Veriias. ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN...

8
KESEPAKATAN BERSAMA UNIVERSITAS INDONESIA Veriias. 'P rok las, Ourtitia ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI, DAN MANAJEMEN DI BIDANG TRANSPORTASI Nomor: PJ. 29 Tahun 2018 Nomor: 85/NKB/R/UI/2018 Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Delapan bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas (28 - 12 - 2018), bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini : 1. BUDI KARYA SUMADI : selaku Menteri Perhubungan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P Tahun 2016, tanggal 27 Juli 2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019, beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Prof. Dr. Ir. MUHAMMAD selaku Rektor Universitas Indonesia, dalam ANIS, M.Met. hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Indonesia, berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 020/SK/MWA-UI/2014 tanggal 4 Desember 2014, beralamat di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Transcript of Veriias. ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN...

KESEPAKATAN BERSAMAUNIVERSITASINDONESIA

Veriias. 'P rok las, Ourtitia

ANTARA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DENGAN

UNIVERSITAS INDONESIA

TENTANG

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, TEKNOLOGI, DAN MANAJEMEN DI BIDANG TRANSPORTASI

Nomor: PJ. 29 Tahun 2018Nomor: 85/NKB/R/UI/2018

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Delapan bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas (28 - 12 - 2018), bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini :

1. BUDI KARYA SUMADI : selaku Menteri Perhubungan, dalam hal inibertindak untuk dan atas nama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P Tahun 2016, tanggal 27 Juli 2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019, beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagaiPIHAK PERTAMA.

2. Prof. Dr. Ir. MUHAMMAD selaku Rektor Universitas Indonesia, dalamANIS, M.Met. hal ini bertindak untuk dan atas nama

Universitas Indonesia, berdasarkanKeputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 020/SK/MWA-UI/2014 tanggal 4 Desember 2014, beralamat di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. bahwa PIHAK PERTAMA adalah Kementerian yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang transportasi;

b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Perguruan Tinggi Negeri badan hukum yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan bergerak dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.;

c. bahwa PARA PIHAK telah mengadakan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Manajemen di Bidang Transportasi Nomor: PJ.11 Tahun 2013 dan Nomor 41/NKB/R/UI/2013 tanggal 12 Desember Tahun 2013, yang berlaku selama 5 (lima) tahun dan telah berakhir masa berlakunya pada tanggal 12 Desember 2018;

d. bahwa kerjasama yang berlangsung selama ini telah memberikan manfaat bagi PARA PIHAK dalam menjalankan misi dan tugas masing-masing;

e. bahwa PARA PIHAK perlu untuk memperbaharui kembali Kesepakatan Bersama dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Manajemen di Bidang Transportasi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, Dan Manajemen Di Bidang Transportasi (selanjutnya disebut “Kesepakatan Bersama”) dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1 DASAR HUKUM

Dasar Hukum dibuatnya Kesepakatan Bersama ini adalah:a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301);

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65);

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64);

d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1);

e. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan AngkutanJalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96);

f. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158);

g. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);

2

h. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63);

k. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

l. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 216);

m. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2013 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama di Lingkungan Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1151);

n. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 128 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan di lingkungan Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1534);

o. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 21 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 128 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan di lingkungan Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 433);

p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun 2018 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);

q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253).

PASAL 2MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah untuk digunakan sebagai landasan bagi PARA PIHAK dalam melakukan kerja sama pada berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas dan fungsi PARA PIHAK.

3

(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk lebih meningkatkan mutu dan kemampuan sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen di bidang transportasi.

PASAL 3RUANG LINGKUP

Lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:a. penelitian, pendataan, pengkajian, dan pengembangan;b. perencanaan dan rekayasa;c. kegiatan ilmiah dan semi ilmiah;d. pendidikan, bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan;e. pengukuran kompentensi dan tindak lanjut pengembangan;f. pengelolaan dan/atau pemberian pelayanan teknis;g. pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan di bidang transportasi;h. konsultasi;i. penyediaan dan pertukaran tenaga ahli;j. pemanfaatan sarana dan prasarana;k. dokumentasi;l. pengabdian masyarakat; danm. kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK.

PASAL 4TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK sepakat untukmelaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. menyusun program secara terpadu yang berlaku bagi PARA PIHAK;

b. menyediakan tenaga, sarana, dan prasarana yang diperlukan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan PARA PIHAK;

c. memenuhi ketentuan di bidang penelitian, pendataan, pengkajian, dan pengembangan, perencanaan dan rekayasa, kegiatan ilmiah dan semi ilmiah, pendidikan, bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan, pengukuran kompentensi dan tindak lanjut pengembangan, pengelolaan dan/atau pemberian pelayanan teknis, pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan di bidang transportasi, konsultasi, penyediaan dan pertukaran tenaga ahli, pemanfaatan sarana dan prasarana, pemanfaatan sarana dan prasarana, dokumentasi, pengabdian masyarakat, dan kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK di bidang transportasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

d. mengutamakan kelancaran tugas pokok PARA PIHAK; dan

e. menjaga kerahasiaan masing-masing pihak dan rahasia bersama, dan tidak akan menyebarluaskan hasil-hasil kerja sama yang bersifat rahasia.

4

PASAL 5 PELAKSANAAN

(1) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini harus diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama sesuai kebutuhan antara PIHAK PERTAMA yang dalam hal ini diwakili oleh pejabat yang berwenang setingkat Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan sesuai dengan bidang tugas masing-masing atau pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dengan PIHAK KEDUA yang dalam hal ini diwakili oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Universitas Indonesia sesuai dengan bidang tugas masing-masing atau pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di lingkungan PIHAK KEDUA.

(2) Seluruh pelaksanaan Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dirinci dan disepakati oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian Kerja Sama yang mengacu serta menjadi satu kesatuan dengan Kesepakatan Bersama ini.

(3) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, apabila dalam Perjanjian Kerja Sama memerlukan jangka waktu melebihi jangka waktu berlakunya Kesepakatan Bersama ini, maka Perjanjian Kerja Sama tersebut berlaku sampai dengan berakhirnya kesepakatan yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja Sama tersebut.

PASAL 6 BIAYA

Pembiayaan yang berhubungan dengan persiapan dan/atau pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibebankan kepada masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL 7 JANGKA WAKTU

(1) Kesepakatan Bersama ini dinyatakan berlaku terhitung sejak penandatanganan oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Kesepakatan Bersama ini, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diubah, diperpanjang, dan diakhiri atas kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Apabila diperlukan perpanjangan atau diakhiri, maka pihak yang akan memperpanjang atau mengakhiri menyampaikan secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan Bersama ini berakhir dan/atau akan diakhiri.

PASAL 8MONITORING DAN EVALUASI

(1) Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 (satu) tahun oleh PARA PIHAK.

5

(2) Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kewenangan PARA PIHAK dan ketentuan perundang-undangan.

PASAL 9KORESPONDENSI

(D Untuk kepentingan surat-menyurat dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK menunjuk wakil masing-masing sebagai berikut: KEMENTERIAN PERHUBUNGANAlamat u.p.TeleponFaksimileEmail

: Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8 Jakarta Pusat : Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi : (021)3848429 : (021)3512544 : [email protected]

UNIVERSITAS INDONESIAAlamat

u.p.Telepon u.p.TeleponFaxEmail

: Gedung Pusat Administrasi Universitas Lantai 2, Kampus UI Depok, Depok - 16424

: Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama : (201) 78672222 ext. 100231 : Direktorat Kerjasama : 021-7863465 : 021-7863465 : [email protected]

(2) Apabila terjadi perubahan alamat dari alamat sebagaimana dimaksud ayat (1) atau alamat terakhir yang tercatat pada PARA PIHAK, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum perubahan alamat dimaksud berlaku efektif.

(3) Apabila perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan dengan pengiriman yang ditujukan ke alamat di atas atau alamat terakhir yang diketahui atau tercatat pada PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya.

PASAL 10 LAIN-LAIN

(1) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini tidak terpengaruh dengan terjadinya pergantian kepemimpinan di lingkungan PARA PIHAK.

(2) Dalam hal terdapat perubahan kebijakan Pemerintah dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, akan dibahas dan disepakati oleh PARA PIHAK.

6

PASAL 11ADENDUM

(1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan ditetapkan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK dalam bentuk Adendum.

(2) Adendum sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Prof. Dr. Ir. MUHAMMAD ANIS, M.Met.

PIHAK KEDUA

7

(1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan ditetapkan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK dalam bentuk Adendum.

(2) Adendum sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PASAL 11ADENDUM

7