5

Transcript of Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

  • 7/21/2019 Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

    1/5

    rWawancara dengan Pedagang Kaki Lima

    Pak Oyot adalah salah satu pedagang yang berjualan di SD Santa Ursula , Pak Oyot memilih

    berjualan jus buah . Ketika kami bertanya mengapa Pak Oyot memilih profesi ini , ia

    mengatakan karena bahan baku yang harus dibeli dan diperoleh tidaklah sulit , selain tidak repot

    juga tidak mudah rusak . Selain Jus Alpukat , Jus Sirsak , dan Jus Strawberry , Pak Oyot juga

    berjualan Es Campur .

    Demikianlah hasil wawancara kami dengan pak Oyot :

    Demikianlah hasil wawancara kami dengan pak Oyot :

    P : Pertanyaan

    O : Jawaban Pak Oyot

    P : Pak kenapa memilih tempat berjualan di Santa Ursula ?

    O : Karena tempatnya ga terlalu jauh dari rumah saya , juga ga terlalu jauh dari tempat saya biasa

    membeli bahan baku untuk jualan .

    P : sejak kapan bapak jualan di SDN Wonokromo II ini pak?

    O : baru sejak tahun 2011 kemaren,

    http://vdlie.blogspot.com/2011/05/wawancara-dengan-pedagang-kaki-lima.htmlhttp://vdlie.blogspot.com/2011/05/wawancara-dengan-pedagang-kaki-lima.html
  • 7/21/2019 Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

    2/5

    P : Pak kenapa milih jadi penjual jus buah ?

    O : Karena barahnnya mudah dicari dimana-mana , trus ga mudah rusak , dan juga ga repot , kalo

    ualan mie gitu kan harus beli minyak juga , dan harga minyak naik terus , makannya saya ga mau

    pusing-pusing mikirin harga minyak yang naik terus makanya mendingan saya jualan jus aja

    tinggal yang penting beli es .

    P : Bapak berjualan ini cukup ga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ?

    O : Ya dibilang cukup lumayan lah

    P : Pak , apakah bapak sudah berkeluarga ?

    O : Sudah , saya memiliki satu istri dan satu anak .

    P : Apakah penghasilan bapak dapat mencukupi kelurga ? bisa nabung gak ?

    O : Lumayan cukup , masih bisa nabunglah dikit-dikit

    P : Pak ada hambatannya apa saja?

    O :Yah,,kalo hujan saja jadi jarang yg beli,,soalnya kan dingin jdnya pelanggan jd berkurang,,gk

    mungkin kan dingin2 minum yg dingin2,,trus juga kan hujan jadi anak-anak tidak bisa jalan

    kesini ,trus klo libur juga jadi pada jarang yg beli,,jdnya penghasilanya lebih sedikit,,

    P : Sekali belanja berapa kilo pak untuk sekali berjualan ?

    O : Kalo alpukat 10 kg , sirsak 5 kg , kalo strawberry RP 40.000 ,

    P : Penghasilannya dikasih ke sekolah ga ?

    O : Ngaa , paling bayar iuran aja sebulan sekali

    P : Sukadukanya berjualan ini apa ?

    O : Sukanya kalo lagi laris , saya seneng banget soalnya kan bisa dapet penghasilan lebih ,

    dukanya kalo lagi tidak laris kan penghasilan saya jadi berkurang .

    Demikianlah hasil wawancara kami dengan Pak Oyot karena banyak sekali yang membeli jus

    buah Pak Oyot sehingga kami hanya mendapatkan sedikit waktu untuk melakukan wawancara

    dengan pak Oyot .

    Dari hasil wawancara saya dengan Pak Oyot yaitu salah seorang pedagang jus buah di SMK

    Ketintang Surabaya yang berada di jalanKetintang, No. 147-151, kita dapat banyak

    merefleksikan kejadian-kejadian hidup yang dialami tiap-tiap orang selalu berbeda-beda .

    Namun dari banyak perbedaan tersebut ada satu kepastian adalah setiap orang pasti pernah

    mengalami kesulitan , namun tingkat kesulitan tiap orang itu selalu berbeda pula . Dari cerita

  • 7/21/2019 Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

    3/5

    diatas saya akan lebih menonjolkan sisi-sisi kehidupan dan bagaimana kita harus mengatasi

    kehidupan yang begitu berat ini .

    Seperti Pak Oyot , ia memilih profesi sebagai pedagang jus buah untuk memenuhi kebutuhan

    hidup keluarganya , walaupun terlihat mudah namun dalam menjalani hari-harinya sebagai

    pedagang jus buah pun mengalami kendala dan hambatan seperti yang dikatakannya ia dapat

    mengalami kerugian apabila hujan turun karena dengan hujan banyak anak yang tidak dapat

    membeli jus buahnya sehingga dapat dikatakan jualannya tidak laris. Pak Oyot berjualan jus di

    SDN Wonokromo II sejak tahun 2011 kemaren, sebelumnya pak Oyot bekerja di luar pulau

    tepatnya di Kalimantan. Beliau bekerja sebagai buruh kelapa sawit. Tetapi karna istrinya sakit

    pada, pa Oyot harus kembali lagi ke Surabaya untuk menjaga keluarganya. Sejak saat itu pak

    Oyot untuk menetap di Surabaya dan mencari pekerjaan lain yaitu sebagai pedagang jus di SDN

    Wonokromo II. Pak Oyot ,menafkahi keluarganya sebanyak tiga orang, yaitu istrinya dan kedua

    anaknya. Istri pak Oyot tidak bekerja, beliau hanya sebagai Ibu rumah tangga, sedangkan

    putranya yang pertama masih berumur 9 tahun dia masih duduk dibangku kelas tiga SD, yang

    bersekolah ditempat yang sama dengan Beliau berjualan. Putri kedua dari Pak Oyot masih

    berumur satu tahun. Selain berjualan jus pak Oyot juga bekerja sebagai Satpam di salah satu

    Mall di Surabaya yaitu di Royal Plaza. Beliau bekerja sebagai satpam di Royal sejak jam 1 siang

    sampai jam 11 malam. Jadi Istri pak Oyot yang mempersiapkan segala sesuatunya untuk

    berjualan jus.

    Pak Oyot menempati rumahnya sendiri yang ada di jalan Karangrejo XV/24 Surabaya. Warga

    sekitar rumah pak Oyot umumnya sebagai pedagang, meskipun berdagang ditempat yang

    berbeda, misalnya berjualan dirumah, berjualan di SD sekitar seperti Pak Oyot da nada juga yang

    berjualan di Darmo Trade Center atau DTC. Pak Oyot dikenal sebagai orang yang mudah

    bersosialisasi dengan warga lingkungannya. Lingkungan pak Oyot dikenal sebagai kampong

    yang cukup bersih dan warga kampung Karangrejo IV rukun dan kompak. Karena kesibukan Pak

    Oyot dari pagi sampai malam, Pak Oyot tidak mengikuti organisasi yang ada di kampungalnya.

    tempat tinggalnya.

    Pak Oyot berjualan jus dengan buah yang mudah didapatkan seperti melon, alpukat, tomat,

    sirsak, dan manga jika musim. karena pembelinya hanya anak SD dan Ibu- Ibu dari siswa-siswi

  • 7/21/2019 Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

    4/5

    SD tersebut sehingga pak Oyot menjualnya dengan harga yang terjangakau murah yaitu hanya

    Rp. 2.000 . Modal awal untuk berjualan dari uang yang didapatkan selama bekerja di luar pulau

    dan sisa dari biaya penggobatan istrinya. Pak Oyot berdagang di SDN Karangrejo II hanya

    membayar iuaran dengan pihak sekolah selama satu bulan dengan harga p.P 30.000. Sedangkan

    penghasilan tiap hari pak Oyot lumayan besar dari berjualan jus ini, yaitu sebesar Rp. 50.000

    sampai 60.000. sedangkan biaya modal yang harus dikeluarkan

    Ketika pak Oyot berdagang di SDN Karangrejo II, beliau sudah mendapatkan izin dari pihak

    sekolah untuk berjualan di SD itu, tetapi dengan syarat untuk berjualan dengan makanan yang

    sehat dan selalu membayar iuran yang sudah ditentukan dari pihak sekolah, yaitu sebesar Rp

    30.000 yang tiap awal bulan ditarik oleh salah satu guru dari SDN Karangrejo II. Dengan uang

    iuran tersebut digunakan untuk membayar tukang kebersihan dan digunakan untuk merenovasi

    gedung sekolah. Karena sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah, para pedagang yang

    berjualan di SDN Karangrejo II tidak pernah mendapatkan masalah dengan pihak sekolah.

    Kadang dalam menjalani hidup ini kita tidak jarang menemukan hambatan dan rintangan ,

    namun dengan hambatan dan rintangan tersebut tidak boleh kita jadikan alasan untuk tidak dapat

    mencapai sesuatu yang kita inginkan melainkan harus bisa menjadikan kita sebagai motivasi

    dalam hidup untuk dapat lebih maju meraih apa yang belum dapat kita raih sebelumnya dengan

    usaha dua kali lipat bahkan lebih . Dan juga selain berani memotivasi hidup kita , kitapun harus

    berani menaruh kepercayaan kepada diri kita sendiri bahwa kita pasti bisa dan dapat

    mewujudkan mimpi-mimpi kita tersebut . Saya menyadari kata-kata ini tidak mudah untuk

    dijalani namun menurut saya tidak ada kata lainpun yang lebih baik untuk memotivasi hidup kita

    agar lebih baik dan terarah sesuai dengan keinginan kita . Sebut saja ketika seseorang mengalami

    kegagalan dan kegagalan itu merubah hidup orang tersebut menjadi buruk , setelah itu orang-

    orang muali tidak dapat mempercayainya , saya yakin pasti orang itu akan terpukul , frustasi ,

    bahkan tidak tahu harus berbuat apa dan lebih parahnya lagi selain menyalahkan dirinya yang

    tidak berguna , ia pun akan menyalahkan Tuhan atas kejadian ini . Jika hal ini terjadi apa yang

    harus dilakukan lagi selain ia mulai menyusun dan menata hidupnya yang baru berjalan pelan

    tapi pasti untuk memulai hidupnya lagi yang baru dan berhasil , dan percayalah pada diri sendiri

    dengan langkah apa yang akan ditempuhnya saat ini ,percayalah akan berhasil , dan tetap

    semangat agar orang-orang yang selama ini menilainya buruk dapat merubah pandangannya

  • 7/21/2019 Wawancara Dengan Pedagang Kaki Lima

    5/5

    tersebut , dan yang terakhir berserahlah pada Tuhan dengan keyakinan penuh , karena apa yang

    terjadi pada diri anda adalah atas kemauan anda .

    Maka dari itu sekarang kita mengetahui betapa sulitnya mencari uang , maka hikmah yang dapat

    saya ambil dari cerita diatas adalah hargailah uang dan berikanlah kepada orang yang

    membutuhkan dengan tulus apabila kita berlebih