VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa...

22
1 VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANI VISI Terwujudnya Ikatan Perawat Anak Indonesia sebagai wadah Nasional perawat anak yang peduli terhadap kesejahteraan anak melalui pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu berbasis kompetensi tahun 2030. MISI 1. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan IPANI di tingkat pusat dan daerah 2. Membangun jejaring yang kuat dengan mitra yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan anak. 3. Memfasilitasi perawat anak untuk melakukan praktik keperawatan yang berkualitas 4. Memfasilitasi percepatan pengakuan sertifikasi perawat anak dan perlindungan hukum bagi anggota 5. Mewujudkan terlaksananya pendidikan berkelanjutan dan penelitian . FALSAFAH Pelayanan keperawatan anak meyakini bahwa : 1. Anak sebagai generasi penerus masa depan bangsa. 2. Anak bukan dewasa kecil 3. Anak dalam konteks keluarga 4. Anak sebagai individu unik dalam rentang tumbuh kembang dan sehat sakit

Transcript of VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa...

Page 1: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

1

VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANI VISI Terwujudnya Ikatan Perawat Anak Indonesia sebagai wadah Nasional

perawat anak yang peduli terhadap kesejahteraan anak melalui pemberian

pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu berbasis kompetensi tahun

2030.

MISI 1. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan IPANI di tingkat pusat dan

daerah

2. Membangun jejaring yang kuat dengan mitra yang dapat mendukung

upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan anak.

3. Memfasilitasi perawat anak untuk melakukan praktik keperawatan yang

berkualitas

4. Memfasilitasi percepatan pengakuan sertifikasi perawat anak dan

perlindungan hukum bagi anggota

5. Mewujudkan terlaksananya pendidikan berkelanjutan dan penelitian

.

FALSAFAH Pelayanan keperawatan anak meyakini bahwa :

1. Anak sebagai generasi penerus masa depan bangsa.

2. Anak bukan dewasa kecil

3. Anak dalam konteks keluarga

4. Anak sebagai individu unik dalam rentang tumbuh kembang dan

sehat sakit

Page 2: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

2

ANGGARAN DASAR IKATAN PERAWAT ANAK INDONESIA

(IPANI)

MUKADIMAH Bahwa perjuangan perawat anak untuk mewujudkan perannya kepada

masyarakat, bangsa dan negara, untuk mensejahterakan perawat,

mencerdaskan kehidupan profesi, meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan keprofesian, ikut melaksanakan pembangunan bangsa

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, menuntut

perawat anak semakin aktif mendorong terwujudnya cita-cita bangsa, melalui

pengembangan upaya-upaya di berbagai kegiatan keprofesian yang berkaitan

dengan keperawatan anak secara profesional dan menjunjung tinggi nilai-

nilai akademik, budaya, moral dan spiritual, serta ikhlas berperan memenuhi

kewajiban dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar

akan hak dan kewajibannya serta peran dan tanggung jawabnya kepada

anak baik sehat maupun sakit dengan pendekatan bio-psiko-sosio spiritual

secara profesional.

Meyakini bahwa tujuan ini dapat dicapai dengan Hidayah Tuhan Yang Maha

Kuasa serta usaha-usaha Profesi yang terstruktur ,maka Dengan Nama

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami Perawat Anak Indonesia

menghimpun diri dalam satu organisasi peminatan yang diberi nama IKATAN

PERAWAT ANAK INDONESIA (IPANI) yang bernaung di bawah PPNI

dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I

IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1 Nama

Organisasi ini bernama Ikatan Perawat Anak Indonesia yang disingkat dengan IPANI.

Page 3: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

3

Pasal 2 Waktu

IPANI dibentuk pada Tanggal 07 Bulan Juli Tahun 2005.

Pasal 3 Tempat Kedudukan

Organisasi IPANI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia/ Propinsi.

Pasal 4 Azas

IPANI berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB II

SIFAT, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 5 Sifat

IPANI adalah organisasi profesi yang independen, terbuka, dan kekeluargaan .

Pasal 6 Tujuan

1. Terbinanya semangat persatuan dan kesatuan profesi dengan

mempererat hubungan kerjasama yang baik dan saling pengertian diantara perawat anak.

2. Meningkatnya kemampuan profesional keperawatan serta proses berfikir kritis perawat anak di berbagai tatanan pelayanan kesehatan seluruh Indonesia.

3. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan organisasi profesi keperawatan anak Internasional serta organisasi lain yang bergerak dalam bidang kesejahteraan anak.

Pasal 7 Usaha

Untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, maka IPANI melakukan usaha-usaha sebagai berikut : 1. Mengembangkan kualitas keilmuan, serta pengamalan keahliannya

kepada masyarakat yang didasarkan pada norma dan nilai-nilai kebenaran.

2. Meningkatkan wawasan berfikir ilmiah, kritis dan inovatif terhadap perubahan dan perkembangan ilmu keperawatan anak.

3. Menumbuhkembangkan sikap disiplin, taat terhadap aturan, hukum dan etika profesi.

Page 4: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

4

4. Berpartisipasi aktif dalam membina dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan anak di Indonesia melalui penelitian dan pengembangan.

5. Menumbuhkembangkan sistem informasi pengetahuan dan pengalaman profesional melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT), penerbitan bulletin/majalah ilmiah, dan kunjungan daerah.

6. Mempererat, memperjuangkan dan memelihara kepentingan serta kedudukan anggota sesuai dengan harkat dan martabat luhur profesi keperawatan.

BAB III STATUS, FUNGSI DAN PERAN

Pasal 8 Status

IPANI adalah organisasi profesi perawat anak yang bernaung dibawah PPNI.

Pasal 9 Fungsi

1. Sebagai wadah anggota profesi keperawatan anak yang memiliki

kesamaan visi, misi dan kepedulian untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan anak.

2. Menampung, memadukan dan menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi anggota profesi secara sehat sesuai aturan hukum dan prinsip demokrasi .

3. Kaderisasi dan pembinaan anggota.

Pasal 10 Peran

1. Sebagai sumber pokok pikiran terkait pembangunan kesehatan anak. 2. Menjadi rujukan untuk mengatasi berbagai masalah keperawatan anak

dalam konteks keluarga.

BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal 11

Anggota Ikatan Perawat Anak Indonesia terdiri dari :

a. Anggota muda b. Anggota biasa c. Anggota luar biasa d. Anggota kehormatan/istimewa

Page 5: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

5

BAB V ORGANISASI

Pasal 12

Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Kongres (Tingkat Nasional) dan Musyawarah Propinsi (Tingkat Propinsi).

Pasal 13 Kepemimpinan

Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Pusat (Tingkat Nasional) dan Pengurus Propinsi (Tingkat Propinsi).

Pasal 14

Badan-badan khusus

Untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dalam bidang khusus, IPANI membentuk badan-badan khusus atau kepanitiaan.

BAB VI KEKAYAAN

Pasal 15

Sumber kekayaan IPANI berasal dari : a. Iuran anggota. b. Usaha-usaha yang sah. c. Bantuan perorangan/lembaga yang tidak mengikat. d. Bantuan dari negara/pemerintah dan non pemerintah.

BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Pasal 16

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres atau Kongres Luar Biasa bila diperlukan.

Page 6: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

6

BAB VIII ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan dimuat dan

diatur selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar IPANI.

2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 22 Agustus 2015 Waktu :

Page 7: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

7

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PERAWAT ANAK INDONESIA

BAB I

KEANGGOTAAN

BAGIAN 1 : ANGGOTA

Pasal 1 Anggota Biasa

Ialah perawat yang telah bekerja di lingkungan keperawatan anak selama minimal 3 tahun dan telah memiliki sertifikat pelatihan keperawatan anak dasar, Imunisasi, dan Asuhan Laktasi serta terdaftar sebagai anggota PPNI dan IPANI.

Pasal 2 Anggota Khusus

Ialah perawat anak WNA yang bekerja di Indonesia.

Pasal 3 Anggota Kehormatan/Istimewa

Ialah perawat karena kepakarannya dan atau orang yang telah berjasa terhadap IPANI dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat.

BAGIAN II : SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 4

1. Setiap perawat yang ingin menjadi anggota harus mengajukan permohonan, menyatakan secara tertulis kesediaan mengikuti dan menjalankan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta Pedoman-pedoman lainnya kepada IPANI.

2. Apabila telah memenuhi syarat pada pasal 1, 2, 3, serta pasal 4 ayat (1), yang bersangkutan dinyatakan sebagai anggota IPANI.

BAGIAN III : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5 Hak Anggota

1. Anggota Biasa :

Page 8: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

8

a. Mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai pengurus IPANI. b. Mempunyai hak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh

IPANI. 2. Anggota khusus hanya mempunyai hak mengeluarkan pendapat,

mengajukan usul atau pertanyaan dengan lisan atau tertulis kepada pengurus.

3. Anggota kehormatan dapat mengajukan saran/usul dan pertanyaan kepada pengurus secara lisan atau tertulis.

4. Setiap anggota berhak memperoleh perlindungan, pembelaan, dan perlakuan sama dari IPANI.

5. Setiap anggota berhak mendapatkan kartu anggota IPANI 6. Setiap anggota berhak mengajukan permohonan pengunduran diri.

Pasal 6 Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik IPANI. 2. Aktif melaksanakan tugas pokok dan usaha organisasi. 3. Memegang teguh disiplin, serta menjunjung tinggi kehormatan profesi dan

nama baik IPANI. 4. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan IPANI. 5. Tunduk kepada ketentuan dalam AD/ART, Peraturan Organisasi IPANI

dan keputusan Kongres. 6. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas

kekeluargaan. 7. Mengikuti Musyawarah Propinsi dan Kongres. 8. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 50.000,- dan iuran anggota Rp.

10000,-/bulan. 9. Melakukan registrasi keanggotaan setiap 5 tahun sekali. 10. Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 8.

BAGIAN IV SANKSI

Pasal 8

1. Anggota dapat dikenakan sanksi karena : 2. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh IPANI. 3. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik IPANI. 4. Lalai dan melanggar AD/ART atau peraturan khusus. 5. Melakukan tindakan yang berdampak negatif pada IPANI.

Pasal 9

Anggota kehilangan hak keanggotaannya karena : 1. Meninggal dunia. 2. Atas permintaan sendiri. 3. Diberhentikan secara tidak hormat.

Page 9: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

9

Pasal 10

Tata cara Sanksi :

Tuntutan sanksi terhadap anggota dapat diajukan oleh Pengurus Propinsi. Sanksi akan dilakukan secara bertahap dengan satu peringatan terlebih dahulu. Ketentuan sanksi akan diatur melalui peraturan tersendiri.

Pasal 11

Pembelaan terhadap sanksi : 1. Anggota yang dikenakan sanksi diberikan kesempatan membela diri

dalam musyawarah propinsi/ daerah atau kongres. 2. Apabila yang bersangkutan tidak menerima keputusan rapat

Musyawarah Propinsi, maka dapat mengajukan/meminta Banding dalam Kongres sebagai pembelaan terakhir.

3. Putusan sanksi yang diambil dalam Kongres IPANI atau Musyawarah propinsi dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah yang hadir.

4. Prosedur pembelaan dan pencabutan skorsing/sanksi/hukuman diatur dalam suatu ketentuan tersendiri.

BAB II

A. ORGANISASI

Bagian I Kongres

Pasal 12 Status

1. Merupakan musyawarah delegasi propinsi. 2. Kongres memegang kekuasaan tertinggi organisasi. 3. Kongres diselenggarakan tiap 5 tahun sekali. 4. Dalam keadaan luar biasa, Kongres dapat diselenggarakan atas inisiatif

dua Pengurus Propinsi dengan persetujuan sekurang-kurangnya melebihi separuh dari Pimpinan Propinsi yang ada.

Pasal 13

Kekuasaan dan Wewenang

1. Menetapkan AD/ART, Pedoman-pedoman pokok, Garis-garis Besar Haluan Organisasi, Program Kerja Nasional IPANI.

2. Memilih Ketua PP IPANI 3. Memilih anggota Komisi Disiplin Ilmu Keperawatan anak serta Dewan

Pakar Keperawatan Anak.

Pasal 14 Tata Tertib

Page 10: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

10

1. Peserta Kongres terdiri dari Pengurus Pusat, delegasi Propinsi (utusan

dan peninjau), anggota Majelis Etik Keperawatan, Dewan Pakar. 2 Pengurus Pusat adalah penanggung jawab penyelenggaraan kongres. 3. Utusan Propinsi mempunyai hak suara dan bicara, sedangkan peninjau,

Dewan Pakar dan Undangan hanya mempunyai hak bicara. 4. Pimpinan sidang adalah Sterring Committee kemudian memilih peserta

atau peninjau untuk menjadi pimpinan sidang. 5. Kongres baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari

separuh jumlah peserta delegasi. 6. Apabila ayat (5) tidak terpenuhi, maka Kongres akan diundur dan

setelah ada kesepakatan dinyatakan sah. 7. Banyaknya delegasi Propinsi dalam Kongres adalah Jumlah delegasi

= 1 delegasi : 25 anggota terdaftar

BAGIAN II

MUSYAWARAH PROVINSI

Pasal 15 Status

Musyawarah Propinsi diadakan 5 tahun sekali.

Pasal 16

Kekuasaan dan Wewenang

1. Menetapkan Program Kerja Propinsi. 2 Mengevaluasi Program Kerja Pengurus Propinsi.

3. Memilih Ketua Pengurus Propinsi IPANI.

Pasal 17 Tata Tertib

1. Peserta Musyawarah Propinsi terdiri dari pengurus harian Propinsi. 2. Pimpinan sidang adalah Sterring Committee kemudian memilih peserta

sidang untuk menjadi pimpinan sidang. 3. Musyawarah Propinsi baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari

separuh jumlah delegasi.

Page 11: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

11

B. PIMPINAN

PASAL 18 Status

1. Pengurus Pusat adalah badan/ instansi kepemimpinan tertinggi Ikatan

Perawat Anak Indonesia. 2. Masa Jabatan Pengurus Pusat adalah 5 tahun terhitung setelah pelantikan

dan dapat diplih kembali maksimal 2 periode.

Pasal 19 Personalia

Formasi Kepengurusan sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara .

Pasal 20 Persyaratan Pimpinan

1. Penggurus Pusat adalah anggota biasa i, memiliki dasar pendidikan

Sarjana Keperawatan, dan diutamakan telah mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen keperawatan.

2. Persyaratan untuk menjadi pimpinan dilingkup IPANI adalah a. Mempunyai kepribadian terpuji dan sehat moral/ mental maupun fisik. b. Memiliki kemampuan dan pengalaman berorganisasi. c. Memiliki Akontabilitas dan loyalitas terhadap organisasi.

3. Bersedia dipilih menadi Ketua PP IPANI

BAB III DEWAN PAKAR

ILMU KEPERAWATAN ANAK

Pasal 21 Yang dimaksud dengan Dewan Pakar Ilmu Keperawatan Anak ialah Suatu Badan khusus dalam organisasi IPANI yang mempunyai tugas dan wewenang serta bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi pengakuan keahlian tertentu dalam lingkup keperawatan anak.

Pasal 22 Status

Dewan Pakar Ilmu Keperawatan Anak terdiri dari Pakar Ilmu Keperawatan Anak Baik pada Institusi Pendidikan Keperawatan, dan Praktisi Klinik Keperawatan yang diangkat dan ditetapkan oleh Kongres.

Page 12: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

12

Pasal 23

Tugas Dan Wewenang

1. Berperan aktif menilai dan menyempurnakan kurikulum Pendidikan Keperawatan Anak Berkelanjutan.

2. Menyusun dan mengkoordinasikan serta mengembangkan jenjang Karir Perawat anak mulai tingkat dasar hingga kepada tingkat konsultan klinik.

3. Berperan aktif dalam menyusun, mengkoordinasikan, mengembangkan dan melaksanakan ujian Nasional pengakuan Perawat Anak

4. Memberikan pengakuan dan pengukuhan keahlian kepada perawat yang memenuhi persyaratan.

5. Memberikan pengakuan dan pengukuhan perawat adaptasi lulusan luar negeri yang mendapat register di luar negeri.

BAB IV

K E U A N G A N

Pasal 24

1. Tata cara pemasukan dan pengeluaran keuangan akan ditetapkan dalam peraturan tersendiri.

2. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi keuangan akan dipertanggungjawabkan dalam Kongres, Musyawarah Propinsi.

BAB V

LAMBANG dan Panji IPANI

Pasal 25 Lambang, Lagu, panji-panji dan atribut organisasi lainnya diatur dan ditetapkan dalam peraturan sendiri.

BAB VI

PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 26 Penyempurnaan dan perubahan ART Ikatan Perawat Anak Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Kongres.

Page 13: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

13

BAB VI PENUTUP

Pasal 27

1. Hal- hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur

dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. 2 Setiap anggota IPANI wajib mentaati dan mematuhi AD/ART.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 22 Agustus 2015

Page 14: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

14

PROGRAM KERJA UMUM

IKATAN PERAWAT ANAK INDONESIA

PENDAHULUAN Menghadapi tantangan global dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang disiplin ilmu, perlu kiranya disiapkan kader profesional yang tanggap terhadap persoalan keperawatan anak yang dapat menyelaraskan perkembangan saat ini Penyiapan sumber daya perawat yang berkualitas tentunya perlu diupayakan berbagai langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Perbaikan kualitas SDM melalui peningkatan jenjang pendidikan saja belumlah cukup jika tidak ditempa melalui proses pendewasaan berfikir dan bersikap dalam memecahkan masalah dengan menggunakan kerangka berfikir akademis yang kreatif, inovatif dan progresif dalam budaya keprofesian. Ikatan Perawat Anak Indonesia atau IPANI menawarkan beberapa program kerja umum guna memfasilitasi sejawat perawat anak dalam mengembangkan keprofesiannnya, meningkatkan kualitas intelektual dan kemampuan teknikal sesuai dengan bidang keahlian yang didasarkan pada kompetensi klinik, sehingga diharapkan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat dan mampu membangun organisasi keperawatan yang lebih solid. MAKSUD Program kerja ini disusun dengan maksud memberikan arah dan pedoman bagi segenap jajaran IPANI dari tingkat pusat sampai dengan komisarit agar seluruh kegiatan organisasi dapat terlaksana dengan tertib, lancar dan teratur. TUJUAN UMUM Mengoptimalkan peran IPANI dalam memberdayakan sejawat perawat anak dalam membangun tatanan masyarakat keperawatan yang kondusif dengan paradigma berfikir konstruktif, kreatif dan inovatif. TUJUAN KHUSUS

Page 15: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

15

1. Mempererat tali silaturahmi para sejawat perawat anak se Indonesia. 2. Membangun kesadaran berorganisasi dan manfaatnya bagi sejawat

perawat anak 3. Menumbuhkembangkan kesadaran sejawat perawat anak dalam

menata diri berkaitan dengan peran dan fungsinya sebagai profesi, dan kader bangsa

LANDASAN

1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan budaya : Etika Profesi 3. Landasan Organisasi : AD/ ART IPANI

PROGRAM KERJA UMUM Dalam rangka mendukung pencapaian misi organisasi, maka IPANI telah menetapkan berbagai usaha dalam suatu program kerja umum yaitu: 1. Meningkatkan pengetahuan dan pengamalan profesi dalam lingkup

keperawatan anak, dengan berpegang pada nilai-nilai ke-Tuhan-an, norma dan budaya yang dilandasakan pada etika profesi.

2. Meningkatkan kualitas intelektual, ketrampilan dalam bidang keahliannya, optimalisasi prilaku keprofesian, melalui pendidikan keperawatan anak berkelanjutan.

3. Memberikan pengakuan sebutan profesi secara profesional sesuai dengan kompetensni yang dimilikinya.

4. Terbentuknya jaringan organisasi perawat anak di seluruh Indonesia. 5. Terbentuknya budaya keprofesian yang sarat dengan etika dan norma

keilmuan. 6. Terbangunnya budaya organisasi yang kondusif dengan pola pikir yang

inovatif, kreatif dan profresif. 7. Meningkatkan kesejahteraan sejawat perawat dengan peningkatan

pendapatan personal melalui peningkatan kompetensi keilmuannya. 8. Meningkatkan potensi sejawat perawat anak dalam pengembangan

penelitian bidang keperawatan anak. SASARAN PROGRAM

1. Perawat anak diseluruh Indonesia 2. Lulusan pendidikan keperawatan dari berbagai jenjang. 3. Mahasiswa keperawatan yang konsen pada keperawatan anak.

Page 16: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

16

PROGRAM KERJA BIDANG Untuk mencapai sasaran program umum, perlu dijabarkan memalui program kerja bidang-bidang : Bidang Organisasi 1. Melakukan pendataan dan registrasi anggota melalui program pelatihan

keprofesian dan seminar keperawatanan. 2. Pembinaan anggota dan peningkatan kemampuan intelektual melalui

pendidikan keperawatan berkelanjutan. 3. Melakukan registrasi keprofesian dan memberikan pengakuan profesi

kepada perawat anak. 4. Mempersiapkan dan mengambil inisiatif pembentukan jaringan organisasi

penunjang ditiap-tiap rumah sakit, institusi pendidikan, dan institusi pelayanan lainnya

5. Merintis kerjasama pelaksanaan program pengembangan profesi dengan berbagai organisasi yang sepaham.

6. Meningkatkan kualitas anggota IPANI dalam aspek watak kepribadian Insan Kamil melalui sosialisasi Nilai Identitas Profesi (NIP) secara utuh dalam pemahaman dan penghayatan, sehingga benar-benar terefleksi dalam sikap tingkah laku anggota IPANI.

7. Meningkatkan pemahaman keorganisasian melaui diklat-diklat keorganisasian.

Bidang DIKLAT

1. Menyusun kurikulum pendidikan perawat anak berkelanjutan. 2. Menyusun pedoman dan panduan diklat keperawatan anak. 3. Menyusun modul-modul pelatihan singkat berdasar pada kompetensi. 4. Menyusun standar kompetensi keperawatan anak. 5. Mengembangkan sistem evaluasi “ Continuing Professional

Development”(CPD). 6. Mengembangkan ‘peer group’ keahlian berdasarkan area

keperawatan anak. 7. Merancang dan mengembangkan kolegium Keilmuan Anak.

Bidang Humas

1. Mengadakan penerbitan atau kerjasama penerbitan yang berkaitan dengan perkembangan keperawatan anak.

2. Mensosialisasikan keberadaan IPANI kepada sejawat perawat anak di seluruh Indonesia.

3. Melakukan publikasi dan promosi program utama organisasi melalui pertemuan formal maupun non formal atau melalui penerbitan.

4. Merancang media komunikasi antar sejawat perawat anak.

Page 17: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

17

Bidang Kesra 1. Menyusun sistem peningkatan kesejahteraan bagi sejawat perawat anak. 2. membantu kolaborasi dengan pihak rumah sakit dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan perawat anak di unit kerja masing-masing berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

3. Menyusun sistem pengembangan usaha keprofesian yang dapat meningkatkan nilai ekonomi.

Bidang IPTEK/ LITBANG 1. Menyusun strategi pengembangan penelitian keperawatan anak. 2. Melakukan sistem adopsi penelitian keperawatan anak. 3. Mengembangkan potensi sejawat perawat anak dalam bidang penelitian

berkala.. 4. Melakukan konference hasil-hasil penelitian terbaru berkaitan dengan

keperawatan anak. PENUTUP Demikianlah program kerja umum IPANI ini dibuat guna menjadi pijakan dalam melakukan kegiatan-kegiatan IPANI. Semoga program kerja ini akan menjadi arah dalam mengemban amanat sejawat perawat anak Indonesia dalam mengembangkan organisasi kedepan yang lebih baik. Wassalaamualaikum Wr. Wb.

Page 18: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

18

REKOMENDASI KONGRES KE I

IKATAN PERAWAT ANAK INDONESIA IPANI 2005

PENDAHULUAN Perkembangan kesehatan anak dimasa mendatang ditandai dengan semakin kuatnya kemajuan ilmu kesehatan anak, mulai dari proses embriologi, optimalisasi tumbuh kembang anak dan peningkatan kecerdasan anak seiring dengan peradaban yang semakin global. Adanya perkembangan teknologi informasi yang global dan menembus batas-batas teritorial peradaban bangsa yang merupakan keharusan sejarah yang tidak dapat dibendung. IPANI sebagai organisasi kesejawatan perawat anak mengemban tugas bukan untuk membendung perubahan tersebut, tetapi mempersiapkan diri dan anggotanya sebaik-baiknya agar dapat berperan dan sekaligus mewarnai perubahan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya jati diri dan kualitas SDM yang mempunyai keunggulan kompetitif dan mampu berperan aktif dalam perubahan dan mensejajarkan diri dengan profesi lainnya. Keinginan ini merupakan semangat personal sejawat yang didasari tekad dan kemauan untuk maju dan berkembang sejajar dengan perawat-perawat anak pada bangsa-bangsa lain di dunia. Semangat dan tekad ini harus mewujud pada konsepsi perkembangan keperawatan anak di Indonesia pada masa-masa mendatang. Sebagai tanggung jawab IPANI terhadap warga keperawatan anak adalah bagaimana membangun equitas keperawatan anak yang berdampak benefit/ manfaat bagi pihak yang terlibat didalamnya. Bidang organisasi 1. Mendorong PPNI daerah untuk memfasilitasi pembentukan IPANI cabang. 2. Mengukuhkan Organisasi seminat anak dilingkungan PPNI adalah IPANI. 3. Mempercepat pemberian pengakuan organisasi dan pengakuan profesi

dengan sebutannya pada tiap individu PERAWAT ANAK yang telah disepakai organisasi IPANI dengan PPNI

Bidang DIKLAT Mengupayakan pengakuan kurikulum pendidikan perawat anak berkelanjutan oleh PPNI. Diakuinya “Base Competency” keperawatan anak oleh PPNI.

Page 19: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

19

Bidang Humas Dibukanya hubungan kerjasama antara perawat anak diberbagai negara. Didaftarkannya IPANI sebagai bagian dari International Pediatric Nursing

Association. Bidang Kesra 1. Adanya imbal jasa dan reward yang seimbang bagi perawat anak di

tatanan klinik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Bidang IPTEK/ LITBANG Melakukan konference hasil-hasil penelitian terbaru berkaitan dengan keperawatan anak. PENUTUP Demikianlah draft rekomendasi IPANI ini dibuat guna menjadi kerangka acuan pembahasan Kongres ke I IPANI. Semoga rekomendasi organisasi ini akan menjadi pijakan dalam mengembangkan langkah-langkah sejawat perawat anak Indonesia dalam menjalankan organisasi kedepan yang lebih baik. Wassalaamualaikum Wr. Wb.

Page 20: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

20

INDIKATOR KEBERHASILAN ANALISIS S.W.O.T (Strength, Weaknesess, Opportunity, Treatening) Kekuatan

1. Jumlah anggota cukup besar dan makin bertambah. 2. Tersedianya anggota IDAI dengan kemampuan subspesialistik. 3. Tersedianya anggota IDAI dengan gelar S2, S3, dan profesor. 4. Tersedianya anggota IDAI dengan kemampuan berorganisasi. 5. Tersedianya anggota IDAI dengan minat dan penguasaan penelitian dasar, klinis, dan lapangan. 5. Adanya koperasi KAMAS yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota IDAI. 6. Adanya iuran rutin dari anggota IDAI.

4. 8. Adanya pemasukan dana dari berbagai kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh 5. IDAI. 6. 9. Adanya Badan Penerbit IDAI yang mengelola kegiatan penerbitan IDAI. 7. 10. Adanya website IDAI sebagai sarana informasi dan komunikasi anggota IDAI. 8. 11. Adanya perangkat organisasi IDAI yang mapan. 9. 12. Adanya AD-ART dan kompendium IDAI sebagai pedoman anggota IDAI dalam 10. menjalankan tugas profesi maupun organisasi. 11. 13. Adanya Renstra IDAI. 12. Kelemahan 13. 1. Kurang meratanya distribusi anggota IDAI di semua provinsi di Indonesia. 14. 2. Kurang meratanya distribusi anggota IDAI dengan kemampuan subspesialistik; 15. gelar S2, S3, dan profesor; kemampuan organisasi; serta minat dan penguasaan 16. penelitian. 17. 3. Kurangnya kesempatan anggota IDAI menempuh pendidikan subspesialistik karena 18. masih terbatasnya jumlah institusi pendidikan dokter spesialis 2 (Sp. 2) 19. 4. Kurangnya minat dan keterampilan anggota IDAI, terutama di luar pusat pendidikan 20. dalam melakukan penelitian. 21. 30 Renstra IDAI 2009-2015

22. 5. Tingginya beban anggota IDAI di pusat pendidikan dalam melakukan berbagai 23. kegiatan yang mencakup pelayanan, pendidikan, dan penelitian. 24. 6. Kurangnya minat anggota IDAI menjadi pengurus IDAI. 25. 7. Kurangnya pemahaman anggota IDAI mengenai fungsi, peraturan, lingkup kerja, dan 26. program kerja IDAI. 27. 8. Belum adanya data mengenai kompetensi dan profesionalisme anggota IDAI. 28. 9. Kurang lengkapnya database anggota IDAI, termasuk dalam hal progres CPD dan 29. penelitian. 30. 10. Kurang tersosialisasinya program kerja KAMAS bagi semua anggota IDAI. 31. 11. Kurangnya komitmen anggota IDAI dalam menyukseskan program kerja KAMAS.

Page 21: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

21

32. 12. Belum meratanya pendanaan IDAI di semua cabang. 33. 13. Belum adanya inventarisasi sarana kepengurusan IDAI pusat dan cabang yang 34. lengkap. 35. 14. Masih bergantungnya IDAI kepada pihak mitra untuk penyediaan sarana dalam 36. penyelenggaraan kegiatan IDAI. 37. 15. Belum optimalnya pemanfaatan website IDAI. 38. 16. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informatika lainnya seperti teleconference. 39. 17. Belum tersosialisasinya kompendium IDAI dengan baik. 40. 18. Belum adanya analisis SWOT IDAI yang tajam, objektif, dan faktual. 41. 19. Arahan program kerja jangka pendek maupun panjang masih belum terukur. 42. 20. Feedback dari masing-masing program masih lemah (belum berjalan dengan baik). 43. 21. Perbedaan struktur organisasi dari pola umum organisasi sejenis, termasuk dalam 44. penyebutan istilah KONIKA, apakah Kongres Nasionak Ilmu Kesehatan Anak atau 45. Kongres Nasional Dokter Spesialis Anak atau Kongres Nasional Ikatan Dokter 46. Anak Indonesia (seperti Munas IDI). 47. Peluang 48. 1. Adanya sertifikasi kompetensi sebagai syarat pembuatan surat ijin praktek dapat 49. memotivasi anggota IDAI untuk meningkatkan keilmuan dan keterampilan klinis 50. serta membuat publikasi ilmiah. 51. 2. Keberadaan UU Praktik Kedokteran dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme 52. anggota IDAI dalam memberikan pelayanan kesehatan. 53. 3. Perkembangan teknologi informatika merupakan peluang bagi anggota IDAI 54. untuk melakukan konsultasi dengan para pakar dalam bidangnya sebagai upaya 55. meningkatkan keilmuan, keterampilan klinis, dan memberikan pelayanan kesehatan 56. anak yang optimal. 57. 4. Pemanfaatan website IDAI secara lebih optimal bagi anggota. 58. Renstra IDAI 2009-2015 31 59. 5. Dibuatnya kesepakatan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan 60. pelaksanaan program kerja IDAI agar penggunaan dana menjadi lebih efisien. 61. 6. Inventarisasi sarana milik IDAI, terutama pasca penyelenggaraan KONIKA dan PIT, 62. dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sarana untuk kegiatan berikutnya. 63. 7. Sisa hasil usaha KAMAS diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan 64. sarana IDAI. 65. 8. Kinerja dan program kerja berbagai perangkat organisasi IDAI (badan dan satgas) 66. dapat lebih ditingkatkan dalam menjalankan program kerja jangka pendek dan

Page 22: VISI, MISI DAN FALSAFAH IPANIipani.or.id/wp-content/uploads/2016/11/AD-ART-IPANI.pdf · Bahwa perawat anak sebagai bagian integral profesi Kesehatan yang sadar akan hak dan kewajibannya

22

67. panjang IDAI. 68. 9. Bertambahnya pendirian rumah sakit baru modern dapat memacu peningkatan 69. ilmu pengetahuan dan kompetensi. 70. 10. Bertambahnya pemekaran wilayah pemerintah daerah menambah daya tampung 71. lulusan IPDSA dan pemerataan distribusi anggota. 72. Ancaman 73. 1. Makin tingginya tingkat pengetahuan konsumen pelayanan kesehatan mengharuskan 74. anggota IDAI untuk memiliki keilmuan dan keterampilan klinis yang tinggi, memahami 75. kode etik dan UU Praktik Kedokteran, serta memberikan pelayanan kesehatan 76. dengan profesionalisme yang tinggi. 77. 2. Maraknya lembaga swadaya masyarakat kesehatan dan praktisi hukum kesehatan 78. menuntut anggota untuk lebih memperhatikan aspek medikolegal dalam memberikan 79. pelayanan kesehatan. 80. 3. Terbukanya pasar bebas tahun 2010 yang membuka peluang persaingan antar 81. dokter lulusan dalam dan luar negeri menuntut peningkatan kualitas anggota. 82. 4. Tuntutan bagi pelaksanaan CPD, peningkatan peiayanan kesehatan, dan pengembangan 83. penelitian memerlukan dana yang tidak sedikit. 84. 5. Kenaikan harga yang diperkirakan akan terus terjadi dapat mempengaruhi rencana 85. anggaran biaya bagi pelaksanaan program. 86. 6. Kemajuan teknologi menuntut pembaharuan sarana dan meningkatkan penguasaan 87. teknologi. 88. 7. Tingginya tuntutan terhadap profesi kedokteran merupakan tantangan bagi IDAI 89. untuk menghasilkan program kerja yang realistis dan mampu menjawab masalah 90. yang ada. 91. 8. Makin melemahnya ketahanan ekonomi masyarakat dan semakin mahalnya biaya 92. pelayanan kesehatan, pemeriksaan penunjang, harga obat, dan vaksin. 93. 32 Renstra IDAI 2009-2015

PENCAPAIAN