Vibration z

14
Vibration andriiyansyah Saya mau tanya apa ada yang pernah mengalami temperatur bearing tinggi pada mesin tipe over hung yang digerakkan oleh V- Belt. Apa yang biasanya menyebabkan getaran tinggi pada mesin tipe over hung? Teguh Santoso jadi.. yang terjadi pada overhung pompa tsb temperature tinggi atau getaran tinggi? A. Rofiudin@sulfindo Pak Andri. Bila bearing panas dan atau bergetar / vibrasi apakah bapak sudah cek bending dari shaftnya?, kalau vibrasi saja apa yakin impeller/propeller balance? Bearing di sisi pulley kan bearing fix. sedangkan di sisi impeller floating. bila panas shaft akan mengembang dan bergeser sedikit adalah impeller bukan pulleynya (jadi pulley tetap alignment). Nah apakah lock nut ini benar kencang atau pengencangan belt terlalu over. Kedua hal ini bisa membuat panas di bearing sisi pulley. Bisa juga terjadi panas bearing karena antara shaft dan housing pillow block memasangnya asal alias tidak tegak lurus (bearing stress).

Transcript of Vibration z

Page 1: Vibration z

Vibration

andriiyansyah

Saya mau tanya apa ada yang pernah mengalami temperatur bearing tinggi pada mesin tipe over hung yang digerakkan oleh V- Belt. Apa yang biasanya menyebabkan getaran tinggi pada mesin tipe over hung?

Teguh Santoso

jadi.. yang terjadi pada overhung pompa tsb temperature tinggi atau getaran tinggi?

A. Rofiudin@sulfindo

Pak Andri.

Bila bearing panas dan atau bergetar / vibrasi apakah bapak sudah cek bending dari shaftnya?, kalau vibrasi saja apa yakin impeller/propeller balance?

Bearing di sisi pulley kan bearing fix. sedangkan di sisi impeller floating. bila panas shaft akan mengembang dan bergeser sedikit adalahimpeller bukan pulleynya (jadi pulley tetap alignment). Nah apakah lock nut ini benar kencang atau pengencangan belt terlalu over. Kedua hal ini bisa membuat panas di bearing sisi pulley.

Bisa juga terjadi panas bearing karena antara shaft dan housing pillow block memasangnya asal alias tidak tegak lurus (bearing stress).

Juga pernah terjadi ada cone di suction yang pemasangannya tdk center tetapi touching di satu sisi.(blower). Bapak kurang jelas mesinnya apa?

Ini hanya sekedar masukan, karena gejala tiap alat hanya bapak yang bisa mengamati lebih lanjut.

mundir mundir

Dear Pak Andri,

Banyak faktor yang menyebabkan adanya bearing panas maupun vibration di antaranya sudah di jelaskan oleh bapak Rofi...Tetapi sebelum menjawab pertanyaan, harus dilihat history record equipment bapak jadi nantinya lebih menjurus untuk dijadikan pemecahan ...sebagai contoh: apakah temperaturnya mendadak naik, gradually, atau ada pengaruh maintenance (habis penggantian bearing, greasing, tension belt, cleaning suction/discharge filter dll) atau ada perubahan dari operasinya???...Terus kalau dari vibrasinya berapa? dominanya di spektrum berapa, peakvue, waveform, dll???Setelah semua jelas baru kita bisa mendiagnosa kenapa bearing bapak bermasalah....

Page 2: Vibration z

Ilmu vibrasi sebenarnya unik dan ada seni tersendiri karena kadang situasi di lapangan tidak seperti di buku2 teorinya...Itu saja mungkin dari saya...CMIIW.

Andriansyah Andriansyah

Pak Teguh

Temperatur bearing tinggi 70 derajat, vibrasi axial dan radial juga tinggi. Untuk bending shaftnya memang belum dicek akan tetapi balancing sudah dilakukan hasilnya vibrasi axial tetap tinggi dan vibrasi radial berkurang tetapi temperatur bearing tetap tinggi. Lock nut sudah kencang. Pada saat motor dimatikan terlihat gerakan "twisting"dari shaft. Mesinnya blower dengan RPM 1600 yang digerakkan dengan V-belt.Bearing pernah diganti dengan tipe self aligning bearing tetapi temperatur dan vibrasi axial dan radial tetap tinggi.

A. Rofiudin@sulfindo

Pak Andri.

Temperatur bearing 70 menurut saya masih dalam batas diperbolehkan (setahu saya bearing operasi maximal temperatur adalah temperatur lingkungan ditambah 50 derajat C, jadi kalau di Indonesia ini maximalnya antara 80 deg. diatas itu sudah pasti tdk lama lagi akan rusak).

Mengenai High temperatur bearing ini sebetulnya pencetusnya cuma dua hal dasar :

1. Adanya lost internal clearance.2. Adanya Preloading. (atau dibaca stress ya..?).

kedua hal itulah yang menaikkan temperatur bearing, penyebab kedua hal tersebut adalah yang bapak cari sekarang ini.

Jangan menyerah, termasuk hal hal kecil juga di eliminir misal :

a. Shim tipis yang bertumpuk (ganti dengan yang lebih tebal).b. Kembalikan ke bearing awal. (saya takutnya, clearance bearing yang bapak pakai sekarang berbeda).c. Kebanyakan grease juga menaikkan temperatur.d. Pulley oval (tidak ganti kok ya?).

Dugaan saya sih shaft bending...!. cek run outnya pak. kalau tidak yang sering terjadi di blower adalah sudah dipakai lama, di stop, saat start awal kotoran yang menempel di impeller lepas jadi tdk balance.

JONO

*Dear Pak Andri,

Page 3: Vibration z

Typical vibrasi di overhung system memang di axial dominan, pak. maaf , peak amplitudo di Axial (driven dan driver) berapa pak? Apakah 1x RPM nya dominan , baik itu di axial amaupun radialnya?, Bapak katakan , pada saat di matikan, gerakan "twisting" di shaft blower terlihat, Bapak bisa pastikan lagi dengan strobolight. Bapak melakukan in situ balancing atau workshop balancing, Pak?Kalau memang 1xRPM nya tinggi (minimal nilai amplitude 80% dari overallnya), ada unbalance di mesin overhung Bapak, untuk memastikannya Bapak bisa melakukan pengukuran phase dan kalau bapak mau bisa di lihat time wave formnya.Untuk off-line nya, bapak bisa melakukan run out untuk shaft tersebut, seperti kata pak Budi Wahyu -EGD*

Ronny Hendra

Pak Andri,

Sedikit urung rembug, temperature 70 deg C itu sepertinya masih dalam batas normal kalo kita merujuk guideline bearing manufacturer seperti, i.e FAG & SKF. Tergantung jenis bearingnya, tapi umumnya bisa bertahan sampai 120 deg C. Namun, memang menjadi "warning" bagi kita jika ada kenaikan suhu diluar kondisi operasi "terdahulu". Bapak tidak menjelaskan posisi pengambilan suhu dimana, dan histori maintenance-nya seperti apa, yang menurut hemat saya juga penting untuk diketahui sebelum memutuskan root cause-nya. Btw, bearingnya apa ya Pak ? apakah clearence-nya sesuai rekomendasi ? bagaimana dengan grease-nya apa yakin nga kebanyakan ?

Mudah2an ada manfaatnya,

asep supriatman

Dear pak andri, Saya ikut nimbrung dan sedikit menambahkan, apakah bapak sudah di cek alignment pulley motor dan pulley impellernya serta belt tensionnya? itu bisa akibat dari misalignmnet Belt(antara pulley motor dan pulley impeller). Dan harus kita lihat spectrumnya untuk menganalisa vibrasi. Dan isi kandungan dari spectrum tersebut. Karena dalam spectrum tersebut, kita bisa menganalisa kerusakan bearing. Apakah bearing tersebut bermasalah atau tidak, atau masalah pelumasan. Terima kasih semoga membantu memecahkan masalah bapak.

Budi Wahyu - EGD

Coba run out shaftnya p. andri

Kemungkinan shaft bengkok

buddy cahyono

Pak Andri,

Page 4: Vibration z

Apakah structure/frame base fan blowernya rigid?Perlu dicek jg kondisi dari sructurenya pak, apakah ada crack atau yg lainnya, bila perlu cek frekuensi naturalnya apakah sama dengan running speed dari fan, kemungkinan ada terjadi resonance.

henky Taro

Temp bearing blower tinggi akibat axial movement shaft besar, besarnya endplay kemungkinan bersumber dari bend shaft ataupun locknut bearing longgar, sifat Overhang rotor unbalance axial > Radial. Ada beberapa cara yang harus dilakukan :1. Pastikan blower sudah balance2. Pastikan shaft blower tidak bending3. Center ulang pulley motor to pulley fan4. Periksa kekencangan belt5. Buka kembali bearing housing, periksa clearance bearing (sudah standart?) serta periksa kekencangan locknut bearing.6. Ganti lubrikasi bearing blower anda... Kemungkinan ini akan sangat membantu..

Sketska Naratama

Perlu banyak yg di cek seperti nya ;)Saran saya agar dpt di share signature ke japri shg para expert kita dibawah dpt merekomendasikan nya.

Andriansyah Andriansyah

Pak Ronny

Bearing yang digunakan jenis spherical roller bearing SKF2220 dan menurut katalog SKF jika temperatur 70 derajat atau lebih maka bearing harus dilubrikasi ulang. Pengambilan temperatur pada bearing impeller dan bearing pulley. Menurut history maintenance masalah ini sudah terjadi sejak 1997 dan bearing mengalami pergantian kurang lebih 2 sampai 3 bulan sekali karena macet. Pernah ditrial menggunakan grease untuk tahan temperatur tinggi tetapi temperatur bearing tetap tinggi. Untuk shaft bengkok terakhir saya cek dengan dial indicator dan diputar manual hasilnya tidak ada indikasi shaft bengkok.

A. Rofiudin@sulfindo

Spherical Roller bearing SKF 2220 ......?Kalau 2220 kan ball pak?coba cek lagi barang kali ada yang kurang.

Andriansyah Andriansyah

Page 5: Vibration z

Pak Ronny

Saya sedikit meralat bearing yang digunakan SKF 22220 bukan SKF 2220.

Ronny Hendra

Pak Andri,

SKF 2220, mungkin maksud bapak self aligning ball bearing ya, karena itu bukan designation spherical roller bearing. Sudah cek housing dan shaft tolerance ? apakah masih masuk fit yang diinginkan ? Berapa shaft recommended fit-nya ? Sebagaimana kita pahami, jenis bearing seperti ini, shaft/housing fit sangat krusial. Beda jika bearing dengan tapered bore.

Saya kok ragu ya rekomendasi jika temperatur 70 deg atau lebih harus di regrease ulang. Bukankah jika kebanyakan grease justru akan menyebabkan suhu naik ? bukankah dengan lubrikasi grease tidak ada heat transfer keluar?. Beda jika oil lubrication. Berbeda juga jika memang sudah saatnya penambahan grease. Sepertinya perlu di cek lagi Pak, apakah memang demikian menurut katalog.

Btw, bagaimana dengan karakteristik vibrasinya, apakah sudah pernah didiskusikan ? Bagaimana dengan karakteristik bangkai bearingnya, apakah hancur berkeping nga karu2an ? Sepertinya masih banyak yang harus dipertimbangkan.

mudah2an membantu.

Ronny Hendra

Pak Andri,

Sama2 bearing cylindrical bore. Seperti masukan saya sebelumnya, pastikan shaft tolerance within the limit sebelum dipasang.

Andriansyah Andriansyah

Saya mengucapkan terima kasih kepada expert-expert yang telah memberikan saran dan ikut mendiskusikan masalah yang ini. Saya akan mencoba menerapkan saran-saran yang diberikan expert-expert sebisa mungkin supaya masalah yang sudah sejak lama ini dapat diatasi secepatnya.

Teguh Santoso

Pak andri,bisanya untuk mengadopsi gaya axial pada blower, maka akan dipilih thrust bearing pada salah satu bearing pada blower. Apalagi kalau blower tersebut posisinya vertikal dimana akan ada tambahan beban berupa gravitasi. Kalau ternyata sudah ada thrust bearing, coba perhatikan arah pemasangannya pak, karena ada tipe thrust bearing yang hanya bisa mengadopsi dalam satu arah aksial, mungkin terbalik arah pemasangannya..setiap 3 bulan harus ganti bearing memang sangat merepotkan pak. Bila spesifikasi bearing tsb telah tepat maka umur bearing bisa tahunan pak..

Page 6: Vibration z

arif wibowo

Selamat sore Pak Andri, Menyambung saran pak Joko, kami bersedia membantu untuk menganalisa dan mencari solusi masalah vibrasi di mesin bpk. Kalau bpk berkenan bisa menghubungi kami no ktr 021-54355695-96 atau 5433173-75. Via HP 0819 0831 1194./ 0812 925 4982

JONO

*Pak teguh,

Tipe dari blowernya pak Andri overhung, Pak

Thrust bearing yang seperti Pak Teguh sebutkan, hanya bisa mengadopsi satu arah dan itu vertical mounting, kalau pemasangannya terbalik, let say..apakah itu terpasang di motor atau di drivennya (pompa, fan dll), ..Bapak hand turning saja akan terasa berat memutarnya , apalagi kalau kita nekad operasikan...maka sekitar 1-1.5 menit begitu di on, akan keluar suara "sangat keras" dan tentunya akan trip si motor. Kalau Bapak bongkar, akan ditemukan si inner dari thrust bearing sisi dalam akan terkelupas, membentuk lipatan seperti gumpalan-gumpalan. Saya pernah ada kasus seperti tersebut.

Jadi kasus pak Andri ini bukan masalah di bearing atau grease. Ada masalah "yang lebih menarik" di overhung nya Pak Andri.

Yang perlu kita ingat, bearing adalah the last victim dari suatu sistem rotary machines yang "tidak benar", Kecuali memang kalau Bearing dari awal produksinya misproduct, itu lain permasalahan. Cuman kita bisa precheck bearing , pada saat kita terima dari supplier/vendor bearing dengan memakai alat Gaussmeter, alat ini akan membaca bila ada magnetized bearing yang berfluctuated plus minus 20 gauss, bila ada gejala seprti ini, lebih baik bearing di reject.. (saya kutip dari The Bearing Analysis Handbook by James I Taylor and D. Wyndall Kirkland, P.E)

Sekedar opini (mohon maaf sebelumnya),

Bisa jadi itu suatu "trik" ..pak Andri, dengan seringnya pergantian bearing dan masalah ini memang dibiarkan seperti itu, siapa yang diuntungkan dan siapa yang "mengambil untung"...?

A. Rofiudin@sulfindo

Maaf saya agak bingung membaca penjelasannya pak Jono ini,terutama di paragraf pertama. "Hanya mengadopsi satu arah vertical mounting" & "kalau terbalik untuk thrust bearing ini" kira2 begitu lah maka bila di hand turning saja akan berat.Bukannya tdk akan ada masalah, ya tetap ringan, cuma kalau salah memasang (terbalik) nantinya yang seharusnya mampu menghandle beban axial jadi tdk lagi tahan, dan bola bisa keluar.

Dan menurut saya tdk ada kesengajaan seperti itu di pabrik pak Andri dan saya sangat yakin.

Page 7: Vibration z

JONO

*Pak Rofiudin,

Quote *

*Hanya mengadopsi satu arah vertical mounting" & "kalau terbalik untuk thrust bearing ini" kira2 begitu lah maka bila di hand turning saja akan berat.*

*Bingung di bagian mana pak?

Kembali ke penjelasan pak Teguh, beliau bilang single direction, makanya saya bilang hanya mengadopsi satu arah (single direction), karena thrust juga ada yang double direction

Kalau bearing tersebiut di pasang di equipment vertical mounting , dan pemasangannya reverse dari yang seharusnya, maka untuk di putar memakai tangan saja (hand turning) akan terasa berat.

Kalau pak Rofiudin bilang, tidak akan ada masalah dan tetap ringan, itu tidak benar pak ...[?],

Saya ada kasus belum lama ini, sekitar Februari 2009 lalu, ada sebuah motor induksi 6.3 kV, 200 kW, 2 pole, vertical mounting, mendrive screw compressor. Motor tersebut bermasalah, lalu dikirim ke outsourcing di salah satu motor workshop besar, untuk DE bearing di gunakan tipe deep groove BB dan untuk NDE side nya menggunakan Thrust Bearing Single action direction, setelah selesai , pada saat mau di test, motor di hand turning, putaran terasa berat , tidak seperti biasanya, kaena ada warranty dari vendor dan ok, motor tetap di tes secara solo run , belum mencapai 1 menit , keluar suara yang cukup merusak gendang telinga, motor di stop. Diputuskan motor di bawa ke vendor tersebut, di bongkar kembali, setelah saya cek, saya temukan seperti yang saya jelaskan di email terdahulu, inner dari Thrust B tersebut rusak berat, ball bearing masih pada tempatnya, hanya berubah warna menjadi ke hitaman..[?].Saya katakan kepada si supervisor motor workshop tersebut, Bapak salah pasang, tetapi beliau bersikukuh, pemasangan bearing benar, lalu beliau pasang kembali dengan bearing baru dan posisi seperti terdahulu. Saya suruh putar, berat, cuma dia katakan ini normal dengan motor 200kW!!.Lalu saya tunjukkan dari salah satu buku (handbook) merk suatu bearing yang cukup ternama cara mounting bearing Thrust single direction, lalu beliau ubah arrangementnya, pasang kembali dan di hand turning, ringan sekali ..., lalu motor di solo run kembali dan lancar...hingga saat ini.

Begitu pak Rofiudin, semoga jelas apa yang saya tulis.

A. Rofiudn@sulfindo

Oke jelas pak Jono dan thanks atas penjelasannya.

Omong omong motor bapak vertical mounting ya pak, jadi shaftnya atas bawah ya pak?

untuk screw compressornya apa vertical juga pak. sorry penasaran belum pernah lihat.

Page 8: Vibration z

JONO

*Dear Pak Rofiudin dan Pak Teguh, serta semua millister (vibration),

Quote: **Thrust bearing yang seperti Pak Teguh sebutkan, hanya bisa mengadopsi satu arah dan itu vertical mounting, kalau pemasangannya terbalik, let say..apakah itu terpasang di motor atau di drivennya (pompa, fan dll), ..Bapak hand turning saja akan terasa berat memutarnya , apalagi kalau kita nekad operasikan...maka sekitar 1-1.5 menit begitu di on, akan keluar suara "sangat keras" dan tentunya akan trip si motor. Kalau Bapak bongkar, akan ditemukan si inner dari thrust bearing sisi dalam akan terkelupas, membentuk lipatan seperti gumpalan-gumpalan. Saya pernah ada kasus seperti tersebut. **Saya Ralat, penjelasan di atas untuk kasus saya , bukan thrust bearing pak, tapi single row angular contact

Benar apa kata Bp. Rofiudin kalau thrust terpasang terbalik dan itu vertical mounting, maka bola akan selalu menekan cage dalam operasinya, dan akan lepas keluar, apalagi kalau RPM nya tinggi.

Betul Pak Rofiudin,, vertical mounting

Maaf pak Rofiudin, , saya ralat, compressornya bukan screw, tapi single stage centrifuge dengan gear didalamnya, input 2960 rpm dan outputnya 23,800 rpm

Terima kasih*

JONO

*Pak Andri,*

*Sejak tahun 1997 masalah ini sudah terjadi dan 2 sampai 3 bulan sekali bearing di ganti karena jam, dan samapi sekarang masih belum solve yaa pak?Ini kasus yang menarik, pak. Misal kita lihat cost untuk bearing tipe SKF2220 yang Bapak sebutkan, kisaran harganya sekitar 3 juta rupiah perbuah, kalau selama setahun Bapak mengganti 4 kali, maka 3x4x2(impeler side and pulley side)= 24 juta rupiah (nilai yang lumayan). History 1997, jadi sudah sekitar 12 tahunx24juta = 288 juta rupiah untuk sebuah kasus yang berulang dan belum solve!

Apakah pernah di ukur vibrasi nya pak? Maksud saya di tempat Bapak ada vibration analyser ? Bila tidak ada, bapak bisa menggunakan jasa perusahaan yang bisa melakukannya. Bapak bisa meminta lengkap, misal pengukuran vibrasinya, pengukuran phasenya dan lain-lain. Murah kok pak Andri jasa seprti itu , kisarannya 6-8 juta rupiah (nilai yang tidak seberapa dibandingkan seringnya penggantian bearing).

Mengenai penggantian grease menjadi grease untuk temperature tinggi, tidak akan membawa hasil yang signifikan karena masalahnya bukan dari grease pak Andri.

Page 9: Vibration z

Kalau Bapak mau , kenapa tidak memodifikasi sistem pelumasannya dari grease dengan oil circulation yang didinginkan dengan air ? Pelumasan tipe ini lebih effektif daripada grease , pak Andri

Tapi tentu saja, Bapak harus mencari dulu akar masalahnya dan menuntaskannya. seelah ketemu, bapak bisa memodifikasi sistem pelumasan motor overhung bapak.