Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

19
ISSN: 2442-6946 Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017 Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia

Transcript of Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

Page 1: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

ISSN: 2442-6946

Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan IslamSekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia

Pengaruh Sinergi Transaksional Badan Usaha Milik Negara terhadap Kinerja Pembiayaan Bank Umum Syariah Perusahaan Anak Badan Usaha Milik Negara

Herudi Kandau Nugroho, M. Cholil Nafis

Masyarakat untuk Menjadi Pengemudi PT.Go-Jek Indonesia (Studi Kasus di Kota Bekasi)

Inas Afifah Zahra, Hendri Tanjung

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Intensi Donatur Membayar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Melalui Bank (Studi Kasus Donatur ZIS di Provinsi DKI Jakarta)

Lusiana Ulfa Hardinawati, Muhammad Zilal Hamzah

Implementasi Kebijakan Pembayaran Denda Hukuman Mati Bagi Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi

Hendra Kurniawan

Strategi Komunikasi Dakwah Studi Kasus Syekh Maulana Hizboel Wathony

Hestu NugrohoWarasto, Ari Junaedi

Hubungan Antara Religiusitas dan Tasamuh Dengan Pengetahuan Akan Praktek Tasamuh Nabi Muhammad Sebagai Varabel Mediator

Mas Agung S. Aji, Gagan Hartana. Tb

Pengalaman Psikologis Pria Berpoligami (Studi tentang Psychological and Spiritual Well-Being)

Adinda Nurhaniriva, Thobib Al-Asyhar

Kecerdasan Adversitas dan Kesabaran Pada Single Mother

Cut Rizka Aliana, Thobib Al-Asyhar

Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Syukur Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Pada Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di Jakarta Selatan)

Murniati

Transformasi Gerakan Partai Berbasis Islam di Turki (Studi Kasus Perkembangan Adelet Ve Kalkinma Partisi (AKP)

Firman Maulana Noor

Pemikiran Politik Recep Tayyeb Erdogan (Studi terhadap Pergulatan Politik Sekular Versus Islam dalam Revolusi Turki)

Syaeful Bahri

Kebijakan Ekonomi Politik dalam Krisis Ekonomi Negara Turki (Studi terhadap Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Partai AKP (Adalet Ve Kalkinma Partisi) Dalam Menanggulangi Krisis Ekonomi Negara 2002-2012)

Muhammad Jamzuri

Implikasi Pendampingan Mitra Usaha Kecil Menengah (Studi Pendekatan Melalui Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana)

M. Fuad Hadziq , M. Cholil Nafis

Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan IslamSekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia

Vol. 4

No.2

, Januari - J

uni 2

017

Page 2: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

MEIS JURNAL MIDDLE EAST AND ISLAMIC STUDIES

Volume 4 Nomor 2, Januari – Juni 2017

Penanggung Jawab

Dr. Muhammad Luthfi

Direktur Sekolah Kajian Stratejik

& Global

Pimpinan Umum

M. Cholil Nafis, Ph.D

Ketua Program Studi

Kajian Wilayah Timur Tengah &

Islam

Pimpinan Redaksi

Thobib Al Asyhar

Sekretaris Redaksi

Nova Rini

Redaksi

- Hendra Kurniawan

- Mohammad Riza Widyarsa

- Ali Ghazali

- Anna Sardiana

Administrasi dan Sirkulasi

- Desti Anggraini

- Lia Aprillia

Mitra Bestari

- M. Hamdan Basyar

(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

- Setyawan Budi Utomo

(Otoritas Jasa Keuangan)

- Ahmad Hidayat Buang

(University of Malaya)

- Abdul Mujib

(Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta)

Diterbitkan oleh :

UNIVERSITAS INDONESIA

SEKOLAH KAJIAN STRATEJIK &

GLOBAL

PROGRAM STUDI KAJIAN WILAYAH

TIMUR TENGAH & ISLAM

Terbit

Januari – Juni 2017

Frekuensi Terbit :

Enam Bulan Sekali

Alamat Redaksi

PSKTTI UI

Gedung IASTH UI Lt. 4

Jl. Salemba Raya No. 4

Jakarta, 10430

Telp. (021) 392 4713, 391 6376

Fax. (021) 390 5893

E-mail: [email protected]

Homepage : http://sksg.ui.ac.id/kajian-

timur-tengah-dan-islam/

Page 3: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur tim

redaksi Jurnal MEIS (Middle East

and Islamic Studies) hadir kembali

untuk memberikan khasanah

informasi dan ilmu pengetahuan

seputar Islam dan dunia Timur

Tengah, baik dalam tinjauan kajian

ekonomi, politik, psikologi maupun

kajian Islam dengan perspektif yang

lebih komprehensif.

Sebagai bentuk kontribusi Program

Studi Kajian Timur Tengah dan

Islam (PSKTTI) terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan,

pada edisi ini tim redaksi

mengangkat berbagai wacana

seputar politik, pendidikan Islam

serta masalah-masalah ekonomi

Islam menjadi bahasan yang

diangkat dalam jurnal MEIS

terbitan ini. Penelitian dalam jurnal

MEIS sebagai bentuk dan upaya

dalam transformasi intelektual

sekaligus memberikan kesempatan

bagi para peneliti yang concern

dalam kajian ilmiah di bidang

keislaman dan Timur Tengah untuk

menuangkan ide gagasan dan tentu

saja didukung dengan pendalaman

materi dan data yang relevan.

Tim redaksi berharap agar jurnal

MEIS menjadi sarana kontribusi

dalam upaya pengembangan ilmu

dan penelitian. Semoga dengan

hadirnya MEIS ditengah perbaikan

epitemologi dan ontologi dapat

bermanfaat bagi kehidupan bangsa

dan negara ke depan. Dalam rangka

memperbaiki kulaitas riset dan

penelitian, tim redaksi menerima

kritik dan sarana dari pembaca yang

budiman. Kritik dan saran dapat

disampaikan memalui alamat

redaksi yang terlampir. Atas nama

redaksi, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaykum Wr Wb

Page 4: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................ ii

Pengaruh Sinergi Transaksional Badan Usaha Milik Negara terhadap

Kinerja Pembiayaan Bank Umum Syariah Perusahaan Anak Badan

Usaha Milik Negara

Herudi Kandau Nugroho, M. Cholil Nafis............................................. 1

Masyarakat untuk Menjadi Pengemudi PT.Go-Jek Indonesia

(Studi Kasus di Kota Bekasi)

Inas Afifah Zahra, Hendri Tanjung ........................................................ 18

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Intensi Donatur Membayar

Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Melalui Bank

(Studi Kasus Donatur ZIS di Provinsi DKI Jakarta)

Lusiana Ulfa Hardinawati, Muhammad Zilal Hamzah .......................... 31

Implementasi Kebijakan Pembayaran Denda Hukuman Mati Bagi

Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi

Hendra Kurniawan ................................................................................. 48

Strategi Komunikasi Dakwah Studi Kasus Syekh Maulana Hizboel

Wathony

Hestu NugrohoWarasto, Ari Junaedi ..................................................... 71

Hubungan Antara Religiusitas dan Tasamuh Dengan Pengetahuan

Akan Praktek Tasamuh Nabi Muhammad Sebagai Varabel Mediator

Mas Agung S. Aji, Gagan Hartana. Tb .................................................. 98

Pengalaman Psikologis Pria Berpoligami

(Studi tentang Psychological and Spiritual Well-Being)

Adinda Nurhaniriva, Thobib Al-Asyhar ................................................ 120

Kecerdasan Adversitas dan Kesabaran Pada Single Mother

Page 5: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Cut Rizka Aliana, Thobib Al-Asyhar .................................................... 136

Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Syukur Terhadap Organizational

Citizenship Behavior (Pada Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di

Jakarta Selatan)

Murniati.................................................................................................. 152

Transformasi Gerakan Partai Berbasis Islam di Turki

(Studi Kasus Perkembangan Adelet Ve Kalkinma Partisi (AKP)

Firman Maulana Noor ............................................................................ 163

Pemikiran Politik Recep Tayyeb Erdogan

(Studi terhadap Pergulatan Politik Sekular Versus Islam dalam

Revolusi Turki)

Syaeful Bahri ......................................................................................... 183

Kebijakan Ekonomi Politik dalam Krisis Ekonomi Negara Turki

(Studi terhadap Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Partai AKP

(Adalet Ve Kalkinma Partisi) Dalam Menanggulangi Krisis Ekonomi

Negara 2002-2012)

Muhammad Jamzuri............................................................................... 236

Implikasi Pendampingan Mitra Usaha Kecil Menengah

(Studi Pendekatan Melalui Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana)

M. Fuad Hadziq , M. Cholil Nafis ......................................................... 251

Page 6: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Implikasi Pendampingan Mitra Usaha Kecil Menengah

(Studi Pendekatan Melalui Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana)

M. Fuad Hadziq1 , M. Cholil Nafis2

1. Jurusan Ekonomi Syariah, Universitas Terbuka

2. Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Sekolah Kajian Stratejik &

Global

[email protected]

[email protected]

Abstrak

UMKM memberikan sumbangsih perekonomian yang sangat besar terhadap

perekonomian Indonesia, baik dari sisi asset, sumber daya manusia, laba, dan lain

sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap program

pemberdayaan ekonomi pelatihan laporan keuangan sederhana akan memberikan dampak

multifactor terhadap pemahaman di dalam laporan keuangan, sehingga terjadi

peningkatan terhadap hasil usaha UMKM. Metode yang digunakan adalah regresi

berganda. Adapun sampelnya adalah UMKM yang berada di Kota Tangerang Selatan di

bawah BMT Universitas Muhammidah Jakarta. Sampelnya menggunakan purposive

sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan

pelaporan keuangan sederhana dari faktor materi pelatihan, fasilitas, proses dan hasil dari

pelatihan telah memberikan hasil yang sangat signifikan terhadap dampak usaha UMKM.

Sehingga kemampuan UMKM meningkat dalam membuat laporan keuangan sederhana.

Hal ini berakibat terhadap omset keselurhan barang yang terjual.

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

merupakan pertumbuhan yang sangat

tinggi. Khususnya pertumbuhan ekonomi

di kawasan Asia. Indonesia hanya kalah

dari pertumbuhan ekonomi yang ada di

China. Salah satu tolok ukur dari

keberhasilan tersebut adalah pembangunan

negara Indonesia sangat bergantung pada

peran strategi usaha kecil menengah. Hal

ini dikaitkan dengan dengan sektor

tersebut yang tahan dalam menahan

berbagai krisis ekonomi selama ini di

Indonesia.

Pada kenyataanya belum kokohnya

fundamental perekonomian Indonesia saat

ini, mendorong pemerintah terus

memberdayakan UMKM. Usaha ini dapat

menyerap tenaga kerja yang sangat besar

dan memberi peluang bagi UMKM untuk

berkembang serta bersaing dengan

perusahaan modal besar (capital intensive).

Eksistensi UMKM memang tidak dapat

diragukan lagi, hal ini karena terbukti

mampu bertahan dalam roda penggerak

Page 7: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

ekonomi,

terutama pasca krisis ekonomi. Di samping

itu, UMKM juga menghadapi banyak

sekali

permasalahan, yaitu terbatasnya modal

kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah,

dan

minimnya penguasaan ilmu pengetahuan

serta teknologi (Sudaryanto dan Hanim,

2002).

Dalam kenyataan di lapangan,

pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari

adanya faktor perbankan di dalamnya.

Bank memiliki peranan yang sangat

penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu

negara, yaitu berperan sebagai lembaga

transmisi (transmission role) dan lembaga

perantara (intermediation role) dana.

Melalui fungsi intermediasi yang

dimilikinya, bank menjadi perantara antara

pemilik modal dengan sektor usaha.

Mendorong terciptanya industri perbankan

nasional, khususnya microbanking atau

perbankan mikro yang efisien dan sehat

akan berdampak positif pada pertumbuhan

ekonomi. Hal ini dapat dicapai melalui

penguatan dukungan perbankan terhadap

sektor ekonomi riil yang didominasi oleh

aktivitas dan pelaku usaha mikro dan lokal.

Jantung dari perekonomian di Indonesia

adalah dari sektor ekonomi mikro.

Ekonomi mikro memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perekonomian

Indonesia. Hasil sensus BPS tahun 2007

menunjukkan bahwa ada 44,6 juta unit

usaha mikro yang beroperasi. Jumlah ini

merupakan 91,26% dari keseluruhan unit

usaha yang ada di Indonesia. Kelompok

ekonomi mikro memiliki kontribusi

terhadap PDB lebih dari Rp 1.778 trilyun

atau setara dengan 53,3%, dengan nilai

investasi mencapai Rp 369,8 trilyun.

(Sumber Bank Indonesia).

Sumber : Data Badan Pusat Statistik dan Kementrian

Koperasi

Pasca krisis tahun 1998, trend

pertumbuhan UMKM selalu meningkat.

Menurut data BPS dan Kementrian

Koperasi, hingga tahun 2012 UMKM

Indonesia telah mencapai angka 56,5 juta

unit dimana 98,9 persennya merupakan

usaha kecil dan mikro. Dari jumlah

tersebut, investasi yang dihasilkan sekitar

Rp 261 triliun dengan nilai ekspor US$

16,5 miliar atau 14,2 persen dari total

ekspor industri non-migas.

Sumber : Data Badan Pusat Statistik dan Kementrian

Koperasi

Page 8: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

UMKM juga telah memberikan

kesempatan kerja bagi 101,7 juta tenaga

kerja. Keberadaan UMKM, selain mampu

membuka lapangan kerja juga mampu

mewujudkan kemandirian bangsa.

Pengembangan UMKM yang berarti juga

meningkatkan semangat wirausaha

masyarakat sejalan dengan program

pemerintah dalam RPJMN 2014-2019

Dalam sektor usaha kecil menengah,

banyak sekali stake holder yang berperan

dalam kegiatannya. Mulai dari produsen,

distributor, konsumen sampai dengan

pelaku jasa keuangan di dalamnya. Dalam

jasa keuangan, BMT (Baitul Mal

Wattamwill) merupakan jasa keuangan

yang sering kita dengan jasanya terhadap

perkembangan sektor UKM. Ia dalam

kegiatanya menyalurkan modal keuangan

dari lembaga yang mengalami kelebihan

uang kepada lembaga yang kekurangan

keuangan.

Dengan pesatnya pertumbuhan BMT

dalam pengucuran keuangannya kepada

UKM, pastilah ada beberapa faktor dalam

efisiensi prosesnya tersebut. Pengecekan

efisiensi penyaluran kredit BMT dapat

menjadi acuan awal guna menangkap

potensi peningkatan pembiayaan agribisnis

dari BMT.

Berdasarkan hasil survey nasional

literasi keuangan Indonesia yang

dilaksanakan oleh OJK pada tahun 2013,

tingkat literasi keuangan kelompok

masyarakat berpenghasilan rendah hanya

sebesar 18,71%, dengan tingkat inklusi

keuangan sebesar 55,98%. Mayoritas

inklusi keuangan di Indonesia terjadi di

sektor perbankan. Untuk kelompok

UMKM, tingkat literasi keuangan hanya

sebesar 15,68% dengan tingkat inklusi

keuangan sebesar 53,34%.

Menurut penelitian Pinasti (2007)

bahwasanya kelemahan UMKM adalah

pada pengelolaan usaha kecil tidak

menguasai dan tidak menerapkan system

keuangan yang memadai. Mereka belum

belum memiliki dan menerapkan system

keuangan keuangan yang memadai.

Mereka menganggap informasi akuntasi

tidak penting bahkan hanya membuang

waktu dan biaya. Faktor terpenting hanya

bagaimana caranya menghasilkan laba

tanpa perlu menerapkan akuntasi

keuangan. Kondisi inilah yang

menyebabkan lemahnya produktifitas

sebuah UMKM. Dampaknya diantaranya

adalah :

a) Tidak diketahui berapa harga pokok

secara tepat dan detail

b) Tidak diketahui secara pasti berapa laba

yang dihasilkan dari usaha

c) Manajemen kas yang buruk sehingga

mengalami kesulitan modal kerja.

d) Tidak tercatatnya utang dan piutang

secara tepat.

e) Diragukan reliabilitas informasi

UMKM.

Page 9: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Dari hal tersebut dapat dinyatakan

bahwa keberadaan dan pentingnya

akuntansi harus dipahami oleh pengusaha

UMKM secara praktis tanpa harus

mempelajari ilmu akuntansi secara

langsung di sekolah. Hal ini disebabkan

karena dengan laporan keuangan sebagai

salah satu bentuk penyampaian informasi

akuntansi, UMKM dapat mengetahui

bagaimana posisi serta kinerja keuangan

usahnya. Tidak hanya itu, pemilik usaha

akan lebih mudah untuk menghitung pajak,

karena laporan keuangan merupakan

sumber data untuk menghitung pajak

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a) Melakukan analisis terhadap program

pemberdayaan ekonomi pelatihan

laporan keuangan sederhana akan

memberikan dampak multifactor

terhadap pemahaman di dalam laporan

keuangan, sehingga terjadi peningkatan

terhadap hasil usaha UMKM.

b) Memberikan aplikasi praktis tentang

pelaporan keuangan sederhana dalam

sistem manajemen keuangan. Aplikasi

ini berbentuk modul sederhana yang

berisi panduan yang mudah, simple dan

sederhana. Di dalamnya memuat

tentang SOP cara penulisan dimulai dari

jurnal awal sampai dengan laporan

akhir yaitu laporan laba dan rugi.

c) Memberikan modul yang sederahana

akan tetapi secara proporsional dan

komprehensif dapat menjadi bahan

rujukan UMKM dalam pencatatan

laporan keuangan. Modul ini didesain

applicable,yaitu dapat langsung

dipraktekkan dengan mudah walaupun

tanpa mengikuti pembelajaran yang

lama seperti yang dilakukan oleh

sarjana akuntansi.

TINJAUAN LITERATURE

Kriteria UMKM menurut UU No 20 tahun

2008 digolongkan berdasarkan jumlah

asset dan omset yang dimiliki usaha adalah

sebagai berikut :

Tabel Kriteria UMKM

No Usaha Asset Omset

1 Usaha

Mikro

Maks.

50 Juta

Maks.

300 Juta

2 Usaha Kecil > 50

Juta –

500 Juta

300 Juta

– 2,5

Miliar

3 Usaha

Menengah

> 500

Juta –

10

Miliar

> 2,5

Miliar –

50 Miliar

Sumber : Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah, 2012

Bentuk program pemberdayaan

masyarakat ini adalah program

pemberdayaan ekonomi UMKM binaan

BMT melalui pembuatan laporan

keuangan. Hal ini penting mengingat

laporan keuangan ini pula yang kelak akan

mencerminkan bagaimana kondisi usaha

Page 10: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

yang sedang dijalani (Kieso dkk, 2013).

Apabila kondisi UMKM ini sudah

dianggap baik, lembaga keuangan akan

lebih mudah dalam memberikan

pembiayaan sehingga usaha yang digeluti

akan lebih mudah mendapatkan modal

tambahan untuk pengembangan usaha ke

depannya.

Selain itu, beberapa penelitian

mengenai pentingnya pembuatan laporan

keuangan untuk sebuah usaha kecil juga

pernah dilakukan oleh beberapa peneliti

terdahulu. Di Cina, Ping Wang dan Qi

Yang (2014) meneliti bahwa pembiayaan

kepada nasabah dari kelompok UMKM

sulit dilakukan oleh lembaga keuangan

karena salah satunya adalah belum adanya

sistem pembukuan yang baik, sehingga

informasi mengenai kegiatan usaha sulit

untuk diketahui.

Penelitian di Indonesia sendiri menurut

Purwati, dkk (2014) telah memiliki standar

akuntansi tersendiri bagi kelompok

UMKM, atau biasa di sebut sebagai

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Jenis laporan keuangan yang

dipersyaratkan pun tidak jauh berbeda

dengan usaha besar lainnya. Namun, para

pelaku UMKM tidak bisa begitu saja

menerapkannya karena dibutuhkan waktu

dan biaya tertentu untuk dapat memahami

standar pelaporan sesuai dengan SAK

ETAP.

Menurut Chand dan Naidu (2012)

melakukan penelitian mengenai

permasalahan yang dihadapi oleh UMKN

di wilayah fiji dan Tonga. Dari penelitian

yang dilakukannya, mereka berkesimpulan

bahwa permasalahan yang dimiliki oleh

para pelaku UMKM adalah masalah

keuangan; masalah operasional dan

administrasi; serta masalah penjualan dan

piutang.

Menurut Pinasti (2001) mengatakan

bahwa pedagang kecil di pasar tradisional

Banyumas tidak menyelenggarakan

informasi akuntasi. Keputusankeputusan

dalam pengelolaan usaha lebih banyak

didasarkan pada informasi-informasi non

akuntansi dan pengamatan sepintas atas

situasi dasar. Secara global mereka

menganggap informasi akuntansi tidaklah

penting bagi usahanya. Kendala-kendala

yang dikemukakan antara lain: terlalu

direpotkan dengan penyelenggaraan

catatan akuntansi tersebut. Hal terpenting

adalah mereka mendapatkan laba tanpa

dibebani dengan menyelenggaraan

akuntansi, karena belum merasakan

manfaat dari penyelenggaraan pembukuan.

Penelitian lainnya Jati (2004)

menemukan bahwa saat ini UMKM belum

menyelenggarakan pembukuan akuntasi

dengan baik. Mereka menganggap hal

tersebut merupakan hal yang sulit bagi

UMKM. Hal tersebut disebabkan

keterbatasan pengetahuan dalam

Page 11: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

pembukuan akuntansi, kerumitan dan

anggapan laporan keuangan bukanlan hal

yang penting.

Berdasarkan penelitian Baas dan

Schrooten (2006) bahwa salah satu teknik

pemberian kredit yang paling banyak

digunakan saat ini ialah financial statement

lending yang berpatokan bahwa pemberian

kreditnya atas informasi keuangan dari

debiturnya. Namun hal tersebut menjadi

kendala tersendiri dan fatal sebab UMKM

ternyata tidak mampu menyediakan

informasi yang diperlukan oleh bank

tersebut.

Menurut penelitian Cziráky et al. (2005)

menemukan luaran bahwa penyebab

rendahnya tingkat penyaluran kredit

UMKM adalah perbankan tidak memiliki

cukup informasi dalam melakukan

penilaian kelayakan kredit usaha yang

telah disalurkan. Kedua penelitian tersebut

semakin menguatkan hipotesis bahwa

laporan keuangan memiliki peran penting

sebagai sarana informasi bagi perbankan

untuk menilai kelayakan pemberian kredit

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif karena di dalamnya

mengukur besar pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat dalam bentuk

ukurang angka numerik. Penelitian ini

menggunakan deskriptif analitis yaitu

penelitian yang menggambarkan secara

terukur obyek penelitian hasil pelatihan

laporan keuangan sederhana terhadap

peningkatan usaha UMKM. Adapun

metode pengumpulan datanya

menggunakan studi pustaka dari beberapa

jurnal dan site resmi pemerintah,

kuesionaer tertutup dengan skala likert dan

Focus Group Discussion (FGD) kepada

UMKM binaan terhadap hasil pelatihan

yang telah dilakukan terhadap implikasi

hasil pelatihan.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dalam bentuk di lapangan

bernama Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Melalui Pelatihan Pencatatan

Laporan Keuangan Sederhana UMKM

Binaan BMT Universitas Muhammadiyah

Jakarta dalam bentuk pelatihan dan kerja

mandiri untuk meningkatkan hasil usaha,

yang diselenggarakan pada tanggal 18

Oktober 2015

Populasi dan Sampling

Populasi dari penelitian ini adalah UMKM

yang berada di Kota Tangerang Selatan.

Akan tetapi karena keterbatasan waktu dan

dana, penelitian ini menggunakan

purposive sampling yaitu penentuan

sampel dari populasi yang didasarkan oleh

tujuan tertentu. Dasar tujuan tersebut

antara lain :

a. Banyaknya UMKM tumbuh subur di

daerah penyangga daerah Ibu kota

Page 12: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Jakarta yaitu di Tangerang Selatan

terutama dalam bidang makanan, usaha

rumah tangga, pengrajin kayu, dan

aneka jajanan kecil.

b. Ketergantungan UMKM terhadap BMT

masih sangat tinggi dalam permodalan.

Berdasarkan korespondensi dengan

Direktur BMT UMJ Cirendeu

mengatakan bahwa ketergantungan

UMKM dengan BMT sangat kuat.

UMKM masih sangat membutuhkan

bantuan permodalan dalam permodalan

awal maupun modal pembantu dalam

menjalankan usahanya. Bahkan bisa

dikatakan, UMKM tidak akan bisa

menjalankan usahanya jika tanpa ada

bantuan dari permodalan dari BMT.

c. Pelaku usaha BMT mayoritas masih

lulusan SLTA ke bawah. Telah

diketahui bersama menurut data dari

Kementrian Koperasi bahwasanya

sektor UMKM merupakan sektor

terbesar dalam menyumbangkan

pendapatan terbesar negara. Akan tetapi

sektor tersebut kebanyakan masih

ditempati oleh masyarakat yang hanya

mengenyam dunia pendidikan SLTA ke

bawah. Oleh karena itu, pengalaman

manajerial serta ilmu teoritis masih

sangat dirasa sangat kurang dalam

menjalankan usahanya. UMKM

kebanyakan masih dijalankan dengan

cara tradisional, kuno dan sederhana.

Implikasinya dalam sektor keuangan,

UMKM masih menggunakan pola

manajemen keuangan keluarga bahkan

terkesan tradisional

Adapun peserta dalam kegiatan ini

adalah berasal dari UMKM yang berada di

bawah naungan mitra dari BMT UMJ. Ia

merupakan penerima pembiayaan dari

BMT yang telah eksis serta bergerak dalam

lapangan riil. Peserta berasal dari pedagang

makanan seperti siomay, bakso, mie ayam,

warung nasi sederhana. Selain itu pula ada

yang berasal dari pedagang pulsa, penjual

buku, pernak pernik, bir pletok, kerajinan

tangan dan lain sebagainya. Peserta

merupakan UMKM yang tersebar di

wilayah kisaran Kecamatan Ciputat.

Sehingga bisa dikatakan merupakan

mayoritas dari UMKM yang ada di

wilayah ini.

Pada metode analisis korelasi, ia akan

menganalisis apakah terdapat hubungan

antara dua variabel yang akan diteliti dan

seberapa kuat hubungan tersebut, maka

pada analisis regresi akan mencari

seberapa besar pengaruh sebuah variabel

pada variabel yang lain

(Santoso&Tjiptono, 2001).

Dalam model ini terdiri dari 3 variabel

bebas dan 1 variabel terikat. Adapun

bentuk model dapat dituliskan sebagai

berikut:

Y = a + b1Xx + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = Dampak pelatihan

X1 = Materi Pelatihan

Page 13: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

X2 = Proses Pelatihan

X3 = Fasilitas

X4 = Hasil dan manfaat pelatihan

Penelitian ini menggunakan variabel

bebas yang digunakan lebih dari satu

variabel, sehingga model regresi berganda

digunakan untuk mendapatkan hasil faktor-

faktor apa saja yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

Kemudian dilanjutkan analisis data dengan

melihat Uji R2 (Goodness of Fit), uji

simultan dan uji parsial serta menggunakan

uji asumsi klasik untuk menghilangkan

penyakit yang timbul dalam model regresi.

Kemudia itu model diuji dengan

Pemeriksaan Model (Best Linear Unbiased

Estimator/BLUE) untuk mengetahui

autokorelasi, multikolinearitas dan

heterokedastisitas. Apabila R2 = 0, artinya

variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh

X sama sekali atau tidak ada variasi sama

sekali. Jika bila R2 = 1, artinya variasi dari

Y, 100% dapat diterangkan oleh X. Bisa

dikatakan, bila R2 = 1, maka semua titik-

titik pengamatan dalam penelitian ini

berada pada garis regresi. Sehingga ukuran

goodness of fit dari suatu model ditentukan

oleh R2 yang nilainya antara nol dan satu

(Nachrowi Djalal dan Hardius Usman,

2006). Setelah proses tersebut, maka akan

terbentuk model yang ideal dalam

menyimpulkan suatu penelitian.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Setelah hasil kuesioner terkumpul, langkah

awal dalam regresi yaitu melakukan uji

normalitas sebuah data. Dalam model

dapat digambarkan uji normalitas dalam

sebuah tabel histogram di bawah ini :

Sumber : Hasil olah data SPSS

Dari grafik di atas, terlihat bahwa

histogram distribusi normal terhadap

residual telah berbentuk lancung. Sehingga

bisa disimpulkan bahwa model tersebut

telah normal. Selain itu pula nilai gradient

residual masih dalam kisaran diantara

angka nol. Sehingga data tersebut

dikatakan normal.

Input data

dari BMT

UMJ

Planning,

Organizing

dan

Actuating

Pendampin

gan

Mapping

Mitra

UMKM

Mitra

UMKM

Penyebaran

kuesioner

penelitian

dan

monitoring Uji validitas

realibilitas

Olah data

model

regresi

Edukasi

format

laporan

keuangan

sederhana

Koreksi

laporan

keuangan

UMKM

Evaluasi dan

pemberian

saran

laporan

keuangan

Program

pendamping

an

Luaran hasil

Penelitian

Data

awal

masala

h

UMK

M

UMJ

Uji t dan Uji

F

Uji Asumsi

Klasik

Interpretasi

hasil analisis

Data

Page 14: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Sumber : Hasil olah data SPSS

Dari gambar di atas dapat disimpulkan

bahwasa plot ini berbentuk lurus dengan

plot-plot yang tersebar mengikutinya

secara teratur. Uji normalitas data

mempunyai ciri yaitu jika titik-titik

(gradien antara probabilitas kumulatif

observasi dan probabilitas kumulatif

harapan) berada sepanjang garis, maka

residualnya dikatakan data normal. Dari

gambar di atas, melihat penyimpangan

titik-titik yang relatif tidak jauh dari garis,

maka dapat disimpulkan dalam model ini

sudah memenuhi uji normal karena

residual telah mengikuti distribusi normal.

Selain dengan melihat dari plot yang

ditimbulkan dalam menguji normalitas,

data dapat dilihat dari histogram yang

ditimbulkan di modelnya. Untuk melihat

residualnya kita dapat melihat bahwa

histogram normalitas datanya harus

mengikuti kurva normal.

Setelah melakukan uji normalitas maka

langkah selanjutnya yaitu melakukan uji

validitas dan realibilitas data dengan tujuan

untuk menguji seberapa kebenaran,

kesahihan dan dapat diukurnya data

tersebut.

Sumber : Hasil olah data SPSS

Dari tabel diatas menunjukkan dengan

melihat nilai pada corrected item total

correlation pada setiap item pertanyaan

yang totalnya > 0,2, maka butir pertanyaan

tersebut dinyatakan valid. Oleh karena itu,

semua variable dikatakan telah valid

datanya.

Dari data yang valid, kemudian

melakukan uji realibilitas data. Dalam

tabel di bawah ini dijelaskan hasil uji

realibilitas :

Sumber : Hasil olah data SPSS

Melihat alpha cronbach dari hasil uji

reliabilitas di atas, didapatkan hasil r alpha

sebesar 0,690 atau > 0,6 (nilai batasan

reliabilitas) maka instrumen dalam

penelitian ini adalah reliabel. Sehingga

bisa dikatakan bahwa data tersebut adalah

reliable, artinya terukur untuk menjadi data

penelitian yang bisa dilakukan pemodelan.

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .778a .605 .483 2.58921 2.762

Sumber : Hasil olah data SPSS

Page 15: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Hasil regresi yang dihasilkan

mempunyai yang R Square cukup yaitu

sebesar 60,5%, sehingga dalam hal ini

dapat diinterpretasikan bahwasannya

variabel bebasnya dapat menerangkan

sebesar 60,5%%, terhadap dampak

pelatihan. Kemudian sisanya sebesar

39,5%% diterangkan oleh variabel

lainnnya yang tidak disertakan dalam

pengujian

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.871 11.100 .349 .733

Materi .347 .456 .146 .761 .460

Fasilitas -.681 .416 -.368 -1.637 .126

Proses -.341 .236 -.280 -1.444 .172

Hasil 3.199 .821 .954 3.898 .002

Sumber : Hasil olah data SPSS

Dari persamaan model di atas dapat

didefinisikan sebagai berikut :

a) Dari hasil uji t dapat dijelaskan bahwa

variabel constant model regresi

mempunyai koefisien 3,871 yang

artinya jika variabel independent lain

dianggap tetap atau dianggap tidak ada,

maka dampak pelatihan mengalami

kenaikkan sebesar 3,871 satuan.

Koefisien ini bisa diinterpatasikan

seperti tersebut, karena dilihat dari R-

square di awal yang kecil yaitu sebesar

60,5%, mengindikasikan masih terdapat

variabel lain di luar materi pelatihan,

proses pelatihan, input pelatihan, dan

hasil manfaat pelatihan.

b) Diketahui t-tabel untuk variabel materi

adalah 0.347

Artinya bahwa koefisien variabel materi

adalah positif sebesar 0.347 yang

berarti bahwa setiap kenaikan variabel

materi sebesar 1% akan menaikkan

materi sebesar 0,374 dampak pelatihan.

Akan tetapi dari model tersebut

diperoleh hasil dari uji t didapat

signifikansi di atas 5%, sehingga

variable itu tidak berpengaruh.

c) Diketahui t-tabel untuk variabel

akuntabilitas adalah Fasilitas

Koefisien variabel fasilitas adalah

negatif sebesar -0.681 yang berarti

bahwa setiap kenaikan 1% fasilitas akan

menurunkan 0.681% dampak pelatihan.

Hasil dari uji t didapat p-value sebesar

di atas 5%, sehingga variable itu tidak

berpengaruh.

d) Diketahui t-tabel untuk variabel proses

adalah -.341

Diketahui bahwa koefisien variabel

proses adalah minus sebesar -.341yang

berarti bahwa setiap kenaikan 1%

variable proses akan menurunkan

dampak hasil sebesar -.341. Hasil dari

uji t didapat p-value sebesar sebesar di

atas 5%, sehingga variable itu tidak

berpengaruh.

e) Diketahui t-tabel untuk variabel hasil

adalah 3.199

Page 16: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Diketahui bahwa koefisien variabel

hasil adalah positif sebesar 3.199 yang

berarti bahwa setiap kenaikan 1 Hasil

akan menaikkan pembiayaan dampak

pelatihan sebesar 3.199 %. Hasil dari

uji t signifikansinya di atas 5% sehingga

hasil berarti berpengaruh terhadap

dampak pelatihan.

Program Evaluasi Indikator Metode

Hasil

Dari hasil tersebut di atas, peneliti juga

menggali informasi dari Focus Group

Discussion (FGD) yang dilakukan

langsung kepada obyek sampel UMKM

bersangkutan. Metode ini merupakan cara

yang sangat efektif dalam menggali secara

mendalam dan meelaborasi permasalahan

yang dialami langsung di lapangan.

Sehingga keadaan di lapangan secara

empiric dapat ditemukan. Selain itu,

peneliti dapat secara langsung bertemu

sehingga dapat menerjemahkan secara

visual baik dari cara bicara, ekspresi muka,

dan cara mengungkapkan problem.

Dari hasil FGD tersebut dapat diambil

beberapa luaran hasilnya sebagai berikut :

1. Kemampuan dasar sebelum pelatihan

Pada awalnya sebelum pelatihan,

UMKM masih belum mengetahui

tentang laporan keuangan secara

komprehensif. Bahkan kebahanyakan

UMKM tidak melakukan pencatatan

laporan keuangan sama sekali. Mereka

masih mengandalkan secara sekilas atau

cuma melakukakan peramalan akan

keuntungan di fikiran, tidak dengan

melakukan pencatatan secara

mendetail..

Dalam kesehariany asaha yang

dilakukan, UMKM masih menggunakan

pencatatan secara tradisional. Mereka

masih secara sangat sederhana

melakukan pencatatan dengan cara

memetakan secara sekilas uang yang

masuk dan uang yang keluar dalam

usahanya. Uang yang keluar dihitung

berdasarkan pengeluaran belanja modal

untuk membuat produk yang akan

dijual. Angka kisarannya pun masih

bersifat kasar, dan tidak berdasarkan

catatan pasti. Sehingga kevalidan dan

keterukuran jumlah detail masih sangat

jauh dari perkiraan, belum lagi

ditambah pengeluaran tak terduga.

Sedangkan uang masuk dilihat dari

omset keseluruhan setelah barang

terjual. Omset tersebut masih bersifat

global secara keseluruhan, bukan dalam

bentuk spesifik tertentu. Mereka tidak

mengurangkan secara detail, beban

yang keluar dari penjualan.

2. Manfaat pasca pelatihan laporan

keuangan sederhana

Koefisien variabel hasil adalah positif

sebesar 3.199 yang berarti bahwa setiap

kenaikan 1 unit, hasil akan menaikkan

pembiayaan dampak pelatihan sebesar

Page 17: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

3.199 %. Hasil dari uji t signifikansinya

di bawah 5% sehingga hasil tersebut

berarti hasil pelatihan berpengaruh

terhadap dampak pelatihan.

Dengan R square sebesar 60,5%% ini

menandakan angka tersebut menyatakan

sangat dampak pelatihan sangat

berpengaruh besar terhadap peningkatan

usaha UMKM. Angka tersebut di atas

50%, artinya masih di atas kisaran

pengaruh dari setengahnya. Dan sisanya

sebesar 39,5% dampak pelatihan

dipengaruhi oleh variable lainnya.

3. Minat untuk menggunakan laporan

keuangan sederhana.

Dari hasil kuesioner yang telah diolah

di atas, dengan R square di atas 60%

menandakan jika hasil pelatihan

digunakan oleh peserta pelatihan secara

mayoritas. Hasil tersebut berimplikasi

positif secara masih terhadap hasil

usaha yang dikerjakan.

Hal ini didukung oleh observasi secara

mendalam dalam kegiatan door to door,

didapakan bahwa banyak UMKM

mengaplikasikan laporan keuangan

sederhana walaupun dengan pencatatan

sederhana seperti penulisan kas masuk

dan kas keluar. Buku kas meruapakan

langkah awal dan menjadi pionir dalam

melakukan laporan keuangan

sederhana. Ia akan menjadi petunjuk

dalam penjurnalan ke dalam hasil laba

rugi nantinya.

SIMPULAN

Kenyataan di lapangan menunjukkan

bahwa UMKM memberikan sumbangsih

perekonomian yang sangat besar terhadap

perekonomian Indonesia, baik dari sisi

asset, sumber daya manusia, laba, dan lain

sebagainya. Akan tetapi kelemahan

UMKM adalah pada pengelolaan usaha

kecil tidak menguasai dan tidak

menerapkan system keuangan yang

memadai. Oleh karena itu diperlukan

pemberdayaan UMKM secara terstruktur

dan komprehensif. Salah satu caranya

adalah dengan melakukan pelatihan

pelaporan keuangan sederhana yang

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(SAK ETAP).

Pemberdayaan ekonomi melalui

pelatihan pelaporan keuangan sederhana

telah memberikan hasil yang sangat

signifikan. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil dari pelatihan yaitu

materi pelatihan, fasilitas, proses dan hasil

dari pelatihan. Penelitian ini

menyimpulankan bahwa variabel tersebut

berpengaruh sebesar 60.5% terhadap

dampak pelatihan terhadap peningkatan

usaha UMKM. Setelah dilakukan Uji

F/Simultan, bahwasanya ke empat varibel

berpengaruh terhadap dampak pelatihan.

Dari Uji t/uji parsial, didapatkan bahwa

hasil dari pelatihan berpengaruh terhadap

dampak pelatihan terhadap UMKM.

Page 18: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Hasil FGD didapatkan kesimpulan

bahwasa kemampuan UMKM meningkat

dalam membuat laporan keuangan

sederhana. Hal ini berakibat terhadap

omset keselurhan barang yang terjual.

Observasi door to door ke UMKM

didapatkan bahwa mereka

mengaplikasikan laporan keuangan

walaupun masih terbatas terhadap

penulisan kas masuk dan kas keluar. Selain

itu, hasil penulisan kas dibuatkan dalam

pembuatan laporan laba rugi.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Baas, T. dan M. Schrooten. 2006.

Relationship Banking and SMEs: A

Theoretical Analysis. Small Business

Economics, 27

Chand, Anand dan Suwastika Naidu. 2012.

International Journal of Emerging

Markets Vol. 7 “A comparative study of

the financial problems faced by micro,

small and medium enterprises in the

manufacturing sector of Fiji and Tonga

Cziráky, D., S. Tiśma, and A. Pisarović.

2005. Determinant of Low Approval

Rate In Croatia. small Business

Economic,25, 347-372.

Jati, H., B. Bala, dan O. Nisnoni. 2004.

Menumbuhkan Kebiasaan Usaha Kecil

Menyusun Laporan Keuangan. Jurnal

Bisnis dan Usahawan, II (8), 210-218

Kieso, Donald E, dkk. 2013. Accounting

Principles, 11th edition. New York:

Johnson Wiley & Sons.

Nachrowi D.N, Usman, Hardius. 2006.

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi

dan Keuangan. Jakarta: FEUI.

Pinasti, M. 2001. Penggunaan Informasi

Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha

Para Pedagang Kecil di Pasar

Tradisional Kabupaten Banyumas.

Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi

Pinasti, M. 2007. Pengaruh

Penyelenggaraan dan Penggunaan

Informasi Akuntansi

Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil

Atas Informasi Akuntansi Suatu Riset

Eksperiman.

Ping Wang dan Qi Yang. 2014.

Management and Engineering vol 15

“Analysis on Financing of Small and

Micro Enterprises” hlm. 44-50. China:

ST. Plum-Bossom Press Pty Ltd.

Purwati, Atiek Sri, dkk. 2014. Economy

Transdisciplinarity Cognition vol. 17

“The Use of Accounting Information in

the Business Decision Making Process

on Small and Medium Enterprises in

Banyumas Region, Indonesia"

Santoso, T. & Tjiptono, F., 2001, Riset

Pemasaran: Konsep dan Aplikasi

dengan SPSS. PT Elex Media

Komputindo: Jakarta.

Sudaryanto dan Hanim,Anifatul. 2002.

Evaluasi kesiapan UKM Menyongsong

Page 19: Volume 4 No.2, Januari - Juni 2017

MEIS Jurnal Middle East And Islamic Studies, Volume 4 No. 2 Januari – Juni 2017

Pasar Bebas Asean

(AFTA) : Analisis Perspektif dan

Tinjauan Teoritis. Jurnal Ekonomi

Akuntansi dan

Manajemen, Vol 1 No 2, Desember

2002

Referensi Website:

Badan Pusat Statistik, http://

www.bps.go.id.

Bank Indonesia, http://www.bi.go.id,

Departemen Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah, http://www.depkop.go.id/