Volvulus mesenterika adalah kondisi yang langka, akut, dan sering fatalpada anjing (1,2). Hal ini terjadi ketika ada memutar dari ususpada porosnya mesenterika, yang berbeda dari torsi ususdi mana liku usus pada dirinya sendiri (3). Volvulus mesenterika biasanyaHasil di oklusi dari arteri mesenterika tengkorak dan venadan cabang mereka, yang menyebabkan obstruksi pembuluh darah dan venakemacetan di distal duodenum, jejunum, ileum, sekum,naik usus, dan proksimal usus turun (1). Kematianbiasanya karena shock dan endotoksemia, sekunder untuk ususnekrosis, euthanasia, atau operasi (2,4).Sebagian besar kasus volvulus mesenterika tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasikan.Kelainan pada motilitas gastrointestinal sekunder untuk gangguan seperti insufisiensi eksokrin pankreas (terutama diAnjing gembala Jerman), penyakit radang usus, ileokolikaintususepsi, volvulus lambung dilatasi, dan gastrointestinalbenda asing dapat mempengaruhi anjing untuk mesenterika volvulus (3).Pada manusia dewasa, volvulus usus jarang dan mungkin primeratau sekunder kelainan anatomi seperti neoplasma atauadhesi (5). Volvulus mesenterika pada anjing dapat berupa parsialatau lengkap, yang mungkin dapat terjadi dengan ususvolvulus (4).Sebagian besar kasus volvulus mesenterika tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasikan.Kelainan pada motilitas gastrointestinal sekunder disorderders seperti insufisiensi eksokrin pankreas (terutama diAnjing gembala Jerman), penyakit radang usus, ileokolikaintususepsi, volvulus lambung dilatasi, dan gastrointestinalbenda asing dapat mempengaruhi anjing untuk mesenterika volvulus (3).Pada manusia dewasa, volvulus usus jarang dan mungkin primeratau sekunder kelainan anatomi seperti neoplasma atauadhesi (5). Volvulus mesenterika pada anjing dapat berupa parsialatau lengkap, yang mungkin dapat terjadi dengan ususvolvulus (4).Volvulus mesenterika tidak memiliki tanda-tanda klinis patognomonik,meskipun presentasi sering mencakup kelemahan, penyerahan diri, dan shock dalam kasus akut (3). Ada juga mungkinsejarah muntah, diare, hematemesis, atau hematochezia(4,6). Sakit perut dan distensi juga dicatat (2).