Volume ASI
-
Upload
rahmawatimustajab -
Category
Documents
-
view
223 -
download
4
Transcript of Volume ASI
![Page 1: Volume ASI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071710/55cf933e550346f57b9d14b4/html5/thumbnails/1.jpg)
A. Volume ASI
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan sering ada sekresi kolostrum pada payudara ibu
hamil. Setelah persalinan apabila bayi mulai mengisap payudara, maka produksi ASI bertambah
secara cepat. Dalam kondisi normal, ASI diproduksi sebanyak 10- ± 100 cc pada hari-hari
pertama. Produksi ASI menjadi konstan setelah hari ke 10 sampai ke 14. Bayi yang sehat
selanjutnya mengkonsumsi sebanyak 700-800 cc ASI per hari. Namun kadang-kadang ada yang
mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap menunjukkan
tingkat pertumbuhan yang sama. Keadaan kurang gizi pada ibu pada tingkat yang berat, baik
pada waktu hamil maupun menyusui dapat mempengaruhi volume ASI. Produksi ASI menjadi
lebih sedikit yaitu hanya berkisar antara 500-700 cc pada 6 bulan pertama usia bayi, 400-600 cc
pada bulan kedua dan 300-500 cc pada tahun kedua usia anak .12
E.Pembentukan ASI
Pada seorang Ibu yang menyusui dikenal 2 refleks yang masing – masing berperan sebagai
pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu refleks prolaktin dan refleks let down.
1. Refleks prolaktin
Seperti yang telah dijelaskan bahwa menjelang akhir kehamilan terutama hormon prolaktin
memegang peranan untuk membuat kolostrum, namun jumlah kolostrum terbatas, karena
aktifitas prolaktin dihambat oleh ekstrogen dan progesteron yang kadarnya tinggi. Setelah partus
berhubung lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka ekstrogen dan
progesterone sangat berkurang ditambah lagi dengan adanya isapan bayi yang merangsang
putting susu, akan merangsang ujung ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor
mekanik. Rangsangan ini dilanjutkan ke hypothalamus melalui medulla spinalis dan
mesencephalon. Hipothalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang menghambat
![Page 2: Volume ASI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071710/55cf933e550346f57b9d14b4/html5/thumbnails/2.jpg)
sekresi prolaktin akan merangsang adenohipofise (hipofise anterior) sehingga keluar prolaktin.
Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu. Kadar prolaktin
pada ibu yang menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai penyapihan
anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walaupun ada isapan bayi,
namun pengeluaran air susu tetap berlangsung. 10
Pada ibu yang melahirkan anak tetapi tidak menyususi, kadar prolaktin akan menjadi normal
pada minggu ke 2 – 3. Pada ibu menyususi, prolaktin akan meningkat dalam keadaan seperti:
a. Stress atau pengaruh psikis
b. Anastesi
c. Operasi
d. Rangsangan putting susu
e. Hubungan kelamin
f. Obat-obatan transqualizer seperti reserpin, klorpromazin, fenotiazid
Sedangkan keadaan-keadaan yang menghambat pengeluaaran prolaktin
adalah:
a. gizi ibu yang jelek
b. obat-obatan seperti ergor,I dopa
2. Reflex let down (milk ejection refleks)
Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh adenohipofise, rangsangan yang berasal
dari isapan bayi yang dilanjutkan ke neurohipofise (hipofise posterior) yang kemudian
dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah, hormon ini diangkut menuju uterus sehingga terjadi
![Page 3: Volume ASI](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071710/55cf933e550346f57b9d14b4/html5/thumbnails/3.jpg)
involusi dari organ tersebut. Oksitosin yang sampai pada alveoli akan mempengaruhi sel
mioepitelium. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat dari alveoli dan
masuk ke sistem duktulus yang untuk selanjutnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke
mulut bayi.10
Faktor – faktor yang meningkatkan refleks let dowm :
a. Melihat bayi
b. Mendengarkan suara bayi
c. Mencium bayi
d. Memikirkan untuk menyusui
Faktor- Faktor yang mengambat refleks let down :
a. Keadaan bingung atau pikiran kacau
b. Takut
c. Cemas