Visum et Repertum

17
Review Visum et Repertum Oleh Shinta Putri Fidayanti I4A011078 Pembimbing dr. Nila Nirmalasari, M.Sc, Sp.F

description

Visum

Transcript of Visum et Repertum

Page 1: Visum et Repertum

Review Visum et Repertum

OlehShinta Putri Fidayanti

I4A011078

Pembimbingdr. Nila Nirmalasari, M.Sc, Sp.F

Page 2: Visum et Repertum

Visum et RepertumSuatu laporan medik forensik oleh dokter atas dasar sumpah jabatan terhadap pemeriksaan barang bukti medis (hidup/mati) atau barang bukti lain, biologis (rambut, sperma, darah), non-biologis (peluru, selongsong) atas permintaan tertulis oleh penyidik ditujukan untuk peradilan.

Page 3: Visum et Repertum

Penulisan Visum et Repertum

Page 4: Visum et Repertum

SUSUNAN VeRAda 5 pembagian VeR, yaitu:1. Pembukaan

ditulis ‘Pro Justicia’ yang berarti demi keadilan dan ditulis dikiri atas sebagai pengganti materai.

2. PendahuluanBagian pendahuluan berisi identitas tempat pembuatan visum termasuk jam, tanggal, dan tempat. Pernyataan dokter beserta identitas dokter. Identitas peminta visum. Wilayah. Identitas korban. Identitas tempat perkara.

3. Pemberitaanmemuat hasil pemeriksaan berupa:apa yang dilihat dan ditemukan sepanjang pengetahuan kedokteran. Hasil konsultasi dengan sejawat lain. Tidak dibenarkan menulis dengan kata latin. Tidak dibenarkan menulis dengan angka, harus dengan huruf untuk mencegah pemalsuan. Tidak dibenarkan menulis diagnosis, melainkan hanya menulis ciri-ciri, sifat dan keadaan luka

4. Kesimpulanmemuat pendapat pribadi dokter tentang hubungan sebab akibat antara apa yang dilihat dan ditemukan dokter dengan penyebabnya. Misalnya jenis luka, kualifikasi luka, atau bila korban mati maka dokter menulis sebab kematiannya

5. Penutupmemuat sumpah atau janji, tanda tangan, dan nama terang dokter yang membuat. Sumpah atau janji dokter dibuat sesuai dengan sumpah jabatan atau pekerjaan dokter

Page 5: Visum et Repertum

PENDAHULUAN

PEMBUKAAN

Page 6: Visum et Repertum

PEMBUKAAN• Kata pro justicia untuk peradilan• Tidak menggunakan materai• Kerahasiaan

Page 7: Visum et Repertum

PENDAHULUANPendahuluan terbagi atas 4 bagian yaitu1. Identitas peminta visum2. Identitas dokter, tanggal, waktu dan tempat

dilakukannya pemeriksaan3. Identitas korban4. Identitas tempat perkara, alasan dimintanya

visum

Page 8: Visum et Repertum

Identitas peminta visumPada bagian ini, harus ditulis SAMA PERSIS dengan surat permohonan VeR yang diserahkan (termasuk huruf besar/huruf kecilnya), angka ditulis angka, huruf ditulis huruf. Nama dan gelar menggunakan singkatan yang sudah baku.

Identitas dokter, tanggal, waktu dan tempat dilakukannya pemeriksaanPada bagian ini penulisan nama dokter menggunakan nama dan gelar menurut singkatan yang sudah baku (contoh: dr.Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F (BENAR) bukan ditulis dalam uraian kata ssemua seperti dokter Iwan Aflanie Spesialis Forensik (SALAH). Dalam penulisan, tanggal, waktu, dan tempat dilakukannya pemeriksaan, angka ditulis huruf dan huruf ditulis huruf.

Identitas korbanBagian ini harus ditulis sama persis dengan surat permintaan penyidik. Tidak ada format baku poin-poin apa saja yang wajib dituliskan pada bagian ini. Identitas korban yang kita tuliskan dalam VeR akan sama persis dengan yang tertulis dalam surat permintaan penyidik (termasuk tata cara penulisannya, angka, huruf besar-huruf kecilnya, tidak diubah sedikitpun)

Identitas tempat perkara, alasan dimintanya visumBagian ini juga ditulis SAMA PERSIS dengan surat permintaan penyidik (biasanya dapat kita temukan pada bagian bawah setelah identitas korban)

Page 9: Visum et Repertum

Identitas peminta visum

Identitas dokter, tanggal, waktu dan tempat dilakukannya pemeriksaanIdentitas

korban

Identitas tempat perkara, alasan dimintanya visum

Page 10: Visum et Repertum

PEMBERITAAN

Page 11: Visum et Repertum

PEMBERITAAN• Ditulis di halaman baru, tidak disambung dibawah

pendahuluan secara langsung. Bagian ini memuat hasil pemeriksaan berupa apa yang dilihat, yang ditemukan sepanjang pengetahuan kedokteran, dan hasil konsultasi dengan teman sejawat lain. Tidak dibenarkan menulis dengan kata-kata latin atau istilah kedokteran yang tidak diketahui oleh umum.

• Pada pemberitaan, penulisan NILAI UKURAN menggunakan ANGKA yang ditulis dengan ANGKA, sedangkan untuk SATUAN menggunakan HURUF sesuai EYD atau boleh disingkat (contoh: 160 cm, 50 kg, 8 cm, dll). tidak dibenarkan menulis diagnosis, yang ditulis hanya ciri-ciri, sifat, dan keadaan luka. Menulis ukuran luka boleh langsung menggunakan tanda “x” tanpa menuliskan “kali” contoh: luka terbuka berukuran 3 cmx 4 cm.

Page 12: Visum et Repertum

Cara Penulisan LukaDalam mendiskripsikan sebuah lukadalam sebuah visum et repertum ada 4 komponen yang harus ada: 1. Lokasi/regioMisalnya pada dada sebelah kiri, paha dalam, paha luar2. Koordinat (x,y)Penentuan koordinat pada luka tertutup (luka memar, lecet geser dan tekan) tidak usah menggunakan ujung luka (misalnya ujung luka pertama, ujung luka kedua) tapi menggunakan titik tengah luka karena biasanya bentuk luka jenis ini tidak beraturan jadi susah mencari dan menyamakan persepsi ujung masing-masing luka.Penentuan luka yang menggunakan diskripsi ujung masing-masing luka bila:Luka terbuka yang melintasi sumbu tengah tubuh Luka terbuka contoh luka bacokLuka yang panjang lebih dari 5 cm Diperlukan diskripsi perjalanan (arah) luka, misalnya: luka iris yang berjalan dari perut kanan atas sampai ke perut kiri bawah, luka tusuk dari perut kanan bawah perut ke perut kiri atas, dst.

Page 13: Visum et Repertum
Page 14: Visum et Repertum

4. Ukuran luka• Panjang dan lebar• Diameter terpanjang dan terpendek luka• Dasar lukaKeterangan tambahan lain yang bisa digunakan untuk mendiskripsikan sebuah luka:• Jumlah luka• Daerah sekitar luka • Bentuk luka

Page 15: Visum et Repertum

KESIMPULAN

PENUTUP

TTD DOKTER YANG

MEMERIKSA

Page 16: Visum et Repertum

KESIMPULANDitulis dihalaman baru, tidak boleh terpisah dengan tanda tangan dokter yang memeriksa. Berisi kesimpulan subjektif tentang hubungan sebab akibat antara apa yang dilihat dan ditemukan dokter dengan penyebabnya. Misalnya jenis luka, kualifikasi luka atau bila korban mati maka dokter menulis sebab kematiannya.

Page 17: Visum et Repertum

PENUTUPMemuat sumpah atau janji, tanda tangan, dan nama terang dokter yang membuat. Sumpah atau janji dokter dibuat sesuai dengan sumpah jabatan atau pekerjaan dokter

Penutup, dituliskan sebagai paragraf baru, kalimat penutup yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

“demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan dan berdasarkan Lembaran negara No.350 tahun 1973 serta Undang-undang No.8 tahun 1981”