Water Pass

12
Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012 Waterpass Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah waterpass telah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Apabila gelembung tepat berada di tengah, berarti waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam lensa, terdapat tanda panah menyerupai ordinat (koordinat kartesius). Angka pada sasaran bidik akan terbaca dengan melakukan pengaturan fokus lensa. Selisih ketinggian diperoleh dengan cara mengurangi nilai pengukuran sasaran bidik kiri dengan kanan. Waterpass memiliki nivo sebagai penyama ketinggian, lensa objektif, lensa okuler, dan penangkap cahaya. Dengan waterpass ini kita dapat menentukan berapa banya tanah yang dibutuhkan untuk meratakan suatu lokasi. Alat ini bersifat sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga memerlukan payung untuk menutupi cahaya matahari. Cara kerja: Yang diamati dilapangan adalah pembacaan: · bentang tengah (BT), · bentang bawah (BB) · bentang atas (BA) · sudut horizontal kasar Nama : Luthfian Azmi Ibadi NIM : 111 110 104 Page 1

description

article

Transcript of Water Pass

Page 1: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

Waterpass

Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya.

Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek

apakah waterpass telah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca

berbentuk bulat. Apabila gelembung tepat berada di tengah, berarti waterpass telah

terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam

lensa, terdapat tanda panah menyerupai ordinat (koordinat kartesius). Angka pada sasaran

bidik akan terbaca dengan melakukan pengaturan fokus lensa. Selisih ketinggian diperoleh

dengan cara mengurangi nilai pengukuran sasaran bidik kiri dengan kanan. Waterpass

memiliki nivo sebagai penyama ketinggian, lensa objektif, lensa okuler, dan penangkap

cahaya. Dengan waterpass ini kita dapat menentukan berapa banya tanah yang dibutuhkan

untuk meratakan suatu lokasi. Alat ini bersifat sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga

memerlukan payung untuk menutupi cahaya matahari.

Cara kerja:

Yang diamati dilapangan adalah pembacaan:

· bentang tengah (BT),

· bentang bawah (BB)

· bentang atas (BA)

· sudut horizontal kasar

Angka angka pada BT, BB, BA dapat kita baca pada rambu yang

ditegakan pada strat pot (patok kayu yang diberi paku payung)

melalui water pass yang telah distel.

1. pasang la trifood statif(kaki 3) setinggi dada juru ukur,

dan pasang water pass pada kaki 3

2. atur lah alat ukur sehingga nivo kontak tepat ditengah, dengan menggunakan 3 buah

skrup penyetel

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 1

Page 2: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

3. Intip lensa okuler, fokuskan pada tiang (objek) yang akan diukur.

4. Catat ketinggian tiang.

5. Ulangi langkah yang sama pada tempat yang akan dicari selisih ketinggiannya.

Setelah melakukan pengukuran di lapangan,maka kita dapat membuat tabel hasil

pengukuran dan mendapatkan gambar hasil kontur tanahnya.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam pengukuran ini adalah:

a. Usahakan jarak antara titik dengan alat sama.

b. Seksi dibagi dalam jumlah yang genap.

c. Baca rambu belakang, baru kemudian dibaca rambu muka.

d. Diukur pulang pergi dalam waktu satu hari.

e. Jumlah jarak muka=jumlah jarak belakang.

f. Jarak alat ke rambu maksimum 75 m.

g. saat terbaik pengukuran pagi jam 06.00 - 11.00 siang jam 15.00 - 18.00

Dalam pembuatan jalan maupun pembangunan diperlukan suatu pengukuran beda tinggi

agar dapat diketahui perbedaan tinggi yang ada dipermukaan tanah.

Kesalahan dalam pengukuran Waterpass

Dalam setiap pengukuran tidaklah lepas dari adanya kesalahan pembacaan angka,

sehingga diperlukan adanya koreksi antara hasil yang didapat di lapangan dengan hasil dari

perhitungan.

Kesalahan Dalam Pengukuran:

Dalam melakukan pengukuran kemungkinan terjadi kesalahan pastilah ada dimana

sumber kesalahan atau permasalahan tersebut, antara lain :

a. Kesalahan yang bersumber dari pengukur

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 2

Page 3: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

Kurangnya ketelitian mata dalam pembacaan alat waterpass, yaitu pembacaan benang atas,

benang bawah, dan benang tengah. Adanya emosi dari pengukur akibat rasa lapar,cuaca

yang panas,dan penyebab emosi yang lainnya sehingga tergesa-gesa dalam melakukan

pengukuran dan akhirnya terjadi kesalahan mencatat.

b. Kesalahan yang bersumber dari alat

Pita ukur yang sering dipakai mempunyai tendensi panjangnya akan berubah, apalagi jika

menariknya terlalu kuat. Sehingga panjang pita ukur tidak betul atau tidak memenuhi

standar lagi. Patahnya pita ukur akibat terlalu kencangnya menarik pita ukur, sehingga

panjang pita ukur bergeser (berkurang)

c. Kesalahan yang bersumber dari alam.

Adanya angin yang membuat rambu ukur terkena hembusan angin, sehingga tidak dapat

berdiri dengan tegak. Angin yang merupakan faktor alam, membuat pita ukur menjadi

susah diluruskan, sehingga jarak yang didapatkan menjadi lebih panjang daripada jarak

sebenarnya.

Pengukuran Waterpass

Pengukuran waterpass meliputi pengukuran waterpass primer dan waterpass sekunder.

1.      Pengukuran Waterpass Primer

Titik referensi tinggi ditentukan terhadap titik tinggi nasional (TTG) atau titik-titik lain

yang ketinggiannya dalam sistem nasional/MSL.

Jalur Pengukuran Waterpass Primer akan mengikuti jalur Pengukuran Poligon Primer

kecuali bila ditemui daerah yang terjal atau gunung sehingga tidak memungkinkan

dilakukan pengukuran waterpass, maka akan menggunakan cara trigonometris.

Adapun spesifikasi teknis pengukurannya adalah:

Alat sipat datar yang digunakan adalah Automatic Level Arde 2 seperti Wild NAK-

2, Zeiss – Ni.

Jalur pengukuran mengikuti jalur poligon primer

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 3

Page 4: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

Pembacaan dilakukan terhadap 3 (tiga) benang (atas, tengah, bawah).

Minimal 2 kali dalam setiap minggu alat harus dicek kesalahan garis bidik

(kolimasi).

Jumlah slog tiap seksi harus genap

Pada waktu pembidikan diusahakan agar jarak belakang (DB) sama dengan jarak

muka (DM) apabila Sdb ¹ S dm hasil hitungan beda tinggi perlu dikorelasi terhadap

faktor koreksi garis bidik.

Jarak pembacaan dari alat waterpass ke rambu maksimum 50 m

Pengukuran per seksi dilakukan pergi dan pulang

Rambu harus diberi alas atau straatpot, kecuali pada patok kayu atau BM

Dalam pengukuran waterpass, rambu-rambu harus digunakan secara selang-seling

sehingga rambu yang diamati pada titik awal akan menjadi rambu titik akhir pada

setiap seksi

Tinggi patok kayu dan BM dari permukaan tanah harus diukur

Kesalahan penutup maksimum 8ÖD mm dimana D adalah jarak dalam km.

2.      Pengukuran Waterpass Sekunder

Jalur Pengukuran Waterpass Sekunder akan meliputi jalur Pengukuran Poligon Sekunder.

Adapun spesifikasi teknis pengukurannya sebagai berikut:

Jalur pengukuran mengikuti jalur poligon cabang (sekunder) dan menggunakan alat

ukur Automatic Order (WILD NAK-1 , Sokkisa C-3A).

Pengukuran per seksi dilakukan untuk arah pergi saja dan dilakukan dengan double

stand dengan pembacaan rambu lengkap (BT, BA, BB).

Toleransi salah penutup beda tinggi (T)

T  =   ( 15 Ö D ) mm

D = Jarak antara 2 titik kerangka dasar vertikal dalam satuan kilometer

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 4

Page 5: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

Ketentuan lain sama seperti pada Waterpass Primer.

Macam - Macam Merk Waterpass dan Tipenya

1. Nikon AX Series - Auto Level

2. Auto Level Nikon AP Series

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 5

Page 6: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

3. Sokkia B20 - B21 Auto Level

4. Topcon ATG 6

5. Auto Level Nikon AC Series

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 6

Page 7: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

6. Auto Level Pentax AP Series

7. Auto Level Pentax AFL Series

Tujuan dari pengukuran waterpas :

Menetapkan ketinggian titik-titik pada jalur penampang topografi yang

diukur..

Yang diukur adalah : a. Panjang jalur penampang topografi antar titik ukur

b. Beda tinggi antar titik ukur

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 7

Page 8: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

2. Gunannya Pengukuran waterpas adalah :

a. Untuk membuat kerangka peta penampang dari peta penampang

b. Pengukuran titik-titik ketinggian pada daerah tertentu

c. Pengukuran ketinggian peta penampang topografi pada daerah lubang

bukaan (daerah pertambangan, terowongan jalan kereta api), peta

penampng topografi jalur irigasi, jalan kereta api, jalan raya dan lain

sebagainya. .

3. Bentuk Pengukuran Waterpas.

Bentuk pengukuran waterpas ada 2 macam :

3.1. Bentuk pengukuran waterpas tertutup

3.2. Bentuk pengukuran waterpas terbuka

3.1. Bentuk Pengukuran Waterpas Tertutup

Pada pengukuran waterpas tertutup, titik awal akan menjadi titik akhir

pengukuran (lihat gambar 2.1).

 

Keterangan:

P1 = Titik awal dan akhir pengukuran

1 4 = Sudut titik ukur poligon

• P1 P4 = Titik ukur polygon

• a• d = Titik tempat berdiri alat ukur

Δ = Titik trianggulasi (diketahui koordinat dan ketinggiannya dari muka air laut

= Garis ukur poligon

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 8

Page 9: Water Pass

Kuliah Ilmu Ukur Tanah 2012

Keterangan:

P1 = Titik awal dan akhir pengukuran

• P1 P4 = Titik ukur polygon

• a• d = Titik tempat berdiri alat ukur

a1 d2 = Pembacaan benang tengah pada rambu ukur

Biasanya pengukuran waterpas tertutup ini dilakukan pada titik-titik pengukuran polygon

yang sudah diukur, untuk menentukan ketinggian titik ukur dalam rangka untuk pembuatan

peta:

Pemetaan daerah waduk/danau,

Pemetaan daerah pertambangan;

Pemetaan daerah komplek perumahan,

Pemetaan daerah pengairan dan lain sebagainya.

Nama : Luthfian Azmi IbadiNIM : 111 110 104 Page 9