Vv Fekunditas r1

18
V. FEKUNDITAS V.1. Tinjauan Pustaka Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan perairan. Ikan Gulamah (Otholithoides microdon) termasuk dalam ordo Perciformes, familia Scinidae. Habitatnya di perairan pantai yang dangkal, estuaria dan sungai. Bagian tubuh seperti kepala, badan, punggung, perut berwarna kekuningan. Semua bagian sirip mulai dari sirip punggung, sirip pectoral, sirip dubur dan ekor semuanya berwarna kuning. Ikan gulamah mempunyai 1

Transcript of Vv Fekunditas r1

Page 1: Vv Fekunditas r1

V. FEKUNDITAS

V.1. Tinjauan Pustaka

Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina

yang telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah.

Pengetahuan tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting

artinya untuk memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan

dihasilkan oleh individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi

perikanan untuk memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan

dalam lingkungan perairan.

Ikan Gulamah (Otholithoides microdon) termasuk dalam ordo

Perciformes, familia Scinidae. Habitatnya di perairan pantai yang dangkal,

estuaria dan sungai. Bagian tubuh seperti kepala, badan, punggung, perut

berwarna kekuningan. Semua bagian sirip mulai dari sirip punggung, sirip

pectoral, sirip dubur dan ekor semuanya berwarna kuning. Ikan gulamah

mempunyai bentuk badan memanjang, seluruh bagian kepala tertutup sisik

kecuali ujung moncong. Pada dagu tidak mempunyai janggut. Sirip punggung

tidak terputus, dengan lekukan yang dalam antara bagian sirip yang berjari-jari

keras dengan bagian sirip yang berjari-jari lemah.

Menurut Effendie (2002), Fekunditas adalah jumlah telur yang telah

matang dalam suatu ovarium sebelum dikeluarkan pada waktu memijah.

Fekunditas yang seperti ini dinamakan fekunditas mutlak (fekunditas individu),

sedangkan fekunditas relatif adalah jumlah telur per satuan berat dan panjang

ikan

1

Page 2: Vv Fekunditas r1

2

Menurut Yasidi (2005), informasi mengenai besarnya fekunditas dari

suatu spesies merupakan salah satu indikator untuk menduga besar potensi

reproduksinya (Reproductive Potential). Mengenai hubungan panjang dan

fekunditas beberapa jenis ikan menyimpulkan bahwa pada dasarnya bila data

panjang dan fekunditas diplotkan dalam bentuk regresi, maka mempunyai

kecenderungan slope yang sama yaitu hubungan positif. Namun terjadi variasi

yang besar pula pada fekunditas persatuan ukurannya.

Beberapa kegunaan pengetahuan fekunditas antara lain sebagai bagian

studi sistematik atau studi mengenai ras, dinamika populasi, produktivitas,

potensi reproduksi, dan sebagainya. Dalam bidang akuakultur, jumlah telur

yang dihasilkan oleh ikan pada waktu pemijahan secara alami atau buatan

sangat jelas kegunaannya terutama dalam persiapan fasilitas kultur ikan

tersebut untuk keperluan selanjutnya (Effendi,1997).

Fekunditas ikan telah dipelajari bukan saja merupakan salah satu

aspek dari natural history, tetapi sebenarnya ada hubungannya dengan studi

dinamika populasi, sifat-sifat rasial, produksi dan persoalan stok-rekruitmen.

Menurut Effendie (2002), pengetahuan mengenai fekunditas merupakan salah

satu aspek yang memegang peranan penting dalam biologi perikanan. Arti

fekunditas secara tidak langsung kita dapat menaksir jumlah anak ikan yang

akan dihasilkan dan akan menentukan pula jumlah ikan dalam kelas umur yang

bersangkutan. Jumlah telur yang dikeluarkan merupakan satu mata rantai

penghubung antara satu generasi dengan generasi berikutnya, tetapi secara

umum tidak ada hubungan yang jelas antara fekunditas dengan jumlah telur

yang dihasilkan. Dalam hubungan ini tentu ada faktor-faktor lain yang

Page 3: Vv Fekunditas r1

3

memegang peranan penting dan sangat erat hubungannya dengan strategi

reproduksi dalam rangka mempertahankan kehadiran spesies itu di alam.

Fekunditas juga merupakan suatu subyek yang dapat menyesuaikan dengan

bermacam-macam kondisi terutama dengan respons terhadap makanan.

Fekunditas tahunan sangat bergantung pada ukuran dan umur ikan

serta pada kondisi nutrisinya. Pada umumnya fekunditas tertinggi didapatkan

pada ikan-ikan yang telurnya bersifat relatif, kemudian jumlah sedang yaitu

1000 - 10.000 telur diproduksi oleh ikan yang meletakkan telurnya di dasar

atau di atas vegetasi laut, sedangkan jumlah telur terkecil dihasilkan oleh ikan

yang mengerami telurnya (Effendie, 1997).

Menurut Unus (2010), Penentuan fekunditas dilakukan dengan

mengambil ovari ikan betina yang matang gonad pada TKG III dan IV.

Fekunditas diasumsikan sebagai jumlah telur yang terdapat dalam ovari pada

ikan yang telah mencapai TKG III dan IV. Fekunditas total dihitung dengan

menggunakan metode sub-contoh bobot gonad atau disebut metode

gravimetrik. Cara mendapatkan telur yaitu mengambil telur ikan betina dengan

mengangkat seluruh gonadnya dari dalam perut ikan dan ditimbang. Kemudian

gonad tersebut diambil sebagian untuk ditimbang dengan menggunakan

timbangan elektrik, selanjutnya butiran telur dihitung. Gonad tersebut

diawetkan dengan larutan Gilson untuk melarutkan dinding gonad sehingga

butiran telur terlepas. Larutan Gilson dapat melarutkan jaringan-jaringan

pembungkus telur sehingga memudahkan dalam perhitungan butir-butir telur

(fekunditas).

Page 4: Vv Fekunditas r1

4

Menurut Patriono et.al.,(2010), Fekunditas mutlak yang berada pada

tingkat kematangan gonad IV dihitung berdasarkan metode sub contoh dengan

grafimetrik, sebagai berikut:

F : t = B : b

Keterangan :

F : Fekunditas total (butir)

t : Jumlah telur dari contoh gonad (butir)

B : Berat gonad total (gram),

b : Berat contoh gonad (gram).

Fekunditas total dihitung dengan menggunakan metode sub-contoh

bobot gonad atau disebut metode gravimetrik. Cara mendapatkan telur yaitu

mengambil telur ikan betina dengan mengangkat seluruh gonadnya dari dalam

perut ikan dan ditimbang. Kemudian gonad tersebut diambil sebagian untuk

ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik, selanjutnya butiran telur

dihitung

F = G x V x XQ

Keterangan :

F : Nilai fekunditas (butir)

G : Berat gonad keseluruhan (gr)

V : Volume aquades yang digunakan (ml)

X : Jumlah rata-rata telur dalam 2 pengamatan (butir)

Q : Berat 3 potongan gonad (gr)

Page 5: Vv Fekunditas r1

5

V.2. Materi dan Metode

V.2.1. Materi

a. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum materi Fekunditas adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.1. Alat yang digunakan pada praktikum materi FekunditasNo. Alat Ketelitian Kegunaan

1. Timbangan 0,1 gram Unuk menimbang

2. Styrofoam - Untuk tempat sampel ikan

3. Alat-alat sectio - Untuk membedah ikan

4. Alat tulis - Untuk menulis

5. Mikroskop 4X Untuk mengamati obyek

6. Sedgwick rafter 1 mm3 Untuk meletakkan sampel air

yang diamati di bawah mikroskop

7. Kalkulator - Untuk menghitung

8.

9.

10.

Pipet tetes

Hand counter

Beaker glass

-

1 digit

1 ml

Untuk mengambil air sampel

Untuk menghitung jumlah telur

Untuk tempat melarutkan gonad

b. bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum materi Fekunditas adalah

sebagai berikut :

Page 6: Vv Fekunditas r1

6

Tabel 5.2. Bahan yang digunakan pada praktikum materi Nilai Fekunditas No Bahan Jumlah Fungsi

1 Gonad ikan Gulamah

(Otholithoides microdon)

2 ekor Untuk pengamatan

fekunditas

2 Aquadest 100 ml Untuk melarutkan

gonad

V.2.2. Metode

Metode yang digunakan pada praktikum materi Nilai Fekunditas

adalah :

1. Mengambil gonad dari tubuh ikan Gulamah (Otholithoides microdon)

dan membersihkannya, kemudian menimbang beratnya dengan

menggunakan timbangan (G).

2. Mengambil gonadnya, kemudian memotong menjadi lima (5) bagian

dan mengambil sebagian gonad pada bagian pangkal, tengah dan

ujung gonad untuk pengamatan selanjutnya sehingga diharapkan

seluruh bentuk terwakili.

3. Menimbang berat sebagian telur yang telah diambil (Q) dan

mengencerkan gonad tersebut dengan air sebanyak 100 ml (V) dan

mengaduk hingga homogen, dimana sudah tidak ada lagi telur yang

mengelompok.

4. Setelah homogen kemudian mengambil pipet dan menuangkan ke

dalam sedgwick rafter dan mengamati di bawah mikroskop dan

menghitung jumlahnya(X).

Page 7: Vv Fekunditas r1

7

5. Melakukan pengamatan masing-masing dua kali ulangan.

6. Menghitung nilai fekunditas dengan menggunakan rumus :

F = G x V x X Q

Keterangan :

F = Fekunditas (butir)

G = Berat keseluruhan gonad (gr)

V = Volume pengenceran (ml)

X = Jumlah rata-rata telur dalam 2 pengamatan (butir)

Q = Berat sebagian gonad (gr)

V.3. Hasil dan Pembahasan

V.3.1. Hasil

Hasil yang didapatkan pada praktikum materi Nilai Fekunditas adalah

sebagai berikut:

Tabel 5.3.hasil pengamatan nilai fekunditas ikan pada Ikan Gulamah (Otholithoides microdon)

Kelompo

kG V

XQ F

1 2 xD

12 3,90 100 104 40 72 2,03 13832

1 3,57 100 778 801 790 2,14 131790

2 2,26 100 1144 1064 1104 1,19 209667

3

Page 8: Vv Fekunditas r1

8

V.3.2. Pembahasan

Hasil yang kelompok 12 peroleh dari praktikum Biologi Perikanan

materi nilai fekunditas didapat nilai fekunditasnya (F) yaitu 13832. Pada

kelompok 1, 2 dan 3 diperoleh nilai fekunditas sebesar 131790, 209667, dan .

Nilai fekunditas yang diperoleh berbeda-beda dikarenakan setiap individu

suatu ikan memiliki nilai fekunditas yang berbeda-beda. Hal ini diperkuat oleh

Effendi (2002) yang menyatakan bahwa fekunditas suatu populasi ikan tidak

sama, karena berhubungan dengan komposisi umur, faktor lingkungan seperti

persediaan makanan, kepadatan populasi, suhu dan karena adanya ikan yang

tidak berpijah pada tiap-tiap tahun atau berpijahnya selang beberapa tahun.

Kenaikan fekunditas dapat disebabkan oleh kematangan gonad dari individu

yang tumbuh lebih cepat

Gonad yang diperoleh dari ikan Gulamah (Otolithoides microden)

betina. Gonad ikan yang digunakan ialah gonad ikan betina. Gonad ikan yang

digunakan oleh setiap kelompok memiliki ukuran yang berbeda, bergantung

kepada tingakat dan indeks kematangan gonadnya. Gonad yang dgunakan oleh

kelompok 10 memiliki ciri-ciri berwarna kuning muda, dengan berat 2,13

gram, dan hanya menempati 1/3 bagian dari rongga perut ikan. Besar kecilnya

fekunditas dipengaruhi oleh berat gonad yang terdapat pada ovari. Semakin

besar berat gonad maka fekunditas yang diperoleh semakin besar. Tinggi

rendahnya nilai fekunditas dipengaruhi oleh ukuran ikan betina dan umur ikan

tersebut.(Effendie, 1979).

Page 9: Vv Fekunditas r1

9

Berat gonad ikan dipengaruhi oleh besar kecilnya ikan, tingkat

kematangan gonad serta umur ikan. Ukuran ikan bisa mempengaruhi besar

kecilnya gonad dimana ikan yang besar akan menghasilkan ukuran gonad yang

besar, sebaliknya ukuran kecil tentunya ukuran gonadnya akan kecil. Selain itu

tingkat kematangan gonad juga mempengaruhi berat dari gonad ikan, dimana

semakin matang gonad maka ukuran gonad akan semakin besar dan berat dan

setelah memijah ukuran gonad akan kecil kembali. Hal ini diperkuat oleh

Martalena (2012) menyatakan bahwa, besar kecilnya fekunditas dipengaruhi

oleh berat gonad yang terdapat pada ovari. Semakin besar berat gonad maka

fekunditas yang diperoleh semakin besar.

Fekunditas memiliki berbagai macam yaitu fekunditas individu dan

fekunditas total. Menurut Nikolsky (1969) dalam Wahyuningsih dan Barus

(2006), menyatakan bahwa fekunditas individu adalah jumlah telur dari

generasi tahun ini yang akan dikeluarkan tahun itu pula. Selanjutnya Royce

(1972) dalam Wahyuningsih dan Barus (2006), menyatakan bahwa fekunditas

total ialah jumlah telur yang dihasikan ikan selama hidupnya. Fekunditas relatif

adalah jumlah telur persatuan berat atau panjang. Fekunditas inipun sebenarnya

mewaliki fekunditas individu kalau tidak dperhatikan berat atau panjang ikan.

Fekunditas merupakan penentu jumlah telur yang akan dikeluarkan

oleh ikan tersbut. Disamping itu fekunditas merupakan aspek yang dipengaruhi

oleh banyak hal, diantaranya , berat ikan, TKG, IKG, berat gonad dan lain

sebagainya. Nilai fekunditas suatu individu ikan bervariasi karena dipengaruhi

oleh: jenis atau spesies, umur, ukuran individu ikan, makanan, faktor fisiologi

Page 10: Vv Fekunditas r1

10

tubuh, sifat ikan, kepadatan populasi dan lingkungan hidup dimana individu

ikan itu berada (Effendie, 1979)

V.4. Kesimpulan dan Saran

V.4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Biologi Perikanan

materi Nilai Fekunditas yang telah kami lakukan adalah :

1. Nilai fekunditas yang diperoleh dari kelompok 12 adalah 13832. berarti

telur yang dikeluarkan oleh ikan berjumlah 13832 butir telur

2. Jumlah telur ikan yang dihasilkan berbanding lurus dengan nilai

fekunditas , jadi semakin banyak telur yang dihasilkan maka semakin

tinggi nailai fekunditasnya.

3. Fekunditas berbanding lurus dengan panjang berat ikan. Jika Panjang-

berat ikan semakin tinggi maka nilai fekunditas semakin tinggi

V.4.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk praktikum Biologi Perikanan materi

Nilai Fekunditas yang telah kami lakukan adalah :

1. Sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dalam pemotongan gonad agar

gonad tidak pecah.

2. Ikan yang digunakan sebaiknya ikan yang segar

V.5. Daftar Pustaka

Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta.

Page 11: Vv Fekunditas r1

11

___________. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara: Yogyakarta.

Junaidi, M et al, 2010. Aspek Reproduksi Lobster (Panulirus Sp.) Di Perairan Teluk Ekas Pulau Lombok. Jurnal Kelautan, Volume 3, No.1.

Martanlen, L., 2010. Aspek Reproduksi Ikan Parang-Parang (Chirocentrus Dorab Forsskal 1775) Di Perairan Laut Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. FMIPA Binawidya. Pekanbaru

Nikolsky, G. V., 1963. The Ecology of Fisheries. Academic Press. New York

Patriono, Enggar et.al., 2010. Fekunditas Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr.) di Muara Sungai Sekitar Danau Singkarak. FMIPA Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan

Unus, Fahrini Dan Sharifudin Bin Andy Qomar, 2010. Analisis Fekunditas Dan Diameter Telur Ikan Malalugis Biru (Decapterus Macarellus Cuvier, 1833)dDi Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah. FIKP Universitashassanudin. Makasar

Page 12: Vv Fekunditas r1

12

LAMPIRAN

Perhitungan nilai fekunditas kelompok 5 pada ikan Gulamah (Otolithoides

microdon) adalah:

Diketahui :

G (Berat keseluruhan gonad) = 3,9 gr

V (Volume pengenceran) = 100 ml

xH (Jumlah rata-rata telur dalam 2 pengamatan) = 72 butir

Q (Berat sebagian gonad) = 2,03 gr

Ditanya : Nilai Fekunditas (F)

Jawab :

F = G x V x xHQ

F = 3,9 x 100 x 72 2,03

F = 13832 butir

Jadi didapatkan nilai fekunditas dari kelompok 5 adalah 74478 butir.