Volume ASI

4
A. Volume ASI Pada bulan-bulan terakhir kehamilan sering ada sekresi kolostrum pada payudara ibu hamil. Setelah persalinan apabila bayi mulai mengisap payudara, maka produksi ASI bertambah secara cepat. Dalam kondisi normal, ASI diproduksi sebanyak 10- ± 100 cc pada hari-hari pertama. Produksi ASI menjadi konstan setelah hari ke 10 sampai ke 14. Bayi yang sehat selanjutnya mengkonsumsi sebanyak 700-800 cc ASI per hari. Namun kadang-kadang ada yang mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap menunjukkan tingkat pertumbuhan yang sama. Keadaan kurang gizi pada ibu pada tingkat yang berat, baik pada waktu hamil maupun menyusui dapat mempengaruhi volume ASI. Produksi ASI menjadi lebih sedikit yaitu hanya berkisar antara 500-700 cc pada 6 bulan pertama usia bayi, 400-600 cc pada bulan kedua dan 300- 500 cc pada tahun kedua usia anak . 12 E.Pembentukan ASI Pada seorang Ibu yang menyusui dikenal 2 refleks yang masing – masing berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin dan refleks let down. 1. Refleks prolaktin

Transcript of Volume ASI

Page 1: Volume ASI

A. Volume ASI

Pada bulan-bulan terakhir kehamilan sering ada sekresi kolostrum pada payudara ibu

hamil. Setelah persalinan apabila bayi mulai mengisap payudara, maka produksi ASI bertambah

secara cepat. Dalam kondisi normal, ASI diproduksi sebanyak 10- ± 100 cc pada hari-hari

pertama. Produksi ASI menjadi konstan setelah hari ke 10 sampai ke 14. Bayi yang sehat

selanjutnya mengkonsumsi sebanyak 700-800 cc ASI per hari. Namun kadang-kadang ada yang

mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap menunjukkan

tingkat pertumbuhan yang sama. Keadaan kurang gizi pada ibu pada tingkat yang berat, baik

pada waktu hamil maupun menyusui dapat mempengaruhi volume ASI. Produksi ASI menjadi

lebih sedikit yaitu hanya berkisar antara 500-700 cc pada 6 bulan pertama usia bayi, 400-600 cc

pada bulan kedua dan 300-500 cc pada tahun kedua usia anak .12

E.Pembentukan ASI

Pada seorang Ibu yang menyusui dikenal 2 refleks yang masing – masing berperan sebagai

pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin dan refleks let down.

1. Refleks prolaktin

Seperti yang telah dijelaskan bahwa menjelang akhir kehamilan terutama hormon prolaktin

memegang peranan untuk membuat kolostrum, namun jumlah kolostrum terbatas, karena

aktifitas prolaktin dihambat oleh ekstrogen dan progesteron yang kadarnya tinggi. Setelah partus

berhubung lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka ekstrogen dan

progesterone sangat berkurang ditambah lagi dengan adanya isapan bayi yang merangsang

putting susu, akan merangsang ujung ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor

mekanik. Rangsangan ini dilanjutkan ke hypothalamus melalui medulla spinalis dan

mesencephalon. Hipothalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang menghambat

Page 2: Volume ASI

sekresi prolaktin akan merangsang adenohipofise (hipofise anterior) sehingga keluar prolaktin.

Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu. Kadar prolaktin

pada ibu yang menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai penyapihan

anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walaupun ada isapan bayi,

namun pengeluaran air susu tetap berlangsung. 10

Pada ibu yang melahirkan anak tetapi tidak menyususi, kadar prolaktin akan menjadi normal

pada minggu ke 2 – 3. Pada ibu menyususi, prolaktin akan meningkat dalam keadaan seperti:

a. Stress atau pengaruh psikis

b. Anastesi

c. Operasi

d. Rangsangan putting susu

e. Hubungan kelamin

f. Obat-obatan transqualizer seperti reserpin, klorpromazin, fenotiazid

Sedangkan keadaan-keadaan yang menghambat pengeluaaran prolaktin

adalah:

a. gizi ibu yang jelek

b. obat-obatan seperti ergor,I dopa

2. Reflex let down (milk ejection refleks)

Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh adenohipofise, rangsangan yang berasal

dari isapan bayi yang dilanjutkan ke neurohipofise (hipofise posterior) yang kemudian

dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah, hormon ini diangkut menuju uterus sehingga terjadi

Page 3: Volume ASI

involusi dari organ tersebut. Oksitosin yang sampai pada alveoli akan mempengaruhi sel

mioepitelium. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat dari alveoli dan

masuk ke sistem duktulus yang untuk selanjutnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke

mulut bayi.10

Faktor – faktor yang meningkatkan refleks let dowm :

a. Melihat bayi

b. Mendengarkan suara bayi

c. Mencium bayi

d. Memikirkan untuk menyusui

Faktor- Faktor yang mengambat refleks let down :

a. Keadaan bingung atau pikiran kacau

b. Takut

c. Cemas