Disusun oleh :

1. Mei frida Sirait (111098033)

2. Eureka (111098009)

3. SeptiNA SARI(111098029)

4. Setyo Adi Pratomo (111098043)

5. Yonaldo Prima Putra (111098042)

VoDSL dan IAD over IP

Blok-blok gambar dan fungsinya Apa itu VoDSL? Apa itu IAD? Cara kerja VoDSL and IAD Over IP Peranan softswitch pada jaringan VoDSL and IAD Over IP

Outline ….

VoDSL and IAD over IP

Modem

Modem berfungsi melakukan modulasi dan demodulasi dari sinyal carrier (ADSL) ke sinyal digital (yang dikenali komputer).

Splitter

Splitter adalah perangkat sederhana yang memisahkan sinyal untuk voice telepon dan data

IAD (Integrated Access Device)

Fungsi : sebagai menyatukan keberagaman terminal user (aplikasi/standard)

DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)

Peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data.

Fungsi :

a. sebagai filter voice dan data

b. sebagai modulator dan demodulator DSL.

c. Sebagai multiplexer.

• MGCP / H.248 (Media Gateway Control Protocol)

Adalah protokol komunikasi antara media gateway controller dan media gateway

• RTP (Real Time Protocol)

Menyediakan fungsi transportasi jaringan end to end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real seperti suara atau video lewat layanan jaringan.

• MGC (Media Gateway Controller)

- Bertanggung jawab dalam pemrosesan panggilan, mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi

- Mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain.

• Trunking Gateway

media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch kelas 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN / PLMN (jaringan mobile).

• Access Gateway (AG)

media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch kelas 5 untuk menghubungkan softswitch dengan terminal pelanggan (CPE). Access Gateway berfungsi mengkonversi format trafik paket IP ke / dari format sesuai jenis terminal pelanggan dan sebaliknya.

- Memanfaatkan jaringan telepon yang terbuat dari kabel tembaga eksisting (yang sudah ada/saluran telepon analog).

- Layanan suara dan data berkecepatan tinggi dengan harga yang ekonomis.

- Pelanggan akan memiliki keleluasaan untuk mendapatkan penambahan saluran telepon kapan saja jika menghendaki.

- Operator juga bisa memakai VoDSL sebagai alat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Ini karena untuk mendapatkan layanan bundling data dan suara pelanggan tidak perlu berpindah operator.

- Investasi VoDSL terhitung rendah karena hanya menambahkan beberapa perangkat pendukung pada jaringan xDSL yang sudah ada sekaligus menghemat biaya penggelaran jaringan akses tembaga.

Keuntungan VoDSL :

VoDSL and IAD over IP

Functional Plane

1. Transport Plane

Transport Plane berfungsi sebagai pembawa pesan di sepanjang jaringan VoIP, seperti pengiriman pesan pensinyalan dalam panggilan, pembangunan hubungan media dalam panggilan, atau menyediakan transportasi untuk pengiriman media.

2. Call Control & Signaling Plane

Call Control & Signaling Plane berfungsi sebagai pengendali sebagian besar elemen pada jaringan VoIP, khususnya Transport Plane. Plane ini melakukan fungsi kontrol panggilan berdasarkan pesan pensinyalan yang diterimanya dari Transport Plane untuk membangun dan membubarkan koneksi media pada jaringan VoIP. Perangkat pada Plane ini adalah Media Gateway Controller (Call Agent atau Call Controller), Gatekeeper, dan server LDAP.

3. Service & Application Plane

Service & Application Plane memberikan fungsi kontrol, logika, dan eksekusi terhadap berbagai layanan dan aplikasi di dalam jaringan VoIP. Perangkat yang melakukan fungsi ini terdiri dari Application/Feature Server dan Media Server.

4. Management Plane

Management Plane memberikan fungsi Operation Support System (OSS), yaitu penyediaan layanan pelanggan dan layanan baru, pendukung sistem operasi, sistem billing, dan pemeliharaan jaringan.

Functional Entities

1. Media Gateway Controller Function (MGC-F)

MGC-F menyediakan logika panggilan dan pensinyalan untuk control panggilan pada satu atau lebih media gateway. Protokol yang dipakai adalah H.248 dan MGCP.

2. Call Agent Function (CA-F)

CA-F berfungsi pada saat MGC-F menangani kontrol panggilan dan pemeliharaan kondisi panggilan. Protokol yang dipakai dalam CA-F adalah SIP, H.323, TCAP, dsb.

3. Interworking Function (IW-F)

IW-F berfungsi pada saat MGC-F melakukan interaksi pensinyalan dengan jaringan yang menggunakan protokol berbeda, misalnya antara SS7 dan SIP.

4. Routing Function (R-F)

R-F menyediakan informasi ruting panggilan untuk MGC-F.

5. Accounting Function (A-F)

A-F mengumpulkan informasi accounting panggilan untuk tujuan billing.

6. SIP Proxy Server Function (SPS-F)

Merupakan implementasi dari R-F dan A-F adalah berupa SIP Proxy server.

7. Signaling Gateway Function (SG-F)

Peran utama dari SG-F adalah untuk melakukan enkapsulasi dan mentransportasikan protokol pensinyalan PSTN atau PLMN pada jaringan IP.

8. Access Gateway Signaling Function (AGS-F)

AGS-F menyediakan gateway untuk pensinyalan antara jaringan VoIP dengan jaringan access yang berbasis circuit switch.

9. Application Server Function (AS-F)

AS-F merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama AS-F adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.

10. Service Control Function (SC-F)

Berfungsi ketika AS-F melakukan fungsinya mengontrol logika layanan. Protokol yang dipakai pada SC-F adalah INAP, CAP, MAP.

11. Media Gateway Function (MG-F)

MG-F menjembatani jaringan IP dengan endpoint akses atau jaringan trunk. Peran utama MG-F adalah untuk transformasi media dari satu format ke format lain yang sesuai.

12. Media Server Function (MS-F)

Peran utama MS-F adalah untuk beroperasi sebagai server yang mengatur permintaan dari AS-F atau MGC-F untuk memproses media dengan paketisasi media stream.

THANK YOU