VISI & MISI SERTA UPAYA PERBAIKAN DAN PENYEHATAN BISNIS

BERKELANJUTAN DI PTPN XIV (PERSERO)

Oleh Oleh Ir. H. Bambang HartadiIr. H. Bambang Hartadi

08114200400Hartadi_bambang@yahoo.com

(Celebes POR-C3 Belt)

1

Sekilas Mengenai Ir. H Bambang Hartadi• Pria yang dilahirkan di Surabaya, 1 Maret 1952 ini menyelesaikan pendidikan sarjananya dari jurusan pertanian

bidang agronomi dari Universitas Brawijaya (1978) dia memulai karir sebagai employee A di PTP XXVII Jember dan Lombok, NTB (1979 – 1983) kemudian karirnya di lanjutkan sebagai Staf Peneliti di Pusat Penelitian Kelapa (PPK), Bandar Kuala, Medan (1983 – 1988) kemudian ditarik sebagai Staf D Tanaman di PTP XXVIII dimana karirnya terus meningkat mulai dari Asisten Kepala PKS Luwu I sampai menjabat Administratur PKS Luwu I (1990 -1993) kemudian diberikan kepercayaan lagi untuk Menjadi Administratur di Kebun MIRA, manado (1993-1996), kemudian di tarik ke kantor Direksi untuk mengisi Jabatan Sebagai Kabag. Tanaman Tahunan, Kantor Direksi PTPN XIV (1996-1998), tahun 1998-200 di beri kepercayaan untuk menjabat Administratur PKS Luwu I untuk yang kedua kalinya kemudian karirnya terus meningkat mulai dari jabatan Kabag. PUP, Kabag Pengembangan dan Terakhir menjabat Sebagai Manajer SBU Tanaman Tahunan dari tahun 2003-2007 sebelum akhirnya di beri kepercayaan untuk menjabat sebagai direktur SDM & Umum di PTPN XIV dari tahun 2007 sampai sekarang (serta di beri tanggung jawab tambahan sesuai SK Komisaris Utama No :…….sebagai Penanggung Jawab Tanaman Tahunan (Kelapa sawit dan Bagian Pengembangan).

• Pria yang sangat mencintai tanaman dan keluarga ini lebih jauh telah melewati berbagai macam training dan konferensi baik di dalam maupun diluar negeri mulai dari fitopatologi, minaut, Kursus Manajemen Perkebunan (KMP) sampai Kursus Manajemen Perkebunan Lanjutan (KMPL) tahun 1996, telah di laluinya dengan baik. Serta konferensi di bidang kelapa, kelapa sawit dan kakao baik di dalam maupun di luar negeri serta menghasilkan beberapa tulisan mulai dari tembakau, kelapa, komputer program peneliatian perkebunan dan kelapa sawit.

• Beberapa Catatan Prestasi yang telah di perolehnya di antaranya pengabdian 25 thn bekerja, kemudian Pengembangan dan peningkatan produktivitas kelapa sawit dan Kelapa di sulawesi dari tahun 1987 sampai sekarang dan Penyelesaian sengketa lahan HGU dan Sertifikasi Lahan di Tomata Malili (Sulawesi Selatan) Asera (Sulawesi Tenggara) Kabaru (NTT) dapat diselesaikannya dengan baik. Disamping itu dapat menarik beberapa investor untuk melakukan kerjasama kemitraan (KSO) di bidang Pabrik Kelapa Sawit dengan Pihak Swasta Maupun dengan PTPN lain yang sangat membantu kondisi perusahaan.

• Last but not least, Semangat kerja, Komitmen dan Visi yang tinggi untuk membawa ke arah yang lebih baik menjadi landasan dasar bagi pria yang ramah dan murah senyum ini.

2

1. Latar Belakang dan Peta Permasalahan

1. PTPN XIV (Persero) merupakan Badan Usaha hasil Peleburan beberapa BUMN perkebunan dikawasan timur indonesia.

2. Keunggulan komparatif berupa keragaman dan luasnya cadangan lahan yang dimiliki, memberikan prospek untuk pengembangan.

3. Waktu penggabungan masing-masing organisasi BUMN berbeda tingkat kesehatannya.4. Beberapa unit usaha dan kebun yang dilimpahkan saat penggabungan ternyata tidak

memberikan hasil sesuai harapan, sehingga hutang jangka panjang saat pembangunan proyek menjadi beban.

5. Terjadinya krisis ekonomi dan sosial serta fenomena iklim kering dan basah yang extrim belumdapat diantisipasi oleh perusahaan.

6. Terjadinya kerusuhan sosial yang lalu di Maluku dan Sulteng dan Pencurian berdampak pada penurunan produksi karet, kakao dan kelapa sawit yang cukup tajam.

7. Sengketa Lahan HGU dengan masyarakat yang masih perlu di selesaikan.8. Sumber daya manusia yang masih perlu di tingkatkan.9. Budaya Perusahaan yang masih perlu di perkuat dan Implementasi Good Corporate

Governance yang lebih baik.10. Produktivitas Produksi dan Lahan masih belum optimal dan sinergi kerjasama yang

saling menguntungkan belum maksimal.11. Belum Maksimal Komoditi unggulan yang dapat mengungkit (leverage) daya saing dan

keuntungan perusahaan.12. Belum Maksimal Implementasi Good Agricultural Practices dan Good Manufacturing

Practices.13. Masih Ada “Idle Asset” yang memiliki potensi yang sangat bagus untuk di kembangkan.14. Perlu kepemimpinan yang bersih dan kuat serta memiliki komitemen tinggi untuk

memajukan dan menyehatkan perusahaan.3

2.Visi & Misi Perusahaan

VISI :VISI :Menjadikan PTPN XIV sebagai Perusahaan BUMN yang sehat, tumbuh dan berkembang berkelanjutan serta memiliki daya saing yang tinggi dan mampu meningkatkan nilai pemegang saham dan kebanggaan stakeholder di kawasan timur indonesia.

MISI :MISI :• Meningkatkan Nilai perusahaan dengan melakukan Revitalisasi Produksi,

Pemasaran dan Keuangan berdasarkan Key Performance Indicator yang disepakati Stakeholder.

• Melaksanakan prinsip-prinsip bisnis yang sehat pada perusahaan perkebunan.• Melaksanakan reformasi dalam budaya kerja, strategi dan pengelolaan untuk

mewujudkan Profesionalisme berdasarkan Good Corporate Governance di PTPN.

• Meningkatkan daya saing melalui peningkatan Produktifitas, Efisiensi dan Inovasi produksi untuk menyediakan produk perkebunan yang berkualitas dengan pelayanan yang prima.

• Meningkatkan dan memaksimalkan kontribusi perusahaan kepada Stakeholder.

4

3. Tujuan Perusahaan 5 Tahun Kedepan• Menuju perusahaan perkebunan / PTPN XIV yang sehat dan tumbuh

berkelanjutan (Sustainable Growth) minimal 7 % berbasis pada kompetensi yang prima dibidang perkebunan dengan konsep “Celebes POR-C3 Belt” (Celebes Palm Oil, Rubber, Cocoa, Coconut and Cow Belt).

• Sustainable Growth Index :

G = Pr/e { ROA + D/e ( ROA – I )}G = 7 % ( tahun 2010 – 2015 )

Keterangan :G = Maximum Sustainable GrowthD/e = Debt Equity ratioPr/e = Percentage of retained earningsROA = After taxed return on assetsI = After taxed interest of debt

KSO

MISPEOPLE

VALUE

Penyehatan+ Revitalisasi =Pertumbuhan

5

4. Sasaran Perusahaan 1. Memiliki SDM PTPN XIV yang ber-kualitas dan ber-integritas.2. Penyelesaian Semua Aspek Legalitas Lahan dan Asset Perusahaan.3. Penyehatan Cash Flow Perusahaan dan Contract Agreement dengan Kreditor4. Revitalisasi Lahan dan produksi Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa dan Ternak

dengan peningkatan hasil 10 % Pertahun.5. Peningkatan Pendapatan sebesar 30 %6. Peningkatan Kerjasama Kemitraan. Bisnis dan Pengembangan Program

Masyarakat (CSR/PUKK).7. Peningkatan Keragaan Perusahaan

a. Profitabilitas Minimum 16 %/tahunb. Efisiensi Biaya 10 %/tahunc. Pertumbuhan Asset 6 %/Tahund. Debt Equity Ratio 30 %.

8. Implementasi Good Agricultural Practices dan Good Manufacturing Practices Untuk Semua Unit demi tercapainya Produktivitas, Kualitas dan Hasil yang terbaik.

9. Menjalankan Tata Kelola Perusahaan 100 % Sesuai Aturan Good Corporate Governance dan Menjamin akuntabilitas publik.

10. Membuat Inovasi dan Kemitraan Produk Perkebunan (Value Added Program).11. Menjalin harmonisasi kerjasama yang saling menguntungkan dengan plasma

dan petani/masyarakat. 6

PARAMETER PTPN XIV MENUJU SEHAT DAN TUMBUH

SistemKepemimpinan Hasil Internal Hasil Eksternal

Budaya kerja

Melibatkan Seluruh

Karyawan

Struktur Organisasi

KomitmenManajemen &

direksi

Inti/Plasma

Proses Produksi

Sumber Daya & Modal

Fasilitas/infrastruktur

Lahan &agroklimat

teknologi

Mutu

Kemasan

ProdukPerkebunan

Pengiriman

Jumlah

Kepuasan Konsumen

Nilai Konsumen

Efisiensi

Keuntungan

Retensikonsumen

Loyalitas

Kebutuhan & harapan

KepuasanStakeholder

Biaya & Harga

tumbuhinovasi

Supply & demand

7

a) Mengacu pada kondisi eksternal dan kapabilitas internal serta peluang-peluang yang ada, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, strategi korporasi yang sesuai adalah penyehatan perusahaan.

b) Mengingat produk yang dihasilkan komoditi primer dengan kualitas terstandar (Industrial goods), dimana variable persaingan utamanya adalah harga dan jumlah yang ditawarkan, maka strategi bisnis yang tepat agar mampu bersaing dalam pasar adalah keunggulan biaya menyeluruh dan Produktivitas.

5. Corporate Strategic Scenario

1. KEPEMIMPINAN YANG KUAT, BERSIH DAN VISIONER.2. MELAKUKAN PENYEHATAN KEUANGAN DENGAN NEGOSIASI DAN PENJADWALAN HUTANG3. REVITALISASI PENGELOLAAN LAHAN PERKEBUNAN SAWIT, KARET, KAKAO, KELAPA DAN TEKNAK

UNTUK MENCAPAI SKALA EKONOMIS PRODUKSI (UNIT PKS KEERA, PKS LUWU, PKS TOMATA, PKS ASERA) (KAKAO LUWU, SULTENG) (KELAPA, SULAWESI UTARA DAN MALUKU) (KARET MALUKU) DAN (TERNAK NTT) DENGAN MODAL SENDIRI DAN KSO PTPN LAIN/SWASTA YANG SALING MENGUNTUNGKAN.

4. MENINGKATKAN LUAS AREA PERKEBUNAN KHUSUSNYA TANAMAN YANG MEMILIKI KEUNGGULAN KOMPETITIF (SAWIT, KARET DAN KAKAO).

5. MERUBAH SECARA BERLAHAN IMAGE, BUDAYA DAN POLA KERJA KARYAWAN PERKEBUNAN (EMPOWERING STRATEGY).

6. MELAKUKAN POSITIONING PERUSAHAAN TEPAT HASIL MENUJU CELEBES POR-C3 YANG BERKELANJUTAN DAN SASARAN IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE YANG BERKELANJUTAN.

7. PERBAIKAN METODE KERJA YANG UNGGUL KE TEKNOLOGI TEPAT SASARAN (YANG FOKUS PADA SKALA EKONOMIS> PRODUKTIVITAS>KAPASITAS>TINGKAT KEBERHASILAN>KUALITAS PRODUK, PELAYANAN SERTA PURNA JUAL YANG PRIMA) UNTUK MENGARAH KE INDUSTRI PERKEBUNAN BERDASAR KONTRAK PRESTASI DAN KONTRAK MANAJEMEN (MBO).

8. KEBIJAKAN OPTIMASI UNIT-UNIT YANG MENGHASILKAN LABA SERTA PEMASARAN YANG RESPONSIF TERUTAMA DIFOKUSKAN KEPADA PENINGKATAN MUTU PRODUKSI

9. MEMAKSIMALKAN ASSET IDLE LAHAN DENGAN POLA KSO DAN POINT OF PRODUCTION SHARE10.MELAKUKAN KOALISI, LEGISASI, STRATEGI MANAJEMEN UNTUK MENGANGKAT CITRA, PRODUK

DAN KEAMANAN ASSET PTPN XIV.

8

6. Arah Kebijakan Perusahaana)a) Tahap KonsolidasiTahap Konsolidasi

– Rescue Programme, meliputi upaya pembenahan unit-unit eksisting yang merupakan komoditi utama antara lain :

• Pembenahan Kerjasama pengelolaan pabrik-pabrik gula dengan PTPN X dan RNI• Pembenahan tanaman dan pabrik pengolahan kelapa sawit, Karet, Kakao, Kelapa dan Ternak.• Menyelesaikan tunggakan-tunggakan kewajiban jangka pendek.

– Restrukturisasi Keuangan dan Modal• Penjadwalan kembali kredit investasi dari perbankan, meliputi sisa kredit investasi kebun dan pabrik.• Restrukturisasi hutang pokok kepada pemerintah RI dan bunga/dendanya per 31 Desember 2010.

b)b) Tahap profitisasi (2010 – 2011)Tahap profitisasi (2010 – 2011)– Seluruh potensi sumber daya dioptimalkan untuk mencapai laba.– Peningkatan produktivitas dan kualitas produk dengan memacu kinerja SBU.– Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, efisiensi pengelolaan sumber daya, dan

penggunaan tehnologi tepat guna.

c)c) Tahap Pertumbuhan (2012 -2015)Tahap Pertumbuhan (2012 -2015)– Pertumbuhan secara Horizontal dan Vertikal, yaitu pengembangan luas areal untuk mencapai

skala usaha ekonomi di Kelapa Sawit, Karet, Kakao, dan Ternak sehingga Tercapai Celebes Palm Oil, Rubber, Cocoa, Coconut, Cow Belt) .

– Pengembangan Industri hilir, baik dengan dana sendiri dan perbankan maupun cara aliansi usaha dengan Joint Venture / strategic partners

9

7. Program Fungsionala)a) Bidang ProduksiBidang Produksi

– Mengintensifkan dan mengoptimalkan penggunaan aset-aset yang ada.– Penetapan komoditi unggulan dan komoditi harapan. (Celebes POR-C3)– Melakukan konsolidasi unit-unit termasuk konversi lahan yang masih memiliki prospek.– Pengelolaan usaha perusahaan secara seimbang ( balance ).– Extensifikasi usaha perusahaan baik dengan equity maupun pihak mitra kerja.– Mencapai skala ekonomi usaha di Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa dan Ternak.– Implementasi Good Agricutural Practices dan Good Manufacturing Practices.

b)b) Bidang PemasaranBidang Pemasaran– Peningkatan kualitas dan daya tarik produk– Pengembangan Kerjasama Operasi dan Produk– Menjalin jaringan pemasaran yang saling bersinergi– Menjamin pelayanan dan kepuasan pelanggan.

c)c) Bidang PengadaanBidang Pengadaan– Pengadaan bahan/alat tepat waktu, jumlah, mutu dan biaya dan transparan– Menjaga persediaan bahan/alat yang tepat

d)d) Bidang KeuanganBidang Keuangan– Memperkuat struktur permodalan– Penyediaan dana untuk pendanaan restrukturisasi usaha– Skala proritas pembiayaan investasi– Pengendalian biaya produksi dan biaya umum untuk meraih laba yang optimal

e)e) Bidang SDM & OrganisasiBidang SDM & Organisasi– Penyesuaian struktur organisasi perusahaan yang sesuai dengan kondisi perusahaan– Sosialisasi dan internalisasi budaya dan etika perusahaan– Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan Pemberdayaan Karyawan.– Pelaksanaan Good Corporate Governance 100 %. Dan Kontrak Prestasi Karyawan dan

Manajemen (MBO)10