Wawancara (Bhs.indonesia)

18
OLEH: KELOMPOK FATMAWATI Ade widya.Y. (01) Dewangga .Y. (08) Ninik Fitri.R. (22) Siwi Rahajeng (30) Wiji Subagyo (34)

Transcript of Wawancara (Bhs.indonesia)

Page 1: Wawancara (Bhs.indonesia)

OLEH: KELOMPOK FATMAWATI

Ade widya.Y. (01) Dewangga .Y. (08) Ninik Fitri.R. (22) Siwi Rahajeng (30) Wiji Subagyo (34)

Page 2: Wawancara (Bhs.indonesia)

† Wawancara proses pencarian data berupa pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik.

†Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan maksud untuk menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu.

† Wawancara melibatkan dua pihak, yakni pewawancara dan narasumber.

† Pewawancara bertugas mengajukan sejumlah pertanyaan. Sedangkan Narasumbar bertugas menjawab pertanyaan dari pewawancara.

Page 3: Wawancara (Bhs.indonesia)

1. Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat (subyek wawancara dan pewawancara)

2. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara.

3. Menyediakan informasi yang dibutuhkan.4. Mendorong kearah pemahaman diri pada

pihak subyek wawancara.

Page 4: Wawancara (Bhs.indonesia)

Jenis wawancara dari segi penyajian Wawancara aktualitas, yaitu petikan

wawancara untuk mendukung suatu berita yang sedang aktual.

Wawancara berita, yaitu wawancara dalam waktu singkat, terkait berita aktual.

Wawancara program, yaitu wawancara dalam waktu panjang dan dalam perbincangan itu dibahas secara tuntas atau mendalam tentang suatu masalah, biasanya disebut talk show.

Page 5: Wawancara (Bhs.indonesia)

Jenis wawancara dari segi teknis 

Wawancara eksklusif, yaitu wawancara berdasarkan penyajian atau kesepakatan wartawan dengan narasumber.

Wawancara spontan, berlangsung secara kebetulan tanpa perjanjian atau kesepakatan.

Wawancara langsung, wawancara yang disiarkan saat itu juga.

Page 6: Wawancara (Bhs.indonesia)

1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan wawancara. Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan materi wawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai, dan sebagainya.

2. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di tempat pelaksanaan wawancara tersebut. Sopan santun, jenis pakaian yang dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika setempat, adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat pelaksanaan wawancara.

Page 7: Wawancara (Bhs.indonesia)

3. Jangan mendebat nara sumber.

Tugas seorang pewawancara adalah mencari informasisebanyak-banyaknya dari nara sumber, bukan erdiskusi. Jika anda tidak setuju dengan pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus didebat, sampaikan dengan nada bertanya, alias jangan terkesan membantah.

Jika kita mewawancarai seorang tokoh yang memiliki lawan ataupun musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya, walaupun sebenarnya tidak demikian. Seperti kata pepatah, "Jangan bicara tentang kucing di depan seorang pecinta anjing".

Page 8: Wawancara (Bhs.indonesia)

1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.

2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.

3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.

4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.

Page 9: Wawancara (Bhs.indonesia)

1. Menetapkan tujuan wawancaraSebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.

2. Menyiapkan daftar pertanyaanWawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber. 

Berikut adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.a.Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.b.Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.c.Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.d.Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

Page 10: Wawancara (Bhs.indonesia)

3. Melakukan wawancaraProses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.

a. PendahuluanPewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai.Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.

b. PembukaanAwalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.

c. Tahap intiAjukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.

d. Penutup Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.

Page 11: Wawancara (Bhs.indonesia)

4. Melaporkan hasil wawancaraHasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.

1.Perhatikan kaidah penulisan laporan.2.Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.3.Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.4.Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.

Page 12: Wawancara (Bhs.indonesia)

Saat wawancara yang perlu diperhatian adalah:

1. Menjaga Suasana2. Bersikap Wajar3. Memelihara Situasi4. Tangkas Menarik

Kesimpulan5. Menjaga Pokok Persoalan6. Kritis7. Sopan Santun

1. Menjaga Suasana Ini sangat penting dalam

pelaksanaan wawancara dibuat lebih rileks, sehingga berjalan dengan santai tidak terlalu formal meskipun membahas masalah yang serius.

Menciptakan suasana nyaman dan baik memerlukan waktu, sebelum memasuki materi lebih enak kalau dibuka dengan hal-hal yang umum. Misalnya, keadaan nara sumber: kesehatan, hobi dan yg mungkin menyentuh hati.

Page 13: Wawancara (Bhs.indonesia)

2. Bersikap WajarDalam mewawawancarai

narasumber yang benar-benar pakar, ada yg tidak menguasai persoalan jgn rendah diri atau merasa lebih tinggi, seharusnya bisa mengimbangi atau mengangkatnya.

Pewawancara juga harus bisa mencegah supaya narasumber tidak berceramah, krn itu perlu menguasai materi, selain menguasai nara sumber dan pandai-pandai membawakan diri agar tidak direndahkan.

3. Memelihara Situasi

Pewawancara jangan terbawa emosi, hrs dikuasai utk mendapat informasi yang dibutuhkan dan jangan sampai terjebak ke dalam situasi, berdiskusi, yg panjang, berdebat, apalagi menghakimi.

Misal: wwncara dg direktur rumah sakit terkait dengan kasus flu burung, karena etika kedokteran hrs merahasiakan informasi.

Page 14: Wawancara (Bhs.indonesia)

4. Tangkas Menarik Kesimpulan

Pada saat wawancara berlangsung dituntut untuk secara setia mengikuti setiap jawaban yg diberikan nara sumber untuk menarik kesimpulan dengan tangkas, spy nara sumber tdk mengulang kembali apa yang telah disampaikan.

Juga spy tidak kehilangan sumber berita, karena nara sumber takut salah kutip.

Cek kembali istilah atau bahasa Inggrisnya.

5. Menjaga Pokok Persoalan

Menjaga pokok persoalan sangat penting dalam setiap wawancara agar dalam menggali informasi mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya jgn hanya mengikuti apa yang dikatakan nara sumber.

Page 15: Wawancara (Bhs.indonesia)

6. KritisSikap kritis perlu agar

mendapat informasi rinci dan lengkap kejelian menangkap pokok pembicaraan dan jeli

menangkap gerakan-gerakan yang diwawancarai, meluruskan data bila nara sumber salah mengungkapkannya.

Baik itu tentang angka, tempat kejadian dsb. Ini penting sebagai bahan untuk menuliskan laporan, sehingga benar-benar utuh dan penuh warna (bisa mendeskripsikan sifat narasumber saat diwawancara)

7. Sopan SantunSopan santun perlu dijaga,

krn menyangkut etiket pergaulan.

Jgn bersikap sembarangan, sombong atau perilaku yang tidak simpatik lainnya.

Misal: merokok sementara narasumber tidak merokok Kondisi ruangan yg ber-AC, mengucapkan rasa terima kasih di awal dan akhir, berpesan menghubungi bila data masih kurang. Jgn gusar jika ditolak utk wawancara, janji lagi lewat telp, jgn menjanjikan akan dimuat, tapi yakinkan hasilnya berguna.

Page 16: Wawancara (Bhs.indonesia)

Sikap yang Harus Dimiliki Sikap yang Harus Dimiliki PewawancaraPewawancara

Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.

Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden.

Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya.

Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah.

Page 17: Wawancara (Bhs.indonesia)

Bentuk Wawancara

Bentuk Deskriptif

Arif : Sudah berapa lamakah anda menjadi guru TK ?Alful : Sudah 10 tahun, Mas!

Ibu Alful telah menjadi guru TK selama 10 tahun

Page 18: Wawancara (Bhs.indonesia)