Visimuslim com virtual paper edisi 2

8
KARTUN IDEOLOGIS VISIMUSLIM.COM Meretas Jalan Peradaban Mulia SCAN BARCODE WWW.VISI MUSLIM.COM EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1 ORANG-ORANG yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mer- eka segera mengingat Allah lalu memohon am- punan atas dosa-dosa mereka; siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Mer- eka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedan- gkan mereka mengetahui (TQS Ali Imran [3]: 135). Seusai shaum Ramadhan, disyariatkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari penuh kegembiraan. Wajarlah kaum Mukmin merasa gembira pada saat hari raya tersebut. Namun, kegembiraannya bukanlah karena pesta dan hiburan; bukan pula karena telah bebas dari kungkungan puasa. Sebab, kebahagian seperti itu merupakan kebahagiaan yang lahir dari keterpak- saan, atau setidaknya, bahagia jauh dari kewajiban. Kebahagiaan yang ada adalah kebahagiaan kar- ena telah berhasil menunaikan salah satu kewajiban dan kesiapan untuk menunaikan kewajiban-kewa- jiban berikutnya. Kebahagiaan tersebut lahir dari: Pertama, harapan akan bertemu dengan Allah Swt. penuh rasa senang, gembira, dan bahagia. Puasa yang telah dijalaninya dengan baik akan mengantarkannya untuk memperoleh kebahagiaan tersebut, bukan ke- bahagiaan sehari saat Idul Fitri semata, melainkan kebahagiaan hakiki di akhirat kelak. Kebahagiaan demikian dilandasi oleh sabda Rasulullah saw.: MomentumuntukKem- bali ke Ketaatan Sejati lihat halaman 7 Idul Fitri: PERSIAPAN IDUL FITRI. Ditengah berkecamuknya perlawanan sengit terhadap pemerintah Kafir Syiah Nuashairiyah Bashar Al Asad, rakyat Suriah di salah satu Distrik Aleppo terlihat bersukacita menyambut datangnya idul fitri, (8/8). foto by : AMC LIHAT ke halAMAN 4 wawancara : Habib Abdur- rahman bin Husain Assegaf ( Sekjen Dewan Imamah Nusan- tara (DIN), Ulama NU dan FPI) SEBAGAIMANA yang dikutip stasiun televisi Aljazeera dari Organisasi Ikhwanul Muslimin, terdapat 2.300 korban jiwa aki- bat serangan brutal dan mengerikan terhadap pendukung presiden Mursi yang terguling Kementerian Kesehatan Militer melangsir jumlah korban yang lebih sedikit sekitar 250 orang. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, setelah sebel- umnya kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan ada 149 orang yang terbunuh. Sebagian besar korban ter- bunuh dengan tembakan pelu- ru, terdapat mayit-mayit yang hangus terbakar. Tidak hanya itu tiga orang jurnalis yang sedang bertugas terbunuh. Seperti biasa, PBB, negara-negara Barat, dan penguasa-penguasa negeri muslim hanya berhenti se- batas mengecam. Tindakan basa-basi yang tidak berarti. Sikap hipokrit juga ditun- jukkan oleh Amerika Serikat yang sepertinya mengecam pembunuhan masal militer, namun di sisi lain Amer- ikalah yang mendukung Jumlah Korban Jiwa 2.300 MESIR bersambung ke hal 7 Kaum Muslimin Mesir di Bantai Militer, Ribuan Tewas, Puluhan Ribu Luka-Luka I N T Menurut kitab sakti KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan mem- peroleh keuntungan. Jadi jelas dalam benak saya investasi itu tidak jauh-jauh dari yang namanya uang, uang dan uang. Orang yang telah berinvestasi (investor), akan mendapat keuntungan dari hasil investasinya. Meski tugas seorang investor cuman ‘diam’ tapi selama usahanya untung maka diamnya investor tetap saja mendapat kiriman uang dari keuntungan usaha tersebut. Suasana Bedah Buku Dosa Investasi” Oleh penulisnya Sendiri Dwi Condro Triono beberapa waktu lalu di Makassar. Inzet : Dwi Condro Triono “Dosa Investasi” bersambung ke hal 7

description

 

Transcript of Visimuslim com virtual paper edisi 2

Page 1: Visimuslim com virtual paper edisi 2

KARTUN IDEOLOGIS

VISIMUSLIM.COMMeretas Jalan Peradaban Mulia

SCAN BARCODEWWW.VISI MUSLIM.COM

EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1

Orang-Orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mer-eka segera mengingat Allah lalu memohon am-punan atas dosa-dosa mereka; siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Mer-eka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedan-gkan mereka mengetahui (TQS Ali Imran [3]: 135).

Seusai shaum Ramadhan, disyariatkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari penuh kegembiraan. Wajarlah kaum Mukmin merasa gembira pada saat hari raya tersebut. Namun, kegembiraannya bukanlah karena pesta dan hiburan; bukan pula karena telah bebas dari kungkungan puasa. Sebab, kebahagian seperti itu merupakan kebahagiaan yang lahir dari keterpak-saan, atau setidaknya, bahagia jauh dari kewajiban. Kebahagiaan yang ada adalah kebahagiaan kar-ena telah berhasil menunaikan salah satu kewajiban dan kesiapan untuk menunaikan kewajiban-kewa-jiban berikutnya. Kebahagiaan tersebut lahir dari:

Pertama, harapan akan bertemu dengan Allah Swt. penuh rasa senang, gembira, dan bahagia. Puasa yang telah dijalaninya dengan baik akan mengantarkannya untuk memperoleh kebahagiaan tersebut, bukan ke-bahagiaan sehari saat Idul Fitri semata, melainkan kebahagiaan hakiki di akhirat kelak. Kebahagiaan demikian dilandasi oleh sabda Rasulullah saw.:

Momentum untuk Kem-bali ke Ketaatan Sejati

lihat halaman 7

Idul Fitri:

PERSIAPAN IDUL FITRI. Ditengah berkecamuknya perlawanan sengit terhadap pemerintah Kafir Syiah Nuashairiyah Bashar Al Asad, rakyat Suriah di salah satu Distrik Aleppo terlihat bersukacita menyambut datangnya idul fitri, (8/8).

foto by : AMC

LIHAT ke halAMAN 4

wawancara :Habib Abdur-rahman bin Husain Assegaf ( Sekjen Dewan Imamah Nusan-tara (DIN), Ulama NU dan FPI)

Sebagaimana yang dikutip stasiun televisi Aljazeera dari Organisasi Ikhwanul Muslimin, terdapat 2.300 korban jiwa aki-bat serangan brutal dan mengerikan terhadap pendukung presiden Mursi yang terguling

Kementerian Kesehatan Militer melangsir jumlah korban yang lebih sedikit sekitar 250 orang. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, setelah sebel-umnya kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan ada 149 orang yang terbunuh.

Sebagian besar korban ter-bunuh dengan tembakan pelu-ru, terdapat mayit-mayit yang hangus terbakar. Tidak hanya itu tiga orang jurnalis yang sedang bertugas terbunuh.

Seperti biasa, PBB, negara-negara Barat, dan penguasa-penguasa negeri muslim hanya berhenti se-batas mengecam. Tindakan basa-basi yang tidak berarti.

Sikap hipokrit juga ditun-jukkan oleh Amerika Serikat yang sepertinya mengecam pembunuhan masal militer, namun di sisi lain Amer-ikalah yang mendukung

Jumlah Korban Jiwa 2.300 MESIR

bersambung ke hal 7Kaum Muslimin Mesir di Bantai Militer, Ribuan Tewas, Puluhan Ribu Luka-Luka

I N T

Menurut kitab sakti KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal pada suatu

perusahaan atau proyek untuk tujuan mem-peroleh keuntungan. Jadi jelas dalam benak saya investasi itu tidak jauh-jauh dari yang namanya uang, uang dan uang. Orang yang

telah berinvestasi (investor), akan mendapat keuntungan dari hasil investasinya. Meski tugas seorang investor cuman ‘diam’ tapi

selama usahanya untung maka diamnya investor tetap saja mendapat kiriman uang

dari keuntungan usaha tersebut.

Suasana Bedah Buku Dosa Investasi” Oleh penulisnya Sendiri Dwi Condro Triono beberapa waktu lalu di Makassar. Inzet : Dwi Condro Triono

“Dosa Investasi”

bersambung ke hal 7

Page 2: Visimuslim com virtual paper edisi 2

o p i n i

DARI REDAKSI

TIDAK terasa Ramadan berakhir dan kita bersukacita menyambut lebaran. Perasaan pun

campur aduk. Ada perasaan haru sekaligus penyesalan bagi yang merasa kurang maksimal

alias ibadahnya minimalis selama Ramadan. Ada juga yang sumringah gembira karena bakal kem-

bali menjadi suci sebagaimana bayi yang baru dilahirkan tanpa dosa dan cacat moral. Yang

kedua gembira bagi mereka yang terkungkung kebebasannya selama ramadan, Naudzubillah min dzalik. Bulan Ramadhan menjadi magnet yang sangat luar biasa. Mengubah semua at-

mosfir kemaksiatan menjadi takwa, mengakrab-kan kita dengan amalan-amalan para Nabi dan sahabat dan para mukhlisin dalam agama ini.

Menegakkan punggung-punggung rapuh kaum tak berpunya lewat tangan tangan para der-

mawan pemburu pahala puasa. Menyetop-meski sesaat- kegiatan korup mengorup di birokrasi

sekuler negara ini. Lingkungan yang mendadak takwa juga menyelimuti para artis yang akrab

dengan seabrek gosip dan tingkah mereka yang biasanya liar Semuanya demi bertambahnya

pundi pahala sebagai tabungan akhirat kelak...

Kini kita berharap Atmosfir ketakwaan di bulan puasa ini dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya. Terlebih lagi harapan itu kita titipkan ke Pengua-sa sebagai pemilik kekuasaan agar memberan-

tas kemaksiatan dan segera menegakkan Syariat islam dalam bingkai Khilafah islamiyah...semoga.

REDAKSI

EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 12

Jangan amnesia Pasca ramadhan

bulan Ramadhan 1434 H baru saja berlalu. Ada yang gembira karena tradisi me-nahan lapar dan haus segera berakhir, karena puasa bag-inya memang sekedar me-nahan lapar dan dahaga. Na-mun berkaca dari kehidupan para sahabat, justru mereka bersedih ketika Ramadhan akan segera berakhir. Sep-erti sabda Rasulullah SAW. sebagaimana dituturkan Ibn Mas ud: “Sekiranya para hamba (kaum Mus-lim) mengetahui kebajikan-kebajikan yang dikandung bulan Ramadhan, niscaya umatku mengharapkan Ra-madhan terus ada sepanjang tahun”. (HR Abu Ya la, ath-Thabrani, dan ad-Dailami).

Ramadhan memang segera berlalu, namun per-tanyaan strategis yang perlu menjadi renungan adalah bagaimana pasca rama-dhan. Bagaimana makna dan tujuan ramadhan 11 (sebelas) bulan berikut-nya. Sayang, pemandangan yang terjadi adalah seolah kita mengalami “amne-sia” terhadap makna pent-ing Ramadhan, terutama meraih takwa personal dan sosial sebagai puncak hik-mah dari ibadah shaum.

Tampak Ramadhan hanya menjadi perubahan dan kemeriahan instan dan

bersifat sesaat. Instan kar-ena begitu Ramadhan tiba, para wanita Muslimah, misalnya, ramai-ramai ber-segera mengenakan keru-dung dan busana islami; yang laki-laki mengenakan gamis dan berpeci. Selain instan, fenomena kea-gamaan di atas juga ber-sifat sesaat karena, seperti yang lalu-lalu, semua itu sering hanya berlangsung selama Ramadhan saja. Begitu Ramadhan pergi, semua kegiatan dan fenom-ena keagamaan itu pun berhenti. Fenomena seperti itu sudah berlangsung ber-tahun-tahun dan berulang.

Ramadhan yang se-jatinya sebagai media perubahan dalam mewu-judkan masyarakat yang adil dan bertakwa secara hakiki cenderung bersifat sementara dan tidak per-manen. Pasca Ramadhan, kehidupan serba bebas, hedonis, politik mengha-lalkan segala cara dan arus budaya Barat lain-nya kembali menyeruak di tengah-tengah kehidupan.

Padahal,dalam pandan-gan Islam setiap perilaku kemaksiatan merupakan perbuatan dosa dan menda-pat murka dari sisi Al-lah SWT tanpa mengenal waktu dan tempat. Inilah fenomena ketika setiap ta-hun kita mengidap “amne-sia pasca ramadhan” atau penyakit lupa dengan nilai atau hikmah Ramadhan).

Penerapan sekularismePenyakit amnesia rama-

dhan akut yang selama ini diderita terjadi karena pen-erapan sistem sekulerisme (pemisahan antara agama dan kehidupan) di negeri ini. Seolah kita hanya men-emukan nuansa lingkungan yang agak Islami hanya

di bulan Ramadhan saja. Inilah wajah sekuler

negeri ini ketika syariat Is-lam hanya menjadi urusan ibadah yang sifatnya indi-vidual, tidak berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan negara. Sekulerisme menghasilkan orang-orang yang bermental hipokrit; lain di ruang ibadah, lain di ruang publik. Semesti-nya, dengan mengerjakan puasa dengan benar, kaum muslimin akan terbimb-ing menuju pribadi yang agung. Gemar beramar maruf nahi mungkar dan senantiasa bersemangat un-tuk melaksanakan perintah Allah SWT. Ia akan men-jalankan hukum-hukum Al-lah tanpa pilah-pilih, juga meninggalkan kemung-karan tanpa ditunda-tunda.

Inilah makna dari ayat tentang puasa, “Hai orang-orang yang beriman, diwa-jibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu te-lah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa”. (QS al-Baqarah [2]: 183). Menurut al-Jazairi, frasa “agar kalian bertakwa” bermakna: agar dengan shaum itu Allah SWT mempersiapkan ka-lian untuk bisa menjalank-an semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya (Al-Jazairi, I/80).

Dengan kata lain, tak-wa adalah kesadaran akal dan jiwa serta pengeta-huan syar’i akan wajibnya mengambil halal-haram sebagai standar bagi selu-ruh aktivitas dan mereal-isasikannya secara praktis (’amalî) di tengah-tengah kehidupan. Nilai esensial dari seluruh ibadah wajib dan sunnah pada bulan Ra-madhan ini harus mewujud dalam sebuah spektrum jiwa yang pasrah, tunduk

dan sepenuhnya berjalan di bawah kesadaran ketu-hanan (ihsân). Semua ini bermuara pada sebuah ke-sadaran bahwa Allahlah satu-satunya yang wajib disucikan (dengan hanya beribadah kepada-Nya) baik di kesunyian ataupun di keramaian; dalam kesendi-rian maupun berjamaah; di waktu malam ataupun siang; dalam keadan sem-pit atau lapang; di daratan ataupun di lautan. Semua itu mengalir sampai ujung batas kesempatan hidupnya.

Takwa Personal dan SosialTakwa harus tercermin

dalam kesediaan seorang Muslim untuk tunduk dan patuh pada hukum Allah. Kesediaan kita untuk tun-duk dan patuh pada seluruh hukum syariah Islam inilah realisasi dari ketakwaan dan kesalihan personal kita. Secara personal, hukum syariah seperti shalat, pua-sa, zakat, memakai jilbab, berakhlak mulia, berke-luarga secara islami; atau bermuamalah seperti jual-beli, sewa-menyewa secara syar’i dan sebagainya bisa dilaksanakan saat ini juga.

Namun, dalam konteks sosial, banyak hukum sya-riah yang saat ini seolah begitu sulit dilakukan, sep-erti peradilan/persanksian (misal: qishâsh, potong tangan bagi pencuri, cam-buk/rajam bagi pezina, cambuk bagi peminum khamr, dsb). Hukum sepu-tar ekonomi (misal: hukum tentang kepemilikan, pen-gelolaan kekayaan milik umum, penghapusan riba dari semua transaksi, dsb). Politik Luar Negeri (misal: dakwah ke luar negeri dan jihad/perang) dan kewar-ganegaraan (misal: hukum tentang status kafir dzimmi,

musta’min dan mu’âhad). Kaum Muslim sesung-

guhnya diperintahkan untuk menjalankan semua hukum syariah tersebut serta me-mutuskan semua perkara di tengah-tengah masyarakat dengan hukum-hukum Al-lah. Sebagaimana hukum-hukum yang bersifat per-sonal wajib dilaksanakan, demikian pula dengan hu-kum-hukum yang bersifat sosial. Bahkan Allah men-gancam siapa saja yang mengambil sebagian isi al-Quran seraya meninggal-kan sebagiannya yang lain :

“Apakah kalian mengi-mani sebagian al-Kitab dan mengingkari sebagian yang lainnya? Tidak ada balasan bagi orang yang berbuat demikian di antara kalian, melainkan keni-staan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kia-mat mereka dilemparkan ke dalam azab yang sangat be-rat. Allah tidak lengah dari apa yang kalian perbuat”. (QS al-Baqarah [2]: 85).

Disinilah pentingnya kaum Muslim memiliki penguasa (yakni Khalifah) dan sistem pemerintahan yang sanggup menerapkan hukum-hukum Islam da-lam wadah daulah Khilafah Islamiyah sebagai wujud ketakwaan kita secara so-sial. Semoga, momentum berakhirnya puasa Rama-dhan melahirkan kembali jutaan umat Islam yang telah memiliki kadar kei-manan dan ketakwaan ke-pada Allah SWT yang ting-gi, besar, dan kuat, menjadi modal bagi terbitnya fajar kemenangan Islam di muka bumi ini, yaitu tegaknya kembali Daulah Khilafah Islamiyah. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.

BAHRUL ULUM ILHAMAKTIVIS HTI SULSEL

SeTiaP menjelang Hari Raya Idul Fitri rakyat Indo-nesia memiliki kebiasaan yang unik yang disebut dengan ‘mudik’ lebaran. Pada tahun ini saja meski dibayangi naiknya harga tiket dan bahan kebutuhan lainnya akibat kenaikan harga BBM tampaknya se-mangat mudik tetap tinggi. Menurut Kemenhub diper-kirakan lonjakan penump-ang arus mudik Lebaran tahun ini naik 7 hingga 10 persen atau sekitar 20 juta orang. Mudik lebaran se-harusnya menjadi momen yang membahagiakan karena dapat berkumpul dengan karib kerabat yang dirindukan. Namun sayang berbagai permasalahan ru-tin mengiringinya mulai dari kemacetan , tingginya angka kecelakaan, harga tiket melangit namun layanannya buruk , mem-buat mudik lebaran menjadi terasa sulit. Apa penyebab kasus mudik lebaran ini terus berulang setiap tahun bahkan semakin kronis?

Penyakit Kronis mudik lebaran

Kebiasaan mudik leba-ran di Indonesia meru-pakan konsekwensi logis , mengingat mayoritas penduduknya merupakan masyarakat urban yang saling terpisah dengan ke-luarga besarnya. Sehingga momen lebaran dijadikan sebagai sarana menjalin silaturahim dengan sanak famili di kampung hala-man. Disamping itu men-jalin silaturahim dengan sanak famili merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam islam sebagaimana sabda Rasulullah : “Sem-bahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunai-kanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983).

Namun sayang mudik lebaran senantiasa diwar-

nai dengan berbagai per-masalahan. Seperti ting-ginya angka kecelakaan dijalan raya. Sebagaimana dirilis berbagai media, ke-celakaan mudik pada tahun lalu tercatat 820 nyawa melayang. Korban luka be-rat tercatat 1.366 orang dan luka ringan 4.474 orang dengan kerugian materi mencapai total Rp 8,95 miliar. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan di tahun 2012 dibanding tahun 2011 naik 407 kejadian (9 %), meninggal dunia naik 113 korban (16%), luka berat naik 129 korban (11%) , se-banyak 69,5% melibatkan kendaraan roda dua dengan kecelakaan tertinggi ter-jadi di Pulau Jawa (detik.com). Saking banyaknya kecelakaan mudik yang telah merenggut nyawa ratusan orang selama dua pekan saja membuat Ket-ua Umum Palang Merah Indonesia, M Jusuf Kalla sampai mengusulkan ke-celakaan mudik ditetapkan sebagai bencana nasional.

Permasalahan mudik lainnya yang tak kalah memprihatinkan adalah kemacetan yang luar biasa disepanjang perjalanan. Perjalanan Jakarta- Yogya-karta misalnya pada hari-hari biasa dapat ditempuh sekitar 12 jam, namun pada musim mudik bisa menca-pai 36-48 jam. Tentu ini san-gat merugikan masyarakat yang mudik karena berkurangnya waktu untuk bersama keluarga besar dan memboroskan bahan bakar minyak (BBM) seta kecapean yang luar biasa.

Penyebab kemacetan ini paling tidak disebabkan oleh tiga hal . Pertama , tingginya harga tiket trans-portasi umum menyebab-kan masyarakat ekonomi lemah terpaksa mengguna-kan motor, padahal motor bukanlah alat transportasi yang layak untuk perjalanan jarak jauh. Akibatnya jalan raya dipenuhi ribuan motor

yang menyebabkan kemac-etan. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mem-prediksi, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada arus lebaran 2013 ini diperkirakan men-capai 3,02 juta kendaraan.

Kedua , buruknya layan-an transportasi publik un-tuk perjalanan mudik dan di tempat tujuan membuat masyarakat kalangan me-nengah atas lebih memilih menggunakan mobil prib-adi . Pada lebaran tahun ini diperkirakan 6 juta orang menggunakan mobil priba-di sementara pengguna jasa angkutan bus umum, pesa-wat, kereta api dan bus ang-kutan mudik gratis relatif lebih sedikit, 2.5 juta orang.

Ketiga , Banyaknya in-frastruktur jalan yang rusak dan perbaikan yang tam-bal sulam. Jalur sepanjang pantai utara (pantura) Jawa merupakan potret prak-tik tambal sulam dalam politik infrastruktur neg-eri ini. Bayangkan, jalur pantura yang menjadi nadi infrastruktur jalan Pulau Jawa diperbaiki secara tambal sulam. Celakanya, perbaikan berlangsung sa-ban tahun menjelang Leba-ran. Dengan metode tambal sulam, tidak mengherank-an jika umur jalan tidak bertahan lama. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pun mengakui sebagian besar perbaikan jalan berupa penambalan. Jalan yang dibeton setiap tahun hanya 30 kilometer dari total panjang 1.341 ki-lometer. Banyaknya jalan yang dibiarkan rusak dan perbaikan tambal sulam yang dilakukan mendekati lebaran membuat kemac-etan semakin parah.

akar masalah ‘Penyakit Kronis‘ mudik lebaran

Munculnya permasala-han mudik lebaran ini adalah akibat pemerin-

tah mengadopsi sistem demokrasi kapitalis dalam pengelolaan negara. Menu-rut pandangan kapitalis da-lam pelaksanaan pelayanan publik seperti transportasi, negara hanya berfungsi se-bagai legislator dan fasili-tator saja, sedangkan yang bertindak sebagai operator atau pelaksana diserahkan kepada mekanisme pasar. Akibatnya berbagai layan-an publik termasuk layanan transportasi dikelola dalam kaca mata bisnis/komer-sil baik dilakukan pihak swasta ataupun pemerin-tah melalui tangan-tangan BUMN atau BUMD. Se-bagai konsekwensinya dapat kita rasakan harga tiket transportasi publik mahal namun layanannya buruk. Demi mengejar un-tung tidak jarang angkutan umum yang sudah tidak layak jalan tetap beroperasi , mengabaikan keselamatan penumpang karena rawan kecelakaan. Demi menge-jar setoran kendaraan diisi melebihi kapasitas, akibat-nya penumpang berdesak-desakkan satu sama lain jauh dari rasa aman dan nya-man. Manusia tidak diper-lakukan layaknya manusia.

Akibat diterapkannya sistem kapitalis juga, nega-ra dibikin bangkrut, karena semua sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak pengeloaan-nya diserahkan pada para kapitalis pemilik modal termasuk pihak asing. Neg-ara hanya mendapatkan sekedar bagi hasil atau pa-jak/royalti dari pengelolaan tersebut . Akibatnya penda-patan negara sebagian be-sar hanya didukung oleh pajak yang dipungut dari rakyatnya sendiri. Maka dengan alasan keterbatasan dana, infrastruktur dibiar-kan tidak terurus. Ribuan kilo meter jalan rusak dan berlubang dibiarkan bertahun-tahun. Kalaupun ada perbaikan hanyalah sekedar tambal sulam .

Lebih parah lagi aki-

bat sistem kapitalis yang mendewakan kenikamatan materi semata, melahirkan aparat negara bermental korup. Mereka mengemban tugas dalam rangka berburu rente. Sudah menjadi raha-sia umum aparat negara yang seharusnya menjadi pelayan rakyat tidak segan-segan berselingkuh dengan pengusaha menyunat dana yang sudah terbatas. Seh-ingga kualitas jalan jauh dari harapan. Meskipun se-tiap tahun diperbaiki tidak jarang jalan yang baru saja diperbaiki hanya beberapa bulan sudah kembali ru-sak bahkan dengan keru-sakan yang lebih parah. Setiap proyek infrastruktur dijadikan ‘proyek abadi’ sebagai lahan korupsi.

Pengelolaan kapitalis-tik ini juga mengakibatkan pengembangan wilayah tidak terencana dan ter-padu. Pembangunan hanya dipusatkan pada kota-kota besar saja sesuai kebutuhan investor, sementara daerah-daerah hampir tidak tersen-tuh pembangunan. Padahal seharusnya setiap wilayah dapat dikembangkan kar-ena memiliki daya dukung masing-masing yang dibu-tuhkan masyarakatnya.Inilah yang mendorong masyarakat desa melaku-kan urbanisasi besar-besa-ran ke kota yang jaraknya jauh dari daerah asalnya. Dengan demikian mereka berada terpisah dari ke-luarga besar mereka. Dan ketika lebaran dijadikan momen bersilaturahim den-gan sanak keluarga sangat begantung pada layanan transportasi yang memadai.

bagaimana Kebijakan Khalifah agar mudik leb-aran menjadi Perjalanan yang menyenangkan?

Dalam pandangan Islam penguasa hadir dalam rang-ka mengurusi kemaslaha-tan umum umat. Sehingga seorang penguasa dalam hal ini khalifah beserta para aparat yang membantunya

memastikan apakah semua kebutuhan rakyat baik mus-lim ataupun non muslim su-dah terpenuhi dengan baik. Khilafah mengatur arus mudik setidaknya dengan prinsip berikut: Pertama, prinsip bahwa pemban-gunan infrastruktur, pen-gadaan moda transportasi dengan segala kelengka-pannya adalah tanggung jawab negara, peran negara tidak dibenarkan direduksi sebatas regulator dan fasili-tator saja. Artinya den-gan alasan apapun tidak boleh pengelolaannya diserahkan kepada inves-tor swasta. Hal ini karena Khalifah adalah pelayanan masyarakat, sebagai mana ditegaskan Rasulullah saw, yang artinya, “Pemimpin (Khalifah) adalah pelayan, dan ia bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpin-nya” (HR HR Bukhari). Kedua, sebagai wujud prin-sip strategi pelayanan kh-ilafah yang mengacu pada tiga aspek. Yaitu keseder-hanaan aturan, kecepatan memberikan pelayanan, dan dilaksanakan oleh in-dividu yang mampu dan profesional, karena Rasu-lullah saw telah bersabda, yang artinya, “Sesungguh-nya Allah swt mewajibkan berlaku ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh (melaksanakan qishash) lakukanlah secara ihsan. Jika kalian menyembelih lakukanlah secara baik/sempurna.” (HR Muslim); maka negara akan mem-bangun infrastruktur publik dengan standar teknologi terakhir yang dimiliki, seperti teknologi navigasi, telekomunikasi, fisik jalan hingga alat transportasinya itu sendiri. Ketiga, ang-garan yang bersifat mut-lak, dari sumber-sumber yang sesuai syariah, dan dikelola secara jujur dan penuh amanah. Keempat, tata kelola transportasi di-lakukan secara terintegrasi, sehingga tidak akan terjadi pembangunan transportasi

yang bersifat tambal sulam, boros biaya dan kualitas bu-ruk seperti saat ini. Semua itu dapat menjamin mudik lebaran menjadi perjalan-an yang menyenangkan.

Sementara faktor yang tak kalah penting adalah upaya preventif yang di-lakukan Khalifah dengan perencanaan tata kelola wilayah yang baik untuk meminimalisasi urbanisasi. Seperti yang pernah direal-isasikan saat pembangunan kota Bagdad di masa ke-jayaan Islam. Setiap bagian kota direncanakan hanya untuk jumlah penduduk tertentu, dan di situ diban-gunkan masjid, sekolah, perpustakaan, taman, in-dustri, area komersial, tem-pat singgah bagi musafir, hingga pemandian umum yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Bah-kan pemakaman umum dan tempat pengolahan sampah juga tidak ketinggalan. Sebagian besar warga tak perlu menempuh perjalan-an jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya serta untuk menuntut ilmu atau bekerja, karena semua dalam jangkauan perjalan-an yang wajar, dan semua memiliki kualitas yang standar. Dengan demikian memungkinkan seseorang hidup dalam komunitas ke-luarga besarnya. Oleh kar-ena itu ketika mereka ingin menjalin silaturahim den-gan kerabatnya tidak mem-butuhkan perjalanan yang jauh sehingga dapat dilaku-kan kapan saja. Untuk men-gatasi arus mudik, Daulah Khilafah sudah memberi contoh lebih dari seabad yang lalu. Sehingga kem-bali pada kehidupan Islam adalah kewajiban dari Allah swt dan merupakan solusi dalam setiap permasalahan kehidupan. Wallahu’alam.

maiyeSni Lajnah Mashlahiyah MHTI

Kebijakan Khalifah agar mudik lebaran menyenangkan

DITERBITKAN OLEH : ViSimuSlim.COm

CHIEF EDITOR : abu FauZan

GRAFIS & LAYOUT : enDing

Page 3: Visimuslim com virtual paper edisi 2

internasionalEDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1 3

80 Persen Warga aS nyaris miskin dan PengangguranHaSil survei terbaru menunjukkan ketimpangan antara warga miskin dan warga kaya semakin melebar di AS. Ketidakamanan ekonomi yang ada didasarkan pada sejumlah poin, seperti usia, identitas etnis dan juga ras. Demikian seperti dilan-sir CBS News, Selasa (30/7/2013).

Nampaknya bukan hal yang menge-jutkan jika banyak warga kulit hitam di AS mengalami kesulitan ekonomi. Namun saat ini, hambatan ekonomi justru semakin meningkat di kalan-gan warga kulit putih. Sedikitnya se-banyak 63 persen warga kulit putih di AS masuk dalam kategori ‘miskin’.

Bahkan menurut panduan ekono-mi baru yang akan diterbitkan oleh Oxford University Press tahun de-pan, ketidakamanan ekonomi di ka-langan warga kulit putih terutama yang berusia 60 tahun ke atas men-capai angka 76 persen. Ketidaka-manan ekonomi yang dimaksud yakni angka pengangguran yang meningkat, kemudian terlalu ber-gantung kepada bantuan pemerintah seperti kupon makanan, atau penda-patan yang berada di bawah angka 150 persen dari garis kemiskinan.

Jika dihitung secara keseluruhan, risiko ketidakamanan ekonomi yang dihadapi oleh warga AS tanpa mem-bedakan ras meningkat hingga 79 persen. Kondisi ini diwarnai dengan menurunnya angka pernikahan dan meningkatnya jumlah ibu tumah tangga yang hidup dalam kemiskinan.

“Inilah saatnya rakyat Amerika memahami bahwa ketimpangan yang

besar di negara ini, terutama dari sektor pendidikan dan harapan hidup dalam kemiskinan, yang terus men-ingkat akibat kondisi ekonomi,” jelas profesor Harvard yang ahli dalam isu kemiskinan dan ras, Julius Wilson. Menurut Wilson, kaum minoritas di AS memiliki optimisme lebih tinggi tentang masa depan pasca Presi-den Obama terpilih, jika diband-ingkan dengan warga mayoritas.

Secara nasional, angka kemiski-nan di Amerika kini mencapai 46,2 juta jiwa atau sekitar 15 persen dari total populasi. Dari jumlah ini, ter-catat lebih 19 juta warga kulit putih di Amerika hidup di bawah garis kemiskinan, dengan penghasilan US$ 23 ribu uintuk setiap kelu-arga. Kelompok yang juga dijuluki ‘invisible poor’ ini lebih tersebar di wilayah pinggiran dan pedesaan di AS, seperti Missouri, Arkan-sas, Oklahoma dan sebagainya.

Tingginya angka pengangguran berarti risiko menghadapi ketidaka-manan ekonomi juga meningkat. Tercatat saat ini, sebanyak 79 pers-en warga AS atau sekitar 4 dari 5 warga dewasa AS, menghadapi ketidakamanan ekonomi, terutama memasuki usia 60 tahun ke atas.

Jika dilihat berdasarkan ras, war-ga kulit putih memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ketidaka-manan ekonomi. Atau dengan kata

BANGKRUT. Kota Detroit yang menjadi pusat otomotif dunia dengan berbagai keperkasaan ekonominya harus bangkrut karena terlilit utang .

biksu budha ekstrimis Serang masjid Di SrilankaumaT Islam tanpa Khilafah terus menjadi sasaran musuh-musuh Allah yang membenci umat Islam. Sekelom-pok budha ekstrimis menyerang sebuah masjid di kawasan Grandpass di Kolom-bo, Srilanka. Serangan ini didasarkan motif kebencian budha ekstrimis yang menuntut masjid tersebut dipindahkan.

Sebagaimana yang dilaporkan BBC on-line (11/8) ,sekelompok biksu Budha bu-lan lalu menggelar protes di dekat masjid meminta agar masjid direlokasi.Aksi kali ini juga menimbulkan kerusakan sejumlah rumah, dua orang yang terluka diantaran-ya adalah polisi yang menjaga masjid.

Warga pemukiman di kawasan mus-lim daerah tersebut mengatakan massa melemparkan batu ke masjid saat mereka tengah menggelar shalat malam, demiki-an laporan wartawan BBC di Kolombo.

Dalam beberapa bulan terakhir, se-jumlah kelompok Budha garis keras sering melakukan kekerasan den-gan target kaum Kristen dan Muslim.

Setahun terakhir ketegangan antar agama semakin meningkat di Sri-lanka saat kelompok Budha garis keras menyerang masjid dan bangu-nan milik Muslim, mereka juga me-nyerang gereja dan pendeta Kristen.

Bulan Februari silam, kelompok ini juga meminta adanya pembatalan atas sistem sertifikasi halal Muslim bagi produk makanan dan barang lainnya.

Kelompok Budha garis keras ini menuduh Muslim dan Kristen mempro-mosikan ekstremisme dan mencoba untuk mengubah keyakinan para pemeluk Budha.

Tuduhan ini dibantah kaum Muslim dan Kristen Srilanka.

Komunitas Budha Sinhala mengua-

sai sekitar tiga perempat populasi Sri-lanka yang berjumlah 20 juta orang.

Saat perang sipil Srilanka, kaum Muslim – minoritas Tamil, sekitar 9% dari populasi – hidup dalam keseder-hanaan, tetapi banyak yang khawatir kaum mayoritas mencoba menjadikan mereka sebagai sasaran serangan. (aF)

TEROR. Majalah Time beberpa waktu yang lalu mengangkat judul The Face Of Buddhist Terror sebagai reaksi kekejaman kaum ektrimis Budha di Myanmar kepada etnis Muslim Rohingya . Kontan saja majalah ini diboikot secara meluas di Myanmar.

SANG penjahat dan penjagal kaum Muslimin Ariel Sharon tewas di rumah sakit Soroka di kota Be’er Sheva Israel, de-mikian laporan Abdillah Onim, jurnalis Indonesia di Gaza Sabtu (3/8/2013). Ariel Sharon tewas setelah 7 tahun koma sebagai siksa dunia dari Allah azza wa jalla kepadanya di rumah sakit.

”Kami sudah melakukan tindakan medis yang terbaik buat Sharon tapi ternyata tidak bisa membuat Sharon sembuh mohon maaf kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar dokter yang khusus merawat Sharon.

Sharon dinyatakan tewas 2 Agustus 2013. Kaum Muslimin menyebut Sharon adalah pembunuh. Pada tahun 2000- 2002 Sharon telah membunuh lebih dari 9000 warga palestina saat perlawanan intifadha pertama. Dia membuat kekacauan di dalam masjid Al-Aqsha dan membakar salah satu masjid dari tiga masjid yang disebut oleh lisan Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika menjabat sebagai PM Israel, Sharon membantai ribuan warga Palestina dengan brutal dan pernah merangsek masuk ke Masjid Al Aqsha Al Mubarok yang berakibat pecah intifadhah kedua.

Ariel Sharon lahir 26 Februari 1928 di desa Kfar Malal, Pal-estina. Nama asli keluarga Cheinrman, orang tuanya adalah dari Yahudi Ashkenazi yang beremigrasi dari Eropa Timur. Ayahnya lahir di Polandia, sementara ibunya lahir di Rusia. Sharon adalah salah satu veteran politik dan militer di kancah Israel dan presiden kesebelas pemerintah Israel. Ariel Sharon, la’natullah fiddunya wal akhiroh. [Arrahmah/Visimuslim.com]

Ariel Sharon akhirnya Mati...ISrael

44 Muslim Dibantai Saat Shalat di MasjidSUmBER-sumber keamanan mengatakan beberapa orang

bersenjata menembaki empat puluh empat orang yang tengah menjalankan shalat di salah satu masjid, di timur laut Nigeria. Masjid tersebut terletak di kota Konduga, sekitar 35 kilometer dari Maiduguri, ibukota negara bagian Borno.

Anggota Keamanan Negara dan Komite Keamanan Nasional yang bekerja sama dengan tentara pada Senin (12/8) mengata-kan kepada The Associated Press telah menghitung jumlah mayat di masjid setelah serangan itu.

Utsman Musa, anggota Komite Keamanan Nasional mengata-kan empat anggota Komite juga ikut menjadi korban pembanta-ian keji tersebut, ketika mereka datang untuk membantu mereka setelah mendapatkan telepon (islamtoday.net, 13/8/2013).

NIGerIa

PRESIDEN baru Iran, Rohani memulai masa pemerintahan-nya dengan terus memperkuat politik permusuhan negerinya ter-hadap rakyat Muslim Suriah, dan juga terus mendukung dengan “keras dan tegas” untuk rezim gangster Suriah.

Dalam rangka kedatangan rezim gangster Suriah pada pesta pelantikan Hassan Rohani sebagai Presiden Iran, pada saat presiden Iran yang moderat itu meneriman tugas resminya, dan pada saat ia diambil sumpahnya, hari Ahad (4/8), maka presiden Iran menegaskan dalam pertemuannya dengan Wael al-Halqi, Perdana Menteri rezim tiran Basyar, bahwa “tidak akan ada kekuatan di dunia yang bisa menggoyahkan hubungan antara kedua negara.” Bahkan ia menegaskan bahwa Teheran mem-beri dukungan dengan “keras dan tegas” untuk Suriah. Ia men-gatakan bahwa “apa yang terjadi di Suriah adalah usaha yang gagal untuk menjatuhkan dan menyerang poros perlawanan dan penolakan terhadap rencana Zionis-Amerika melalui dukun-gan terhadap kelompok terorisme takfiriyin (suka mengkafirkan kelompok lain). Di sisi lain, al-Halqi menyampaikan pesan Basyar pada Rohani, yang isinya menegaskan tentang kuatnya “hubun-gan strategis” antara kedua sekutu ini.

(Dari berbagai sumber)

IraNPresiden Baru Iran Musuhi Rakyat Muslim Suriah

Pangeran Saudi membelot

Pangeran Khalid bin Farhan Al-Saud

kilas dunia

Pangeran Arab Saudi Kha-lid bin Farhan Al-Saud men-gumumkan pembelotannya dari keluarga kerajaan Al-Saud melalui pernyataan resmi dan menyerukan kepada pangeran lainnya untuk memecah kehen-ingan mereka dan mengung-kapkan kebenaran demi Allah.

Pangeran Saudi itu menjelas-

kan penderitaannya di bawah pemerintahan rezim Al-Saud dan menggambarkannya se-bagai pengalaman pahit yang diungkapkan dalam twitter ber-sama penulis Mujtahid serta pe-nentang rezim, Saad Al-Faqih.

Dikatakannya, dia bersyu-kur kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang memberikan

pertolongan memahami kebenaran mengenai rezim Saudi melalui pengalaman pribadi yang mengerikan, sehingga ia masih bisa memiliki rasa seperti yang orang lain derita di seluruh negeri, sejak masa kecilnya.

“Rezim di Arab Saudi ini sudah tidak berdiri dengan aturan Allah. Dan semua kebijakan, keputu-san, dan tindakan semata-mata dan benar-benar di-dasarkan pada kehendak pribadi pemimpinnya.”

“Semua yang dikatakan di Arab Saudi tentang peng-hormatan hukum dan aturan Islam hanya tiruan, dan mereka bisa berbohong dan berpura-pura bahwa rezim mematuhi aturan Islam.”

Dia lebih jauh mengkri-tik keluarga kerajaan yang menganggap negara sebagai milik pribadi sendiri sambil membungkam semua suara dari dalam dan luar pemer-intah yang menyerukan perubahan dan reformasi.

Khalid bin Farhan juga mengatakan keluarga yang berkuasa sengaja menarik negara dengan kondisi saat ini dimana teriakan orang tertindas diabaikan.

“Mereka tidak berpikir mengenai apa pun kec-uali keuntungan pribadi mereka dan tidak pernah peduli kepada negara dan kepentingan rakyat atau bahkan keamanan nasional,” tambahnya.

Dia mengingatkan masalah yang menimpa saat ini di Arab Saudi bu-kan perkara dan hal yang sementara atau sepele, dan masalah-masalah itu tidak akan berakhir han-ya pada pengangguran, upah yang rendah, dis-tribusi kekayaan umum, fasilitas, jasa dan lain-lain.

“ M a s a l a h - m a s a l a h yang ada sangat menda-lam dan nyata,” katanya.

POSiSi Rezim Saudi sebagai pelayan Barat semakin kokoh. Tampak dari sumbangan Raja Saudi untuk pendirian badan pusat anti teror PBB. Sudah dike-tahui umum PBB merupakan alat politik negara-negara Barat untuk mengokoh-kan penjajahan mereka di dunia Islam.

Sementara itu, proyek perang mela-wan terorisme merupakan kebijakan politik luar negeri Barat untuk mem-erangi umat Islam. Atas nama perang melawan terorisme Barat menginter-vensi negeri-negeri Islam, melegal-kan pembunuhan terhadap umat Islam. Sebagaimana yang mereka lakukan di Irak, Pakistan, dan Yaman.

Sama halnya dengan tudingan ek-

strimisme dan pengobar kebencian, merupakan isu-isu kunci g yang se-cara sistematis dilontarkan Barat untuk melakukan propaganda bu-ruk terhadap idea atau kelompok dari umat Islam yang menentang penjajahan Barat di negeri Islam.

Sebagaimana diberitakan oleh Mid-dle East Online (8/8), Raja Abdullah dari Arab Saudi telah mengumumkan pemberian sumbangan lanjutan sebesar $ 100 juta (75 juta euro) untuk mendi-rikan badan pusat anti-teror PBB, me-dia Saudi melaporkan pada hari Kamis.

Arab Saudi menandatangani kesepak-atan dengan PBB pada tahun 2011 untuk mendirikan lembaga itu dan negeri kaya

minyak itu telah menyumbangkan $ 10 juta menjelang diluncurkannya badan itu.

“Saya mengumumkan sumbangan dari Kerajaan Arab Saudi sebesar $ 100 juta untuk mendukung pusat anti-teror ini dan bekerja untuk aktivasi badan itu di bawah payung Perserika-tan Bangsa-Bangsa,” kata Raja Ab-dullah dalam pidato yang menandai Idul Fitri, hari libur untuk merayakan akhir bulan suci Ramadhan, seperti di-kutip oleh kantor berita resmi SPA.

Raja Saudi meminta masyarakat internasional untuk mendukung ba-dan itu yang bertujuan “untuk meny-ingkirkan kekuatan kebencian, eks-tremisme dan kriminalitas”.[af/rz/vm]

Raja Saudi Sumbang $ 100 Juta Untuk Pusat Anti-teror PBB

bersambung ke hal 7

bersambung ke hal 7

Page 4: Visimuslim com virtual paper edisi 2

wawancara

sosok

EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 14

Syaikh Abdul Aziz Al Badri wafat karena kekejaman rezim Saddam Hussain , mengenai kekejaman saddam ini, Dr. Abbas Bakhtiar menulis : Diantara ratusan ek-sekusi dan pembunuhan , Saddam juga bertanggungjawab terhadap pembunuhan tokoh-tokoh agama dari Sunni seperti Shekh Abdul Aziz Al Badri , Al Shaikh Nadhum Al Asi, Al Shekh Al Shahrazori, Al Shekh Umar Shaqlawa, Al Shekh Rami Al Kirkukly, Al Shekh Mo-hamad Shafeeq Al Badri, Abdul Ghani Shindala, dll ”

Abdul Aziz dikenal sebagai seorang ulama yang kritis terhadap para penguasa. Sebagai kritisi atas perilaku para penguasa, sudah men-

jadi ciri khas ulama yang satu ini. Seakan hendak mengikuti jejak Hamzah–paman Nabi saw–sebagai penghulu para syuhada,

Syekh Abdul Aziz Al-Badri adalah ulama pemberani yang berdiri di hadapan penguasa, mengatakan yang haq, menasehati para pemimpin negeri agar taat terhadap hukum-hukum Allah SWT. Karena itu pula ia menjemput syahid.

Jalan dakwah adalah pi-lihan yang telah dimantap-kan oleh Syekh Abdul Aziz Al Badri. Jalan dakwah tersebut dijalaninya dengan penuh semangat, keberani-an dan teladan yang baik, sebagaimana para salafus saleh terdahulu. Kesibu-kan sehari-harinya selalu

diwarnai dengan dakwah, memberikan nasihat, pen-garahan dan khotbah, di masjid-masjid di Baghdad, dan lain-lain. Kepiawaian-nya dalam berdakwah tak diragukan lagi. Ia adalah seorang orator ulung, bera-ni dalam menyatakan yang haq, penuh semangat ke-tika mendakwahkan Islam dan selalu siap beradu ar-gumentasi terhadap ide-ide destruktif di luar Islam. Ab-dul Aziz selalu siap menan-tang mereka di mana dan kapan saja, mematahkan argumentasi, menyingkap kebobrokan dan kepalsuan ide-ide serta strategi-strate-gi mereka, hingga mer-eka berpaling darinya.

Dalam buku Hukmul Islam fil Isytirakiyah, Abdul Aziz menentang habis-habisan pendapat yang menyatakan adanya sosialisme dalam Islam. Dalam kata pengantar buku tersebut yang ditulis oleh Syekh Amjad Az-Zahawi, ditulis, “Ketika tersebar pendapat ada bentuk so-sialisme tertentu dalam Islam, Syekh Abdul Aziz Al-Badri segera meng-kaunter perkataan tersebut, dengan menjelaskan tidak ada sosialisme dalam Is-lam. Sosialisme justru ber-tentangan dengan hukum-hukum Islam yang mulia dan kaedah-kaedah Islam menolaknya. Dalam meng-kaunter ide-ide menyim-pang tersebut, Abdul Aziz Al Badri selalu mengguna-kan bahasa yang gamblang dan didukung oleh dalil-

dalil qath’i sehingga tidak ada ruang untuk ragu-ragu, karena sesuai dengan nash-nash syariat yang qath’i.

Pemikiran Syekh Ab-dul Aziz Al Badri ban-yak dipengaruhi oleh pemikiran Syekh Taqiyud-din An Nabhany(pendiri Hizbut Tahrir) , terutama mengenai ide-ide kebang-kitan umat, perbandingan ideologi dan fiqh daulah. Untuk menyerbarkan ide-idenya itulah ia menulis buku, di antaranya adalah:

1. Al-Islam bainal Ulama wal Hukkam2. Hukmul Islam fil Isytirakiyah3. Al-Islam alal Isytirakiyah war Ra’sumaliyah4. Al-Islam Dhaminul Hajat Al-Asasiyah li Kulli Fard5. Kitabullah Al-Khalid Al-Qur`anul Karim

Dalam bukunya Al-Islam bainal Ulama’ wal Hukkam, Syekh Abdl Aziz Al Badri menjelaskan per-jalanan hidup ulama salaf, ulama aktivis, dan fuqaha mujahidin, yang meng-hadapi kedzaliman dan orang-orang dzalim, dalam memperjuangkan izzul Is-lam wal muslimin. Buku tersebut mengisahkan teladan-teladan dakwah yang rela berjuang dan be-rani menghadapi penguasa dzalim demi terucapnya kalimat haq. Disebutlah Said bin Al Musayyib, Said bin Jubir, Ja’far Ash-Shad-iq, Abu Hanifah, Malik bin Anas, Ibnu Hanbal, Syafi’i, Al-Bukhari, Izz bin Abdus Salam, dan Ibnu Taimiyah.

Selain itu, buku terse-but juga menceritakan ten-tang jihadnya para ulama, seperti Abdullah bin Al-Mubarak, Ibnu Taimiyah, Asad bin Furat, dan lain-lain. Ia juga membahas sikap ulama khalaf, seperti Ahmad As-Sirhindi, Ah-mad bin Irfan Al-Hindi, Iz-zuddin Al-Qassam, Abdul Qadir Al-Jazairi, Muham-mad Al-Mahdi, Ahmad As-Sanusi, Umar Al-Mukhtar, ulama aktivis, dan pe-juang yang tulus lainnya.

Ustadz Abdullah Al-Hu-saini dalam kata pengantar buku Syekh Abdul Aziz Al-Badri berjudul Al-Islam bainal Ulama wal Huk-kam pada cetakan kedua yang diterbitkan oleh Darul Qalam Kuwait tahun 1986 menulis, “Pada perang 1967, Yahudi menyerbu

Al-Quds, Tepi Barat, Dat-aran Tinggi Golan, dan Si-nai, selama enam hari atau bahkan enam jam. Syekh Al-Badri kelihatan marah sekali. Beliau mengirim telegram kepada pemimpin negara-negara Islam, mem-bebankan pada mereka tanggung jawab terhadap Al-Quds, dan menuduh orang-orang yang menyetu-jui gencatan senjata sebagai penghianat. Ia juga mem-bentuk delegasi nasional Islam yang berkeliling ke dunia Islam, untuk men-dorong kekuatan dan mas-sa Islam bangkit memikul tanggung jawab terhadap krisis ini dan menegaskan Islam bukan sebab keka-

SyeKH Abdul Aziz Al Badri (Lahir di kota Samira’, Irak, tahun 1929), terlahir dari lingkungan Islami yang berjuang untuk dakwah. Masa kecilnya diisi den-gan tarbiyah Islamiyah yang intensif. Sejumlah ulama besar di Baghdad, sep-erti Syekh Amjad Az-Zahawi, Syekh Muhammad Fuad Al-Alusi, Syekh Abdul Qadir Al-Khatib pernah menjadi gurunya.

Syaikh Abdul Aziz Al BadriSyahid Karena mengoreksi Penguasa Dzolim

bersambung ke hal 7

Syaikh Abdul Aziz Al Badri

Habib abdurrahman bin Husain assegaf ( Sekjen Dewan Imamah Nusantara (DIN), Ulama NU dan FPI)

membantah Para Penolak Khilafah

apa pandangan anda tentang penegakan Khilafah islamiyyah?Khilafah itu hukumnya wajib. Saking wajibnya para sahabat Ra-

sulullah SAW lebih mementingkan pengangkatan Khalifah setelah beliau, daripada pemakaman beliau SAW. Jadi sebelum beliau di-makamkan, Khilafah diwajibkan. Ini bertujuan agar tidak ada keva-kuman dalam kepemimpinan ummat Islam, karena mereka sebagai penentu pelaksanaan Syariat Islam pada ummatnya.

Dalam konteks indonesia, apakah Khilafah bisa ditegakkan?Khilafah ini sifatnya dunia. Jadi kalau sekarang ini dunia Islam

terpecah menjadi wilayah-wilayah, atau yang disebut sebagai neg-ara-negara, itu seperti presiden-presiden, amir-amir, itu biasa saja. Tapi kalau terwujud Khalifah atau Imam, maka mereka (para kepala negara atau amir, red) itu harus menjadi kepanjangan tangan dari kebijakan Khilafah. Jadi spirit agama untuk bisa dilaksanakan oleh kepala-kepala negara itu datang dari imam. Jika Khilafah tegak, rujukan utama ummat Islam seluruh dunia dan para pemimpin di negara-negara Islam itu adalah Khalifah. Sekarang kita mengalami kehancuran begini, karena kita nggak pakai sistem Islam.

ada yang mengatakan system Khilafah bisa mengancam nKri?

Itu kita nggak paham, pemahaman model begitu dapat dari mana? Justru Khilafah ini mempersatukan seluruh dunia Islam. Wilayah Is-lam yang tersekat-sekat, yang kecil-kecil itu justru menjadi bagian dari wilayah kekuasaan yang besar. Terlalu banyak dalil-dalil yang menyatakan soal wajibnya Khilafah. Sampeyan (Anda, red) bisa baca dalam kitab-kitab hadits atau kitab yang dikarang para ulama. Di kitab-kitab Ahlus Sunnah wal Jamaah itu banyak. Di pesantren-pesantren itu diajarkan. Kalau ada orang yang mengaku Ahlus Sun-nah wal Jamaah, terus nggak tahu wajibnya Imam atau Khilafah, ya nggak tahu itu mereka belajar dari mana. Mungkin belajar dari Amerika.

Forum bahtsul masail nahdlatul ulama (nu) wilayah Jawa Timur dalam konferensi baru-baru ini menyatakan sistem Kh-ilafah tidak ada ajarannya dalam islam?

Itu mereka NU yang mana? Mereka mengklaim ulama NU yang mana? Kita semua yang ada di Dewan Imamah Nusantara ini ulama NU. Banyak kan orang-orang yang menyusup di NU, tapi mereka

agen Amerika. Pemikirannya sekular, liberal dan pluralis.

bahtsul masail nu menyatakan konsep Khilafah tidak ada dalilnya dalam al-Quran dan hadits, kecuali ijtihad para ulama dan sahabat?

Ini nggak perlu dijawab mereka ngomong begitu. Kalau kita jawab, berarti kita menganggap mereka pintar. Terlalu capek kita nanggapin mereka. Kalau kita jawab nanti bisa membesarkan mereka.

Kenapa ada sebagian ulama nu khawatir terhadap gagasan Khilafah ini?Ya, kalau sudah jadi agen Amerika, segala upaya untuk menerapkan Syariat

Islam mereka tidak suka.

mereka menganggap system Khilafah tidak realistis…Ya dengan segala macam alasan, mereka akan menjegal konsep Kh-

ilafah. Tujuan mereka agar ummat Islam tidak bisa menerapkan Syariat dalam konteks Syariat Islam itu diterapkan dalam system pemerin-tahan yang utuh. Sebagus apapun ajaran Islam, akan selalu dike-sankan buruk oleh mereka. Mereka agen Amerika. Jadi kekhawat-iran mereka terhadap konsep Khilafah karena ketakutan mereka terhadap penegakan Syariat Islam. Mereka membuat makar untuk menjegal penegakan Syariat Islam dan Khilafah. Karena kalau Syariat Islam dan Khilafah itu tegak, mereka merasa terancam. Kalau Syariat dan Khilafah tegak, agen Amerika terancam. Mer-eka yang bilang Syariat Islam tidak realistis it tidak mengerti aja-ran Islam.

mereka takut jika Syariat islam tegak, kepentingan mereka ter-ganggu?

Iya jelas itu. Tidak mau melaksanakan Syariat Islam itu kepentin-gan Amerika, kepentingan barat.

apa yang harus dilakukan untuk menegakkan KhilafahSosialisasi kepada masyarakat umum. Kemudian ulama harus saling

mendekat satu dengan yang lain. Ulama harus bersatu agar tidak mudah dipecah-pecah oleh musuh-musuh Ilsam. Ulama dan ummat juga harus bersatu. Harus saling menjaga hubungan. Perjuangan ini jangan dijadikan kerjaan sesaat, harus menjadi komitmen berkesinambungan. Kalau musuh-musuh Islam 24 jam tidak tidur untuk merusak Islam, ummat Islamn mestinya juga harus mengantisipasi 24 jam juga.

bagaimana menyikapi kelompok sekularis, pluralis dan liberalis (SePiliS), khususnya yang kencang menolak penegakan Syariat islam?

Saya kira dengan berkumpulnya ulama-ulama yang konsisten, me-nyatukan persepsi dan menyatukan langkah, itu secara psikologis akan berpengaruh besar terhadap ummat. Ummat akan dengan sendirin-ya terpengaruh untuk berjuang di semua lini. Ormas-ormas Islam akan berjuang di bidangnya masing-masing untuk berjuang menegakkan Syariat Islam. Seperti di Dewan Imamah, kita himpun ulama-ulama di situ, kita menghimpun kekuatan spiritual. Sekarang kita harus terus memperjuangkan spir-it Islam dalam setiap lini.

bagaimana anda melihat gejala liberalism yang me-landa anak-anak muda nu?

Itu memang kenyataannya begitu. Agen-agen Amer-ika bergerak terus merusak akidah ummat Islam. Sudah bukan rahasia lagi, gejala liberalism ada di NU, Muham-madiyah dan lain-lain. Sekarang ummat Islam sudah melek dan siap menghadapi mereka. Para kiai di Jawa Timur itu saat ini merasa tertipu oleh keberadaan mere-ka, orang-orang liberal yang menyusup ke pesantren dan lembaga-lembaga Islam. Para kiai NU itu orang-orang baik, lugu-lugu, polos. Api kepolosan mereka diman-faatkan oleh orang-orang jahat, orang-orang yang men-

jajakan paham liberal ke pesantren-pe-santren. Sekarang banyak yang

mengaku tamatan pesantren tapi pikirannya liberal, nye-

leneh.

Salah Satu Pilar perubahan adalah para Ulama. Mer-eka adalah warasatul anbiya pewaris para Nabi. Ke-beradaan mereka adalah sebagai benteng umat ini yang menjaga pemikiran islam warisan Rasululullah SAW. Berikut ini kami kutip wawancara seorang ulama yang ikhlas Habib Abdurrahman bin Husain Assegaf oleh Artawijaya dari Sabili yang berlangsung di Pesantren Ihyaus Sunnah, Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (18/11). Mudah mudahan bisa menjadi inspirasi kita semua.

Page 5: Visimuslim com virtual paper edisi 2

kabar nasional

kabar sulsel

EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1 5

500 orang Tewas Dalam mudik

meSKi gaji para ang-gotanya terbesar keempat sejagad, Dewan Perwakilan Rakyat tetap saja menjadi lembaga terkorup.. “Gaji tinggi tidak menjadi jaminan untuk mengurangi korupsi karena korupsi sudah men-jadi penyakit sosial,” ujar Dr Arim Nasim kepada me-diaumat.com, Ahad (28/7).

Menurutnya, penya-kit sosial yang secara riil membuat DPR menjadi dewan perampok rakyat tersebut terjadi setidaknya lantaran tiga faktor.

Pertama, pemikiran

kapitalis. Saat ini peri-laku DPR khususnya dan masyarakat pada umum dihinggapi dengan tiga pemikiran yang merusak yang merupakan pemikiran yang disebarluaskan oleh para kapitalis yakni: sekul-erisme (peraturan agama hanya dijalankan dalam masalah ritual); asas man-faat sebagai tolok ukur perbuatan; dan menjadikan kenikmatan jasmani seba-gai standar kebahagiaan.

Kedua, perasaan yang tidak islami. Perasaan ini lahir lantaran mengadopsi

Tiga Faktor yang Membuat DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat

maKaSSar, ViSimuSlim.COm - ahad (28/7) - HTI DPC Kec. Tamalanrea mengge-lar diskusi publik di Aula Dinas Sosial Kota Makas-sar dengan tema “Sistem Ekonomi Kerakyatan vs Sistem Ekonomi Islam”.

Hadir sebagai pembi-cara Ust. H. Dwi Condro Triono, Ph.D selaku pa-kar ekonomi Islam dari STEI Hamfara Yogyakarta dan Ust. Firman Menne, SE, M.Si, Ak selaku Laj-nah Maslahiyah DPD 1 HTI Sulselbar yang juga dosen dan wakil rektor di Univ. 45 Makassar.

Acara berlangsung hangat dengan pemaparan materi masing-masing pembicara. Acara ini di-hadiri ratusan peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang. Pada ac-ara tersebut nampak KH.

Abdul Jalil, Pimpinan Pon-dok Pesantren Darul Aman Gombara yang juga mengi-kuti acara sampai selesai.

Saat ditanya bagaimana pendapat beliau tentang ac-ara tersebut, beliau menya-takan bahwa beliau sangat terkesan dengan apa yang dijelaskan oleh para pema-teri. Menurut beliau baru pertama kali mendapatkan penjelasan sistem ekonomi yang sedemikian lengkap terlebih tentang sistem ekonomi Islam. “Saya sangat terkesan, saya be-lum pernah mendapatkan informasi tentang sistem ekonomi seperti ini. Oleh-nya itu saya tertarik un-tuk lebih jauh mengetahui penjelasan tentang sistem ekonomi ini” Ujarnya.

Pada kesempatan lain Ust. Firman Menne men-jelaskan bahwa dengan ser-ingnya diadakannya acara-acara seperti ini, maka akan semakin bisa membuka wawasan berfikir kaum muslim untuk merubah sistem ekonomi sekarang dengan sistem ekonomi Is-lam yang lebih baik serta sesuai dengan tuntunan Al-lah dan Rasulnya. [m@r10]

maKaSSar, ViSimuSlim.COm - aHaD (28/7) bertem-pat di Hotel La Macca, Lajnah Khusus Intelektual (LKI) Hiz-but Tahrir Sulsel menggelar ac-ara Moslem Intellectual Circle ke-4 yang dihadiri kurang lebih 65 orang intelektual se-Makas-sar. Acara ini mengangkat tema “Tanggung Jawab Intelek-tual Muslim Untuk Memban-gun Peradaban Manusia”.

Acara ini dibuka langsung oleh Koordinator LKI HTI Sul-sel, Arman Kamaruddin, ST, MT dan tampil sebagai narasumber adalah salah seorang anggota DPP HTI, Dwi Condro Triono, Ph.D yang juga adalah salah se-orang dosen di STIE Hamfara Yogyakarta. Sejumlah intelek-tual yang hadir kebanyakan dari para dosen dan akademisi yang berasal dari kota Makassar.

Dalam paparannya, Dwi Condro Triono, Ph.D membahas tentang 6 tingkatan level ilmu pengetahuan bersamaan dengan itu beliau juga menjelaskan ten-tang kondisi ilmu pengetahuan hari ini yang gagal membentuk kepribadian seseorang. Menu-rut beliau hal ini tidak lepas dari paradigma pendidikan sekuler yang gagal membawa peserta didik menuju level ilmu penge-

tahun tingkat 4,5 dan 6. Akibat-nya lahir generasi muda yang rusak moralnya, generasi tua yang korup atau ilmuwan yang hanya menjadi kuli atau jongos.

Oleh karena itu, beliau men-gajak para intelektual Mus-lim untuk mengambil peran, berkontribusi membangun kem-bali peradaban Islam sehingga ilmu pengetahuan yang mereka miliki hari ini bisa tersalurkan

pada tempat yang benar. “Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para intelektual Muslim hari ini hanya akan bermanfaat dan ber-nilai pahala besar di sisi Allah jika Khilafah itu sudah tegak. Kalau tidak maka apa yang dimiliki sekarang hanya bisa dimanfaatkan oleh kalangan orang-orang tertentu yang jus-tru berpotensi menghancurkan umat Islam itu sendiri”, ujarnya.

Pada bagian akhir beliau juga menyampaikan rencana agenda Kongres Intelektual Muslim Internasional 2013 yang akan dihelat di Jakarta pada bulan september tahun ini. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama setelah sesi tanya jawab berakhir. [m@r10]

HTi Sulsel gelar moslem intellectual Circle Seri ke-4

idul Fitri momentum Wujudkan islam Kaffah

Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Sulawesi Selatan me-nyelenggarakan sholat Idul Fitri, Kamis (8/8/2013) di berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan Barat.

Di Makassar, warga bersama aktifis Hizbut Tahrir berbaur dan me-madati lapangan di depan RM Lesehan pak Dani di Jalan Perintis Kemerde-kaan dalam melaksanakan shalat Ied. Dengan penuh khusyuk, jamaah melaksan-akan sholat dengan Imam Ustad Mizanul I’tidal, SP dan selanjutnya menden-garkan khutbah Idul Fitri dengan penuh hikmad yang dibawakan ustad Syahrud-din Hadits, S.Ag, setelah

sebelumnya bersama-sama jamaah mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid.

Mengambil tema khutbah “Songsong Kemenangan, Tegakkan Khilafa, Ustad Syahruddin Hadits mengu-raikan, usainya Ramadhan harapannya lahir berjuta-ju-ta umat Islam yang semakin meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT. “Kata taqwa berasal dari kata waqaÌ‚ yang berarti me-lindungi. Yaitu, untuk me-lindungi diri dari murka dan azab Allah SWT. Car-anya dengan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala laran-gan-Nya. Itulah penger-tian taqwa”, tandasnya.

Namun kenyataannya, saat ini kita menyaksikan masih banyak perintah Allah SWT yang belum diamal-kan dan berbagai larangan Allah yang masih dilang-gar, terutama syariah Is-lam yang berkaitan dengan pengaturan kehidupan ber-masyarakat dan bernegara, baik dalam bidang pemer-intahan, ekonomi, sosial, hukum pidana, pendidikan, politik luar negeri dsb.

“Belum diamalkannya syariah Islam secara kaf-fah dalam kehidupan kita inilah yang menyebabkan kehidupan kaum mus-limin saat ini terpuruk,

HIzbUt taHrIr INDoNeSIa (HtI) SUlSel

mAKASSAR, vISImUSLIm.cOm - Komuni-tas Pengusaha Rindu Syariah (PRS) Makas-sar menggelar acara Syariah Business Coach-ing di Hotel La Macca Makassar, Sabtu (27/7).

Menurut ketua panitia sekaligus pengurus PRS, Rudini Abu Farraz bahwa terbentuknya komunitas PRS di Makassar tidak lain didorong oleh bentuk kepedulian dari beberapa pengusaha Muslim di Makassar untuk saling berbagi tips pengelolaan bis-nis berbasis syariah dan dalam rangka memberikan maklumat awal tentang pengelolaan bisnis syariah kepada para pengusaha yang bukan hanya seke-dar nama tetapi real dalam pengelolaan bisnisnya.

Hadir sebagai coach tunggal Ust. H. Dwi Condro Triono, Ph.D selaku pakar ekonomi Islam dari STEI Hamfara Yogyakarta sekaligus praktisi bisnis syariah.

Beliau menyampaikan materi training seban-yak 4 sesi yang memuat materi-materi tentang

Syariah business Coaching

Riba Penyakit Kronis Bagi Pengusaha

ekonomi islam Versus ekonomi Kerakyatan

DISkUSI PUblIk

bersambung ke hal 7 bersambung ke hal 7

Tangkap Kepala SKK migas, KPK amankan ratusan ribu DolarPeTugaS Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) menangkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Min-yak dan Gas Bumi (SKK) Migas, Rudi Rubiandini.

Saat melakukan pen-angkapan, petugas lem-baga anti-korupsi itu turut mengamankan ba-rang bukti berupa uang senilai ratusan ribu dolar Amerika Serikat (AS).

“Barang bukti 400 ribu dolar dan yang lain se-dang dihitung,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, saat dikonfirmasi, Rabu (14/8). Berdasarkan infor-masi, petugas KPK juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya.

Petugas KPK menang-kap Rudi di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa malam. Selain Rudi, petugas juga

mengamankan empat orang lainnya. Petugas langsung menggelandang Rudi ke gedung KPK.

Saat ini, Rudi langsung menjalani pemeriksaan intensif. Diduga penang-kapan ini terkait dugaan suap. “Ini masih didalami, tetapi betul soal dugaan suap,” kata Johan. (re-publika.co.id, 14/8//2013)

Peran negara sekuler rezim SBY, untuk melind-ungi rakyatnya semakin dipertanyakan. Lebih dari 500 orang tewas dalam mudik lebaran. Berdasar-kan data kementerian per-hubungan jumlah korban

mudik tahun ini lebih dari 500 orang. “Berdasarkan data dan informasi yang diterima dari 31 Polda hingga H+1 Lebaran,” kata Ketua Posko Harian Shift II Posko Tingkat Na-

sional Angkutan Lebaran Terpadu, Muzaffar Ismail, dalam laporannya, Minggu, 11 Agustus 2013. Hingga H+1 Lebaran tahun ini, ada 2.375 kecelakaan yang me-newaskan 501 orang. Lebih dari 500 kejadian kecela-

kaan itu telah menyebab-kan 800 orang mengalami luka berat. Sementara itu, sebanyak 2.939 orang luka ringan. Memang banyak faktor penyebab kecela-kaan lalu lintas, namun bagaimanapun negara seharusnya bertanggung jawab mencari jalan ke-luar untuk melindungi rakyatnya. Keberadaan transportasi masal yang aman dan murah, sehar-usnya benar-benar dipikir-kan oleh negara. Termasuk bertindak tegas terhadap bis-bis yang tidak layak pakai, namun dipaksakan beroperasi untuk menge-jar keuntungan. Mahal-nya transportasi membuat banyak pemudik memilih menggunakan sepeda mo-tor untuk mudik. Padahal sepeda motor sangat raw-an kecelakaan yang me-nyebabkan kematian. (aF)

pemikiran kapitalis. Se-hingga tidak membenci yang dibenci Allah SWT dan tidak merindukan yang diridhai Allah SWT.

Ketiga, peraturan yang rusak karena hasil bua-tan manusia. Karena fak-tor pertama dan kedua tadi maka dibuatlah pera-turan yang tidak berbasis syariah. Konsekuensinya tentu saja akan dibuatlah hukum berbasis kepent-ingan para pembuatnya.

“Di Indonesia malah lebih parah kalau di berba-gai negara korupsi dihukum

dengan hukuman berat bahkan sampai hukuman potong kepala, di Indonesia malah koruptor dipotong masa tahanannya bahkan penjara di Indonesia bukan sesuatu yang menakutkan karena bisa milih fasilitas laksana Hotel,” bebernya.

Ketua Lajnah Masla-hiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut juga menyatakan pemikiran kap-italis akan terus bercokol selama sistem demokra-si diterapkan. Karena

bersambung ke hal 7

INT

SHOLAT ID 1434 H. HTI sulsel dan warga terlihat khusyuk dn larut dalam susana sholat ied (kamis, 9/8)Irfan/visimuslim

Mar10/visimuslim

cOAcHING. Diskusi seputar bisnis dan hukumnya dalam is-lam sangat antusias di tanggapi oleh peserta

Page 6: Visimuslim com virtual paper edisi 2

EDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1 6

Page 7: Visimuslim com virtual paper edisi 2

sambunganEDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 1 7

Bagi orang yang puasa ada dua kebahagiaan yang membahagiakannya. Ke-tika berbuka (termasuk berbuka pada saat Idul Fitri, pen.) ia bahagia dan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya ia pun bahagia karena puasan-ya itu (HR al-Bukhari).

Kedua, kebahagiaan akan ampunan dari Al-lah Swt. yang diberikan kepadanya. Shaum dan qiyâmul lail yang telah ia lakukan penuh kesunggu-han diyakini akan men-jadi wasilah diampuninya dosa. Allah Swt. berjanji untuk memberikan am-punan tersebut. Rasu-lullah saw. menegaskan:

Siapa saja yang mendi-rikan Ramadhan den-gan penuh keimanan dan mengharap (balasan Allah Swt.) niscaya diampuni-lah dosa-dosanya yang te-lah lalu (HR al-Bukhari).

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan shaum Ramadhan dan aku telah mensunnahkan salat malamnya (tarawih). Karena itu, siapa saja yang shaum Ramadhan dan melaksanakan qi-yâm Ramadhan dengan mengharap (ridha Allah SWT) niscaya ia akan ke-luar dari dosa-dosanya laksana hari ia dilahir-kan ibunya (HR Ahmad).

Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seba-gaimana diwajibkan atas

orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS al-Baqarah [2]: 183).

Ayat ini menegas-kan bahwa orang yang menunaikan puasa den-gan benar sejatinya men-jadi orang yang bertakwa, yakni orang yang me-melihara dirinya dari ke-maksiatan. Sebab, puasa itu mematahkan syahwat sebagai pangkal kemak-siatan (Lihat: Tafsîr Jala-layn). Karenanya, kata Imam al-Qurthubi, da-lam tafsirnya, puasa me-nyebabkan ketakwaan.

Berdasarkan hal terse-but maka Idul Fitri atau Lebaran tersebut harus dipandang sebagai kelahi-ran kembali orang-orang yang mendapatkan am-punan dari Allah Swt. dan menjelma menjadi orang bertakwa. Lebaran bukan-lah akhir dari ketaatan, melainkan awal dari ket-akwaan baru. Karenanya, Lebaran akan bermakna hanya jika setiap Mus-lim menampakkan ket-akwaan tersebut dalam aktivitas sehari-hari. Di antara aktivitas yang lahir dari ketakwaan dan akan menjadikan Idul Fitri ber-makna tersebut adalah:

lebih taat kepada allah Swt. setelah ramadhan.

Memelihara amalan-amalan rutin Ramadhan. Shaum, shalat, zikir, sedekah, membaca dan mengkaji al-Quran, sha-lat berjamaah, istighfar, bangun malam, memper-banyak amalan sunat, dan aktivitas lain yang selama ini dilakukan pada bu-

lan Ramadhan dilakukan pula di luar Ramadlan. Semangat untuk taat pada bulan Ramadhan tetap dikobarkan setelah itu. Karenanya, semangat da-lam mencegah diri dari perbuatan maksiat ang-gota tubuh (mata, telinga, lisan, tangan, kaki) serta akal dan hati, keikhlasan, kesabaran, keistiqama-han, semangat jihad fi sabîlillâh, dan semangat dakwah akan terus meny-ala bahkan nyalanya lebih besar lagi sejak Lebaran.

lebih meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiyah.

Lebih meningkatkan upaya mengetahui hu-kum-hukum Allah Swt. dengan cara menuntut ilmu. Setiap Muslim yang berharap Lebarannya leb-ih bermakna akan terus meningkatkan pengeta-huan dan pemahamannya tentang hukum Allah Swt.

Lebih giat berdakwah. Bulan Ramadhan merupa-kan bulan diturunkannya al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh umat manu-sia. Tidak mungkin petun-juk itu sampai bila tidak didakwahkan. Atas dasar inilah dakwah merupakan karakter kaum Mukmin.

Terus bertobat den-gan tobat yang sebenar-benarnya (tawbatan nashûhâ). Sekalipun Allah Swt. menjamin mengam-puni orang-orang yang benar-benar puasa Ra-madhan, kaum Mukmin tidak akan terlena den-gan itu. Mereka tetap bertobat sebagai salah satu karakter orang ber-

takwa, seperti tercantum dalam firman Allah Swt.:

Orang-orang yang apabila mengerjakan per-buatan keji atau menga-niaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka; siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Mereka tidak meneruskan perbua-tan kejinya itu, sedang-kan mereka mengetahui (QS Ali Imran [3]: 135).

Sekali lagi, hasil dari Ramadhan adalah ket-akwaan. Apabila sikap pasca Ramadhan tidak menunjukkan mening-katan ketakwaan, maka kita patut merenungkan sabda Rasulullah saw.:

Banyak di antara orang yang berpuasa tetapi hasil-nya hanya lapar dan da-haga (HR Ibn Huzaimah).

Walhasil, orang yang akan mendapatkan makna Lebaran sebenarnya ada-lah orang yang berhasil meraih ketakwaan den-gan puasanya itu. Tanpa takwa, Lebaran hanyalah sebuah kehampaan. Se-bab, Idul Fitri bukanlah diperuntukkan bagi orang yang mengenakan paka-ian baru, tetapi dipersem-bahkan bagi orang yang ketaatannya bertambah. Singkatnya, Idul Fitri sejatinya membawa se-tiap Muslim kembali ke ketaatan sejati. [] abi

“Masalah-masalah tersebut mengenai korupsi politik dan keuangan serta pe-nyalahgunaan kekuasaan dan korupsi dalam sistem parlemen dan peradilan.”

Pangeran Saudi itu men-jelaskan, segala sesuatu yang dikatakan oleh oposi-si pro-reformasi mengenai politik, ekonomi, peradilan negara, sosial dan kondisi keamanan serta penyalah-gunaan mereka atas nilai-nilai Islam adalah benar, dan “situasinya bahkan lebih buruk dari apa yang dikata-kan dalam kritik tersebut”.

Dia akhirnya mem-inta semua orang yang masih peduli untuk masa depan negara segera ber-gabung dengannya dan gerakan reformasi dan memecah keheningan pada korupsi yang mera-

jalela di kerajaan Al-Saud.Gerakan Reformasi

Islam Arabia adalah nama gerakan tempat sang pangeran berjuang. Ia menyatakan menjadi oposisi kerajaan Saudi, yang jelas-jelas bagian dari keluarganya sendiri.

World Bulletin me-laporkan, pengumu-man itu disampaikan Pangeran Khalid melalui akun di jejaring sosial. “Dengan bangga, saya mengumumkan pembe-lotan saya dari keluarga Al-Saud di Arab Saudi,” tulis Pangeran Khalid.

Saudi prince announc-es defection from royal familyIa juga menga-takan akan mengungkap semua penderitaan yang dialaminya selama berada di bawah rezim Al-Saud

di saluran televisi milik Gerakan Reformasi Islam Arabia. Khalid menyeru-kan semua pangeran ke-luarga kerajaan untuk buka suara dan mengungkap ke-benaran atas nama Allah.

Gerakan Reformasi Is-lam Arabia adalah gerakan politik yang dipimpin oleh Dr Sa’ad Rashed Moham-mad Al-Faqih yang saat ini tinggal di London. Pemerintah Saudi sudah menyatakan gerakan ini sebagai gerakan terlarang.

Gerakan Reformasi Is-lam Arabia berdiri pada tahun 1996, dan menun-tut agar rezim kerajaan Saudi melakukan refor-masi politik, hukum, hak asasi manusia, dan lainnya. [islamtimes/salam-online/vm.com]

Pangeran Saudi .......Momentum untuk Kembali ke Ketaatan Sejati

lahan, karena di perang sama sekali tidak ada nama Islam. Delegasi ini mengunjungi India, Paki-stan, Indonesia, Malaysia, Iran, dan Afghanistan.

Setelah delegasi terse-but kembali ke Baghdad, Syekh Abdul Aziz Al-Badri menyelenggarakan konferensi pers untuk menjelaskan apa yang ia saksikan di dunia Islam, yaitu potensi yang tidak tergarap, padahal seharus-nya dapat didayagunakan untuk membantu kasus Palestina. Ia tidak setuju krisis ini dikatakan krisis lokal dunia Arab saja, bu-kan krisis umum dunia Is-lam yang luas. Ia khawatir penyempitan area krisis ini terus berlanjut, sebab itu berarti kelak krisis Palesti-na menjadi persoalan inter-nal bangsa Palestina saja.”

Keberanian Al-Badri dalam menyampaikan ke-benaran tidak pilih-pilih. Dalam setiap kesempatan, baik itu khutbah ataupun ceramah-ceramah ke-Isla-

man, Syekh Abdul Aziz Al-Badri selalu menyampai-kan kalimat haq walaupun dihadapan penguasa. Ab-dul Karim Qasim, pengua-sa Baghdad pada saat itu, memerintah dengan ‘tan-gan besi’. Dia menobatkan dirinya sebagai “Penguasa Tunggal”. Tindakan ini langsung dikomentari oleh Al-Badri dengan menjuluki Abdul Karim Qasim seba-gai ‘Orang kaku, kasar, dan terkenal kejahatannya’.”

Koreksi Syekh Abdul Aziz Al-Badri terhadap pemerintah mencapai pun-caknya ketika Abdul Karim Qasim menetapkan huku-man mati kepada sebagian komandan pasukan yang ikhlas, seperti Nazhim Ath-Thabqajali, Rafa’at Haji Siri, dan lain-lain. Syekh Abdul Aziz Al-Badri pun menggerakkan massa dan memimpin demonstrasi besar yang jumlahnya diperkirakan mencapai empat puluh ribu demon-stran. Semuanya menuntut lengsernya Abdul Karim

Qasim. Syekh Abdul Aziz Al-Badri juga mengeluar-kan fatwa memvonis ka-fir orang-orang komunis yang menjadi pembela dan pendukung Abdul Ka-rim Qasim. Abdul Aziz Al-Badri menuntut mem-erangi dan menggagalkan rekayasa jahat mereka.

Atas tindakan tersebut, Abdul Karim Qasim akh-irnya menetapkan status tahanan rumah kepada Syekh Abdul Aziz Al Badri selama setahun penuh dari 2 Desember 1959 sampai 7 Agustus 1960. Namun, perjuangan Al Badri tidak terhenti hanya karena tah-anan rumah tersebut. Ke-tika hukuman ini dicabut, Abdul Aziz Al Badri tidak menghentikan khotbah-khotbahnya, memobilisasi massa untuk melawan Ab-dul Karim Qasim dan antek-anteknya. Atas tindakannya tersebut, kembali ia dijatuhi hukuman untuk kedua kal-inya, dengan menetap-kan status tahanan rumah.

Syahid Karena mengoreksi ....

sistem ini merupakan la-han yang subur bagi orang-orang yang rakus dalam mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam.

“Karena itu, untuk mewu-judkan keadilan dan meng-hilangkan korupsi, kita harus mencampakkan biang korupsi dan ketidakadilan yaitu manusia-manusia yang rakus. Dan sistem demokra-

si yang diterapkan diganti dengan sistem yang adil dan amanah yaitu sistem Islam yang dilaksanakan oleh orang-orang yang adil dan amanah,” pungkasnya.

Seperti diberitakan merdeka.com (27/7), In-dependent Parliamentary Standards Authority (Ipsa) dan Dana Moneter Inter-nasional (IMF) melansir

bahwa gaji anggota DPR Indonesia salah satu yang paling besar di dunia set-elah Nigeria, Kenya dan Ghana. Namun sayangnya, gaji selangit tak membuat para legislator Tanah Air bekerja profesional. Bah-kan tidak sedikit di antara mereka yang terlibat da-lam sejumlah kasus ko-rupsi.[Media Umat.com]

Tiga Faktor...

terjajah, hancur dan tertindas,” urainyaKhatib pun mengajak jamaah menjadi-

kan momentum Idul Fitri untuk membukti-kan diri, bahwa kita adalah umat yang layak dan berhak untuk disebut sebagai umat yang bertakwa di hadapan Allah SWT. Yak-ni, umat yang siap melakukan perjuangan besar sehingga terwujud perubahan dunia.

“Perjuangan itu adalah untuk men-gubah keadaan dunia yang sebelum-nya jauh dari aturan Islam, berubah menuju keadaan yang tunduk dan patuh pada aturan Allah SWT. Inilah peruba-han besar dunia menuju diterapkannya syariah Islam secara kaffah,” urainya.

Ramadhan Insya Allah telah melahirkan kembali jutaan umat Islam yang telah memi-liki kadar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang tinggi, besar, dan kuat, menjadi modal bagi terbitnya fajar kemenan-gan Islam di muka bumi ini, yaitu tegaknya kembali Daulah Khilafah Islamiyah.

Tampak tidak ada jamaah yang men-inggalkan lokasi sholat Idul Fitri sampai khatib turun dari mimbar. Usai khutbah, jamaah pun saling bermaaf-maafan dan saling mendoakan untuk keberkahan dan ridha Allah SWT kepada seluruh kaum muslimin. [Bahrul Ulum/RakyatSulsel]

idul Fitri momentum Wujudkan...

praktek-praktek bisnis yang terlarang da-lam Islam. Riba adalah pembahasan pal-ing banyak dijelaskan oleh beliau. “Per-soalan riba inilah yang menjadi penyakit kronis dari praktek bisnis para pengusaha hari ini dan ancamannya tidak main-main bisa kekal di neraka” tegas beliau.

Acara yang dihadiri oleh puluhan pen-gusaha dari kota Makassar ini sangat membawa pengaruh besar kepada para peserta sebut saja, Zakaria seorang pen-gusaha property yang juga hadir dalam

acara tersebut. Beliau menuturkan bahwa apa yang dijelaskan oleh Ust. Dwi Condro Triono, Ph.D sangat membuka cakrawala berfikirnya saat ini. “Dulu saya tidak bisa menyangka ada jalan keluar dari praktek bisnis ribawi hari ini, ternyata ada dan ini-lah yang saya cari selama ini”. Ujarnya.

Setelah diadakan sesi tanya jawab, acara ditutup dengan melakukan buka puasa bersama. Di ujung acara peserta berharap kepada PRS untuk melanjutkan acara ini di lain kesempatan. [m@r10]

Riba Penyakit Kronis...

SAMBUNGAN HAL. 5

SAMBUNGAN HAL. 5

SAMBUNGAN HAL. 5

SAMBUNGAN HAL. 4

SAMBUNGAN HAL. 3SAMBUNGAN HAL. 1

militer Mesir selama ini sejak era Gamal Abdul Nasir , Anwar Sa-dat, Husni Mubarak hingga kini.

Amerika Serikat sendiri tidak per-nah menyatakan pelengseran Mursi ini sebagai kudeta militer. Negara itu justru menegaskan akan men-jalin hubungan dengan pemerintah baru pasca Mursi yang dibentuk mi-liter. Juru bicara Gedung Putih, Jay Cerney, menyatakan tujuan Amerika di Mesir adalah membantu rakyat Mesir dalam masa transisi menuju

demokrasi dan tetap dalam kerang-ka kepentingan nasional Amerika.

Selama lebih dari 30 tahun, pemer-intah demi pemerintah yang berkuasa di Gedung Putih, terus menyalurkan sejumlah besar bantuan militer ke Mesir. Bantuan ini merupakan ban-tuan kedua terbesar yang dikeluar-kan Negara Paman Sama ini setelah bantuan ke Israel; termasuk bantuan mesin perang dan jet-jet tempur F-16.

Selain itu terdapat 500 peja-bat militer Mesir yang menempuh

pascasarjana militer di Amerika setiap tahun. Bahkan pria yang memimpin militer dan menggul-ingkan Mursi adalah alumni US Army War College di Pennsylvania.

Melihat kedekatan militer Mesir dengan Amerika Serikat hampir bisa dipastikan seluruh tindakan militer Mesir termasuk dalam penggulin-gan Mursi tetap dalam restu negara imperialis Amerika Serikat. (AF)

SAMBUNGAN HAL. 1

bagaimana jika yang diinvestasikan adalah sebuah dosa? Hal tersebut-lah yang dicoba dijabarkan oleh ust. Dwi Condro, se-orang pakar ekonomi is-lam, dalam bukunya “Dosa Investasi”. Sebuah dosa yang sudah lama dilupakan oleh umat islam. Dosa yang paling banyak membanjiri tubuh umat islam. Bahkan sebuah dosa yang bisa me-nenggelamkan individu-individu kaum muslimin ke dalam neraka, tanpa kecuali.

Dosa ‘investasi’ adalah dosa yang akan diperoleh orang islam hanya karena ‘diam’, tidak melakukan apa-apa. Cukup hanya ‘diam’ maka orang tersebut akan senantiasa mendapat-kan kiriman dosa. (hal. 2)

Lho kog bisa kita mendapat kiriman dosa pa-dahal kita sendiri tidak ikut terlibat atau bersekongkol mengerjakan dosa? Jawab-nya bisa saja. Misal dalam perkara mengurus jenazah. Mengurus jenazah adalah kewajiban yang harus dipi-kul bersama oleh kau mus-limin (fardhu kifayah). Jika tidak ada satu orang pun

bulkan dosa investasi! Mu-lai dari kasus perzinahan, pembunuhan, perampo-kan, korupsi, pemurtadan, pelecehan, penindasan, pembantaian, kekafiran, sampai kasus kemusryri-kan. Kasus-kasus tersebut berpotensi menjadi dosa investasi yang harus di-tanggung bersama. Entah

yang mau mengurus jenaz-ah itu, maka semua orang islam akan menanggung do-sanya. Mengapa berdosa? Karena semuanya ‘diam’, tidak mau melaksanakan fardhu kifayah tersebut.

Jadi mulai mengerti ya? Yang dimaksud den-gan dosa ‘investasi’ adalah dosa yang muncul karena fardhu kifayah yang tidak

tuk Mengguncang Dunia’, membaca buku karya be-liau selain membuat pem-baca mesam mesem kar-ena bahasanya yang santai dan mengalir, tetapi juga bisa membuat pembaca mengalami ‘keguncan-gan’ disebabkan ‘kenge-rian’ fakta yang dijabarkan.

Bisa jadi saya nyesel kadung beli buku ini kar-ena setelah membacanya saya menjadi ‘pesimis’ bisa langsung masuk sur-ga, tanpa harus mencicipi neraka. Mengingat dosa investasi yang mungkin ikut saya tanggung, ast-aghfirullah. Tapi saya akan lebih menyesal lagi tidak membacanya, setidaknya dari membaca buku ini saya harus lebih berusaha untuk menghindarkan dari segala macam dosa, dan memohon hidayah-Nya, taufik-Nya, serta memohon petunjuk-Nya, agar senan-tiasa diberi kekuatan untuk selalu berada di jalan yang benar dan bisa meninggal dunia dalam keadaan khus-nul khotimah. Allahumma aamiin.. [peta pemikiran]

Jumlah Korban...

SAMBUNGAN HAL. 1

Dosa Investasi...

SAMBUNGAN HAL. 3

80 Persen....lain, sebanyak 76 persen warga kulit putih di AS nyaris jatuh mis-kin dan jadi pengangguran. Se-dangkan jika dihitung berdasarkan tahun, hingga tahun 2030 men-datang, tercatat nyaris 85 persen warga AS yang bekerja, menga-lami ketidakamanan ekonomi.

“Kemiskinan bukan lagi menjadi masalah bagi ‘mereka’, tapi telah menjadi masalah bagi ‘kita’,” tutur profesor dari Washington Univer-sity, Mark Rank. Penghitungan dan analisis ini akan dipublikasi dalam jurnal Oxford Universitiy Press.

Empat dari lima warga dewasa

di Amerika Serikat kini tengah ber-juang keras melawan pengangguran, nyaris miskin dan hidup kurang se-jahtera. Sedikitnya 80 persen war-ga AS mengalami ketidakamanan ekonomi dalam kehidupan mereka di tengah semakin memburuknya kondisi ekonomi AS. [Detik.com]

sudah berapa banyak dosa ‘investasi’ harus ditang-gung oleh kaum muslimin? Dan sudah berapa lama dosa ‘investasi’ itu akan ditang-gung oleh kaum muslimin?

Sama seperti buku karya ust. Dwi Condro sebelum-nya yaitu ‘Retorika Un-

diamalkan oleh kaum mus-limin. Jadi dosa ‘investa-si’ itu sebenarnya sama dengan dosa ‘kifayah’.

Itu baru dari persoalan tidak terurusnya jenazah seorang muslim, lalu ba-gaimana perkara-perkara lainnya yang bisa menim-

Page 8: Visimuslim com virtual paper edisi 2

RAgamEDISI 002 /15-31 AGUSTUS 2013/THN 18

ApA yang terjadi denganku sesudah Ramadhan? padahal ketika Ramadhan, aku selalu taat kepada Allah . . . mem-perbanyak amal-amal sunnah . . . merasakan nikmatnya ibadah. . . . sering membaca al-Qur’an . . . menjaga shalat jama’ah . . . menjauhi pandangan haram . . . Namun se-sudah berlalu Ramadhan, berlalu pula semangat beriba-dah dan kenikmatannya yang dulu kurasakan . . . sekarang, saya sering ketinggalan shalat shubuh berjama’ah . . . dan

berhenti shalat sunnah dan qira’atul Qur’an.

Adakah obat dan solusi dari masalah ini?!Berikut ini 10 sarana untuk melaggengkan amal shaleh pasca Ramadhan:1. Segala sesuatu membutuhkan perto-longan Allah swt berupa hidayah dan keteguhan.Allah swt memberikan pujian doa para ulama yang dalam ilmunya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petun-juk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” ( Ali ‘Imran :8)

2. Banyak bermajelis dengan orang-orang shalih dan gemar ke majelis dzikir umum seperti pengajian atau yang khusus seperti berkunjung ke ulama.3. Mengenal kisah orang-orang shaleh dari membaca kitab atau mendengar-kan kaset, lebih khusus lagi memper-hatikan perjalanan hidup para sahabat2 Nabi SAW karena bisa membangkit-kan semangat dan tekad.4. Sering mendengarkan kaset islami yang menggugah seperti kaset ceramah dan nasihat.5. Menjaga amal-amal fardhu seperti shalat lima waktu dan qadha’ Ra-madlan, karena dalam amal fardhu

terdapat kebaikan besar.6. Memperbanyak amal-amalan sun-nah yang disukai diri walau sedikit, karena amal yang paling dicintai Allah adalah yang kontinyu, walau-pun sedikit. (sebagaimana sabda Nabi SAW).7. Mulai menghafal al-Qur’an dan merutinkan tilawah, serta membaca surat-surat yang sudah dihafal dalam shalat fardhu dan sunnah.8. Banyak berdzikir kepada Allah swt dan istighfar, karena amal tersebut sangat ringan namun manfaatnya besar, menambah keimanan dan memperkuat ketakwaan.9. Menjauhi sarana-sarana perusak hati sejauh-jauhnya, di antaranya teman-teman yang nakal, men-dengarkan music dan lagu di tempat dimana mudah sekali

mendatangkan maksiat, serta melihat majalah-majalah porno.10. Terakhir, segera bertaubat, yaitu taubat nasuha dengan tidak mengu-langi kesalahan-kesalahan biidznil-lah, karena Allah swt amat bangga dengan hamba yang bertaubat. Jangan sampai kita seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah swt, kecuali pada Ramadhan saja.Seperti yang disebutkan seorang ulama salaf :

“Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah swt, kecuali ketika Ramadhan saja”.Semoga kita bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang dalam kondisi sehat wal ‘afiat dan selalu istiqamah di atas agama Allah swt, Insya Allah.

Agar Amalan Ramadhan Awet

SETELAH empat tahun penantian, Sabtu lalu (22 Juni 2013), umat Islam Amerika Serikat diizinkan membuka sebuah masjid baru di wilayah Cali-fornia bagian selatan. Masjid itu merupakan masjid pertama yang didanai secara mandiri oleh umat Islam setempat.

Direktur Eksekutif Dewan Syura Umat Islam di California Selatan, Shakeel Syed mengatakan, Masjid yang dinamai Masjid Qubaa itu sebel-umnya adalah bekas gereja dengan luas 4.180 meter persegi. Masjid yang berdiri di daerah San Gabriel Valley itu juga akan dijadikan sebagai pusat Islam (Islamic Center) yang dilengkapi dengan sekolah, tempat mengurus jenazah, klinik kesehatan, dan tiga perpustakaan.

Didanai sepenuhnya oleh umat Islam setempat dengan biaya mencapai 5.5 juta dolar, masjid berwarna pasir gurun ini memiliki kubah marmer biru dan enam menara yang terlihat mencolok di kawasan industri Rowland Heights. Dinding masjid dihiasi oleh permadani dari Pakistan dan lampu hiasan dari Dubai. Sembilan puluh sembilan Asma Allah juga terukir dalam kaligrafi kaca di dalam masjid.

Sebagai wujud terima kasih umat Islam kepada masyarakat sekitar masjid yang tidak mengajukan penentangan terhadap pembangunan masjid, para tokoh Muslim di California akan merencanakan kegiatan donor darah, pemberian makanan kepada fakir miskin, pertemuan antar agama, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

Kabar pembukaan masjid baru yang didanai secara mandiri oleh umat Islam setempat, patut disambut gembira. Terlebih lagi, mereka tidak mendapatkan tentangan dari warga. Gelora dakwah di tanah Amerika diharapkan akan makin menggema. Menurut data laporan tahun 2001, Jumlah Masjid di California merupakan yang terbanyak di AS, yakni sekitar 227 Masjid.

Berbicara tentang California, tak banyak yang tahu kosa kata ‘California’ sebenarnya berasal dari istilah dalam Islam. California memiliki akar kata yang dapat diartikan sebagai ‘Tanah Khalifah’.

Keterangan itu bermula pada tahun 1500 saat seorang penulis Spanyol Garci Rodríguez de Montalvo menulis sebuah Novel berjudul Las Sergas de Esplandián yang tepatnya diterbitkan di Sevilla pada Juli 1510. Novel yang populer di masanya itu berkisah tentang Ratu pejuang Muslimah yang dikenal dengan nama Ratu Califia.

Nama Califia sendiri berasal dari kosakata Arab “Khalifah”, yang meru-pakan sebutan bagi pemimpin dalam sebuah pemerintahan Islam. Kata ‘Khalifah’ diucapkan dengan “Califa” dalam aksen bahasa Spanyol. Dalam novelnya itu, Montalvo menamai tempat sang Ratu memerintah itu dengan sebutan “California”, yang berarti “Tanah Califia”.

Suatu saat, ketika orang Spanyol menjelajahi pantai Baja California pada pertengahan tahun 1500-an, mereka menganggap tanah yang mereka kun-jungi itu menyerupai mitos karakter tanah California yang disebutkan dalam novel Montalvo. Mereka menyebut tanah itu dengan California. Karena itulah kemudian nama California melekat sampai hari ini.

Saat ini, California merupakan sebuah negara bagian yang terletak di pesisir barat Amerika Serikat, dengan penduduk terbanyak di AS. Ibukota negara bagian ini, Sacramento terletak di Central Valley. Andaikata Cali-fornia sebuah negara merdeka, ia akan berada dalam rangking ekonomi ke-9 di dunia pada tahun 2012. Kode singkatan pos di AS-nya adalah CA, sementara singkatan di Associated Press adalah Calif.

California juga pendorong dominan dari budaya Amerika dan juga ekonomi negara itu, menyumbangkan peningkatan teknologi dan hukum, sebagai tambahan juga membayar lebih ke sistem federal dari keuntungan yang dia terima. Negara bagian ini juga memiliki kota-kota terbesar dan me-narik di negara AS, termasuk Los Angeles, San Diego, dan San Francisco.

Di tengah dan timur negara bagian ini ada Sierra Nevada, yang merupa-kan tempat dari gunung tertinggi di AS, Gunung Whitney dengan keting-gian 4.421m. Di Sierra juga ada Taman Nasional Yosemite yang terkenal di dunia. Di selatan terletak Transverse Ranges dan sebuah danau asin besar, Laut Salton. Gurun tengah-selatan disebut Mojave. Di timur laut Mo-jave terletak Death Valley, yang merupakan titik terpanas di Amerika Utara. Titik terendah Death Valley dan puncak Gunung Whitney terpisah kurang dari 200 mil.[MD/VOA-Islam/VisiMuslim.Com]

California is The Land of

Caliph

Hagia Sophia merupakan ban-gunan megah yang sudah berdiri selama berabad-abad di kota Is-tanbul, Turki. Secara bahasa, Hagia Sophia berarti kebijaksa-naan yang suci. Dalam bahasa latin disebut Sancta Sophia, atau Aya Sophia dalam bahasa Turki.

Sebelum diubah fungsi men-jadi museum oleh penguasa Turki modern, Mustafa Kemal Attaturk, Hagia Sophia selama berabad-abad menjadi saksi bisu kejayaan dua peradaban dunia yang sangat ber-pengaruh, yakni Romawi dan Islam.

Hagia Sophia dibangun pada abad ke-6 Masehi di masa Kera-jaan Bizantium Romawi. Saat itu Istanbul bernama Konstantino-pel. Selama berabad-abad, kera-jaan Romawi di Bizantium men-jadi pusat peradaban dunia. Hagia Sophia menjadi gereja ortodoks kebanggaan kaum nasrani yang menjadi penduduk Konstantinopel.

Setelah kejatuhan Konstanti-nopel ke tangan Khilafah Turki Ustmani pada tahun 1453 Masehi, bukan hanya nama kota Konstanti-nopel yang diubah menjadi Islam-bul, kemudian menjadi Istanbul. Tapi juga fungsi Hagia Sophia di-ubah oleh Sultan Muhammad Al Fatih, atau dikenal dengan Sultan Muhammad II menjadi masjid.

Saat itu, begitu kota Konstan-tinopel jatuh pada hari Selasa 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al Fatih langsung turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Al-lah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan men-

gubahnya menjadi masjid. Se-lang 3 hari setelah hari itu, yaitu di hari Jumat, umat Muslim su-dah memulai menggunakannya untuk melaksanakan salat Jumat.

Meski diubah fungsi menjadi masjid, interior gereja dalam Hagia Sophia banyak yang tidak berubah. Sultan Al Fatih hanya memberi sedikit modifikasi pada bangunan Hagia Sophia, seperti menambah-kan bangunan menara di bagian Selatan. Pada masa Khilafah Salim II (1566-1574), ditambah lagi 2 menara dan mengganti simbol sal-ib pada puncak kubah dengan bu-lan sabit. Sementara patung, salib dan lukisan bercirikan Nasrani dalam bangunan ditutupi dengan cat. Sejak saat itu hingga jatuhnya Khilafah Turki Ustmani pada ta-hun 1924, atau sekitar 500 tahun, Hagia Sophia menjadi masjid.

Namun setelah Khilafah Turki Ustmani jatuh, penguasa Turki modern, Mustafa Kemal Attat-urk mencopot fungsi dan status Hagia Sophia sebagai masjid dan mengubahnya menjadi museum. Dimulailah proyek “Pembong-karan Hagia Sophia” di bawah program sekularisasi Attaturk. Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kem-bali lukisan-lukisan sakral Kristen.

Di dalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khilafah Utsmani-yah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pem-bawa suaka. Terdapat sekitar 10.000

sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada khalifah.

Surat tertua ialah surat ser-tifikat tanah untuk para pen-gungsi Yahudi pada tahun 1519 yang lari dari inkuisisi Spanyol pasca jatuhnya pemerintahan Is-lam, Bani Umayyah di Andalusia.

Ada juga surat ucapan terima kasih dari pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah Turki Ustmani pas-ca Revolusi Amerika abad ke-18, surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia pada 7 Agustus 1709, surat yang memberi izin dan ongkos ke-pada 30 keluarga Yunani yang ber-emigrasi ke Rusia pada tanggal 13 Rabiul Akhir 1282 H (5 September 1865) dan belakangan mereka kem-bali ke pangkuan khilafah, serta dokuemn peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Ru-sia yang mencari suaka ke wilayah khilafah pasca Revolusi Bolshe-vik tanggal 25 Desember 1920 M.

Bebrapa waktu lalu, pemerintah Turki di bawah Perdana Menteri Erdogan berencana mengembalikan kembali fungsu Hagia Sophia seba-gai masjid. Usulan tersebut datang dari banyak kalangan masyarakat di Turki, dan saat ini draft usu-lannya tengah dibahas parlemen.

Namun demikian, kalangan dari Kristen Ortodoks Bartho-lomew I menolak rencana pe-merintah Turki. Mereka meminta agar Hagia Sophia tetap sebagai Museum. [detik/visimuslim.com]

Masjid Hagia SophiaTURKI