Virus Ebola

4
 Nama : Rizk y Rahmawati NPM : 036111054 Kelas : 7B VIRUS EBOLA Ebola adalah sejenis viruss dari genus  Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan bagi manusia maupun binatang primata dengan persentase tingkat kematian berkisar antara 50% sampai 90%. Gejala terjangkitnya virus Ebola ini antara lain muntah, diare, sakit badan,  pendarahan dalam dan luar, dan demam. Nama virus sendiri berasal dari kata sungai Ebola di Kongo. Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola- Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan  primate (Ebola-Reston). Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa virus ini bersifat “zoonotic” yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan yang berada dalam benua AfrikaPenyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Infektivitas virus Ebola cukup stabil pada suhu kamar (20 ° C) tetapi hancur dalam 30 menit pada 60 ° C. Infektivitas juga dihancurkan oleh dan iradiasi ultraviolet,  pelarut lemak, b-propiolactone, and commercial hypochlorite and phenolic disinfectants. b-  propiolactone, dan hipoklorit komersial dan desinfektan fenolik. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan. KLASIFIKASI Genus: Virus (single stranded negative sense RNA) Ordo: Mononegavirales Famili: Filoviridae / Filovirus Genus: Ebolavirus Spesies: Ebola zaire KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MORFOLOGI Para ilmuwan sudah mengidentifikasi empat jenis virus Ebola. Tiga telah dilaporkan dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola Zaire, virus Ebola Sudan, dan virus Ebola Ivory. Virus-virus ini telah menyebabkan penyakit pada manusia di negara- negara Afrika. Jenis keempat dari virus Ebola ini yaitu virus Ebola Reston, yang ditemukan Reston, Virginia Amerika Serikat. Ternyata virus ini tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Subtipe ini ditemukan pada sejenis monyet macaca yang didatangkan dari Filipina. Virus Ebola termasuk kedalam genus Ebolavirus, familia Filoviridae yang merupakan salah

description

Biologi Sel

Transcript of Virus Ebola

Nama: Rizky RahmawatiNPM: 036111054Kelas: 7BVIRUS EBOLAEbola adalah sejenis virussdari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan bagi manusia maupun binatang primata dengan persentase tingkat kematian berkisar antara 50% sampai 90%. Gejala terjangkitnya virus Ebola ini antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Nama virus sendiri berasal dari kata sungai Ebola di Kongo. Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan primate (Ebola-Reston). Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa virus ini bersifat zoonotic yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan yang berada dalam benua AfrikaPenyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Infektivitas virus Ebola cukup stabil pada suhu kamar (20 C) tetapi hancur dalam 30 menit pada 60 C. Infektivitas juga dihancurkan oleh dan iradiasi ultraviolet, pelarut lemak, b-propiolactone, and commercial hypochlorite and phenolic disinfectants. b-propiolactone, dan hipoklorit komersial dan desinfektan fenolik. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan. KLASIFIKASIGenus: Virus (single stranded negative sense RNA) Ordo: Mononegavirales Famili: Filoviridae / Filovirus Genus: Ebolavirus Spesies: Ebola zaire

KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MORFOLOGIPara ilmuwan sudah mengidentifikasi empat jenis virus Ebola. Tiga telah dilaporkan dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola Zaire, virus Ebola Sudan, dan virus Ebola Ivory. Virus-virus ini telah menyebabkan penyakit pada manusia di negara-negara Afrika. Jenis keempat dari virus Ebola ini yaitu virus Ebola Reston, yang ditemukan Reston, Virginia Amerika Serikat. Ternyata virus ini tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Subtipe ini ditemukan pada sejenis monyet macaca yang didatangkan dari Filipina.Virus Ebola termasuk kedalam genus Ebolavirus, familia Filoviridae yang merupakan salah satu daripada dua kumpulan virus RNA benang-negatif. Virus Filo mempunyai bentuk biologi seperti morfologi, kepadatan, dan profile elektrophoresis gel polyacrylamide. Virus ini telah dikelaskan kepada virus paramyxo dengan menggunakan kaedah urutan DNA. Familia Filoviridae memiliki garis tengah 800 nm, dan pajang mecapai 1000 nm.Virus Ebola mengandung molekul lurus, bebenang RNA negatif, yang tidak bersendi. Semua genome virus Filo mempunyai ciri-ciri serupa, dan mempunyai banyak sisa adenosine dan uridine. Gen virus Ebola mengandung transkrip urutan tetap pada 3 dan transkrip urutan terakhir pada 5. Perbedaan di antara virus Ebola dan virus Marburg adalah, virus Ebola menunjukkan tiga penumpukan yang berselang di antara turutan antara-gen (intergenetic) sementara virus Marburg hanya mempunyai satu penumpukan yang kedudukannya berbeda dengan virus Ebola. Berikut struktur morfologi virus Ebola lebih jelasnya: Virus Filo secara morfologi menyerupai bentuk virus rhabdo, akan tetapi virus Filo mempunyai ukuran yang lebih panjang. Apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, bentuk virus Filo seperti berfilament (berbenang halus), atau kelihatan bercabang. Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk danbervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, b, 6, gulungan atau bercabang.

Gambar 1. Beberapa bentuk virus EbolaSumber: http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/2014/08/01/ebola/

Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjang virus bervariasi, bahkan ada yang lebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Terdapat nukleokapsid ditengahnya yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L.

Gambar 2. Struktur virion virus EbolaSumber: http://www.rkm.com.au/VIRUS/EBOLA/

Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.SIKLUS HIDUPSiklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang. Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola: 1. Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang2. Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma3. Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3-5) poliadenilase, monocistronic mRNAs4. Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan sel inang.5. Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida.6. Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.7. Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas.Sedangkan tahapan penularan virus ebola dari penderita satu ke penderita lainnya antara lain :1. Virus Ebola menginfeksi subjek melalui kontak dengan cairan tubuh atau sekret dari pasien yang terinfeksi dan didistribusikan melalui sirkulasi. melalui lecet di kulit selama perawatan pasien, ritual penguburan dan mungkin kontak dengan daging secara terinfeksi, atau di permukaan mukosa.Terkadang jarum suntik merupakan rute utama dari eksposur kerja.2. Target awal dari replikasi adalah sel-sel retikuloendotelial, dengan replikasi tinggi dalam beberapa tipe sel di dalam hati, paru-paru dan limpa.3. Sel Dendritic, makrofag dan endotelium tampaknya rentan terhadap efek cytopathic produk gen virus Ebola in vitro dan mungkin in vivo melalui gangguan jalur sinyal seluler dipengaruhi oleh mengikat, fagositosis serapan virus atau keduanya. Kerusakan tidak langsung juga dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor yang beredar seperti faktor tumor nekrosis dan oksida nitrat.K ontak langsung antara setiap individu sangat memegang peranan penting dalam penyebaran dan penularan penyakit ebola di dalam masyarakat. Karena kita tidak bias menghindari kontak secara individu .sebab, hal itu terjadi tanpa kita tahu kondisi dan sifat yang sebenarnya.Daftar Referensi:Anonim. 2008. Ebola Virus Life Cycle & Ebola Virus Sructurre. http://www.rkm.com.au/VIRUS/EBOLA/. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2014Choirul, Noor. 2013. Virus Ebola.http://www.authorstream.com/Presentation/noorch-1376696-46-ebola. Diakses 13 Oktober 2014Wicaksono Nur, Emirza. 2014. Penyakit Ebola. http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/2014/08/01/ebola/. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2014