WANITA DEWASA

17

description

WANITA DEWASA

Transcript of WANITA DEWASA

Page 1: WANITA DEWASA
Page 2: WANITA DEWASA

PUS / WUSPUS adalah pasangan usia subur dan WUS wanita usia subur. Masa ini merupakan masa yang terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kail, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada umur 40 tahun keatas perempuan masih dapat dihamilkan, fertolitas menurun cepat sesudah umur tersebut.

WANITA DEWASA

Page 3: WANITA DEWASA

Masa Kehamilan

Kehamilan adalah fase teristimewa dalam kehidupan seorang wanita ada rasa bangga karena ia merasa telah menjadi wanita yang sempurna dengan hamil dan memiliki anak. Untuk menjalani dan melewati masa itu, bukanlah hal yang mudah. Wanita harus bersedia menghadapi berbagai kemungkinan. Ada yang bisa melewati dengan nyaman hingga melahirkan, tetapi juga banyak yang mengalami keluhan sepanjang kehamilan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu selama masa kehamilannya. Kebersamaan dengan suami sangat membantu ibu hamil agar mampu menjalani kehamilan dengan tenang.

Page 4: WANITA DEWASA

Perubahan Fisiologi Wanita Hamil

Perubahan pada sistem Reporoduksi

Uterus Indung telur (Ovarium) Vagina dan Vulva Dinding Perut (Abdominal Wall)

Page 5: WANITA DEWASA

Perubahan pada Organ dan Sistem Lainnya

Sistem Sirkulasi Darah Sistem Pernafasan Saluran Pencernaan (Traktus

Digestivus). Tulang dan Gigi Kulit Kelenjar Endokrin Metabolisme Payudara (Mammae).

Page 6: WANITA DEWASA

Perubahan Psikologi Kondisi Finansial Dukungan Finansial Dukungan Keluarga

Page 7: WANITA DEWASA

Berikut tips untuk anda agar terhindar dari berbagai masalah : Bicarakanlah perasaan anda kepada orang yang bersedia

mendengarkan ada sebaiknya mereka adalah orang-orang dekat, bisa teman dekat atau keluarga, atau jika tidak memungkinkan carilah dokter atau bidan untuk menyampaikan perasaan anda.

Fokuskan pikiran anda pada hal yang positif. Lihatlah segala sesuatunya dan sisi baiknya. Bila perlu catatlah hal-hal baik yang mungkin perlu anda lakukan atau yang telah anda peroleh sehubungan dengan kehamilan dan kehadiran bayi anda nantinya. Usaha untuk melupakan hal-hal negatif.

Jangan tumpuk masalah yang ada sekaligus, anda bias mencatat hal-hal yang anda anggap menjadi masalah satu persatu dan cobalah mencari solusinya bersama dengan pasangan dan orang-orang dekat anda.

Usahakan untuk banyak melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya jalan-jalan, membaca buku-buku menarik, menonton film di rumah, atau yang paling mujarab untuk mengurangi stress adalah mengobrol. Karena dengan mengobrol seseorang seperti sedang mengeluarkan sesuatu dalam dirinya.

Mendekatkan diri pada Tuhan, bersyukur dan mendekatkan diri pada Tuhan di atas apapun yang dapat dilakukan manusia, semuanya adalah kehendak Tuhan setelah anda melakukan apa yang bisa anda lakukan untuk menghadapi persalinan, serahkanlah sisanya kepada Tuhan, ini pasti akan membuat anda merasa lebih ringan.

Page 8: WANITA DEWASA

Proses Permulaan KehamilanSetiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel

telur (ovum) dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbride) dan masuk kedalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian yang menggembung dari tuba talopi.

Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah 1 sel mani, kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (Konsepsi-fertilasi).

Page 9: WANITA DEWASA

Ovum telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar duba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim. Peristiwa ini disebut Nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai Nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur) spermatozoa (sel mani). Pembuahan (konsepsi=tertilisasi), nidasi dan plasentasi.

Page 10: WANITA DEWASA

Fisiologi Pertumbuhan JaninPerubahan-perubahan dan organogenesis yang terjadi pada berbagai periode kehamilan.

Umur

KehamilanPanjang Tetus Pembentukan Organ

4 minggu

8 minggu

7,5 – 10 mm

2,5 cm

Rudimentasi mata, telinga dan hidung.

Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk,

kepala menekur ke dada.

12 minggu 9 cm Daun telinga lebih jelas, kelopak mata

melekat, leher mulai berbentuk, alat

kandungan luar terbentuk namun belum

berdiferensiasi.

16 minggu 16 – 18 cm Genetalia eksterna terbentuk dan dapat

dikenal, kulit tipis dan warna merah.

20 minggu 25 cm Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh

dikepala dan rambut halus (lanuga) tumbuh

dikulit.

24 minggu 30 – 32 cm Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu

mata serta kulit keriput. Kepala besar, bila

lahir dapat bernafas tetapi hanya bertahan

hidup beberapa jam saja.

Tua Kehamilan Panjang Fetus Pembentuk Organ

28 minggu 35 cm Kulit warna merah ditutupi verniks kaseosa.

Bila lahir, dapat bernafas, menangis pelan dan

lemah, bayi imatur.

32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan

seperti orang tua kecil (little old man).

36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput, bayi premature

40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan, kulit licin, vernika kaseosa

banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-

organ baik. Pada pria testis sudah dalam

skrotum, sedangkan pada wanita labia majora

berkembang baik. Tulang-tulang kepala

menulang pada 80 % kasus telah terjadi center,

osifikasi pada epifisis tibia proksimal.

Page 11: WANITA DEWASA

Teori yang Mempengaruhi Model KebidananTeori Reva Rubin mengenai pencapaian peran ibu (Attainment of Maternal Role).

Rubin adalah seorang nurse-midwife dari Amerika yang penelitiannya memberi pengaruh besar dalam asuhan kehamilan dan pos partum. Rubin menjelaskan teorinya mengenai peran dan penampilan peran. Dia membedakan antara konsep dari posisi yaitu suatu status sosial yang diberikan kepada seseorang (misal guru / Ibu) dan konsep dari peran yang ditukiskan sebagai aktifitas dan tindakan yang dilakukanoleh individu tersebut yang menentukan bahwa dia mempunyai posisi tertentu. Seseorang mempunyai posisi berbeda dalam tahapan hidupnya yang berbeda dan juga dapat mempunyai posisi ganda pada waktu yang bersamaan sebagai seorang anak perempuan, istri dan ibu juga sebagai bidan, pelajar juga sebagai karyawan. "Tindakan - tindakan yang diatur sekitar posisi, terdiri dari peran" (Rubin, 1967).

Page 12: WANITA DEWASA

Tujuan riset Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana wanita tersebut mampu mengambil peran seorang ibu dan hat apa saja yang dapat membantu atau menghambat/memberi efek negatif terhadap proses pencapaian peran tersebut. Menurut Rubin untuk mencapai peran tersebut seorang wanita membutuhkan proses belajar berupa latihan-latihan. Datam proses ini wanita diharapkan mampu mengidentifikasi bagaimana wanita tersebut mempu mengambil peran seorang ibu. Teori ini sangat berarti puta bagi calon ibu untuk mempelajari peran yang akan dilaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasi dengan perubahan datam kehamilan dan setelah melahirkan.

Page 13: WANITA DEWASA

Peran diperoleh melalui proses belajar yang dicapai melalui suatu rangkaian aktivitas.

Perubahan yang umumnya terjadi pada wanita pada waktu hamil :

Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan janinnya.

Ibu memerlukan sosialisasi.

Page 14: WANITA DEWASA

Tahap-tahap psikososial yang biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai perannya :

Antipatory Stage Honeymoon Stage Plateu Stage Disengagement

Page 15: WANITA DEWASA

Dari data itu Rubin mengidentifikasikan 3 aspek dari identitas diri peran ibu yaitu image ideal, image diri, dan body image

Image Ideal Image Diri Body Image

Page 16: WANITA DEWASA

Adaptasi Psikososial Post partum Periode post partum menimbulkan stres

emosional terhadap ibi baru, bahkan lebih menyutitkan bita terjadi perubahan fisik yang hebat. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan masa transisi menjadi orang tua adalah :

Respon dan dukungan dari keluarga dan teman, Hubungan antara pengalaman melahirkan

dengan harapan, Pengalaman melahirkan dan membesarkan

anak yang lalu, Pengaruh budaya.

Page 17: WANITA DEWASA

TERIMA KASIH