Waktu Tidur Yang Buruk - Sofyan Tambipi
-
Upload
alisha-owens -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of Waktu Tidur Yang Buruk - Sofyan Tambipi
WAKTU TIDUR YANG BURUK
(Sofyan Tambipi)
Tidur dapat menyebabkan datangnya penyakit, yaitu bagi beberapa tidur dalam kondisi
berikut ini :
1. Tidur setelah makan
Abu Nu’aim menyebutkan, Rasulullah Saw menolak segera tidur setelah makan
karena dapat mengeraskan hati. Para dokter jugs menasihatkan orang untuk
berjalan, meskipun hanya beberapa langkah, setelah makan, sebab langsung tidur
setelah makan sangat berbahaya. Para dokter muslim menambahkan bahwa orang
juga dapat melakukan sholat setelah makan malam agar makanan tetap bertahan
dalam perut sehingga dengan mudah dapat dicerna.
2. Tidur sepanjang hari
Tidur semacam ini sangat buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit-
penyakit. Akibat yang Nampak jelas adalah wajah menjadi pucat, merusak limpa
dan melemahkan syaraf. Selain itu juga bias menjadi malas, pelupa dan menyia-
nyiakan waktu.
3. Tidur setelah Subuh dan pada awal pagi
Dari Sakhr bin Wadiah Al-Ghamdi: Nabi Muhammad Saw bersabda : “Ya Allah
berkahilah bagi umatku pada pagi harinya”.
Ibnul-Qoyyim telah menyatakan keutamaan awal hari dan kemakruhan menyia-
nyiakan dengan tidur seraya berkata : “termasuk hal yang makruh bagi mereka,
maksudnya orang shalih – adalah tidur antara shalat Subuh dengan terbitnya
matahari, karena waktu itu sangat berharga.
4. Tidur pada waktu Ashar
Tidur pada waktu ini dapat mengakibatkan jiwa seseorang melemah, bahkan dapat
menyebabkan kegialaan. Tak jarang, ketika seseorang tidur pada wkatu antara
Ashar dan Magrib, ketika bangun mereka merasa pusing atau bingung.
5. Tidur sebelum Isya
Dari Abu Barzah, Rasulullah Saw membenci tidur sebelum shalat Isya dan
mengobrol setelahnya.
Mayoritas hadits Nabi menerangkan kemakruhan tidur sebelum shalat Isya. Oleh
sebab itu Tirmidzi mengatakan, “Mayoritas ahli ilmu menyatakan hokum makruh
tidur sebelum shalat Isya dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama lain
member keringanan dalam masalah ini”.
Abdullah bin Mubarak menyatakan, “Kebanyakan hadits Nabi melarangnya,
sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat Isya khusus di bulan
Ramadhan saja”.
Demikian, semoga bermanfaat.