Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

19
“bergerak maju bersama” “in collaborata progressio” SAYA SIAP MENJADI REKTOR ABFI INSTITUTE PERBANAS oleh Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo [email protected] http://marsudi.wordpress.com 0818-888-537 "...Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..." (Hadits diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath)

Transcript of Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Page 1: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

“bergerak maju bersama”

“in collaborata progressio”

SAYA SIAP MENJADI REKTOR ABFI INSTITUTE PERBANAS

oleh

Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo

[email protected]

http://marsudi.wordpress.com

0818-888-537

"...Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..."

(Hadits diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath)

Page 2: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Rangkuman Eksekutif

Mengabdikan sumberdaya, kemampuan, dan pengetahuan dalam mengelola institusi

pendidikan berkelas dunia yang saya miliki pada sebuah perguruan tinggi swasta nasional, sehingga

dapat mensejahterakan seluruh keluarga besar ABFI Institute Perbanas khususnya dan memberikan

kontribusi berharga dalam meningkakan martabat bangsa dengan cara menjadi memimpin ABFI

Institute Perbanas sebagai Rektor, sehingga dapat membawa ABFI Institute Perbanas menjadi

sebuah world class university.

Untuk merealisasikan visi tersebut, ada 9 misi yang akan saya selesaikan, disamping

pembenahan dalam aspek tata pamong, sistem pengelolaan berbasis mutu, mahasiswa dan lulusan

yang kompeten, sumberdaya manusia yang berkualitas, kurikulum dan sistem pembelajaran

berbasis kompetensi dan internship, pembiayaan dan pengelolaan aset kreatif, serta pelaksanaan

Tridarma Perguruan Tinggi yang inovatif.

Mengingat visi ini akan membawa perubahan yang mendasar, maka pola kepemimpinan

yang akan saya terapka adalah pola kepemimpinan mensejahterakan dengan cara melayani dan

memuiakan, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Pilar Karakter, Pilar Peran, dan Pilar Kemampuan.

Seluruh keluarga besar ABFI Institute Perbanas juga harus melakukan perubahan paradigma

menjadi paradigma kemandirian yang disertai dengan tanggung jawab (otonomi berbasis

akuntabilitas). Perubahan paradigma terdiri dari 4 (empat) pilar perubahan pola pikir (mindset) yaitu

pola pikir terbuka, pola pikir terencana, pola pikir mutu, dan pola pikir melayani.

Sedangkan shared values yang akan diterapkan adalah ETHICS, yaitu E(ndurance), T(rust),

H(umanity), I(ntegrity), C(ompetency), dan S(ense of Belonging).

Jika seluruh keluarga besar ABFI Institute Perbanas bersama-sama merealisasikan mimpi

ini, maka mimpi ini akan terwujud. Mari kita bergerak maju bersama, in collabora progressio.....

Page 3: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 1 dari 16

A. Pendahuluan

Manusia sebagai khalifah (wakil) Allah di Bumi mengemban tugas utama untuk menjadi

rahmat bagi alam sekitarnya. Menjadi rahmat bagi alam di sini berarti seorang manusia

mengemban tugas untuk mensejahterakan dan memuliakan lingkungan sekitarnya dengan cara

melayani dan memuliakan lingkungan sekitarnya. Alasan inilah yang mendorong saya untuk

mengabdikan sumberdaya, kemampuan, dan pengetahuan dalam mengelola institusi pendidikan

berkelas dunia yang saya miliki pada sebuah perguruan tinggi swasta nasional, sehingga dapat

mensejahterakan seluruh keluarga besar ABFI Institute Perbanas khususnya dan memberikan

kontribusi berharga dalam meningkakan martabat bangsa dengan cara menjadi memimpin ABFI

Institute Perbanas sebagai Rektor, karena dalam ajaran Islam disabdakan oleh Nabi Muhammad

bahwa "...Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..." (Hadist

diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath)

Keberhasilan Rektor sebagai seorang pemimpin ditentukan oleh kemampuannya untuk dapat

membuat orang lain mengikuti visinya dengan penuh antusias. Seorang Rektor harus dapat

menciptakan antusiasme, menciptakan komitmen, serta menjadi agen perubahan, cheerleader,

coach, guru, dan integrator. Untuk itu maka kepemimpinan saya sebagai Rektor berlandaskan

pada tugas kepemimpinan untuk mensejahterakan dengan melayani dan memuliakan, serta 3

(tiga) pilar kepemimpinan yaitu (1) Pilar Karakter yang demokratis, partisipatif, transparan, dan

akuntabel; (2) Pilar Peran pemimpon sebagai perintis, pemberdaya, penyelaras, dan panutan

bagi orang-orang yang dipimpinnya, dan (3) Pilar Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

pemimpin yang efektif yaitu kemampuan mengambil keputusan (decide), kemampuan

mendorong dan memotivasi (drive), kemampuan untuk melakukan eksekusi (execute), dan

kemampuan untuk mencapai keberhasilan (deliver). Sedangkan etos kepemimpinan saya

sebagai Rektor adalah etos BERKARAKTER, yaitu bersemangat, kreatif, ramah, empati, dan

terampil.

B. Pokok-pokok Pikiran Pengembangan Portfolio

1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi

Visi saya menjadi Rektor ABFI Institute Perbanas adalah membawa ABFI Institute

Perbanas menuju world class university sehingga menjadi institusi rujukan dunia dalam bidang

keuangan, perbankan, dan informatika. Visi ini adalah perluasan Vision-19 Perbanas yang

dinyatakan sebagai “the Asian most reputable banking education institute”, tetapi menjadi

“world class reputable banking education institute”. World class university bukanlah sebuah

Page 4: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 2 dari 16

universitas dengan identitas asing, melainkan sebuah universitas dengan ciri khas

keIndonesiaannya tetapi reputasinya bertaraf dan diakui oleh dunia.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ada 9 misi yang akan saya laksanakan sebagai

Rektor yaitu:

(a) mengkaji dan menyempurnakan Vision 19 ABFI Institute Perbanas sehingga menjadi world

class university dan kemudian secara konsisten menerapkannya secara bertahap sesuai

dengan kesiapan stakeholder dan lingkungan kampus.

Tujuan dari misi ini adalah untuk mewujudkan adanya perencanaan jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang yang menjadi pijakan kokoh sebagai panduan yang

disepakati bersama oleh seluruh stakeholder yang kemudian akan diterapkan untuk

transformasi ABFI Institute Perbanas menjadi world class university.

Sasaran dari misi ini adalah tersusunnya perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan

jangka panjang komprehensif yang disepakati bersama yang ketika diterapkan akan

merubah ABFI Institute Perbanas menjadi world class university.

(b) memperbaiki budaya organisasi dan meningkatkan iklim kerja.

Tujuan dari misi ini adalah mewujudkan sebuah lingkungan organisasi yang sehat dan

nyaman sehingga, dan siap dengan mindset internasional serta budaya global seperti

keterbukaan, disiplin, kualitas, dan good governance.

Sasaran dari misi ini adalah terwujudnya lingkungan kampus yang bersih, menyenangkan,

aman, dan nyaman untuk bekerja sehingga timbul mutual trust, meningkatkan rasa

kekeluargaan, meningkatkan sense of belonging dari semua stakeholder. Sasaran ke dua

adalah mengembangkan pola-pola insentif yang dapat mendorong seluruh dosen dan

karyawan untuk berprestasi baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun layanan

publik baik layanan komersial maupun layanan sosial. Sasaran ke tiga adalah terbentuknya

budaya global di kalangan keluarga besar ABFI Institute Perbanas seperti kemampuan

berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, budaya disiplin, budaya keterbukaan, budaya

multikultural, budaya kualitas, dan budaya kinerja sehingga mendorong warga ABFI

Institute Perbanas untuk ikut berkiprah dalam meningkatkan martabat bangsa baik di dalam

negeri maupun di dunia internasional

(c) memperbaiki dan menyempurnakan tata pamong dan tata kelola sehingga mengikuti apa

yang menjadi best practices bagi sebuah world class university.

Tujuan dari misi ini adalah membenahi tata pamong dan tata kelola sehingga sesuai dengan

best practices dari sebuah world class university.

Page 5: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 3 dari 16

Sasaran dari misi ini adalah terbentuknya tata kelola yang berbasis kepada kualitas serta

struktur organisasi yang efisien namun efektif sehingga adaptif dengan perubahan

lingkungan dan bisa bergerak dengan cepat. Tata kelola kualitas akan didasarkan kepada

Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Tinggi (SPMI-PT) yang merupakan superset

dari ISO 9000. Untuk menjalankan tata kelola yang baru, maka Rektorat akan terdiri dari

Rektor dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor bidang Akademik dan

Wakil Rektor bidan Non-Akademik yang melakukan fungsi strategi. Di bawah Rektorat

akan ada beberapa Direktur yang melakukan fungsi eksekusi. Sedangkan struktur akademik

ABFI Institute Perbanas akan direorganiasikan sehingga terdiri dari 3 fakultas yang akan

disebut dengan terminologi School, yaitu School of Banking and Finance, School of

Information and Banking Technology, dan Graduate School of Business yang masing-

masing akan dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada

Rektorat. Masing-masing School akan terdiri dari beberapa program studi, baik yang sudah

ada maupun yang akan dikembangkan.

(d) meningkatkan akreditasi dalam negeri dari BAN-PT maupun akreditasi dari lembaga

akreditasi internasional.

Tujuan dari misi ini adalah meningkatkan pengakuan kualitas terhadap ABFI Institute

Perbanas baik pengakuan dari dalam negeri maupun pengakuan dari luar negeri.

Sasaran dari misi ini adalah menjadikan semua program studi di ABFI Institute Perbanas

terakreditasi A oleh BAN-PT dan terakreditasi juga oleh lembaga akreditasi Amerika dan

Eropa. Selain itu sasaran lainnya adalah pembukaan program doktoral (S-3) dalam bidang

perbankan, manajemen resiko, akuntansi, dan pengawasan keuangan, serta program

magister (S-2) dalam bidang akuntansi dan informatika baik secara mandiri atau bekerja

sama dengan universitas-universitas di luar negeri (sandwich) untuk meningatkan ranking.

(e) meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga ABFI Institute Perbanas menjadi pilihan

utama calon mahasiswa dan meningkatkan graduate employablilty

Tujuan dari misi ini adalah mewujudkan sistem pembelajaran yang berkualitas sehingga

dapat meningkatkan graduate employability sekaligus dapat meningkatkan brand equity dari

ABFI Institute Perbanas.

Sasaran dari misi ini adalah terbentuknya kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai

dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu sasaran dari misi ini juga terselenggaranya

pembelajaran kontekstual sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan

kompetitif global yang memiliki (1) kecerdasan afektif yang tercermin pada kualitas

keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul,

Page 6: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 4 dari 16

dan kompetensi estetis; (2) kecerdasan kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan

daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologi; dan (3) kecerdasan psikomotorik yang tercermin pada kemampuan

mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis

sehingga berorientasi dunia dan mampu berkiprah di dunia global. Untuk itu salah satu

program yang akan dikembangkan adalah program magang penuh satu semester (internship)

di perusahaan-perusahaan di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan graduate

employablity sehingga waktu tunggu untuk dapat bekerja rata-rata bisa ditekan menjadi

kurang dari 3 (tiga) bulan.

(f) meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumberdaya manusia.

Tujuan dari misi ini adalah mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas yang dapat

mendukung keberadaan sebuah world class university.

Adapun sasaran dari misi ini adalah tersedianya staff baik dosen maupun karyawan yang

dapat secara aktif menyelenggarakan proses-proses pendidikan dengan berbahasa Inggris

secara penuh. Sasaran ke dua adalah tersedianya dosen/staff akademik yang memenuhi

syarat untuk menjadi world class university yaitu minimal 75% berpendidikan doktor dan

sisanya berpendidikan magister. Dari aspek jabatan fungsional staff akademik minimal

berjenjang lektor, dan paling tidak 50% adalah lektor kepala dan 10% adalah guru besar.

Sasaan ke tiga adalah terbentuknya sistem remunerasi berbasis kinerja (merit-based system)

yang mendorong semua staff untuk berprestasi sehingga jabatan struktural tidak lagi

menjadi rebutan. Untuk itu pola-pola yang memberikan insentif kepada prestasi akademik,

penelitian, dan kinerja-kinerja lainnya akan dibuat. Dengan adanya pola insentif ini maka

ditargetkan setiap dosen akan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal maupun

konferensi minimal 1 publikasi/tahun dan menulis buku teks berkualitas minimal 1 setiap 2

tahun, maupun mendapatkan temuan-temuan teoretikal dalam bentuk kekayaan intelektual

minimal 1 temuan setiap 5 tahun. Selain itu pola insentif ini juga harus mendorong agar

seluruh staff ikut berperan aktif dalam membantu Pemerintah dalam menyusun kebijakan-

kebijakan yang berkaitan dengan keuangan, perbankan dan informatika dengan aktif

menjalin kerjasama dan komunikasi dengan instansi-instansi Pemerintah yang berwenang

maupun ikut berperan aktif dalam upaya-upaya meningkatkan daya saing dan martabat

bangsa dengan melakukan berbagai kegiatan baik pada tataran pemikiran maupun kegiatan

nyata pada masyarakat secara kontinu.

(g) meningkatkan kualitas sarana dan prasarana fisik dan nonfisik untuk mencapai standar

sebuah world class university.

Page 7: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 5 dari 16

Tujuan dari misi ini adalah mewujudkan kampus yang memiliki sarana dan prasarana baik

fisik maupun nonfisik sesuai dengan standar sebuah world class university.

Adapun sasaran dari misi ini adalah perbaikan secara menyeluruh lingkungan kampus,

perbaikan dan peremajaan alat dan peralatan kerja, serta implementasi sistem manajemen

kampus berbasis teknologi informasi (University Resource Planning) yang dapat

mendukung proses-proses layanan tanpa tatap muka dan layanan ubiquitus dengan

pemanfaatan teknologi interaksi modern seperti Web 2.0, social networking, instant

messaging, dan mobile communication.

(h) melakukan inovasi dalam penggalangan dana.

Tujuan dari misi ini adalah mengembangkan pola-pola penggalangan dana yang inovatif dan

kreatif sehingga dapat dicapai pendapatan di luar pendapatan dari mahasiswa minimal 40%

dari total pendapatan ABFI Institute Perbanas.

Sasaran dari misi ini adalah terbentuknya sebuah endowment fund untuk mengurangi

ketergantungan pendapatan dari mahasiswa sehingga meningkatkan sustainability. Selain itu

sasaran ke dua adalah terbentuknya Perbanas Fellowships, yaitu sistem pemberian biaya

kuliah untuk calon-calon pemimpin bangsa yang brilian dari seluruh pelosok Indonesia yang

akan menjadi bintang-bintang dari alumni ABFI Institute Perbanas di kancah dalam negeri

maupun luar negeri.

(i) Internasionalisasi.

Tujuan dari misi ke sembilan ini adalah mewujudkan ABFI Institute Perbanas menjadi

sebuah world class university, seperti yang dicita-citakan oleh para pendirinya.

Adapun sasaran yang akan dicapai dari misi ini adalah menjadikan ABFI Institute Perbanas

masuk dalam 50 besar di Indonesia (versi Dikti, THES, dan Webometric) dan 500 besar

dunia (versi THES dan Webometric). Untuk mencapai sasaran tersebut maka akan

dilakukan kerjasama dan penyelenggaraan program bersama universitas-universitas ternama

Amerika, Eropa, Asia dan Australia baik dalam bentuk program tumpang lapis (sandwich),

kembaran (twinning), ataupun gelar ganda (dual degree) sebagai rintisan awal sebelum

mandiri secara internasional. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga

untuk mendatangkan pengajar asing.

Untuk mengikat ke tiga pilar tersebut agar sinergi di atas fondasi rahmat, maka etos

kepemimpinan saya sebagai Rektor adalah etos BERKARAKTER, yaitu bersemangat, kreatif,

ramah, empati, dan terampil.

Page 8: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 6 dari 16

Visi hanya bisa dicapai dan misi hanya bisa dilaksanakan kalau semua stakeholder terlibat

dan bergerak bersama-sama untuk kemajuan. Tanpa persatuan, tanpa kekompakan, dan tanpa

kebersamaan visi tersebut di atas hanya akan menjadi mimpi, bahkan mimpi buruk. Karena itu

saya menerapkan moto bagi seluruh keluarga besar ABFI Institute Perbanas, yaitu “bergerak

maju bersama” atau dalam bahasa Latin “in collaborata progressio”

2. Tata-pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Untuk menjamin terwujudnya visi dan terlaksanakannya misi diperlukan tata pamong yang

kuat sehingga menjamin terlaksananya 5 (lima) pilar tata pamong yaitu kredibel, transparan,

akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Tata pamong ini harus dilandaskan kepada model tata

pamong best practices misalnya mengikuti tata pamong Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pendidikan Tinggi (SPMI-PT) yang merupakan superset dari ISO 9000.

Tata pamong ini memerlukan perubahan paradigma menjadi paradigma kemandirian yang

disertai dengan tanggung jawab (otonomi berbasis akuntabilitas). Perubahan paradigma terdiri

dari 4 (empat) pilar perubahan pola pikir (mindset) yaitu pola pikir terbuka (creative openmind),

pola pikir terencana (“plan what you do and do what you plan”), pola pikir mutu (“everybody

improves everyting everytime”), dan pola pikir melayani (service orientation).

Karena perubahan paradigma ini adalah sebuah transformasi yang mendasar, maka model

kepemimpinan yang akan saya terapkan adalah model kepemimpinan yang mensejahterakan

dengan cara melayani dan memuliakan, yang memiliki 3 (tiga) pilar kepemimpinan yaitu Pilar

Karakter, Pilar Peran, dan Pilar Kemampuan sehingga memiliki kekuatan baik dalam

kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan yang melayani di sini berarti

Pilar Karakter kepemimpinan saya sebagai Rektor adalah kepemimpinan yang demokratis,

artinya adil, mau mendengar, menghormati perbedaan, dan menghargai kebebasan menyatakan

pendapat sepanjang dalam koridor konstruktif untuk kemajuan bersama. Yang kedua adalah

kepemimpinan yang partisipatif yaitu melibatkan partisipasi stakeholder yang berkepentingan

seluas mungkin di dalam proses-proses pengelolaan dan aspiratif dalam pengambilan keputusan.

Yang ke tiga adalah kepemimpinan yang transparan, artinya semua proses-proses pengelolaan

didasarkan kepada norma-norma baku yang berlaku sehingga dapat dilihat, diikuti, dan

dikontrol sehingga menciptakan kepercayaan timbal-balik seluruh stakeholder. Dan yang ke

empat adalah kepemimpinan yang akuntabel, artinya semua proses-proses pengelolaan ABFI

Institute Perbanas semuanya terukur dan dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta tegas dan

berani dalam mengambil dan melaksanakan keputusan.

Page 9: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 7 dari 16

Sedangkan Pilar Peran yang saya terapkan meliputi 4 (empat) peran pemimpin yaitu

pertama adalah menentukan arah dan menjadi perintis bagi visi dan mimpinya. Yang ke dua,

seorang pemimpin harus mampu menggerakkan dan menjadi pemberdaya. Yang ke tiga seorang

pemimpin harus mampu melahirkan kemampuan organisasi, dia harus menjadi penyelaras bagi

berbagai komponen yang dipimpinnya. Dan terakhir, seorang pemimpin harus menjadi panutan,

maka pemimpin harus memiliki karakter positif, memiliki integritas, dan amanah sehingga

pantas untuk diteladani.

Pada Pilar Kemampuan, agar kepemimpinan efektif maka Rektor sebagai pemimpin

memiliki 4 (empat) kemampuan, yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat

dan tepat, kemampuan untuk mendorong dan memotivasi semua komponen terkait untuk

melaksanakan keputusan, kemampuan untuk mengeksekusi keputusan, dan kemampuan untuk

meraih keberhasilan.

Untuk menjamin terwujudnya visi dan terlaksanakannya misi maka struktur organisasi yang

efisien, lincah, dan efektif. Rektorat akan terdiri dari Rektor yang bertindak sekaligus sebagai

Chief Executive Officer dibantu oleh 2 (dua) orang Deputi Rektor yang juga berfungsi sebagai

Executive Director di bidang masing-masing, yaitu Deputi Rektor bidang Akademik dan Deputi

Rektor bidan Non-Akademik yang melakukan fungsi strategi. Di bawah Rektorat akan ada

beberapa Direktur yang bertanggung jawab kepada Rektorat yang melakukan fungsi eksekusi

dan memberikan layanan dukungan kepada fakultas-fakultas, sedangkan Pusat Penjaminan

Kualitas dan Pusat Riset akan dipimpin oleh Direktur yang langsung bertanggung jawab kepada

Rektor. Sedangkan struktur akademik ABFI Institute Perbanas akan direorganiasikan sehingga

terdiri dari 3 fakultas yang akan disebut dengan terminologi School, yaitu School of Banking

and Finance, School of Information and Banking Technology, dan Graduate School of Business

yang masing-masing akan dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung

kepada Rektor. Masing-masing School akan terdiri dari beberapa program studi, baik yang

sudah ada maupun yang akan dikembangkan. Setiap fakultas akan merupakan sebuah unit

otonom yang akan ditentukan kewenangan dan batas kewenangannya.

Page 10: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 8 dari 16

Struktur organisasi ABFI Institute Perbanas 2010-2014

Sistem pengelolaan yang akan diterapkan adalah sistem pengelolaan berbasis Kaizen

(continuous improvement) yang meliputi 5 (lima) standar yaitu quality first yang artinya semua

tindakan dan tata kelola pendidikan tinggi menempatkan kualitas sebagai prioritas utama;

stakeholder-in yang artinya bahwa semua tindakan dan tata kelola harus ditujukan kepada

kepuasan stakeholder internal maupun eksternal; the next process is our stakeholder yang artiya

setiap orang dalam menjalankan tugasnya harus menganggap orang lain yang menggunakan

keluarannya adalah stakeholder yang harus dipuaskan juga; speak with data yang artinya semua

proses pengambilan keputusan dan pengelolaan harus didasarkan pada data yang nyata dan

bukan asumsi; serta upstream management yang artinya proses-proses pengambilan keputusan

harus dilakukan dengan prinsip-prinsio good corporate governance.

Sebagai sebuah world class university, sistem penjamnan mustu ISO 9000 akan diterapkan

sekaligus dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Tinggi (SPM-PT) yang

merupakan superset ISO 9000 yang dikembangkan dengan mengacu ke standar-standar world

Rector/ Chief Executive Officer

Dean School of Banking and

Finance

Dean School of Information

and Banking Technology

Dean Graduate School of

Business

Executive Director/ Deputy Rector

Academic Affairs

Executive Director/Deputy Rector Non-Academic Affairs

Rector’s Office

Director Academic Services

Director Cooperation and Internships

Director Student and Alumni Affairs

Director Library and IT Services

Director Human Resources

Director Infrastructure and Campus Mngmt

Director Marketing and Public Relations

Director Finance and General Affairs

Director Center for Quality Assurance

Director Center of Research

Page 11: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 9 dari 16

class university yang meliputi proses perencanaan, penerapan, pengendalian, dan

pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan terus-menerus

berkelanjutan agar internal stakeholders (mahasiswa, dosen, dan karyawan) maupun external

stakeholders (masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, dan Pemerintah) memperoleh kepuasan

dan keterjaminan dari kualitas keluaran pendidikan tinggi dengan pengelolaan pendidikan.

Dengan sistem pengelolaan berbasis mutu tersebut di atas target untuk mendapatkan

pengakuan dari dalam negeri berupa akreditasi A dari BAN-PT maupun dari luar negeri dalam

bentuk akreditasi dari lembaga akreditasi internasional maupun dari lembaga pemeringkat

internasional akan diperoleh. Mengingat pentingnya penjaminan mutu dan kepatuhan, maka

dibentuk Pusat Penjaminan Mutu dan Kepatuhan yang langsung bertanggung jawab kepada

Rektor.

3. Mahasiswa dan Lulusan

Salah satu problem yang dihadapi oleh ABFI Institute Perbanas adalah menurunnya passing

grade yang disebabkan menurunnya minat calon mahasiswa masuk ke ABFI Institute Perbanas.

Penurunan ini bisa disebabkan oleh faktor eksternal yaitu kompetisi yang makin tinggi dan

faktor internal yaitu menurunnya brand equity dari ABFI Institute Perbanas.

Untuk mengatasi itu maka dibentuk Direktorat Marketing dan Public Relations yang akan

melakukan langkah-langkah yang akan ditentukan oleh Rektorat. Sebuah rencana strategi

pemasaran kreatif akan dibuat secara komprehensif untuk meningkatkan kembali brand equity

melalui berbagai aktivitas brand communication. Brand equity ini harus dibangun berlandaskan

kekuatan utama ABFI Institute Perbanas, yaitu industri perbankan dan keuangan. Pola

desentralisasi akan dilakukan teradap brand equity ini, artinya setiap ABFI Institute Perbanas

akan memiliki brand equity sendiri, tetapi setiap fakultas yang ada di dalamnya harus dan bebas

membangun brand equity masing-masing.

Brand equity ini juga dibangung dengan mendorong keterlibatan mahasiswa dalam berbagai

kegiatan yang bersifat nasional dan internasional, baik kegiatan keilmuan maupun kegiatan

olahraga dan kebudayaan. Mahasiswa yang berprestasi dan membawa nama harum ABFI

Institute Perbanas diberi penghargaan yang dapat mendorong mereka agar makin meningkatkan

prestasinya.

Selain itu, juga dalam rangka meningkatkan brand equity ABFI Institute Perbanas maka

akan dibentuk Perbanas Fellowships, yaitu pola pemberian bantuan biaya kuliah bagi anak-

anak cerdas dan memiliki kepemimpinan yang tinggi dari berbagai pelosok Indonesia untuk

dididik di ABFI Institute Perbanas. Mahasiswa yang menjadi Perbanas Fellow ini setelah lulus

Page 12: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 10 dari 16

akan menjadi duta-duta ABFI Institute Perbanas ketika mereka nanti berkiprah di masyarakat.

Mahasiswa yang berprestasi luar biasa dalam akademik maupun non-akademik akan diangkat

menjadi Perbanas Fellow.

Agar terbentuk lulusan yang berdaya saing global maka kegiatan-kegiatan non-akademik

yang bersifat extrakurikuler maupun kokurikuler akan diberikan perhatian lebih. Kegiatan non-

akademik ini disamping sebagai komplemen kegiatan akademik yang membentuk pribadi

mahasiswa juga diarahkan untuk meningkatkan brand equity. Kegiatan-kegiatan ini akan

dikelola sedemikian rupa oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni untuk

mendukung terbentuknya pemimpin-pemimpin masa depan.

Profil lulusan ABFI Institute Perbanas adalah manusia yang memiliki kecerdasan

komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual,

dan cerdas fisikal. Insan cerdas yang memiliki keunggulan kompetitif ini akan memiliki

kepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan, bersemangat juang tinggi, mandiri, pantang

menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, inovatif dan

menjadi agen perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang

hayat. Dengan profil lulusan seperti ini maka para alumni akan dapat berperan aktif sebagai

pemimpin-pemimpin yang memiliki peran penting dalam meningkatkan martabat bangsa.

Untuk menghasilkan lulusan seperti tersebut di atas maka sistem pembelajaran dirancag

sedemikian rupa sehingga memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk dapat

menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan kemampuannya. Sistem pembelajaran akan

dirancang terdiri dari 7 (tujuh) semester di kampus dan 1 (satu) semester di luar kampus dalam

bentuk magang, menjadi entrepreneur, mengambil sertifikasi profesi, atau kuliah di luar negeri

di universitas mitra untuk program gelar ganda. Dengan adanya program off-campus semester

tersebut maka lulusan ABFI Institute Perbanas akan dekat dengan dunia kerja atau mendapatkan

benefit berupa gelar dari universitas di luar negeri. Sebuah sistem penjadwalan yang ketat akan

dikelola oleh Direktorat Layanan Akademik sehingga mahasiswa dapat menyelesakan studinya

sesuai dengan waktu yang direncanakannya.

Agar para lulusan ABFI Institute Perbanas bisa berkiprah di masyarakat maka seluruh

kegiatan pendidikan di ABFI Institute Perbanas direorientasikan kepada penyiapan manusia

yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing, yang memiliki kapasitas untuk mengaktualisasikan

potensi dan dimensi kemanusiaannya secara optimal, yaitu lulusan dengan keunggulan

kompetitif global yang memiliki (1) kecerdasan afektif yang tercermin pada kualitas keimanan,

ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi

estetis; (2) kecerdasan kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas

Page 13: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 11 dari 16

untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3)

kecerdasan psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan

teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis sehingga berorientasi dunia dan mampu

berkiprah di dunia global.

Sistem kurikulum berbasis kompetensi yang terdiri dari daftar mata kuliah, metoda

pembelajaran, dan suasana pembelajaran. Kurikulum berbasis kompetensi ini akan diterapkan

dengan metode pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan basis utama kekuatan ABFI

Institute Perbanas yaitu industri keuangan dan perbankan. Dengan demikian aspek kompetensi

yang dikembangkan akan meliputi tiga aspek yaitu skill, knowledge, dan attitude yang

berbasiskan industri keuangan dan perbankan.

Dukungan alumni yang kuat merupakan salah satu kunci kekuatan sebuah perguruan tinggi,

maka dibentuk sebuah Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni sehingga seluruh

alumni sebagai bagian dari keluarga besar ABFI Institute Perbanas dapat berperan serta dalam

meningkatkan brand equity maupun memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dan

kemajuan ABFI Institute Perbanas. Direktorat ini bersama-sama dengan Direktorat Pemasaran

dan Humas akan menerbitkan majalah yang menjadi sarana komunikasi antara mahasiswa,

dosen, staff, dan alumni maupun stakeholder lainnya.

4. Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan

transformasi ANFI Institute Perbanas menjadi world class university. Agar terbentuk

sumberdaya manusia yang sesuai maka dibentuk Direktorat Sumberdaya Manusia yang akan

menerapkan sistem manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi dan sistem penilaian

berbasis kinerja (merit-based).

Sistem remunerasi yang juga berbasis kinerja akan dibuat kompetitif dengan industri sejenis

sehingga dapat menarik bibit-bibit unggul untuk berkiprah dan membesarkan ABFI Institute

Perbanas. Sistem rekrutmen ini juga harus berbasis paradigma tata kelola yang menepakan

kualitas sebagai prioritas utama seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Jumlah dosen dan

karyawan akan dibuat seefisien mungkin namun tetap efektif dan berkinerja tinggi.

Tetapi mengingat sumberdaya manusia adalah faktor kunci keberhasilan transformasi ini

maka siapa saja yang tidak dapat mengikuti proses transformasi menuju world class university

ini harus dialihkan ke tempat lain yang lebih sesuai tetapi dengan pendekatan yang

memanusiakan manusia tetapi tetap tegas.

Page 14: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 12 dari 16

Khusus untuk dosen/staff akademik maka penilaian kinerja yang akan diterapkan berbasis

kepada Pedoman Beban Kerja dan Evaluasi Dosen dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sistem penilaian kinerja dosen ini akan dikaitkan dengan sistem remunerasi berbasis kinerja

dengan fokus agar para dosen lebih meningkatkan jabatan fungsionalnya. Sistem remunerasi

dosen akan dibuat sedemikian rupa sehingga jabatan fungsional memberikan kontribusi

remunerasi yang lebih tinggi dibandingkan jabatan struktural. Pola insentif juga akan dibuat

untuk mendorong agar dosen-dosen mengembangkan kompetensinya baik dalam bentuk studi

lanjut, academic recharging, sabbatical leave dan pola-pola peningkatan kompetensi lainnya.

Direktorat Sumberdaya Manusia secara rutin dn kontinu menyelenggarakan pelatihan-pelatihan

untuk meningkatkan kompetensi paedagogik, kompetensi berbahasa asing terutama Inggris, dan

kompetensi menulis dan melakukan penelitian bagi para dosen.

Dengan pola pembinaan tersebut maka ditargetkan minimal 75% dosen berpendidikan

doktor dan sisanya berpendidikan magister. Sedangkan dari aspek jabatan fungsional setiap

dosen minimal berjabatan lektor, dan paling tidak 50% adalah lektor kepala dan 10% adalah

guru besar, sehingga memenuhi Peraturan Pemerintah no 37/2009 dan no. 17/2010 serta siap

untuk mendukung terbentuknya world class university. Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa

harus dijaga agar tidak lebih dari 20.

Mengingat prinsip-prinsip tata pamong dan tata kelola yang sudah diuraikan di atas, maka

tulang punggung utama dari proses pembelajaran harus dosen tetap. Dosen tetap di sini bukan

hanya berarti dosen homebase saja, tetapi adalah benar-benar dosen yang sesuai dengan standar

nasional pendidikan berada di kampus secara penuh (fulltime), jadi bkan hanya ada di kampus

waktu mengajar saja.

Sedangkan pembinaan tenaga kependidikan dan tenaga non-akademik diarahkan agar

mereka dapat secara aktif mendukung terselenggaranya proses-proses pendidikan dengan

berbahasa Inggris secara penuh. Pengembangan tenaga kependidikan dan non-akademik juga

didasarkan pada pola pengelolaan sumberdaya manusia berbasis kompetensi dengan fokus

kualitas dan menerapkan prinsip the right man on the right place.

Kunci sukses dari sumberdaya manusia berkualitas adalah adanya shared values. Saya akan

menerapkan shared values yang saya adopsi dari Visi 19 ABFI Institute Perbanas yang disebut

ETHIC tetapi saya tambahkan S sehingga menjadi ETHICS, yaitu E(ndurance), T(rust),

H(umanity), I(ntegrity), C(ompetency), dan S(ense of Belonging).

Page 15: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 13 dari 16

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Untuk mengatasi masalah rendahnya graduate employability maka akan dilakukan

perubahan secara mendasar terhadap kurikulum, metode pembelajaran, dan suasana akademik.

Kurikulum yang akan diterapkan adalah kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang bukan

hanya terdiri dari mata kuliah saja, tetapi juga mencakup metode pembelajaran dan suasana

pembelajaran.

Mengingat fondasi utama ABFI Institute Perbanas adalah industri perbankan dan keuangan,

maka kurikulum yang dirancang harus berbasis kepada kompetensi dengan warna industri

keuangan dan perbankan. Di bawah kordinasi Wakil Rektor bidang Akademik bersama-sama

dengan Dekan dan Ketua Program Studi, kurikulum akan dievaluasi secara berkala dan kontinu

setiap tahun dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam maupun luar. Kordinasi ini

memungkinkan terjadinya aktivitas saling mendukung lintas program studi sehingga misalnya

mahasiswa dari program studi Sistem Informasi dapat belajar sistem perbankan studi Akuntansi

atau program studi Manajemen. Sebaliknya mahasiswa program studi Manajemen dapat

mempelajari Teknologi Perbankan di program studi Teknik Informatika atau program studi

Teknik Komputer. Struktur kurikulum akan dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa

banyak mendapat matakuliah pilihan yang dapat diambil di program-program studi lainnya.

Untuk menerapkan KBK maka saya pilih metoda pembelajaran kontekstual. Metoda ini

bersama-sama dengan KBK memerlukan dukungan yang kuat dari pelaksana pembelajaran

yaitu dosen dan manajemen program studi, maupun unit-unit pendukung lainnya. Karena itu

Wakil Rektor bidang Akademik bersama-sama dengan Direktorat Layanan Akademik

merancang sebuah suasana pembelajaran yang kondusif sehingga proses pembelajaran yang

berkualitas dapat terjamin.

Suasana pembelajaran kontekstual terdiri dari 8 (delapan) komponen, yaitu (1)

konstruktivisme, yang berarti mahasiswa harus dapat aktif membangun pengetahuan setahap

demi setahap sesuai dengan konteksnya; (2) menemukan (inquiry) di mana mahasiswa dapat

menemukan pengetahuan dengan difasilitasi oleh dosen; (3) bertanya (questioning) di mana

mahasiswa selalu diajak untuk berfikir kritis dan dosen bukan lagi sumber kebenaran satu-

satunya; (4) pemodelan yang memungkinkan mahasiswa mevisualiasikan atau

mendemonstrasikan gagasan dan pikiran; (5) komunitas beajar yaitu hasil pembelajaran

diperkaya dengan sharing atau interaksi dengan sesama mahasiwa atau orang lain dalam satu

komunitas; (6) refleksi yaitu memikirkan kembali apa yang sudah dikuasai; (7) assesment yang

dapat mengukur sampai di mana kemajuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi; dan (8)

Page 16: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 14 dari 16

terus menerus meningkat (scaffolding) sehingga kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan

meningkat

Perkuliahan akan terdiri dari 8 (delapan) semester yang terdiri dari 7 (tujuh) semester di

kampus dan 1 (satu) semester off-campus yang akan dikelola oleh Direktorat Kerjasama dan

Internship. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan sekaligus meningatkan

graduate employability. maka dirancang sebuah program off-campus semester yang akan

dtangani oleh Direktorat Kerjasama dan Internship. Program ini diutamakan berupa program

magang penuh satu semester (internship) di perusahaan-perusahaan di dalam dan luar negeri,

maupun program perintisan kewirausahaan. Sedangkan bagi mereka yang ingin mendalami jalur

keilmuan akan tersedia waktu berkuliah di universitas mitra di luar negeri untuk mendapatkan

gelar ganda.

Struktur semester juga akan diperpendek dari 16 minggu menjadi total hanya 14 minggu

termasuk UTS dan UAS sehingga dimungkinkan mahasiswa yang memenuhi syarat untuk

selesai dalam waktu 3.5 tahun. Pada akhir program juga akan dikembangkan jalur non-skripsi

untuk mahasiswa yang tidak ingin berkarir di dunia akademik.

Selain itu pembelajaran berbantuan teknologi informasi akan dikembangan secara intensif,

bukan hanya berbentuk e-learning saja, tetapi akan dikembangkan juga lecture streaming dan

podcasting sehingga dapat mendukung pembelajaran ubiquitus yang memanfaatkan berbagai

teknologi Web 2.0, jejaring sosial, streaming, dan information hub.

6. Pembiayaan, Sarana, Prasarana, dan Sistem Informasi

Sebuah universitas yang sehat tidak boleh memperoleh pendapatan yang bersumber dari

mahasiswa lebih dari 60%. Oleh karena itu sebuah strategi penggalangan yang inovatif harus

dikembangkan. Direktorat Kerjasama dan Internship bersama-sama dengan fakultas dan Pusat

Layanan Riset melakukan penggalangan dana.

Sumber dana bisa diperoleh dari donasi, dari dana CSR dari perusahaan-perusahaan di

lingkungan dan afiliasi dari Perbanas, maupun dana-dana hibah dari Pemerintah maupun dari

luar negeri. Secara terus menerus akan diusahakan terbentuknya endowment fund untuk

mengurangi ketergantungan pendapatan dari mahasiswa sehingga meningkatkan sustainability.

Selain itu akan digalang terbentuknya Perbanas Fellowships, yaitu sistem pemberian biaya

kuliah untuk calon-calon pemimpin bangsa yang brilian dari seluruh pelosok Indonesia dari

dana-dana bantuan yang bersifat sosial.

Selain dana yang bersifat sosial akan dikembangkan juga penggalangan dana sendiri dengan

mendayagunakan seluruh aset, baik aset fisik, manusia, maupun intelektual, untuk

Page 17: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 15 dari 16

menghasilkan perolehan dana. Jika selama ini Tridarma Perguruan Tinggi dianggap sebagai

biaya, maka pola pikir ini harus dirubah sehinga selurih kegiatan Trdarma Perguruan Tinggi

juga sebuah perolehan baik tangible maupun intangible.

Penggunaan dan pengelolaan dana akan dilakukan berdasarkan activity-based costing

sehingga efisien namun tetap efektif. Sesuai dengan paradigma kualitas, penggunaan dana harus

tetap dijaga dengan mengutamakan kualitas. Selan itu dalam penggunaan dana pola pikirnya

adalah bahwa semua pendapatan yang berasal dari mahasiswa harus kembali dalam bentuk

layanan pendidikan kepada mahasiswa.

Pengelolaan dana agar efisien tetapi efektif dilakukan oleh Direktorat Keuangan dan Umum,

sedangkan penggalangan dana melibatkan seluruh unit-unit operasional. Selain itu Direktorat ini

juga mengelola sarana-sarana pendidikan baik sarana bergerak maupun sarana tdak bergerak.

Prasarana akan dikelola oleh Direktorat Infrastruktur dan Manajemen Kampus sehingga

lingkungan kampus dan prasarana dapat secara optimal mendukung kegiatan layanan Tridarma

yang berkualitas. Direktorat ini bertanggungjawab atas ketersediaan, kebersihan dan keamanan

prasarana kampus yang memenuhi standar dari sebuah world class university.

Dalam pengeolaan ABFI Institute Perbanas yang efisien tetapi efektif, maka penggunaan

dan pemanfaatan teknologi informasi merupakan sebuah keharusan. Untuk itu akan dibangun

sebuah University Resource Planning yang menjadi tulang punggung utama penggunaan

teknologi informasi untuk layanan administrasi, proses pembelajaran, dan penyebaan informasi.

Teknologi-teknologi interaksi modern seperti instant messaging, social networking, dan mobile

computing akan diterapkan sehingga ABFI Institute Perbanas dapat menyediakan layanan

administrasi dan layanan pendidikan yang ubiquitus.

7. Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan dua pilar dari Trdarma di samping

pendidikan. Setiap dosen harus memiliki agenda penelitian dan agenda pengabdian masyarakat.

Dan ditargetkan bahwa salah satu indikator penelitian yaitu publikasi ilmiah akan mencapai

rata-rata 1 publikasi/dosen/tahun dan 1 pengabdian masyarakat/dosen/tahun.

Untuk meningkatkan dan mendorong produktivitas dalam dua darma ini maka sebuah pola

insentif yang bersifat outcome-based akan dikembangkan. Selain itu kerjasama penelitian

dengan institusi-institusi lain baik di dalam maupun d luar negeri akan dirintis sambil

mempersiapkan sumberdaya manusia yang memadai. Selain itu juga dirancang sistem insentif

yang menarik untuk dosen-dosen yang menghasilkan buku-buku teks berkualitas dengan

membantu untuk internasionalisasi karya-karya mereka. Sebuah lembaga penerbitan, Perbanas

Page 18: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 16 dari 16

Press, akan dibangun dan diharapkan menjadi penerbit yang berkelas di dunia perbankan dan

keuangan.

Dana untuk penelitian bisa didapat dari alokasi anggaran universitas, namun diusahakan

bahwa dana penelitian dari luar, baik dai Pemerintah maupun dari swasta, harus merupakan

komponen dominan dai seluruh anggaran penelitian.

Selain penelitian, dosen dan mahasiswa harus melakukan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat. Daam pandangan saya, selama ini ada yang keliru dalam istilah “pengabdian

masyarakat” yang seolah-olah adalah kerja sosial. Pegabdian masyarakat ada dua macam, satu

memang yang bersifat sosial, dan yang lain bisa bersifat komersial misalnya kegiatan-kegiatan

sebagai konsultan dan kerjasama-kerjasama komersial lainnya.

Untuk kegiatan yang bersifat sosial, sumber dana bisa didapat dari alokasi anggaran

universitas, tetapi juga dari dana-dana sosial dari donatur maupun dana hibah dari Pemerintah.

Dalam pendanaan untuk kegiatan ini maka sumberdana dari lauar harus lebih dominan daripada

dana dari ABFI Institute Perbanas sendiri.

Kerjasama dan kemitraan merupakan kunci penting dan menjadi salah satu faktor utama

dalam pemeringkatan internasional maupun persyaratan menjadi word class university.

Kerjasama yang akan dibangun adalah kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan dan

institusi-institusi non-pendidikan dalam dan luar negeri.

Kerjasama dengan instituso pendidikan dilakukan untuk kerjasama kemitraan dalam

penyeenggaran program pendidikan bersama baik berupa tumpang lapis, kembaran, atau gelar

ganda, kerjasama program penelitian bersama, technical assistance, dan mutual accreditation

sehingga dapat mempercepat terwujudnya world class university.

Kerjasama dengan institusi non pendidikan dilakukan untuk kegiatan internship,

pengembangan Perbanas Fellowship. Dan berbagai kemitraan lainnya yang saling

menguntungkan dan dapat meningkatkan relevansi keilmuan dan kompetensi profesi dalam

bidang perbankan, keuangan, dan teknologi informasi.

C. Catatan Akhir

Demikianlah makalah pendek ini saya buat sebagai sumbangan awal pemikiran saya untuk

kemajuan ABFI Institut Perbanas dengan segala keterbatasan baik waktu, data, dan pengetahuan

saya tentang ABFI Institute Perbanas yang amat sangat tidak memadai. Namun saya yakin

bahwa apa yang saya sampaikan ini akan bemanfaat bagi kemajuan ABFI Institute Perbanas.

Saya yakin, jika kita bersama-sama bekera keras mewujudkan mimpi kita yaitu menjadikan

ABFI Institute Perbanas sebagai sebuah world class university akan dapat kita capai. Saya yakin

Page 19: Visi Misi Rektor Perbanas 2010-2014

Visi – Misi Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor ABFI Institue Perbanas

hal. 17 dari 16

mahasiswa ABFI Perbanas adaah anak-anak muda yang hebat, saya yakin dosen dan karyawan

ABFI Institute Perbanas adalah orang-orang hebat, karena itu mari kita jadikan ABFI Institute

Perbanas menjadi institusi yang hebat. Ayo kita bergerak maju bersama, in collaborata

progressio......