Vibrasi suara.docx
-
Upload
faisal-ansiska -
Category
Documents
-
view
23 -
download
3
description
Transcript of Vibrasi suara.docx
Vibrasi suara merupakan bunyi yang kita dengar karena disebabkan oleh benda
yang bergetar atau digetarkan. Benda yang digetarkan ini kemudian akan
mendorong udara disekitarnya akibat dari getarannya yang kemudian getaran
tersebut menjadi gelombang suara yang kemudian sampai ke telinga kita. Berapa
kali dalam 1 detik benda tersebut bergetar itulah yang disebut dengan frekuensi
bunyi. Satuan dari frekuensi adalah Hertz(Hz),yang mana nama ini diambil dari
nama seorang fisikawan Jerman yaitu Heinrich Rudolf Hertz. bunyi yang
frekuensinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik (hertz). Bunyi
inilah yang dapat ditangkap oleh telinga manusia.
Dalam dunia pertanian, teknologi menggabungan vibrasi suara dengan budidaya
tanaman dikenal dengan teknologi sonic bloom. Teknologi ini ditemukan oleh
Dan Carlson dari Amerika Serikat, dimana Carlson mengkaji secara serius setelah
melihat bencana kelaparan selama perang Korea, tahun 1950. Carlson meluangkan
waktu untuk studi fisiologi tumbuhan di Universitas Minnesota. Dipicu oleh
gagasan bahwa frekuensi suara bisa membantu tumbuhan menyerap lebih banyak
zat makanan, ia mulai bereksperimen dengan bermacam-macam frekuensi sampai
akhirnya, dengan bantuan seorang insinyur audio, ia menemukan suatu kisaran
frekuensi suara yang serupa dengan siulan burung di pagi hari, yang membantu
membuka stomata (pori-pori daun) tanaman membuka lebih lebar.
Cara kerja teknologi sonic bloom tergolong sederhana. Awalnya dengan
memancarkan gelombang suara sebesar 3.500 – 5.000 Hertz dari unit suara
bertenaga aki 12 volt. Sebuah kisaran gelombang suara yang masih dapat didengar
telinga normal manusia. Suara tersebut seperti cericit burung wallet. Ada kalanya
suara itu diberi latar suara musik klasik. Alunan suara itulah yang merangsang
terbukanya stomata. Setelah mulut daun terbuka, dilakukan penyemprotan pupuk
ke daun (pupuk daun) yang mengandung senyawa nutrisi berbentuk ikatan
organic. Ternyata, cara pemupukan ini jauh lebih efektif ketimbang pemupukan
dengan cara lewat tanah. Ini disebabkan unsur hara yang diaplikasikan langsung
diserap stomata sekaligus diproses dalam klorofil. Dengan meningkatnya
penetrasi dan translokasi nutrisi ke dalam daun, metabolisme tanaman akan
meningkat dan pada gilirannya pertumbuhan dan produksi meningkat pula.