wabah

4
Contoh Interpretasi Hasil Analisis Jul 9 Dalam analisis seringkali pembagian data/varaibel menjadi dua kelompok, yaitu : data katagorik dan data numerik. Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil pengklasifikasian/penggolongan suatu data, contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil penghitungan dan pengukuran. Variabel numerik ada 2 macam : Diskrit dan Kontinyu. Diskrit merupakan variabel hasil penghitungan, misalnya: jumlah anak, jumlah pasien, jumlah barang. Kontinyu merupakan variabel hasil dari pengukuran, misalnya : tekanan darah, Hb, kadar lipid. ANALISIS UNIVARIAT Tabel 1(Deskriptif Katagorik) Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Variabel Pendidikan N Persentase SD SMP SMU PT 12 8 17 13 24.0 16.0 34.0 26.0 TOTAL 50 100.0 Dari tabel 1 diatas terlihat bahwa responden sudah banyak yang berpendidikan menengah dan tinggi,dimana yang berpendidikan SMU dan PT mencakup 60% dari keseluruhan responden,yang terdiri 17 ( 34%) berpendidikan SMU dan 13(26%) berpendidikan PT.Sedangkan untuk pendidikan menengah ke bawah mencakup 40%,yang terdiri dari 12(24%) SD,dan sebanyak 8 (16)%SMP. Tabel 2 ( untuk deskriptif numerik) Distribusi Responden Menurut Umur Variabel Mean Median St.Deviasi 95%CI Umur 25.10 24.0 4.85 23.72-26.48 Hasil analisis didapatkan rata-rata umur responden adalah 25,10 tahun,median 24,0 tahun dan standar deviasi 4,85 tahun.Untukestimasi

description

gdsgsdsg

Transcript of wabah

Page 1: wabah

Contoh Interpretasi Hasil Analisis

Jul 9

Dalam analisis seringkali pembagian data/varaibel menjadi dua kelompok, yaitu : data katagorik dan data

numerik.

Katagorik (kualitatif), merupakan data hasil pengklasifikasian/penggolongan suatu data, contoh : jenis kelamin,

jenis pekerjaan, pendidikan

Numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil penghitungan dan pengukuran. Variabel numerik ada 2 macam :

Diskrit dan Kontinyu.

Diskrit merupakan variabel hasil penghitungan, misalnya: jumlah anak, jumlah pasien, jumlah barang.

Kontinyu merupakan variabel hasil dari pengukuran, misalnya : tekanan darah, Hb, kadar lipid.     

 ANALISIS UNIVARIAT

                                        Tabel 1(Deskriptif Katagorik)

                     Distribusi Responden Menurut Tingkat PendidikanVariabel Pendidikan N Persentase

SDSMPSMUPT

1281713

24.016.034.026.0

TOTAL 50 100.0

 Dari tabel 1 diatas terlihat bahwa responden sudah banyak yang berpendidikan menengah dan tinggi,dimana

yang berpendidikan SMU dan PT mencakup 60% dari keseluruhan responden,yang terdiri 17 ( 34%)

berpendidikan SMU dan 13(26%) berpendidikan PT.Sedangkan untuk pendidikan menengah ke bawah

mencakup 40%,yang terdiri dari 12(24%) SD,dan sebanyak 8 (16)%SMP.

                                     Tabel 2 ( untuk deskriptif numerik)

                                   Distribusi Responden Menurut UmurVariabel Mean Median St.Deviasi 95%CI

Umur 25.10 24.0 4.85 23.72-26.48

Hasil analisis didapatkan rata-rata umur responden adalah 25,10 tahun,median 24,0 tahun dan standar deviasi

4,85 tahun.Untukestimasi interval 95% kita yakin bahwa rata-rata umur responden berada pada selang 23,72

s/d 26,48.

  

 ANALISIS BIVARIATE

                                         Tabel 3(untuk T-Test)

         Distribusi Rata-rata Berat Badan Bayi Menurut Sikap Responden

Page 2: wabah

 Variabel N Mean SD SE P Value

SIKAP: 

Buruk 

Baik

  

31 

19

  

3119.35 

3252.63

  

587.889 

584.398

  

105.588 

584.398

   

0.439

 Rata-rata Berat Badan Bayi untuk Sikap Responden Buruk adalah 3119,35 gram dengan standar deviasi 105,588

gram.Sedangkan untuk responden Sikap Baik,rata-rata berat badan bayi adalah 3252,63 gram dengan standar

deviasi 584,398 gram.

Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,439,berarti pada alpha 5 % terlihat tidak ada perbedaan yang

signifikan rata-rata berat bayi antara sikap ibu buruk dengan sikap baik.  

  

                                                  Tabel 4( untuk Anova)

                    Distribusi Berat Badan Bayi Menurut Sikap Ibu Segera Beri ASI

 Variabel N Mean SD 95% CI P Value

SikapSTS TS KS S SS  

 3242.86

 3200.00

 2944.44

 3500.00

 3136.36

    

 602.376

 603.692

 661.648

 577.350

 502.539

 2685.75-3799.96

 2909.03-3490.97

 2435.86-3453.03

 2581.31-4418.69

 2798.75-3473.97

 0.606

 Rata-rata berat bayi pada ibu yang bersikap STS adalah 3242,86 gram dengan st.deviasi 602,376,pada ibu yang

bersikap TS rata-rata berat bayi adalah 3200 gram dengan st.deviasi 603,692.Pada ibu yang bersikap KS rata-

rata berat badan bayi 2944,44 gram dengan st.deviasi 661,648 gram.Pada ibu yang bersikap S rata-rata berat

badan bayi adalah 3500 gram dengan st.deviasi 577,350,sedangkan pada ibu dengan sikap SS rata-rata berat

bayi adalah 3136,36 gram dengan st.deviasi 502,539 gram.

Hasil uji statistik didapatkan nilai P = 0,606,berarti dapat disimpulkan pada alpha 5 % bahwa tidak ada

perbedaan rata-rata berat bayi diantara kriteria sikap ibu segera beri ASI.

  

                                              Tabel 5 (untuk chi-square)

                  Distribusi Responden Menurut Pekerjaan dan Pola Menyusui

Pekerjaan Pola Menyusui Total P Value OR(95%CI)

Page 3: wabah

Eksklusif Non Eksklusif

Tak Bekerja 

Bekerja

18 ( 72,0%) 

8(32,0%)

7(28.0%) 

17(68%)

25 

25 0,011 5,4(1,62-18,35)

Total 26(52%) 24(48,0%) 50    

 Hasil analisa hubungan status pekerjaan dengan status menyusui diperoleh bahwa responden yang tidak bekerja

mempunyai peluang menyusui eksklusif sebesar 72 %,sedangkan responden yang bekerja mempunyai peluang

menyusui secara eksklusif sebanyak 32%.Dengan demikian secara persentase ibu yang tak bekerja lebih banyak

yang menyusui secara eksklusif dibandingkan ibu yang kerja.Hasil uji statistic diperoleh nilaiP

value=0,011,maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status pekerjaan dengan prilaku

menyusui.Adapun besar bedanya dapat dilihat nilai OR=5,4,artinya ibu yang tidak bekerja mempunyai peluang

menyusui eksklusif 5,4 kali dibandingkan ibu yang bekerja.   

      

                                                          Tabel 6

                Analisis Korelasi dan Regresi Umur ibu dengan Berat Badan Bayi

 Variabel r R square Persamaan Garis P value

Umur 0,41 0,002 Y=3044,772+4,989*umur 0,775

 Hubungan umur ibu menyusui dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan sedang (r=0,41) dan

berpola positif,artinya semakin tua umur ibu semakin tinggi berat bayi.Nilai koefisien determinan 0,002

artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 2 % variasi berat bayi atau persamaan garis

yang diperoleh kurang baik untuk menjelaskan variabel berat bayi.

Hasil uji statistik didapatkan didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan berat bayi.