VERIABEL PENELITIAN.doc

8
VERIABEL PENELITIAN ( summary ) disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Metode Penelitian Pendidikan Oleh Syufiyatuddin Indah Haqqun : 12010!0"00"2 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2015

Transcript of VERIABEL PENELITIAN.doc

VERIABEL PENELITIAN

(summary)

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling

Metode Penelitian Pendidikan

Oleh

Syufiyatuddin Indah Haqqun : 1206104030032

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2015

VARIABEL PENELITIAN

1. Pengertian Konsep, Konstrak dan VariabelKonsep : adalah suatu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau suatu ide (gagasan) tertentu. Baley menyebutnya sebagai mental image atau persepsi, contoh : buku.Konstruk : adalah konsep yang mempunyai tingkat abstraksi tinggi karena kita tidak dapat secara langsung apa yang digambarkan konsep itu.Variabel : adalah konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum. Contoh : angka; usia, kepadatan penduduk. Kata-kata; jenis kelamin.Konsep dapat diubah menjadi variabel. Caranya adalah dengan memusatkan pada aspek tertentu dari variable itu sendiri. Misalnya konsep perilaku kontrasepsi dapat diubah menjadi variabel penggunaan kontrasepsi.

Dalam membuat model tematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf. Misalnya dalam huruf Y, atau huruf X, dan sebagainya. Y dan X ini adalah symbol, dan untuk symbol-simbol ini ditunjuk nilai. Sebuah variabel X bias mempunyai dua buah nilai, seperti jenis kelamin. Jika X = jenis kelamin, maka dapat ditentukan nilai 1 untuk laki-laki dan nilai 0 untuk perempuan. Nilai dari variabel, misalnya intelegensi, adalah skala dari IQ. Jika variabel Y, misalnya adalah berat badan, maka nilai bias saja 52, 3, 47, 2, 75, 0, dan seterusnya. 2. Pengertian Variabel PenelitianIstilah variabel dapat diartikan bermacam macam. Variable diartikan sebagaisegala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Kalau ada pertanyaan tentang apa yang akan di teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian.Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.Secara teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai Variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain(Hatch dan Farhady,1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya.

Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari kedua pengerian tersebut dapatlah dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang kan diteliti.

Apa yang merupakan variabel dalam sesuatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Karena itu apabila landasan teoritisnya berbeda, variabel-variebel penelitiannya juga akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan oleh sofistikasi rancangan penelitiannya. Makin sederhana sesuatu rancangan penelitian, akan melibatkan variabel-variabel yang makin sedikit jumlahnya, dan sebaliknya.3. Mendefinisikan Variabel

Dalam ilmu-ilmu natura, variable-variabel yang digunakan umumnya nyata dapat di mengerti, diraba dan dapat dilihat sehingga kurang menimbulkan keragu-raguan akan maknanya. Ada dua cara untuk memberikan definisi terhadap variabel. Pertama-tama, suatu konstrak didefiniskan dengan konstrak lain. Kedua, dengan menyatakan kegiatan yang ditimbulkan atau perilaku yang dihasilkannya atau dengan sifat-sifat yang dapat diimplikasikan daripadanya. Sehubungan dengan kedua cara tersebut, maka definisi terhadap variabel atau konstrak dapat dibagi atas dua pula yaituA. Definisi konstitutifB. Definisi operasionalA. Definisi KonstitutifDefinisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstrak dengan menggunakan konstrak yang lain. Misalnya kita mempunyai sebuah konsep yaitu are. Secara konstitutif, area didefinisikan sebagai luas sebidang tanah. Missal lain adalah berat. Berat dapat didefiniskan secara konstitutif sebagai susahnya suatu persoalan dikerjakan.2. Definisi OperasionalDefinisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured) ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Misalnya kita mempunyai sebuah konstrak yaitu kemampuan. Misalnya kemapuan diberikan definisi sebagai suatu uji kemampuan dengan suatu standar sepertistandardized archievent test. Atau kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai uji akhir. Definisi terhadap kemampuan dengan cara demikian adalah definisi yang diukur. Definisi operasional eksperimental adalah mendefinisikan variabel dengan keterangan-keterangan percobaan yang dilakukan terhadap variabel atau konstrak tersebut.misalnya definisi yang diberikan terhadap frustasi. Definisi terhadap frustasi digambarkan dengan perilaku seorang anak yang dimasukkan dalam sebuah kamar yang dikelilingi oleh banyak popi dan mainan-mainan lainnya. Mainan tersebut tidak dapat dicapai oleh si anak, karena mainan-mainan tersebut diletakkan ditempat yang tinggi. Anak tersebut dapat melihat mainan-mainan tersebut tetapi tidak dapat menjamahnya.4. Jenis variabel

a. Variabel bebasVariabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain.

Contoh: Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan menambah atau mengurangi jumlahnya selama proses penelitian. Contoh lain: Suatu penelitian dengan judul: Faktor factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil. Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.

b. Variabel terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau KonsekuenSedangkan variabel tergantung atau variabel dependent merupakan variabel yang timbul karena sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah penelitian variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel tergantung berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.

Contoh: Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan variabel tergantung.Contoh lainnya, Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan adalah Variabel Independen Motivasi Pembelian adalah Variabel Dependen.

c. Variabel moderatorVariabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variabel moderator juga disebut dengan variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung ataudisebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel moderator berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung. Contoh: Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya penelitian seperti misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.

Contoh: pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang sama. Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan dandilakukan uji keterampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari sekolahkejuruan, memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang berasal dari Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja disebabkan oleh adanya perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan pelatihan.Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel moderator yang bisa menyebabkan karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih rendah untuk mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan. Dalam contoh tersebut pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen,dan motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata lain,variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variable independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

d. Variabel kontrol Variabel Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktorluaryang tidak diteliti. Umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan.Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel tergantung.

Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

e. Variabel AntaraSalah satu asumsi dasar di dalam ilmu pengetahuan adalah, bahwa gejala sesuatu harus ada sebab-musahabnya dan tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya. Setiap fenomena dipengaruhi oleh serangkaian sebab-musahab. Oleh karena itu setiap kali kita menentukan sebab dari suatu fenomena, selalu akan timbul pertanyaan, apakah sebab yang lainnya? Apakah sebab yang pertama berpengaruh langsung pada fenomena tersebut, ataukah tidak langsung dan melalui sebab yang lainnya? Pertanyaan yang terakhir ini mengantar kita ke suatu faktor penguji yang penting yaitu Variabel antara.

Untuk mengatur rangkaian sebab-musabab suatu fenomena, tentu saja lewat pengamatan serta akan sehatlah disamping teori-teori yang menjadi pedoman. Namun di dalam rangkaian sebab akibat itu, suatu variabel akan disebut Variabel antara apabila, dengan masuknya variabel tersebut, hubungan statistika yang mulai nampak antara dua variabel menjadi lemah atau bahkan lenyap. Hal ini disebabkan karena hubungan semula nampak antara kedua variabel pokok bukanlah suatu hubungan yang langsung tetapi melalui varibel yang lain.

Keterangan : Garis putus berarti mungkin berhubungan langsung, mungkin tidak.