Virtual Autopsy.pptx

7/24/2019 Virtual Autopsy.pptx

1/14

Virtual Autopsy(Textbook Reading)Ketua : Nurunnisa Isny 1102012208

Sekretaris : Ratnasari 1102012229

Anggota : Muhammad Fajrin 11020121!

Nis"ah #akiyah $% 1102012198 Nur Adi&ah 'asmin 1102012202

Riga Me&&ia (us)ita 11020122*+

Se,ina I-esti Raudiah 11020122+!

.&ima Rahmagita 1102012!0

$i-i $ionita 1102012!0!

B-4


2/14

Pendahuluan

Otopsi klasik dilaksanakan dengan beberapa insisi dan btertentu pada mayat.

Otopsi dilakukan untuk alasan-alasan medikolegal maupun beberapa kondisi, otopsi ini menimbulkan permasalahan pada seb

Virtual otopsi merupakan teknik dalam radiologi yang menggunMSCT dan MRI. al ini mengarah kepada otopsi dengan tindakminimal.


3/14

Fitur Teknis

MSCT # menyediakan in"ormasi tentang patologi tubuh se$ara umenghasilkan in"ormasi tentang luka trauma se$ara rin$i.

MRI # untuk "okus pada area spesi"ik tubuh %&aringan lunak, oorgan'.

Otopsi digital menyediakan dokumetasi geometris () dari permukaan tubuh dan luka dalam pada kasus hidup maupun mati.

Pemeriksa dapat mengakses bagian tubuh pada area yang sambidang tanpa menghan$urkan bukti "orensi$.


4/14

Objektif dan Metodologi

*ntuk menentukan e"ekti!itas, harga+ ekonomi, organisasional, dan so$ial dari otopsi !irtual.

Pen$arian dengan komputer se$ara online melalui database P

hori/on s$anning dan general database.


5/14

Hasil dan diskusi

/F/KI$IAS

PM-MSCT sangat baik dalam !isualisasi anatomi dari sistem atermasuk intrakranial dan arteri-arteri koroner.

MSCT telah dibuktikan men&adi metode skrining yang bernilai unlesi.

MRI diperlukan dalam de"erensiasi dan klasi"ikasi tingkat ketepat.

0euntungan dari post mortem imaging, yakni tidak ada kekha1atbiologis dari radiasi peng-ion dan kurangnya tanda $ardia$ mselama pemindaian.


6/14

2aktu 0ematian)i&elaskan dengan melihat perubahan pada MSCT dan MRI

Identi"ikasi

Membandingkan data CT antemortem dan post-mortem asilnya

Penyebab kematian # Trauma %0ll'

PM-MSCT dan MRI menun&ukan $edera masi" tulang dan &aringanserta tanda peningkatan TI0 dengan herniasi Tonsila$erebellaris.


7/14

Penyebab kematian # 3on TraumaMasih memerlukan analisis lebih lan&ut, karena masih terdapat "akbergantung pada situasi tertentu %44, "usi pleura, ndotrakeal

Penyebab kematian # 4antung diri atau strangulasi manual

Temuan MRI dan MSCT leher dibandingkan dengan temuan o

asilnya tanda-tanda strangulasi $o$ok dengan temuan pada otopsi


8/14

Penyebab kematian # terbakarMSCT dan MRI dapat mendokumentasikan luka bakar sebaik h"orensik. )igital otopsi &uga dapat melakukan alternati" tindauntuk histologi.

Penyebab kematian # tembakan

Seluruh tembakan yang membuat "raktur tengkorak kompleks ddapat didokumentasikan se$ara komplit dan tergambar se$aratembakan yang terdeposit diba1ah kulit &uga terlihat.


9/14

Penyebab kematian # in"eksi

Visualisasi dan kon"irmasi dari in!estigasi histologi dan mikrobiountuk proses otopsi in!asi!e yang minimal.

Penyebab kematian # tenggelam

Pada !irtual otopsi ditemukan dekompresi !ital masi" dengan barotdan emboli gas mematikan. MSCT dan MRI sangat baik dilakukamen&elaskan distribusi gas di intraparenkim

Rekonstruksi "orensik

6esi traumatik di &aringan lemak subkutan yang penting pad"orensik dapat direkam dan diklasi"ikasikan dengan MSCT dan MRI


10/14

Im)&ikasi Sosia&

)apat menyelesaikan masalah kultural dan agama.

Im)&ikasi ukum

Masih ada kendala di kasus kasus tertentu.

Im)&ikasi rganisasiona&

Interpretasi gambaran butuh radiologis yang terlatih dalam bidan"orensik yang terlatih dalam bidang radiologi.

/konomi

Tidak ditemukan implikasi


11/14

Kesimpulan dan Rekomendasi

da beberapa bukti dan e"ekti"itas otopsi digital dalam memmati karena trauma. Implikasi hukum masih harus dipela&ari undi pengadilan.

*ntuk identi"ikasi trauma, terutama trauma yang mengenai stru


12/14

ReferensiAghayev E 1 , Thali M, Jackowski C, Sonnenschein M, Yen K, Vock P, Dirnhofer ! Vir"o#sy$$ fa"al %o"or vehicle acci&en" wi

*++ J(l-./02+.$13!

Aghayev E * , Yen K, Sonnenschein M, 45&o6a C, Thali M, Jackowski C, Dirnhofer ! Vir"o#sy #os"$%or"e% %(l"i$slice co%#

%agne"ic resonance i%aging /M70 &e%ons"ra"ing &escen&ing "onsillar hernia"ion co%#arison "o clinical s"(&ies! 8e(rora&io

E#(6 *++ J(n !Aghayev E 3 , Yen K, Sonnenschein M, Jackowski C, Thali M, Vock P, Dirnhofer ! Pne(%o%e&ias"in(% an& sof" "iss(e e%#hyse

CT an& M7- a new vi"al sign in hanging< )orensic Sci 7n"! *++; 4c" *.-1;3/*$30121$2! E#(6 *++ 8ov 11!

Aghayev E, Thali MJ, Sonnenschein M, =(rli%ann J, Jackowski C, Kilchoer T, Dirnhofer ! )a"al s"ea%er acci&en"- 6l(n" force

%or"e% MSCT an& M7! )orensic Sci 7n"! *++; A(g 11-1;*/109;$:1!

>olliger S, Thali M, Jackowski C, Aghayev E, Dirnhofer , Sonnenschein M! Pos"%or"e% noninvasive vir"(al a("o#sy &ea"h 6

Sci! *++; Mar-;+/*0;;$9+!

Ch(rch EJ! ?egal "ren&s in i%aging! a&iol Technol! *++ Se#$4c"-:9/1031$;- @(i5 9$2 /a6s"rac"0!

=arris ?S! Pos"%or"e% %agne"ic resonance i%ages of "he in'(re& 6rain effec"ive evi&ence in "he co(r"roo%! )orensic Sci 7n"! 1..

Jackowski C1, Sonnenschein M, Thali MJ, Aghayev E, von All%en , Yen K, Dirnhofer , Vock P! Vir"o#sy #os"%or"e% %ini%a

cross sec"ion "echni@(es$ i%#le%en"a"ion an& #reli%inary res(l"s! J )orensic Sci! *++; Se#-;+/;011:;$29!

Jackowski C*, Dirnhofer S, Thali M, Aghayev E, Dirnhofer , Sonnenschein M! Pos"%or"e% &iagnos"ics (sing MSCT an& M7 o

A infec"ion a" infancy a case re#or"! )orensic Sci 7n"! *++; J(l 19-1;1/*$301;:$93! E#(6 *++; Mar *+!

Jackowski C3, Schwei"5er B, Thali M, Yen K, Aghayev E, Sonnenschein M, Vock P, Dirnhofer ! Vir"o#sy #os"%or"e% i%ag

(sing MSCT an& M7! )orensic Sci 7n"! *++; A#r *+-1./1011$*3

Kahana T, =iss J! )orensic ra&iology! >r J a&iol! 1... )e6-:*/2;01*.$33!

Pla""ner T, Thali MJ, Yen K, Sonnenschein M, S"o(#is C, Vock P, wygar"$>r(gger K, Kilchor T, Dirnhofer ! Vir"o#sy$#os

"o%ogra#hy /MSCT0 an& %agne"ic resonance i%aging /M70 in a fa"al sc(6a &iving inci&en"! J )orensic Sci! *++3 8ov-2/9013

Shio"ani S, Kohno M, 4hashi 8, Ya%a5aki K, 8akaya%a =, Ba"ana6e K, 4yake Y, 7"ai Y! 8on$"ra(%a"ic #os"%or"e% co%#("e&

of "he l(ng! )orensic Sci 7n"! *++ Jan 9-13./103.$2!

S%i"h D, ?i%6ir& K, =off%an JM! 7&en"ifica"ion of h(%an skele"al re%ains 6y co%#arison of 6ony &e"ails of "he crani(% (s

/CT0 scans! J )orensic Sci! *++* Se#-:/;0.3:$.!


13/14

Taka"s( A, S(5(ki 8, =a""ori A, Shige"a A! The conce#" of "he &igi"al %org(e as a 3D &a"a6ase! ?eg Me& /Tokyo0! 1... Se#-1/1

Thali MJ1, Kne(6(ehl >P, Vock P, All%en , Dirnhofer ! =igh$s#ee& &oc(%en"e& e#eri%en"al g(nsho" "o a sk(ll$6rain %

a("o#sy! A% J )orensic Me& Pa"hol! *++* Se#-*3/30**3$2!

Thali MJ*, Yen K, Pla""ner T, Schwei"5er B, Vock P, 45&o6a C, Dirnhofer ! Charre& 6o&y vir"(al a("o#sy wi"h %(l"i$slice

%agne"ic resonance i%aging! J )orensic Sci! *++* 8ov-:/9013*9$31!

Thali MJ3, Yen K, Schwei"5er B, Vock P, >oesch C, 45&o6a C, Schro"h , 7"h M, Sonnenschein M, Doernhoefer T, Sche(rer

Vir"o#sy, a new i%aging hori5on in forensic #a"hology vir"(al a("o#sy 6y #os"%or"e% %(l"islice co%#("e& "o%ogra#hy /MSC

i%aging /M70$$a feasi6ili"y s "(&y! J )orensic Sci! *++3 Mar-2/*0329$+3!

Thali MJ, >ra(n M, >(ck , Aghayev E, Jackowski C, Vock P, Sonnenschein M, Dirnhofer ! 7%age g(i&e& vir"(al a("o#sy #erfor%e& wi"h %(l"i$slice co%#("e& "o%ogra#hy an& %agne"ic i%aging an& s(6se@(en" correla"ion 6e"ween ra&iology an& a

Sci! *++3 Dec-132/1$30$19!

Thali MJ;, Dirnhofer , >ecker , 4liver B, Po""er K! 7s Fvir"(al his"ologyF "he ne" s"e# af"er "he Fvir"(al a("o#syF< Magne"i

forensic %e&icine! Magn eson 7%aging! *++ 4c"-**/201131$2!

Thali MJ9, >ra(n M, >(ck , Aghayev E, Jackowski C, Vock P, Sonnenschein M, Dirnhofer ! V7T4PSY$$scien"ific &oc(%e

ani%a"ion in forensic in&ivi&(al an& real 3D &a"a 6ase& geo$%e"ric a##roach incl(&ing o#"ical 6o&yGo6'ec" s(rface an& ra&iol

)orensic Sci! *++; Mar-;+/*0*2$*!

Vinchon M, 8o(le 8, Tchofo PJ, So"o$Ares , )o(rier C, Dhelle%%es P! 7%aging of hea& in'(ries in infan"s "e%#oral correla"e

for "he &iagnosis of chil& a6(se! J 8e(ros(rg! *++ A(g-1+1/1 S(##l0$;*!

Hiao J, hang =H, ?i( ? IA##lica"ion of vir"(al reali"y "echni@(e in forensic #a"hology IAr"icle in Chinese )a Yi H(e a hi!

Yen K, Vock P, Tiefen"haler >, anner , Sche(rer E, Thali MJ, wygar" K, Sonnenschein M, Bil"gen M, Dirnhofer ! Vir"o#s

"he s(6c("aneo(s fa""y "iss(e- %(l"islice co%#("e& "o%ogra#hy /MSCT0 an& %agne"ic resonance i%aging /M70 as &iagnos"ic

J(l-./0:..$2+9!

Yen K1, Sonnenschein M, Thali MJ, 45&o6a C, Beis J, wygar" K, Aghayev E, Jackowski C, Dirnhofer ! Pos"%or"e% %(l"is

an& %agne"ic resonance i%aging of o&on"oi& frac"(res, a"lan"oaial &is"rac"ions an& ascen&ing %e&(llary e&e%a! 7n" J ?egal M

39! E#(6 *++; Jan 1*!

Yen K*, Thali MJ, Aghayev E, Jackowski C, Schwei"5er B, >oesch C, Vock P, Dirnhofer , Sonnenschein M! S"rang(la"ion s

M7, MSCT, an& forensic neck fin&ings! J Magn eson 7%aging! *++; 4c"-**/0;+1$1+!

Technology reviews are 6rief re#or"s, #re#are& on an (rgen" 6asis, which &raw on res"ric"e& reviews an& analysis of #er"ineo#inion an& reg(la"ory s"a"(s where a##ro#ria"e! They are no" s(6'ec" "o an e"ernal review #rocess


14/14

Thankou

Virtual Autopsy.pptx

Documents

Transcript of Virtual Autopsy.pptx